5. DATA COVID MAJENE
OTG : 70
Proses : 21
ODP : 185
Proses : 0
PDP : 6
Proses : 0
Meninggal : 1
Positif : 5
Dirawat : 3
6. MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Puskesmas di Majene (Lembang, Totoli dan Pamboang) berdasarkan
kriteria penilaian, MANAJEMEN PUSKESMAS, UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT, UPAYA KESEHATAN PERORANGAN , PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN PERAN DINAS KESEHATAN
berjalan dengan baik di Majene
Jadwal Pelayanan rawat jalan diatur by daring
7. Sumber Daya Manusia
Terdapat Tim Surveilans dan Deteksi Covid-19 dengan jumlah tenaga
11 Orang dan Ada SK yang dikeluarkan oleh kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten. Uraian tugas secara rinci setiap personil belum tercantum
dalam kesepakatan bersama.
Terdapat 7 dari 11 Petugas laboratorium di Majene.
8. PELAKSANAAN SKRINING DAN
PENGAMBILAN SWAB
• Dilaksanakan Skrining RDT Sesuai Data Sasaran sesuai Sasaran
Proiritas yang dilakukan oleh Laboran
• Apabila Hasil RDT Reaktif dilanjutkan dengan Pemeriksaan SWAB
• Dilaksanakan oleh Petugas Laboratorium RS dan Sendana 2.
• Pengambilan SWAB dilakukan di RSUD
• Mekanisme Pengiriman Specimen SWAB ke Lab. Rujukan Makassar
9. ANGGARAN PENANGANAN COVID
Alokasi Dana DAK Non Fisik Dinas Kesehatan : Rp. 1.488.038.927,00
Alokasi Dana DAK Non Fisik Puskesmas : Rp. 967.584.364,00
Alokasi BTT (Uang lelah : Rp. 75.000 per hari / Kali)
Pengelolaan dana BTT satu pintu melalui Sekretariat gugus di BPBD
10. LOGISTIK
• Pengelolaan Logistik di Kabupaten Majene melalui satu Pintu (IFK)
• Dukungan Logistik berasal dari Provinsi, Pemda Majene, Donasi,
BNPB, pengadaan RSUD dan Dinkes Majene)
• Logistik yang sangat dibutuhkan : RDT
11. PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan dan Pelaporan sudah dilakukan baik laporan Surveilans dan
Deteksi Antara lain : Laporan Surveilans Pemantauan Pelaku Perjalanan,
Pemantauan Kasus, Kasus Covid-19, Skrining RDT dan Laporan Stok RDT
dan Logistik Covid-19.
• Pencatatan RDT belum di lakukan sesuai dengan format yang di bagikan
dari Provinsi
• Pengiriman Laporan ke Provinsi melalui WA
• Format 6 (Penyelidikan Epidemiologi) belum dilakukan
• Belum ada pemetaan kelompok beresiko tinggi
• Belum ada pemetaan kebutuhan APD menurut Puskesmas kaitannya
dengan tatalaksana kasus OTG, ODP, PDP dan terkonfirmasi
12. KESIMPULAN
• Belum Semua Puskesmas Membuat dalam bentuk Surat Keputusan dan Uraian
Tugas dalam Tim Penangnan COVID 19 baik ditingkat Kabupaten dan Puskesmas
• Pencatatan & Pelaporan Masih Ada yang belum sesuai Format sesuai Pedoman
• Pelacakan kasus dengan Menggunakan Format Penyelidikan Epidemiologi belum
dilaksanakan
• Pengambilan SWAB masih bergantung pada SDM yang ada di Rumah Sakit
• Belum Dilakukan Pemetaan terhadap Kelompok Resti
• Sebagian Desa/Kelurahan Belum Menyiapkan Tempat Karantina/Isolasi
• Hampir semua desa / Kelurahan telah memiliki Posko Covid 19
• Penyediaan Anggaran bersumber dana DAK Non Fisik Penanganan COVID-19 dari
Puskesmas Bervariasi
13. REKOMENDASI
• Membuat uraian tugas dan distribusi yang merata sesuai dengan SK
• Melakukan Pencatatan & Pelaporan sesuai Format sesuai Pedoman
• Segera Mengisi dan Menggunakan Format Penyelidikan Epidemiologi
• Pelatihan pengambilan SWAB yang dilakukan oleh Lab Rumah Sakit kepada
Petugas Puskesmas.
• Membuat Pemetaan terhadap Kelompok beresiko tinggi
• Kordinasi, Advokasi dan Pendampingan ke Desa/Kelurahan Agar
Menyiapkan Tempat Meningkatkan Penyediaan Anggaran untuk
Penanganan COVID-19
• Melakukan Pembenahan Ruang Isolasi COVID-19 di Rumah Sakit