Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi DPT yang digunakan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi DPT diberikan sebanyak tiga kali karena pada pemberian pertama belum memiliki kadar antibodi yang memadai. Imunisasi DPT bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap ketiga penyakit tersebut sekaligus.
2. PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu upaya untuk
mendapatkan kekebalan terhadap suatu
penyakit dengan cara memasukkan
kuman atau produk kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan kedalam
tubuh.
3. PENGERTIAN IMUNISASI DPT
Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis dan Tetanus)
merupakan imunisasi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit difteri.
Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang
mengandung racun kuman difteri yang telah
dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih
dapat merangsang pembentukkan zat anti
(toksoid).
5. Manfaat Lain Pemberian
Imunisasi DPT Adalah
Untuk menimbulkan kekebalan aktif
dalam waktu yang bersamaan terhadap
penyakit difteri, pertusis (batuk rejan),
tetanus.
Apabila terjadi penyakit tersebut, akan
jauh lebih ringan dibanding terkena
penyakit secara alami.
7. Difteri
Penyakit difteria disebabkan oleh sejenis bakteria
yang disebut Corynebacterium diphtheriae. Sifatnya
sangat ganas dan mudah menular
Anak yang terjangkit difteri akan menderita demam
tinggi. Selain pada tonsil (amandel) atau tenggorok
terlihat selaput putih kotor. Dengan cepat selaput ini
meluas ke bagian tenggorok sebelah dalam dan
menutupi jalan nafas, sehingga anak seolah-olah
tercekik dan sukar bernafas.
Kegawatan lain pada difteri adalah adanya racun
yang dihasilkan oleh kuman difteri. Racun ini dapat
menyerang otot jantung, ginjal dan beberapa serabut
saraf.
8. Pertusis
Pertusis atau batuk rejan, atau yang lebih
dikenal dengan batuk seratus hari,
disebabkan oleh kuman Bordetella Pertusis.
Penyakit ini cukup parah bila diderita anak
balita, bahkan dapat berakibat kematian pada
anak usia kurang dari 1 tahun.
Gejalanya anak tiba-tiba batuk keras secara
terus menerus, sukar berhenti, muka menjadi
merah atau kebiruan, keluar air mata dan
kadang-kadang sampai muntah. Karena
batuk yang sangat keras, mungkin akan
disertai dengan keluarnya sedikit darah
9. Tetanus
kuman tetanus yang dikenal sebagai Clostridium
tetani. Kuman ini akan berkembang biak dan
membentuk racun yang berbahaya
Gejala tetanus yang khas adalah kejang, dan kaku
secara menyeluruh, otot dinding perut yang teraba
keras dan tegang seperti papan, mulut kaku dan
sukar dibuka
10. JADWAL PEMBERIAN
IMUNISASI
Imunisasi dasar DPT diberikan tiga kali,
karena saat imunisasi pertama belum
memiliki kadar antibody protektif
terhadap difteri dan akan memiliki
kadar antibody setelah mendapatkan
imunisasi 3 kali dengan interval 4
minggu
11. EFEK SAMPING IMUNISASI
DPT
Efek samping pada DPT mempunyai
efek ringan dan efek berat, efek ringan
seperti pembengkakan dan nyeri pada
tempat penyuntikan dan demam,
sedangkan efek berat dapat menangis
hebat kesakitan kurang lebih empat
jam, kesadaran menurun, terjadi
kejang, ensefalopati, dan shock
12. PERSYARATAN PEMBERIAN
VAKSIN
Pada bayi dan anak yang sehat, tidak boleh diberikan pada mereka
yang :
- Sedang sakit
- Keadaan fisik yang lemah
- Dalam masa tunas suatu penyakit
- Mendapat pengobatan dengan kontrasepsi
Dengan teknik pemberian yang tepat
Vaksin harus baik, disimpan dalam lemari es dan belum lewat masa
kadaluarsa.
Jenis vaksin yang dimaksud.
Mempertahankan dosisi yang diberikan
Mengetahui jadwal vaksinasi dengan melihat umur dan jenis imunisasi
yang tepat.