Revolusi Rusia tahun 1917 menggulingkan pemerintahan otokrasi Tsar dan membentuk pemerintahan komunis. Terjadi dua revolusi, yaitu Revolusi Februari yang menggulingkan Tsar dan Revolusi Oktober yang membentuk pemerintahan Bolshevik di bawah kepemimpinan Lenin. Revolusi ini berdampak pada meluasnya pengaruh komunisme di dunia.
PPT KELAAS 11 (REVOLUSI RUSIA DAN REVOLUSI INDONESIA).pptx
1. REVOLUSI
RUSIA
Alan Nur Fadilah (02)
Deltalovita Astrid M (10)
Elsa Nastiti D.Y (17)
Endhira Kusuma W (18)
Fitri Widyasari (19)
Hesty Apriliani (20)
Laila Halimatul H (22)
Novia Indah Yani (26)
2. Pengertian
REVOLUSI RUSIA adalah sebutan untuk serangkaian revolusi yang terjadi di
RUSIA tahun 1917, yang menjatuhkan otokrasi Tsar (kaisar) dan
membentuk SFSR Rusia (Soviet Federative Socialist Republic / Republik
Sosialis Federatif Rusia).
Tsar dipaksa turun tahta dan rezimnya (rezim lama) digantikan oleh sebuah
pemerintahan sementara (transisi) selama revolusi pertama pada bulan
Februari 1917. Pada Revolusi kedua, pemerintahan sementara itu diganti
pemerintahan Bolshevik (Komunis).
3. Latar Belakang
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan
revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah
ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan
seberapa pun usaha pemerintah untuk menindasnya, gerakan-gerakan serupa
selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh terjadi di tengah Perang Dunia
ketika Rusia mengalami kekalahan-kekalahan besar.
4. Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi
a. Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner
b. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk
c. Perbedaan sosial yang mencolok mata
d. Persoalan tanah
e. Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar
f. Kekalahan perang
g. Ancaman bahaya kelaparan
6. Situasi sebelum Revolusi Rusia
– Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar yang bersifat otoriter dan bertindak
sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
– Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917)memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan sangat
reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif. Hal ini menyebabkan industrialisasinya
berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.
Akibatnya Tsar Nicholas II menjadi korban dari gerakan sosialisme.
– Pada tahun 1917, Tsar Nicholas ii diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia.
– Tahun 1918, Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum
Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik).
7. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada
masa pemerintahan Tsar Nicholas II adalah
a. Industralisasi.
Menteri Keuangan yaitu Sergey Witte, berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th 1892. Industri ini
dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat (industri tekstil, pertambangan batu bara, minyak,
besi, dst.)
b. Munculnya Sosialisme di Rusia.
Perkembangan industri yang pesat menyebabkan munculnya golongan buruh (proletar) berakibat munculnya gerakan
sosialisme saat pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat(1898)
programnya adalah persamaan dalam hokum, kemerdekaan pers, berbicara, berkumpul serta perbaikan nasib buruh
dan tani. Pada 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis (Mensjewiki/Menshevik) yang dipimpin oleh
George Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai
Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik)yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kepada
Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).
8. c. Perang Rusia-Jepang(1904-1905).
Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat
semakin morosot. Baik kaum Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk
melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.
d. Minggu berdarah(22 Januari 1905).
Pada hari minggu, 22 Januari 1905 kaum buruh yang dipimpin oleh Georgy Apollonovica Gapon seorang
pendeta berbaris menuju istana Tsar untuk menyampaikan (petisi) tentang pemerintahan liberal & perbaikan
nasib kaum buruh.Karena tidak bersenjata & tidak agresif itu disambut dengan tembakan-tembakan oleh
pasukan pengawal istana.Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah & bahkan menjadi salah satu penyebab
Revolusi th. 1905.
9. Jalannya Revolusi Rusia
a. Revolusi Rusia 1905.
Meletusnya revolusi Rusia tahun 1905 diawali dengan pemogokan umum di
st.Petersburg(Petrograd/Leningrad).Diikuti oleh seluruh bangsa Rusia.Kaum buruh di st.Petersburg membentuk
Dewan Buruh(Soviet),kemudian diikuti oleh buruh-buruh seluruh Rusia.Kaum buruh yang semakin bertambah
besar,mendesak Tsar Nicholas ii untuk membuat Undang-Undang Dasar(UUD)bagi Rusia.Dibentuk & diumumkan
oleh Tsar pada bulan Oktober 1905 sehingga dikenal dengan sebutan Oktober Manifesto 1905.
Kaum liberal merasa puas dengan dikeluarkannya UUD.Namun kaum Sosialis & komunis merasa tidak
puas,&melanjutkan berbagai pemberontakan.Tetapi pemberontakan ini dapat ditindas dengan kejam oleh
angkatan perang Rusia yang masih setai kepada Tsar.Revolusi Rusia 1905 memunculkan beberapa akibat:
Adanya perubahan agraria dari Menteri Stolypin th. 1906.
Dibentuknya Dewan Perwakilan Pakyat(Duma).
10. b. Revolusi Rusia 1917
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia th.1917:
Pemerintahan Tsar Nicholas ii yang reaksioner.Tsar tidak mau memberikan hak-hak politik yang sungguh-
sungguh kepada warga negaranya.Duma(DewanRakyat)yang dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya
mewakili rakyat,hanya sebagai badan penasehat Tsar.
Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak disusun secara rasional,tetapi atas dasar
favoritisme(mementingkan kesukaan terhadap seseorang).Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap,tetapi
orang yang disukainya untuk duduk di pemerintahan.
Perbadaan Sosial yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya raya,sementara rakyat
terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara.
Persoalan Tanah.Menteri Stolypin(namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin)yang melakukan perubahan
agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi
penguas atas tanah-tanah yang cukup luas & dikerjakan oleh para petani.Para petani itu menuntut tanah menjadi
miliknya.
11. Munculnya aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran
dari kaum
Liberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran yaitu aliran sosial Demokrat
& aliranKomunis.
Kekalahan Perang pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat
mengecewakan rakyat & menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar.Rakyat
jemu menginginkan perang dan mereka menginginkan perdamaian.
Bahaya Kelaparan Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasi
untukperang.Hal ini menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri
maupun pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya
bahaya kelaparan mengancam.
12. Revolusi Rusia yang berlingsung pada tahun 1917 terbagi dalam dua fase :
a. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimotori oleh orang-orang Kadet, Mensheviks, dan Bolsheviks. Tujuannya untuk menggulingkan
Tsar. Revolusi dimulai di Petrograd (sekarang Leningrad) berupa demonstrasi yang menuntut turunnya Tsar,
diikuti oleh pemogokan di perusahaan-perusahaan. Tentara yang diperintahkan menembaki para pemogok
dan demonstran berbalik menembaki opsir-opsirnya sendiri. Revolusi berdarah pun meletus. Tsar ditawan
dan dipaksa turun takhta.
Usai revolusi, pemerintahan sementera dibentuk. Kaum Kadet memegang pimpinan. Akan tetapi, kaum Kadet
tidak mengadakan perubahan yang sesuai seperti tuntutan rakyat. Alasannya adalah kekhawatiran bahwa
perubahan-perubahan itu hanya akan menambah kacau keadaan. Kaum Mensheviks dipimpin Karensky lalu
menggulingkan kaum Kadet dan memegang pimpinan pemerintahan. Program kaum Mensheviks adalah,
pertama-tama, menjunjung kembali kehormatan Rusia yang telah merosot karena kekalahan-kekalahan
dalam perang, dan kemudian baru mengadakan perombakan atas sistem pemerintahan dalam negeri.
13. Bentuk negara diubah menjadi republik, kemudian diadakan serangan besar-besaran terhadap Jerman.
Sayangnya, serangan tersebut gagal sama sekali. Rakyat yang jenuh pada peperangan kehilangan kepercayaan
pada pemerintahan Mensheviks. Memanfaatkan keadaan ini, kaum Bolsheviks tampil ke muka dan memberi
janji-janji kedamaian serta pembagian bahan makanan dan tanah kepada rakyat.
14. b. Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)
Pada tanggal 10 April 1917, Lenin kembali ke Rusia dari perantauannya ke Jerman, Prancis, Inggris, Austria, dan
Swiss sejak tahun 1907. Pada tahun yang sama, Leon Trotsky (Bronstein) tiba di Rusia dari Amerika. Kedua orang
ini lalu menjadi motor penggerak kaum Bolsheviks yang berpaham komunis di Rusia.
Ketika kaum Kadet dan Mensheviks bergulat dengan revolusi cara mereka, gerakan bawah tanah kaum
Bolsheviks secara diam-diam mempersiapkan revolusinya sendiri. Mereka membentuk pemerintahan sendiri,
tentara sendiri (yang disebut Pasukan Merah), dan menyebarkan propaganda anti pemerintah borjuis.
Pada saat pemerintahan Mensheviks kehilangan kepercayaan rakyat, kaum Bolsheviks memanfaatkannya
dengan segera merangkul rakyat. Mereka menganjurkan para petani agar membagi-bagikan tanah dan
menganjurkan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik. Pendekatan ini mendapat dukungan dan simpati dari
rakyat. Dimulailah revolusi kedua ala Bolsheviks.
15. Revolusi kedua ini dimulai dari Petrograd lagi. Tentara dan angkatan laut di Petrograd memihak
Lenin, disusul dukungan dari tentara-tentara Difron. Pada tanggal 25 Oktober 1917,
pemerintahan Mensheviks digulingkan dan kaum Bolsheviks mengambil alih kekuasaan
pemerintahan. Setelah itu, segera diadakan perubahanperubahan besar.
1. perundingan perdamaian dengan Jerman yang melahirkan perjanjian perdamaian Brest Litovsk
(1918).
2. Segala utang piutang pemerintah Tsar dihapuskan dan bank dimonopoli negara.
3. Tanah dibagi-bagikan kepada petani dan buruh menyita pabrik-pabrik.
4. Bahan makanan dikerahkan dan dibagi-bagikan kepada rakyat.
Revolusi yang kedua ini berjalan dan berhasil dengan baik, sehingga kaum Bolsheviks mendapat
kedudukan yang kuat.
16. Akibat-akibat Revolusi Komunis 1917
Revolusi yang dilakukan kaum Bolsheviks membawa akibat sebagai berikut.
1. Dihapuskannya pemerintahan Tsar
2. Timbulnya demokrasi Soviet
3. Modernisasi Rusia
4. Meluasnya komunisme
17. Pemerintahan Lenin(1917-1924).
Sejak 1917 pemerintahan Rusia dipegang oleh kaum komunis di bawah pimpinan Lenin.Kemudian pada tahun
1919 Lenin membentuk Komintern(Komunis Internasional)yang bertugas menyebarkan komunisme di
seluruh dunia.Pada 1947 Komantern dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan
Kominform(Komunitas Informasi)yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.
Pad 1922 terbentuk USSR(Union of Soviet Socialist Republic atau Uni Republik Soviet Sosialis)untuk menggantikan
FRSSR(Federasi Republik-republik Soviet Sosialis Rusia).Pada 1924 Lenin meninggal dunia.Jenazahnya
dimakamkan di dekat Kremlin dalam satu Mausoleum(makam yang indah).Pemimpin Rusia selanjutnya dipegang
oleh Stalin hingga tahun 1953.Kemudian dengan munculnya glasnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev
tahun 1987,Rusia(Uni Soviet)mulai membuka diri dari pengaruh luar(Barat).Mikhail Gorbachev memunculkan
politik glasnost dan perestroika bertujuan untuk memperkuat sendi-sendi komunisme diRusia.Pada 1991,Uni
Soviet menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya Negara-negara baru pecahan Uni Soviet.
18. Dampak Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada meluasnya
paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain
dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang
rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah menghidupkan
organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi yang menganutnya juga
bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di kemudian hari jelas-jelas melakukan
pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang setelah Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.
19. Revolusi Indonesia bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan dari pemerintah
kolonial yaitu Belanda. Revolusi ini berakar pada ide serta konsep-konsep yang lahir pada zaman
pergerakan nasional. Tahap awal revolusi Indonesia lebih mengedepankan aksi-aksi spontan
maupun fisik. Akan tetapi perjuangan secara fisik dan diplomasi saling berkaitan satu sama lain
sehingga rakyat juga dilibatkan dalam politik.
Revolusi Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara RI
yang baru lahir melawan kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu yang diwakili Inggris.
gerakan revolusi sebenarnya sudah dimulai sejak 1908, dikenal hari kebangkitan nasional
Indonesia yang telah melahirkan revolusi fisik dan sosial yang berdampak pada perubahan berbagai
aspek.
REVOLUSI INDONESIA
20. Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942. Masa pendudukan
Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Di Indonesia, Jepang membentuk beberapa organisasi.
Organisasi yang dibuat Jepang antara lain adalah PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PUTERA,
Jawa Hokokai (pengganti Putera).
Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di
Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang,
dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai
oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu
Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Soekarno, Hatta selaku pimpinan
PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal
Terauchi. Setelah beberapa lama pada 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta diculik (Rengasdengklok). Pada 17 Agustus 1945,
Indonesia menyatakan merdeka di kediaman Soekarno.
9
KEADAAN INDONESIA SEBELUM TERJADI REVOLUSI
21. SEBAB UMUM
– Rakyat Indonesia semakin lama semakin miskin, melarat, tertindas, dan terkungkung.
– Pertentangan kelas dan kebangsaan makin lama semakin tajam.
– Pemerintah Belanda makin lama semakin reaksioner
– Pergerakan nasionalis untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dari Kerajaan Belanda.
SEBAB KHUSUS
– Negara Indonesia mengalami krisis sosial dan politik dengan intensitas yang tinggi. Krisis ini disebabkan karena ada perasaan yang tidak aman dan
penuh kegelisahan yang langsung menyangkut soal kelangsungan hidup, yaitu pada saat tentara Jepang ditarik mundur karena kekalahannya dari
tentara sekutu. Jepang melepaskan Indonesia, dan Indonesia akan diduduki lagi oleh Belanda.
– Kekayaan dan kekuasaan sudah tertumpuk ke dalam genggaman beberapa orang kapitalis.95
Sebab-sebab terjadinya revolusi indonesia
22. Pada akhir bulan Agustus 1945, pemerintahan republikan telah berdiri di Jakarta. Kabinet Presidensial dibentuk, dengan
Soekarno sendiri sebagai ketuanya. Hingga pemilihan umum digelar, Komite Nasional Indonesia Pusat dibentuk untuk membantu
Presiden dan bertindak hampir sebagai badan legislatif. Komite serupa juga dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten. Mendengar
berita pembentukan pemerintah pusat di Jakarta, beberapa raja menyatakan menggabungkan diri dengan Indonesia. Sementara
beberapa lainnya belum menyatakan sikap atau menolak mentah-mentah, terutama yang pernah didukung oleh pemerintah Belanda.
Khawatir Belanda akan berusaha merebut kembali kekuasaan di Indonesia, pemerintah yang baru dibentuk tersebut dengan
cepat menyelesaikan persoalan administrasi. Saat itu, pemerintahan masih sangat terpusat di pulau Jawa, sementara kontak ke luar
pulau masih sangat sedikit. Pada 14 November 1945, Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri pertama mengetuai kabinet Sjahrir I.
Beberapa minggu setelah Jepang menyerah, Giyugun dan Heiho dibubarkan oleh pemerintah Jepang. Struktur komando dan
keanggotaan PETA dan Heiho pun hilang. Karena itu, pasukan republikan yang mulai tumbuh di bulan September, tetapi lebih banyak
berupa kelompok-kelompok kecil milisi pemuda yang tidak terlatih, yang biasanya dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik. Dalam
masa awal pembentukan struktur militer, perwira Indonesia yang dilatih Jepang mendapat pangkat yang lebih tinggi dibanding perwira
yang dilatih oleh Belanda. Pada 12 November 1945, dalam sebuah konferensi antar panglima-panglima divisi militer di Yogyakarta
seorang mantan guru sekolah berumur 30 tahun bernama Sudirman terpilih menjadi panglima Tentara Keamanan Rakyat, bergelar
"Panglima Besar".
Jalannya revolusi indonesia
23. Situasi Belanda pada saat itu lemah setelah diamuk Perang Dunia Kedua di Eropa dan baru bisa mengatur kembali militernya pada
awal 1946. Jepang dan kekuatan sekutu lainnya enggan menjadi pelaksana tugas pemerintahan di Indonesia.[15] Sementara Amerika Serikat
sedang fokus bertempur di kepulauan Jepang, Indonesia diletakkan di bawah kendali seorang laksamana dari Angkatan Laut Britania Raya,
Laksamana Earl Louis Mountbatten, Panglima Tertinggi Sekutu untuk Komando Asia Tenggara. Enklaf-enklaf Sekutu muncul di Kalimantan,
Morotai, dan beberapa bagian di Irian Jaya; para pegawai sipil Belanda telah kembali ke daerah-daerah tersebut. Di area yang dikuasa
angkatan laut Jepang, kedatangan pasukan Sekutu segera saja menghentikan aksi-aksi revolusioner, dimana tentara Australia (diikuti pasukan
Belanda dan pegawai-pegawai sipilnya), dengan cepat menguasai daerah-daerah yang sebelumnya dikuasai Jepang, kecuali Bali dan Lombok.
Karena tidak adanya perlawanan berarti, dua divisi tentara Australia dengan mudah menguasai beberapa daerah di bagian Timur Indonesia.
Inggris ditugaskan untuk mengatur kembali jalannya pemerintahan sipil di Jawa. Belanda mengambil kesempatan ini untuk
menegakkan kembali pemerintahan kolonial lewat NICA dan terus mengklaim kedaulatan atas Indonesia. Meskipun begitu, tentara
Persemakmuran belum mendarat di Jawa sampai September 1945. Tugas mendesak Lord Mountbatten adalah pemulangan 300,000 orang
Jepang dan membebaskan para tawanan perang. Ia tidak ingin (dan tidak berdaya) untuk memperjuangakan pengembalian Indonesia pada
Belanda. Tentara Inggris pertama kali mendarat di Medan, Padang, Palembang, Semarang dan Surabaya pada bulan Oktober. Dalam usaha
menghindari bentrokan dengan orang-orang Indonesia, komandan pasukan Inggris Letjen Sir Philip Christison, mengirim para prajurit Belanda
yang dibebaskan ke Indonesia Timur, dimana pendudukan kembali Belanda berlangsung mulus. Tensi memuncak saat tentara Inggris
memasuki Jawa dan Sumatera; bentrokan pecah antara kaum republikan melawan para "musuh negara", seperti tawanan Belanda, KNIL,
24. 8
– Pertempuran Surabaya
– Pertempuran lima hari di Semarang
– Pertempuran Ambarawa
– Pertempuran Medan Area
– Bandung Lautan Api
– Agresi Militer Belanda I
– Pemberontakan Darul Islam
– Perjanjian Linggarjati
– Perundingan Renville
– Perundingan Roem-Royen
Peristiwa yang terjadi saat revolusi indonesia
REVOLUSI FISIK
25. – Konferensi Meja Bundar dan Pengakuan Kedaulatan
Dengan berhasilnya Konferensi Antar-Indonesia, bangsa Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri. Bangsa
Indonesia kini bersiap menghadapi KMB. Pada tanggal 4 Agustus 1949 telah diangkat delegasi Republik Indonesia untuk
menghadiri KMB yang terdiri atas Drs. Moh Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof. Dr. Mr Supomo, Dr. J. Leimena, Mr. Ali
Sastroamijoyo, Ir. Juanda, Dr. Sukiman, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Joyohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo,
Kolonel T.B Simatupang dam Mr. Sumardi. Sedangkan delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak.
KMB diselenggarakan di Den Haag, Belanda, dari tanggal 23 Agustus-02 November 1949. KMB ialah konferensi segitiga
antara delegasi dari negeri Belanda, RI dan BFO di bawah pengawasan komisi PBB.
Oleh karena antara RI dan BFO telah terdapat kesamaan pendirian, dalam setiap persidangan KMB pihak RI hanya
menghadapi delegasi Belanda. Hal ini memperlancar jalannya perudingan sehingga pada tanggal 29 Oktober 1949 telah
ditanda-tangani Piagam Persetujuan Konsitusi RIS. Pada tanggal 2 November 1949 perundingan ditutup dengan
keputusan antara lain sebagai berikut:
Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
26. 1. Penyelesaian soal Irian Barat ditangguhkan sampai tahun berikutnya.
2. RIS sebagai negara yang berdaulat penuh bekerja sama dengan Belanda dalam suatu
perserikatan yang dipimpin oleh ratu Belanda atas dasar sukarela dengan kedudukan dan hak
yang sama.
3. RIS mengembalika semua hak milih Belanda, memberikan hak konsesi dan izin baru bagi
perusahaan-perusahaan.
4. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS.
5. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia seringan dengan TNI
sebagai intinya.
6. Pada tanggal 6-14 Desember 1949, Komisi Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mengadakan
sidang untuk membahas hasil-hasil KMB. Selanjutnya, sidang berhasil menyepakati Undang-
Undang Dasar RIS sebagai Konstitusi RIS.
27. – Gerakan revolusi nasional Indonesia ini memberikan efek langsung pada
kondisi ekonomi, sosial dan budaya Indonesia itu sendiri, di antaranya
kekurangan bahan makanan, dan bahan bakar. Ada dua efek dalam
ekonomi yang ditimbulkan oleh gerakan nasional Indonesia yang
berdampak langsung dengan ekonomi Kerajaan Belanda dan Indonesia,
keduanya kembali untuk membangun ekonomi mereka secara
berkelanjutan setelah Perang Dunia II dan gerakan revolusi Indonesia.
Republik Indonesia mengatur kembali setiap hal yang dibutuhkan oleh
rakyat Indonesia yang awalnya diblokade oleh Belanda.
– Persatuan dari setiap daerah di Indonesia menjadi kuat
– Revolusi Indonesia mengilhami bangsa lain untuk bebas dari penjajahan
– Hubungan Indonesia dengan bangsa lain menjadi kuat
PENGARUH REVOLUSI INDONESIA