Proposal usaha menjual hiasan dan gantungan kunci dari batok kelapa yang diolah menjadi bentuk daun dan pola lainnya. Usaha ini memanfaatkan bahan baku batok kelapa yang mudah didapat untuk menciptakan produk kerajinan tangan.
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
HijauBisnis
1. Prakarya dan Kewirausahaan
Proposal Usaha Bisnis (Kewirausahaan)
Disusun Oleh:
Eki Syahrudin
Fitriyani Nufus
Islamiawati
Maulana Hamdan Gunawan
Muhammad As’ari
Silvia
Sekolah Menengah Atas Negeri 19 Kab tangerang
Maret 2019
2. Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan bimbingan-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati ini.
Laporan ini kami buat sesuai dengan materi yang kami pelajari melalui buku paket “Prakarya Dan
Kewirausahaan”.
Laporan ini merupakan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Laporan ini berisikan
mengenai laporan perhitungan biaya makanan. Dengan demikian melalui sajian ini diharapkan dapat
menyelesaikan tugas kami pada bab ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami sangat berterimakasih
jikalau para pembaca berkenan untuk memberikan saran dan kritik yang baik demi perbaikan.
Terimakasih terhadap Ibu pembimbing yang telah membimbing kami menyelesaikan tugas ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat.
Balaraja, 21 Maret 2019
Penyusun
3. Halaman Pengesahan
Proposal Usaha Bisnis (Kewirausahaan)
Disusun oleh : Eki Syahrudin
Fitriyani Nufus
Islamiawati
Maulana Hamdan Gunawan
Muhammad As’ari
Silvia
PENANGGUNG JAWAB:
Ketua Kelompok Guru Mapel
Prakarya dan Kewirausahaan
( M. As’ari ) (Shinta Nurmayliyanti S.Pd)
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Agus Setyono
NIP.
SMA Negeri 19 Kab Tangerang
Maret 2019
4. Daftar Isi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….............…... 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………... 2
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………...………………………………………………………. 6
Tujuan Usaha…………………………………………………………………………………..
Profil Usaha ...........………….........……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
Resep dan Cara Membuat Produk…………………....……………………………………….. 8
Analisis SWOT.……………………………………………………………………………….. 9
Aspek Teknis……………...………………………………………………………………….. 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………………...
Saran……….................………………………………………………………………………. 14
5. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gantungan kunci dan hiasan dari batok kelapa
Di zaman modern ini banyak orang yang ingin memperindah dengan cara yang lebih praktis.
Selain itu batok kelapa mudah dibuat , dan membuat semua orang ingin memilikinya. Batok kelapa yang
banyak dijual di pasaran tidak bisa memenuhi keinginan konsumen yang makin beragam.
Dengan adanya masalah ini, kami menciptakan sebuah kreasi batok kelapa mudah ditemukan
dengan harga yang terjangkau. Terutama, untuk kalangan para pelajar harga yang kami tawarkan
sangatlah ekonomis.
Kerajinan hiasan dan gantungan kunci dari batok kelapa memang sudah banyak ditemui, namun
kami mengembangkan kreativitas pada produk ini. Kerajinan hiasan dan gantungan kunci dari batok
kelapa yang semula hanya dipamerkan sebagai hiasan atau pun hanya untuk kegunaan , kini bisa menjadi
alternatif untuk memperindah ruangan atau tempat-tempat tertentu. Hal ini dikarenakan adanya
penambahan mutu batok kelapa kami. Pengembangan yang kami lakukan bersumber dari produk batok
kelapa ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi keinginan masyarakat modern saat ini.
balaraja, maret 2019
Penyusun
6. Latar Belakang
Kerajinan hiasan dan gantungan kunci dari batok kelapa
Modernisasi dan perkembangan zaman mebuat orang mulai mencari cara baru untuk membuat
kerajinan tradisional. Tinggal di wilayah tropis membuat kerajinan di Indonesia mudah sekali menjadi
tak berguna. Tanpa pengolahan yang tepat batok kelapa di Indoensia akan mudah sekali tidak
digunakan dan akhirnya hanya terbuang sia-sia. Padahal, banyak sekali cara untuk membuat kerajinan
agar tetap digunakan dan membuat produk olahan dari batok kelapa agar memiliki masa simpan yang
lebih lama. Selain itu, mengkreasikan batok kelapa juga dapat menjadi salah satu cara untuk
mempopulerkan batok kelapa Indonesia dan menjadikannya lebih banyak diperhatikan (oleh banyak
kalangan).
Untuk itu, kami mencoba untuk mengkreasikan batok kelapa yang tidak begitu disenangi oleh
banyak kalangan karena bentuknya yang tidak menarik. Hal ini, membuat kami berinovasi untuk
membuat hiasan dan gantungan kunci dari batok kelapa dengan mengkombinasikan dengan pelepah
pisang. Adanya penambahan lem, pernis yang diharapkan dapat menjadi bentuk yang lebih tahan lama.
Serta adanya proses pengeringan batok kelapa diharapkan memiliki masa simpan yang lebih lama.
Dengan adanya produk ini, kami berharap batok kelapa yang menjadi hiasan khas wilayah
tropis menjadi lebih enak untuk dipamerkan dan dijadikan hiasan yang terasa indah dimata konsumen.
Sehingga, nilai jual hiasan dan gantungan kunci menjadi lebih tinggi dan bernilai ekonomis.
Balaraja , 21 Maret 2019
7. Tujuan
Adanya mata pelajaran Kewirausahaan yang juga menjadi basis keterampilan di SMA Negeri
19 kab. tangerang para siswa dapat belajar dan mengembangkan kemampuan di bidang kewirausahaan.
Tujuan diadakannya kegiatan wirausaha ini adalah untuk mencetak insan yang mampu berpikir inovatif
dalam membuat perusahaan swasta yang sukses bahkan bisa menyerap tenaga kerja dalam negeri demi
memajukan perekonomian Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, generasi kami diharapkan mampu
bersaing dalam mencari peluang usaha dalam menghadapi program Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA). Kegiatan ini kami lakukan juga untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran tersebut.
Tujuan kami membuat proposal ini adalah sebagai media pelaporan segala rancangan dan
kegiatan perusahaan kelompok kami dengan sistematis dan transparan. Diharapkan melalui proposal
ini, pihak sekolah dapat mengetahui segala hal mengenai kegiatan kewirausahaan kami.
8. Profil Usaha
(Data Perusahaan)
Nama Perusahaan : hiasan dan gantungan kunci
Bidang Usaha : Usaha Dagang ( Produk )
Produk : batok kelapa
Alamat Perusahaan : Jln. Jalan raya
Tahun Berdiri Usaha : 2019
Nomor Tlp : 0895333003187
Email : fitriyaninufus8@gmail.com
IdLine : fynufus
9. BAB II
PEMBAHASAN
Cara Membuat
Produk A: Hiasan batok kelapa
Alat:
1. Bor
2. Gerinda
3. Lem power
4. Pelepah pisang
5. Paralon
6. Amplas
7. Pernis
8. Pensil
9. Batok kelapa
10. Kuas
Cara Membuat:
1. Siapkan batok kelapa lalu belah menjadi dua menggunakan gerinda
2. Bentuk pola menyerupai daun menggunakan pensil
3. Setelah itu potong pola yang sudah dibuat menggunakan gerinda
4. Setelah selesai dipotong, kemudian amplas hingga permukaannya halus
5. Lalu beri pernis pada permukaan daun dan bawah batang pohon
6. Buat batang pohon menggunakan paralon bekas
7. Kemudian lilit paralon dengan pelepah pisang hingga tidak terlihat lagi paralonnya
8. Setelah itu diberi pernis kemudian jemur hingga kering
10. Produk B: Gantungan kunci
Alat dan Bahan:
1. Gantungan
2. Batok kelapa
3. Bor
4. Pernis
5. Amplas
6. Pensil
7. Kuas
8. Gerinda
Cara pembuatan
1. Pola batok kelapa seperti daun
2. Potong menggunakan gerinda hingga berbentuk daun
3. Amplas hingga halus
4. Beri pernis
5. Lalu keringkan
6. Bor bagian atas nya untuk menaruh gantungan
7. Gantungan pun siap untuk dipromosikan
11. PERHITUNGAN BIAYA
I. Hiasan batok kelapa
1. Investasi Alat dan Mesin
Tabel 1 : Investasi alat dan mesin produksi Hiasan Batok Kelapa
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
1 Bor 1 - -
2 Gerinda 1 - -
Jumlah 0
2. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
Tabel 2 : Biaya tidak tetap produksi Hiasan Batok Kelapa
No. Bahan Baku Jumlah
Harga Satuan (dalam
Rp)
∑ (dalam
Rp)
1 Pernis 1 20.000 20.000
2 Lem 1 2.500 2.500
3 Kuas 1 - -
4 Pelepah Pisang 4 - -
Jumlah produksi (Perbulan ) 22.500
3. Biaya Tetap
Tabel 3 : Biaya tetap Hiasan Batok Kelapa
Items Jumlah (Dalam ribu Rp)
Total biaya per bulan
12. 4. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 675.000 + Rp 0
= Rp 675.000
5. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 22.500 / 1
= Rp 22.500
6. Harga Jual
Tabel 4 : Harga jual Hiasan Batok Kelapa
No. Satuan Harga Satuan (dalam Rp)
1 Hiasan Batok Kelapa 35.000
7. Penerimaan Kotor
Tabel 5 : Penerimaan Hiasan Batok Kelapa
Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Hiasan Batok Kelapa 1 35.000 35.000
Total (Rp) 35.000
8. Pendapatan Bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp. 35.000 – Rp 22.500
= Rp 12.500
9. BEP
BEP =
Fix Cost
P−Vcost
=
35.000
22.500
=
35.000
22.500
= 1,5
2. Gantungan Kunci dari Batok Kelapa
1. Investasi Alat dan Mesin
Tabel 1 : Investasi alat dan mesin produksi Gantungan Kunci Batok Kelapa
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
1 Bor 1 - -
2 Gerinda 1 - -
Jumlah 0
2. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
Tabel 2 : Biaya tidak tetap produksi gantungan kunci dari Batok Kelapa
No. Bahan Baku Jumlah
Harga Satuan (dalam
Rp)
∑ (dalam
Rp)
1 Pernis 1 - -
2 Gantungan kunci 8 2.000 2.000
3 Kuas 1 - -
4 - -
13. Jumlah produksi (Perbulan ) 22.000
3. Biaya Tetap
Tabel 3 : Biaya tetap gantungan kunci dari Batok Kelapa
Items Jumlah (Dalam ribu Rp)
Total biaya per bulan
4. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 660.000 + Rp 0
= Rp 660.000
5. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 22.000 / 1
= Rp 22.000
6. Harga Jual
Tabel 4 : Harga jual gantungan kunci dari Batok Kelapa
No. Satuan Harga Satuan (dalam Rp)
1 Gantungan kunci dari batok kelapa 5.000
7. Penerimaan Kotor
Tabel 5 : Penerimaan gantungan kunci dari Batok Kelapa
Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Gantungan kunci dari
Batok Kelapa
6 5.000 30.000
Total (Rp) 30.000
8. Pendapatan Bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp. 5.000 – Rp 2.000
= Rp 3.000
9. BEP
BEP =
Fix Cost
P−Vcost
=
5.000
2.000
=
5.000
2.000
= 2,5
14. Analisis SWOT
1. Faktor Kekuatan (Strength)
a. Menyediakan produk berupa makanan awetan (sesuai dengan materi) yang alami.
b. Harga terjangkau sesuai dengan target pasar saya yaitu kalangan pelajar juga masyarakat
pada umumnya dari semua kalangan.
c. Bahan baku higenis dan sehat
d. Produk kami adalah jajanan yang umum dikonsumsi masyarakat, namun kami
mengembangkan bahan bakunya. Sehingga produk kami tidak sekedar jajanan yang
memuaskan lidah, namun juga menunda lapar.
2. Faktor Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya waktu produksi yang kami miliki, membuat kami sulit menentukan jumlah item
yang dihasilkan tiap produksinya.
3. Faktor Peluang (Oppurtunity)
a. Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa, sehingga kami memiliki peluang
usaha yang besar.
b. Kami memiliki modal yang besar sedangkan biaya produksi yang cukup murah.
4. Lokasi yang sangat strategis
a. Target Pasar kami adalah pelajar (SMA dan SMP) dan masyarakat sekitar pasar (jika
memugkinkan)
b. SMA Negeri 19 berdekatan dengan sejumlah titik keramaian, sehingga tidak sulit untuk
mencari pembeli.
5. Ancaman (Treath)
a. Harga bahan yang semakin mahal.
b. Perubahan selera masyarakat yang membuat kami harus selalu memunculkan inovasi baru
dalam pembuatan produk kami.
c. Munculnya pesaing secara tiba-tiba.
BAB III
PENUTUP
15. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha. Sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.
Sepertri usaha dari produk yang kami buat. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar,
namun memerlukan perencanaan yang matang..
SARAN
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat
sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan selera
konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.