SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
M O D U L
PERAN DAN
URGENSI MEDIA
PEMBELAJARAN
DALAM KBM
IDEAPAD
PERAN DAN URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KBM
Disusun Oleh Kelompok : II
IV/C
1. Hafsa Shabrina Amalia 1172020092
2. Haniffah Rahmah 1172020095
3. Ikhsan Maulana Gustiar 1172020109
Abstrak
Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar. Dalam hal ini pendidik berperan sebagai fasilitator, dimana seorang guru
harus mampu menyediakan berbagai fasilitas termasuk perangkat media yang dapat
dipergunakan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan penyediaan media
pembelajaran, komunikasi dan interaksi guru dengan siswa lebih optimal. Dengan kata
lain penggunaan media pengajaran dapat membantu penyajian materi secara lebih baik,
akurat, dan optimal, sementara guru dapat berkonsentrasi pada pembentukan pribadi
siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, media memiliki peranan yang
penting dalam kegiatan belajar mengajar.
A. Pendahuluan
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah
adanya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah – sekolah,
tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara
terencana, baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Interaksi
yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang
antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan
atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, dan sejenisnya), dan
brbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor, perkem pita audio dan video,
radio, dan lain lain).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya –
upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar.
Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat – alat yang dapat disediakan
oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat – alat tersebut sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru setidaknya dapat menggunakan
alat yang murah dan efisien yang meskipun sedrhana dan bersahaja, tetapi
merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkannketerampilan
membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut
belum tersedia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajarn di sekolah pada khususnya.
B. Pembahasan Materi
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah
Perantara (‫وسا‬ ‫)ئل‬ atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan Media. Secara lebih khusus, pengertian Media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau herbal.
Secara sederhana istilah media dapat didefinisikan sebagai perantara atau
pengantar. Sedangkan istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat
seseorang melakukan kegiatan belajar. Menurut undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah
“proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”.
Dengan merujuk pada definisi tersebut maka media pembelajaran adalah
wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan
seseorang untuk belajar atau berbagai jenis sumberdaya yang dapat
difungsikan dalam proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber
belajar di atas, maka media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar
yang menakankan pada software atau perangkat lunak dan hardware atau
perangkat keras.
2. Hubungan Media dengan Proses Belajar Mengajar
Istilah proses belajar mengajar bukanlah istilah yang asing dalam dunia
pendidikan. Istilah lain yang sama adalah kegiatan belajar mengajar. Istilah
tersebut terdiri dari kata belajar dan menagajar. Kedua istilah tersebut tidak dapat
dipisahkan, sehingga apabila ada proses belajar tentu ada proses mengajar.
Untuk memahami hubungan media dengan proses belajar mengajar, perlu
dikemukakan pengertian belajar mengajar terlebih dahulu. Oemar Hamalik
berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi
dengan lingkungan. Menurut Arif S. Sadiman belajar adalah :
“Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup, sejak masih bayi sampai ke liang lahat nanti. Dari kedua pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung arti yang sangat kompleks
dan menghasilkan perubahan tingakah laku seseorang. Salah satu indikator
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan baik menyangkut aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotor. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Bloom, dkk, yang menyatakan sebagai berikut: “Tujuan pendidikan dan
pengajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor.” Jadi jika ada perubahan yang terjadi pada seseorang dengan tiba-
tiba, maka perubahan tersebut bukanlah sebagai akibat terganggunya syaraf
pengontrol kesadaran .
Menurut Abu Ahmadi, mengajar adalah suatu aktifitas mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses
belajar mengajar. Sementara itu menurut Muhammad Ali mengajar adalah segala
upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk
terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Jadi, mengajar adalah suatu usaha guru dalam mengatur lingkungan (situasi dan
kondisi) dengan sebaik-baiknya, sehingga merangsang siswa dapat belajar dengan
baik/kondusif. Dengan demikian, seorang guru sebenarnya dapat berperan sebagai
pembimbing semata dalam proses belajar mengajar, sebab yang seharusnya aktif
adalah siswa sendiri, dengan berbagai fasilitas belajar yang telah disediakan.
Misalnya: penentuan metode, media, penataan lingkungan dan sebagainya,
sehingga dengan terjadinya interaksi faktor-faktor tersebut akan tercipta situasi
belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah
direncanakan.
Tugas, peran dan fungsi guru dalam proses belajar mengajar sangat penting,
tetapi guru bukanlah satu-satunya sumber belajar siswa (Presiden Soeharto, PR,
14 November 1997). Sebab kemungkinan besar seorang siswa bisa belajar melalui
sumber lain berupa teman sejawat, buku, majalah, film, video, radio dan lain
sebagainya.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan
memerlukan tenaga profesional yang memanfaatkan kemajuan tersebut. Dunia
pendidikan tidak berorientasi pada satu pendekatan yang tradisional, misalnya
guru hanya menggunakan metode ceramah atau diskusi saja. Pada masa kini,
proses belajar mengajar membutuhkan berbagai pendekatan multimedia. Artinya
proses belajar mengajar yang dapat menimbulkan semangat. Motivasi peserta
didik, dan tidak menimbulkan verbalisme pada diri siswa. Penggunaan salah satu
pendekatan tadi (metode ceramah) tidak berarti kurang baik, tetapi jika
menggunakan metode yang bervariasi hasilnya akan berbeda dan bisa jadi lebih
efektif dan efisian.
Sebagai contoh, seorang guru agama Islam akan mengajar materi ibadah haji.
Guru tersebut tidak salah jika bercerita panjang lebar tentang pelaksanaan ibadah
haji. Apabila guru tersebut memakai media pembelajaran, misalnya disampaikan
melalui video atau TV, hasil akhir yang dicapai akan berbdeda, minimal para
siswa terangsang belajar dengan konsentrasi penuh dan tidak menimbulkan
verbalisme.
Oleh karena itu, peran seorang guru dalam proses belajar mengajar pada masa
sekarang dituntut mampu memilih berbagai pendekatan dan media yang ada.
Media tersebut dapat berwujud aslinya (misalnya siswa dibawa ke tempat tertentu)
atau juga dalam bentuk miniaturnya, bahkan juga seorang guru pada saat mengajar
menggunakan model gambar, bagan, dan sebagainya. Bahan dan alat (media
pembelajaran) yang digunakan dalam KBM oleh guru dinamakan hardware
“perangkat keras” dan software “perangkat lunak”.
3. Peran Media Pembelajaran dalam KBM
Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Karenanya informasi yang terdapat dalam media harus dapat
melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas
yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara
lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar
dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Di samping efektif, media
pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan individu siswa. Karena setiap siswa memiliki kemampuan
yang berbeda.
Kemp dan Dayton (1985:3.4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang
menunjukan dampak positif dan penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, yaitu:
a. Penyampaian pelajaran tidak kaku
b. Pembelajaran bisa lebih menarik.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan
balik dan penguatan.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan
pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar.
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
denga cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau
dipelukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan
secara individu.
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan.
h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
4. Urgensi Media Pembelajaran dalam KBM
Reformasi pendidikan yang diawali dengan kebijakan otonomisasi pada satuan
pendidikan, dan berujung pada perluasan kewenangan guru dalam
mengembangkan pembelajaran yang digerakkan sejak lahir abad ke-20 telah
berpenetrasi pada semua aspek pendidikan, bahkan PP No. 19 Tahun 2005,
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), mengamanahkan untuk dilakukan
standarisasi delapan aspek pendidikan, yakni isi kurikulum, rumusan kompetensi
lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, penilaian, dan
pengelolaan.
Reformasi komprehensif dan holistic tersebut telah membawa perubahan
paradigmatic dalam semua aspek, termasuk dalam proses pembelajaran, yang
semula pedagogi Indonesia sangat kokoh dengan paradigm transformative
learning berbasis teori behaviorisme, kini secara radikal beralih pada active
learning berbasis teori konstruktivisme yang ditawarkan oleh Piaget dan
Vigotsky. Teori ini menawarkan proses pedagogi yang lebih mengandalkan pada
perluasan dan pengayaan sumber belajar untuk memfasilitasikegiatan belajar
siswa, karena dalam teori konstruktivisme, guru harus memberi kesempatan pada
para siswa untuk melakukan eksplorasi, elaborasi baru terakhir melakukan
konfirmasi pada guru sebagai senior learner yang telah lebih berpengalaman
dalam melakukan eksplorasi terhadap bahan-bahan yang mereka pelajari.
Konsep belajar sejak era reformasi pendidikan ini lebih didominasi oleh siswa.
Mereka yang lebih banyak melakukan proses interaksi dalam kelas, baik dengan
bahan ajar maupun dengan sejawat mereka. Mereka melakukan pencarian
informasi keilmuan dari berbagai literatur, membahas temuan-temuannya, melatih
kemahiran mengoperasikan ilmunya, melakukan analisis, sintesis dan
penyimpulan akhir. Guru mendampingi mereka belajar, membimbing para siswa
melakukan latihan mengoperasikan teori-teorinya dalam kelas, membimbing para
siswa melakukan peer review sesama sejawatnya, dan bahkan membimbing
mereka melakukan uji coba di laboratorium. Demikianlah konsep belajar di era
reformasi sampai sekarang ini. Kelas benar-benar milik siswa untuk mereka
mengembangkan aktivitas belajar melalui interaksi dengan sumber belajar, alat-
alat dan sarana pembelajaran serta dengan sejawat mereka.
Belajar aktif tidak akan berjalan dengan baik tanpa pengayaan sumber-sumber
belajar, yakni meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan yang
dapat memengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, belajar aktif
memerlukan dukungan sarana diluar manusia yang dapat membantu proses
aktivitas belajar siswa. Di antara sarana tersebut adalah bahan-bahan yang harus
disiapkan dan disediakan oleh guru dalam bentuk bahan cetakan atau bahan digital
yang disediakan dalam komputer. Dengan demikian, belajar aktif yang kini
dikembangkan dalam paradigma konstruktivisme memerlukan dukungan sumber
belajar yang lebih lengkap, tidak saja buku-buku teks yang mereka baca, tapi juga
berbagai bahan yang disediakan oleh guru sebagai sumber belajar mereka. Dengan
kata lain, bahwa belajar aktif memerlukan dukungan media yang dapat
menghantarkan percepatan siswa terhadap bahan ajar yang mereka pelajari.
Kemudian, proses belajar aktif sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (sekarang Pendidikan dan Kebudayaan), dikembangkan
dalam tiga proses yang eskalatif, yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Proses eksplorasi adalah proses penjelajahan siswa terhadap informasi yang
terdapat pada buku teks, serta bahan-bahan yang disediakan guru baik cetak
maupun digital, serta bahan-bahan lain yang bisa diakses dari perpustakaan kelas
atau perpustakaan virtual yang tersedia dalam informasi di dunia maya.
Kemudian, informasi-informasi tersebut diolah oleh siswa secara lebh analitis,
diurai dan disintesiskan kembali, sehingga mereka mampu mengambil inti dari
informasi yang mereka baca sebagai pengetahuan baru yang akan mempengaruhi
perubahan perilaku mereka. Akan tetapi, mereka tidak boleh dibiarkan
menyimpulkan sendiri pengetahuannya. Para siswa harus ditemani guru dalam
menyusun kesimpulan akhir, baik dengan cara membenarkan kesimpulan siswa
tersebut maupun mengkritik kesimpulan siswa tersebut dan merumuskan
kesimpulan yang sebaiknya dianut bersama antara siswa dan guru.
Dengan demikian, dalam proses belajar aktif, guru memiliki kewajiban untuk
menyampaikan pengetahuan, pengalam dan pandangannyaterhadap bahan yang
mereka pelajari. Waktu untuk menyampaikan pesan tersebut sangat terbatas,
karena sebagian besar waktu belajar telah digunakan oleh para siswa untuk
melakukan eksplorasi dan elaborasi. Oleh sebab itu, para guru diharapkan
mampu menyajikan bahan-bahan yang akan disampaikannya itu secara efisien,
dalam waktu yang pendek tapi banyak informasi tersajikan. Kemudian, sajian
guru mutlak di akhir sesi pembelajaran, karena memberikan justifikasi terhadap
hasil belajar siswa. Posisi waktu tersebut akan menyebabkan kesiapan psikologis
dan energi, siswa untuk menyerap informasi dari guru yaitu sudah tersedot oleh
proses eksplorasi dan elaborasi yang memerlukan proses dinamis dengan belajar
mandiri, diskusi, peer review, latihan, dan lain-lain. Berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tersebut, maka proses penyampaian bahan ajar dari guru di akhir
sesi pembelajaran tersebut, mutlak memerlukan bantuan media, agar lebih efektif
menyampaikan bahan dan informasi pengetahuan, serta memiliki daya tarik bagi
para siswa untuk memperhatikannya.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi,
yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga
guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi
berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya
ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996).
Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas, maka
dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan
isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian
rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.
SOAL
1. Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius, yang secara harfiah berarti ...
a. Alat
b. Properti
c. Sumber
d. Perantara
Jawaban : D
2. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pengertian pembelajaran tersebut mengacu
pada ...
a. Muhammadi Ali
b. Jean Piaget
c. UU. Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
d. Oemar Hamalik
Jawaban : C
3. Setiap orang pasti oernah mengalami belajar, belajar itu sendiri identik dengan ...
a. Perubahan
b. Kemajuan
c. Nilai
d. Prestasi
Jawaban : A
4. Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan
bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan. Pengertian belajar tersebut diutarakan oleh ...
a. Muhammad Ali
b. Muhammad Abu Ahmadi
c. Oemar Hamalik
d. Ki Hajar Dewantara
Jawaban : A
5. Saat ini dalam pembelajaran berlaku paradigma konstruktivisme, guru sebagai
pendamping juga pembimbing. Guru menyampaikan pandangannya di akhir
pembelajaran dengan sisa waktu yang relatif singkat, maka dari itu supaya lebih
efektif dalam menjelaskan materi seorang guru harus dibantu dengan ...
a. Asisten
b. Ketua murid
c. Tambahan waktu
d. Media
Jawaban : D
6. Seorang guru yang profesional tentunya harus mampu mengendalikan kondisi kelas,
dan membuat pembelajaran menjadi menarik. Maka seorang guru pun harus mampu
...
a. Membuat dan mengoperasikan media
b. Membuat RPP
c. Mengevaluasi hasil belajar
d. Melakukan penelitian
Jawaban : A
7. Di bawah ini yang merupakan peran media pembelajaran menurut kemp dan dayton,
kecuali ...
a. Penyampaian pelajaran tidak kaku
b. Pembelajaran bisa lebih menarik
c. Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup
d. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Jawaban : C
8. Tugas, peran dan fungsi guru dalam proses belajar mengajar sangat penting, tetapi
guru bukanlah satu-satunya sumber belajar siswa, hal ini di ungkapkan oleh ...
a. Kemp dan dayton
b. Presiden Soeharto
c. Oemar Hamalik
d. Ki Hajar Dewantara
Jawaban : B
9. Penggunaan media pembelajaran itu disesuaikan dengan ...
a. Materi ajar
b. Sarana prasarana
c. Budget
d. Kemampuan guru
Jawaban : A
10. Media pembelajaran sangat membantu peserta didik agar ...
a. Mudah memahami pelajaran
b. Mampu mengerjakan soal ujian
c. Menghapal pelajaran
d. Berani mengutarakan pendapat
Jawaban : A
C. Kesimpulan
Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar
mengajar, karena dengan adanya media pembelajaran pun akan lebih menarik. Guru
pun akan merasa terbantu dengan adanya media dalam menyampaikan materi ajar.
Kemudian peserta didik juga merasa terbantu dengan adanya media pembelajaran,
mereka akan lebih mudah memahami materi ajar.
D. Daftar Referensi
Kustandi Cecep dan Bambang Sutjipto, 2011, Media Pembelajaran; Manual dan
Digital, Bogor, Ghalia Indonesia
Ruswandi Uus dan Badrudin, 2008, Media Pembelajaran, Bandung, Insan Mandiri
Arsyad Azhar, 2013, Media Pembelajaran, Jakarta, RAJAGRAFINDO PERSADA
http://www.cepiriyana.blogspot.com

More Related Content

What's hot

MEDIA PENGAJARAN DALAM P&P
MEDIA PENGAJARAN DALAM P&PMEDIA PENGAJARAN DALAM P&P
MEDIA PENGAJARAN DALAM P&PNurimani Yase
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1Mahasiswa
 
Mengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaranMengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaranhenga002
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanoncunk
 
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanPenggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanSMP Negeri 5 Lahat
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxTriSusanti24
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar jugaFKIP UHO
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranbagibagiilmu
 
Bahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranBahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranMasriqon Masriqon
 
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 11. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1Masriqon Masriqon
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 

What's hot (18)

MEDIA PENGAJARAN DALAM P&P
MEDIA PENGAJARAN DALAM P&PMEDIA PENGAJARAN DALAM P&P
MEDIA PENGAJARAN DALAM P&P
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
 
Mengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaranMengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaran
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanPenggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
komparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajarankomparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajaran
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar juga
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Coba coba
Coba cobaCoba coba
Coba coba
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 
Bahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranBahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaran
 
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 11. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
1. kontrak silabus dan sap perkembangan anak 1
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 

Similar to Hafsa shabrina 1172020092

Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranModul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranMuhamadNurAlAmin
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMohammadFarhanRosyad
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMRafli21
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Mahasiswa
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajaryazidramdhani1
 
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02Yamunah Subramaniam
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranRomi Dwi Syahri
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajararyasetya123
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaranyayansafitri97
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Mahasiswa
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaambarlestari
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaAlbinus Tejo S
 

Similar to Hafsa shabrina 1172020092 (20)

Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranModul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Proposal deddy
Proposal deddyProposal deddy
Proposal deddy
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
 
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02
Cnapunyeramentkpf 121129005344-phpapp02
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaran
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajar
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
 
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peragaPengertian media, sumber belajar dan alat peraga
Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Hafsa shabrina 1172020092

  • 1. M O D U L PERAN DAN URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KBM IDEAPAD
  • 2. PERAN DAN URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KBM Disusun Oleh Kelompok : II IV/C 1. Hafsa Shabrina Amalia 1172020092 2. Haniffah Rahmah 1172020095 3. Ikhsan Maulana Gustiar 1172020109 Abstrak Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar. Dalam hal ini pendidik berperan sebagai fasilitator, dimana seorang guru harus mampu menyediakan berbagai fasilitas termasuk perangkat media yang dapat dipergunakan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan penyediaan media pembelajaran, komunikasi dan interaksi guru dengan siswa lebih optimal. Dengan kata lain penggunaan media pengajaran dapat membantu penyajian materi secara lebih baik, akurat, dan optimal, sementara guru dapat berkonsentrasi pada pembentukan pribadi siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, media memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. A. Pendahuluan Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah – sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, dan sejenisnya), dan brbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor, perkem pita audio dan video, radio, dan lain lain).
  • 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya – upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat – alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat – alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru setidaknya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sedrhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkannketerampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajarn di sekolah pada khususnya. B. Pembahasan Materi 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah Perantara (‫وسا‬ ‫)ئل‬ atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan Media. Secara lebih khusus, pengertian Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau herbal. Secara sederhana istilah media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar. Sedangkan istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat seseorang melakukan kegiatan belajar. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dengan merujuk pada definisi tersebut maka media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar atau berbagai jenis sumberdaya yang dapat
  • 4. difungsikan dalam proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber belajar di atas, maka media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang menakankan pada software atau perangkat lunak dan hardware atau perangkat keras. 2. Hubungan Media dengan Proses Belajar Mengajar Istilah proses belajar mengajar bukanlah istilah yang asing dalam dunia pendidikan. Istilah lain yang sama adalah kegiatan belajar mengajar. Istilah tersebut terdiri dari kata belajar dan menagajar. Kedua istilah tersebut tidak dapat dipisahkan, sehingga apabila ada proses belajar tentu ada proses mengajar. Untuk memahami hubungan media dengan proses belajar mengajar, perlu dikemukakan pengertian belajar mengajar terlebih dahulu. Oemar Hamalik berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Menurut Arif S. Sadiman belajar adalah : “Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi sampai ke liang lahat nanti. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung arti yang sangat kompleks dan menghasilkan perubahan tingakah laku seseorang. Salah satu indikator seseorang telah belajar adalah adanya perubahan baik menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bloom, dkk, yang menyatakan sebagai berikut: “Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.” Jadi jika ada perubahan yang terjadi pada seseorang dengan tiba- tiba, maka perubahan tersebut bukanlah sebagai akibat terganggunya syaraf pengontrol kesadaran . Menurut Abu Ahmadi, mengajar adalah suatu aktifitas mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar mengajar. Sementara itu menurut Muhammad Ali mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Jadi, mengajar adalah suatu usaha guru dalam mengatur lingkungan (situasi dan kondisi) dengan sebaik-baiknya, sehingga merangsang siswa dapat belajar dengan baik/kondusif. Dengan demikian, seorang guru sebenarnya dapat berperan sebagai pembimbing semata dalam proses belajar mengajar, sebab yang seharusnya aktif adalah siswa sendiri, dengan berbagai fasilitas belajar yang telah disediakan.
  • 5. Misalnya: penentuan metode, media, penataan lingkungan dan sebagainya, sehingga dengan terjadinya interaksi faktor-faktor tersebut akan tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Tugas, peran dan fungsi guru dalam proses belajar mengajar sangat penting, tetapi guru bukanlah satu-satunya sumber belajar siswa (Presiden Soeharto, PR, 14 November 1997). Sebab kemungkinan besar seorang siswa bisa belajar melalui sumber lain berupa teman sejawat, buku, majalah, film, video, radio dan lain sebagainya. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan memerlukan tenaga profesional yang memanfaatkan kemajuan tersebut. Dunia pendidikan tidak berorientasi pada satu pendekatan yang tradisional, misalnya guru hanya menggunakan metode ceramah atau diskusi saja. Pada masa kini, proses belajar mengajar membutuhkan berbagai pendekatan multimedia. Artinya proses belajar mengajar yang dapat menimbulkan semangat. Motivasi peserta didik, dan tidak menimbulkan verbalisme pada diri siswa. Penggunaan salah satu pendekatan tadi (metode ceramah) tidak berarti kurang baik, tetapi jika menggunakan metode yang bervariasi hasilnya akan berbeda dan bisa jadi lebih efektif dan efisian. Sebagai contoh, seorang guru agama Islam akan mengajar materi ibadah haji. Guru tersebut tidak salah jika bercerita panjang lebar tentang pelaksanaan ibadah haji. Apabila guru tersebut memakai media pembelajaran, misalnya disampaikan melalui video atau TV, hasil akhir yang dicapai akan berbdeda, minimal para siswa terangsang belajar dengan konsentrasi penuh dan tidak menimbulkan verbalisme. Oleh karena itu, peran seorang guru dalam proses belajar mengajar pada masa sekarang dituntut mampu memilih berbagai pendekatan dan media yang ada. Media tersebut dapat berwujud aslinya (misalnya siswa dibawa ke tempat tertentu) atau juga dalam bentuk miniaturnya, bahkan juga seorang guru pada saat mengajar menggunakan model gambar, bagan, dan sebagainya. Bahan dan alat (media pembelajaran) yang digunakan dalam KBM oleh guru dinamakan hardware “perangkat keras” dan software “perangkat lunak”.
  • 6. 3. Peran Media Pembelajaran dalam KBM Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karenanya informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Di samping efektif, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa. Karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Kemp dan Dayton (1985:3.4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukan dampak positif dan penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, yaitu: a. Penyampaian pelajaran tidak kaku b. Pembelajaran bisa lebih menarik. c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar. e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan denga cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau dipelukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
  • 7. 4. Urgensi Media Pembelajaran dalam KBM Reformasi pendidikan yang diawali dengan kebijakan otonomisasi pada satuan pendidikan, dan berujung pada perluasan kewenangan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang digerakkan sejak lahir abad ke-20 telah berpenetrasi pada semua aspek pendidikan, bahkan PP No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), mengamanahkan untuk dilakukan standarisasi delapan aspek pendidikan, yakni isi kurikulum, rumusan kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, penilaian, dan pengelolaan. Reformasi komprehensif dan holistic tersebut telah membawa perubahan paradigmatic dalam semua aspek, termasuk dalam proses pembelajaran, yang semula pedagogi Indonesia sangat kokoh dengan paradigm transformative learning berbasis teori behaviorisme, kini secara radikal beralih pada active learning berbasis teori konstruktivisme yang ditawarkan oleh Piaget dan Vigotsky. Teori ini menawarkan proses pedagogi yang lebih mengandalkan pada perluasan dan pengayaan sumber belajar untuk memfasilitasikegiatan belajar siswa, karena dalam teori konstruktivisme, guru harus memberi kesempatan pada para siswa untuk melakukan eksplorasi, elaborasi baru terakhir melakukan konfirmasi pada guru sebagai senior learner yang telah lebih berpengalaman dalam melakukan eksplorasi terhadap bahan-bahan yang mereka pelajari. Konsep belajar sejak era reformasi pendidikan ini lebih didominasi oleh siswa. Mereka yang lebih banyak melakukan proses interaksi dalam kelas, baik dengan bahan ajar maupun dengan sejawat mereka. Mereka melakukan pencarian informasi keilmuan dari berbagai literatur, membahas temuan-temuannya, melatih kemahiran mengoperasikan ilmunya, melakukan analisis, sintesis dan penyimpulan akhir. Guru mendampingi mereka belajar, membimbing para siswa melakukan latihan mengoperasikan teori-teorinya dalam kelas, membimbing para siswa melakukan peer review sesama sejawatnya, dan bahkan membimbing mereka melakukan uji coba di laboratorium. Demikianlah konsep belajar di era reformasi sampai sekarang ini. Kelas benar-benar milik siswa untuk mereka mengembangkan aktivitas belajar melalui interaksi dengan sumber belajar, alat- alat dan sarana pembelajaran serta dengan sejawat mereka. Belajar aktif tidak akan berjalan dengan baik tanpa pengayaan sumber-sumber belajar, yakni meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan yang
  • 8. dapat memengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, belajar aktif memerlukan dukungan sarana diluar manusia yang dapat membantu proses aktivitas belajar siswa. Di antara sarana tersebut adalah bahan-bahan yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru dalam bentuk bahan cetakan atau bahan digital yang disediakan dalam komputer. Dengan demikian, belajar aktif yang kini dikembangkan dalam paradigma konstruktivisme memerlukan dukungan sumber belajar yang lebih lengkap, tidak saja buku-buku teks yang mereka baca, tapi juga berbagai bahan yang disediakan oleh guru sebagai sumber belajar mereka. Dengan kata lain, bahwa belajar aktif memerlukan dukungan media yang dapat menghantarkan percepatan siswa terhadap bahan ajar yang mereka pelajari. Kemudian, proses belajar aktif sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional (sekarang Pendidikan dan Kebudayaan), dikembangkan dalam tiga proses yang eskalatif, yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Proses eksplorasi adalah proses penjelajahan siswa terhadap informasi yang terdapat pada buku teks, serta bahan-bahan yang disediakan guru baik cetak maupun digital, serta bahan-bahan lain yang bisa diakses dari perpustakaan kelas atau perpustakaan virtual yang tersedia dalam informasi di dunia maya. Kemudian, informasi-informasi tersebut diolah oleh siswa secara lebh analitis, diurai dan disintesiskan kembali, sehingga mereka mampu mengambil inti dari informasi yang mereka baca sebagai pengetahuan baru yang akan mempengaruhi perubahan perilaku mereka. Akan tetapi, mereka tidak boleh dibiarkan menyimpulkan sendiri pengetahuannya. Para siswa harus ditemani guru dalam menyusun kesimpulan akhir, baik dengan cara membenarkan kesimpulan siswa tersebut maupun mengkritik kesimpulan siswa tersebut dan merumuskan kesimpulan yang sebaiknya dianut bersama antara siswa dan guru. Dengan demikian, dalam proses belajar aktif, guru memiliki kewajiban untuk menyampaikan pengetahuan, pengalam dan pandangannyaterhadap bahan yang mereka pelajari. Waktu untuk menyampaikan pesan tersebut sangat terbatas, karena sebagian besar waktu belajar telah digunakan oleh para siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi. Oleh sebab itu, para guru diharapkan mampu menyajikan bahan-bahan yang akan disampaikannya itu secara efisien, dalam waktu yang pendek tapi banyak informasi tersajikan. Kemudian, sajian guru mutlak di akhir sesi pembelajaran, karena memberikan justifikasi terhadap hasil belajar siswa. Posisi waktu tersebut akan menyebabkan kesiapan psikologis
  • 9. dan energi, siswa untuk menyerap informasi dari guru yaitu sudah tersedot oleh proses eksplorasi dan elaborasi yang memerlukan proses dinamis dengan belajar mandiri, diskusi, peer review, latihan, dan lain-lain. Berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tersebut, maka proses penyampaian bahan ajar dari guru di akhir sesi pembelajaran tersebut, mutlak memerlukan bantuan media, agar lebih efektif menyampaikan bahan dan informasi pengetahuan, serta memiliki daya tarik bagi para siswa untuk memperhatikannya. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996). Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif. SOAL 1. Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius, yang secara harfiah berarti ... a. Alat b. Properti c. Sumber d. Perantara Jawaban : D 2. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pengertian pembelajaran tersebut mengacu pada ... a. Muhammadi Ali b. Jean Piaget c. UU. Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 d. Oemar Hamalik
  • 10. Jawaban : C 3. Setiap orang pasti oernah mengalami belajar, belajar itu sendiri identik dengan ... a. Perubahan b. Kemajuan c. Nilai d. Prestasi Jawaban : A 4. Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Pengertian belajar tersebut diutarakan oleh ... a. Muhammad Ali b. Muhammad Abu Ahmadi c. Oemar Hamalik d. Ki Hajar Dewantara Jawaban : A 5. Saat ini dalam pembelajaran berlaku paradigma konstruktivisme, guru sebagai pendamping juga pembimbing. Guru menyampaikan pandangannya di akhir pembelajaran dengan sisa waktu yang relatif singkat, maka dari itu supaya lebih efektif dalam menjelaskan materi seorang guru harus dibantu dengan ... a. Asisten b. Ketua murid c. Tambahan waktu d. Media Jawaban : D 6. Seorang guru yang profesional tentunya harus mampu mengendalikan kondisi kelas, dan membuat pembelajaran menjadi menarik. Maka seorang guru pun harus mampu ... a. Membuat dan mengoperasikan media b. Membuat RPP c. Mengevaluasi hasil belajar d. Melakukan penelitian Jawaban : A 7. Di bawah ini yang merupakan peran media pembelajaran menurut kemp dan dayton, kecuali ...
  • 11. a. Penyampaian pelajaran tidak kaku b. Pembelajaran bisa lebih menarik c. Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup d. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Jawaban : C 8. Tugas, peran dan fungsi guru dalam proses belajar mengajar sangat penting, tetapi guru bukanlah satu-satunya sumber belajar siswa, hal ini di ungkapkan oleh ... a. Kemp dan dayton b. Presiden Soeharto c. Oemar Hamalik d. Ki Hajar Dewantara Jawaban : B 9. Penggunaan media pembelajaran itu disesuaikan dengan ... a. Materi ajar b. Sarana prasarana c. Budget d. Kemampuan guru Jawaban : A 10. Media pembelajaran sangat membantu peserta didik agar ... a. Mudah memahami pelajaran b. Mampu mengerjakan soal ujian c. Menghapal pelajaran d. Berani mengutarakan pendapat Jawaban : A
  • 12. C. Kesimpulan Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena dengan adanya media pembelajaran pun akan lebih menarik. Guru pun akan merasa terbantu dengan adanya media dalam menyampaikan materi ajar. Kemudian peserta didik juga merasa terbantu dengan adanya media pembelajaran, mereka akan lebih mudah memahami materi ajar. D. Daftar Referensi Kustandi Cecep dan Bambang Sutjipto, 2011, Media Pembelajaran; Manual dan Digital, Bogor, Ghalia Indonesia Ruswandi Uus dan Badrudin, 2008, Media Pembelajaran, Bandung, Insan Mandiri Arsyad Azhar, 2013, Media Pembelajaran, Jakarta, RAJAGRAFINDO PERSADA http://www.cepiriyana.blogspot.com