2. Tumor/Kanker?
• Benjolan di bagian tubuh, disebabkan adanya
pertumbuhan sel
• Dapat bersifat jinak ataupun ganas (kanker)
– Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, terus-
menerus, merusak jaringan setempat dan dapat
menyebar ke tempat lain kematian
– Kanker bisa merusak struktur sel sehat di
sekitarnya dan mencuri sebagian besar nutrisi
yang ada di tubuh.
– Pertumbuhan pesat sehingga lebih sulit dibasmi
4. Fakta di Indonesia
• Data Registrasi Kanker di DKI Jakarta 2005-
2007 : 31 per 100.000 wanita menderita
kanker payudara.
• Pemahaman masyarakat umum mengenai
kanker payudara masih sangat rendah
• 70 % Pasien kanker payudara datang berobat
pada Stadium lanjut lokal atau lanjut.
5. Pencegahan dan Deteksi Dini
• Adalah hal yang sangat penting
• Hal pertama yang harus diingat dan
diwaspadai adalah kanker payudara sangat
jarang menyebabkan nyeri
– Jika ditemukan luka/borok stadium lanjut
• Kenali FAKTOR RISIKO Kanker Payudara
6. Kenali Faktor Risiko
• Semua perempuan yang sudah mulai
menstruasi memiliki riiko terkena kanker
payudara
• Angka kejadian meningkat signifikan pada
perempuan >40 tahun dan akan terus
meningkat seiring pertambahan usia
perempuan
7. Kenali Faktor Risiko
• Faktor Risiko: hal-hal yang meningkatkan
kemungkinan seseorang mendapatkan suatu
penyakit
• Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang
tidak memiliki faktor risiko kanker payudara
tidak akan pernah terkena penyakit tersebut
8. Kenali Faktor Risiko
Riwayat keluarga dari
garis ibu menderita
kanker payudara
Riwayat radiasi untuk
pengobatan di daerah
dada
Usia menstruasi pertama
kali sangat muda
usia menopause
terlambat (lama
mengalami menstruasi
lebih dari 30 tahun)
Tidak pernah mengalami
kehamilan yang lengkap
(full term)
Usia saat pertama kali
hamil lebih dari 35 tahun
9. Kenali Faktor Risiko
Tidak pernah menyusui
bayi
Menggunakan alat
kontrasepsi hormonal
pada wanita dengan
resiko kanker payudara
Menggunakan terapi
hormonal setelah
menopause
Berat badan berlebih
10. Faktor Risiko
Dapat dirubah
a. Riwayat kehamilan
b. Oral kontrasepsi
c. Terapi sulih hormon
d. Alkohol
e. Obesitas
f. Menstruasi pertama
(merache)
Tidak berubah
a. Riwayat keluarga
b. Genetik
c. Siklus mensturasi
d. Riwayat kanker lain
sebelumnya
e. Usia
11. Makanan?
• Lemak
– Penelitian: tidak meningkatkan risiko, namun tetap harus
dibatasi agar IMT tidak melebihi kisaran ideal
• Tidak berhubungan dengan konsumsu daging merah,
daging putih dan susu
• Karbohidrat
– Tidak sepenuhnya harus dihindari tapi tetap dibatasi agar
tidak berlebihan di tubuh dan diubah menjadi sel lemak
• Kadar fitoestrogen pada kedelai dapat mengurangi
kekambuhan
• Konsumsi buah dan sayur dapat menurunkan risiko
kanker payudara, terutama sayuran hijau
12. Deteksi Dini
• Syarat paling utama seorang perempuan
mampu mendeteksi secara dini ada kelainan
pada payudaranya adalah ia harus terlebih
dahulu mengenali dengan baik payudaranya
sendiri yang normal
• Kegiatan yang paling mudah: SADARI (periksa
payudara sendiri)
13. SADARI
1. Bercerminlah dan
amati payudara dengan
lengan tergantung di
samping badan
2. Lakukan langkah
nomor 1 dengan posisi
lengan diatas dan
dibelakang kepala
3. Lakukan seperti
langkah nomor 1 dan 2
dengan posisi lengan
bertolak pinggang
14. SADARI
4. Rabalah payudara menggunakan
permukaan jari-jari tangan Anda
secara berurutan dan teliti, pijatlah
puting susu Anda, periksa apakah
keluar cairan.
5. pijatlah puting susu Anda, periksa
apakah keluar cairan.
15. Kelainan Yang Harus Diwaspadai
Benjolan di
payudara atau
ketiak atau leher
Perubahan kulit :
menebal atau
mengkerut
Perubahan kulit
menjadi seperti
jeruk purut
Perubahan letak
dan bentuk puting
Keluar cairan dari
puting bukan pada
saat menyusui
Nyeri pada
payudara
Luka sekitar puting
yang tidak sembuh
16. Ingat!
• Seorang perempuan yang mendapati kelainan
pada payudaranya maka harus secepat
mungkin memeriksakan diri ke ahli medis
17. Apakah Menjumpai Dokter Hanya Jika
Ada Kelainan Pada Payudara?
• Bagi perempuan <40 tahun
(direkomendasikan sejak usia 25 tahun)
hendaklah melakukan pemeriksaan klinis
payudara secara rutin ke dokter
• Bagi perempuan berusia 20-an tahun dapat
mengunjungi dokter satu kali tiap dua tahun
• Usia 30-an, sekali setahun
18. Skrining
• Perempuan >40 tahun dianjurkan melakukan
skrining rutin
• Skrining = Tindakan untuk mendeteksi adanya
kelainan sebelum terdapat keluhan
• Mengapa skrining diperlukan?
– Meskipun rutin melakukan SADARI, tetapi bergantung
pada individu yang melakukannya
– Dengan skrining, kanker payudara dapat lebih awal
ditemukan, bahkan sebelum menjadi benjolan
– Menggunakan alat bantu khusus
19. Skrining
• Mammografi
– Pasien resiko tinggi
• Mammografi
dianjurkan
dilakukan rutin :
usia 40-50 tahun :
1x/tahun
• Usia 50 tahun ke
atas : 1x/2 tahun.
20. Skrining
• USG Payudara bukan merupakan alat skrining
• Dilakukan pada perempuan usia muda atau
hasil mammogram tanpa kelainan atau
dengan kelainan jinak
23. Jika Benar Terdiagnosis Kanker
Payudara..
• Terapi!
• Prinsip penting pertama: Semakin dini
stadium saat ditemukan maka semakin besar
kemungkinan keberhasilan terapi
• Terapi pilihan pertama pada kanker payudara
adalah operasi
– Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang
berpotensi melepaskan anak sebar. Syarat: Kanker
masih resectable, tidak ada penyebaran jauh
24. Terapi
• Bila kanker bersifat invasif, operasi saja tidak cukup
karena ada ancaman penyebaran di organ jauh.
– Terapi tambahan (adjuvan) yang bersifat sistemik
(mengenai seluruh organ di tubuh)
• Cara lain, memberikan terapi sistemik sebelum
operasi, mendahului terapi utama (neoadjuvan)
– Untuk mengecilkan ukuran kanker dan mencegah
timbul penyebaran
– Meningkatkan angka harapan hidup pasien
25. Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Mastektomi • Pengangkatan seluruh
jaringan payudara dan
umumnya disertai
pengangkatan kelenjar
getah bening di ketiak.
• Kelenjar getah bening
ketiak merupakan
tempat penyebaran
pertama kanker
payudara
26. Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Breast Conserving
Surgery
• Tindakan pengangkatan
kanker saja (tidak
mengankat seluruh
jaringan payudara)
dengan syarat batas
sayatan yang ditinggalkan
bebas kanker
• Dilengkapi dengan
penangan kelenjar getah
bening ketiak
• Wajib dilengkapi
setelahnya dengan terapi
radiasi
27. Pilihan Operasi Kanker Payudara
• Onkoplasti • Disebut juga upaya
rekonstruksi payudara
• Bertujuan mengisi rongga
yang ditinggalkan dan
membentuk kembali
payudara
• Sedang naik daun karena
kesadaran pasien ingin
tetap meras lengkap
sebagai perempuan
28. Terapi Non Pembedahan
• Lokal – Regional
– Radioterapi
• Tidak semua pasien kanker payudara perlu diradiasi
• Tidak menyebabkan nyeri
• Berlangsung beberapa menit
• Pasca BCS
• Biasa diberikan 5x/minggu selama 5-6 minggu
• Efek samping: pembengkakan, kelelahan, ukuran
payudara mengecil dan melunak. Kulit seperti terbakar
hilang dalam beberapa bulan
29. Terapi Non Pembedahan
• Sistemik
– Kemoterapi
• Obat yang bisa membunuh sel kanker. Diberikan dalam
beberap siklus, masing-masing berjarak 1-3 minggu
– Hormonal Terapi
• Diberikan bila sifat biologis kanker memang sesuai.
Kebanyakan terapi per oral. Cara pembedahan
terhadap ovarium juga merupakan alternatif lain
– Terapi Target Nonhormonal
• Ditujukan pada suatu reseptor tertenut. Diberikan
lewat infus
30. Survivor Kanker Payudara..
• Follow up rutin
– Mendeteksi kanker payudara yang berulang
– Memantau kemungkinan kambuh
• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
– 3 tahun pertama tiap 3-6 bulan
– 2 tahun berikutnya 6-16 bulan
– Selanjutnya tiap tahun
• SADARI
– Tiap bulan
• Mammografi
– Setiap 6-12 bulan untuk pasca BCS
– Setiap tahun untuk terapi lokal – regional
• Berhati-hati terhadap: benjolan baru, nyeri tulang, nyeri
dada, sesak, nyeri perut, sakit kepala menetap
31. Terapi Herbal atau Alternatif..
Amankah?
• Pada kedokteran modern, syarat suatu pengobatan
dapat diterapkan pada pasien harus melewati tiga
tahap uji klinis: uji laboratorium, uji pada hewan,
dan uji pada manusia
• Ketiga tahapan memakan waktu yang lama.
Mengobati manusia terutama kanker, bukan
aktivitas main-main
• Apakah tahapan uji klinis tersebut dipenuhi oleh
terapi herbal atau alternatif yang begitu banyak
tersebar di masyarakat?
32. Pengobatan non
medis yang marak di
masyarakat dengan
iklan-iklan
menyesatkan
membuat penderita
kanker payudara
datang ke tempat
yang salah untuk
berobat