SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
BAB 2
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi sifat dan cara kerja enzim, proses
katabolisme dan proses anabolisme melalui percobaan
2. Menjelaskan sifat dan cara kerja enzim, proses
katabolisme dan anabolisme meliputi bahan, proses, hasil
dan tempat berlangsungnya
3. Menjelaskan konsep respirasi aerob dan anaerob
4. Menjelaskan konsep fotosintesis dan kemosintesis
5. Melakukan percobaan tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob
6. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme
kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob
Metabolisme berasal dari kata metabole yang artinya
perubahan.
Berubah disini memiliki dua pengertian, Pertama, Berubah
menjadi lebih kompleks disebut anabolisme, sintesis atau
asimilasi. Kedua, berubah menjadi lebih sederhana disebut
katabolisme atau disimilasi.
Semua proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis,
artinya reaksi itu terjadi melalui keterlibatan enzim.
21
Anabolisme : proses pembentukan makromolekul
(lebih kompleks) dari molekul yang lebih
sederhana. Proses pembentukannya memerlukan
energi bebas maka disebut reaksi endergonik.
Katabolisme : proses pemecahan molekul
kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana. Proses ini menghasilkan energi bebas
sehingga disebut reaksi eksergonik.
22
SIFAT-SIFAT ENZIM
- Merupakan protein
- Biokatalisator
- Mempercepat reaksi kimia dengan jalan
menurunkan energi aktivasi
- Tidak mengubah kesetimbangan reaksi
- Bekerja sangat spesifik
- Memiliki sisi aktif atau sisi katalitik yaitu bagian
enzim tempat subsrat berkombinasi
- Substrat asing yang berfungsi menghambat reaksi
disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat
reaksi disebut aktivator
- Termolabil
23
ENZIM BEKERJA SPESIFIK
Faktor2 yang mempengaruhi kecepatan reaksi enzim
Konsentrasi substrat
Konsentrasi enzim
Suhu
pH
Aktivator dan inhibitor
24
Grafik Hub Kecepatan reaksi dengan Konsentrasi Enzim
Grafik Hub Kecepatan reaksi dengan konsentrasi Subrat
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi Substrat
Kecepatan
reaksi
Kecepatan
reaksi
semua substrat
telah terikat enzim
semua enzim
telah mengikat substrat
Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
a. Temperatur b. Perubahan pH
Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi
Energi pengaktifan tanpa
katalis
Tanpa enzim
Dengan enzim
substrat
Energi pengaktifan dengan katalis
Energi reaksi
produk
Inhibitor Enzim
Cara Kerja Enzim
Substrat + Enzim  Kompleks enzim-substrat  Enzim + Produk
Kunci Gembok (lock and key)
Induksi Pas (inducet fit)
Substrat
Enzim
Produk
Sisi aktif
Substrat
Enzim
Sisi aktif
Produk
Komponen Enzim
Nomenklatur dan Klasifikasi Enzim
Enzim diberi nama dengan menambah akhiran –ase pada nama
substrat yang diubah oleh enzim tersebut.
Maltosa Glukosa
Enzim maltase
Penggolongan enzim:
a. Golongan hidrolase, enzim yang dengan penambahan air atau
dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi
hasil akhir, misalnya karboksilase, protease, dan lipase.
b. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan
C – C atau C – N, misalnya enzim peroksidase, dehidrogenase,
katalase, dan transaminase.
Respirasi Sel
1. Respirasi merupakan proses oksidasi
senyawa organik secara terkendali untuk
membebaskan energi bagi pemeliharaan dan
perkembangan makhluk hidup
2. Berdasarkan kebutuhan terhadap
tersedianya oksigen bebas,dibedakan atas :
- Respirasi aerob
- Respirasi anaerob
25
Respirasi sel secara aerob berlangsung melalui empat tahap, yaitu:
 Glikolisis
 Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat
 Daur Krebs
 Sistem Pengangkutan Elektron
26
Glikolisis
 Berlangsung di sitoplasma
 Berlangsung secara anaerob
 Mengubah 1 molekul glukosa (C6) menjadi 2
molekul asam piruvat (C3)
 Dihasilkan energi sebesar 2 ATP dan 2 NADH untuk
tiap molekul glukosa
Glikolisis
Glukosa (C6)
Glukosa 6 - fosfat
Fruktosa 6 - fosfat
Heksokinase
Fosfoglukoisomerase
ATP
ADP
Fruktosa 1.6 - difosfat
ATP
ADP
2 Gliseraldehid 3 - fosfat
Fosfofruktokinase
Aldolase
DHAP
2 1,3- difosfogliserat
NADH
2 3- fosfogliserat
ADP
ATP
2 2 -fosfogliserat
H2O
2 PEP (fosfoenol piruvat)
ADP
ATP
2 asam piruvat
Glikolisis
DO Asam Piruvat
 Berlangsung pada matriks mitokondria
 Mengubah Asam Piruvat (C3) menjadi Asetil –KoA (C2)
 Dihasilkan 1 NADH untuk tiap pengubahan molekul
Asam Piruvat menjadi Asetil-KoA
28
Daur Krebs
 Berlangsung pada matriks mitokondria
 Mengubah Asetil-KoA (C2) menjadi CO2 (C1)
 Untuk tiap mol senyawa Asetil-KoA dihasilkan 1 ATP,
1 FADH, dan 3 NADH
29
Tahapan siklus krebs
Asam piruvat
KoA
NAD+
CO2
NADH Asetil KoA
Asam sitrat
KoA
H2O
H2O
Asam isositrat
CO2
NAD
NADH
Asam - ketoglutarat
CO2
NAD
NADH
Suksinil KoA
KoA
ADP + Gugus fosfat (Pi)
ATP
Asam suksinat
FADH2
FAD
Asam fumarat
H2O
Asam malat
NAD+
NADH
Asam oksaloasetat
MITOKONDRIA
Tahap persiapan/
DO Asam piruvat
Skema
Siklus
Krebs
Rantai Pengangkutan Elektron
 Berlangsung di krista mitokondria
 NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi
yang menghasilkan hidrogen
 Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan
FADH yang dihasilkan pada proses glikolisis, DO
Asam Piruvat, dan daur Krebs dilepaskan ke O2
(sebagai senyawa penerima Hidrogen terakhir),
untuk membentuk H2O dengan melepaskan energi
secara bertahap
 Satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP
sedangkan satu molekul FADH akan
menghasilkan 2 ATP
30
Skema
Transpor
Elektron
Jumlah total ATP hasil respirasi sel
untuk 1 molekul glukosa
PROSES ATP NADH FADH
GLIKOLISIS 2 ATP 2 NADH -
D O ASAM PIRUVAT - 2 NADH -
SIKLUS KREBS 2 ATP 6 NADH 2 FADH
JUMLAH 4 ATP 10 NADH = 30 ATP 2 FADH = 4 ATP
Respirasi Anaerob
 Jika oksigen sebagai senyawa penerima hidrogen
terakhir tidak tersedia, maka akan berlangsung
respirasi secara anaerob dengan menempuh jalur
fermentasi alkohol atau fermentasi asam laktat
 Pada respirasi anaerob jalur yang ditempuh meliputi :
- glikolisis
- pembentukan alkohol (fermentasi alkohol)
atau pembentukan asam laktat (fermentasi
asam laktat)
31
Respirasi Anaerob
 Pada respirasi anaerob, aseptor (penerima) hidrogen
terakhir bukan oksigen tetapi senyawa etanol atau asam
laktat
 Energi yang diperoleh relatif lebih sedikit dibandingkan
energi hasil respirasi aerob, yaitu 2 mol ATP tiap mol
glukosa
 Contoh organisme yang melakukan fermentasi alkohol
adalah ragi. Reaksi keseluruhan fermentasi adalah :
C6H12O6 2 CH3 -CH2 -OH + 2CO2
32
Tahapan fermentasi asam laktat
GLIKOLISIS
C6H12O6
2 NAD+
2 NADH
2 ATP
2 ADP
4 ADP
4 ATP
2 Asam piruvat
2 Asam laktat
Elektron dan hidrogen
dari NADH
Energi yang
digunakan
Energi yang
dihasilkan
PEMBENTUKAN ASAM
LAKTAT
Tahapan fermentasi alkohol
GLIKOLISIS C6H12O6
2 Asam piruvat
2 NAD+
2NADH
2 ATP
Energi yang digunakan
4 ATP
PEMBENTUKAN ETANOL
2 H2O 2CO2
2 Asetaldehid
2 Etanol
Elektron dan hidrogen
dari NADH
Energi yang dihasilkan
Perbedaan antara Fermentasi Alkohol dan Cuka
Faktor Pembeda Fermentasi
Alkohol
Fermentasi Cuka
Keperluan O2 Tanpa O2 bebas Memerlukan O2 bebas
Mikroorganisme Saccharomyces Bakteri asam cuka
Bahan dasar C6H12O6 (gula) C2H5OH (alkohol)
Hasil Alkohol dan CO2 Asam cuka dan H2O
Reaksi kimia C6H12O6 2C2H5OH +
2CO2 + 28 Kal
C2H5OH CH3COOH +
H2O + 15 Kal
ANABOLISME
Fotosintesis
6 CO2 6 H2O C6H12O6 6 O2
Reduksi
Klorofil
Energi cahaya
FOTOSINTESIS
 Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari
bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan kloroplas.
Reaksi keseluruhan fotosintesis secara sederhana dapat
dituliskan sebagai berikut :
klorofil
nCO2 + n H2O (CH2O)n + n O2
cahaya matahari
 Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap
reaksi, yaitu :
 Reaksi Terang (Reaksi Tergantung Cahaya): Reaksi
Fotokimia; Reaksi Fotolisis; Reaksi Fotofosforilasi; Reaksi
Cahaya; Reaksi Hill; diikuti
 Reaksi Gelap (Reaksi Tidak Tergantung Cahaya); Reaksi
termokimia; Reaksi fiksasi CO2
REAKSI TERANG
 Terjadi pada tilakoid (grana) kloroplas.
 Terjadi proses fotolisis air (penguraian air), sehingga
dihasilkan oksigen (O2). Jadi oksigen dihasilkan dari H2O.
 Reaksi tergantung pada cahaya untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH.
 Energi kimia berupa ATP dan NADPH digunakan pada
reaksi gelap.
 Terdiri dari dua pusat reaksi (reaksi pigmen pengumpul
energi yang saling berkerjasama), yaitu:
 Fotosistem I/FS I (P 700), mengabsorbsi secara
maksimum pada panjang gelombang sekitar 700 nm
(nanometer) dengan komposisi klorofil a lebih banyak.
 Fotosistem II/FS II (P 680), mengabsorbsi maksimum
pada panjang gelombang di bawah 680 nm dengan
komposisi klorofil b lebih banyak
45
Kandungan klorofil daun
Reaksi Terang
Skema Reaksi Terang
Aliran Elektron Nonsiklik
Skema Reaksi Terang
Aliran Elektron Siklik
Anabolisme Karbohidrat
Jan Ingenhousz membuktikan bahwa pada
proses fotosintesis dilepaskan O2 (oksigen).
REAKSI GELAP
 Terjadi pada stroma kloroplas.
 CO2 masuk ke dalam membran kloroplas dipercepat
dengan enzim karbonat anhidrase meskipun
reaksinya dapat terjadi secara spontan, dengan reaksi :
CO2 + H2O HCO3
- + H+
 Reaksi dapat (bukan harus) berlangsung dalam gelap,
karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma
kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi
membutuhkan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari
reaksi terang.
 Menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur
C-3) untuk mensintesis beberapa senyawa yang
termasuk karbohidrat.
 Daur Calvin terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
karboksilasi, reduksi dan regenerasi
46
Siklus Asimilasi C dalam Organisme Fotoautotrop
1 glukosa
DAUR CALVIN
 Karboksilasi adalah penambahan CO2 ke RuBP
(Ribulose Bi Phosphat) membentuk dua molekul APG
(Asam Phospho Gliserat), dengan bantuan enzim
rubisko (Ribulose Bi Phosphat Karboksilase).
 Reduksi adalah perubahan gugus karboksil dalam
APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL (Phospho
Gliserat Aldehid).
 Regenerasi adalah pembentukan kembali RuBP yang
diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 kembali, yang
berdifusi ke dalam daun melalui stomata.
 Reaksi keseluruhan reduksi CO2 adalah sebagai berikut :
3CO2 + 9 ATP + 6 NADPH PGAL + 9 ADP +
8 Pi +6 NADP
KEMOSINTESIS
 Organisme kemosintetik (kemoautotrof) adalah
organisme yang menggunakan CO2 sebagai sumber
karbon tetapi energinya diperoleh dari reaksi kimia
dan bukan dari cahaya.
 Energi diperoleh dari hasil oksidasi senyawa
anorganik yang diserap dari lingkungan. Contoh;
hidrogen, hidrogen sulfida, sulfur (belerang), besi,
amonia, dan nitrit.
 Senyawa anorganik tersebut bergabung dengan
oksigen di dalam sel dan dihasilkan energi (antara
lain untuk pembentukan makanan) serta bahan
anorganik sebagai hasil samping.
 Bahan baku anorganik adalah air dan CO2
POLA UMUM REAKSI KEMOSINTESIS
Senyawa anorganik Hasil samping
anorganik
energi
Oksigen
H2O
Hidrogen
CO2 Karbohidrat
Beberapa Organisme Kemosintesis
 Bakteri sulfur tidak berpigmen yang
mengoksidasi sulfida menjadi sulfat.
 Menyerap H2S (hidrogen sulfida) maupun S2 (sulfur)
dari lingkungan.
 Kedua senyawa tersebut bergabung dengan oksigen,
dan menghasilkan energi yang digunakan untuk
membuat makanan.
 Hasil samping berupa S2 bila bahan asalnya H2S dan
ion sulfat (SO4
=) bila bahan asalnya S2
Bakteri besi
 Bakteri besi yang mengoksidasi ferrohidroksida
menjadi ferrihidroksida.
 Hidup di air tawar atau air asin yang mengandung
senyawa besi terlarut.
 Bakteri menyerap senyawa besi terlarut tersebut dan
menggabungkannya dengan oksigen sehingga
menjadi bentuk tidak larut dengan mengeluarkan
energi.
51
Bakteri nitrifikasi
 Bakteri nitrifikasi, terdiri dari :
 Tipe bakteri yang menggunakan amonia dan melepaskan
ion nitrit. Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus.
 Tipe bakteri yang menggunakan ion nitrit dan melepaskan
ion nitrat. Contoh: Nitrobacter.
 Keduanya menggabungkan nutriennya dengan oksigen dan
dihasilkan energi.
52
Perbandingan antara Fotosintesis dan Kemosintesis
Faktor
Pembanding
Fotosintesis Kemosintesis
Bahan Dasar CO2 dan H2O CO2 dan H2O
Sumber Energi Sinar matahari Zat-zat kimia
Pelaku Tumbuhan berklorofil Tumbuhan tidak berklorofil,
misalnya bakteri
Hasil Karbohidrat/glukosa Glukosa
Nitrobacter
Beggiatoa
Ferrobacillus
Faktor-faktor yang Memengaruhi Katabolisme dan Anabolisme
Faktor Pengaruh pada Laju
Katabolisme
Pengaruh pada Laju
Anabolisme
a. Luar
1. Cahaya Mempercepat Mempercepat
2. Suhu Mempercepat
(pada rentang 0° - 45°C)
Di atas suhu optimum menurunkan
karena merusak enzim
3. CO2 Menurunkan laju respirasi Meningkatkan, pada kadar optimal
4. O2 Mempercepat Menghambat
5. H2O Menurunkan Berpengaruh tidak langsung
6. Unsur/senyawa kimia Dalam jumlah sedikit
meningkatkan dan dalam
jumlah banyak menurunkan
Kekurangan unsur N menghambat
sintesis klorofil sehingga
menurunkan laju anabolisme
b. Dalam 1. Substrat respirasi
mempercepat laju
katabolisme
2. Laju katabolisme
dipengaruhi oleh kuantitas
dan kualitas protoplasma
Laju anabolisme dipengaruhi oleh:
1. Klorofil
2. Membuka menutupnya stomata
3. Anatomi daun
4. Morfologi daun
5. Hambatan pada transportasi
hasil fotosintesis
E. Keterkaitan Proses Katabolisme dan Anabolisme
Jalur Hatch-Slack (C4)
Struktur Tumbuhan C3 dan C4
Jalur CAM pada tumbuhan Crassulaceae

More Related Content

What's hot

Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiSelly Noviyanty Yunus
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaDedi Kun
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeDedi Kun
 
Fotosintesis (anna sherley)
Fotosintesis (anna sherley)Fotosintesis (anna sherley)
Fotosintesis (anna sherley)Jufri Ibrahim
 
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdf
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdfRPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdf
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdfMuhammad Iqbal
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinDedi Kun
 
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdf
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdfMetaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdf
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdfAlfan P Laksono
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
 
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangansajidintuban
 
Glikogenesis dan Glikogenolisis
Glikogenesis dan GlikogenolisisGlikogenesis dan Glikogenolisis
Glikogenesis dan GlikogenolisisTira Kurniati
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelNelva Kirana
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananRully Novida
 
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 

What's hot (20)

Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Enzim (Metabolisme)
Enzim (Metabolisme)Enzim (Metabolisme)
Enzim (Metabolisme)
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
 
Fotosintesis (anna sherley)
Fotosintesis (anna sherley)Fotosintesis (anna sherley)
Fotosintesis (anna sherley)
 
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdf
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdfRPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdf
RPP 1 Lembar Biologi Kelas X KD 3.1 - 4.1.pdf
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin Primidin
 
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdf
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdfMetaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdf
Metaverse untuk Pendidikan - Alfan Pujo Laksono.pdf
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
 
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
 
Lks sistem ekskresi
Lks sistem ekskresiLks sistem ekskresi
Lks sistem ekskresi
 
Glikogenesis dan Glikogenolisis
Glikogenesis dan GlikogenolisisGlikogenesis dan Glikogenolisis
Glikogenesis dan Glikogenolisis
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
 

Similar to BAB 2. METABOLISME.pptx

katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptxAstiKasari4
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxAyuPuspita73
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolismeakurice
 
71.ristha ingrid mandela
71.ristha ingrid mandela71.ristha ingrid mandela
71.ristha ingrid mandelarahayueny
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxAyuPuspita73
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).pptAgathaHaselvin
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanElena Yanti
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanElena Yanti
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfPringgoWillyPraputra1
 
32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptxcingahputri
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptsitimarfuah36
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Muhamad Toha
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAZona Bebas
 

Similar to BAB 2. METABOLISME.pptx (20)

Katabolisme.ppt
Katabolisme.pptKatabolisme.ppt
Katabolisme.ppt
 
katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptx
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
abu hariri.pptx
abu hariri.pptxabu hariri.pptx
abu hariri.pptx
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Pengertian katabolisme
Pengertian katabolismePengertian katabolisme
Pengertian katabolisme
 
71.ristha ingrid mandela
71.ristha ingrid mandela71.ristha ingrid mandela
71.ristha ingrid mandela
 
Mekanisme pernapasan aerob dan anaerob
Mekanisme  pernapasan  aerob dan anaerobMekanisme  pernapasan  aerob dan anaerob
Mekanisme pernapasan aerob dan anaerob
 
Bio sel
Bio selBio sel
Bio sel
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptx
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
 
32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx
 
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptxPPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
Anabolisme
AnabolismeAnabolisme
Anabolisme
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
 

BAB 2. METABOLISME.pptx

  • 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi sifat dan cara kerja enzim, proses katabolisme dan proses anabolisme melalui percobaan 2. Menjelaskan sifat dan cara kerja enzim, proses katabolisme dan anabolisme meliputi bahan, proses, hasil dan tempat berlangsungnya 3. Menjelaskan konsep respirasi aerob dan anaerob 4. Menjelaskan konsep fotosintesis dan kemosintesis 5. Melakukan percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob 6. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob
  • 3. Metabolisme berasal dari kata metabole yang artinya perubahan. Berubah disini memiliki dua pengertian, Pertama, Berubah menjadi lebih kompleks disebut anabolisme, sintesis atau asimilasi. Kedua, berubah menjadi lebih sederhana disebut katabolisme atau disimilasi. Semua proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis, artinya reaksi itu terjadi melalui keterlibatan enzim. 21
  • 4. Anabolisme : proses pembentukan makromolekul (lebih kompleks) dari molekul yang lebih sederhana. Proses pembentukannya memerlukan energi bebas maka disebut reaksi endergonik. Katabolisme : proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut reaksi eksergonik. 22
  • 5. SIFAT-SIFAT ENZIM - Merupakan protein - Biokatalisator - Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi - Tidak mengubah kesetimbangan reaksi - Bekerja sangat spesifik - Memiliki sisi aktif atau sisi katalitik yaitu bagian enzim tempat subsrat berkombinasi - Substrat asing yang berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator - Termolabil 23
  • 7. Faktor2 yang mempengaruhi kecepatan reaksi enzim Konsentrasi substrat Konsentrasi enzim Suhu pH Aktivator dan inhibitor 24
  • 8. Grafik Hub Kecepatan reaksi dengan Konsentrasi Enzim Grafik Hub Kecepatan reaksi dengan konsentrasi Subrat Konsentrasi Enzim Konsentrasi Substrat Kecepatan reaksi Kecepatan reaksi semua substrat telah terikat enzim semua enzim telah mengikat substrat
  • 9. Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim a. Temperatur b. Perubahan pH
  • 10. Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi Energi pengaktifan tanpa katalis Tanpa enzim Dengan enzim substrat Energi pengaktifan dengan katalis Energi reaksi produk
  • 12. Cara Kerja Enzim Substrat + Enzim  Kompleks enzim-substrat  Enzim + Produk Kunci Gembok (lock and key) Induksi Pas (inducet fit) Substrat Enzim Produk Sisi aktif Substrat Enzim Sisi aktif Produk
  • 14. Nomenklatur dan Klasifikasi Enzim Enzim diberi nama dengan menambah akhiran –ase pada nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut. Maltosa Glukosa Enzim maltase Penggolongan enzim: a. Golongan hidrolase, enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protease, dan lipase. b. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N, misalnya enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, dan transaminase.
  • 15. Respirasi Sel 1. Respirasi merupakan proses oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk membebaskan energi bagi pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup 2. Berdasarkan kebutuhan terhadap tersedianya oksigen bebas,dibedakan atas : - Respirasi aerob - Respirasi anaerob 25
  • 16. Respirasi sel secara aerob berlangsung melalui empat tahap, yaitu:  Glikolisis  Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat  Daur Krebs  Sistem Pengangkutan Elektron 26
  • 17. Glikolisis  Berlangsung di sitoplasma  Berlangsung secara anaerob  Mengubah 1 molekul glukosa (C6) menjadi 2 molekul asam piruvat (C3)  Dihasilkan energi sebesar 2 ATP dan 2 NADH untuk tiap molekul glukosa
  • 18. Glikolisis Glukosa (C6) Glukosa 6 - fosfat Fruktosa 6 - fosfat Heksokinase Fosfoglukoisomerase ATP ADP Fruktosa 1.6 - difosfat ATP ADP 2 Gliseraldehid 3 - fosfat Fosfofruktokinase Aldolase DHAP 2 1,3- difosfogliserat NADH 2 3- fosfogliserat ADP ATP 2 2 -fosfogliserat H2O
  • 19. 2 PEP (fosfoenol piruvat) ADP ATP 2 asam piruvat
  • 21. DO Asam Piruvat  Berlangsung pada matriks mitokondria  Mengubah Asam Piruvat (C3) menjadi Asetil –KoA (C2)  Dihasilkan 1 NADH untuk tiap pengubahan molekul Asam Piruvat menjadi Asetil-KoA 28
  • 22. Daur Krebs  Berlangsung pada matriks mitokondria  Mengubah Asetil-KoA (C2) menjadi CO2 (C1)  Untuk tiap mol senyawa Asetil-KoA dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 3 NADH 29
  • 23. Tahapan siklus krebs Asam piruvat KoA NAD+ CO2 NADH Asetil KoA Asam sitrat KoA H2O H2O Asam isositrat CO2 NAD NADH Asam - ketoglutarat CO2 NAD NADH Suksinil KoA KoA ADP + Gugus fosfat (Pi) ATP Asam suksinat FADH2 FAD Asam fumarat H2O Asam malat NAD+ NADH Asam oksaloasetat MITOKONDRIA Tahap persiapan/ DO Asam piruvat
  • 25. Rantai Pengangkutan Elektron  Berlangsung di krista mitokondria  NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan hidrogen  Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan pada proses glikolisis, DO Asam Piruvat, dan daur Krebs dilepaskan ke O2 (sebagai senyawa penerima Hidrogen terakhir), untuk membentuk H2O dengan melepaskan energi secara bertahap  Satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP sedangkan satu molekul FADH akan menghasilkan 2 ATP 30
  • 27. Jumlah total ATP hasil respirasi sel untuk 1 molekul glukosa PROSES ATP NADH FADH GLIKOLISIS 2 ATP 2 NADH - D O ASAM PIRUVAT - 2 NADH - SIKLUS KREBS 2 ATP 6 NADH 2 FADH JUMLAH 4 ATP 10 NADH = 30 ATP 2 FADH = 4 ATP
  • 28. Respirasi Anaerob  Jika oksigen sebagai senyawa penerima hidrogen terakhir tidak tersedia, maka akan berlangsung respirasi secara anaerob dengan menempuh jalur fermentasi alkohol atau fermentasi asam laktat  Pada respirasi anaerob jalur yang ditempuh meliputi : - glikolisis - pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat) 31
  • 29. Respirasi Anaerob  Pada respirasi anaerob, aseptor (penerima) hidrogen terakhir bukan oksigen tetapi senyawa etanol atau asam laktat  Energi yang diperoleh relatif lebih sedikit dibandingkan energi hasil respirasi aerob, yaitu 2 mol ATP tiap mol glukosa  Contoh organisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah ragi. Reaksi keseluruhan fermentasi adalah : C6H12O6 2 CH3 -CH2 -OH + 2CO2 32
  • 30. Tahapan fermentasi asam laktat GLIKOLISIS C6H12O6 2 NAD+ 2 NADH 2 ATP 2 ADP 4 ADP 4 ATP 2 Asam piruvat 2 Asam laktat Elektron dan hidrogen dari NADH Energi yang digunakan Energi yang dihasilkan PEMBENTUKAN ASAM LAKTAT
  • 31. Tahapan fermentasi alkohol GLIKOLISIS C6H12O6 2 Asam piruvat 2 NAD+ 2NADH 2 ATP Energi yang digunakan 4 ATP PEMBENTUKAN ETANOL 2 H2O 2CO2 2 Asetaldehid 2 Etanol Elektron dan hidrogen dari NADH Energi yang dihasilkan
  • 32. Perbedaan antara Fermentasi Alkohol dan Cuka Faktor Pembeda Fermentasi Alkohol Fermentasi Cuka Keperluan O2 Tanpa O2 bebas Memerlukan O2 bebas Mikroorganisme Saccharomyces Bakteri asam cuka Bahan dasar C6H12O6 (gula) C2H5OH (alkohol) Hasil Alkohol dan CO2 Asam cuka dan H2O Reaksi kimia C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 28 Kal C2H5OH CH3COOH + H2O + 15 Kal
  • 33. ANABOLISME Fotosintesis 6 CO2 6 H2O C6H12O6 6 O2 Reduksi Klorofil Energi cahaya
  • 34. FOTOSINTESIS  Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan kloroplas. Reaksi keseluruhan fotosintesis secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut : klorofil nCO2 + n H2O (CH2O)n + n O2 cahaya matahari  Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap reaksi, yaitu :  Reaksi Terang (Reaksi Tergantung Cahaya): Reaksi Fotokimia; Reaksi Fotolisis; Reaksi Fotofosforilasi; Reaksi Cahaya; Reaksi Hill; diikuti  Reaksi Gelap (Reaksi Tidak Tergantung Cahaya); Reaksi termokimia; Reaksi fiksasi CO2
  • 35. REAKSI TERANG  Terjadi pada tilakoid (grana) kloroplas.  Terjadi proses fotolisis air (penguraian air), sehingga dihasilkan oksigen (O2). Jadi oksigen dihasilkan dari H2O.  Reaksi tergantung pada cahaya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH.  Energi kimia berupa ATP dan NADPH digunakan pada reaksi gelap.  Terdiri dari dua pusat reaksi (reaksi pigmen pengumpul energi yang saling berkerjasama), yaitu:  Fotosistem I/FS I (P 700), mengabsorbsi secara maksimum pada panjang gelombang sekitar 700 nm (nanometer) dengan komposisi klorofil a lebih banyak.  Fotosistem II/FS II (P 680), mengabsorbsi maksimum pada panjang gelombang di bawah 680 nm dengan komposisi klorofil b lebih banyak 45
  • 38. Skema Reaksi Terang Aliran Elektron Nonsiklik
  • 39. Skema Reaksi Terang Aliran Elektron Siklik
  • 40. Anabolisme Karbohidrat Jan Ingenhousz membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan O2 (oksigen).
  • 41. REAKSI GELAP  Terjadi pada stroma kloroplas.  CO2 masuk ke dalam membran kloroplas dipercepat dengan enzim karbonat anhidrase meskipun reaksinya dapat terjadi secara spontan, dengan reaksi : CO2 + H2O HCO3 - + H+  Reaksi dapat (bukan harus) berlangsung dalam gelap, karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang.  Menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur C-3) untuk mensintesis beberapa senyawa yang termasuk karbohidrat.  Daur Calvin terdiri atas tiga bagian utama, yaitu karboksilasi, reduksi dan regenerasi 46
  • 42. Siklus Asimilasi C dalam Organisme Fotoautotrop 1 glukosa
  • 43. DAUR CALVIN  Karboksilasi adalah penambahan CO2 ke RuBP (Ribulose Bi Phosphat) membentuk dua molekul APG (Asam Phospho Gliserat), dengan bantuan enzim rubisko (Ribulose Bi Phosphat Karboksilase).  Reduksi adalah perubahan gugus karboksil dalam APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL (Phospho Gliserat Aldehid).  Regenerasi adalah pembentukan kembali RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 kembali, yang berdifusi ke dalam daun melalui stomata.  Reaksi keseluruhan reduksi CO2 adalah sebagai berikut : 3CO2 + 9 ATP + 6 NADPH PGAL + 9 ADP + 8 Pi +6 NADP
  • 44. KEMOSINTESIS  Organisme kemosintetik (kemoautotrof) adalah organisme yang menggunakan CO2 sebagai sumber karbon tetapi energinya diperoleh dari reaksi kimia dan bukan dari cahaya.  Energi diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diserap dari lingkungan. Contoh; hidrogen, hidrogen sulfida, sulfur (belerang), besi, amonia, dan nitrit.  Senyawa anorganik tersebut bergabung dengan oksigen di dalam sel dan dihasilkan energi (antara lain untuk pembentukan makanan) serta bahan anorganik sebagai hasil samping.  Bahan baku anorganik adalah air dan CO2
  • 45. POLA UMUM REAKSI KEMOSINTESIS Senyawa anorganik Hasil samping anorganik energi Oksigen H2O Hidrogen CO2 Karbohidrat
  • 46. Beberapa Organisme Kemosintesis  Bakteri sulfur tidak berpigmen yang mengoksidasi sulfida menjadi sulfat.  Menyerap H2S (hidrogen sulfida) maupun S2 (sulfur) dari lingkungan.  Kedua senyawa tersebut bergabung dengan oksigen, dan menghasilkan energi yang digunakan untuk membuat makanan.  Hasil samping berupa S2 bila bahan asalnya H2S dan ion sulfat (SO4 =) bila bahan asalnya S2
  • 47. Bakteri besi  Bakteri besi yang mengoksidasi ferrohidroksida menjadi ferrihidroksida.  Hidup di air tawar atau air asin yang mengandung senyawa besi terlarut.  Bakteri menyerap senyawa besi terlarut tersebut dan menggabungkannya dengan oksigen sehingga menjadi bentuk tidak larut dengan mengeluarkan energi. 51
  • 48. Bakteri nitrifikasi  Bakteri nitrifikasi, terdiri dari :  Tipe bakteri yang menggunakan amonia dan melepaskan ion nitrit. Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus.  Tipe bakteri yang menggunakan ion nitrit dan melepaskan ion nitrat. Contoh: Nitrobacter.  Keduanya menggabungkan nutriennya dengan oksigen dan dihasilkan energi. 52
  • 49.
  • 50.
  • 51. Perbandingan antara Fotosintesis dan Kemosintesis Faktor Pembanding Fotosintesis Kemosintesis Bahan Dasar CO2 dan H2O CO2 dan H2O Sumber Energi Sinar matahari Zat-zat kimia Pelaku Tumbuhan berklorofil Tumbuhan tidak berklorofil, misalnya bakteri Hasil Karbohidrat/glukosa Glukosa Nitrobacter Beggiatoa Ferrobacillus
  • 52. Faktor-faktor yang Memengaruhi Katabolisme dan Anabolisme Faktor Pengaruh pada Laju Katabolisme Pengaruh pada Laju Anabolisme a. Luar 1. Cahaya Mempercepat Mempercepat 2. Suhu Mempercepat (pada rentang 0° - 45°C) Di atas suhu optimum menurunkan karena merusak enzim 3. CO2 Menurunkan laju respirasi Meningkatkan, pada kadar optimal 4. O2 Mempercepat Menghambat 5. H2O Menurunkan Berpengaruh tidak langsung 6. Unsur/senyawa kimia Dalam jumlah sedikit meningkatkan dan dalam jumlah banyak menurunkan Kekurangan unsur N menghambat sintesis klorofil sehingga menurunkan laju anabolisme b. Dalam 1. Substrat respirasi mempercepat laju katabolisme 2. Laju katabolisme dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas protoplasma Laju anabolisme dipengaruhi oleh: 1. Klorofil 2. Membuka menutupnya stomata 3. Anatomi daun 4. Morfologi daun 5. Hambatan pada transportasi hasil fotosintesis
  • 53. E. Keterkaitan Proses Katabolisme dan Anabolisme
  • 54. Jalur Hatch-Slack (C4) Struktur Tumbuhan C3 dan C4 Jalur CAM pada tumbuhan Crassulaceae