Laporan ini merangkum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA Berdaya di Desa Sambibulu yang berfokus pada edukasi dan pencegahan Covid-19 serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program tersebut dilaksanakan selama 1 bulan melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi protokol kesehatan, bantuan sosial, dan pemberdayaan ekonomi.
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
KKN UNUSIDA LAPORAN
1. LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2020
Di susun oleh :
Nama : Nani Rimayatin Nuha
NIM : C14170021
Fakultas : Ekonomi
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2020
2. LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2020
Desa : Sambibulu
Kecamatan : Taman
Kabupaten : Sidoarjo
Sidoarjo, 20 Agustus 2020
Pendamping Pelaksanaan (PPL)
Ali Masykuri, S.Pd., M.Pd.
NIK. 19770418 011018 235
Mahasiswa KKN
Nani Rimayatin Nuha
Ketua LPPM UNUSIDA
Elsa Rosyidah, S.TP., M.IL.
NIK. 19850625 010915 231
Kepala Desa
Basori, S.Psi.
3. iii
Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta
inayahNya sehingga Laporan Akhir Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo Berkhidmah dan Berkarya di Tengah Pandemi Corona (KKN
UNUSIDA BERDAYA) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Tahun 2020 yang
bertempat di desa Sambibulu, kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo telah dilaksanakan
sejak tanggal 13 Juli 2020 hingga tanggal 17 Agustus 2020 dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Fatkhul Anam, M.Si. selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
2. Elsa Rosyidah, S.TP., M.IL. selaku Ketua Lembaga Penelitian Kepada
Masyarakat (LPPM).
3. Ali Masykuri, S.Pd., M.Pd. selaku Pendamping Pelaksanaan.
4. Drs. Ali Sarbini, S.H., M.H. selaku Camat Taman.
5. Basori, S.Psi. selaku Kepala Desa Sambibulu.
6. Ali Ahmadi selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) 08, dusun Sambibulu, desa
Sambibulu.
7. Moch. Cholil MS selaku Ketua Rukun Warga (RW) 02, dusun Sambibulu, desa
Sambibulu.
8. Choirul Wahyudi selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) 13, dusun Sambiroto, desa
Sambibulu.
9. Ahmad Irdhoni, S.P. Selaku Pemilik Agrowisata Jambu dan Jeruk “Miracle
Kurnia Farm”.
10. Suwoto selaku Ketua Organisasi Masyarakat Karang Werda “Kartiko Sentoso”.
11. Irfan Fanani, S.Pd. selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nur Rohman Sambibulu.
12. Ufiq Zuroidah, S.Pd., M.Pd. selaku Wali Kelas Sekolah Dasar Negeri
Pademonegoro.
4. iv
13. Seluruh Warga masyarakat desa Sambibulu yang telah bekerja sama dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Tiada kata yang dapat diucapkan selain mengungkapkan terima kasih semoga
segala amal kebaikan yang telah dilakukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini mendapat ridho dan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati. Penulis berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang bersangkutan.
Sidoarjo, 20 Agustus 2020
Penulis
5. v
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Lembar Pengesahan..................................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................................ iii
Daftar Isi ....................................................................................................................... v
Daftar Tabel................................................................................................................. vi
Daftar Gambar........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Pokok Permasalahan.......................................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 3
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 4
BAB II PROFIL LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)............................... 6
2.1 Kondisi Geografis.............................................................................................. 6
2.2 Kondisi Demografis........................................................................................... 7
2.3 Kondisi Desa.................................................................................................... 10
BAB III PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN) ....................... 14
3.1 Jenis Program................................................................................................... 14
3.2 Strategi Pelaksanaan ........................................................................................ 15
3.3 Mitra Pelaksanaan............................................................................................ 16
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM................................................................... 17
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA
Berdaya dan hasil yang dicapai.........................................................................17
4.2 Kendala – kendala yang dihadapi .................................................................... 29
4.3 Alternatif pemecahan masalah/kendala yang dihadapi.................................... 30
BAB V PENUTUP...................................................................................................... 32
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 32
5.2 Saran – saran.................................................................................................... 33
5.3 Kata Penutup.................................................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... –
1. Log book ............................................................................................................. –
2. Foto Kegiatan....................................................................................................... –
6. vi
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Batas wilayah desa Sambibulu
Tabel 2.2 Data tingkat pendidikan
Tabel 2.3 Data Mata Pencaharian Pokok
Tabel 2.4 Data Agama/Aliran Kepercayaan
Tabel 2.5 Data Tenaga Kerja
Tabel 2.6 Data kualitas angkatan kerja
7. vii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Kantor desa Sambibulu
Gambar 2.2 Agrowisata jambu dan jeruk miracle kurnia farm
Gambar 2.3 Inovasi olahan buah jambu merah
Gambar 2.4 Hasil karya batik jumputan dari “KARANG WERDA KARTIKO
SENTOSO”
Gambar 4.1 Perijinan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kantor
kecamatan Taman
Gambar 4.2 Pemaparan program kerja kepada salah satu perangkat desa Sambibulu
Gambar 4.3 Pengenalan dengan Kepala Desa Sambibulu
Gambar 4.4 Sosialisasi dan pembahasan program kerja dengan ketua Rukun Warga
(RW) 02 desa Sambibulu
Gambar 4.5 Sosialisasi dan pembahasan program kerja dengan ketua Rukun Tetangga
(RT) 08 desa Sambibulu
Gambar 4.6 Survey tempat dan koordinasi untuk kegiatan pengembangan sentral di
agrowisata
Gambar 4.7 Sosialisasi program kerja dengan ketua Rukun Tetangga (RT) 13
Gambar 4.8 Kegiatan pengembangan sentral inovasi olahan jambu merah kepada ibu-
ibu sekitar agrowisata
Gambar 4.9 Edukasi Covid-19 dan pencegahannya melalui penggunaan handsanitizer
dan pembagian masker
Gambar 4.10 Pencegahan Covid-19 melalui pengiriman video mencuci tangan dan
menggambar “stay at home”
Gambar 4.11 Edukasi pembelajaran sistem daring bersama dengan tenaga pengajar
Madrasah Ibtidaiyah Nur Rohman Sambibulu
8. viii
Gambar 4.12 Sidak penggunaan masker untuk pengguna jalan di Pasar Sepanjang
Kecamatan Taman
Gambar 4.13 Kegiatan Penyemprotan disinfektan
Gambar 4.14 Kegiatan pembersihan musholla dan pemasangan banner
Gambar 4.15 Kegiatan bakti sosial bagi masyarakat yang berdampak Covid-19
Gambar 4.16 Kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD)
Gambar 4.17 Kegiatan Idul Adha
Gambar 4.18 Kegiatan Pembuatan batik jumputan bersama dengan “Karang Werda
Kartiko Sentoso”
Gambar 1 Pengiriman surat perijinan kepada kantor kecamatan Taman
Gambar 2 Kantor Desa Sambibulu
Gambar 3 Proses percobaan resep pembuatan nugget jambu merah
Gambar 4 Kegiatan pengembangan sentral inovasi olahan jambu merah bersama
dengan ibu-ibu daerah sekitar agrowisata
Gambar 5 Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama
dengan pemilik Agrowisata, ketua Rukun Tetangga (RT) 13 dan Kepala
Desa Sambibulu
Gambar 6 Edukasi Covid-19 kepada murid Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan
praktek cara pencegahannya melalui cara mencuci tangan yang benar
sekaligus pembagian masker
Gambar 7 Edukasi Covid-19 kepada anak sekitar mengenai cara pembuatan masker
dan cara mencuci tangan yang benar
Gambar 8 Mengikuti pembelajaran siswa secara daring dan memberikan edukasi
Covid-19 dengan cara mengirim video cuci tangan dan menggambar untuk
ajakan “stay at home”
9. ix
Gambar 9 Edukasi pemahaman mengenai sistem pembelajaran secara daring kepada
tenaga pengajar Madrasah Ibtidaiyah Nur Rohman Sambibulu
Gambar 10 Sidak penggunaan masker kepada pengguna jalan di Pasar Sepanjang
Kecamatan Taman
Gambar 11 Pencegahan Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan dan bersih-bersih
musholla
Gambar 12 Pemasangan media edukasi Covid-19 berupa banner di Pos Kamling
Rukun Tetangga (RT) 08 bersama dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) 08
Gambar 13 Pembuatan masker dan persiapan bakti sosial sekaligus pelaksanaan bakti
sosial kepada warga yang berdampak Covid-19
Gambar 14 Mengikuti kegiatan Pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
(BLTDD)
Gambar 15 Koordinasi dengan Kepala Desa dan pengenalan kepada salah satu
organisasi masyarakat serta mengikuti kegiatan “KARANG WERDA
KARTIKO SENTOSO” membuat batik jumputan
10. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat). Ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut
dilaksanakan dengan porsi yang harmonis dan terpadu. Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata di lapangan
dalam membentuk mental dan sikap mandiri serta tanggung jawab dalam
pelaksanaannya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga bertujuan untuk
membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Dengan demikian
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata kepedulian
perguruan tinggi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di
lingkungan penduduk. Sebagai mahasiswa yang menjadi agen perubahan dituntut
untuk mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki selama
menempuh pendidikan dibangku kuliah. Sebagai agent of change mahasiswa
harus dapat memberikan inspirasi sekaligus memberikan penawaran berbagai
solusi alternatif untuk memecahkan berbagai macam permasalahan yang ada di
masyarakat, seperti masalah pembangunan yang ada dalam masyarakat sekitar.
Saat ini, Indonesia bahkan dunia dihadapkan pada sebuah wabah yang
secara resmi dinyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi yang terjadi secara
global diseluruh dunia. Itulah sebabnya berbagai kebijakan diambil oleh
pemerintah pusat untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. Namun analisis
sementara masyarakat Indonesia masih acuh terhadap bahaya yang ditimbulkan
akibat dari Covid-19. Di sisi lain tentunya ada alasan yang menjadikan masyarakat
harus tetap beraktivitas di luar rumah, yakni faktor ekonomi. Oleh karena itu,
semua pihak harus turut andil dalam melakukan penanganan dan pencegahan laju
persebaran Covid-19. Salah satunya peran perguruan tinggi untuk bekerja sama
dengan masyarakat dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan Covid-
19 melalui program kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) tematik yang bertujuan
11. 2
untuk melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan di
masyarakat, melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi suatu program di masyarakat serta menggali berbagai kondisi
masyarakat sebagai umpan balik dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Sesuai dengan tema yang telah disepakati, yakni “Edukasi dan Pencegahan
Covid-19” segala program dan kegiatan yang berhubungan dengan tema besar
tersebut akan dilakukan dan menyesuaikan atas kebutuhan serta kondisi
lingkungan masyarakat sekitar. Yang akhirnya, program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mahasiswa dalam
pengaplikasian ilmu pengetahuannya secara nyata sehingga dapat memberikan
manfaat dalam membantu penanganan dan pencegahan Covid-19 serta melakukan
pemberdayaan perekonomian masyarakat sekitar akibat dampak dari Covid-19.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2020
hingga tanggal 17 Agustus 2020 yang bertempat di desa Sambibulu, kecamatan
Taman, kabupaten Sidoarjo. Adapun program yang akan dilaksanakan yakni
program yang tidak jauh dari tema besar yang telah diusung sesuai dengan buku
pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Berkhidmah
dan Berkarya (KKN UNUSIDA BERDAYA) guna terlaksananya dukungan dan
penguatan program penanggulangan dan pencegahan Covid -19 yang telah
dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tidak hanya itu kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan Covid – 19, program tersebut
terdiri dari Program Edukasi Covid -19 beserta pencegahannya bagi siswa Taman
Kanak-Kanak (TK)/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan masyarakat sekitar serta melaksanakan
program penanganan pasca Covid – 19 yang bertujuan untuk perbaikan
perekonomian masyarakat sekitar dari dampak pandemi Covid – 19 dengan cara
melakukan pengembangan sentral dan pembinaan kelompok masyarakat.
Adapun kunci keberhasilan program ini adalah hasil dari kerjasama
berbagai pihak yang terlibat serta penerapan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
mahasiswa dari hasil studinya pada bangku kuliah dengan output untuk
12. 3
meningkatkan peran sivitas akademik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
(UNUSIDA) dalam upaya pencegahan Covid-19.
1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dalam kondisi perang melawan Covid-19 yang dialami
saat ini menuntut masyarakat harus beraktivitas didalam rumah, menjaga jarak
dengan orang lain dan menghindari kerumunan. Semua aktivitas dan komunikasi
dilakukan secara online, tanpa harus keluar rumah, hal ini dilakukan agar segera
dapat menahan laju penyebaran yang terinfeksi Covid-19. Sebagai perguruan
tinggi yang bisa dijadikan tombak dalam peranannya untuk mensosialisasikan
penanganan dan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Maka dari itu kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dimaksudkan untuk membantu dalam memberikan
pemahaman mengenai Covid-19 beserta bahaya dan cara pencegahannya. Namun
saat ini, sesuai dengan analisis sementara menyatakan bahwa masyarakat
Indonesia pada umumnya belum faham bahkan acuh terhadap bahaya dan dampak
dari Covid-19, disisi lain tentunya ada faktor ekonomi yang menjadikan
masyarakat terpaksa untuk tetap beraktivitas diluar rumah. Tidak hanya itu, sesuai
dengan Surat Mendikbud No: 36362/Mpk.A/Hk/2020 Hal: Pembelajaran secara
daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,
hal ini menjadikan para siswa harus siap dengan keadaan yang wajib dilakukan
dalam proses belajar mengajar yang sebagian besar masih terhalang akan “Gagap
Teknologi” dan faktor ekonomi yang ada dilingkungan masyarakat.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum Kerja Kuliah Nyata Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo Berkhidmah dan Berkarya (KKN UNUSIDA BERDAYA)
adalah:
a. Membantu mendukung Program yang dilakukan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah dalam hal melakukan program
penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
13. 4
b. Meningkatkan kepedulian sivitas akademik Universitas Nahdlatul
Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dalam percepatan penanggulangan
pencegahan Covid-19.
c. Mengimplementasikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di masa Pandemi Covid-19.
d. Membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan belajar
bersama dengan masyarakat, menerapkan ilmu pengetahuan yang
terintegrasi sebagaimana telah dipelajari pada bangku perkuliahan.
e. Membantu memecahkan persoalan kehidupan di masyarakat akibat
dari dampak pandemi Covid-19.
1.3.2 Tujuan Khusus
Berikut dibawah ini tujuan khusus Kuliah Kerja Nyata
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Berkhidmah dan Berkarya
(KKN UNUSIDA BERDAYA):
a. Mengedukasi masyarakt sekitar dan para siswa tentang pemahaman
bahaya Covid-19 beserta dengan pencegahan yang harus diterapkan.
b. Mempraktekkan pembuatan media edukasi pencegahan Covid-19
bagi masyarakat dan para siswa, baik secara langsung ataupun melalui
media sosial.
c. Membangun kerjasama dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun
Warga (RW) dalam penanganan pencegahan Covid-19.
d. Membangun kerjasama untuk meningkatan perekonomian
masyarakat yang berdampak dari pandemi Covid-19.
1.4 Manfaat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo dengan tema “Edukasi dan Pencegahan Covid-19” yang dimaksudkan
sebagai dukungan dan penguatan program penanggulangan dan pencegahan
Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sebagai
program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa program ini
bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya (IPTEKSBUD) yang diperoleh dari bangku
14. 5
perkuliahan untuk diterapkan dalam memecahkan permasalahan yang ada di
masyarakat sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar. Yang kedua dimaksudkan
untuk melatih dan mengembangkan soft skills dan karakter mahasiswa dalam
memahami kondisi masyarakat guna menumbuhkan rasa empati terhadap
masyarakat.
Bagi masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini akan sangat
bermanfaat guna menjalankan kehidupan baru yang saat ini sedang diterapkan
oleh pemerintah pusat. Dengan adanya edukasi Covid-19 beserta pencegahannya,
masyarakat dapat menjadi lebih peduli dengan kehidupan dirinya dan orang lain.
Bagi sivitas akademik, Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) ini dapat
menyatukan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dengan
masyarakat sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi yang efektif untuk
meningkatkan anime masyarakat dalam melanjutkan jenjang karier di Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
15. 6
BAB II
PROFIL LOKASI KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2.1 Kondisi Geografis
Gambar 2.1 : Kantor desa Sambibulu
Desa Sambibulu adalah salah satu desa yang terletak di wilayah kecamatan
Taman, kabupaten Sidoarjo, provinsi Jawa Timur. Secara geografis desa
Sambibulu memiliki luas wilayah 180.850 ha. Dengan jarak tempuh ke ibu kota
kecamatan 5,00 km dan ibu kota kabupaten sejauh 15,00 km. Desa Sambibulu
terdiri dari dari tiga wilayah dusun, yaitu: dusun Sambibulu, dusun Sambiroto,
dan dusun Sambisari. Adapun batas wilayah desa Sambibulu, kecamatan Taman
sebagai berikut:
Sebelah barat Desa Bringin Bendo, Kecamatan Taman
Sebelah timur Desa Jemundo, Kecamatan Taman
Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono
Sebelah utara Desa Gilang, Kecamatan Taman
Desa Kletek, Kecamatan Taman
Sebelah selatan Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono
Tabel 2.1 : Batas wilayah desa Sambibulu
16. 7
Sesuai dengan Data dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) desa
Sambibulu terdiri dari 38 rukun tetangga (RT) yang tergabung sebanyak 7 rukun
warga (RW).
2.2 Kondisi Demografis
Secara Demografis, desa Sambibulu, kecamatan Taman merupakan
pemukiman yang cukup padat mencapai 4.154,82 jiwa/km2
dengan jumlah
penduduk kurang lebih 7.514 jiwa yang terdiri dari 3.689 jiwa berjenis kelamin
laki – laki dan sebanyak 3.825 jiwa berjenis kelamin perempuan dengan
presentase kenaikan perkembangan jumlah penduduk sebesar 0,35% tiap tahun,
yang tersebar sebanyak 5.984 jumlah kepala keluarga. Dengan begitu, desa
Sambibulu memiliki beragam etnis yang ada, seperti: Sunda, Jawa, Madura, Bali,
dan Ambon. Berikut potensi sumber daya manusia yang ada di desa Sambibulu:
a. Data Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu pendorong dalam kemajuan peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat desa Sambibulu. Klasifikasi data
pendidikan ini diperoleh dari data administrasi kasi pemerintahan desa,
sebagai data yang akurat dan valid pada tahun 2020.
Tingkat Pendidikan Laki - Laki Perempuan
Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk Taman
Kanak-Kanak (TK)
38 orang 24 orang
Usia 3 – 6 tahun yang ada di tingkat Taman
Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
165 orang 251 orang
Jumlah Total 478 orang
Tabel 2.2: Data tingkat pendidikan
b. Data Mata Pencaharian Pokok
Sebagian besar warga masyarakat desa Sambibulu, secara umum
bermata pecaharian sebagai petani atau buruh tani, ini dikarenakan sebanyak
95,62 ha adalah lahan persawahan, yang berada di bidang subsektor pertanian
17. 8
tanaman jeruk nipis dan padi sawah. Pada subsektor perkebunan
menghasilkan tanaman tebu, dan pada subsektor peternakan sebagian besar
penghasil produksi susu dan telur, serta pada subsektor perikanan yang
memproduksi ikan lele. Berikut data mata pencaharian warga masyarakat desa
Sambibulu yang bersumber dari data kepemilikan oleh pemerintahan desa.
Jenis Pekerjaan Laki - Laki Perempuan
Petani 85 orang 3 orang
Buruh Tani 195 orang 19 orang
Pegawai Negeri Sipil 151 orang 51 orang
Pedagang Barang Klontong 15 orang 20 orang
Perawat Swasta 5 orang 21 orang
Bidan Swasta 0 orang 4 orang
Tentara Nasional Indonesia
(TNI)
112 orang 3 orang
Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI)
10 orang 3 orang
Guru Swasta 34 orang 45 orang
Pedagang Keliling 31 orang 20 orang
Karyawan Perusahaan
Swasta
581 orang 125 orang
Belum Bekerja 115 orang 126 orang
Pelajar 198 orang 210 orang
Buruh Harian Lepas 65 orang 56 orang
Sopir 10 orang 0 orang
Jasa Penyewaan Peralatan
Pesta
5 orang 0
Jumlah Total Penduduk 2.318 orang
Tabel 2.3: Data Mata Pencaharian Pokok
18. 9
c. Data Agama/Aliran Kepercayaan
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 7.514 jiwa, desa Sambibulu
terbagi menjadi beberapa aliran kepercaaan yang dianut oleh warganya.
Namun demikian mayoritas warga masyarakat beragama Muslim. Berikut
Data Agama/Aliran kepercayaan yang dianut oleh warga masyarakat
setempat.
Agama Laki - Laki Perempuan
Islam 3.352 orang 4.083 orang
Kristen 29 orang 22 orang
Katholik 10 orang 13 orang
Hindu 0 orang 0 orang
Budha 3 orang 2 orang
Kepercayaan Kepada Tuhan YME 0 orang 0 orang
Jumlah 3.394 orang 4.120 orang
Tabel 2.4: Data Agama/Aliran Kepercayaan
d. Data Tenaga Kerja
Berdasarkan data yang diterima, kondisi ekonomi masyarakat desa
Sambibulu terdiri dari beberapa sektor mata pencaharian, mulai dari sektor
pertanian, sektor perkebunan, sektor peternakan, sektor perikanan, sektor
perdagangan, sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga, sektor industri
menengah dan besar, serta sektor jasa. Berikut klasifikasi data tenaga kerja
masyarakat desa Sambibulu.
Tenaga Kerja Laki - Laki Perempuan
Penduduk usia 18 – 56 tahun 1.988 orang 2.109 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang bekerja 1.568 orang 1.340 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang belum
atau tidak bekerja
372 orang 664 orang
Penduduk usia 56 tahun ke atas 851 orang 863 orang
Jumlah 4.779 orang 4.976 orang
Total Jumlah 9.755 orang
Tabel 2.5: Data Tenaga Kerja
19. 10
e. Data Kualitas Angkatan Kerja
Dibawah ini adalah data konkrit klasifikasi angkatan kerja yang diperoleh
dari data pemerintahan desa Sambibulu.
Angkatan Kerja Laki - Laki Perempuan
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang buta
aksara dan huruf/angka latin
0 orang 0 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tidak
tamat Sekolah Dasar (SD)
0 orang 0 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tamat
Sekolah Dasar (SD)
215 orang 122 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tamat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
328 orang 219 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tamat
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
781 orang 816 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang tamat
Perguruan Tinggi
585 orang 552 orang
Jumlah 1.909
orang
1.709 orang
Tabel 2.6: Data kualitas angkatan kerja
2.3 Kondisi Desa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai pengabdian diri kepada masyarakat
yang terjun secara langsung bermula dari observasi wilayah sebelum tampil di
depan masyarakat luas, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi
masyarakat dalam segi kultur sosial, struktur pemerintahan, ekonomi, dan
keagamaan. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 5.984 jiwa memiliki luas
wilayah 180.850 ha yang terdiri dari berbagai klasifikasi usia, pendidikan, mata
pecaharian, etnis budaya, serta aliran kepercayaan yang telah disebutkan diatas.
Selain mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, desa
Sambibulu memiliki beberapa potensi desa, berikut beberapa kondisi potensi desa
yang ada:
20. 11
2.3.1 Tempat wisata
Desa Sambibulu merupakan salah satu potret desa yang memiliki
hasil tanaman yang melimpah selain tanaman padi sawah, seperti
tanaman jeruk dan jambu yang kini dijadikan sebagai salah satu wadah
untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Salah satu potensi
wisata yang ada di desa Sambibulu yakni “AGROWISATA JAMBU
DAN JERUK MIRACLE KURNIA FARM” yang berada di wilayah
dusun Sambiroto RT. 13 RW. 03 desa Sambibulu, kecamatan Taman,
kabupaten Sidoarjo. Dengan luas 5.200 ha, yang terdiri dari tanaman
jeruk siem dan jambu merah sebagai hasil perkebunan utamanya. Area
wisata ini didirikan pada tahun 2013 oleh Ahmad Irdhoni S.P. yang
telah diresmikan oleh kepala desa Sambibulu pada tahun 2018
sekaligus pemberian penghargaan setinggi-tingginya sebagai pemuda
pelopor pariwisata desa Sambibulu. Selain sebagai agrowisata, tempat
ini juga digunakan sebagai wisata edukasi untuk murid Taman Kanak –
Kanak (TK) ataupun siswa Pendidikan Usia Dini (PAUD) dengan harga
tiket masuk sebesar Rp. 5.000,00 per orang. Wisata ini pun hanya
dibuka pada hari sabtu dan minggu serta hari besar nasional.
Gambar 2.2 : Agrowisata jambu dan jeruk miracle kurnia farm
21. 12
Tidak hanya sebagai wisata, hasil komoditas buah-buahan yang
telah dibudidayakan tersebut juga dipasarkan melalui sosial media,
termasuk dijual melalui pasar pameran buah-buahan, melalui Koperasi
Unit Desa (KUD), melalui tengkulak dan bahkan dijual ke lumbung
desa. Sebagai salah satu usaha yang dapat membantu perekonomian
masyarakat, kehadiran “agrowisata jambu dan jeruk miracle kurnia
farm” ini terbukti mampu merangkul para pemuda sekitar yang belum
bekerja ataupun sudah bekerja dan ingin mencari tambahan
penghasilan. Saat ini, untuk inovasi sebagai pengembangan wisata
pemilik memutuskan untuk membudidayakan jeruk nipis, jeruk lemon
hingga pepaya california.
2.3.2 Kuliner
Sebagai desa penghasil pembudidayaan jambu merah, olahan jus
jambu merah menjadi minuman wajib yang ada di desa Sambibulu.
Tidak hanya itu sesuai dengan perdes yang telah dirancang, saat ini
pemerintah desa Sambibulu sedang menggerakkan inovasi olahan
jambu merah yakni, jenang jambu merah dan iwel-iwel jambu merah.
Olahan tersebut sudah diatur pada peraturan desa yang berbunyi “setiap
acara hajatan wajib menggunakan hasil olahan tersebut”. Terlepas dari
itu olahan tersebut hanya terbatas pada pemesanan saat terdapat acara
hajatan. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo memberikan inovasi
baru olahan jambu merah yang lebih mengikuti jaman yaitu nugget
jambu merah dan donat jambu merah.
Gambar 2.3 : Inovasi olahan buah jambu merah
22. 13
2.3.3 Kerajinan
Untuk menampung kegiatan para lanjut usia yang ada di desa
Sambibulu dalam rangka untuk membantu mewujudkan kesejahteraan
ekonomi mereka dan sebagai pengisi waktu luang. Pemerintah desa
Sambibulu membentuk wadah yang bernama “KARANG WERDA
KARTIKO SENTOSO”. Yang memiliki anggota mayoritas para
pensiunan anggota Tentara Nasioanl Indonesia (TNI) yang diketuai
oleh Almarhum Bapak Giran Sastro Prayitno, dikarenakan beliau telah
tutup usia struktur organisasi tersebut dialihkan kepada Bapak Suwoto
selaku wakil organisasi tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan ialah
pembuatan batik jumputan. Pengerjaan dilakukan mulai dari proses
pengikatan, pencelupan, penjemuran hingga pembuatan baju
seluruhnya dilaksanakan secara manual. Kegiatan ini dilakukan pada
hari tertentu, seperti kegiatan pengikatan dilakukan tiap hari Selasa,
pencelupan dan penjemuran dilakukan pada hari Kamis. Hasil produksi
batik jumputan tersebut dipasarkan melalui mulut ke mulut, selain ditu
juga salah satunya digunakan sebagai identitas pada pemerintah desa
Sambibulu pada hari tertentu. Pada proses pendesainan dan pengikatan
dilakukan di dusun. Sambiroto rukun tetangga (RT) 22 rukun warga
(RW) 04 desa Sambibulu, kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan proses pencelupan dilakukan di balai desa Sambibulu
sekaligus melakukan penjemuran hingga proses jadi kain.
Gambar 2.4: Hasil karya batik jumputan dari “KARANG WERDA
KARTIKO SENTOSO”
23. 14
BAB III
PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
3.1 Jenis Program
Mengingat Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) kini berbeda dengan yang
sebelumnya, dengan segala keterbatasan ruang gerak dimasa pandemi yang juga
sesuai dengan tema besar yang telah diusung yakni “Edukasi dan Pencegahan
Covid-19” menjadikan segala program kerja yang dilaksanakan tidak jauh dari
tema besar yang telah ditetapkan. Berikut beberapa program kerja yang dilakukan:
3.1.1 Program Penanganan Pasca Covid-19
Program kerja ini dirumuskan setelah melakukan observasi yang
dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat sebagai program
kerja yang bertujuan untuk membantu perbaikan ekonomi masyarakat
sekitar dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdampak dari
pandemi Covid-19. Disisi lain, program kerja ini dimaksutkan sebagai
pemanfaatan potensi desa Sambibulu yang dijuluki sebagai desa
pembudidaya buah jambu merah. Sebagai program kerja yang
melaksanakan kegiatan dengan melakukan pengembangan sentral dan
pembinaan secara berkelompok guna peningkatan ekonomi masyarakat
sekitar.
3.1.2 Program Edukasi Pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah Taman
Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah
Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Sesuai dengan Surat Mendikbud No: 36362/Mpk.A/Hk/2020 Hal:
Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka
pencegahan penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, program kerja edukasi
pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah dilakukaan dengan metode daring,
hal ini dilakukan atas aturan yang telah dibuat oleh pemerintah pusat.
Adapun kegiatan program kegiatan edukasi juga dilakukan secara tatap
muka namun terbatas hanya untuk beberapa siswa saja, dikarnakan untuk
24. 15
alasan keamanan yang harus dipatuhi. Edukasi pencegahan Covid-19 ini
dilaksanakan mulai dari memberikan pemahaman mengenai Covid-19
hingga cara pencegahannya yang dilakukan melalui media sosial whatsapp
dengan cara penugasan untuk pengiriman edukasi pencegahan Covid-19
yang berupa pengiriman video dan foto.
Tidak hanya untuk para siswa, program ini juga melaksanakan
kegiatan yang berupa pemberian pemahaman tentang sistem pembelajaran
daring di masa Pandemi Covid-19 terhadap para siswa yang dilakukan oleh
para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI).
3.1.3 Program Edukasi Pencegahan Covid-19 bagi Masyarakat Sekitar
Sesuai dengan analisisi yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 hingga saat ini masih banyak warga yang terkena
Covid-19, ini disebabkan kurang pedulinya diri sendiri terhadap wabah yang
kini menyebar luas bahkan telah menjadi wabah global. Oleh karena itu,
program kerja ini dilakukan guna untuk menanggulangi persebaran laju
penyebaran Covid-19 di lingkungan desa Sambibulu. Dengan melakukan
pencegahan yang berupa pemberian edukasi melalui penerapan protokol
kesehatan pada saat melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
pemberian masker secara gratis dan melakukan edukasi pencegahan dengan
memberikan pemahaman melalui media cetak berupa banner yang dipasang
pada salah satu sudut wilayah desa Sambibulu. Kegiatan ini dimaksudkan
agar para warga masyarakat lebih bisa bekerja sama dalam memutus
persebaran Covid-19.
3.2 Strategi Pelaksanaan
Berikut strategi pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan program kerja
yang telah direncanakan:
1. Dilaksanakan dengan melakukan pengembangan jaringan dengan Rukun
Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) desa Sambibulu dalam melakukan
kerjasama untuk melakukan observasi terhadap potensi desa yang ada. Sesuai
dengan rekomendasi dari kepala desa kegiatan ini diarahkan pada salah satu
potensi wisata desa Sambibulu, yakni “Agrowisata Jambu dan Jeruk Miracle
25. 16
Kurnia Farm”. Kegiatan ini bekerja sama dengan para ibu- ibu sekitar lokasi
wisata dengan melakukan pengembangan sentral yang berupa kegiatan
sosialisasi dan melakukan praktek demonstrasi inovasi olahan jambu merah.
2. Melakukan program pendampingan bagi siswa yang dilakukan secara daring
dengan strategi awal berkoordinasi dengan pihak sekolah yang bermula pada
sosialisasi pemahaman mengenai sistem pembelajaran daring di masa
pandemi Covid-19. Dan juga kegiatan ini dilakukan secara tatap muka yang
terbatas sebagai alasan untuk keefisienan penyampaian edukasi Covid-19 dan
penangannnya.
3. Melakukan kerjasama dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)
serta berbagai pihak dilingkungan sekitar sesuai dengan sasaran program
kegiatan yang akan dilakukan.
3.3 Mitra Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dianggap sukses dan berhasil atas
kerjasama oleh berbagai pihak yang turut membantu dan berpartisipasi dalam
setiap kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana program kerja yang telah
disusun. Beberapa mitra pelaksana program kerja yang turut andil yakni,
pemerintah kecamatan Taman, pemerintah desa Sambibulu, ketua Rukun
Tetangga (RT) 07, ketua Rukun Tetangga (RT) 08, ketua Rukun Tetangga (RT)
13, ketua Rukun Warga (RW) 02, Pemilik “Agrowisata Jambu dan Jeruk Miracle
Kurnia Farm, organisasi masyarakat “Karang Werda Kartiko Sentoso”, serta
kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) beserta staf dan pengajar yang ada.
26. 17
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA
Berdaya dan hasil yang dicapai
4.1.1. Pengenalan dan Pemaparan Program Kerja
Sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
ini, sudah sepatutnya untuk melakukan perijinan terlebih dahulu dalam
melakukan kegiatan. Ini menjadi tahap awal sebelum melaksanakan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan pengenalan ini dimaksudkan
sebagai adaptasi awal dan pengenalan lingkungan sekitar. Dimulai dari
penyerahan surat pengantar dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
kepada kantor kecamatan Taman pada tanggal 14 Juli 2020.
Gambar 4.1 : Perijinan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di kantor kecamatan Taman
Lalu kemudian surat rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh
kantor kecamatan Taman diberikan kepada kantor desa Sambibulu untuk
ditindaklanjuti perijinan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang akan dilaksanakan di desa Sambibulu, tidak hanya itu pada
kesempatan yang sama di hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 juga
27. 18
dilaksanakan pengenalan lokasi desa dan sosialisasi dengan perangkat
desa Sambibulu guna mencari tahu tentang persoalan yang ada di
lingkungan desa Sambibulu yang bertujuan untuk mendapatkan solusi
dengan tepat melalui program kerja yang sesuai dengan
mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas.
Gambar 4.2 : Pemaparan program kerja kepada salah satu
perangkat desa Sambibulu
Hasil dari sosialisasi dengan perangkat desa Sambibulu tersebut
dijadikan sebagai gambaran umum pada saat melakukan pemaparan
program kerja dengan kepala desa Sambibulu. Pemaparan ini dilakukan
pada tanggal 16 Juli 2020 dengan melakukan pengenalan terlebih dahulu.
Dari gambaran umum program kerja yang diusung sesuai dengan tema
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan
masyarakat sekitar. Tidak sampai disini, sebagai pengenalan awal
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, pada hari Jum’at tanggal 17 Juli
2020 melakukan perijinan pengiriman surat melakukan kegiatan kepada
Ketua Rukun Tetangga (RT) 08 dan Ketua Rukun Warga (RW) 02 dusun
Sambibulu, sekaligus melakukan pembahasan program kerja yang akan
dilaksanakan.
28. 19
Gambar 4.3 : Pengenalan dengan Kepala Desa Sambibulu
Gambar 4.4 : Sosialisasi dan pembahasan program kerja dengan
ketua Rukun Warga (RW) 02 desa Sambibulu
Gambar 4.5 : Sosialisasi dan pembahasan program kerja dengan
ketua Rukun Tetangga (RT) 08 desa Sambibulu
29. 20
4.1.2. Program Penanganan Pasca Covid-19
Sesuai dengan rekomendasi dari kepala desa yang dilakukan pada
hari Kamis, 16 Juli 2020 salah satu program kerja yang disepakati bersama
ialah melakukan program penanganan pasca Covid-19 dengan melakukan
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sentral atau
pembinaan kelompok dengan memberikan inovasi olahan budidaya
tanaman jambu merah. Hal ini dilakukan dengan melakukan kunjungan
tempat agrowisata terlebih dahulu yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli
2020. Dan melakukan survei sekaligus pemaparan program kerja yang
bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gambar 4.6 : Survey tempat dan koordinasi untuk kegiatan
pengembangan sentral di agrowisata
Untuk menghormati wilayah yang akan dijadikan sebagai
pengembangan sentral atau pembinaan, pada tanggal 22 Juli 2020
melakukan perijinan dan sosialisasi terlebih dahulu kepada ketua Rukun
Tetangga (RT) 13 sekaligus pembahasan program kerja yang bertujuan
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dari sosialisasi tersebut
kegiatan selanjutnya yakni melakukan koordinasi dengan pemilik
agrowisata dan salah satu perwakilan ibu – ibu sekitar wilayah Rukun
Tetangga (RT) 13.
30. 21
Gambar 4.7 : Sosialisasi program kerja dengan ketua Rukun
Tetangga (RT) 13
Untuk memanfaatkan potensi desa Sambibulu yang menjadi salah
satu desa sebagai penghasil budidaya tanaman buah jambu merah, salah
satu program kerja penanganan pasca Covid-19 ialah pemberdayaan
ekonomi masyarakat sekitar. Kegiatan ini memanfaatkan hasil tanaman
buah jambu merah yang melimpah sebagai inovasi baru yang lebih
kekinian yakni melakukan pembuatan nugget jambu merah dan donat
jambu merah. Program ini dilaksanakan dengan cara melakukan
sosialisasi pembuatan olahan jambu merah dan melakukan praktek
demonstrasi pembuatan nugget jambu merah bersama dengan ibu – ibu
sekitar wilayah “Agrowisata Petik Jeruk dan Jambu Miracle Kurnia Farm”
sesuai dengan protokol kesehatan, kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Minggu tanggal 26 Juli 2020 mulai pukul 10.00 s/d 12.00. Harapan dari
kegiatan ini adalah agar para warga masyarakat dapat memanfaatkan hasil
budidaya jambu merah lebih banyak lagi, tidak hanya menjual kepasar,
tengkulak atau ke pameran dan bahkan hanya sebatas olahan “Jenang
Jambu Merah dan Iwel-Iwel” yang hanya diproduksi jika ada hajatan
sesuai dengan perdes yang telah diusulkan oleh kepala desa Sambibulu.
31. 22
Gambar 4.8 : Kegiatan Pengembangan sentral inovasi olahan jambu
merah kepada ibu-ibu sekitar agrowisata
4.1.3. Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Anak Sekolah
Dengan mengangkat tema “Edukasi dan Pencegahan Covid-19”
guna membantu dalam melakukan penguatan pembelajaran secara daring
untuk mencegah laju penyebaran Covid-19. Kegiatan yang dilakukan
yakni mengikuti pembelajaran mengaji pada Taman Pendidikan Alquran
(TPQ) sekaligus memberikan edukasi tentang Covid-19 dan cara
pencegahannya melalui cuci tangan yang benar. Kegiatan ini dilakukan
dengan memberikan edukasi melalui penayangan video tentang Covid-19
dan cara pencegahan salah satunya yakni mencuci tangan, yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Agustus 2020 dan dilanjutkan dengan
32. 23
melakukan pembagian masker pada hari Rabu, 5 Agustus 2020. Sebagai
tindak lanjut akan edukasi tersebut, pada hari Senin, 17 Agustus 2020
kembali diadakan kegiatan mengikuti pembelajaran pada murid Taman
Pendidikan Alquran (TPQ) dan melakukan pencegahan berupa penerapan
cuci tangan yang benar.
Gambar 4.9 : Edukasi Covid-19 dan pencegahannya melalui
penggunaan handsanitizer dan pembagian masker
Selain dengan melakukan tatap muka secara langsung namun
sesuai dengan protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah pusat,
program edukasi dan pencegahan Covid-19 ini dilakukan melalui daring
via whatsapp dengan cara mengirimkan video berupa pencegahan Covid-
19 melalui cara mencuci tangan yang baik dan benar beserta dengan
mengirimkan gambar berupa ajakan untuk “stay at home”. Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan untuk membangun karakteristik para siswa
selama belajar dirumah sekaligus sebagai pembelajaran untuk menghadapi
kehidupan yang baru di tengah wabah Covid-19.
33. 24
Gambar 4.10 : Pencegahan Covid-19 melalui pengiriman video mencuci
tangan dan menggambar “stay at home”
Selain dari kegiatan diatas, program edukasi dan pencegahan
Covid-19 ini juga melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
sistem pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19 bersama dengan
kepala sekolah dan para tenaga pengajar yang ada di Madrasah Ibtidaiyah
Nur Rohman Sambibulu. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tatap
muka dengan alasan keefektifan penyampaian pemahaman sistem
pembelajaran daring, namun terbatas dengan melakukan protokol
kesehatan yang berlaku. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 6
Agustus 2020 dengan tujuan agar para guru tetap mampu melaksanakan
tugasnya sebagai tenaga pengajar tanpa ada alasan pandemi Covid-19.
Dengan memberikan pemahaman sisitem pembelajaran daring melalui
power point yang telah dibuat atas beberapa kutipan sistem pembelajaran
daring yang telah diterapkan pada beberapa sekolah di Indonesia.
34. 25
Gambar 4.11 : Edukasi pembelajaran sistem daring bersama dengan tenaga
pengajar Madrasah Ibtidaiyah Nur Rohman Sambibulu
4.1.4. Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Masyarakat Umum
Sesuai dengan tujuan dalam melakukan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini yakni membantu dalam melakukan pencegahan penyebaran
Covid-19. Salah satu program kerja yang diberikan ialah dengan
memberikan edukasi dan pencegahan Covid-19 di lingkungan masyarakat
ataupun kepada masyarakat umum. Tepatnya pada hari Senin, 27 Juli 2020
melakukukan kegiatan sidak penggunaan masker kepada pengguna jalan
yang ada dikawasan Pasar Sepanjang bersama dengan pegawai kecamatan
Taman, Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP). Kegiatan ini dilakukan untuk pendisiplinan
para warga dalam mencegah persebaran laju virus Covid-19.
Gambar 4.12 : Sidak penggunaan masker untuk pengguna jalan di
Pasar Sepanjang Kecamatan Taman
35. 26
Pada hari Senin, 10 Agustus 2020 dari program edukasi dan
pencegahan Covid-19 ini melakukan kegiatan koordinasi dengan ketua
Rukun Tetangga (RT) 08, ketua Rukun Tetangga (RT) 07, ketua Rukun
Tetangga (RT) 13 dan ketua Rukun Warga (RW) 02 terkait dengan
pencegahan penanganan Covid-19 yang berupa kegiatan penyemprotan
disinfektan, pembersihan musholla, pemasangan media edukasi melalui
pembuatan banner serta melakukan bakti sosial bagi warga yang
berdampak pandemi Covid-19. Dan pada hari Rabu, 12 Agustus 2020
melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara
mandiri sekaligus melakukan pembersihan musholla sebagai bagian dari
pencegahan penyebaran Covid-19. Selanjutnya di hari Kamis, 13 Agustus
kegiatan yang dilaksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yakni
dengan memberikan edukasi melalui media cetak berupa pemasangan
banner di pos kamling wilayah Rukun Tetangga (RT) 08.
Gambar 4.13 : Kegiatan Penyemprotan disinfektan
Gambar 4.14 : Kegiatan pembersihan musholla dan pemasangan banner
36. 27
Melalui program kerja edukasi dan pencegahan Covid-19 kepada
masyarakat tidak lupa pula untuk melakukan kegiatan bagi warga
masyarakat yang berdampak pandemi Covid-19. Ini dibuktikan dengan
adanya kegiatan bakti sosial kepada para warga yang berdampak akibat
Pandemi ini, khususnya pada warga lingkungan Rukun Tetangga (RT) 07,
Rukun Tetangga (RT) 08, dan Rukun Tetangga (RT) 13 sesuai dengan
rekomendasi para Ketua Rukun Tetangga (RT).
Gambar 4.15 : Kegiatan bakti sosial bagi warga masyarakat yang
berdampak Covid-19
4.1.5. Program Penyesuaian
Selain melakukan kegiatan yang sesuai dengan tema “Edukasi dan
Pencegahan Covid-19” dengan tujuan awal yakni melakukan pengabdian
kepada masyarakat. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dari hasil
rekomendasi beberapa pihak. Sesuai dengan tugas yang diemban oleh
pemerintah desa dalam melakukan penanganan Covid-19 untuk
menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang
dilakukan pada hari Senin, 20 Juli 2020.
37. 28
Gambar 4.16 : Kegiatan Pembagian Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa (BLTDD)
Sesuai dengan perijinan pengiriman surat melakukan kegiatan
yang telah diberikan, maka pada hari Jum’at, 31 Juli 2020 diberi
kesempatan untuk mengikuti kegiatan warga yang berupa penyembelihan
hewan qurban dan melakukan kegiatan bagi-bagi daging qurban.
Gambar 4.17 : Kegiatan Idul Adha
Setelah melakukan pelaporan kepada kepala desa Sambibulu
terkait program penanganan pasca Covid-19 dalam melakukan
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan penyesuaian selanjutnya
yakni atas dasar rekomendasi untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan
oleh kelompok organisasi mayarakat para lanjut usia yang bernama
“Karang Werda Kartiko Sentoso” dalam melakukan pembuatan batik
jumputan. Dimulai pada hari Kamis, 30 Juli 2020 dengan melakukan
38. 29
pengiriman surat ijin melakukan kegiatan, yang kemudian melakukan
kegiatan mengikat batik jumputan sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 dan dilanjutkan pada proses pewarnaan
dengan melakukan kegiatan pencelupan yang dilaksanakan pada hari
Minggu, 2 Agustus 2020 hingga melakukan proses penjemuran hasil dari
batik jumputan tersebut.
Gambar 4.18 : Kegiatan pembuatan batik jumputan bersama dengan “Karang
Werda Kartiko Sentoso”
4.2 Kendala – kendala yang dihadapi
4.2.1. Pengenalan dan Pemaparan Program Kerja
Rencana program kerja yang sudah dirancang tidak sesuia dengan
kondisi lingkungan sekitar.
4.2.2. Program Penanganan Pasca Covid-19
a. Kurang antusiasnya warga untuk melaksanakan kegiatan dalam
pengembangan sentral dengan beberapa alasan, misalnya takut untuk
membuat olahan yang belum pasti pangsa pasar yang akan ditawarkan.
b. Ketidakpastian panen jambu merah akibat pergantian musim.
4.2.3.Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Anak Sekolah
a. Kurangnya kesadaran akan bahaya Covid-19 pada anak Taman
Pendidikan Alquran (TPQ), terlihat kurangnya kepedulian untuk
menggunakan masker.
39. 30
b. Mengalami kendala saat melakukan pengiriman video dikarenakan
alasan sinyal.
c. Kurangnya inisiatif para pengajar untuk melakukan pembelajaran, yang
mengakibatkan diam ditempat dengan alasan pandemi Covid-19.
4.2.4. Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Masyarakat Umum
a. Kurangnya kesadaran akan bahaya penyebaran Covid-19, masih ada
warga yang tidak menggunakan masker.
b. Pembagian bakti sosial yang tidak merata akibat kekurangan dana
4.2.5. Program Penyesuaian
Kurangnya anggota pada saat melakukan pengikatan pada kain batik
sebelum proses pencelupan yang mengakibatkan keterlambatan dalam
proses pencelupan.
4.3 Alternatif pemecahan masalah/kendala yang dihadapi
4.3.1.Pengenalan dan Pemaparan Program Kerja
Melakukan koordinasi ulang degan para pejabat Pemerintahan
Desa/Kelurahan dan Lingkungan sekitar untuk program kerja yang
dapat memberikan solusi dari permasalahan masyarakat.
4.3.2.Program Penanganan Pasca Covid-19
a. Dengan melakukan pendekatan dan menawarkan diri untuk menjadi
“consultant business” dalam membangun bisnis olahan produk jambu
merah.
b. Kondisi alam yang tidak bisa diprediksi, namun dapat diantisispasi
dengan cara misalnya, jika pergantian musim supaya jambu tidak
dimakan ulat sebaliknya buah dibungkus dengan menggunakan plastik.
4.3.3.Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Anak Sekolah
a. Melakukan edukasi secara berulang dan membagikan masker secara
Cuma-Cuma kepada para siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ).
40. 31
b. Memberikan kesempatan lain waktu untuk mengirimkan tugas ataupun
video sesuai dengan kesepakatan bersama wali murid dan tenaga
pengajar.
c. Memberikan pemahaman yang mendalam “open minded” kepada para
pengajar sesuai dengan tugas nya sebagai pengabdi. Dan memberikan
solusi untuk melakukan pembelajaaran secara tatap muka namun
terbatas “laring”.
4.3.4.Program Edukasi dan Pencegahan Covid-19 bagi Masyarakat Umum
a. Melakukan pendisiplinan kepada wrga yang tidak menggunakan
masker, dan pemberian masker gratis kepada beberapa warga sebagai
reward atas kesadaran dalam menanggulangi pencegahan Covid-19.
b. Melakukan koordinasi dengan para Ketua RT agar memberikan data
warga yang benar-benar berhak menerima bantuan sosial yang diberikan
secara swadaya pribadi.
4.3.5.Program Penyesuaian
Melakukan kegiatan secara gotong royong bersama sama dan membagi
tugas untuk tiap proses pembatikan.
41. 32
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Laporan akhir ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Yang
bertempat di desa Sambibulu, kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo dimulai
pada tanggal 13 Juli 2020 hingga 17 Agustus 2020. Berdasarkan program kerja
yang telah dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan yang ada,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkatkan ilmu dan
pengetahuan yang diterapkan secra langsung berdasarkan dengan kondisi
lingkungan sekitar.
2. Rasa antusias masyarakat yang besar dalam mempelajari hal-hal baru untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
3. Saling bekerja sama dalam berbagai hal khususnya dalam meningkatkan
wawasan antara ilmu kemasyarakatan yang tidak dapat diberikan di bangku
perkuliahan dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat dan
selanjutnya diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
4. Rasa semangat yang tinggi untuk menjadikan Desa yang lebih baik lagi
kedepannya.
Sebagai desa yang memiliki hasil panen budidaya jambu merah melimpah,
guna pemberian dukungan dari pemerintah desa Sambibulu mengeluarkan
Peraturan Desa (Perdes) yang mewajibkan adanya olahan jambu merah yang
berupa jenang jambu merah dan iwel-iwel jambu merah sebagai sajian saat
diadakan hajatan di wilayah desa Sambibulu. Namun dibalik kebijakan tersebut,
olahan jambu merah ini hanya menjadi sebatas olahan yang ada pada hari tertentu.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Nahdlatul Ulama Sidoarjo mampu menciptakan sebuah inovasi olahan jambu
merah yang lebih kekinian yakni berupa nugget jambu merah dan donat jambu
merah. Dengan harapan besar inovasi olahan tersebut dapat mampu meningkatkan
42. 33
perekonomian masyarakat sekitar yang mayoritas bermata pencaharian
sebagai petani jambu merah.
5.2 Saran – saran
Salah satu upaya dalam membentu desa yang makmur ialah dengan cara
mensejahterakan warganya. Dibuktikan dengan banyaknya warga masyarakat
yang mampu membuka beberapa lapangan pekerjaan sebagai peningkatan
perekonomian masyarakatnya. Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta
partisipasi demi meningkatkan mutu dan kualitas semua pihak terutama warga
masyarakat, berikut saran yang bisa digunakan:
1. Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya menanamkan rasa
tanggung jawab, rendah hati dan saling menghargai serta menghormati,
menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan selalu bekerja sama yang baik.
2. Menanamkan kesadaran diri untuk menumbuhkan taraf hidup melalui
peningkatan mutu dan kualitas melalui pengembangan masyarakat sekitar.
3. Tetap berkomitmen untuk menjaga solidaritas antar sesama warga
masyarakat.
Sebagai salah satu desa yang memiliki banyak potensi desa, sudah
sepatutnya untuk seluruh warganya saling berkerja sama, bergotong royong
memanfaatkan potensi yang sudah ada untuk meningkatkan pembangunan desa
Sambibulu dalam berbagai sektor yang berguna untuk peningkatan ekonomi
warga itu sendiri.
5.3 Kata Penutup
Demikian laporan akhir program kerja ini dibuat sebagai kerangka acuan
dan gambaran singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang bertemakan “Edukasi dan
Pencegahan Covid-19”. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam
masyarakat. Kepada semua pihak yang telah ikut membantu pada suksesnya
pelaksanaan kegiatan ini diucapkan terima kasih atas partisipasinya. Semoga
segala bantuan dan amal usaha dari pihak yang peduli dan bersimpati terhadap
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bernilai ibadah kepada Allah SWT.
55. Lampiran 2
Foto kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Sambibulu
Gambar 1 : Pengiriman surat perijinan kepada kantor kecamatan Taman
(a) (b)
Gambar 2 : Kantor Desa Sambibulu
(a) (b)
56. (c) (d)
(e) (f)
(g) (h)
Gambar 3 : Proses percobaan resep pembuatan nugget jambu merah
58. (i) (j)
(k) (l)
(m) (n)
Gambar 4 : Kegiatan pengembangan sentral inovasi olahan jambu merah
bersama dengan ibu-ibu daerah sekitar agrowisata
59. (a) (b)
(c) (d)
Gambar 5 : Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pemberdayaan masyarakat
bersama dengan pemilik Agrowisata, ketua Rukun Tetangga (RT) 13 dan
Kepala Desa Sambibulu
(a) (b)
61. (i) (j)
(k) (l) (m)
Gambar 6 : Edukasi Covid-19 kepada murid Taman Pendidikan Alquran
(TPQ) dan praktek cara pencegahannya melalui cara mencuci tangan yang
benar sekaligus pembagian masker
(a) (b)
63. (i) (j)
(k) (l) (m)
Gambar 7 : Edukasi Covid-19 kepada anak sekitar mengenai cara pembuatan
masker dan cara mencuci tangan yang benar
(a) (b)
64. (c) (d)
Gambar 8 : Mengikuti pembelajaran siswa secara daring dan memberikan
edukasi Covid-19 dengan cara mengirim video cuci tangan dan menggambar
untuk ajakan “stay at home”
(a) (b)
(c)
Gambar 9 : Edukasi pemahaman mengenai sistem pembelajaran secara daring
kepada tenaga pengajar Madrasah Ibtidaiyah Nur Rohman Sambibulu
65. (a) (b)
(c)
Gambar 10 : Sidak penggunaan masker kepada pengguna jalan di Pasar
Sepanjang Kecamatan Taman
(a) (b) (c)
66. (d) (e)
(f) (g)
(h)
Gambar 11 : Pencegahan Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan dan
bersih-bersih musholla
67. (a) (b) (c)
(d) (e)
(f) (g)
Gambar 12 : Pemasangan media edukasi Covid-19 berupa banner di Pos
Kamling Rukun Tetangga (RT) 08 bersama dengan Ketua Rukun Tetangga
(RT) 08
69. (j) (k) (l)
Gambar 13 : Pembuatan masker dan persiapan bakti sosial sekaligus pelaksanaan
bakti sosial kepada warga yang berdampak Covid-19
(a) (b)
(c) (d)
(e)
Gambar 14 : Mengikuti kegiatan Pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa (BLTDD)
71. (g) (h) (i)
Gambar 15 : Koordinasi dengan Kepala Desa dan pengenalan kepada salah
satu organisasi masyarakat serta mengikuti kegiatan “KARANG WERDA
KARTIKO SENTOSO” membuat batik jumputan