SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Dr. HERU SUSANTO,MMRS
KUALITAS LAYANAN/JASA
(PARASURAMAN)
 Kualitas layanan merupakan refleksi persepsi
evaluatif konsumen terhadap pelayanan yang
diterima pada suatu waktu tertentu.
 Kualitas pelayanan ditentukan berdasarkan
tingkat pentingnya pada dimensi-dimensi
pelayanan.
KUALITAS DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
 Mutu pelayanan kesehatan dapat semata-
mata dimaksudkan adalah dari aspek teknis
medis yang hanya berhubungan langsung
antara pelayanan medis dan pasien saja, atau
mutu kesehatan dari sudut pandang sosial dan
sistem pelayanan kesehatan secara
keseluruhan, termasuk akibat-akibat
manajemen administrasi, keuangan,
peralatan, dan tenaga kesehatan lainnya.
KUALITAS PELAYANAN
HARAPAN
YG
DITERIMA
ARTI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
ARTI MUTU
ARTI MUTU DARI
BEBERAPA SUDUT
PANDANG
PASIEN DAN
MASYARAKAT
PETUGAS
KESEHATAN
KEPUASAN
PRAKTISIONER
MANAJER ATAU
ADMINISTRATOR
YAYASAN ATAU
PEMILIK RUMAH
SAKIT
MENURUT PASIEN DAN MASYARAKAT
 Mutu pelayanan berarti suatu empati, respek,
dan tanggap akan kebutuhan, pelayanan harus
sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan
dengan cara yang ramah pada waktu mereka
berkunjung.
 Pada umumnya mereka ingin pelayanan yang
mengurangi gejala secara efektif dan mencegah
penyakit, sehingga mereka beserta keluarganya
sehat dan dapat melaksanakan tugas mereka
sehari-hari tanpa gangguan fisik.
KEPUASAN PASIEN SERING DIPANDANG
SEBAGAI:
 Suatu komponen yang penting dalam pelayanan kesehatan.
 Berkaitan dengan kesembuhan dari sakit atau luka.
 Hal ini lebih berkaitan dengan konsekuensi daripada sifat
pelayanan kesehatan itu sendiri.
 Berkaitan pula dengan sasaran dan outcome dari pelayanan
 Dalam penilaian mutu dihubungkan dengan ketetapan
pasien terhadap mutu atau kebagusan pelayanan.
 Pengukuran penting yang mendasar bagi mutu pelayanan,
karena itu memberikan informasi terhadap suksesnya
provider bertemu dengan nilai dan harapan klien dimana
klien adalah mempunyai wewenang sendiri.
UNTUK PETUGAS KESEHATAN
 Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala
sesuatu secara profesional untuk meningkatkan
derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi
standar yang baik (state of the art).
 Komitmen dan motivasi petugas tergantung dari
kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas
mereka dengan cara yang optimal.
KEPUASAN PRAKTISIONER
 Sebagian pandangan tentang kepuasan
praktisioner adalah suatu ketetapan
kebagusan terhadap penyediaan dan keadaan
dari pekerjaan praktisioner, untuk pelayanan
oleh kolega-kolega atau dirinya sendiri.
UNTUK MANAJER ATAU
ADMINISTRATOR
 Mutu pelayanan tidak begitu berhubungan
langsung dengan tugas mereka sehari-hari,
namun tetap sama pentingnya.
 Kebutuhan untuk supervisi, manajemen
keuangan dan logistik, dan alokasi sumber daya
yang terbatas sering memberikan tantangan yang
tidak terduga.
 Untuk manajer, fokus pada mutu akan
mendorongnya untuk mengatur staf, pasien, dan
masyarakat dengan baik.
BAGI PEMILIK RUMAH SAKIT
 Mutu dapat berarti memiliki tenaga
profesional yang bermutu dan cukup.
 Pada umumnya para manajer dan pemilik
institusi mengharapkan efisiensi dan
kewajaran penyelenggaraan pelayanan,
minimal tidak merugikan dipandang dari
berbagai aspek seperti tiadanya pemborosan
tenaga, peralatan, biaya, waktu dsb.
SERVICE QUALITY
SERVQUAL PARASURAMAN
 Analisis Kualitas Pelayanan atau Service
Quality (akronimnya SERVQUAL) adalah suatu
metode desktiptif guna menggambarkan
tingkat kepuasan pelanggan.
 Metode ini dikembangkan tahun 1985 oleh A.
Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan
Leonard L. Berry lewat artikel mereka di
Journal of Marketing.
 Dimensi kualitas layanan tersebut dapat
dipergunakan untuk mengukur
kualitas layanan suatu perusahaan jasa.
 Mengukur kualitas layanan berarti
mengevaluasi atau membandingkan kinerja
suatu jasa dengan seperangkat standar
yang telah ditetapkan terlebih dahulu
(Tjiptono, 2002:99)
 Untuk model pengukuran, Parasuraman, et al.,
(1988), telah membuat sebuah skala multi
item yang diberi nama SERVQUAL.
 Skala servqual pertama kali dipublikasikan
pada tahun 1988, dan terdiri dari dua puluh
dua item pertanyaan, yang didistribusikan
menyeluruh pada lima dimensi kualitas
layanan.
HARAPAN
KENYATAAN YG DITERIMA
 Untuk menganalisis kualitas akan jasa
pelayanan yang telah diberikan, maka
digunakan rumus (Bester field dalam
Teguh,2005)
Jika Kualitas (Q) ≥ 1, maka kualitas pelayanan
dikatakan baik.
Kualitas (Q)= persepsi (P)
harapan (H)
 Skala servqual dimaksudkan untuk mengukur
harapan dan persepsi pelanggan, dan
kesenjangan (gap) yang ada di model kualitas
jasa.
 Pengukuran dapat dilakukan dengan Skala
Likert maupun Semantik Diferensial, dan
responden tinggal memilih derajat kesetujuan
atau ketidaksetujuannya atas pertanyaan
mengenai penyampaian kualitas jasa.
 Apabila layanan yang dirasakan sesuai dengan
yang diharapkan maka kualitas layanan
dipersepsikan baik dan memuaskan.
 Jika layanan yang diterima melampaui harapan
konsumen, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.
 Sebaliknya apabila layanan yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas
layanan dipersepsikan buruk.
 Dengan demikian baik tidaknya kualitas layanan
tergantung pada kemampuan penyedia jasa
dalam memenuhi harapan konsumen secara
konsisten.
 Dalam membandingkan antara Harapan dan
Kinerja tercipta kesejangan (discrepancies).
Kesenjangan ini disebut dengan Gap.
 Terdapat 5 Gap sehubungan dengan masalah
kualitas pelayanan.
GAP 1
 Gap 1 adalah gap antara Harapan Pelanggan –
Persepsi Manajemen
 Sehubungan Gap 1 ini, ketiganya mengajukan
Proposisi 1: “Gap antara harapan pelanggan
dan persepsi (kinerja) manajemen atas
harapan tersebut akan punya dampak pada
penilaian pelanggan atas kualitas pelayanan.”
GAP 2
 Gap 2 adalah gap antara Persepsi Manajemen
– Spesifikasi Kualitas Pelayanan.
 Sehubungan dengan Gap 2 ini, ketiganya
mengajukan Prosposisi 2: “Gap antara
persepsi manajemen seputar harapan
pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan
akan berdampak pada kualitas pelayanan dari
sudut pandang pelanggan.”
GAP 3
 Gap 3 adalah gap antara Spesifikasi Kualitas
Pelayanan – Penyelenggaraan Pelayanan.
 Sehubungan dengan Gap 3 ini, ketiganya
mengajukan Prosisi 3: “Gap antara spesifikasi
kualitas pelayanan dan penyelenggaraan
pelayanan aktual akan berdampak pada
kualitas pelayanan dari sudut pandang
pelanggan.”
GAP 4
 Gap 4 adalah gap antara Penyelenggaraan
Pelayanan – Komunikasi Eksternal.
 Sehubungan dengan Gap 4 ini, ketiganya
mengajukan Proposisi 4: “Gap antara
penyelenggaraan pelayanan aktual dan
komunikasi eksternal tentang pelayanan akan
berdampak pada kualitas pelayanan dari sudut
pandang pelanggan.”
GAP 5
 Gap 5 adalah gap antara Pelayanan
Diharapkan (Expected Service) – Pelayanan
Diterima (Perceived Service).
 Sehubungan dengan GAP 5 ini, ketiganya
mengajukan Proposisi 5: “Kualitas yang
pelanggan teriman dalam pelayanan adalah
fungsi magnitude dan arah gap antara
pelayanan yang diharapkan dan pelayanan
yang diterima.”
 Berdasarkan proposisi ke-8 dan penelitian yang mereka
lakukan, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry menyusun
rumus Kepuasan Pelanggan berikut:
Q = P – E
 Dimana :
• Q = Kualitas Pelayanan Pelanggan
• E = Harapan Pelanggan atas Kualitas Pelayanan
• P = Pelayanan yang sesungguhnya diterima
MENJAGA MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
UKURAN
KUALITAS PELAYANAN
UKURAN
KUALITAS
PELAYANAN
KEANDALAN
(RELIABILITY)
DAYA TANGGAP
(RESPONSIVENESS)
JAMINAN
(ASSURANCE)
PERHATIAN
(ATTENTION)
BUKTI LANGSUNG
(TANGIBLE)
FAKTOR PENENTU
KUALITAS LAYANAN
JASA
JAMINAN
(ASSURANCE)
 Assurance adalah pengetahuan dan kesopanan
karyawan perusahaan dan kemampuan untuk
meningkatkan kepercayaan pelanggan pada
perusahaan.
 Indikator kualitas pelayanan untuk dimensi
assurance, di antaranya:
• Perusahaan memberikan jaminan tepat waktu
dalam pelayanan pelanggan.
• Perusahaan memberikan jaminan biaya yang
sesuai dengan pelayanan.
• Perusahaan memberikan jaminan legalitas.
INDIKATOR PADA DIMENSI
ASSURANCE (JAMINAN)
a. Petugas memberikan jaminan tepat waktu
dalam pelayanan.
b. Petugas memberikan jaminan biaya dalam
pelayanan.
c. Petugas memberikan jaminan legalitas dalam
pelayanan.
d. Petugas memberikan jaminan kepastian biaya
dalam pelayanan.
MENJAGA MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
 Menurut Joint Commision on Accreditation of
Hospital:
QA adalah suatu program berlanjut yang
disusun secara obyektif dan sistematik,
memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan
kesempatan untuk meningkatkan pelayanan
pasien dan memecahkan masalah.
MENJAGA MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
 Menurut Dr. K. Ishikawa:
QA dimaksudkan untuk menjamin mutu
dimana konsumen dapat membeli dan
menggunakan dengan kepercayaan dan
kepuasan dan masih dapat digunakan untuk
jangka panjang.
MENJAGA MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
 Suatu rangkaian pelayanan kesehatan
berdasarkan standar dan prosedur medis yang
semestinya agar mutu pelayanan kesehatan
tetap terjaga, ditinjau dari pandangan
pemberi pelayanan kesehatan maupun
kepuasan pasien.
ARTI PENGAWASAN PENGENDALIAN
(KONTROL)
 Suatu proses pendelegasian tanggung jawab
dan wewenang untuk suatu kegiatan
manajemen dimana dalam jangka waktu lama
memelihara hasil rata-rata dari penjagaan
hasil yang memuaskan.
4 LANGKAH KONTROL
1. Penyusunan standar.
2. Penilaian kesesuaian.
3. Koreksi bila perlu.
4. Perencanaan peningkatan mutu.
PENYUSUNAN STANDAR
 Penetapan standar-standar biaya yang
diperlukan (cost quality), performance quality,
safety quality, dan reability quality dari
produk.
PENILAIAN KESESUAIAN
 Mambandingkan kesesuaian dari produk yang
dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan
terhadap standar-standar tersebut.
KOREKSI BILA PERLU
 Koreksi penyebab dan faktor-faktor
maintenance yang mempengaruhi kepuasan.
PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU
 Membangun usaha yang berkelanjutan untuk
memperbaiki standar-standar cost,
performance, safety, dan reliability.
PERBEDAAN QUALITY ASSURANCE
DAN QUALITY CONTROL
QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL
Arti dan
maksud
Menjaga mutu, dalam proses, agar
mutu yg dihasilkan seperti yg
dikehendaki, sesuai dgn standar atau
manual.
Mengendalikan mutu dgn
memeriksa (inspeksi) hasil
pros=duksi, apakah mutu telah spt
yg dikehendaki, sesuai dgn standar.
Metode • Audit internal dan surveilan,
apakah dalam proses
pengerjaannya telah sesuai atau
mengikuti (patuh) terhadap
standar operating procedure.
• Evaluasi proses
• Mengelola mutu
• Metode penyelesaian masalah.
• Metode statistik
• Menilai mutu akhir.
• Evaluasi output
• Kontrol mutu.
• Monitoring pekerjaan sehari-
hari.
PENGORGANISASIAN QA
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER
KESEHATAN TERHADAP MUTU MANAJEMEN
 Mutu dari manajemen Rumah Sakit atau
Puskesmas sendiri merupakan suatu
penunjang yang penting dalam efektivitas
pelayanan asuhan kepada masyarakat.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
MANAJER KESEHATAN DIBAGI
MENJADI 3 KEGIATAN
 Monitoring (memantau)
 Supporting (mendukung)
 Intervening (intervensi)
MONITORING
 Ada berbagai sumber informasi untuk program
QA yg dapat dipakai antara lain: data dari sistem
pencatatan dan pelaporan yang ada di sarana
pelayanan kesehatan dan berasal dari circuit rider
yg mengunjungi RS atau Puskesmas.
 Akan diperoleh informasi:
a. Kepatuhan terhadap standar.
b. Pengetahuan pasien
c. Kepuasan pasien
d. Kelangsungan berobat.
SUPPORTING
 Tanpa dukungan yang nyata dari top manajemen,
program peningkatan mutu tidak akan berhasil.
 Oleh karena itu diharapkan para atasan di unit
pelayanan kesehatan dapat memberikan
perhatian dalam program QA.
 Perhatian tersebut antara lain: dengan
memberikan pujian yang tulus kepada mereka
agar peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
melalui program QA daoat lestari.
INTERVENSI
 Manajer senior memerlukan beberapa alat
baru untuk intervensi.
 Perlu adanya tambahan anggaran, peralatan,
biaya yang khusus utk QA dan juga tenaga
terlatih untuk membantu pelaksanaan QA.
 Menjaga mutu di dalam produksi, tidak hanya
menjaga mutu produksi final, namun juga
dalam proses pembuatannya, bagaimana
diintegrasikan sehingga menghasilkan produk
final yang bermutu.
QA mutu produk dan jasa, hubungannya
dengan unsur-unsur (penyebab)
Lingkungan
kerja
Tenaga
Metode
Pengawasan
pengendalian
dalam proses
Mutu produk
atau jasa
Bahan
Material
Perlengkapan
Peralatan
4 PRINSIP QA
1. QA berorientasi ke depan untuk
mempertemukan kebutuhan dan harapan
pasien dan masyarakat.
2. QA memfokuskan pada sistem dan proses.
3. QA menggunakan data untuk menganalisis
proses penyampaian pelayanan.
4. QA mendorong suatu pendekatan tim dalam
pemecahan masalah dan peningkatan mutu.
2-ASSURANCE.pptx

More Related Content

Similar to 2-ASSURANCE.pptx

Servqual
ServqualServqual
ServqualALTEKNO
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananAsih Astuti
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualBeni Herlandy
 
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...fitriandriasari
 
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANANTUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANANklaudiusandersen
 
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptx
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptxStrategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptx
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptxYosepHernawan2
 
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...CinddyRahaja1
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018530015898
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptTYASLARASATI
 
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.pptPT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppttyas933630
 

Similar to 2-ASSURANCE.pptx (20)

Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
Servqual
ServqualServqual
Servqual
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
 
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
Kma363 manajemen mutu pelayanan kesehatan-kj101-5661, fitri andriasari, nama ...
 
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANANTUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptx
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptxStrategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptx
Strategi Manajemen Mutu Pelayanan.pptx
 
PPT PROPOSAL TESIS UMAR.pptx
PPT PROPOSAL TESIS UMAR.pptxPPT PROPOSAL TESIS UMAR.pptx
PPT PROPOSAL TESIS UMAR.pptx
 
Mata kuliah
Mata kuliahMata kuliah
Mata kuliah
 
Mata kuliah
Mata kuliahMata kuliah
Mata kuliah
 
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
 
ISO
ISOISO
ISO
 
31 121-1-pb
31 121-1-pb31 121-1-pb
31 121-1-pb
 
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.pptPT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
 

Recently uploaded

Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxEkaAna1
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]moratmaret503
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899moratmaret503
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)athahirah77
 

Recently uploaded (20)

Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 

2-ASSURANCE.pptx

  • 2. KUALITAS LAYANAN/JASA (PARASURAMAN)  Kualitas layanan merupakan refleksi persepsi evaluatif konsumen terhadap pelayanan yang diterima pada suatu waktu tertentu.  Kualitas pelayanan ditentukan berdasarkan tingkat pentingnya pada dimensi-dimensi pelayanan.
  • 3. KUALITAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN  Mutu pelayanan kesehatan dapat semata- mata dimaksudkan adalah dari aspek teknis medis yang hanya berhubungan langsung antara pelayanan medis dan pasien saja, atau mutu kesehatan dari sudut pandang sosial dan sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan, termasuk akibat-akibat manajemen administrasi, keuangan, peralatan, dan tenaga kesehatan lainnya.
  • 6. ARTI MUTU ARTI MUTU DARI BEBERAPA SUDUT PANDANG PASIEN DAN MASYARAKAT PETUGAS KESEHATAN KEPUASAN PRAKTISIONER MANAJER ATAU ADMINISTRATOR YAYASAN ATAU PEMILIK RUMAH SAKIT
  • 7. MENURUT PASIEN DAN MASYARAKAT  Mutu pelayanan berarti suatu empati, respek, dan tanggap akan kebutuhan, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung.  Pada umumnya mereka ingin pelayanan yang mengurangi gejala secara efektif dan mencegah penyakit, sehingga mereka beserta keluarganya sehat dan dapat melaksanakan tugas mereka sehari-hari tanpa gangguan fisik.
  • 8. KEPUASAN PASIEN SERING DIPANDANG SEBAGAI:  Suatu komponen yang penting dalam pelayanan kesehatan.  Berkaitan dengan kesembuhan dari sakit atau luka.  Hal ini lebih berkaitan dengan konsekuensi daripada sifat pelayanan kesehatan itu sendiri.  Berkaitan pula dengan sasaran dan outcome dari pelayanan  Dalam penilaian mutu dihubungkan dengan ketetapan pasien terhadap mutu atau kebagusan pelayanan.  Pengukuran penting yang mendasar bagi mutu pelayanan, karena itu memberikan informasi terhadap suksesnya provider bertemu dengan nilai dan harapan klien dimana klien adalah mempunyai wewenang sendiri.
  • 9. UNTUK PETUGAS KESEHATAN  Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik (state of the art).  Komitmen dan motivasi petugas tergantung dari kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas mereka dengan cara yang optimal.
  • 10. KEPUASAN PRAKTISIONER  Sebagian pandangan tentang kepuasan praktisioner adalah suatu ketetapan kebagusan terhadap penyediaan dan keadaan dari pekerjaan praktisioner, untuk pelayanan oleh kolega-kolega atau dirinya sendiri.
  • 11. UNTUK MANAJER ATAU ADMINISTRATOR  Mutu pelayanan tidak begitu berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari-hari, namun tetap sama pentingnya.  Kebutuhan untuk supervisi, manajemen keuangan dan logistik, dan alokasi sumber daya yang terbatas sering memberikan tantangan yang tidak terduga.  Untuk manajer, fokus pada mutu akan mendorongnya untuk mengatur staf, pasien, dan masyarakat dengan baik.
  • 12. BAGI PEMILIK RUMAH SAKIT  Mutu dapat berarti memiliki tenaga profesional yang bermutu dan cukup.  Pada umumnya para manajer dan pemilik institusi mengharapkan efisiensi dan kewajaran penyelenggaraan pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai aspek seperti tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya, waktu dsb.
  • 14. SERVQUAL PARASURAMAN  Analisis Kualitas Pelayanan atau Service Quality (akronimnya SERVQUAL) adalah suatu metode desktiptif guna menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan.  Metode ini dikembangkan tahun 1985 oleh A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry lewat artikel mereka di Journal of Marketing.
  • 15.  Dimensi kualitas layanan tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur kualitas layanan suatu perusahaan jasa.  Mengukur kualitas layanan berarti mengevaluasi atau membandingkan kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu (Tjiptono, 2002:99)
  • 16.  Untuk model pengukuran, Parasuraman, et al., (1988), telah membuat sebuah skala multi item yang diberi nama SERVQUAL.  Skala servqual pertama kali dipublikasikan pada tahun 1988, dan terdiri dari dua puluh dua item pertanyaan, yang didistribusikan menyeluruh pada lima dimensi kualitas layanan.
  • 19.  Untuk menganalisis kualitas akan jasa pelayanan yang telah diberikan, maka digunakan rumus (Bester field dalam Teguh,2005) Jika Kualitas (Q) ≥ 1, maka kualitas pelayanan dikatakan baik. Kualitas (Q)= persepsi (P) harapan (H)
  • 20.  Skala servqual dimaksudkan untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan, dan kesenjangan (gap) yang ada di model kualitas jasa.  Pengukuran dapat dilakukan dengan Skala Likert maupun Semantik Diferensial, dan responden tinggal memilih derajat kesetujuan atau ketidaksetujuannya atas pertanyaan mengenai penyampaian kualitas jasa.
  • 21.  Apabila layanan yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan maka kualitas layanan dipersepsikan baik dan memuaskan.  Jika layanan yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.  Sebaliknya apabila layanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan buruk.  Dengan demikian baik tidaknya kualitas layanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan konsumen secara konsisten.
  • 22.  Dalam membandingkan antara Harapan dan Kinerja tercipta kesejangan (discrepancies). Kesenjangan ini disebut dengan Gap.  Terdapat 5 Gap sehubungan dengan masalah kualitas pelayanan.
  • 23. GAP 1  Gap 1 adalah gap antara Harapan Pelanggan – Persepsi Manajemen  Sehubungan Gap 1 ini, ketiganya mengajukan Proposisi 1: “Gap antara harapan pelanggan dan persepsi (kinerja) manajemen atas harapan tersebut akan punya dampak pada penilaian pelanggan atas kualitas pelayanan.”
  • 24. GAP 2  Gap 2 adalah gap antara Persepsi Manajemen – Spesifikasi Kualitas Pelayanan.  Sehubungan dengan Gap 2 ini, ketiganya mengajukan Prosposisi 2: “Gap antara persepsi manajemen seputar harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan akan berdampak pada kualitas pelayanan dari sudut pandang pelanggan.”
  • 25. GAP 3  Gap 3 adalah gap antara Spesifikasi Kualitas Pelayanan – Penyelenggaraan Pelayanan.  Sehubungan dengan Gap 3 ini, ketiganya mengajukan Prosisi 3: “Gap antara spesifikasi kualitas pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan aktual akan berdampak pada kualitas pelayanan dari sudut pandang pelanggan.”
  • 26. GAP 4  Gap 4 adalah gap antara Penyelenggaraan Pelayanan – Komunikasi Eksternal.  Sehubungan dengan Gap 4 ini, ketiganya mengajukan Proposisi 4: “Gap antara penyelenggaraan pelayanan aktual dan komunikasi eksternal tentang pelayanan akan berdampak pada kualitas pelayanan dari sudut pandang pelanggan.”
  • 27. GAP 5  Gap 5 adalah gap antara Pelayanan Diharapkan (Expected Service) – Pelayanan Diterima (Perceived Service).  Sehubungan dengan GAP 5 ini, ketiganya mengajukan Proposisi 5: “Kualitas yang pelanggan teriman dalam pelayanan adalah fungsi magnitude dan arah gap antara pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang diterima.”
  • 28.  Berdasarkan proposisi ke-8 dan penelitian yang mereka lakukan, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry menyusun rumus Kepuasan Pelanggan berikut: Q = P – E  Dimana : • Q = Kualitas Pelayanan Pelanggan • E = Harapan Pelanggan atas Kualitas Pelayanan • P = Pelayanan yang sesungguhnya diterima
  • 31. JAMINAN (ASSURANCE)  Assurance adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan perusahaan dan kemampuan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan.  Indikator kualitas pelayanan untuk dimensi assurance, di antaranya: • Perusahaan memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan pelanggan. • Perusahaan memberikan jaminan biaya yang sesuai dengan pelayanan. • Perusahaan memberikan jaminan legalitas.
  • 32. INDIKATOR PADA DIMENSI ASSURANCE (JAMINAN) a. Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan. b. Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan. c. Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan. d. Petugas memberikan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan.
  • 33. MENJAGA MUTU PELAYANAN KESEHATAN  Menurut Joint Commision on Accreditation of Hospital: QA adalah suatu program berlanjut yang disusun secara obyektif dan sistematik, memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan kesempatan untuk meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan masalah.
  • 34. MENJAGA MUTU PELAYANAN KESEHATAN  Menurut Dr. K. Ishikawa: QA dimaksudkan untuk menjamin mutu dimana konsumen dapat membeli dan menggunakan dengan kepercayaan dan kepuasan dan masih dapat digunakan untuk jangka panjang.
  • 35. MENJAGA MUTU PELAYANAN KESEHATAN  Suatu rangkaian pelayanan kesehatan berdasarkan standar dan prosedur medis yang semestinya agar mutu pelayanan kesehatan tetap terjaga, ditinjau dari pandangan pemberi pelayanan kesehatan maupun kepuasan pasien.
  • 36. ARTI PENGAWASAN PENGENDALIAN (KONTROL)  Suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu kegiatan manajemen dimana dalam jangka waktu lama memelihara hasil rata-rata dari penjagaan hasil yang memuaskan.
  • 37. 4 LANGKAH KONTROL 1. Penyusunan standar. 2. Penilaian kesesuaian. 3. Koreksi bila perlu. 4. Perencanaan peningkatan mutu.
  • 38. PENYUSUNAN STANDAR  Penetapan standar-standar biaya yang diperlukan (cost quality), performance quality, safety quality, dan reability quality dari produk.
  • 39. PENILAIAN KESESUAIAN  Mambandingkan kesesuaian dari produk yang dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan terhadap standar-standar tersebut.
  • 40. KOREKSI BILA PERLU  Koreksi penyebab dan faktor-faktor maintenance yang mempengaruhi kepuasan.
  • 41. PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU  Membangun usaha yang berkelanjutan untuk memperbaiki standar-standar cost, performance, safety, dan reliability.
  • 42. PERBEDAAN QUALITY ASSURANCE DAN QUALITY CONTROL QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL Arti dan maksud Menjaga mutu, dalam proses, agar mutu yg dihasilkan seperti yg dikehendaki, sesuai dgn standar atau manual. Mengendalikan mutu dgn memeriksa (inspeksi) hasil pros=duksi, apakah mutu telah spt yg dikehendaki, sesuai dgn standar. Metode • Audit internal dan surveilan, apakah dalam proses pengerjaannya telah sesuai atau mengikuti (patuh) terhadap standar operating procedure. • Evaluasi proses • Mengelola mutu • Metode penyelesaian masalah. • Metode statistik • Menilai mutu akhir. • Evaluasi output • Kontrol mutu. • Monitoring pekerjaan sehari- hari.
  • 43. PENGORGANISASIAN QA PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER KESEHATAN TERHADAP MUTU MANAJEMEN  Mutu dari manajemen Rumah Sakit atau Puskesmas sendiri merupakan suatu penunjang yang penting dalam efektivitas pelayanan asuhan kepada masyarakat.
  • 44. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER KESEHATAN DIBAGI MENJADI 3 KEGIATAN  Monitoring (memantau)  Supporting (mendukung)  Intervening (intervensi)
  • 45. MONITORING  Ada berbagai sumber informasi untuk program QA yg dapat dipakai antara lain: data dari sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di sarana pelayanan kesehatan dan berasal dari circuit rider yg mengunjungi RS atau Puskesmas.  Akan diperoleh informasi: a. Kepatuhan terhadap standar. b. Pengetahuan pasien c. Kepuasan pasien d. Kelangsungan berobat.
  • 46. SUPPORTING  Tanpa dukungan yang nyata dari top manajemen, program peningkatan mutu tidak akan berhasil.  Oleh karena itu diharapkan para atasan di unit pelayanan kesehatan dapat memberikan perhatian dalam program QA.  Perhatian tersebut antara lain: dengan memberikan pujian yang tulus kepada mereka agar peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui program QA daoat lestari.
  • 47. INTERVENSI  Manajer senior memerlukan beberapa alat baru untuk intervensi.  Perlu adanya tambahan anggaran, peralatan, biaya yang khusus utk QA dan juga tenaga terlatih untuk membantu pelaksanaan QA.
  • 48.  Menjaga mutu di dalam produksi, tidak hanya menjaga mutu produksi final, namun juga dalam proses pembuatannya, bagaimana diintegrasikan sehingga menghasilkan produk final yang bermutu.
  • 49. QA mutu produk dan jasa, hubungannya dengan unsur-unsur (penyebab) Lingkungan kerja Tenaga Metode Pengawasan pengendalian dalam proses Mutu produk atau jasa Bahan Material Perlengkapan Peralatan
  • 50. 4 PRINSIP QA 1. QA berorientasi ke depan untuk mempertemukan kebutuhan dan harapan pasien dan masyarakat. 2. QA memfokuskan pada sistem dan proses. 3. QA menggunakan data untuk menganalisis proses penyampaian pelayanan. 4. QA mendorong suatu pendekatan tim dalam pemecahan masalah dan peningkatan mutu.