2. • Petani Gurem
Petani yang hanya memilikin lahan garapan
yang diusahakan untuk menjadi usaha
pertanian.
Petani gurem memiliki sistem perekonomian
tertutup, keadaan seperti itu dapat menekan
berat diatas kehidupan mereka apabila
lingkungannya sudah berkembang.
3. • Rumah dan Pekarangan
Petani yang hanya menjadikan lahan perkarangan
rumahnya untuk menjadi lahan untuk usaha tani dengan
sangat tepat guna.
Tanaman yang biasa di tanam seperti tanaman besar
pohon buah-buahan serta pohon lain yang dapat
dijadikan sumber sayuran teman nasi.
Dapat pula di tanam pohon rempah-rempah yang dapat
pula digunakan sebagai obat-obatan, sehingga
pekarangan ini sering juga disebut apotek hidup.
Pekarangan juga bisa digunakan sebagai tempat
menjinakkan tumbuhan dan hewan yang saling
menguntungkan antara tumbuhan dan hewan tersebut.
4. • Tanaman Industri
Pada tahun 1878 percobaan baru pengiriman bibit teh
dari daerah Assam telah berhasil dan itu setelah bibit the
dari India. Bibit ini adalah sumber dari semua
perkebunan the yang ada di Jawa dan Sumatera. Sampai
sekarang dataran tinggi pengalengan adalah wilayah
kebun teh terbaik, lalu karna semakin tinggi letak
perkebunan the itu semakin baik pula mutunya walau
produksinya akan berkurang. Ini juga disebabkan karna
penyakit cacar teh.
Perkebunan yang penting lainnya adalah kelapa sawit,
kopi, tembakau dan tebu.
5. • Pengalihan Gurem menjadi Usahatani
Dengan meningkatnya penduduk dunia cara
menghasilkan bahan pangan dengan gurem tentu saja
menimbulkan masalah kurang gizi karna munculnya
kelaparan dimana-mana.
Sejak tahun tiga puluhan dikebun percobaan padi
Bogor van der Meulen dan Hadrian Siregar telah
melakukan usaha memperbaiki jenis padi. Filsafat
yang dianut mereka adalah menemukan jenis unggul
baru yang dapat menghasulkan tinggi pada
lingkungan yang tidak perlu pupuk. Ini di ikuti
dengan anggapan bahwa petani petani bukan
usahawan dan petani tidak sanggup membeli pupuk.
6. Filsafat pembuatan jenis unggul baru mahzab
pemulia tanaman Norman Borlaug atau sering di
sebut Revolusi Hijau pada tahun 1950-1980.
Pada pertanian gurem memang telah terjadi
kenaikan hasil padi persatuan luas, namun tidak
kenaikan produktivitas diukur persatuan tenaga
kerja. Ini termasuk gejala Involusi Pertanian oleh
Clifford Geertz.
7. • Hortikultura
Salah satu kelemahan peningkatan mutu hasil
pertanian hortikultura adalah bahwa jenis-jenis
unggul baru belum cepat dimanfaatkan oleh para
petani karna pengusa tidak berani menanamkan
modal pada bidang penangkaran bibit unggul.