aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
modul ajar pjok.docx
1. PENDIDIKAN
JASMANI
OLAHRAGA
DAN
KESEHATAN
Lukman
Maarif,
M.Or.
Modul Ajar SMK
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini
sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul-
betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.
Ketua Umum Pengurus
YPP Ma'arif NU Ajibarang
Drs. H. Rohim, M.Pd.
Lukman Maarif, M.Or.
Modul Ajar SMK
PENDIDIKANJASMANI
OLAHRAGADANKESEHATAN
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Jl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 Karangklesem
Layanan sms : 0895379041613
Email : wadaskelirpublisher@yahoo.com
Referensi
Karangklesem Purwokerto Selatan
www.rumahkreatifwadaskelir.com
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
KELAS
X
4. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3 3
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt.
yang senantiasa memberikan nikmat pada kita semua,
khususnya nikmat sehat yang sering kali kita lupakan.
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, sebagai lembaga pendidikan
yang didirikan tahun 1992, merupakan sekolah yang telah
berkembang menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas,
menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, dan senantiasa
mengembangkan diri sehingga dipercaya oleh masyarakat.
Berawal dari keterbatasan sarana, SDM, dan siswa, secara
perlahan telah berkembang menjadi sekolah yang bermutu dan
mampu mewarnai dunia pendidikan.
Pada tahun 2019, SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang diberi
kepercayaan oleh Kemendikbud untuk mendapatkan fasilitasi
bantuan SMK Revitalisasi. Pada tahun 2020, kembali dipercaya
mendapatkan fasilitasi bantuan SMK CoE (center of excelence).
Kemudian pada tahun 2021 masih dipercaya dengan
mendapatkan fasilitasi bantuan SMK PK (pusat keunggulan).
Fasilitasi bantuan SMK PK merupakan sebuah proses yang
menuntut sekolah untuk melakukan perubahan di semua lini,
baik kurikulum, SDM, sarana dan prasarana maupun
pengelolaan siswa. Oleh karena itu, dalam satu sisi, SDM guru
harus melakukan perubahan-perubahan.
Pembuatan buku ini oleh guru merupakan salah satu poin
yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas. Dengan
diterbitkannya buku ini, guru diharapkan mampu menumbuhkan
pemikiran dan sikap ilmiah secara terstruktur sehingga bisa
menularkan kepada para siswa
5. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
4 4
Pembuatan buku ini kami sadari masih banyak
kekurangan dari berbagai sisi. Kami sangat mengharapkan
saran dan pendapat untuk kemajuan pada penyusunan buku
6. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
5 5
berikutnya. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat
memberikan manfaat untuk dunia pendidikan.
Ajibarang, Desember 2021
Kepala Sekolah
SMK Ma’arif NU1 Ajibarang
Zaenudin, S.Pd, M.Si
7. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
6 6
Sekapur Sirih
Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi
Hurairah R.A “Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi orang Yahudi, orang Nasrani ataupun
orang Majusi.”
Hadis di atas memberikan arahan kepada kita bahwa setiap
anak tentunya memiliki fitrah (potensi) yang diberikan Tuhan
padanya. Kemudian kewajiban orang tuanyalah yang nantinya
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak agar betul-
betul menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat bagi seluruh
alam.
Jika ditarik dalam konteks pendidikan sebagai sistem,
maka lingkungan pendidikan sangatlah berperan dalam
membentuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
Peran orang tua di sekolah dalam hal ini adalah guru. Guru
sangat berperan penting atas pengondisian lingkungan yang
diciptakan agar anak bisa berkembang potensinya sesuai
dengan fase perkembangannya.
Sejalan dengan itu Program SMK Pusat Keunggulan
dengan Kurikulum MERDEKA, sangat memperhatikan
karakteristik, bakat, dan potensi yang dimiliki anak. Kurikulum
MERDEKA berusaha untuk mengarahkan pendidikan agar
terwujud lulusan-lulusan SMK yang kompeten, mempunyai soft
skill yang bagus, dan tentunya hardskill yang mumpuni. Di
mana titik tekan lulusan SMK Pusat Keunggulan adalah “AKU
BISA APA” dan “AKU MAMPU APA”, bukan “INI IJAZAHKU”.
8. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
7 7
Sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang bagus dan skenario
pembelajaran yang nantinya diharapkan siswa bisa sesuai
9. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
8 8
dengan harapan di atas. Maka dari itu, guru-guru SMK Ma’arif NU
1 Ajibarang membuat MODUL AJAR sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum
MERDEKA SMK PK.
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik yang merupakan implementasi dari alur
tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian
pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka
panjang.
Besar harapan kami, Modul Ajar yang dibuat oleh guru-
guru SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang bisa diimplementasikan
dengan baik dan bermanfaat khususnya bagi para siswa untuk
bisa menjadi manusia pembelajar yang nantinya betul-betul
kompeten dan menjadi manusia yang bermanfaat.
Ajibarang, Desember 2021
Ketua Komite Pembelajaran
Isnandar.Z.F, S.Pd.
10. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
77
Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................. iii
Sekapur Sirih ..................................................................... v
Daftar Isi.......................................................................... vii
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,
DAN KESEHATAN (PJOK)................................. 1
A. Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PJOK) .............................................................................. 1
B. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PJOK) ..............................................................................2
C. Fase E .................................................................................................3
D. Fase F untuk Kelas XI dan XII ...........................................................4
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK) FASE E (KELAS 10
SMK) .................................................................................. 7
MODUL AJAR I
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “BOLA BASKET” ............................... 15
I. INFORMASI UMUM........................................................................ 16
II. KOMPONEN INTI............................................................................ 17
III. ASESMEN.........................................................................................24
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL ......................................................26
V. Refleksi Peserta Didik dan Guru ......................................................27
VI. LAMPIRAN.......................................................................................27
11. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
MODUL AJAR II
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “SEPAK BOLA”..................................33
I. INFORMASI UMUM........................................................................34
II. KOMPONEN INTI ........................................................................... 35
III. ASESMEN ........................................................................................44
IV. REFLEKSI........................................................................................ 57
V. REMEDIAL DAN PENGAYAAN...................................................... 57
MODUL AJAR III
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “BOLA TANGAN”................................65
I. INFORMASI UMUM........................................................................66
II. KOMPONEN INTI ........................................................................... 67
III. ASESMEN ........................................................................................ 75
IV. REFLEKSI GURU ............................................................................89
V. REMEDIAL DAN PENGAYAAN......................................................90
MODUL AJAR IV
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “BOLA VOLI”.....................................93
I. INFORMASI UMUM........................................................................94
II. KOMPONEN INTI ........................................................................... 95
III. ASESMEN ...................................................................................... 108
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL..................................................... 111
V. Refleksi Peserta Didik dan Guru.....................................................112
VI. LAMPIRAN .....................................................................................112
MODUL AJAR V
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “ATLETIK” ...................................... 121
I. INFORMASI UMUM...................................................................... 122
II. KOMPONEN INTI ......................................................................... 123
III. ASESMEN ...................................................................................... 133
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL.....................................................135
viii
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
9
V. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU..................................... 136
VI. LAMPIRAN..................................................................................... 136
MODUL AJAR VI
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “KEBUGARAN”................................ 143
I. INFORMASI UMUM......................................................................144
II. KOMPONEN INTI.......................................................................... 145
III. ASESMEN....................................................................................... 166
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL ....................................................168
V. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU.....................................169
VI. LAMPIRAN..................................................................................... 169
MODUL AJAR VII
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “AKTIVITAS GERAK BERIRAMA”..... 189
I. INFORMASI UMUM......................................................................190
II. KOMPONEN INTI...........................................................................191
III. ASESMEN....................................................................................... 199
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL ................................................... 202
V. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU.................................... 202
VI. LAMPIRAN.................................................................................... 203
DAFTAR PUSTAKA.......................................................... 208
13.
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
1
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK)
A. Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan (PJOK)
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut
Freeman (2007: 27–28) adalah pendidikan yang
menggunakan aktivitas jasmani untuk meningkatkan
individu peserta didik secara menyeluruh, yaitu berupa
aspek jasmani, mental, dan emosional. Pendidikan jasmani
memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan
utuh antara jiwa dan raga. Pernyataan tersebut menjadikan
pendidikan jasmani sebagai bidang kajian yang sangat luas
dan menarik dengan titik berat pada peningkatan
pergerakan manusia (human movement).
Pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, metode,
gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak,
peserta didik, dan lingkungan belajar. Pembelajaran
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan
afektif) setiap peserta didik dengan menekankan pada kualitas
kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak. Pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah
secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan. Hal itu
dilakukan untuk mengembangkan sikap positif peserta didik
sehingga peserta didik dapat menghargai manfaat aktivitas
jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup secara
menyeluruh.
Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan bukan semata-mata
berurusan dengan pembentukan badan, melainkan
15. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
2
2
melibatkan seluruh aspek perkembangan manusia sesuai
dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang
16. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
3
3
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis,
serta mandiri.
B. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan (PJOK)
Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga,
dan kesehatan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas
jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang
hayat.
2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
pengelolaan diri.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pengembangan
pengetahuan dan
keterampilan
pengelolaan diri
Physical fittness related health dan
kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physicsl fittness related
skills) berdasarkan prinsip latihan
(Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mengembangkan pola perilaku hidup
sehat berupa melakukan pencegahan
bahaya pergaulan bebas dan
memahami peran aktivitas jasmani
terhadap pencegahan penyakit tidak
menular disebabkan kurangnya
aktivitas jasmani.
17. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
4
4
Pengembangan
karakter dan
internalisasi
nilai-nilai gerak
Pada akhir fase ini peserta didik
proaktif melakukan dan mengajak
untuk memelihara dan memonitor
peningkatan derajat kebugaran
jasmani, kemampuan aktivitas
jasmani lainnya, serta menunjukkan
keterampilan bekerja sama dengan
merujuk peraturan dan pedoman
untuk menyelesaikan perbedaan dan
konflik antarindividu. Peserta didik
juga dapat mempertahankan adanya
interaksi sosial yang baik dalam
aktivitas jasmani.
C. Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik dapat (1) menunjukkan
kemampuan berbagai penerapan keterampilan gerak sebagai
hasil evaluasi pengetahuan yang benar, (2) mengevaluasi
dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health)
dan kebugaran jasmani terkait keterampilan (physical
fittness related skills), (3) menunjukkan pola perilaku hidup
sehat, dan (4) menunjukkan perilaku dalam
menumbuhkembangkan nilai-nilai aktivitas jasmani.
Fase E Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
18. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
5
5
Keterampilan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil evaluasi penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, serta aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) secara matang.
19. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
6
6
Pengetahuan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menilai fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur dalam melakukan evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, serta aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Pemanfaatan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur, serta mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health)
dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physical fittness related
skills) berdasarkan prinsip latihan
(Frequency, Intensity, Time, Type/FITT)
untuk mendapatkan kebugaran dengan
status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mengembangkan pola perilaku hidup
sehat berupa penerapan konsep dan
prinsip pergaulan sehat antarremaja dan
orang lain di sekitarnya.
Pengembang-
an karakter
dan
internalisasi
nilai-nilai
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik
mengembangkan tanggung jawab
sosialnya dalam kelompok kecil untuk
melakukan perubahan positif,
menunjukkan etika yang baik, saling
menghormati, dan mengambil bagian
dalam kerja kelompok pada aktivitas
jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat
menumbuhkembangkan cara menghadapi
tantangan dalam aktivitas jasmani.
20. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
7
7
D. Fase F untuk Kelas XI dan XII
Pada akhir fase F, peserta didik dapat (1) menunjukkan
21. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
8
8
kemampuan merancang dan mempraktikkan berbagai
aktivitas penerapan keterampilan gerak dilandasi dengan
pengetahuan yang benar, (2) merancang dan mempraktikkan
program latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physicsl fittness related skills),
serta pengukurannya, (3) menujukkan pola perilaku hidup
sehat, dan (4) menunjukkan perilaku mengambil peran
sebagai pemimpin kelompok yang lebih besar dengan tetap
menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu, peserta didik
juga dapat memengaruhi kelompoknya dalam menerapkan
nilai-nilai aktivitas jasmani.
Fase F Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil rancangan aktivitas
penerapan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, serta aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional)
dengan berbagai bentuk taktik dan strategi.
Pengetahuan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
merancang prosedur, strategi, dan taktik,
terkait dengan aktivitas penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, serta aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
22. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pemanfaatan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
merancang dan mempraktikkan program
latihan pengembangan kebugaran jasmani
terkait kesehatan (physicsl fittness related
health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physicsl fittness related skills)
secara sederhana menggunakan instrumen
pengukurannya untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik. Peserta didik
juga dapat menganalisis bahaya, cara
penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS,
serta menganalisis langkah-langkah
melindungi diri dan orang lain dari Penyakit
Menular Seksual (PMS).
Pengembang-
an karakter
dan
internalisasi
nilai-nilai
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
mengambil peran sebagai pemimpin
kelompok yang lebih besar dalam aktivitas
jasmani dan olahraga dengan tetap
menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu,
peserta didik dapat menginisiasi
pembentukan komunitas peminatan agar
orang lain menjalankan etika yang baik,
saling menghormati, dan mengambil bagian
dalam kerja kelompok sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat memengaruhi
kelompoknya dalam mengekspresikan diri
melalui aktivitas jasmani.
6
23. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
7
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK) FASE E
(KELAS 10 SMK)
A. Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik dapat (1) menunjukkan
kemampuan berbagai penerapan keterampilan gerak
sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang benar, (2)
mengevaluasi dan mempraktikkan latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness
related health) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan
(physical fittness related skills), (3) menunjukkan pola
perilaku hidup sehat, dan (4) menunjukkan perilaku dalam
menumbuhkembangkan nilai-nilai aktivitas jasmani.
B. Fase E Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil evaluasi penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, serta aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) secara matang.
Pengetahuan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
menilai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan evaluasi penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, serta aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
Pemanfaatan
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik dapat
mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
24. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
prosedur, serta mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health)
dan kebugaran jasmani terkait keterampilan
(physical fittness related skills) berdasarkan
prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran
dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mengembangkan pola perilaku hidup sehat
berupa penerapan konsep dan prinsip
pergaulan sehat antarremaja dan orang lain di
sekitarnya.
Pengembang-
an karakter
dan
internalisasi
nilai-nilai
gerak
Pada akhir fase ini peserta didik
mengembangkan tanggung jawab sosialnya
dalam kelompok kecil untuk melakukan
perubahan positif, menunjukkan etika yang
baik, saling menghormati, dan mengambil
bagian dalam kerja kelompok pada aktivitas
jasmani atau kegiatan sosial lainnya. Peserta
didik juga dapat menumbuhkembangkan
cara menghadapi tantangan dalam aktivitas
jasmani.
C. Penurunan Capaian Elemen Menjadi Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Keterampilan
Gerak
Capaian pembelajaran elemen: peserta didik pada akhir
fase ini mampu menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan
gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, serta aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) secara matang.
2. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Pengetahuan
Gerak
Peserta didik pada akhir fase ini mampu menilai fakta,
8
25. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
9
konsep, prinsip, dan prosedur dalam melakukan evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, serta
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
3. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Pemanfaatan
Gerak
Peserta didik pada akhir fase ini mampu mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur serta mempraktikkan
latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related
skills) berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity,
Time, Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan
status baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan
kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup
sehat berupa penerapan konsep dan prinsip pergaulan
sehat antarremaja dan orang lain di sekitarnya.
Semester 1
Materi Kode
TP
Tujuan Pembelajaran Asesmen Modul
Bola
Basket
X.P.1 Peserta didik mampu
menganalisis keterampilan
gerak salah satu permainan
bola basket untuk
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
1
X.P.2 Peserta didik mampu
mempraktikkan
keterampilan dalam
memainkan salah satu
permainan bola basket
dengan koordinasi gerak
yang baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
1
26. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
1
0
X.P.3 Peserta didik mampu
mengembangkan gerak
Diagnostik
Formatif
1
27. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
dasar memainkan salah
satu permainan bola basket
dengan baik.
Sumatif
X.P.4 Peserta didik mampu
mengevaluasi pokok-pokok
dasar permainan bola
basket.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
1
Sepak
Bola
X.W.1 Peserta didik mampu
menganalisis keterampilan
gerak salah satu permainan
sepak bola untuk
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
2
X.W.2 Peserta didik mampu
mempraktikkan
keterampilan dalam
memainkan salah satu
permainan sepak bola
dengan koordinasi gerak
yang baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
2
X.W.3 Peserta didik mampu
mengembangkan gerak
dasar memainkan salah
satu permainan sepak bola
dengan baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
2
X.W.4 Peserta didik mampu
mengevaluasi pokok-pokok
dasar permainan sepak
bola.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
2
Bola
Tangan
X.A.1 Peserta didik mampu
mempraktikkan hasil
evaluasi aktivitas jasmani
dan olahraga permainan
bola tangan.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
3
X.A.2 Peserta didik mampu
mengetahui prosedur dalam
melakukan gerak spesifik
Diagnostik
Formatif
Sumatif
3
10
28. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
11
bola tangan.
X.A.3 Peserta didik mampu
mengembangkan secara
kerja kelompok dalam
aktivitas permainan bola
tangan.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
3
X.A.4 Peserta didik mampu
mengevaluasi fakta, konsep,
prinsip dan prosedur dalam
permainan bola tangan.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
3
Bola Voli
X.B.1 Peserta didik mampu
menganalisis keterampilan
gerak teknik dasar
permainan bola voli dengan
baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
4
X.B.2 Peserta didik mampu
mempraktikkan
keterampilan permainan
bola voli dengan koordinasi
gerak yang baik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
4
X.B.3 Peserta didik mampu
mengevaluasi teknik dasar
permainan voli.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
4
Semester 2
Materi Kode
TP
Tujuan Pembelajaran Asesmen Modul
Bulu
Tangkis
X.T.1 Peserta didik mampu
mengevaluasi keterampilan
gerak teknik dasar
permainan bulu tangkis
(servis, lob, drop, dan
drive)
Diagnostik
Formatif
Sumatif
5
29. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
12
X.T.2 Peserta didik mampu
mempraktikkan
keterampilan gerakan
Diagnostik
Formatif
Sumatif
5
30. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
teknik dasar permainan
bulu tangkis.
X.T.3 Peserta didik mampu
mengembangkan gerak
dasar memainkan salah
satu permainan bulu
tangkis.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
5
X.T.4 Peserta didik mampu
mengevaluasi pokok-pokok
dasar permainan bulu
tangkis.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
5
Atletik
X.G.1 Peserta didik mampu
menguasai berbagai gerak
dan teknik dasar atletik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
6
X.G.2 Peserta didik mampu
mengembangkan konsep
teoretis dari keterampilan
atletik, konsep pola gerak,
dan prinsip mekanika
gerak.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
6
X.G.3 Peserta didik mampu
mengidentifikasi gerakan-
gerakan pada keterampilan
atletik.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
6
X.G.4 Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengembangkan dimensi
kemandirian pada
subelemen kerja sama.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
6
Aktivitas
Senam
X.L.1 Peserta didik mampu
mengidentifikasi berbagai
gerak dan teknik dasar
senam lantai dan senam
alat.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
7
X.L.2 Peserta didik mampu
mempraktikkan berbagai
gerak dasar senam lantai
Diagnostik
Formatif
Sumatif
7
12
31. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
dan senam alat.
X.L.3 Peserta didik mampu
mengembangkan
keterampilan senam,
konsep pola gerakan
dominan, dan mekanika
gerak senam.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
7
X.L.4 peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengembangkan dimensi
kemandirian pada
subelemen kerja sama.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
7
Gerak
Berirama
X.PU.1 Peserta didik mampu
menjelaskan berbagai
gerak dan teknik dasar
gerak berirama.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
8
X.PU.2 Peserta didik mampu
mengidentifikasi konsep
teoretis dari keterampilan
gerak berirama.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
8
X.PU.3 Peserta didik mampu
mengembangkan
kebugaran untuk meraih
kesehatan pada
keterampilan gerak
berirama.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
8
X.PU.4 Peserta didik mampu
mengidentifikasi konsep
pola langkah dan
fungsinya.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
8
X.PU.5 Peserta didik mampu
mempraktikkan berbagai
gerak berirama dengan
berbagai pilihan secara
kreatif.
Diagnostik
Formatif
Sumatif
8
13
32. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
14 14
D. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Penyusunan alur dan tujuan pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) untuk fase E
kelas 10 SMK ini dilakukan dengan cara menurunkan
capaian pembelajaran fase dari masing-masing elemen
menjadi tujuan pembelajaran, yang merupakan tahapan-
tahapan yang perlu dicapai sebelum siswa dapat mencapai
capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Tujuan
pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk
membentuk unit pembelajaran. Tujuan pembelajaran
dapat berasal hanya dari elemen yang sama atau dapat
juga dari dua atau lebih elemen yang berbeda, tetapi saling
berkaitan.
33. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
15 15
MODUL AJAR I PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “BOLA BASKET”
34. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
16 16
MODUL AJAR
SMK MA`ARIF NU 1
AJIBARANG
PENDIDIKAN
JASMANI,
OLAHRAGA,
DAN
KESEHATAN
(PJOK)
Kelas : X
Semester : GANJIL
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Lukman Maarif, M.Or.
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 6 JP (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Permainan bola besar, khusunya keterampilan bola
basket.
2. Teknik dasar keterampilan bermain bola basket.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini, antara lain
1. laptop/PC/handphone,
2. jaringan internet yang bagus,
3. alat tulis dan buku,
4. akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google
35. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
17 17
Classroom,
5. LK, dan
36. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
18 18
6. lembar bimbingan/konsultasi.
E. Target Peserta Didik
Terdapat tiga target peserta didik, yaitu
1. peserta didik reguler/tipikal;
2. peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya
menonjol pada salah satu gaya belajar saja); dan
3. peserta didik dengan pencapaian tinggi.
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
jarak jauh secara daring dengan metode inquiry/discovery
learning.
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi keterampilan teknik dasar bola
basket dengan tepat.
2. Memahami fungsi dan tujuan permainan bola basket
dengan benar.
3. Menyimpulkan isi dari materi keterampilan bola
basket dengan benar.
4. Mempraktikkan gerakan-gerakan teknik dasar
keterampilan bola basket dengan tepat.
B. Pemahaman Bermakna
1. Permainan bola basket merupakan permainan beregu
yang membutuhkan teknik-teknik dasar.
2. Dengan keterampilan bola basket, kita dapat
melakukan peningkatan keterampilan olahraga
beregu yang membutuhkan kerja sama yang baik.
C. Pertanyaan Pemantik
37. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
19 19
1. Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik
dan bermain bola basket?
2. Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran ini?
38. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
20 2
0
3. Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi, apa yang
kamu lakukan?
4. Supaya meraih angka dengan cepat, perilaku
kelompok apakah yang perlu dilakukan?
5. Untuk bisa bermain basket, apa yang perlu kamu
lakukan?
6. Mengapa pemain basket perlu mengetahui ke mana
harus berlari dan di mana harus berdiri?
7. Situasi bermain seperti apakah agar pemain dapat
dengan mudah memasukkan bola ke basket lawan?
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan hal-hal
berikut:
1. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan
digunakan.
2. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Pastikan kamu memiliki paket data/WiFi dan jaringan
yang bagus.
5. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
6. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik nonkognitif).
E. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
39. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
21 21
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka pelajaran
dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab
salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
15
menit
40. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai. (P3 beriman dan
bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan
mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru mengirimkan link
pertanyaan pemantik yang
dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali
pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal
tentang unsur permainan
bola basket.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang akan
berlangsung.
Kegiatan Inti
M= (Mulai
Diri)
Fase 1 : Reflection
• Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan
pada Google Classroom,
90
menit
19
41. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
20
E=
(Eksplorasi
Konsep)
R= (Refleksi
Terbimbing)
D=
(Demonstrasi
Kontekstual)
E= (Elaborasi
Pemahaman)
yaitu: Apa yang sudah kamu
ketahui tentang permainan
bola basket? Apakah kamu
pernah melatih salah satu
bentuk permainan bola
basket? Apa harapanmu saat
tercapai melatih salah satu
bentuk permainan bola
basket? (P3 bernalar kritis)
Fase 2: Research
• Guru meminta peserta didik
untuk membaca materi yang
telah diunggah ke Google
Classroom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
• Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link
yang diunggah di Google
Classroom.
• Guru memberikan umpan
balik.
• Guru memberikan instruksi di
Google Classroom pada hal
penugasan.
• Berikut instruksi tugas:
- Berikan narasinya
dalam video singkat
lalu unggah di You
Tube.
- Cantumkan link-nya
di Google Classroom.
• Guru membimbing peserta
didik yang mengalami
kesulitan.
42. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
21
• Peserta
didik bisa
bertanya jika
43. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
ada kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi
Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui
forum.
• Peserta didik mengerjakan
assesmen sumatif.
• Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
• Guru memberikan motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam.
15
menit
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka pelajaran
dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab
salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai. (P3 beriman dan
bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan
mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru mengirimkan link soal
pemantik yang dibagikan
melalui Google Classroom.
15
menit
21
44. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali
pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal
tentang permainan bola
basket.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang akan
berlangsung.
Kegiatan Inti
M= (Mulai
Diri)
E=
(Eksplorasi
Konsep)
R= (Refleksi
Terbimbing)
Fase 1: Reflection
• Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan
pada Google Classroom,
yaitu: Apa yang kamu
ketahui tentang tujuan dan
fungsi permainan bola
basket? (P3 bernalar kritis)
Fase 2: Research
• Guru meminta peserta didik
untuk membaca sebuah studi
kasus dan bacaan yang telah
diunggah ke Google
Classroom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
• Refleksi dengan menjawab
90
menit
22
45. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
D=
(Demonstrasi
Konstektual)
E= (Elaborasi
Pemahaman)
pertanyaan reflektif pada link
yang diunggah di Google
Classroom.
• Guru memberikan umpan
balik.
• Guru memberikan instruksi di
Google Classroom pada hal
penugasan.
• Berikut instruksi tugas:
- Tugas dikerjakan secara
individual.
- Tulis argumen kalian di
buku atau media lain.
- Kalian dapat mencari dari
berbagai sumber lain
yang terkait untuk
mencari informasi lebih
lanjut.
• Guru membimbing peserta
didik yang mengalami
kesulitan.
• Peserta didik bisa bertanya
jika ada kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi
Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui
forum.
• Peserta didik mengerjakan
assesmen sumatif.
• Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
• Guru memberikan motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam.
15
menit
23
46. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
24 24
24
III. ASESMEN
a. Asesmen Diagnostik Nonkognitif
Dengan instrumen via Google Form
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila
“TIDAK” pada kotak di belakangnya!
No. Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-
gambar) saat belajar.
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran
dengan bantak ilustrasi gambar.
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna-
warni.
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus
kalau guru menerangkan atau berbicara.
5. Saya lebih mudah mengingat materi
tayangan film dari pada penjelasan guru.
6. Saya lebih mudah mengingat dari
penjelasan atau pemaparan guru.
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan
berulang kali.
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan
keras saat belajar.
9. Saya merasa asyik kalau mendengarkan
orang yang sedang berbicara.
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman
daripada membaca buku teks.
11. Bongkar pasang peralatan adalah
kegemaranku.
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang
banyak melibatkan gerak badan.
13. Saya kurang suka diam lama.
47. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
25 25
25
14. Saya lebih suka banyak gerak meski saat
belajar.
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik
daripada mendengarkan.
48. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
26 26
26
Klasifikasi diagnostik:
1–5: lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa
tersebut tipe visual.
6–10: lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa
tersebut tipe auditori.
11–15: lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa
tersebut tipe kinestetik.
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan
rubrik penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan
yang harus dijawab siswa.
1) Kuis
a. Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud
dengan olahraga?
b. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa
saja yang kamu bisa!
c. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa
saja yang belum kamu pahami!
d. Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi
apa yang belum dipahami?
e. Beri contoh konkret apa yang dimaksud dengan
perubahan dan keberlanjutan dalam olahraga!
f. Jelaskan hubungan antara manusia dan
olahraga!
g. Perubahan dan keberlanjutan setelah melakukan
olahraga. Jelaskan mengapa demikian?
h. Tuliskan apa yang sudah kamu kuasai dalam
materi olahraga?
2) Studi Kasus
a. Jelaskan penerapan latihan yang baik pada
peningkatan permainan bola basket!
49. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
27 27
27
b. Bagaimanakah cara menyusun tes permainan
bola basket sesuai yang diharapkan oleh tester?
50. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
28 28
28
3) Rubrik Penilaian Tugas
a. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
(40%).
b. Kesesuaian karya dengan materi (40%).
c. Estetika/keindahan (20%).
c. Asesmen Sumatif
1. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat,
padat, dan jelas!
1. Mengapa sebelum melakukan penelitian harus
terlebih dahulu memilih topik penelitian?
2. Apa peran olahraga bagi kehidupan manusia?
3. Mengapa kita perlu berolahraga?
2. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Bentuk-bentuk permainan bola basket yang
sering kita butuhkan...
2. Tujuan permainan bola basket untuk tubuh
kita...
3. Langkah-langkah melakukan tes permainan
bola basket...
IV. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Konsep remidial atau kelompok dan pengayaan dalam
pembelajaran paradigm baru (pembelajaran diagnostik),
bukan ditentukan dan dilakukan di akhir pembelajran,
tetapi dilakukan terintegrasi dalam pembelajaran yaitu
dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan progres
dan tingkat kompetensi siswa yang dikuasai. Guru mengenal
tingkat penguaaan kompetensi siswa dari refleksi yang
dilakukan setiap kali pembelajaran
a. Pengayaan
Siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan
kemampuan di atas kompetensi yang sedang diajarkan
51. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
29 29
29
dapat diberikan tugas untuk mendampingi dan membantu
siswa lainnya berlatih keterampilan gerak spesifik.
52. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
30 30
30
b. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.
V. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Setiap individu mempunyai permainan bola basket berbeda-
beda. Kita membutuhkan permainan bola basket untuk
aktivitas kita sehari-hari. Dengan permainan bola basket
yang baik, kita tidak akan mengalami kelelahan yang berarti
setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
VI. LAMPIRAN
A. Lampiran 1 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan
sikapmu (S= Setuju dan T= Tidak Setuju)
No. Kegiatan S T Alasan
1 Permainan bola basket tidak perlu
ditingkatkan atau dilatih karena
sudah ada secara alami.
2 Semua bentuk-bentuk permainan
bola basket mempunyai keterkaitan
satu dengan yang lain.
3 Pivot dan lay up merupakan salah
satu bentuk teknik dasar
keterampilan bola besar.
4 Permainan bola basket merupakan
permainan individu yang tidak
membutuhkan kerjasama tim yang
solid.
53. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
31 31
31
RINGKASAN MATERI
Bahan bacaan siswa
1. Sejarah singkat permainan bola basket. Untuk membantu
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui:
buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
2. Peraturan permainan bola basket yang standar. Untuk
membantu mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
3. Teknik dasar spesifik permainan bola basket. Untuk
membantu mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
4. Kaji hubungan peraturan bermain permainan bola basket
dengan pembentukan moral-karakter pemain.
Bahan Bacaan Guru
1. Teknik dasar permainan bola basket.
2. Bentuk-bentuk teknik dasar spesifik permainan bola basket.
3. Bentuk-bentuk permainan bola basket dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Gerakan Chest Pass
Panduan menampilkan:
(a) Berdiri dengan kaki selebar bahu, dengan salah satu kaki di
depan yang lainnya dan tungkai dibengkokkan di sendi
lutut.
(b) Pegang dan kuasai bola dengan jari jari terbuka dan sikut
terbuka. Jari-jari berada di samping-belakang bola dengan
kedua ibu jari saling berdekatan.
(c) Pegang bola di level dada dan sikut terbuka.
(d) Lakukan langkah satu kaki step ke depan saat gerak lemparan.
(e) Luruskan lengan dengan sikap akhir telapak tangan
54. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
32 32
32
menghadap ke samping dan kedua ibu jari membantu
55. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
33 33
33
mendorong serta mengarahkan lemparan bola.
(f) Fokus pandangan mata pada sasaran dan cobalah untuk
mengarahkan sasarannya pada dada kawan.
Gambar 2.1.1 Gerakan Chest Pass
Gerakan Bounce Pass
Panduan menampilkan:
a) Kuasai bola dengan menempatkan kedua siku agak lebar ke
samping.
b) Fokus pandangan tidak pada dada lawan, tetapi fokuskan
pada titik di daerah dua per tiga jarak di antara sasaran
penerima bola.
c) Luruskan lengan ke arah sasaran (dua per tiga jarak).
d) Pantulkan bola sehingga memantul di kisaran pinggang
penerima bola.
Gambar 2.1.2 Gerakan Bounce Pass
Gerakan Two Handed Overhead Pass
56. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
34 34
34
Panduan menampilkan:
a) Pegang dan kuasai bola oleh dua tangan di atas kepala;
57. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
35 35
35
kedua sikut agak terbuka ke samping.
b) Luruskan lengan dengan membuat gerak lik pada
pergelangan tangan; arahkan jari ke arah depan bawah.
c) Pusatkan pandangan pada bahu kawan.
d) Lakukan gerak lanjut seketika bola lepas dari kedua tangan.
Gambar 2.1.3 Gerakan Two Handed Overhead
Pass
Permainan Menyerupai Permainan Bola Basket
Panduan melakukannya:
1. Mintalah siswa menjadi 4 kelompok beranggotakan 8 orang
(jika jumlah siswa 32 orang) untuk melakukan permainan
lempar-tangkap 10 hitungan.
2. Setiap kelompok dibagi menjadi dua, 4 orang regu A dan 4
orang regu B. Regu A berupaya melempar dan menangkap
bola dalam berbagai jenis passing, sementara regu B berupaya
merebut bola.
3. Jika regu B dapat menguasai bola maka regu B berganti
peran menjadi pelempar dan penangkap bola dalam berbagai
jenis passing, sementara regu A berupaya merebut bola.
4. Setiap regu berupaya agar berhasil melakukan 10 kali
passing tanpa henti. Jika berhasil melakukan 10 kali
passing mendapatkan poin skor 1.
5. Lakukan hingga satu regu mendapat poin skor 5.
58. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
31
31
Gambar 2.1.4 Aktivitas Permainan Serupa
Permainan Bola Basket
B. Glosarium
Passing = lemparan bola atau operan.
Shooting = melakukan lemparan ke keranjang.
Long shot = lemparan langsunG ke keranjang
yang dilakukan dari jarak jauh.
Medium shot = lemparan langsung ke keranjang
yang dilakukan dari jarak sedang.
Total shot = hasil dari seluruh lemparan langsung
ke keranjang.
Free throw = lemparan bebas.
Short shot = tembakan yang dilakukan dari jarak
pendek.
Jump ball = bola lompat/lompatan bola. Jump
pass = melempar bola sambil melompat. Jump
ball = bola lambung yang dilakukan wasit
untuk memulai pertandingan.
Dribbling = gerakan menggiring bola dengan cara
memantul-mantulkan bola ke lantai.
Rebound = mengambil bola yang tidak masuk ke
keranjang (memantul ke backboard)
59. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
32
32
setelah percobaan tembakan.
Offense = tim yang sedang menguasai bola
(melakukan serangan).
Defense = tim bertahan yang berupaya
60. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
33
33
menggagalkan usaha tim lawan untuk
mencetak poin.
Court = lapangan tempat permainan bola
basket.
Lay-up = gerakan menembakkan bola ke
dalam keranjang dengan jarak dekat
yang diawali dengan dribbling.
Pivot = gerakan memutar badan dengan
bertumpu pada salah satu kaki.
Bounce pass = mengumpan bola ke rekan setim
dengan cara memantulkan bola ke
lantai.
Chest pass = teknik mengumpan (passing) yang
dilakukan dari depan dada dan di
arahkan ke rekan satu tim.
61. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
34
34
MODUL AJAR II PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “SEPAK BOLA”
62. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
35
35
MODUL AJAR
SMK MA`ARIF NU 1
AJIBARANG
PENDIDIKAN
JASMANI,
OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN
(PJOK)
Kelas : X
Semester : GANJIL
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Lukman Maarif, M.Or.
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 6 JP (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Teknik dasar dan keterampilan bermain sepak bola.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah mandiri, gotong royong, dan tanggung jawab.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini, antara lain
1. laptop/PC/handphone,
2. jaringan internet yang bagus,
3. alat tulis dan buku,
4. akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google
Classroom,
5. LK. dan
6. lembar bimbingan/konsultasi.
63. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
36
36
E. Target Peserta Didik
Terdapat tiga target peserta didik, yaitu
1. peserta didik reguler/tipikal;
2. peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya
menonjol pada salah satu gaya belajar saja; dan
3. peserta didik dengan pencapaian tinggi.
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Model Pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
jarak jauh secara daring dengan metode inquiry/discovery
learning.
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Mempraktikkan teknik dasar keterampilan gerak
spesifik dan fungsional permainan sepak bola
(passing, stopping, dribbling, shooting, dan
pendalaman dalam bentuk permainan) sesuai potensi
dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
2. Menganalisis teknik dasar keterampilan gerak spesifik
dan fungsional permainan sepak bola (passing,
stopping, dribbling, shooting dan pendalaman dalam
bentuk permainan) sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki oleh siswa.
3. Mengembangkan nilai-nilai karakter dari pengalaman
belajar gerak berupa tanggung jawab personal (jujur,
disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati diri
sendiri, dan lain-lain) dan pengembangan tanggung
jawab sosial (kerja sama, toleran, peduli, empati,
menghormati orang lain, gotong-royong, dan lain-lain).
4. Mengembangkan nilai-nilai gerak dengan cara mampu
mengambil makna pengalaman belajar gerak; nilai- nilai
aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai aktivitas
jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-
64. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
37
37
nilai aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan
interaksi sosial.
65. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
38
38
B. Pemahaman Bermakna
1. Permainan sepak bola merupakan permainan beregu
yang membutuhkan teknik-teknik dasar passing,
stoppig, dribling dan shooting.
2. Dengan keterampilan sepak bola, kita dapat
melakukan peningkatan keterampilan olahraga beregu
yang membutuhkan kerja sama yang baik.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik
dan bermain sepak bola?
2. Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran ini?
3. Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi, apakah
yang kamu lakukan?
4. Supaya bisa mencetak gol dengan cepat, perilaku
kelompok apakah yang perlu dilakukan?
5. Untuk bisa bermain sepak bola, apakah yang perlu
kamu lakukan?
6. Mengapa pemain sepak bola perlu mengetahui ke
mana harus berlari, di mana harus berdiri?
7. Situasi bermain seperti apakah agar pemain sepak
bola dapat dengan mudah memasukkan bola ke gawang
lawan?
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran, dilakukan pengecekan hal-hal
berikut:
1. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan
digunakan.
2. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Pastikan kamu memiliki paket data/WiFi dan jaringan
yang bagus.
5. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
66. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
39
39
6. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik nonkognitif).
67. 40
40
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
E. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
68. 41
41
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka
pelajaran dengan
memberi salam dan
peserta didik
menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta
didik memimpin
kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai. (P3 beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME)
3. Guru mengecek
kehadiran peserta
didik dengan
mengirimkan link
daftar hadir.
4. Peserta didik
melakukan asesmen
diagnostik kognitif dan
nonkognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan
apersepsi dengan
menggali pengetahuan
awal peserta didik
terkait materi awal
15 menit
69. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
tentang permainan
sepak bola.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti
M= (Mulai
Diri)
E=
(Eksplorasi
Konsep)
R= (Ruang
Kolabora
si)
Fase 1: Reflection
• Menggunakan
pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada
Google Classroom,
yaitu: Mengapa perlu
menguasai
keterampilan gerak
spesifik dan bermain
sepak bola? Bagaimana
perasaanmu mengikuti
pembelajaran ini? Jika
ada hal yang tidak
kamu sukai terjadi,
apakah yang kamu
lakukan? (P3 bernalar
kritis)
Fase 2: Research
• Peserta didik
menyimak video
pembelajaran dengan
durasi 10 menit. Video
90
menit
38
70. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
39
R= (Refleksi
Terbimbing)
D=
(Demonstrasi
Kontekstual)
E= (Elaborasi
Pemahaman)
tersebut juga berisi
penjelasan singkat
tentang keterampilan
sepak bola.
• Guru membagi peserta
didik menjadi beberapa
kelompok. Masing-
masing kelompok akan
berdiskusi tentang
permasalahan dalam
LKPD 1 (yang telah
diunggah guru dalam
Google Classroom). ( P3
Gotong royong)
• Refleksi dengan
menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang
diunggah di Google
Classroom.
• Guru memberikan
umpan balik.
• Peserta didik
mengerjakan tugas
mandiri untuk lebih
memahami tentang
materi sepak bola di
Google Classroom. (P3
Mandiri)
• Jawaban bisa dibuat
melalui aplikasi
Microsoft Word atau di
buku tulis.
• Unggah jawaban pada
Google Classroom.
71. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
40
•
J
i
k
a
j
a
w
a
b
a
n
b
e
r
u
p
a
d
o
k
u
m
e
n
W
o
r
d
,
f
a
i
l
l
a
n
g
sung diunggah.
72. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
• Jika jawaban ditulis di
buku tulis, foto
(pastikan foto jelas)
dan ubah menjadi
format pdf. Selanjutnya
diunggah (cara
convert).
• Guru membimbing
peserta didik yang
mengalami kesulitan.
• Peserta didik bisa
bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi
Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal
yang belum dipahami
melalui forum.
• Peserta didik
mengerjakan asesmen
sumatif.
• Guru memberikan
tugas mencari contoh
lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan
materi.
• Guru memberikan
motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam.
15
menit
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka
pelajaran dengan
15 menit
40
73. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
41
memberi salam dan
peserta didik
menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta
didik memimpin
kegiatan berdoa
sebelum
pembelajaran
dimulai. (P3 beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME)
3. Guru mengecek
kehadiran peserta
didik dengan
mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan
link soal pretest yang
dibagikan melalui
Google Classroom.
Apersepsi
5. Guru memberikan
apersepsi dengan
menggali
pengetahuan awal
peserta didik terkait
materi awal tentang
unsur permainan
sepak bola.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang
75. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti
M= (Mulai
Diri)
E= (Eksplorasi
Konsep)
R= (Refleksi
Terbimbing)
D=
(Demonstrasi
Kontekstual)
Fase 1 : Reflection
• Menggunakan
pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada
Google Classroom,
yaitu: Untuk bisa
bermain sepak bola,
apa yang perlu kamu
lakukan? Mengapa
pemain sepak bola
perlu mengetahui ke
mana harus berlari
dan di mana harus
berdiri? Situasi
bermain seperti
apakah agar pemain
sepak bola dapat
dengan mudah
memasukkan bola ke
gawang lawan?
(P3 bernalar kritis)
Fase 2: Research
• Guru meminta peserta
didik untuk membaca
materi yang telah
diunggah ke Google
Classroom dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada.
90
menit
42
76. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
E= (Elaborasi
Pemahaman)
• Refleksi dengan
menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang
diunggah di Google
Classroom.
• Guru memberikan
umpan balik.
• Guru memberikan
instruksi di Google
Classroom pada hal
penugasan.
• Berikut instruksi tugas:
Berikan narasinya
dalam video
singkat lalu
unggah di You
Tube.
Cantumkan link-
nya di Google
Classroom.
Guru membimbing
peserta didik yang
mengalami
kesulitan.
Peserta didik bisa
bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi
Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal
yang belum dipahami
melalui forum.
• Peserta didik
mengerjakan asesmen
sumatif.
• Guru memberikan
tugas mencari contoh
lain yang ada di
15
menit
43
77. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
sekitar yang berkaitan
dengan materi.
• Guru memberikan
motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam.
III. ASESMEN
Penilaian ada dua ragam: 1) penilaian tentang
belajar; dan 2) penilaian hasil belajar. Penilaian tentang
belajar adalah penilaian proses siswa belajar. Penilaian
jenis ini dilakukan saat guru melakukan pembelajaran.
Penilaian hasil belajar berupa penilaian sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan dampak belajar terhadap
aspek-aspek Profil Pelajar Pancasila. Penilaian hasil dapat
dilakukan secara terpisah atau digabung dalam satu
kesempatan penilaian dari jenis penilaian berikut.
1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa
dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika
sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan
sikap kalian dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik
sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Tabel 2.2.1 Rubrik Penilaian Sikap
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan
sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran
44
78. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang
diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam
kelompok.
5. Saya menghormati dan
menghargai orang tua dan guru.
6. Saya menghormati dan
menghargai teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika
ada yang tidak dipahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat
mengikuti pelajaran.
9. Saya menyerahkan tugas tepat
waktu.
10. Saya selalu membuat catatan hal-
hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari
8 pernyataan
terisi “Ya”.
Jika lebih dari
6 pernyataan
terisi “Ya”.
Jika lebih dari
4 pernyataan
terisi “Ya”.
2. Tabel 2.2.2 Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Contoh
Instrumen
Kriteria Pe-
nilaian
Tes
tulis
Pilihan
ganda
dengan 4
opsi
1. Teknik
mengoper
bola jarak
dekat
(passing
pendek)
agar
sasarannya
tepat,
pemain
Jawaban
benar
mendapatkan
skor 1 dan
salah 0
45
79. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
sebaiknya
mengguna-
kan kaki
bagian:
a. luar
b. dalam
c. punggung
kaki
d. ujung
laki
e. tumit
kaki
2. Menghenti-
kan bola
bawah
dapat
dilakukan
dengan
mengguna-
kan kaki.
Untuk bola
yang
melayang di
udara
dapat
digunakan
bagian-
bagian
badan,
seperti di
bawah ini,
kecuali;
a. dada
b. kepala
c. paha
d. tangan
e. perut
46
80. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
3. Untuk
menggiring
bola yang
menghasil-
kan
putaran
bola keluar,
bagian kaki
yang digu-
nakan
untuk
kontak
dengan
bola adalah
.....
a. kaki
bagian
dalam
b. kaki
bagian
luar
c. punggung
kaki
d. ujung
kaki
e. tumit
kaki
4. Agar gerak
bola saat
menyundul
sampai ke
arah tujuan
dengan
tepat, gerak
sundulan
sebaiknya
47
81. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
dibantu
oleh:
a. dorongan
badan
b. ayunan
tangan
c. kekuatan
penuh
d. poin a, b,
dan c
benar
e. semua
salah
5. Permainan
sepak bola
bisa di-
mainkan
mengguna-
kan seluruh
badan,
kecuali:
a. kepala
b. badan
c. tungkai
d. tangan
e. dada
Uraian
tertutup
1. Jelaskan
urutan cara
mengoper bola
gelundung
pada
permainan
sepak bola.
Kunci
jawaban:
a) Bola
dikuasai di
Mendapatkan
skor
4 jika seluruh
urutan
dituliskan
dengan benar
dan isi benar.
Mendapatkan
skor 3 jika
urutan
48
82. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
49
49
depan
kaki.
b) Tempatkan
kaki
tumpu di
samping
bola dan
kaki
tendang di
belakang
bola,
memben-
tuk gerak
ayun
belakang.
c) Bersamaan
dengan
gerak
mengayun
kaki
tendang ke
depan,
buatlah
badan
sedikit
bergerak
juga ke
depan.
d) Perkenaan
kaki
dengan
bola
adalah
pada kaki
bagian
dalam,
e) Ikuti
83. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
50
50
dituliskan salah tetapi isi benar.
Mendapatkan skor 2 jika sebagian urutan
dituliskan dengan benar dan sebagian isi
benar.
Mendapatkan skor 1 jika urutan dituliskan
salah dan sebagian
besar isi salah
84. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
51
51
dengan
gerak
lanjutan
ke depan
manakala
bola sudah
terdorong
ke depan.
3. Penilaian Keterampilan
Tes kinerja teknik dasar dan kinerja permainan sepak
bola.
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran
(melakukan tugas gerak), baik berupa ulangan
gerak (drill) maupun dalam situasi bermain,
lakukan pengamatan kemampuan siswa dalam
melakukan teknik dasar passing, stopping,
dribbling, dan shooting-nya, atau pada
kemampuan bermainnya. Adapun form-nya
dapat disiapkan oleh guru dan digunakan untuk
berbagai aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan angka pada kolom yang sudah
disediakan. Setiap siswa menunjukkan atau
menampilkan teknik dasar spesifik yang
diharapkan.
3) Tabel 2.2.3 Rubrik Penilaian Keterampilan
Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk
perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
85. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
52
52
Nama: Kelas:
No. Gerak Indikator gerakan
Ya
(1)
Tidak
(0)
1. Passing bola a. Penguasaan
gerakan kaki dan
tungkai
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Penguasaan
gerakan
penyeimbang dari
lengan
d. Penguasaan
keseimbangan
gerakan akhir
2. Dribbling a. Penguasaan
gerakan kaki dan
penguasaan
terhadap bola
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Kecepatan
gerakan dribling
d. Penguasaan
keseimbangan
gerakan akhir
3. Shooting
a. Penguasaan
gerak awalan
shooting
b. Penguasaan
gerakan tubuh
c. Penguasaan
gerakan kaki ten-
dang
87. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
54
54
gerakan akhir
4
Keterampi-
lan bermain
a. Menerapkan
teknik dasar
secara tepat
b. Menempatkan
diri dalam
gerakan tanpa
bola
c. Memberi bola
pada teman
seregu yang tepat
posisi
d. Tepat
mengambil
keputusan dalam
situasi sulit
Perolehan/skor maksimum X 100%= skor akhir
4) Pedoman Penskoran
a. Penskoran
(1) Skor 1 jika Ya.
(2) Skor 0 jika Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “Ya” dikalikan 100
disebut Skor Perolehan (SP).
(4) Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari
jumlah Skor Perolehan (SP).
(5) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada
tabel konversi skor.
(6) Ketentuan penilaian indikator gerakan passing
pendek dan passing panjang
(a) Penguasaan bola di kaki dan siap di-passing.
(b) Menguasai gerak keseimbangan badan.
(c) Melangkahkan kaki aktif ke belakang.
(d) Gerakan passing secara keseluruhan.
(7) Ketentuan penilaian indikator gerakan dribbling
89. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
56
56
(b) Menguasai gerak keseimbangan badan.
(c) Melangkahkan kaki aktif ke depan.
(d) Gerakan dribbling secara keseluruhan.
(8) Ketentuan penilaian indikator gerakan shooting
(a) Penguasaan jarak awalan dan kecepatan
awalan.
(b) Posisi awal tendangan pada saat kaki
tendang ditarik ke belakang.
(c) Posisi perkenaan kaki dengan bola.
(d) Gerakan susulan (follow through) dari tubuh
dan bagian tubuh.
b. Pengolahan Skor
Skor maksimum: 160
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 160)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa:
SRP/12.
c. Tabel 2.2.4 Konversi Skor Real Siswa ke dalam
Kategori dan Angka
Perolehan Nilai Klasifikasi
Nilai
Angka
Putra Putri
…… > 120 …… > 110 kali Sangat Baik 8–10
80–100 70–90 Baik 6–7
60–80 50–70 Cukup 4–5
........ < 60 ........ < 50 Kurang 0–3
4. Pengamatan Perilaku Kemandirian, Perilaku
Gotong Royong, dan Perilaku Tanggung Jawab dalam
Permainan Sepak Bola.
1) Faktor yang Diamati
Lakukan pengamatan terhadap perilaku dan
interaksi siswa selama mengikuti pelajaran dari
awal sampai akhir pelajaran; apakah
mengandung perilaku yang mencerminkan
90. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
57
57
kemandirian, gotong royong, tanggung jawab
pribadi, tanggung jawab sosial, kepemimpinan,
91. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
58
58
dan lain-lain. Penekanan penilaian diarahkan
pada apakah aspek tersebut ditampilkan atau
tidak ditampilkan dari komponen-komponen
perilaku mandiri, gotong royong, dan tanggung
jawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan angka pada kolom yang sudah
disediakan. Setiap siswa menunjukkan atau
menampilkan komponen perilaku mandiri dan
gotong royong yang diharapkan.
3) Tabel 2.2.5 Rubrik Penilaian Perilaku
Contoh lembar penilaian perilaku untuk
perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).
Nama: Kelas:
No.
Indikator
Pengamatan
Uraian
Pengamatan
Ya
(1)
Tidak
(0)
1. Perilaku
kemandirian
a) Perilaku
mengenali diri
b) Perilaku
inisiatif diri
c) Perilaku
regulasi diri
d) Perilaku
refleksi diri
2.
Perilaku
gotong
royong
a) Perilaku
berbagi alat
b) Perilaku kerja
sama bermain
c) Perilaku
peduli teman
3.
a. Perilaku
mengakui
teman
92. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
59
59
Perilaku
tanggung
jawab
b. Perilaku
memelihara alat
93. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
60
60
c. Perilaku
membantu
teman kesulitan
gerak
Perolehan/skor maksimum X 100%= skor akhir
4) Pedoman Penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika Ya.
(2) Skor 0 jika Tidak
(3) Perolehan skor akhir adalah skor
maksimum yang diperoleh dari jumlah
nilai “Ya” yang diperoleh dikali 100%.
1. Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku
mengenali kemampuan diri dalam
situasi gerak dan permainan.
b) Siswa menunjukkan kemampuan
memotivasi diri, berpartisipasi, dan
melibatkan diri dalam situasi gerak dan
permainan.
c) Siswa menunjukkan kemampuan
meregulasi diri, berkreasi, dan menata
diri dalam menampilkan gerak dan
permainan.
d) Siswa senantiasa merefleksi diri
sebelum menampilkan gerak dan
permainan.
2. Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi
alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerja
sama dalam situasi gerak dan
permainan.
94. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
61
61
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada
teman yang menampilkan kesalahan
95. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
62
62
gerak atau kesulitan menampilkan
tugas gerak.
d) Siswa menunjukkan perilaku
menghargai dan menghormati teman
bermain.
3. Perilaku Bertanggung Jawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya
teman bermain.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat
dan mengembalikan alat yang
digunakan atau dipinjamnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku
menghargai dan menghormati teman
dalam satu regu permainannya.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 10
Skor Perolehan: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa:
SP/10.
c) Tabel 2.2.6 Konversi Skor Perolehan ke dalam
Kategori dan Angka
Skor
Perolehan
Kategori Angka
80%–100% Sangat Baik 8–10
60%–80 % Baik 6–8
40%–60 % Cukup 4–6
0%–40 % Kurang 0– 4
d) Altenatif Penilaian
Manakala guru tidak dapat menggunakan
penilaian-penilaian di atas, guru dapat
melakukan penilaian portofolio proses setiap
siswa belajar di sepanjang pembelajaran
96. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
63
63
semester yang berjalan tentang
perkembangan sikap, pengetahuan,
97. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
64
64
keterampilan, dan karakter moral yang
diperlihatkan siswa. Penilaian kemajuan
belajar adalah penilaian proses
perkembangan siswa belajar.
IV. REFLEKSI
Meskipun bagian ini ditulis di bagian akhir unit
pembelajaran, refleksi guru perlu pula dilakukan pada
setiap kali pembelajaran untuk mengidentifikasi efektivitas
pembelajaran yang dilakukan, ketercapaian, dan
kemajuan belajar siswa. Salah satu cara refleksi dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Apakah kegiatan pembelajaran mencipta siswa
belajar?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami atau
ditemukan dalam proses pembelajaran teknik dasar
keterampilan gerak spesifik passing, stopping, dribbling,
dan shooting?
3. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara
memperbaiki proses pembelajaran teknik dasar
keterampilan gerak spesifik passing, stopping, dribbling,
dan shooting ke gawang di permainan sepak bola
tersebut?
4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran teknik dasar keterampilan gerak spesifik
passing, stopping, dribbling, dan shooting ke gawang di
permainan sepak bola tersebut?
5. Dipandang perlu bahwa guru pun dapat berkomunikasi
dengan orang tua siswa terkait dengan hasil capaian
pembelajaran siswa. Oleh karena itu, guru harus
memiliki teknik dan strategi yang efektif dalam
berkomunikasi dengan orang tua. Guru meminta
bantuan orang tua agar siswa memiliki motivasi yang
tetap tinggi dalam pembelajaran PJOK.
V. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
98. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
65
65
Konsep remedial dan pengayaan dalam pembelajaran
99. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
66
66
paradigma baru (pembelajaran diagnostik) bukan
ditentukan dan dilakukan di akhir pembelajaran, tetapi
dilakukan terintegrasi dalam pembelajaran, yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan progres dan
tingkat kompetensi siswa yang dikuasai. Guru mengenal
tingkat penguasaan kompetensi siswa dari refleksi yang
dilakukan setiap kali pembelajaran.
1. Pembelajaran Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik pada
penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang
lain dapat diberikan. Diidentifikasi kesulitannya di
mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang
terampil sehingga siswa terampil dapat membantu
siswa yang kesulitan untuk menguasai kemampuan
gerak spesifik dengan lebih baik.
2. Pembelajaran Pengayaan
Untuk siswa atau kelompok siswa yang
memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi yang
sedang diajarkan dapat diberikan tugas mendampingi
dan membantu siswa lainnya untuk berlatih
keterampilan gerak spesifik. Pada saat pembelajaran,
siswa atau kelompok siswa ini dapat juga diberikan
kesempatan untuk melakukan latihan gerak spesifik
yang lebih kompleks sekaligus sebagai contoh dan
untuk memotivasi siswa lain agar termotivasi untuk
mencapai kompetensi yang sama. Guru juga dapat
meminta siswa atau kelompok siswa berbagi informasi
kepada teman-temannya perihal cara untuk melatih
kemampuan gerak spesifik agar penguasaan geraknya
lebih baik.
VI. Lembar Kegiatan Siswa
100. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
67
67
Lembar kegiatan siswa adalah lembar kegiatan belajar yang
dibuat simpel untuk memandu siswa melakukan aktivitas
101. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
68
68
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
Tanggal: .............................
Lingkup/materi pembelajaran: .............................
Nama Siswa: ..............................
Kelas/Semester: X / ......
Panduan umum
1. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap
untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
2. Ikuti gerakan pemanasan dan instruksi yang
diberikan guru dengan baik untuk menghindari
cidera.
3. Mulailah kegiatan dengan berdoa.
Selama kegiatan perhatikan se
Panduan aktivitas pembelajaran
1. Bersama dengan teman buatlah kelompok
sejumlah maksimal 4–6 orang!
2. Lakukan latihan gerak dasar secara berpasangan
dengan temanmu dalam satu kelompok!
3. Lakukan gerak passing dengan bagian kaki yang
berbeda-beda untuk mengoper bola gelundung
pada jarak terjangkau!
4. Lakukan gerak passing dan stopping dengan
pasangan dan kelompok kecil pada jarak yang
lebih jauh!
5. Lakukan gerak passing dan stopping dengan bola
lambung menengah ke arah pasangan yang
berjarak jauh!
6. Lakukan saling mengamati antarteman dan
berikan koreksi jika bola tidak sampai atau
terjadi kesalahan gerakan secara teknis!
7. Kembangkan pola gerakan yang lebih sulit
dengan menambah jarak atau lakukan shooting
ke arah gawang sambil berlari dalam pola zig-zag
dengan kelompok kecil (tiga orang)!
102. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
69
69
8. Berikan penjelasan rangkaian cara melakukan
gerakan menembak bola ke gawang dengan target
103. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
70
70
yang berbeda dan jarak yang berbeda!
VII. Bahan Bacaan Siswa
1. Sejarah singkat permainan sepak bola. Untuk
membantu mencari sumber bacaan tersebut, dapat
diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
2. Peraturan permainan sepak bola yang standar. Untuk
membantu mencari sumber bacaan tersebut, dapat
diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
3. Teknik dasar spesifik permainan sepak bola. Untuk
membantu mencari sumber bacaan tersebut, dapat
diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
4. Kaji hubungan peraturan bermain permainan sepak
bola dengan moral karakter yang harus dimiliki pemain
sepak bola.
VIII. Bahan Bacaan Guru
1. Teknik dasar permainan sepak bola.
2. Bentuk-bentuk permainan sepak bola yang
bervariasi, baik aturan maupun jumlah pemainnya,
dan cara memainkannya.
3. Bentuk-bentuk permainan sepak bola dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
4. Bacalah buku yang terkait dengan model
pembelajaran Teaching Games for Understanding
(TGfU) atau pendekatan taktis dalam pembelajaran
sepak bola.
(1) Aktivitas Pembelajaran 1: Gerakan Passing Bola
Panduan menampilkan:
a) Cermat melihat bola dan kuasai gerakan lengan
untuk keseimbangan tubuh.
b) Perkenaan kaki dengan bagian tengah bola dan
105. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
72
72
c) Perkenaan kaki dengan bagian bawah bola hanya
untuk supaya bola sedikit mengambang di udara.
d) Perkenaan kaki dengan bola tanpa ada gerakan
lanjut tungkai hanya untuk men-chip bola.
e) lanjut ke arah sasaran passing untuk mendorong
laju bola.
f) Melakukan passing dengan kaki bagian dalam,
baik ke arah kiri maupun kanan. Hal ini perlu
dengan pergelangan kaki dikokohkan.
g) Melakukan passing menggunakan kaki bagian luar
dengan penguasaan bola dan penguatan
pergelangan kaki.
Gambar 2.2.1 Bentuk-Bentuk Gerakan Passing
Bola
(2) Aktivitas Pembelajaran 2: Gerakan Stopping Bola
Panduan menampilkan:
a) Cermat melihat bola datang ke arah badan dalam
penguasaan
b) Hentikan laju bola datang dengan membukakan
kaki hingga bola bersentuhan dengan telapak
kaki.
c) Menghentikan bola dapat pula dilakukan dengan
106. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
73
73
kaki bagian dalam, dengan sedikit mengangkat
pergelangan kaki.
107. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
74
74
Gambar 2.2.2 Gerakan Stopping Bola Kaki Bagian
dalam
(3) Aktivitas pembelajaran 3: Gerakan Dribbling Bola
Panduan menampilkan:
a) Sentuhkan kaki pada pertengahan bola dengan
penguasaan.
b) Gunakan kedua kaki secara bergantian.
c) Kuasai bola sehingga berada di daerah terdekat
(30–50 cm) dari jangkauan kaki.
d) Kedua lengan digunakan untuk menjaga
keseimbangan badan.
e) Lihat bola dan cermatlah dari kemungkinan
rebutan pemain lawan.
f) Gunakan kaki bagian dalam atau bagian luar
kaki dalam jangkauan untuk menguasai bola.
108. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
75
75
Gambar 2.2.3 Menggiring Kanan-Kiri Sepak Bola
109. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
76
76
(4) Aktivitas Pembelajaran 4: Merebut Bola dari
Penguasaan Lawan dan Permainan Menyerupai
Permainan Sepak Bola
Panduan menampilkan:
(a) Bagi siswa menjadi 4 kelompok beranggotakan 8
orang (jika jumlah siswa 32 orang) untuk
melakukan permainan sepak bola garis akhir.
(b) Setiap kelompok dibagi menjadi 4 orang regu A
dan 4 orang regu B. Regu A berupaya melakukan
passing dan stopping bola dalam berbagai jenis
passing, sementara regu B berupaya merebut
bola.
(c) Regu A menyerang ke daerah pertahanan regu B,
sementara regu B menyerang daerah pertahanan
regu A. Setiap regu berupaya bisa menahan bola
oleh salah satu teman regunya di garis akhir.
(d) Jika suatu regu berhasil menahan bola di garis
akhir pada daerah yang ditentukan maka terjadi
skor 1.
(e) Permainan berjalan dalam waktu 10 menit.
(f) Bagi regu yang mengumpulkan skor lebih banyak
dinyatakan sebagai regu yang unggul dalam
permainan.
110. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
77
77
Gambar 2.2.4 Aktivitas Permainan “Garis Akhir” Serupa
112. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
79
79
MODUL AJAR III PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK) “BOLA TANGAN”
113. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
80
80
MODUL AJAR
SMK MA`ARIF NU 1
AJIBARANG
PENDIDIKAN
JASMANI,
OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN
(PJOK)
Kelas : X
Semester : GANJIL
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Lukman Maarif, M.Or.
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 6 JP (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Teknik dasar bermain bola tangan.
2. Keterampilan dasar bermain bola tangan.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah mandiri, gotong royong, dan tanggung jawab.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini, antara lain
1. laptop/PC/handphone,
2. jaringan internet yang bagus,
3. alat tulis dan buku,
4. akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google
Classroom,
5. LK, dan
6. lembar bimbingan/konsultasi.
114. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
81
81
E. Target Peserta Didik
Terdapat tiga target peserta didik, yaitu
1. peserta didik reguler/tipikal;
2. peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya
menonjol pada salah satu gaya belajar saja); dan
3. peserta didik dengan pencapaian tinggi.
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
jarak jauh secara daring dengan metode inquiry/discovery
learning.
II. KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani dan
olahraga permainan bola tangan (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak) dalam
bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki oleh siswa.
2. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan keterampilan gerak spesifik dan
fungsional permainan bola tangan (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak) dan
melakukan pendalaman evaluatif tentang bagaimana
teknik dasar yang dipelajari tersebut diterapkan dalam
bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki oleh siswa.
3. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
serta mempraktikkan permainan bola tangan sebagai
latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (health-related physical itness) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (skill-related
physical itness) berdasarkan prinsip latihan FITT
(Frequency, Intensity, Time, Type) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik.
115. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
82
82
4. Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa dalam
kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif,
menunjukkan etika yang baik, saling menghormati,
dan mengambil bagian dalam kerja kelompok pada
aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya melalui
pembelajaran permainan bola tangan.
5. Mengevaluasi sikap dan kebiasaan agar menjadi
individu yang sehat, aktif, menyukai tantangan dengan
cara menghadapinya secara positif dalam konteks
aktivitas jasmani dengan menunjukkan perilaku
menghormati diri sendiri dan orang lain, serta
mengembangkan nilai-nilai gerak; nilai-nilai aktivitas
jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai aktivitas jasmani
untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk ekspresi diri serta interaksi
sosial.
b. Pemahaman Bermakna
1. Permainan bola tangan merupakan permainan beregu
yang membutuhkan teknik-teknik dasar passing,
stoppig, dribling dan shooting.
2. Dengan keterampilan bola tangan kita dapat
melakukan peningkatan keterampilan olahraga beregu
yang membutuhkan kerja sama yang baik.
c. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik
dan bermain bola tangan?
2. Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran ini?
3. Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi, apa yang
kamu lakukan?
4. Supaya meraih angka dengan cepat, perilaku
kelompok apakah yang perlu dilakukan?
5. Untuk bisa bermain bola tangan, apa yang perlu kamu
lakukan?
6. Mengapa pemain bola tangan perlu mengetahui ke
117. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
84
84
7. Situasi bermain seperti apakah agar pemain dapat
dengan mudah memasukkan bola ke gawang lawan?
d. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran, dilakukan pengecekan hal-hal
berikut:
1. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan
digunakan.
2. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Pastikan kamu memiliki paket data/WiFi dan jaringan
yang bagus.
5. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
6. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik nonkognitif).
e. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
118. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
85
85
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka pelajaran
dengan memberi salam
dan peserta didik
menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan
berdoa sebelum
pembelajaran dimulai. (P3
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan
mengirimkan link daftar
15
menit
119. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
hadir.
4. Peserta didik melakukan
asesmen diagnostik
kognitif dan nonkognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan
apersepsi dengan
menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait
materi awal tentang
permainan bola tangan.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan
berlangsung.
Kegiatan Inti
M= (Mulai Diri)
E= (Eksplorasi
Konsep)
Fase 1: Reflection
• Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan
pada Google Classroom,
yaitu: Mengapa perlu
menguasai keterampilan
gerak spesifik dan bermain
bola tangan? Bagaimana
perasaanmu mengikuti
pembelajaran ini? Jika ada
hal yang tidak kamu sukai
terjadi, apa yang kamu
90
menit
70
120. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
71
R= (Ruang
Kolaborasi
)
R= (Refleksi
Terbimbing)
D=(Demonstras
i Kontekstual)
E= (Elaborasi
Pemahaman)
lakukan? (P3 bernalar
kritis)
Fase 2: Research
• Peserta didik menyimak
video pembelajaran dengan
durasi 15 menit. Video
tersebut juga berisi
penjelasan singkat tentang
keterampilan bola tangan.
• Guru membagi peserta
didik menjadi beberapa
kelompok. Masing-masing
kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan
dalam LKPD 1 (yang telah
diunggah guru dalam
Google Classroom). (P3
gotong royong)
• Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada
link yang diunggah di
Google Classroom.
• Guru memberikan umpan
balik.
• Peserta didik mengerjakan
tugas mandiri untuk lebih
memahami tentang konsep
bola tangan di Google
Classroom. (P3 mandiri)
• Jawaban bisa dibuat
melalui aplikasi Microsoft
Word atau di buku tulis.
• Unggah jawaban pada
Google Classroom.
• Jika jawaban berupa
121. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
dokumen Word, fail
langsung diunggah.
• Jika jawaban ditulis di
buku tulis, foto (pastikan
foto jelas) dan ubah
menjadi format pdf.
Selanjutnya diunggah (cara
convert).
• Guru membimbing peserta
didik yang mengalami
kesulitan.
• Peserta didik bisa bertanya
jika ada kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui
forum.
• Peserta didik mengerjakan
asesmen sumatif.
• Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
• Guru memberikan motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam
15
menit
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka
pelajaran dengan
memberi salam dan
peserta didik menjawab
salam dari guru.
15
menit
72
122. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
73
73
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan
berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
(P3 beriman dan
bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek
kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan
link daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link
soal pretest yang
dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
5. Guru memberikan
apersepsi dengan
menggali pengetahuan
awal peserta didik
terkait materi awal
tentang unsur
permainan bola tangan.
Motivasi
6. Guru memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
124. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
75
75
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
• Menggunakan pertanyaan
90
meni
M= (Mulai Diri) pemantik untuk t
dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Untuk
bisa bermain bola tangan,
apa yang perlu kamu
E = (Eksplorasi
lakukan? Mengapa
pemain bola tangan perlu
Konsep) mengetahui ke mana
harus berlari dan di
mana harus berdiri?
Situasi bermain seperti
R= (Refleksi
apakah agar pemain bola
tangan dapat dengan
Terbimbing) mudah memasukkan bola
ke gawang lawan? (P3
bernalar kritis)
D=
(Demonstrasi
Kontekstual)
E= (Elaborasi
Pemahaman)
Fase 2: Research
• Guru meminta peserta
didik untuk membaca
materi yang telah
diunggah ke Google
Classroom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
• Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada
link yang diunggah di
Google Classroom.
• Guru memberikan umpan
balik.
• Guru memberikan
instruksi di Google
125. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
76
76
C
l
a
s
s
r
o
o
m
p
a
d
a
h
a
l
p
e
n
u
g
a
s
a
n
.
126. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
77
77
• Berikut instruksi tugas:
- Berikan
narasinya dalam
video singkat lalu
unggah di You
Tube.
- Cantumkan link-
nya di Google
Classroom.
• Guru membimbing
peserta didik yang
mengalami kesulitan.
• Peserta didik bisa
bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup
K= (Koneksi
Antarmateri
Peserta Didik
Bersama)
A= (Aksi Nyata)
• Peserta didik dapat
menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui
forum.
• Peserta didik
mengerjakan asesmen
sumatif.
• Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
• Guru memberikan
motivasi.
• Guru menutup dengan
memberikan salam.
15
menit
III. ASESMEN
Penilaian ada dua ragam, 1) penilaian tentang belajar dan
2) penilaian hasil belajar. Penilaian tentang belajar adalah
penilaian proses siswa belajar. Penilaian jenis ini dilakukan saat
127. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
78
78
guru melakukan pembelajaran. Sementara itu, penilaian hasil
belajar berupa penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
128. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
79
79
dampak belajar terhadap aspek-aspek Profil Pelajar Pancasila.
Penilaian hasil dapat dilakukan secara terpisah atau digabung
dalam satu kesempatan penilaian dari jenis penilaian berikut.
1. Penilaian Sikap (penilaian diri sendiri oleh siswa dan
diisi dengan jujur)
a. Petunjuk penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap
yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik
sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Tabel 2.2.1 Rubrik Penilaian Sikap
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan
sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran
dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang
diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam
kelompok.
5. Saya menghormati dan
menghargai orang tua dan guru.
6. Saya menghormati dan
menghargai teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan
jika ada yang tidak dipahami.
8. Saya merasa menguasai dan
dapat mengikuti pelajaran.
130. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
81
81
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian
Tes
tulis
Pilihan
ganda
dengan 4
opsi
1. Pernyataan
berikut ini
merupakan
keterampilan
teknik dasar
permainan
bola tangan.
1) Posisi bola
berada di atas
kepala dengan
dipegang oleh
satu tangan
dan cenderung
agak di
belakang
kepala.
2) Bola
dilemparkan
dengan
lekukan
pergelangan
tangan
arahnya agak
menyerong ke
bawah disertai
Jawaban benar
mendapatkan
skor 1
dan salah 0
10. Saya selalu membuat catatan
hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 8
pernyataan terisi
“Ya”.
Jika lebih dari 6
pernyataan terisi
“Ya”.
Jika lebih dari 4
pernyataan terisi
“Ya”.
2. Tabel 2.3.2 Penilaian Pengetahuan (jika diperlukan
dan waktunya memungkinkan)
131. Lukman Maarif, M.Or Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
dengan
meluruskan
lengan.
3) Lepasnya bola
dari tangan
juga
mengguna-
kan jentikan
ujung jari
tangan.
4) Posisi kaki
berdiri tegak,
tetapi tidak
kaku. Bila
berhadapan
dengan lawan,
untuk
mengaman-
kan bolanya
dapat
dilakukan
dengan
meninggikan
badan,
yaitu mengangkat
kedua tumit.
Berdasarkan
pernyataan-
pernyataan di atas,
gerakan tersebut
merupakan teknik
…
a. Melempar
bola dari atas
kepala
b. Melempar
78
132. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
79
79
Uraian ter-
tutup
bola dari
samping
c. Melemp
ar bola
lengku
ng
(kaitan)
d. Melempar
bola dari
bawah
Kunci: A.
Melempar bola
dari atas kepala.
1. Jelaskan urutan cara
mengoper operan
setinggi dada permainan
bola tangan.
Kunci:
a. Bola dipegang
dengan kedua
telapak tangan
dan jari-jari
terbuka menutupi
bagian samping
dan belakang
bola.
b. Tekuk kedua
siku mendekati
badan dan atur
bola setinggi
dada.
c. Lemparan dimulai
dengan
melangkahkan satu
kaki ke depan, ke
arah
sasaran
(penerima).
133. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
80
80
Mendapat- kan
skor
4 jika
seluruh urutan
dituliskan
dengan benar
dan isi benar.
Mendapatkan skor
3 jika urutan
dituliskan salah,
tetapi isi benar.
Mendapatka n
skor 2 jika
sebagian urutan
dituliskan dengan
benar dan
134. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
81
81
d. Bersamaan dengan
itu, langkahkan
kaki. Kedua lengan
menolak lurus ke
depan disertai
dengan lekukan
pergelangan tangan
dan diakhiri
dengan jentikan
jari-jari.
e. Lemparan
diarahkan setinggi
dada penerima
secara mendatar
dan bola sedikit
berputar.
sebagian isi
benar.
Mendapatkan
skor 1 jika
urutan
dituliskan
salah dan
sebagian
besar isi
salah.
3. Penilaian Keterampilan
Tes kinerja aktivitas gerak spesifik melempar,
menangkap, menggiring bola, dan menembak ke
gawang permainan bola tangan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas teknik dasar spesifik
melempar, menangkap, menggiring bola, dan
menembak ke gawang permainan bola tangan
(secara terpisah). Gerakan dilakukan secara
berpasangan dan guru mengamati
penampilan gerak siswa. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses) dengan
mempertimbangkan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan angka pada kolom yang sudah
disediakan. Setiap siswa menunjukkan atau
135. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
82
82
menampilkan teknik dasar spesifik yang
diharapkan.
136. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
83
83
3) Tabel 2.3.3 Rubrik Penilaian Keterampilan
Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk
perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama: Kelas:
No. Gerak Indikator Gerak
Ya
(1)
Tidak
(0)
1.
Melem-
par
a. Penguasaan
gerakan lengan
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Penguasaan
putaran bahu
d. Penguasaan
gerakan lemparan
2. Menang-
kap
a. Penguasaan
gerakan lengan
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Penguasaan
gerakan menyerap
bola
d. Penguasaan
gerakan
menangkap
3.
Menggi-
ring
a. Penguasaan
gerakan lengan
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Penguasaan
gerakan kaki
d. Penguasaan
irama pantulan
138. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
85
85
4.
Menem-
bak ke
gawang
gerakan lengan
b. Penguasaan
gerakan badan
c. Penguasaan
putaran bahu
d. Penguasaan
gerakan lemparan
5
Keteram-
pilan
bermain
a. Menerapkan
teknik dasar
secara tepat
b. Menempatkan
diri dalam gerakan
tanpa bola
c. Memberi bola
pada teman
seregu yang
tepat posisi
d. Tepat
mengambil
keputusan dalam
situasi sulit
e. Mengekseku-
si serangan
akhir (membuat
goal atau
memasukkan
bola, dsb).
Perolehan/skor maksimum X 100% = skor akhir
4) Pedoman Penskoran
a. Penskoran
(1) Skor 1 jika Ya.
(2) Skor 0 jika Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “Ya” dikalikan
139. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Lukman Maarif, M.Or
86
86
100 disebut Skor Perolehan (SP).
(4) Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80%