Proposal ini membahas rencana usaha kerajinan dari batok kelapa yang diusulkan oleh siswa SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang. Usaha ini akan menghasilkan dua produk yaitu pot gantung dan mangkuk yang diolah dari batok kelapa dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
Kerajinan Batok Kelapa
1. 1
Prakarya danKewirausahaan
ProposalUsaha Bisnis (Kewirausahaan)
Disusun Oleh :
Al-fina Nuraeni (XI IPA 4)
Anisya Dirgahayu Anjani (XI IPA 4)
Endang Suryana ( XI IPA 4)
Meiyana Dewi Pitaloka ( XI IPA 4)
Rizki Pahlevi (XI IPA 4)
Taryani Kesumawardani (XI IPA 4)
Sekolah Menengah Atas Negeri 19 Kabupaten Tangerang
Maret 2019
2. 2
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas rahmat dan bimbingannya
sehingga kami dapat menyelesaikkan Laporan Perhitungan Biaya Kerajinan dari Batok Kelapa
ini. Laporan ini kami buat sesuai dengan materi yang kami pelajari melalui buku paket “Prakarya
dan Kewirausahaan”.
Laporan ini merupakan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Laporan ini
berisikan mengenai Laporan Perhitungan Biaya Kerajinan. Dengan demikian melalui sajiaan
diharapkan dapat menyelesaikan tugas kami pada bab ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami sangat
berterimakasih jikalau para pembaca berkenan untuk memberikan saran dan keritik yang baik
demi perbaikan. Terima kasih terhadap ibu pembimbing yang telah membimbing kami
menyelesaikan tugas ini. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat.
Balaraja, 23 Maret 2019
Penyusun
3. 3
Halaman Pengesahan
Proposal Usaha Bisnis (Kewirausahaan)
Disusun oleh :
Al-fina Nuraeni (XI IPA 4)
Anisya Dirgahayu Anjani (XI IPA 4)
Endang Suryana ( XI IPA 4)
Meiyana Dewi Pitaloka ( XI IPA 4)
Rizki Pahlevi (XI IPA 4)
Taryani Kesumawardani (XI IPA 4)
PENANGGUNG JAWAB:
Ketua Kelompok Guru Mapel
Prakarya dan Kewirausahaan
(Rizki Pahlevi) (Shinta Nurmaylianti S.Pd)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
(Drs. Agus Setyono )
NIP.196903231994121003
SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang
Jalan Raya Kresek Desa No.KM. 1,5 Saga, Balaraja, Tangerang, Banten 15610
Maret 2019
4. 4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..4
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………………..5
Tujuan Usaha……………………………………………………………………………7
Profil Usaha……………………………………………………………………………..8
BAB II PEMBAHASAN
Cara Membuat Produk………………………………………………………………….9
Perhitungan biaya……………………………………………………………………..11
Analisis SWOT………………………………………………………………………..15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………16
Saran…………………………………………………………………………………..16
Pemasaran ……………………………………………………………………………..17
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pot gantung dari Batok Kelapa
Batok Kelapa yang awalnya hanya digunakan sebagai bahan bakar berupa arang namun kini telah menjadi
bahan baku industri penting, salah satunya untuk barang kerjaninan. Potensi kerajinan Batok Kelapa perlu
ditingkatkan lagi mengingat Indonesia kaya akan bahan baku dan memiliki kereasidesain yang khas
dimsing-masing daerah.
Dengan adanya masalah ini, kami mmenciptakan sebuah kreasiPot Bunga yang mudah didapatkan
dengan harga yang terjangkau .Terutama,untuk kalangan para pelajar harga yang kami tawarkan
sangatlah ekonomis.
Batok kelapa memang sudah banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan, namun kami mengembangkan
Batok Kelapa sebagai pot gantung. Batok Kelapa yang semula hanya digunakan sebagai bahan bakar, kini
bisa menjadi alternatif kerajinan yang dapat digunakan. Kerajinan ini diharapkan dapat menjadi solusi
bagi keinginan masyarakat modern saat ini.
Balaraja, 23 Maret 2019
Penyusun
6. 6
Latar Belakang
Mangkuk dari Batok Kelapa
Batok Kelapa yang awalnya hanya digunakan sebagai bahan bakar berupa arang namun kini telah menjadi
bahan baku industri penting, salah satunya untuk barang kerjaninan. Potensi kerajinan Batok Kelapa perlu
ditingkatkan lagi mengingat Indonesia kaya akan bahan baku dan memiliki kereasidesain yang khas
dimsing-masing daerah.
Dengan adanya masalah ini, kami menciptakan sebuah kreasi Mangkuk yang mudah didapatkan dengan
harga yang terjangkau .Terutama,untuk kalangan para pelajar harga yang kami tawarkan sangatlah
ekonomis.
Batok kelapa memang sudah banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan, namun kami mengembangkan
Batok Kelapa sebagai Mangkuk . Batok Kelapa yang semula hanya digunakan sebagaibahan bakar, kini
bisa menjadi alternatif kerajinan yang dapat digunakan. Kerajinan ini diharapkan dapat menjadi solusi
bagi keinginan masyarakat modern saat ini.
Balaraja, 23 Maret 2019
Penyusun
7. 7
Tujuan
Adanya mata pelajaran Kewirausahaan yang juga menjadi basis keterampilan di SMA
Negeri 19 kab. Tangerang para siswa dapat belajar dan mengembangkan kemampuan di bidang
kewirausahaan. Tujuan diadakannya kegiatan wirausaha ini adalah untuk mencetak insan yang
mampu berpikir inovatif dalam membuat perusahaan swasta yang sukses bahkan bisa menyerap
tenaga kerja dalam negeri demi memajukan perekonomian Indonesia. Dengan adanya kegiatan
ini, generasi kami diharapkan mampu bersaing dalam mencari peluang usaha dalam menghadapi
program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kegiatan ini kami lakukan juga untuk memenuhi
tugas dari mata pelajaran tersebut.
Tujuan kami membuat proposal ini adalah sebagai media pelaporan segala rancangan dan
kegiatan perusahaan kelompok kami dengan sistematis dan transparan. Diharapkan melalui
proposal ini, pihak sekolah dapat mengetahui segala hal mengenai kegiatan kewirausahaan kami.
8. 8
Profil Usaha
(Data Perusahaan)
Nama Perusahaan : AAEMRT
Bidang Usaha : Usaha Kerajinan (Produk )
Produk : Pot Gantung dan Mangkuk
Alamat Perusahaan : Jalan Raya Kresek Desa No.KM. 1,5 Saga, Balaraja, Tangerang, Banten 15610
Tahun Berdiri Usaha : 2019
Nomor Tlp : 0895340819343
Email : endangsuryana52166@gmail.com
IdLine : @fina89
9. 9
BAB II
PEMBAHASAN
Resep dan Cara Membuat
Produk A : Pot Gantung dari Batok Kelapa
Bahan dan Alat :
1. Batok Kelapa
2. Amplas
3. Vernis
4. Bor
5. Tali
Cara membuat :
1. Bersihkan batok/ temperung kelapa dari serabut dan ampasnya
2. Haluskan bagian luar tempurung dengan amplas.
3. Beri 4 lubang menggunakan mesin bor
4. Oleskan vernis ke bagian luar tempurung tersebut.
5. Biarkan sampai kering.
6. Hiasi pot sesuai keinginan.
7. Pot siap digunakan.
10. 10
Produk B : Mangkuk dari Batok Kelapa
Bahan dan alat :
1. Batok kelapa tua
2. Gerinda
3. Amplas halus
4. Vernis
5. Kuas kecil
6. Lem kayu
7. Katter dan spidol bila perlu
Cara membuat :
Potonglah batok kelapa sekitar ½ bagian menggunakan gerinda agar rapih.
Bersihkan batok kelapa menggunakan amplas bagian luar maupun dalam batok kelapa
tersebut. Jika belum bersih bisa dibersihkan menggunakan katter atau alat lainya.
Bersihkan hingga halus dan benar-benar bersih .
Lalu jadikan ½ bagian batok kelapa tersebut menjadi kaki mangkok, dengan sedikit
memotong bagian cembung agar kita mudah merekatkan bagian kaki dengan
mangkoknya, lalu haluskan.
Jika ingin diberikan hiasan atau diukir agar terlihat cantik silahkan, sesuai slera masing-
masing, lalu rekatkan dengan lem kayu.
Lalu lapisi dua bagian tadi dengan vernis, dengan menggunakan kuas agar terlihat indah,
lalu keringkan minimal 24jam.
11. 11
PERHITUNGAN BIAYA
Pot Gantung dari Batok Kelapa
1. Investasi Alat dan Mesin
Tabel 1 : Investasi alat dan mesin produksi Pot Gantung dari Batok Kelapa
I.
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
1 Gerinda 1 - -
2 Amplas 1 5.000 5.000
3 Bor 1 - -
4 Pisau 1 - -
5 Gunting 1 - -
6 Kuas 1 4.000 4.000
Jumlah 9.000
Biaya Penyusutan / Bulan
=Total Investasi / Umur Alat
= (9.000/3bulan)
3.000
2. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
Tabel 2 : Biaya tidak tetap produksi Pot Gantung dari Batok Kelapa
No. Bahan Baku Jumlah Harga Satuan (dalam Rp)
∑ (dalam
Rp)
1 Batok Kelapa 2 - -
2 Vernis 1 15.000 15.000
3 Lem 1 8.000 8.000
Jumlah produksi (Perbulan ) 23.000
3. Biaya Tetap
Tabel 3 : Biaya tetap produksi Pot Gantung dari Batok Kelapa
Items Jumlah (Dalam ribu Rp)
Tenaga Kerja tetap (@produksi=5.000) 30.000
Listrik/air -
Penyusutan alat -
Total biaya per bulan 30.000
12. 12
4. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 23.000+ Rp 30.000= Rp 53.000
5. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp53.000,- / 1
= Rp53.000,-
6. Harga Jual
Tabel 4 : Harga jual Pot Gantung dari Batok Kelapa
No. Satuan Harga Satuan (dalam Rp)
1 Pot Gantung dari Batok Kelapa 10.000
7. Penerimaan Kotor
Tabel 5 : Penerimaan kotor Pot Gantung dari Batok Kelapa
Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Pot Gantung dari
Batok Kelapa
1 10.000 10.000
Total (Rp) 10.000
8. Pendapatan Bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp10.000– Rp 53.000
= Rp-43.000,-
9. BEP
BEP =
Fix Cost
P−Vcost
=
30.000
10.000−1.170
=
30.000
9.998
= 3,33
13. 13
Mangkuk dari Batok kelapa
1. Investasi Alat dan Mesin
Tabel 1 : Investasi alat dan mesin produksi Mangkuk dari Batok kelapa
II.
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
1 Gerinda 1 - -
2 Amplas 1 5.000 5.000
3 Bor 1 - -
4 Pisau 1 - -
5 Gunting 1 - -
Jumlah 5.000
Biaya Penyusutan / Bulan
=Total Investasi / Umur Alat
= (5.000/2bulan)
2.500
2. Biaya Tidak Tetap (Variabel)
Tabel 2 : Biaya tidak tetap produksi Mangkuk dari Batok kelapa
No. Bahan Baku Jumlah
Harga Satuan
(dalam Rp)
∑ (dalam
Rp)
1 Batok kelapa 2 - -
2 Lem 1 8.000 8.000
3 Vernis 1 15.000 15.000
Jumlah produksi (Perbulan ) 23.000
3. Biaya Tetap
Tabel 3 : Biaya tetap produksi Mangkuk dari Batok kelapa
Items Jumlah (Dalam ribu Rp)
Tenaga Kerja tetap (@produksi=5.000) 30.000
Listrik/air -
Penyusutan alat -
Total biaya per bulan 30.000
14. 14
4. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 23.000+ Rp 30.000
= Rp 53.000
5. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp53.000,- / 1
= Rp53.000,-
6. Harga Jual
Tabel 4 : Harga jual Mangkuk dari Batok kelapa
No. Satuan Harga Satuan (dalam Rp)
1 Mangkuk dari Batok kelapa 10.000
7. Penerimaan Kotor
Tabel 5 : Penerimaan kotor Mangkuk dari Batok kelapa
Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Mangkuk dari Batok
kelapa
1 10.000 10.000
Total (Rp) 10.000
8. Pendapatan Bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp 10.000 – Rp 53.000
= Rp-43.000,-
9. BEP
BEP =
Fix Cost
P−Vcost
=
30.000
10.000−1.170
=
30.000
9.998
= 3,33
15. 15
Analisis SWOT
1. Faktor Kekuatan (Strength)
a. Menyediakan produk berupa makanan awetan (sesuai dengan materi) yang alami.
b. Harga terjangkau sesuai dengan target pasar saya yaitu kalangan pelajar juga
masyarakat pada umumnya dari semua kalangan.
c. Bahan baku higenis dan sehat
d. Produk kami adalah jajanan yang umum dikonsumsi masyarakat, namun kami
mengembangkan bahan bakunya. Sehingga produk kami tidak sekedar jajanan yang
memuaskan lidah, namun juga menunda lapar.
2. Faktor Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya waktu produksi yang kami miliki, membuat kami sulit menentukan jumlah
item yang dihasilkan tiap produksinya.
3. Faktor Peluang (Oppurtunity)
a. Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa, sehingga kamimemiliki
peluang usaha yang besar.
b. Kami memiliki modal yang besar sedangkan biaya produksi yang cukup murah.
4. Lokasi yang sangat strategis
a. Target Pasar kami adalah pelajar (SMA dan SMP) dan masyarakat sekitar pasar (jika
memugkinkan)
b. SMA Negeri 19 berdekatan dengan sejumlah titik keramaian, sehingga tidak sulit untuk
mencari pembeli.
5. Ancaman (Treath)
a. Harga bahan yang semakin mahal.
b. Perubahan selera masyarakat yang membuat kami harus selalu memunculkan inovasi
baru dalam pembuatan produk kami.
c. Munculnya pesaing secara tiba-tiba.
16. 16
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendirian usaha. Sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Sepertri usaha dari produk yang kami buat. Usaha ini tidak memerlukan modal
yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang..
SARAN
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan
tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.