3. PENGERTIAN HAK
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa
Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik,
kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah
ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas
sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat
Sedangkan menurut Teaching Human Rights yang diterbitkan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tentang hak asasi manusia (HAM)
adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia.
4. 1.Kemerdekaan Memeluk Agama
Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 menyatakan :
“Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang
Maha Esa.” Kebebasan memeluk agama
merupakan salah satu hak yang paling asasi di
antara hak-hak manusi karena kebebasan
beragama itu langsung bersumber pada
martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan. Agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa itu, tidak memaksa
setiap manusia untuk memeluk dan
menganutnya
5. 2. Pendidikan Yang Layak
Setiap orang berhak untuk
mendapatkan pendidikan atau edukasi yang
layak bagi pengetahuan mereka. Setiap
orang punya hak untuk bersekolah di
tempat-tempat yang bisa menyajikan
edukasi yang baik pula.
6. 3. Berpartisipasi dalam Kehidupan Budaya Masyarakat
Setiap manusia berhak untuk
menikmati seni, berbagi dalam kemajuan
ilmu pengetahuan dan manfaatnya serta
kebebasan melestarikan budaya yang ada,
selama tidak ada unsur mengancam NKRI
7. 4. Memperoleh Keadilan
Setiap orang berhak untuk
mendapatkan keadilan dengan mengajukan
permohonan, pengaduan, dan gugatan
dalam perkara pidana, perdata, maupun
administrasi serta diadili melalui proses
peradilan yang bebas dan tidak memihak,
sesuai dengan hukum, terjamin
pemeriksaan yang objektif oleh hakim yang
jujur dan adil dalam menentukan
keputusan.
8. Keterkaitan Filsafat dengan Hak
1. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN AGAMA
Agama merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah
makanya agama dikatakan pengkajian filsafat. Landasan agama atau tauhid
meurpakan landasan utama yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk keselamatan di dnia dan menjadi bekal di akhirat
nanti. Pandangan filsafat menurut agama seabgai pegangan dan pedoman hidup
bagi orang-orang yang beriman. Karena dia yakin bahwa semuanya. Baik hidup,
mati, kapan, dan dimanapun ia berada adalah kekuasaan dan kehendak yang
maha kuasa.
9. 2. Hubungan Filsafat dengan Pendidikan
Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
baik dilihat dari proses, jalan, serta tujuannya. Hal ini bisa dipahami karena
pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil spekulasi filsafat.
Filsafat, jika dilihat dari fungsinya secara praktis, adalah sebagai sarana bagi
manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang
dihadapinya, termasuk dalam problematika di bidang pendidikan. Oleh karena itu,
apabila dihubungkan dengan persoalan pendidikan secara luas, dapat disimpulkan
bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya
pelaksanaan dan tujuan pendidikan.
10. 3. Hubungan Filsafat dengan Budaya
Filsafat mengendalikan cara berpikir kebudayaan, di belakang tiap
kebudayaan selalu kita temukan filsafat. Perbedaan kebudayaan dapat dikembalikan
kepada filsafat. Kebudayaan bersahaja diatur oleh adat. Adat disusun oleh nenek
moyang. Nenek moyang itu berfungsi sebagai filosof kebudayaan bersahaja. Cara
hidup suatu masyarakat agma berpedoman pada ajaran penganjur atau nabi-nya, yang
dapat dipandang sebagai filosof masayrakat itu.
11. 4. Hubungan Filsafat dengan keadilan
Keadilan sendiri menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan hukum
itu sendiri sehingga kita tentu dapat menyikapi bebrbagai kasus permasalahan
hukum yang terjadi di negara Indonesia, sehingga membawa suatu perenungan
bahwa keadilan yang notabenya ada dalam kajian filsafat dapat dijadikan suatu
penegak hokum, bahwa filsafat ilmu yang membahas nilai dasar hukum dapat
membangun dan dapat memperbaiki hukum-hukum yang disalah gunakan.