Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas pengertian filsafat, objek, metode, cabang-cabang, aliran-aliran, dan kegunaan filsafat. Secara ringkas, filsafat adalah cinta akan kebijaksanaan yang membahas berbagai aspek tentang realitas dengan berbagai pendekatan."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas pengertian filsafat, objek, metode, cabang-cabang, aliran-aliran, dan kegunaan filsafat. Secara ringkas, filsafat adalah cinta akan kebijaksanaan yang membahas berbagai aspek tentang realitas dengan berbagai pendekatan."
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia
Teks tersebut membahas pengertian filsafat, psikologi pendidikan, dan ruang lingkup psikologi pendidikan dalam 3 kalimat. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat berarti cinta akan kebenaran, psikologi pendidikan mempelajari proses belajar, dan ruang lingkup psikologi pendidikan terkait proses dan faktor yang mempengaruhi belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berperan untuk memberikan arah dan inspirasi bagi pengembangan teori pendidikan serta kebijakan pendidikan dengan menggunakan pandangan-pandangan filsafat. Filsafat pendidikan juga berperan untuk mengintegrasikan berbagai aspek pendidikan seperti tujuan, metode, dan praktiknya.
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanYukita Akira
Dokumen tersebut membahas landasan-landasan pendidikan di Indonesia dari berbagai aspek historis, filosofis, sosiologis, psikologis, dan kultural. Aspek-aspek tersebut meliputi sejarah pendidikan di berbagai masa, filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila, hubungan antara sistem pendidikan dan masyarakat, serta pengaruh budaya terhadap pendidikan.
Teks tersebut merupakan ringkasan singkat tentang bab pendahuluan dari suatu makalah yang membahas tentang filsafat pendidikan. Ringkasan utama teks tersebut adalah bahwa teks tersebut memperkenalkan latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, serta manfaat dari pembuatan makalah tersebut yang bertujuan untuk memahami filsafat pendidikan.
Dokumen ini membahas dua aliran filsafat pendidikan, yaitu fundamentalisme dan intelektualisme. Aliran fundamentalisme meyakini pengetahuan sebagai alat regenerasi moral dan menekankan kembali ke masa silam. Aliran intelektualisme menganggap pengetahuan sebagai tujuan itu sendiri dan menekankan penalaran serta kebijaksanaan spekulatif.
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisHana Hafifah
Pengetahuan adalah informasi yang belum tersusun tentang suatu fakta, berbeda dengan ilmu pengetahuan yang mengatur pengetahuan secara sistematis dan teruji secara kritis. Ilmu pendidikan memiliki landasan keilmuan, bersifat normatif untuk membentuk nilai, dan bersifat teoritis praktis untuk membimbing peserta didik.
Dokumen tersebut merupakan kajian antropologi filsafat terhadap hakikat manusia dan pendidikan dari beberapa pandangan filsafat. Dokumen tersebut membahas pandangan filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan pancasila terhadap hakikat manusia dan implikasinya terhadap tujuan, peran pendidik, dan peserta didik dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, meliputi pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkupnya, hubungannya dengan filsafat umum, epistemologi dan ontologi, serta beberapa alirannya. Filsafat pendidikan didefinisikan sebagai ilmu yang menggunakan filsafat untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya. Ruang lingkupnya meliputi hakikat manusia dan pendidikan, serta hubungannya
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks ini menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia dan p
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia
Teks tersebut membahas pengertian filsafat, psikologi pendidikan, dan ruang lingkup psikologi pendidikan dalam 3 kalimat. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat berarti cinta akan kebenaran, psikologi pendidikan mempelajari proses belajar, dan ruang lingkup psikologi pendidikan terkait proses dan faktor yang mempengaruhi belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berperan untuk memberikan arah dan inspirasi bagi pengembangan teori pendidikan serta kebijakan pendidikan dengan menggunakan pandangan-pandangan filsafat. Filsafat pendidikan juga berperan untuk mengintegrasikan berbagai aspek pendidikan seperti tujuan, metode, dan praktiknya.
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanYukita Akira
Dokumen tersebut membahas landasan-landasan pendidikan di Indonesia dari berbagai aspek historis, filosofis, sosiologis, psikologis, dan kultural. Aspek-aspek tersebut meliputi sejarah pendidikan di berbagai masa, filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila, hubungan antara sistem pendidikan dan masyarakat, serta pengaruh budaya terhadap pendidikan.
Teks tersebut merupakan ringkasan singkat tentang bab pendahuluan dari suatu makalah yang membahas tentang filsafat pendidikan. Ringkasan utama teks tersebut adalah bahwa teks tersebut memperkenalkan latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, serta manfaat dari pembuatan makalah tersebut yang bertujuan untuk memahami filsafat pendidikan.
Dokumen ini membahas dua aliran filsafat pendidikan, yaitu fundamentalisme dan intelektualisme. Aliran fundamentalisme meyakini pengetahuan sebagai alat regenerasi moral dan menekankan kembali ke masa silam. Aliran intelektualisme menganggap pengetahuan sebagai tujuan itu sendiri dan menekankan penalaran serta kebijaksanaan spekulatif.
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisHana Hafifah
Pengetahuan adalah informasi yang belum tersusun tentang suatu fakta, berbeda dengan ilmu pengetahuan yang mengatur pengetahuan secara sistematis dan teruji secara kritis. Ilmu pendidikan memiliki landasan keilmuan, bersifat normatif untuk membentuk nilai, dan bersifat teoritis praktis untuk membimbing peserta didik.
Dokumen tersebut merupakan kajian antropologi filsafat terhadap hakikat manusia dan pendidikan dari beberapa pandangan filsafat. Dokumen tersebut membahas pandangan filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan pancasila terhadap hakikat manusia dan implikasinya terhadap tujuan, peran pendidik, dan peserta didik dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, meliputi pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkupnya, hubungannya dengan filsafat umum, epistemologi dan ontologi, serta beberapa alirannya. Filsafat pendidikan didefinisikan sebagai ilmu yang menggunakan filsafat untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya. Ruang lingkupnya meliputi hakikat manusia dan pendidikan, serta hubungannya
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks ini menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia dan p
Sebagai Pendidik kita harus mampu menjadi seorang pendidik yang baik dan sesuai dengan kreteria-kreteria yang diperlukan oleh lembaga pendidikan, karena selama ini banyak pendidik yang hanya mementingkan hasil (uang) daripada hasil dari pendidikannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam.
2. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat yang memikirkan masalah pendidikan dengan menggunakan prinsip-prinsip Islam.
3. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan pembelajaran yang ideal berdasarkan prinsip Islam.
4. Ruang lingkup
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docxALABDALI2
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam, di mana filsafat pendidikan Islam bertujuan untuk memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal dengan mempelajari objek formal filsafat seperti Tuhan, manusia, dan alam, serta memiliki ruang lingkup logika, estetika, etika, sosial, dan politik.
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfirnayunita2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memikirkan tentang masalah pendidikan dan merupakan teori pendidikan yang mengkaji tujuan, konsep, dan ruang lingkup pendidikan.
2. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan pembelajaran yang ideal dan menjadikan prinsip-prinsip Islam sebagai dasar kebijakan pendidikan.
3. Ruang lingkup fil
Makalah ini membahas tentang urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat. Pancasila terdiri atas lima sila yang merupakan pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai sistem memiliki ciri sebagai kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk tujuan bersama.
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
Teks tersebut membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan serta filsafat pendidikan Islam. Secara singkat, filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis, sedangkan tujuannya adalah memberikan inspirasi untuk mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam.
Dokumen menjelaskan berbagai jenis masyarakat, termasuk masyarakat desa, modern, tradisional, pedesaan, transisional, kota, kasta, majemuk, feudal, adat, dinamis, kontemporer, dan primitif.
Dokumen tersebut memberikan definisi tentang sifat manusia sebagai Homo sapiens, Homo symbolicum, Homo faber, dan hewan rasional. Homo sapiens dijelaskan sebagai makhluk yang bijaksana dan berpikir. Homo symbolicum menyukai simbol, sedangkan Homo faber mampu menciptakan alat dan menggunakannya. Manusia juga didefinisikan sebagai hewan rasional yang memiliki prinsip berpikir.
Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat saling terkait. Individu membutuhkan keluarga untuk berkembang, sedangkan keluarga membentuk dasar masyarakat. Masyarakat memberikan lingkungan bagi individu untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri. Semua unsur saling mempengaruhi untuk membentuk identitas diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum di sekolah. Administrasi kurikulum bertujuan untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan administrasi kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi kurikulum oleh kepala sekolah dan staf sekolah.
1. Tugas individu
MEMBANGUN ILMU PENDIDIKAN DENGAN LANDASAN FILSAFAT
ILMU PENGETAHUAN
FISIKA 5 (C)
Rosminar
20404110084
Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar
2013
2. MEMBANGUN ILMU PENDIDIKAN DENGAN LANDASAN FILSAFAT
ILMU PENGETAHUAN
Perkembangan dan kemajuan teknologi dibidang transportasi dan
informasi membawa manusia ke dalam masa yang sangat sarat dengan
kemajemukan. Dalam kemajemukan tersebut, filsafat sebagai suatu konsep
pengarah pendidikan serta pembentuk etika dan moral pendidikan berada dalam
tantangan besar. Dengan demikian maka semakin jelas bahwa filsafat pendidikan
juga akan berperan dalam mengembangkan kultur dan etika pendidikan itu
sendiri, dimana didalamnya tentu saja terlibat keseluruhan komponen pendidikan
baik itu objeknya maupun subjek pendidikan.
Pendidikan yang ada diIndonesia bukan hanya yang didapati melalui
lembaga pendidikan formal yang biasanya dimulai dari tingkat SD sampai
Perguruan tinggi, tapi pendidikan yang ada adalah semua bentuk ajaran-ajaran
yang berlaku dalam masyarakat Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai budaya
atau kultur yang menghasilkan suatu kebiasaan atau adat istiadat. Adat istiadat
bagai bangsa Indonesia telah mereka kenal sebelum memasuki jenjang
pendidikan formal karena hal itu tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
kehidupannya dimulai dari keluarga sebagai masyarakat terkecil sampai pada
masyarakat luas yang ada disekeliling mereka. Adat istiadat ini yang akhirnya
membentuk suatu etika kepribadian seseorang yang mana telah dipadukan dengan
pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh secara formal dalam lembaga
pendidikan.
Secara formal pendidikan yang ada di Indonesia telah diatur sedemikian
rupa karena hal ini termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang
berbunyi: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban umum”. Yang kemudian dijabarkan
3. dalam Undang-undang dasar 1945 pada Bab XIII pasal 31 ayat 1 yang bunyinya
“Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran“ dan ayat 2
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan undang-undang”. Demikian juga halnya pada 8 jalur
pemerataan maka masalah pendidikan berada pada jalur pemerataan yang ke 2
"Pemerataan Kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan”.
Kemudian masalah pendidikan ini juga terdapat pada GBHN tahun 1999 – 2004
pada point E.
Jika kita berbicara tentang filsafat berarti kita akan menuju kepada sesuatu
yang hakiki atau kebenaran yang mutlak dan yang mendasar. Seperti yang
diungkapkan oleh Syaikh Nadim al-Fisr ketika berdialog dengan seorang
muridnya bernama Hayran bin al-Adh’af bahwa filsafat itu ingin mengetahui
hakikat segala sesuatu termasuk asal dan tujuannya bahkan para filosof
mendefinisikan bahwa filsafat ialah upaya menyelidiki hakikat semua yang ada
atau filsafat adalah ilmu tentang prinsip-prinsip yang paling mendasar*).
Bahkan dalam kamus filsafat Lorens Bagus dikatakan bahwa filsafat adalah
disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu anda melihat apa yang anda
katakan dan untuk mengatakan apa yang anda lihat.
Titik berangkat pertama filsafat adalah kegiatan manusia, khususnya
kegiatan pengetahuan dan kehendak yang merupakan kenyataan yang pertama
dialami secara langsung oleh manusia. Didalam kegiatan ini ia menjadi sadar
akan eksistensinya sendiri dan eksistensi orang lain. Dari sudut pandang ini
seluruh filsafat adalah penjelasan tentang kegiatan manusia yang menyentuh
akar-akarnya yang terdalam. Dalam arti lebih luas titik berangkat filsafat adalah
pengetahuan mana saja tentang kenyataan yang mendahului penelitian filosofis.
Ini mencakup pengetahuan biasa sehari-hari yang dimiliki individu, seperti
warisan budaya masa lalu dan juga hasil ilmu-ilmu khusus lainnya. Pengetahuanpengetahuan semacam ini membantu filsafat, tetapi filsafat juga membantu
pengetahuan-pengetahuan ini sepanjang ia memantapkan dan menjelaskan
prinsip-prinsip dasarnya.
4. Dengan kodrat yang diberikan Tuhan kepada Manusia (kodrat yang
diberikan Tuhan kepada manusia berupa jasad dalam bentuk sebaik-baiknya, ruh,
akal, nafsu, dan qalbu) maka sebagai wujud kesadaran akan eksistensi dirinya dan
eksistensi orang lain, manusia menggunakan wahana ilmu pendidikan
(education), ilmu pengetahuan alam (natural science), ilmu pengetahuan sosial
(social science), dan ilmu humaniora (humanities) dalam membangun dan
mengembangkan kehidupannya ke arah kesejahteraan.
Wujud kesadaran akan eksistensi tersebut berupa budaya (ilmu
Pengetahuan) yang dihasilkan dari proses Perenungan (contemplation), pemikiran
dan pengalaman (experiences) dengan menggunakan metode tertentu, dengan
objek dan ruang lingkup yang jelas, serta secara sistematis.
Sesuai dengan makna filsafat yaitu sebagai ilmu yang bertujuan untuk
berusaha memahami semua hal yang timbul dalam keseluruhan ruang lingkup
pengalaman manusia maka berfilosofis memerlukan suatu ilmu dalam
mewujudkan hal tersebut. Ajaran filsafat yang komprehensif itu telah menduduki
status yang tinggi dalam kehidupan manusia yakni sebagai ideologi bagi suatu
bangsa, diilhami dan berpedoman pada ajaran-ajaran filsafat bangsa itu yang
telah menjadi akar budaya dari bangsa tersebut. Maka dengan demikian maka
kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan, bahkan
kesadaran atas nilai-nilai hukum dan moral bersumber dari ajaran filsafat
tersebut.
http://widyainblog.blogspot.com/2011/10/membangun-ilmu-pendidikandengan.html