SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Kanker Payudara
Aris Ramdhani
Tumor/Kanker?
• Benjolan di bagian tubuh, disebabkan adanya
pertumbuhan sel
• Dapat bersifat jinak ataupun ganas (kanker)
– Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, terus-
menerus, merusak jaringan setempat dan dapat
menyebar ke tempat lain  kematian
– Kanker bisa merusak struktur sel sehat di
sekitarnya dan mencuri sebagian besar nutrisi
yang ada di tubuh.
– Pertumbuhan pesat sehingga lebih sulit dibasmi
Karsinogenesis
Fakta di Indonesia
• Data Registrasi Kanker di DKI Jakarta 2005-
2007 : 31 per 100.000 wanita menderita
kanker payudara.
• Pemahaman masyarakat umum mengenai
kanker payudara masih sangat rendah
• 70 % Pasien kanker payudara datang berobat
pada Stadium lanjut lokal atau lanjut.
Pencegahan dan Deteksi Dini
• Adalah hal yang sangat penting
• Hal pertama yang harus diingat dan
diwaspadai adalah kanker payudara sangat
jarang menyebabkan nyeri
– Jika ditemukan luka/borok  stadium lanjut
• Kenali FAKTOR RISIKO Kanker Payudara
Kenali Faktor Risiko
• Semua perempuan yang sudah mulai
menstruasi memiliki riiko terkena kanker
payudara
• Angka kejadian meningkat signifikan pada
perempuan >40 tahun dan akan terus
meningkat seiring pertambahan usia
perempuan
Kenali Faktor Risiko
• Faktor Risiko: hal-hal yang meningkatkan
kemungkinan seseorang mendapatkan suatu
penyakit
• Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang
tidak memiliki faktor risiko kanker payudara
tidak akan pernah terkena penyakit tersebut
Kenali Faktor Risiko
Riwayat keluarga dari
garis ibu menderita
kanker payudara
Riwayat radiasi untuk
pengobatan di daerah
dada
Usia menstruasi pertama
kali sangat muda
usia menopause
terlambat (lama
mengalami menstruasi
lebih dari 30 tahun)
Tidak pernah mengalami
kehamilan yang lengkap
(full term)
Usia saat pertama kali
hamil lebih dari 35 tahun
Kenali Faktor Risiko
Tidak pernah menyusui
bayi
Menggunakan alat
kontrasepsi hormonal
pada wanita dengan
resiko kanker payudara
Menggunakan terapi
hormonal setelah
menopause
Berat badan berlebih
Faktor Risiko
Dapat dirubah
a. Riwayat kehamilan
b. Oral kontrasepsi
c. Terapi sulih hormon
d. Alkohol
e. Obesitas
f. Menstruasi pertama
(merache)
Tidak berubah
a. Riwayat keluarga
b. Genetik
c. Siklus mensturasi
d. Riwayat kanker lain
sebelumnya
e. Usia
Makanan?
• Lemak
– Penelitian: tidak meningkatkan risiko, namun tetap harus
dibatasi agar IMT tidak melebihi kisaran ideal
• Tidak berhubungan dengan konsumsu daging merah,
daging putih dan susu
• Karbohidrat
– Tidak sepenuhnya harus dihindari tapi tetap dibatasi agar
tidak berlebihan di tubuh dan diubah menjadi sel lemak
• Kadar fitoestrogen pada kedelai dapat mengurangi
kekambuhan
• Konsumsi buah dan sayur dapat menurunkan risiko
kanker payudara, terutama sayuran hijau
Deteksi Dini
• Syarat paling utama seorang perempuan
mampu mendeteksi secara dini ada kelainan
pada payudaranya adalah ia harus terlebih
dahulu mengenali dengan baik payudaranya
sendiri yang normal
• Kegiatan yang paling mudah: SADARI (periksa
payudara sendiri)
SADARI
1. Bercerminlah dan
amati payudara dengan
lengan tergantung di
samping badan
2. Lakukan langkah
nomor 1 dengan posisi
lengan diatas dan
dibelakang kepala
3. Lakukan seperti
langkah nomor 1 dan 2
dengan posisi lengan
bertolak pinggang
SADARI
4. Rabalah payudara menggunakan
permukaan jari-jari tangan Anda
secara berurutan dan teliti, pijatlah
puting susu Anda, periksa apakah
keluar cairan.
5. pijatlah puting susu Anda, periksa
apakah keluar cairan.
Kelainan Yang Harus Diwaspadai
Benjolan di
payudara atau
ketiak atau leher
Perubahan kulit :
menebal atau
mengkerut
Perubahan kulit
menjadi seperti
jeruk purut
Perubahan letak
dan bentuk puting
Keluar cairan dari
puting bukan pada
saat menyusui
Nyeri pada
payudara
Luka sekitar puting
yang tidak sembuh
Ingat!
• Seorang perempuan yang mendapati kelainan
pada payudaranya maka harus secepat
mungkin memeriksakan diri ke ahli medis
Apakah Menjumpai Dokter Hanya Jika
Ada Kelainan Pada Payudara?
• Bagi perempuan <40 tahun
(direkomendasikan sejak usia 25 tahun)
hendaklah melakukan pemeriksaan klinis
payudara secara rutin ke dokter
• Bagi perempuan berusia 20-an tahun dapat
mengunjungi dokter satu kali tiap dua tahun
• Usia 30-an, sekali setahun
Skrining
• Perempuan >40 tahun dianjurkan melakukan
skrining rutin
• Skrining = Tindakan untuk mendeteksi adanya
kelainan sebelum terdapat keluhan
• Mengapa skrining diperlukan?
– Meskipun rutin melakukan SADARI, tetapi bergantung
pada individu yang melakukannya
– Dengan skrining, kanker payudara dapat lebih awal
ditemukan, bahkan sebelum menjadi benjolan
– Menggunakan alat bantu khusus
Skrining
• Mammografi
– Pasien resiko tinggi
• Mammografi
dianjurkan
dilakukan rutin :
usia 40-50 tahun :
1x/tahun
• Usia 50 tahun ke
atas : 1x/2 tahun.
Skrining
• USG Payudara bukan merupakan alat skrining
• Dilakukan pada perempuan usia muda atau
hasil mammogram tanpa kelainan atau
dengan kelainan jinak
Tahapan Diagnosis
• Menggali Riwayat Pasien
– Riwayat benjolan dan menggali faktor risiko
• Pemeriksaan Fisik
– Clinical Breast Examination
– Mamogram – USG
– Bila dicurigai keganasan  Biopsi (Core)
• Deteksi Penyebaran
– Bone Scan, Rontgen Dada, USG Abdomen, CT Scan
• Penentuan Stadium Klinis
Jika Benar Terdiagnosis Kanker
Payudara..
• Terapi!
• Prinsip penting pertama: Semakin dini
stadium saat ditemukan maka semakin besar
kemungkinan keberhasilan terapi
• Terapi pilihan pertama pada kanker payudara
adalah operasi
– Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang
berpotensi melepaskan anak sebar. Syarat: Kanker
masih resectable, tidak ada penyebaran jauh
Terapi
• Bila kanker bersifat invasif, operasi saja tidak cukup
karena ada ancaman penyebaran di organ jauh.
– Terapi tambahan (adjuvan) yang bersifat sistemik
(mengenai seluruh organ di tubuh)
• Cara lain, memberikan terapi sistemik sebelum
operasi, mendahului terapi utama (neoadjuvan)
– Untuk mengecilkan ukuran kanker dan mencegah
timbul penyebaran
– Meningkatkan angka harapan hidup pasien
Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Mastektomi • Pengangkatan seluruh
jaringan payudara dan
umumnya disertai
pengangkatan kelenjar
getah bening di ketiak.
• Kelenjar getah bening
ketiak merupakan
tempat penyebaran
pertama kanker
payudara
Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Breast Conserving
Surgery
• Tindakan pengangkatan
kanker saja (tidak
mengankat seluruh
jaringan payudara)
dengan syarat batas
sayatan yang ditinggalkan
bebas kanker
• Dilengkapi dengan
penangan kelenjar getah
bening ketiak
• Wajib dilengkapi
setelahnya dengan terapi
radiasi
Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Onkoplasti • Disebut juga upaya
rekonstruksi payudara
• Bertujuan mengisi rongga
yang ditinggalkan dan
membentuk kembali
payudara
• Sedang naik daun karena
kesadaran pasien ingin
tetap meras lengkap
sebagai perempuan
Terapi Non Pembedahan
• Lokal – Regional
– Radioterapi
• Tidak semua pasien kanker payudara perlu diradiasi
• Tidak menyebabkan nyeri
• Berlangsung beberapa menit
• Pasca BCS
• Biasa diberikan 5x/minggu selama 5-6 minggu
• Efek samping: pembengkakan, kelelahan, ukuran
payudara mengecil dan melunak. Kulit seperti terbakar
 hilang dalam beberapa bulan
Terapi Non Pembedahan
• Sistemik
– Kemoterapi
• Obat yang bisa membunuh sel kanker. Diberikan dalam
beberap siklus, masing-masing berjarak 1-3 minggu
– Hormonal Terapi
• Diberikan bila sifat biologis kanker memang sesuai.
Kebanyakan terapi per oral. Cara pembedahan
terhadap ovarium juga merupakan alternatif lain
– Terapi Target Nonhormonal
• Ditujukan pada suatu reseptor tertenut. Diberikan
lewat infus
Survivor Kanker Payudara..
• Follow up rutin
– Mendeteksi kanker payudara yang berulang
– Memantau kemungkinan kambuh
• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
– 3 tahun pertama tiap 3-6 bulan
– 2 tahun berikutnya 6-16 bulan
– Selanjutnya tiap tahun
• SADARI
– Tiap bulan
• Mammografi
– Setiap 6-12 bulan untuk pasca BCS
– Setiap tahun untuk terapi lokal – regional
• Berhati-hati terhadap: benjolan baru, nyeri tulang, nyeri
dada, sesak, nyeri perut, sakit kepala menetap
Terapi Herbal atau Alternatif..
Amankah?
• Pada kedokteran modern, syarat suatu pengobatan
dapat diterapkan pada pasien harus melewati tiga
tahap uji klinis: uji laboratorium, uji pada hewan,
dan uji pada manusia
• Ketiga tahapan memakan waktu yang lama.
Mengobati manusia terutama kanker, bukan
aktivitas main-main
• Apakah tahapan uji klinis tersebut dipenuhi oleh
terapi herbal atau alternatif yang begitu banyak
tersebar di masyarakat?
Pengobatan non
medis yang marak di
masyarakat dengan
iklan-iklan
menyesatkan
membuat penderita
kanker payudara
datang ke tempat
yang salah untuk
berobat
Pasca ECCT (Jaket Listrik
Terlambat..
Kanker Payudara_Aris.pptx

More Related Content

Similar to Kanker Payudara_Aris.pptx

410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
Odesyafar
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
RanggitOktanita2
 

Similar to Kanker Payudara_Aris.pptx (20)

Ca breast
Ca breastCa breast
Ca breast
 
KONSEP KANKER PAYUDARA WEBINAR.pptx
KONSEP KANKER PAYUDARA WEBINAR.pptxKONSEP KANKER PAYUDARA WEBINAR.pptx
KONSEP KANKER PAYUDARA WEBINAR.pptx
 
Deteksi kanker payudara
Deteksi kanker payudaraDeteksi kanker payudara
Deteksi kanker payudara
 
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudaraDeteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudara
 
KANKER SERVIKS.pptx
KANKER SERVIKS.pptxKANKER SERVIKS.pptx
KANKER SERVIKS.pptx
 
4. Konseling Gizi pada Kanker-2022.pptx
4. Konseling Gizi pada Kanker-2022.pptx4. Konseling Gizi pada Kanker-2022.pptx
4. Konseling Gizi pada Kanker-2022.pptx
 
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018 Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
Terapi Sistemik Pada Kanker Payudara 2018
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
 
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.pptPENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
 
Presentasi SADARI.ppt
Presentasi SADARI.pptPresentasi SADARI.ppt
Presentasi SADARI.ppt
 
5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara
 
Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara Terapi Bedah Kanker Payudara
Terapi Bedah Kanker Payudara
 
Terapi Bedah Kanker Payudara 2018
Terapi Bedah Kanker Payudara 2018 Terapi Bedah Kanker Payudara 2018
Terapi Bedah Kanker Payudara 2018
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptxppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
 
Vanakam1
Vanakam1Vanakam1
Vanakam1
 
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptxppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Kanker Payudara_Aris.pptx

  • 2. Tumor/Kanker? • Benjolan di bagian tubuh, disebabkan adanya pertumbuhan sel • Dapat bersifat jinak ataupun ganas (kanker) – Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, terus- menerus, merusak jaringan setempat dan dapat menyebar ke tempat lain  kematian – Kanker bisa merusak struktur sel sehat di sekitarnya dan mencuri sebagian besar nutrisi yang ada di tubuh. – Pertumbuhan pesat sehingga lebih sulit dibasmi
  • 4. Fakta di Indonesia • Data Registrasi Kanker di DKI Jakarta 2005- 2007 : 31 per 100.000 wanita menderita kanker payudara. • Pemahaman masyarakat umum mengenai kanker payudara masih sangat rendah • 70 % Pasien kanker payudara datang berobat pada Stadium lanjut lokal atau lanjut.
  • 5. Pencegahan dan Deteksi Dini • Adalah hal yang sangat penting • Hal pertama yang harus diingat dan diwaspadai adalah kanker payudara sangat jarang menyebabkan nyeri – Jika ditemukan luka/borok  stadium lanjut • Kenali FAKTOR RISIKO Kanker Payudara
  • 6. Kenali Faktor Risiko • Semua perempuan yang sudah mulai menstruasi memiliki riiko terkena kanker payudara • Angka kejadian meningkat signifikan pada perempuan >40 tahun dan akan terus meningkat seiring pertambahan usia perempuan
  • 7. Kenali Faktor Risiko • Faktor Risiko: hal-hal yang meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan suatu penyakit • Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang tidak memiliki faktor risiko kanker payudara tidak akan pernah terkena penyakit tersebut
  • 8. Kenali Faktor Risiko Riwayat keluarga dari garis ibu menderita kanker payudara Riwayat radiasi untuk pengobatan di daerah dada Usia menstruasi pertama kali sangat muda usia menopause terlambat (lama mengalami menstruasi lebih dari 30 tahun) Tidak pernah mengalami kehamilan yang lengkap (full term) Usia saat pertama kali hamil lebih dari 35 tahun
  • 9. Kenali Faktor Risiko Tidak pernah menyusui bayi Menggunakan alat kontrasepsi hormonal pada wanita dengan resiko kanker payudara Menggunakan terapi hormonal setelah menopause Berat badan berlebih
  • 10. Faktor Risiko Dapat dirubah a. Riwayat kehamilan b. Oral kontrasepsi c. Terapi sulih hormon d. Alkohol e. Obesitas f. Menstruasi pertama (merache) Tidak berubah a. Riwayat keluarga b. Genetik c. Siklus mensturasi d. Riwayat kanker lain sebelumnya e. Usia
  • 11. Makanan? • Lemak – Penelitian: tidak meningkatkan risiko, namun tetap harus dibatasi agar IMT tidak melebihi kisaran ideal • Tidak berhubungan dengan konsumsu daging merah, daging putih dan susu • Karbohidrat – Tidak sepenuhnya harus dihindari tapi tetap dibatasi agar tidak berlebihan di tubuh dan diubah menjadi sel lemak • Kadar fitoestrogen pada kedelai dapat mengurangi kekambuhan • Konsumsi buah dan sayur dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama sayuran hijau
  • 12. Deteksi Dini • Syarat paling utama seorang perempuan mampu mendeteksi secara dini ada kelainan pada payudaranya adalah ia harus terlebih dahulu mengenali dengan baik payudaranya sendiri yang normal • Kegiatan yang paling mudah: SADARI (periksa payudara sendiri)
  • 13. SADARI 1. Bercerminlah dan amati payudara dengan lengan tergantung di samping badan 2. Lakukan langkah nomor 1 dengan posisi lengan diatas dan dibelakang kepala 3. Lakukan seperti langkah nomor 1 dan 2 dengan posisi lengan bertolak pinggang
  • 14. SADARI 4. Rabalah payudara menggunakan permukaan jari-jari tangan Anda secara berurutan dan teliti, pijatlah puting susu Anda, periksa apakah keluar cairan. 5. pijatlah puting susu Anda, periksa apakah keluar cairan.
  • 15. Kelainan Yang Harus Diwaspadai Benjolan di payudara atau ketiak atau leher Perubahan kulit : menebal atau mengkerut Perubahan kulit menjadi seperti jeruk purut Perubahan letak dan bentuk puting Keluar cairan dari puting bukan pada saat menyusui Nyeri pada payudara Luka sekitar puting yang tidak sembuh
  • 16. Ingat! • Seorang perempuan yang mendapati kelainan pada payudaranya maka harus secepat mungkin memeriksakan diri ke ahli medis
  • 17. Apakah Menjumpai Dokter Hanya Jika Ada Kelainan Pada Payudara? • Bagi perempuan <40 tahun (direkomendasikan sejak usia 25 tahun) hendaklah melakukan pemeriksaan klinis payudara secara rutin ke dokter • Bagi perempuan berusia 20-an tahun dapat mengunjungi dokter satu kali tiap dua tahun • Usia 30-an, sekali setahun
  • 18. Skrining • Perempuan >40 tahun dianjurkan melakukan skrining rutin • Skrining = Tindakan untuk mendeteksi adanya kelainan sebelum terdapat keluhan • Mengapa skrining diperlukan? – Meskipun rutin melakukan SADARI, tetapi bergantung pada individu yang melakukannya – Dengan skrining, kanker payudara dapat lebih awal ditemukan, bahkan sebelum menjadi benjolan – Menggunakan alat bantu khusus
  • 19. Skrining • Mammografi – Pasien resiko tinggi • Mammografi dianjurkan dilakukan rutin : usia 40-50 tahun : 1x/tahun • Usia 50 tahun ke atas : 1x/2 tahun.
  • 20. Skrining • USG Payudara bukan merupakan alat skrining • Dilakukan pada perempuan usia muda atau hasil mammogram tanpa kelainan atau dengan kelainan jinak
  • 21. Tahapan Diagnosis • Menggali Riwayat Pasien – Riwayat benjolan dan menggali faktor risiko • Pemeriksaan Fisik – Clinical Breast Examination – Mamogram – USG – Bila dicurigai keganasan  Biopsi (Core) • Deteksi Penyebaran – Bone Scan, Rontgen Dada, USG Abdomen, CT Scan • Penentuan Stadium Klinis
  • 22.
  • 23. Jika Benar Terdiagnosis Kanker Payudara.. • Terapi! • Prinsip penting pertama: Semakin dini stadium saat ditemukan maka semakin besar kemungkinan keberhasilan terapi • Terapi pilihan pertama pada kanker payudara adalah operasi – Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang berpotensi melepaskan anak sebar. Syarat: Kanker masih resectable, tidak ada penyebaran jauh
  • 24. Terapi • Bila kanker bersifat invasif, operasi saja tidak cukup karena ada ancaman penyebaran di organ jauh. – Terapi tambahan (adjuvan) yang bersifat sistemik (mengenai seluruh organ di tubuh) • Cara lain, memberikan terapi sistemik sebelum operasi, mendahului terapi utama (neoadjuvan) – Untuk mengecilkan ukuran kanker dan mencegah timbul penyebaran – Meningkatkan angka harapan hidup pasien
  • 25. Pilihan Operasi Kanker Payudara • Mastektomi • Pengangkatan seluruh jaringan payudara dan umumnya disertai pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak. • Kelenjar getah bening ketiak merupakan tempat penyebaran pertama kanker payudara
  • 26. Pilihan Operasi Kanker Payudara • Breast Conserving Surgery • Tindakan pengangkatan kanker saja (tidak mengankat seluruh jaringan payudara) dengan syarat batas sayatan yang ditinggalkan bebas kanker • Dilengkapi dengan penangan kelenjar getah bening ketiak • Wajib dilengkapi setelahnya dengan terapi radiasi
  • 27. Pilihan Operasi Kanker Payudara • Onkoplasti • Disebut juga upaya rekonstruksi payudara • Bertujuan mengisi rongga yang ditinggalkan dan membentuk kembali payudara • Sedang naik daun karena kesadaran pasien ingin tetap meras lengkap sebagai perempuan
  • 28. Terapi Non Pembedahan • Lokal – Regional – Radioterapi • Tidak semua pasien kanker payudara perlu diradiasi • Tidak menyebabkan nyeri • Berlangsung beberapa menit • Pasca BCS • Biasa diberikan 5x/minggu selama 5-6 minggu • Efek samping: pembengkakan, kelelahan, ukuran payudara mengecil dan melunak. Kulit seperti terbakar  hilang dalam beberapa bulan
  • 29. Terapi Non Pembedahan • Sistemik – Kemoterapi • Obat yang bisa membunuh sel kanker. Diberikan dalam beberap siklus, masing-masing berjarak 1-3 minggu – Hormonal Terapi • Diberikan bila sifat biologis kanker memang sesuai. Kebanyakan terapi per oral. Cara pembedahan terhadap ovarium juga merupakan alternatif lain – Terapi Target Nonhormonal • Ditujukan pada suatu reseptor tertenut. Diberikan lewat infus
  • 30. Survivor Kanker Payudara.. • Follow up rutin – Mendeteksi kanker payudara yang berulang – Memantau kemungkinan kambuh • Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik – 3 tahun pertama tiap 3-6 bulan – 2 tahun berikutnya 6-16 bulan – Selanjutnya tiap tahun • SADARI – Tiap bulan • Mammografi – Setiap 6-12 bulan untuk pasca BCS – Setiap tahun untuk terapi lokal – regional • Berhati-hati terhadap: benjolan baru, nyeri tulang, nyeri dada, sesak, nyeri perut, sakit kepala menetap
  • 31. Terapi Herbal atau Alternatif.. Amankah? • Pada kedokteran modern, syarat suatu pengobatan dapat diterapkan pada pasien harus melewati tiga tahap uji klinis: uji laboratorium, uji pada hewan, dan uji pada manusia • Ketiga tahapan memakan waktu yang lama. Mengobati manusia terutama kanker, bukan aktivitas main-main • Apakah tahapan uji klinis tersebut dipenuhi oleh terapi herbal atau alternatif yang begitu banyak tersebar di masyarakat?
  • 32. Pengobatan non medis yang marak di masyarakat dengan iklan-iklan menyesatkan membuat penderita kanker payudara datang ke tempat yang salah untuk berobat
  • 33. Pasca ECCT (Jaket Listrik