Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA
1.
2. LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun oleh: Kelompok 9
Muhamad Fadjar 1172020140
Novia Khoerul Anwar 1172020163
Nur Aini 1172020165
ABSTRAK
Berawal dari adanya masalah keterbatasan media dan sumber belajar anak,
guru memanfaatkan berbagai bahan yang ada di lingkungan sekitar sebagai media
dan sumber untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan dalam
upaya pemanfaatan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dilakukan
dengan melibatkan para guru, siswa, dan orang tua dengan ikut serta dalam
pembuatan media serta melibatkan siswa untuk terus aktif dalam pelaksanaan
kbm. Akibat dari proses kbm dengan memanfaatkan lingkungan adalah masalah
keterbatasan media dan sumber belajar dapat teratasi serta anak dapat berperan
aktif dalam terlaksananya kegiatan belajar mengajar
Kata Kunci: manfaat lingkungan, sumber belajar anak
A. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan teknologi sebagai proses
belajar. Para pengajar dituntut agar mampu menguasai alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah karena alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembanagan zaman. Begitu pula dalam proses pembelajaran karena
peningkatan kemampuan hanya dapat dilakukan melalui proses belajar.
Pengajar dapat menggunakan alat dalam upaya mencapai tujuan pengajaran
yang diharapkan.
Media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatu yang
merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan kemampuan. Menurut briggs
(1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
3. isi/materi pembelajaraan seperti : Buku,film,video dan sebagainya. Dengan
demikian media adalah bagian yang terpisahkan dari sebuah proses belajar
guna pencapaian suatu tujuan pendidikan. Dalam proses belajar mengajar
terdapat dua hal yang teramat penting adalah metode mengajar yang
digunakaan serta dukungan dari media yang digunakan.
Metode belajar dapat dilakukan melalui berbagai media
pembelajaran baik yang didesain secara khusus (by desain) untuk
pembelajaran atau media yang tidak didesain tetapi dapat dimanfaatkan
untuk pembelajaran (by utilization). Salah satu media yang tidak didesain
khusus tetapi dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran (by utilization)
tersebut adalah media lingkungan. Lingkungan yang ada di sekitar kita,
tempat tinggal atau tempat bertugas merupakan media pembelajaran yang
murah, mudah, dan jumlahnya hampir tak terbatas. Pemanfaaan lingkungan
sebagai media pembelajaran ini merupakan proses pembelajaran yang lebih
alami, faktual dan lebih efekif ketika proses pembelajaran itu berlangsung.
B. Pembahasan
1. Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak,
Sekolah merupakan tempat belajar anak, masyarakat adalah tempat bergaul
dan bermain sehari-hari. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap anak
bergantung kepada lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
Adapun ayat al-Quran yang menjelaskan dan berkaitan langsung
tentang dorongan untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai media
pembelajaran diantaranya, QS. Al-Hijr ayat 19:
4. “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-
gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”
Ayat di atas menjelaskan tentang diciptakannya alam semesta sesuai
dengan kebutuhan umatnya. Maka pemanfaatan lingkungan sebagai media
pembelajaran sangat diperlukan untuk hasil yang baik.
Media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala
atas tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiyah terhadap
sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran peserta didik baik
sebelum ataupun sesudah menerima materi dari sekolah dengan pembawaan
pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan
mereka dengan tujuan untuk mengupayakan agar terjadinya proses
komunikasi atau interaksi antara peserta didik dengan lingkungan atau
masyarakat.
Mengapa lingkungan bisa dijadikan media pembelajaran karena
lingkungan tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup saja,
tetapi lingkungan juga bisa digunakan untuk proses belajar dengan cara
melakukan observasi. Belajar tidak harus dengan buku, memanfaatkan
lingkungan juga bisa menjadi media pembelajaran yang lebih menarik
untuk dipraktekan pada siswa. Siswa biasanya jenuh ketika belajar di dalam
kelas. Tugas guru adalah bagaimana caranya menciptakan suatu proses
pembelajaran yang menyenangkan agar suasana belajar lebih hidup dan
materi yang disampaikan dapat mudah difahami dengan cepat oleh siswa.
maka pemanfaatan lingkungan bisa menjadi objek yang baik untuk menjadi
tempat proses pemebelajaran guru dengan siswa.
Pemilihan lingkungan sebagai media pembelajaran untuk peserta
didik tetap mengacu pada karakteristik serta tugas perkembangan peserta
didik agar mendapatkan hasil yang optimal.
2. Jenis-jenis Lingkungan yang Membantu Proses Pembelajaran
5. Terdapat tiga jenis lingkungan yang dapat membantu dalam proses
pembelajaran baik yang dituangkan dalam audio visual maupun secara
langsung yang nantinya peserta didik mampu mengobservasi sendiri hasil
pengamatannya dan peserta didik mendapat pengalaman langsung sebagai
ilmu yang diaplikasikannya dari teori ke penarapan. Ketiga jenis
lingkungan tersebut yaitu lingkungan sosial, lingkungan alam dan
lingkungan buatan.
a. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan dengan
interaksi manusia dengan kehidupan masyarakat, seperti organisasi
sosial, adat dan kebiasaan, mata pencarian, kebudayaan, pendidikan,
kependudukan, struktur pemerintahan, agama, dan sistem nilai.
Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial
dan kemanusiaan.
b. Lingkungan Alam
Lingkungan alam atau lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang
sifatnya alamiyah, seperti sumber daya alam, tumbuh-tumbuhan, hewan,
sungai, iklim, suhu, dan sebagainya. Lingkungan alam sifatnya relatif
menetap sehingga dapat mudah dipelajari oleh siswa. sesuai dengan
kemampuannya siswa dapat mengamati perubahan-perubahan yang
terjadi di alam. Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan
siswa akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam
kehidupannya.
c. Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja diciptakan atau
dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Lingkungan buatan antara lain irigasi, bendungan,
pembangkit tenaga listrik dan sebagainya. Siswa dapat mempelajari
lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya,
6. pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta
aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan
manusia dan masyarakat pada umumnya. Lingkungan buatan dapat
dikaitkan dengan kepentingan berbagai bidang studi yang diberikan di
sekolah.
3. Kelebihan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Lingkungan
Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan adalah sebuah
pembelajaran yang mengidentifikasi lingkungan sebagai sumber belajar.
Terkait dengan hai itu, lingkungan juga menjadi sumber motivator dalam
meningkatkan pemahaman peserta didik. Dalam hal ini lingkungan
merupakan faktor pendorong yang menjadi penentu dalam meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam setiap pembelajaran. Secara garis besar,
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan memiliki beberapa
kelebihan, antara lain :
a. Peserta didik di bawa langsung ke dalam dunia yang kongkret tentang
pemahaman konsep pembelajaran.
b. Lingkungan dapat digunakan setiap saat, kapanpun dan dimanapun
sehingga tersedia setiap saat, tetapi tergantung dari materi yang
diajarkan.
c. Proses pembelajaran dengan lingkungan tidak menggunakan biaya
karena semuanya telah disediakan oleh alam.
d. Mudah untuk dicerna oleh peserta didik karena peserta didik diajarkan
secara konkret bukan abstrak.
e. Pembelajaran di lingkungan tidak membuat peserta didik merasa jenuh
dan suntuk ketika belajar. Karena terciptanya suasana baru dan sumber
belajar tidak hanya berpaku pada buku saja.
f. Kegiatan belajar akan lebih aktif
7. g. Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih factual. Lingkungan
menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari oleh peserta didik.
Jumlah sumber belajar yang tersedia di lingkungan ini tidaklah
terbatas, sekalipun pada umumnya tidak dirancang secara sengaja
untuk kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan ini akan
semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta didik karena
mereka belajar tidak terbatas oleh dinding kelas. Selain itu
kebenarannya lebih akurat, sebab anak dapat mengalami secara
langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk
berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Kegiatan belajar
dimungkinkan akan lebih menarik bagi anak sebab lingkungan
menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan.
Dari beberapa kelebihan di atas, maka pemebelajaran yang dilakukan
di lingkungan dapat membantu meningkatkan hasil belajar yang sangat baik
untuk peserta didik.
4. Kelemahan Pembelajaran dalam Memanfaatkan Lingkungan
Proses pembelajaran yang dilakukan di lingkungan selain terdapat
banyak kelebihan tetapi terdapat pula kelemahan dalam memanfaatkan
limgkungan tersebut, diantaranya:
a. Perbedaan lingkungan di setiap daerah.
b. Adanya pergantian musim yang menyebabkan perubahan kondisi
lingkungan setiap saat.
c. Timbulnya bencana alam.
Berdasarkan uraian materi pada pemebhasan sebelumya, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa lingkungan merupakan sumber belajar yang
efektif dan efisien serta tidak membutuhkan biaya yang besar dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
5. Prosedur Penggunaan Lingkungan sebagai Media Pembelajaran
8. Menurut Sudjana, menggunakan lingkungan sebagai media
pembelajaran memerlukan perencanaan seksama yang harus dilakukan oleh
pendidik. Tanpa perencanaan yanga matang kegiatan belajar peserta didik
bisa tidak terkendali, sehingga kegiatan belajar yang dilakukan tidak
berjalan dengan baik dan tidak mendapaatkan hasil yang optimal. Ada
beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan
sebagai media pembelajaran, yakni: langkah persiapan, pelaksanaan, dan
tindak lanjut.
• Langkah persiapan
Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah
persiapan ini, antara lain:
Dalam hubungannya dengan pemahaman bidang
studi tertentu, guru dan siswa menentukan tujuan
belajar yang diharapkan diperoleh peserta didik
berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai
media dan sumber belajar. Misalnya siswa dapat
mejelaskan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekolah.
Menentukan objek yang harus dipelajari dan
dikunjungi. Dalam menetapkan objek kunjungan
tersebut, hendaknya diperhatikan relevansi dengan
tujuan belajar, kemudian menjangkaunya, misalnya
cukup dekat, tidak memerlukan biaya yang besar,
tidak memerlukan waktu yang lama, tersedianya
sumber belajar, keamanan bagi peserta didik dalam
mempelajarinya serta memungkinkan untuk dipelajari
dan dikunjungi oleh peserta didik.
Menentukan cara belajar peserta didik pada saat
proses pembelajaran di lingkungan yaitu mengamati
dan mencatat jenis pekerjaan dan penggunaan uang,
9. bertanya atau wawancara dengan yang bersangkutan,
dan apa yang harus ditanyakannya, melukiskan atau
menggambarkan situasi baik berupa peta, skets, dan
lain-lain. Disamping itu siswa dibagi beberapa
kelompok dengan tugas yang bebeda dari masing-
masing kelompok.
Guru dan siswa mempersiapkan perizinan bila
diperlukan. Yaitu dengan membuat surat permohonan
izin mengunjungi objek tersebut agar mereka dapat
mempersiapkannya. dalam surat tersebut tuliskan
tujuan dan kegiatan penbelajarannya agar mereka
mempersiapkan bahan-bahan yang diperluka untuk
proses pembelajaran.
Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan
belajar, seperti tata tertib diperjalanan dan di tempat
tujuan, perlengkapan belajar yang harus dibawa,
penyusunan pertanyaan yang harus diajukan, jika ada
kamera untuk mengambil foto. Persiapan tersebut
dibuat oleh guru bersama siswa pada saat belajar
bidang studi yang bersangkutan, atau dalam program
akhir semester.
• Langkah pelaksana
Pada langkah ini adalah setelah melakukan kegiatan belajar
di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah
dipersiapkan.kegiatan belajar diawali dengan penjelasan dari
petugas mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan
permintaan yang telah disampaikan sebelumnya, lalu peserta
didik dapat mengamati objek yang dipelajari. Dalam penjelasan
10. tersebut siswa dapat mengajukan beberapa petanyaan dan
mencatat dari penjelasan petugas tersebut.
Dalam proses ini petugas memberi penjelasan mengenai cara
kerja, atau proses kerja, atau mekanisme lain sesuai dengan
objek yang dipelajarinya. Berikutnya para siswa dengan
kelompoknya mendiskusikan hasil belajarnya. Akhir dari
kunjungan tersebut guru dan siswa mengucapkan terima kasih
kepada petugas yang telah membimbing dan memberikan
penjelasan dalam proses pembelajaran.
• Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan belajar di atas adalah kegiatan
belajar di kelas untus membehas dan mendiskusikan hasil
belajar dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk
melaporkan hasil kunjungannya untuk di bahas bersama. Guru
meminta menyimpulkan materi-materi yang di dapatkan oleh
para siswa, selain itu siswa juga diminta untuk menyampaikan
kesan-kesan yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran di
lingkungan. Di lain pihak guru juga memberikan penilaian-
penilaian terhadap siswa dari proses belajar selama di
lingkungan dan hasil yang dicapainya. Tugas selanjutnya guru
memberikan tugas pekerjaan rumah misalnya, menyusun
laporan hasil kegiatan belajar di lingkungan dengan lengkap,
membuat karangan dari kesan-kesan yang didapatkan siswa,
atau membuat pertanyaan-pertanyaan dari hasil kunjungan
C. Kesimpulan
Media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatu yang
merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan kemampuan. Media
pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atas tingkah
11. laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiyah terhadap sesuatu yang ada
di sekitar sebagai bahan pengajaran peserta didik baik sebelum ataupun
sesudah menerima materi dari sekolah dengan pembawaan pengalaman dan
penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka dengan
tujuan untuk mengupayakan agar terjadinya proses komunikasi atau
interaksi antara peserta didik dengan lingkungan atau masyarakat.
Terdapat tiga jenis lingkungan yang dapat membantu dalam proses
pembelajaran baik yang dituangkan dalam audio visual maupun secara
langsung yang nantinya peserta didik mampu mengobservasi sendiri hasil
pengamatannya dan peserta didik mendapat pengalaman langsung sebagai
ilmu yang diaplikasikannya dari teori ke penarapan. Ketiga jenis
lingkungan tersebut yaitu lingkungan sosial, lingkungan alam dan
lingkungan buatan. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam
menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran, yakni: langkah
persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
D. Latihan Soal
1) Dibawah ini ayat yang menjelaskan tentang dorongan menggunakan
lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, adalah...
A. Q.S al-Baqarah: 25
B. Q.S an-Nisa: 18
C. Q.S al-Hijr: 19
D. Q.S al-An’aam: 12
Jawaban: C
2) Berikut ini yang bukan termasuk jenis lingkungan yang membantu
proses pembelajaran, adalah...
A. Lingkungan buatan
B. Lingkungan sosial
12. C. Lingkungan alam
D. Lingkungan rumah
Jawaban: D
3) Berikut ini sumber belajar yang termasuk kedalam lingkungan
sosial, kecuali...
A. Adat dan kebiasaan
B. Cagar alam
C. Kebudayaan
D. Kependudukan
Jawaban: B
4) Apa saja tugas siswa pada langkah tindak lanjut, kecuali...
A. Diskusi di kelas
B. Melaporkan hasil kunjungan
C. Menyampaikan kesan-kesan selama kegiatan pembelajaran di
lingkungan
D. Mengajukan pertanyaan
Jawaban: D
5) Pada langkah pelaksana, penjelasan apa saja yang disampaikan oleh
petugas kepada siswa pada saat observasi...
A. Cara kerja, proses kerja, atau mekanisme lain sesuai dengan
objek yang dipelajari
B. Menjelaskan denah lokasi
C. Menjelaskan sejarah tempat wisata
13. D. Memberikan informasi kepada siswa mengenai tugas dari
petugas
Jawaban: A
6) Berikut ini, apa saja kelemahan dalam memanfaatkan lingkungan
sebagai media pembelajaran, kecuali...
A. Perbedaan lingkungan disetiap daerah
B. Terjadinya bencana alam
C. Tidak menggunakan biaya
D. Adanya pergantian musim yang menyebabkan perubahan
kondisi lingkungan setiap saat
Jawaban: C
7) Berikut ini manfaat apa yang diperoleh dalam menggunakan
lingkungan sebagai media pembelajaran...
A. Kegiatan belajar akan lebih aktif
B. Kegiatan belajar cenderung monoton dan membosankan
C. Mengeluarkan cukup banyak biaya
D. Sulit untuk dipahami oleh siswa
Jawaban: A
8) Berikut ini langkah apa saja yang ditempuh dalam menggunakan
lingkungan sebagai media pembelajaran, kecuali...
A. Langkah persiapan
B. Pelaksanaan
C. Tindak lanjut
D. Evaluasi
14. Jawaban: D
9) Menentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi. Prosedur
tersebut merupakan salah satu dari langkah...
A. Persiapan
B. Pelaksana
C. Evaluasi
D. Tindak lanjut
Jawaban: A
10) Mengapa lingkungan bisa dijadikan sebagai media pembelajaran,
kecuali...
A. Karena dalam proses belajar siswa menjadi lebih aktif
B. Karena lingkungan bisa dijadikan proses belajar dengan cara
observasi
C. Karena bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih
faktual
D. Karena lingkungan dapa dijadikan objek wisata yang menarik
Jawaban: D
15. E. Daftar Referensi
Arsyad. Azhar, Media Pembelajaran, Cet. 14, Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 2011.
Ifrianti, Yesti emilia, Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran
untuk meningkatkan efektifitas dan hasil belajar peserta didik, Vol III, 2016
Muhammad Efendi (2013), Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran. Di
unduh di http://efendi08.blogspot.co.id/2013/0 3/lingkungan-sebagai-
mediapembelajaran.html pada tanggal 18 Februari 2019
Musfiqon, HM, Gaya Mengajar Mulai A-Z. Nizamia Learning Center, 2016
Sadiman. S. Arief dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1993.