SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Digital
Branding
From: Liosa Theodora
Kelas: XI Bisnis Digital
KELOMPOK 3
Nama kelompok:
1. Liosa Theodora
2. Priyani
3. Ricky Johanes
4. Ramadhan
5. Chalvin
Ketika akan mengembangkan suatu bisnis, salah satu poin yang tidak mungkin bisa terlewati
adalah membuat merek atau brand dari produk yang akan dipasarkan. Brand atau merek
berfungsi memberikan daya tarik kepada konsumen baik karena perbedaan atau keunikannya
maupun karena kualitasnya.
Digital branding merupakan upaya yang dilakukan dengan merancang dan membangun
Sebuah merek sebagai identitas produk atau perusahaan secara online. Dengan demikian,
digital branding berbeda dengan coventional branding yang masih dilakukan dengan cara lama
atau offline.
Atribut produk merupakan komponen dan sifat-sifat produk yang disertakan oleh produsen agar
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bab 1
Konsep Produk dan merek
Konsep Produk
1. Konsep produk (product concept) adalah salah satu Filosofi Pemasaran yang
menekankan bahwa konsumen akan menyukai Produk-produk yang
menawarkan kualitas, kinerja, dan pitur terbaik. Oleh karena itu perusahaan
harus mencurahkan energinya untuk membuat perbaikan produk secara
berkelanjutan.
2. Konsep merek (brand Concept) adalah gagasan umum dan makna dbstrak
yang ada di baik sebuah marek. Konsep ini ber purgai memberikan asensi,
karakter dasar, dan konsistensi pada selaich mat serta mengelola identitas
yang khas, baik di pasar maupun di benak konsumen.
A
Produk merupakan titik pusat
dan kegiatan pemasaran. Suatu
produk harus memiliki
keunggulan, baik dari segi
kualitas, desain, bentuk, ukuran,
kemasan, pelayanan, garansi
maupun rasa agar dapat
menarik minat konsumen untuk
mencoba dan membeli produk
tersebut.
1. Pengertian
Produk
Menurut Philip Kotler.
A. Produk konsumsi (consumer goods).
Adalah Seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end
user. Produk konsumsi dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Produk kebutuhan sehari-hari (Convenience goods)
adalah suatu produk yang dibutuhkan dan bersifat cepat habis Sahingga akan lebih
sering di beli och konsumen. Contohnya adalah bahan-bahan untuk membuat
makanan, minuman, Sabun cuci, Sabun mandi, sampo, dan lain sebagainya.
2. Jenis-jenis Produk
2. Produk belanjaan (shopping goods)
adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan
suatu produk dengan produk lain yang sama atau setara dari Segi
kualitas, harga, dan spesifikasi. Contohnya adalah smartphone, tv,
laptop, sepatu, dan lain sebagainya.
3. Produk khusus (Specialty goods)
adalah Suatu Produk yang mempunyai suatu karakter tertentu.
Biasanya produk khusus mempunyai kesan mewah dan istimewa.
Contohnya perhiasan, mobil, dll.
4. Produk yang tidak di can (ansaight goods)
adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui
oleh konsumen. Meskipun konsumen sudah mengetahuinya,
mereka belum tentu akan membeli produk tersebut.
Produk industri adalah seluruh produk yang dibeli oleh produsen suatu barang/jasa untuk
selanjutnya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk baru. Produk industri terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Bahan baku dan suku cadang (material and parts) Bahan baku dan suku cadang adalah
produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru agar memiliki manfaat lebih.
Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh
produk bahan mentah adalah kayu yang bisa diolah menjadi lemari, kursi, meja, dan
sebagainya serta gandum yang bisa diolah menjadi roti. Adapun contoh produk industri jenis
suku cadang adalah layar LCD.
2) Barang modal (capital items)
Barang modal adalah produk yang mampu memudahkan produsen dalam mengelola atau
mengembangkan suatu produk serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik,
bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dan sebagainya.
B. Produk Industri
3) Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and services) Perlengkapan dan layanan bisnis
adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk dan mempunyai daya tahan yang
tergolong lama. Contoh dari produk perlengkapan adalah alat tulis kantor, oli pelumas, bahan
bakar mesin, dan lain sebagainya. Adapun contoh dari produk layanan bisnis adalah
pewartaan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dan lain sebagainya.
C. Produk berdasarkan wujudnya
Berdasarkan wujudnya, produk dapat dikategorikan menjadi produk barang dan produk jasa.
1) Produk barang ((Goods)
Produk barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik sehingga bisa dilihat,
disentuh, diraba, dan dipindahkan serta memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk
minuman, makanan, aksesoris, dan lain sebagainya.
2) Produk jasa (Services)
Produk jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan kepuasan
kepada para pelanggannya, seperti jasa penginapan dan jasa konsultasi.
D. Produk berdasarkan daya tahannya
Produk berdasarkan daya tahannya, terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Barang tidak tahan lama (Nondurable goods) Barang tidak tahan lama adalah produk yang
memiliki bentuk fisik dan akan habis apabila dikonsumsi atau digunakan beberapa kali, seperti
pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dan sebagainya.
2) Barang tahan lama (Durable goods) Barang tahan lama adalah suatu produk yang memiliki
bentuk fisik dan bisa digunakan berulang-kali. Contohnya adalah laptop, smartphone, lemari,
kulkas, meja, bangku, televisi, dan sebagainya.
E. Tingkatan produk
Tingkatan produk merupakan cara yang digunakan produsen untuk mengklasifikasi produk
berdasarkan manfaat atau kegunaanya sehingga dapat diketahui sasaran konsumennya. Hal
tersebut karena setiap konsumen memiliki preferensi berbeda terhadap produk yang akan dibeli.
Contohnya, terdapat konsumen yang membutuhkan laptop dengan spesifikasi berupa tampilan
layar dengan warna yang tajam karena akan digunakan untuk keperluan desain grafis.
Hasil dari klasifikasi adalah hierarki atau tingkatan terkait posisi masing-masing produk.
Berikut penjelasan mengenai tingkatan tersebut.
1) Produk utama (core benefit) Produk utama adalah produk yang mempunyai manfaat
paling mendasar dari sebuah produk. Dengan kata lain, produk core benefit hanya
menawarkan manfaat inti, tanpa ada manfaat lainnya. Contohnya, handphone yang
digunakan untuk berkomunikasi (telepon).
2) Produk generik (basic product) Produk generik adalah produk yang memiliki fungsi
paling mendasar (rancangan minimal suatu produk agar dapat berfungsi) dan sedikit
tambahan manfaat yang benar- benar dibutuhkan konsumen. Contohnya,
handphone yang kemudian bisa digunakan untuk berkirim pesan.
3) Produk harapan (expected product) Produk harapan adalah suatu produk
yang ditawarkan dengan berbagai macam atribut sehingga sesuai dengan
ekspektasi konsumen. Perkiraan terkait ekspektasi tersebut diperoleh
melalui berbagai pengamatan, misalnya pendapatan dan usia konsumen.
4) Produk pelengkap (augmented product) Produk pelengkap adalah produk
tambahan yang berfungsi untuk mendukung core benefit dan basic product
agar memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing.
5) Produk potensial (potential product) Produk potensial adalah jenis produk
yang sudah diberi tambahan nilai dan perkiraan sehingga bisa
dikembangkan di masa depan.
B. Komponen Atribut Produk
Suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian atribut yang mencakup
beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
1. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah karakteristik yang menggambarkan sejauh mana
kemampuan produk tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Lebih lanjut, kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat,
dan fungsi produk, baik berupa barang maupun layanan jasa yang
dibuat untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Unsur-
unsur kualitas produk terbagi menjadi delapan jenis, di antaranya
sebagai berikut.
A. Performance (kinerja)
Performance (kinerja) adalah karakteristik utama dari suatu produk atau
dapat diartikan sebagai tampilan produk yang sebenarnya.
Performance (kinerja) merupakan gambaran terkait bagaimana
produk tersebut disajikan dan ditampilkan kepada pelanggan.
b. Reliability (keandalan)Reliability terkait dengan kemampuan
produk untuk menarik minat dan mendapat kepercayaan
pelanggan.
C. Features (keistimewaan)Features (keistimewaan) merupakan
karakter sekunder yang hadir sebagai pelengkap dalam sebuah
produk. Pada waktu tertentu, performance sebuah produk
mungkin akan sama dengan pesaingnya sehingga diperlukan
fitur yang dapat berperan sebagai pembeda.
d. Conformance (kesesuaian)
Conformance (kesesuaian) merupakan karakteristik yang berkaitan dengan desain suatu produk.
Dari karakteristik tersebut, diperoleh hasil sesuai dengan standar yang telah disepakati
sebelumnya.
e. Durability (daya tahan)
Durability (daya tahan) merupakan suatu karakteristik yang berhubungan dengan ketahanan
suatu produk. Contohnya, daya tahan produk jenis makanan dan minuman biasanya
dicantumkanan sebagai tanggal kadaluwarsa produk tersebut.
f. Service ability (kemampuan melayani)
Kemampuan melayani merupakan cerminan dari tanggung jawab perusahaan terhadap
produknya. Layanan yang dimaksud berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan
yang mampu diberikan perusahaan kepada pelanggan apabila ada keluhan terhadap produk
perusahaan.
g. Esthetic (keindahan)
Keindahan sebuah produk tergambar dari bagaimana produk terlihat, terasa, tercium,
dan terdengar oleh konsumen. Dengan demikian, keindahan berkaitan langsung
dengan panca indra karena dapat mempresentasikan keindahan terkait rasa, warna,
desain, aroma, dan lain sebagainya.
H. Perceived quality (persepsi kualitas)
Persepsi kualitas merupakan pendapat dari pelanggan terkait keunggulan yang dimiliki
keseluruhan produk.
2. Kemasan Produk
Pengemasan (packaging) mencakup semua kegiatan dalam merancang dan
memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Dengan demikian, kemasan
bukan sekadar bungkus atau wadah, melainkan juga rancangan dari kemasan produk
yang berperan penting dalam penjualan.
Adapun tujuan dilakukannya pengemasan, antara lain sebagai berikut.
a. Pengemasan dilakukan untuk melindungi isi produk (protection) agar terhindar
dari kerusakan, kehilangan, dan berkurangnya kadar atau isi dari produk.
b. Pengemasan dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan
(operating) produk, misalnya agar produk yang dikemas tidak tumpah atau
terjatuh ketika digenggam. Dengan demikian, pengemasan juga berperan
sebagai alat bantu dalam menggunakan produk, seperti produk obat nyamuk
dan parfum dengan packaging khusus sehingga konsumen dapat dengan
mudah menyemprotkan isinya.
C. Pengemasaan dilakukan agar bermanfaat, khususnya dalam hal pemakaian
ulang (reusable) kemasan tersebut. Sebagai contoh, kemasan dapat diisi kembali
(refill), baik dengan isi produk yang sama maupun berbeda.
D. Pengemasan dilakukan untuk memberikan daya tarik (promotion) jika dilihat dari
aspek artistik, warna, bentuk, dan desainnya.
C. Pengemasaan dilakukan agar bermanfaat, khususnya dalam hal
pemakaian ulang (reusable) kemasan tersebut. Sebagai contoh, kemasan
dapat diisi kembali (refill), baik dengan isi produk yang sama maupun
berbeda.
D. Pengemasan dilakukan untuk memberikan daya tarik (promotion) jika
dilihat dari aspek artistik, warna, bentuk, dan desainnya.
E. Pengemasan dilakukan untuk memberikan identitas (image) agar
produk terkesan kuat atau awet, lembut, dan mewah.
F. Pengemasan dilakukan untuk distribusi (shipping) agar produk mudah
disusun, dihitung, dan ditangani.
G. Pengemasan bertujuan memberikaninformasi (labelling) yang
menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.
H. Pengemasan ditujukan sebagai cermin inovasi produk yang berkaitan
dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.
a. Kemasan primer
Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk. Dengan kata lain, kemasan primer merupakan wadah untuk suatu
produk. Kemasan primer memungkinkan produk untuk dijual secara eceran
kepada konsumen. Kemasan primer biasanya terbuat dari bahan yang kedap
air dan udara sehingga ketahanan atau stabilitas produk terjaga. Contohnya,
kemasan berbahan plastik yang digunakan untuk mengemas berbagai
makanan dan minuman, seperti mi instan, keripik, saus, dan sebagainya.
b. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder merupakan kemasan yang tidak bersentuhan langsung
dengan produk sehingga hanya bertujuan melindungi kemasan primernya.
Dengan demikian, kemasan sekunder biasanya tidak berpengaruh pada
stabilitas produk karena tidak bersentuhan langsung. Contoh kemasan
sekunder, yaitu kotak karton yang digunakan untuk membungkus botol obat
sirup dan kaleng untuk membungkus permen yang jumlahnya banyak.
c. Kemasan pengiriman (tersier)
Kemasan pengiriman atau kemasan tersier merupakan kemasan yang berfungsi
melindungi kemasan produk, kemasan primer, dan kemasan sekunder. Kemasan
pengiriman digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Kemasan tersier berperan
dalam memastikan keamanan produk ketika diangkut dalam jumlah besar untuk dikirim
dalam perjalanan yang jauh. Contohnya adalah peti kemas. Cara pengemasan atau
pembungkusan yang baik akan menguntungkan perusahaan
karena berbagai hal berikut.
1) Bungkus yang indah atau menarik akan meningkatkan keinginan konsumen untuk
membeli produk tersebut.
2) Bungkus yang unik dan memiliki ciri khas tertentu akan memudahkan konsumen untuk
mengingat produk tersebut.
3) Bungkus yang baik akan melindungi kualitas (mutu) produk.
4) Memudahkan pengangkutan (transportasi) produk.
5.) Memudahkan penyimpanan dan penyusunan produk di rak toko (showroom)
Referral
3. Harga
Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
karena memiliki atau mengqunakan produk tersebut. Harga memiliki
dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen,
di antaranya sebagai berikut.
a. Peranan alokasi dari harga
Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu konsumen untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau kegunaan tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya.
b. Peranan informasi dari harga
Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam memberi pengetahuan kepada
konsumen mengenai faktor- faktor produk, seperti kualitas dan kegunaannya. Hal tersebut
bermanfaat dalam situasi ketika konsumen mengalami kesulitan
untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.
4. Merek
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran tersebut bertujuan memperkenalkan dan menawarkan
produk dengan melibatkan merek yang dapat diandalkan. Merek memiliki
enam tingkatan pengertian, yaitu sebagai berikut.
A. Atribut
Setiap merek memiliki atribut. Atribut tersebut perlu diciptakan dan dikelola
agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti apa saja yang terkandung
dalam suatu merek.
B. Manfaat
Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat. Produsen harus
dapat menerjemahkan atribut menjadi manfaat fungsional ataupun manfaat
emosional. Selain itu, atribut- lainnya juga harus dapat diterjemahkan menjadi
manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen.
C. Nilai
Merek juga menyatakan
nilai bagi produsen. Merek
yang memiliki nilai tinggi
akan dilihat oleh konsumen
sebagai merek berkelas
sehingga dapat
mencerminkan kelas dari
pengguna merek tersebut.
E. Kepribadian
Merek juga memiliki
kepribadian, yaitu
kepribadian bagi
penggunanya. Jadi, dengan
menggunakan merek,
diharapkan kepribadian
pengguna akan tecermin
bersamaan dengan merek
yang ia gunakan.
F. Pemakai
Merek juga menunjukkan jenis konsumen
pemakai merek tersebut. Itulah sebabnya,
para pemasar selalu menggunakan anologi
orang-orang terkenal untuk penggunaan
mereknya.
D. Budaya
Merek juga mewakili
budaya tertentu.
Contohnya, suatu produk
diasosiasikan dengan
budaya-budaya tertentu.
5. Pemberian Label (Labelling)
Label merupakan bagian produk yang berfungsi menyampaikan informasi dari penjual kepada
pembeli mengenai produk. Dalam penggunaannya, sebuah label bisa saja merupakan bagian
dari kemasan atau etiket (tanda pengenal) yang ditempelkan pada produk. Terdapat empat
macam label, yaitu sebagai berikut.
A. Brand label
Brand label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand dan
dicantumkan pada kemasan.
B. Grade label
Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label
tersebut dinyatakan dengan tulisan berupa huruf atau angka.
C. Label deskriptif (descriptive label)
Label deskriptif adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan
penampilan, dan ciri-ciri lain dari produk.
D. Label produk (product label)
Label produk adalah bagian dari pengemasan produk yang mengandung informasi mengenai
suatu produk atau penjualannya.
6. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)
Semua jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen tidak terlepas dari unsur
jasa atau layanan, baik sebagai produk inti (jasa murni) maupun sebagai
pelengkap.
Layanan pelengkap dalam klasifikasinya terbagi menjadi delapan kelompok,
antara lain sebagai berikut.
a. Informasi
Informasi dalam layanan pelengkap mencakup beberapa hal, seperti harga,
peringatan (warning), jalan atau arah menuju tempat produsen, jadwal
penyampaian produk atau jasa, instruksi mengenai cara menggunakan produk inti
atau pelayanan pelengkap, kondisi penjualan atau layanan serta pemberitahuan
adanya perubahan produk.
b. Konsultasi
Konsultasi mencakup pemberian saran, audit, konseling pribadi, dan konsultasi
manajemen atau teknis.
C. Taking order
Taking order adalah menerima, mencatat, dan melayani pesanan dari konsumen kemudian meneruskannya pada bagian atau
pihak terkait. Contohnya adalah aplikasi taking order (aplikasi keanggotaan di klub atau program tertentu yang mencakup jasa
langganan atau jasa berbasis kualifikasi tinggi).
d. Hospitality
Hospitality diartikan sebagai segala macam kegiatan di industri yang berhubungan dengan keramah-tamahan, pelayanan, dan
hiburan bagi para tamu, termasuk fasilitas toilet dan ruang tunggu.
e. Caretaking
Caretaking mencakup perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa atau perlindungan atas
barang yang diberikan/dititipkan oleh pelanggan.
f. Exceptions
Exception meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk, penanganan komplain, saran, dan kritik serta
pemecahan masalah, seperti jaminan dan garansi.
g. Billing
Billing meliputi laporan rekening per periode dan faktur untuk transaksi.
H. Pembayaran
Pembayaran merupakan kegiatan interaksi antara pelanggan dan personil perusahaan yang menerima pembayaran, kontrol,
verifikasi serta pengurangan rekening nasabah secara otomatis.
7. Jaminan (Garansi)
Jaminan adalah janji yang menjadi kewajiban produsen kepada konsumen atas pemberian
ganti rugi apabila produk yang dibeli oleh konsumen ternyata tidak bisa berfungsi
sebagaimana mestinya. Garansi dapat berupa pergantian barang yang dibeli atau dalam
bentuk lainnya yang senilai dengan barang tersebut, bisa juga dalam bentuk layanan
perbaikan kerusakan.
C. Klasifikasi Produk
Produk yang tersedia di pasar sangat beragam. Setiap produk memiliki ciri atau karakteristik
yang berfungsi sebagai pembeda. Hal itulah yang menjadikan suatu produk terlihat unik dan
berbeda dari produk yang lain. Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,
yaitu sebagai berikut.
1. Klasifikasi Produk Berdasarkan Daya Tahannya
a. Nondurable goods (barang yang tidak tahan lama)
Nondurable goods adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali penggunaan, seperti sampo.
b. Durable goods (barang tahan lama)Durable goods adalah barang yang dapat bertahan
untuk pemakaian berulang. Contohnya adalah kulkas dan pakaian.
2. Klasifikasi Produk Berdasarkan Kegunaannya
Berdasarkan kegunaannya, produk diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu produk konsumen dan
produk industri.
A. Consumers goods (barang konsumen)
Barang konsumen adalah produk yang dikonsumsi untuk kebutuhan konsumen akhir dan bukan untuk
tujuan bisnis. Pada umumnya, barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis, yaitu barang
kenyamanan, barang belanja, barang khusus, dan barang yang tidak dicari.
1) Convenience goods (barang kenyamanan) Convenience goods biasanya merupakan barang yang
paling sering dibeli oleh konsumen dan untuk membelinya pun tidak perlu mengeluarkan usaha yang
besar. Convenience goods dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples goods, impulse goods,
dan emergency goods.
A) Staples goods adalah barang yang dibeli konsumen secara teratur.
B) Impulse goods adalah barang yang dibeli tanpa direncanakan.
C) Emergency goods adalah barang yang dibeli pada saat dibutuhkan atau sedang terdesak.
2) Shopping goods (barang belanja)
Shopping goods adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan secara teliti oleh konsumen
seperti kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya produk
Shopping goods terdiri atas dua jenis yaitu barang belanjaan yang homogen dan heterogen.
a.) Homogeneous shopping goods (barang belanja yang homogen)
b.) Heterogeneous shopping goods (barang belanja heterogen)
3) Specialty goods (barang khusus) Specialty goods memiliki karakteristik unik atau identifikasi
merek yang cukup banyak sehingga konsumen bersedia melakukan upaya khusus untuk dapat
membelinya. Contoh: mobil.
4) Unsought goods (barang yang tidak dicari) Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui
oleh konsumen atau biasanya barang yang tidak terpikirkan oleh konsumen untuk dibeli. Contohnya,
APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
b. Industrial goods (barang industri)
Barang industri merupakan jenis produk yang masih
memerlukan pemrosesan lebih lanjut. Biasanya, hasil pemrosesan.
dari barang industri diperjualbelikan kembali. Klasifikasi barang produksi dibagi menjadi tiga, di
antaranya sebagai berikut.
1) Materials and parts (bahan baku dan suku cadang) Materials and parts (bahan baku dan suku
cadang) adalah barang yang sepenuhnya masuk ke produk pabrikan yang terbagi ke dalam dua
kelas, yaitu komponen bahan dan komponen suku cadang.
859
2) Capital items (barang modal) Capital items (barang modal) adalah barang tahan lama
yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
3) Supply and business service (layanan bisnis dan pasokan) Supply and business service
(layanan bisnis dan pasokan) adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk. Persediaan terdiri atas dua jenis, yaitu peralatan
untuk perawatan dan perbaikan.
D. Hierarki Produk
Hierarki produk adalah tingkatan produk, mulai dari kebutuhan dasar hingga produk tertentu
yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada dasarnya, setiap produk
secara hierarki berhubungan dengan produk lainnya. Seperti pada gambar piramida
tingkatan produk berikut.
HIERARKI PRODUK
1. Need family
Need family, yaitu kebutuhan inti atau dasar yang membentuk product family. Contohnya, rasa aman.
2. Product family Product family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti atau dasar
dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contohnya, tabungan dan penghasilan.
3. Kelas produk (product class) Kelas produk (product class) adalah sekumpulan produk di dalam product family
yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Contohnya, instrumen finansial.
4. Lini produk (product line) Lini produk (product line) adalah sekumpulan produk di dalam kelas produk yang
berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan yang erat tersebut bisa karena salah satu dari empat faktor
berikut.
A) Memiliki fungsi yang sama.
B) Dijual kepada kelompok konsumen yang sama.
C) Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama.
D) Harganya berada dalam skala yang sama.
5. Tipe produk (product type) Tipe produk (product type) adalah item-item dalam suatu lini produk yang memiliki
bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Contohnya, asuransi jiwa berjangka.
6. Merek (brand)
Merek (brand) adalah nama yang dapat dihubungkan atau diasosiasikan dengan satu atau lebi7. Item Item adalah
unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau
atribut lainnya. Contohnya, asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbarui.
7. Item Item adalah unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran,
harga, penampilan, atau atribut lainnya. Contohnya, asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbarui.
E. Konsep Dasar Merek
Merek adalah ikatan yang menunjukkan bahwa produk akan berkinerja sesuai harapan pelanggan. Dengan kata lain,
merek yang terdiri atas kata-kata atau istilah merupakan gambaran pertama yang muncul di benak konsumen ketika
mendengar atau mengetahui suatu produk.
Berikut merupakan elemen kunci yang harus dimiliki dalam setiap konsep merek (brand concept).
1. Brand Name (Nama Merek)
Nama dari sebuah merek merupakan hal yang sangat penting. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan nama untuk merek, yaitu:
a. Sifat bisnis;
b. Maksud dan tujuan perusahaan;
C. Fitur yang dimiliki produk di bawah merek tersebut; serta
d. atribut yang ada dalam produk dan layanan yang ditawarkan
2. Tagline
Tagline pada dasarnya adalah slogan merek yang terdiri atas dua hingga lima kata untuk menyampaikan atribut dan
fitur produk dengan cara yang sesingkat mungkin, tetapi jelas atau dapat dipahami oleh konsumen. Contohnya,
tagline Nike yang merupakan salah satu merek perlengkapan olahraga terbesar dan ternama adalah ‘Just Do It’.
3. Creative Element (Elemen Kreatif) Beberapa hal yang termasuk
elemen kreatif sebuah merek, antara lain logo, maskot, tipografi, font
type, palet warna (color brand), dan jingle lagu.
4. Bahasa
Bahasa merupakan unsur yang cukup penting untuk sebuah konsep
merek (brand concept). Hal tersebut karena sebuah merek harus memiliki
nada suara yang berasal dari permainan atau susunan kata. Nada
bahasa sebuah merek dapat berkisar dari ketulusan (sincerity),
kewibawaan (authoritative), dan kegunaan (helpfull) atau berpusat pada
pelanggan (customer centric).
5. Messages (Pesan)
Sebuah brand concept harus mencakup pesan dan informasi penting
yang ingin disampaikan oleh sebuah merek. Pernyataan pesan sebuah
merek terdiri atas pernyataan visi dan misi serta pedoman perusahaan.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
Sekian dari kelompok
kami, terimakasih

More Related Content

What's hot

presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxIanArwani
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
 
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI Pemasaran
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI PemasaranPAS Ganjil Digital Branding kelas XI Pemasaran
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI PemasaranSaprudin Eskom
 
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesia
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesiaPresentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesia
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesiaIgen D
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisfredi_umby
 
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptx
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptxPPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptx
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptxKisriYanti
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Igen D
 
Bab 12 service culture
Bab 12 service cultureBab 12 service culture
Bab 12 service cultureLizar Alfansi
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanJudianto Nugroho
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxdapodiksekoci
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasAbu Amar Fikri
 
Penyusunan Proposal Usaha
Penyusunan Proposal UsahaPenyusunan Proposal Usaha
Penyusunan Proposal UsahaPithein Dien
 
Pelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMPelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMAlvi Syahrina
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043DinaNisrinaRosandi
 
Digital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaDigital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaWilliam Raditya
 
Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Mohamad Adriyanto
 

What's hot (20)

presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi Digital
 
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI Pemasaran
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI PemasaranPAS Ganjil Digital Branding kelas XI Pemasaran
PAS Ganjil Digital Branding kelas XI Pemasaran
 
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesia
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesiaPresentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesia
Presentasi oline branding untuk produk makanan kemasan di indonesia
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnis
 
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptx
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptxPPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptx
PPT MEMBANGUN BRAND & MERK.pptx
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
 
Bab 12 service culture
Bab 12 service cultureBab 12 service culture
Bab 12 service culture
 
Strategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran pptStrategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran ppt
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahaman
 
materi - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptxmateri - packaging design .pptx
materi - packaging design .pptx
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
 
Penyusunan Proposal Usaha
Penyusunan Proposal UsahaPenyusunan Proposal Usaha
Penyusunan Proposal Usaha
 
Pelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMPelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKM
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
 
Digital marketing
Digital marketingDigital marketing
Digital marketing
 
Digital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaDigital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social media
 
STRATEGI KONTEN
STRATEGI KONTENSTRATEGI KONTEN
STRATEGI KONTEN
 
Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)
 

Similar to PPT digital branding.pptx

materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxmateri mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxGarisLineWarnaColor
 
bauran pemasaran (produk)
bauran pemasaran (produk)bauran pemasaran (produk)
bauran pemasaran (produk)Rizky103
 
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptxMarmonoMarmono
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxpuskomibik57
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfloisanwarreader
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfSukois1
 
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukBab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukSyahira Md Desa
 
Report pemasaran
Report pemasaranReport pemasaran
Report pemasaranAzri Azrul
 
Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Haidar Bashofi
 
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxManajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxzainNuddin1
 
Menpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingMenpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingJonoMMunandar
 

Similar to PPT digital branding.pptx (20)

Tipus menpas
Tipus menpasTipus menpas
Tipus menpas
 
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxmateri mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
 
Ppt sismansar
Ppt sismansarPpt sismansar
Ppt sismansar
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Product ppt
Product pptProduct ppt
Product ppt
 
Ppt dora
Ppt doraPpt dora
Ppt dora
 
bauran pemasaran (produk)
bauran pemasaran (produk)bauran pemasaran (produk)
bauran pemasaran (produk)
 
Produk dan jasa.pptx
Produk dan jasa.pptxProduk dan jasa.pptx
Produk dan jasa.pptx
 
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukBab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
 
Report pemasaran
Report pemasaranReport pemasaran
Report pemasaran
 
Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2
 
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxManajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
 
Pb 9 produksi
Pb 9 produksiPb 9 produksi
Pb 9 produksi
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Kelompok 2 produk jasa
Kelompok 2 produk jasaKelompok 2 produk jasa
Kelompok 2 produk jasa
 
Menpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingMenpas08 3T Branding
Menpas08 3T Branding
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

PPT digital branding.pptx

  • 2. KELOMPOK 3 Nama kelompok: 1. Liosa Theodora 2. Priyani 3. Ricky Johanes 4. Ramadhan 5. Chalvin
  • 3. Ketika akan mengembangkan suatu bisnis, salah satu poin yang tidak mungkin bisa terlewati adalah membuat merek atau brand dari produk yang akan dipasarkan. Brand atau merek berfungsi memberikan daya tarik kepada konsumen baik karena perbedaan atau keunikannya maupun karena kualitasnya. Digital branding merupakan upaya yang dilakukan dengan merancang dan membangun Sebuah merek sebagai identitas produk atau perusahaan secara online. Dengan demikian, digital branding berbeda dengan coventional branding yang masih dilakukan dengan cara lama atau offline. Atribut produk merupakan komponen dan sifat-sifat produk yang disertakan oleh produsen agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bab 1 Konsep Produk dan merek
  • 4. Konsep Produk 1. Konsep produk (product concept) adalah salah satu Filosofi Pemasaran yang menekankan bahwa konsumen akan menyukai Produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan pitur terbaik. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan energinya untuk membuat perbaikan produk secara berkelanjutan. 2. Konsep merek (brand Concept) adalah gagasan umum dan makna dbstrak yang ada di baik sebuah marek. Konsep ini ber purgai memberikan asensi, karakter dasar, dan konsistensi pada selaich mat serta mengelola identitas yang khas, baik di pasar maupun di benak konsumen. A
  • 5. Produk merupakan titik pusat dan kegiatan pemasaran. Suatu produk harus memiliki keunggulan, baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi maupun rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. 1. Pengertian Produk
  • 6. Menurut Philip Kotler. A. Produk konsumsi (consumer goods). Adalah Seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. 1) Produk kebutuhan sehari-hari (Convenience goods) adalah suatu produk yang dibutuhkan dan bersifat cepat habis Sahingga akan lebih sering di beli och konsumen. Contohnya adalah bahan-bahan untuk membuat makanan, minuman, Sabun cuci, Sabun mandi, sampo, dan lain sebagainya. 2. Jenis-jenis Produk
  • 7. 2. Produk belanjaan (shopping goods) adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan suatu produk dengan produk lain yang sama atau setara dari Segi kualitas, harga, dan spesifikasi. Contohnya adalah smartphone, tv, laptop, sepatu, dan lain sebagainya. 3. Produk khusus (Specialty goods) adalah Suatu Produk yang mempunyai suatu karakter tertentu. Biasanya produk khusus mempunyai kesan mewah dan istimewa. Contohnya perhiasan, mobil, dll. 4. Produk yang tidak di can (ansaight goods) adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen. Meskipun konsumen sudah mengetahuinya, mereka belum tentu akan membeli produk tersebut.
  • 8. Produk industri adalah seluruh produk yang dibeli oleh produsen suatu barang/jasa untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk baru. Produk industri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. 1) Bahan baku dan suku cadang (material and parts) Bahan baku dan suku cadang adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru agar memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk bahan mentah adalah kayu yang bisa diolah menjadi lemari, kursi, meja, dan sebagainya serta gandum yang bisa diolah menjadi roti. Adapun contoh produk industri jenis suku cadang adalah layar LCD. 2) Barang modal (capital items) Barang modal adalah produk yang mampu memudahkan produsen dalam mengelola atau mengembangkan suatu produk serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dan sebagainya. B. Produk Industri
  • 9. 3) Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and services) Perlengkapan dan layanan bisnis adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama. Contoh dari produk perlengkapan adalah alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dan lain sebagainya. Adapun contoh dari produk layanan bisnis adalah pewartaan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dan lain sebagainya. C. Produk berdasarkan wujudnya Berdasarkan wujudnya, produk dapat dikategorikan menjadi produk barang dan produk jasa. 1) Produk barang ((Goods) Produk barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik sehingga bisa dilihat, disentuh, diraba, dan dipindahkan serta memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk minuman, makanan, aksesoris, dan lain sebagainya. 2) Produk jasa (Services) Produk jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan kepuasan kepada para pelanggannya, seperti jasa penginapan dan jasa konsultasi.
  • 10. D. Produk berdasarkan daya tahannya Produk berdasarkan daya tahannya, terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Barang tidak tahan lama (Nondurable goods) Barang tidak tahan lama adalah produk yang memiliki bentuk fisik dan akan habis apabila dikonsumsi atau digunakan beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dan sebagainya. 2) Barang tahan lama (Durable goods) Barang tahan lama adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik dan bisa digunakan berulang-kali. Contohnya adalah laptop, smartphone, lemari, kulkas, meja, bangku, televisi, dan sebagainya. E. Tingkatan produk Tingkatan produk merupakan cara yang digunakan produsen untuk mengklasifikasi produk berdasarkan manfaat atau kegunaanya sehingga dapat diketahui sasaran konsumennya. Hal tersebut karena setiap konsumen memiliki preferensi berbeda terhadap produk yang akan dibeli. Contohnya, terdapat konsumen yang membutuhkan laptop dengan spesifikasi berupa tampilan layar dengan warna yang tajam karena akan digunakan untuk keperluan desain grafis.
  • 11. Hasil dari klasifikasi adalah hierarki atau tingkatan terkait posisi masing-masing produk. Berikut penjelasan mengenai tingkatan tersebut. 1) Produk utama (core benefit) Produk utama adalah produk yang mempunyai manfaat paling mendasar dari sebuah produk. Dengan kata lain, produk core benefit hanya menawarkan manfaat inti, tanpa ada manfaat lainnya. Contohnya, handphone yang digunakan untuk berkomunikasi (telepon). 2) Produk generik (basic product) Produk generik adalah produk yang memiliki fungsi paling mendasar (rancangan minimal suatu produk agar dapat berfungsi) dan sedikit tambahan manfaat yang benar- benar dibutuhkan konsumen. Contohnya, handphone yang kemudian bisa digunakan untuk berkirim pesan.
  • 12. 3) Produk harapan (expected product) Produk harapan adalah suatu produk yang ditawarkan dengan berbagai macam atribut sehingga sesuai dengan ekspektasi konsumen. Perkiraan terkait ekspektasi tersebut diperoleh melalui berbagai pengamatan, misalnya pendapatan dan usia konsumen. 4) Produk pelengkap (augmented product) Produk pelengkap adalah produk tambahan yang berfungsi untuk mendukung core benefit dan basic product agar memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing. 5) Produk potensial (potential product) Produk potensial adalah jenis produk yang sudah diberi tambahan nilai dan perkiraan sehingga bisa dikembangkan di masa depan.
  • 13. B. Komponen Atribut Produk Suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian atribut yang mencakup beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. 1. Kualitas Produk Kualitas produk adalah karakteristik yang menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Lebih lanjut, kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik berupa barang maupun layanan jasa yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Unsur- unsur kualitas produk terbagi menjadi delapan jenis, di antaranya sebagai berikut. A. Performance (kinerja) Performance (kinerja) adalah karakteristik utama dari suatu produk atau dapat diartikan sebagai tampilan produk yang sebenarnya.
  • 14. Performance (kinerja) merupakan gambaran terkait bagaimana produk tersebut disajikan dan ditampilkan kepada pelanggan. b. Reliability (keandalan)Reliability terkait dengan kemampuan produk untuk menarik minat dan mendapat kepercayaan pelanggan. C. Features (keistimewaan)Features (keistimewaan) merupakan karakter sekunder yang hadir sebagai pelengkap dalam sebuah produk. Pada waktu tertentu, performance sebuah produk mungkin akan sama dengan pesaingnya sehingga diperlukan fitur yang dapat berperan sebagai pembeda.
  • 15. d. Conformance (kesesuaian) Conformance (kesesuaian) merupakan karakteristik yang berkaitan dengan desain suatu produk. Dari karakteristik tersebut, diperoleh hasil sesuai dengan standar yang telah disepakati sebelumnya. e. Durability (daya tahan) Durability (daya tahan) merupakan suatu karakteristik yang berhubungan dengan ketahanan suatu produk. Contohnya, daya tahan produk jenis makanan dan minuman biasanya dicantumkanan sebagai tanggal kadaluwarsa produk tersebut. f. Service ability (kemampuan melayani) Kemampuan melayani merupakan cerminan dari tanggung jawab perusahaan terhadap produknya. Layanan yang dimaksud berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan yang mampu diberikan perusahaan kepada pelanggan apabila ada keluhan terhadap produk perusahaan.
  • 16. g. Esthetic (keindahan) Keindahan sebuah produk tergambar dari bagaimana produk terlihat, terasa, tercium, dan terdengar oleh konsumen. Dengan demikian, keindahan berkaitan langsung dengan panca indra karena dapat mempresentasikan keindahan terkait rasa, warna, desain, aroma, dan lain sebagainya. H. Perceived quality (persepsi kualitas) Persepsi kualitas merupakan pendapat dari pelanggan terkait keunggulan yang dimiliki keseluruhan produk. 2. Kemasan Produk Pengemasan (packaging) mencakup semua kegiatan dalam merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Dengan demikian, kemasan bukan sekadar bungkus atau wadah, melainkan juga rancangan dari kemasan produk yang berperan penting dalam penjualan.
  • 17. Adapun tujuan dilakukannya pengemasan, antara lain sebagai berikut. a. Pengemasan dilakukan untuk melindungi isi produk (protection) agar terhindar dari kerusakan, kehilangan, dan berkurangnya kadar atau isi dari produk. b. Pengemasan dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating) produk, misalnya agar produk yang dikemas tidak tumpah atau terjatuh ketika digenggam. Dengan demikian, pengemasan juga berperan sebagai alat bantu dalam menggunakan produk, seperti produk obat nyamuk dan parfum dengan packaging khusus sehingga konsumen dapat dengan mudah menyemprotkan isinya. C. Pengemasaan dilakukan agar bermanfaat, khususnya dalam hal pemakaian ulang (reusable) kemasan tersebut. Sebagai contoh, kemasan dapat diisi kembali (refill), baik dengan isi produk yang sama maupun berbeda. D. Pengemasan dilakukan untuk memberikan daya tarik (promotion) jika dilihat dari aspek artistik, warna, bentuk, dan desainnya.
  • 18. C. Pengemasaan dilakukan agar bermanfaat, khususnya dalam hal pemakaian ulang (reusable) kemasan tersebut. Sebagai contoh, kemasan dapat diisi kembali (refill), baik dengan isi produk yang sama maupun berbeda. D. Pengemasan dilakukan untuk memberikan daya tarik (promotion) jika dilihat dari aspek artistik, warna, bentuk, dan desainnya. E. Pengemasan dilakukan untuk memberikan identitas (image) agar produk terkesan kuat atau awet, lembut, dan mewah. F. Pengemasan dilakukan untuk distribusi (shipping) agar produk mudah disusun, dihitung, dan ditangani. G. Pengemasan bertujuan memberikaninformasi (labelling) yang menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas. H. Pengemasan ditujukan sebagai cermin inovasi produk yang berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.
  • 19. a. Kemasan primer Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. Dengan kata lain, kemasan primer merupakan wadah untuk suatu produk. Kemasan primer memungkinkan produk untuk dijual secara eceran kepada konsumen. Kemasan primer biasanya terbuat dari bahan yang kedap air dan udara sehingga ketahanan atau stabilitas produk terjaga. Contohnya, kemasan berbahan plastik yang digunakan untuk mengemas berbagai makanan dan minuman, seperti mi instan, keripik, saus, dan sebagainya. b. Kemasan sekunder Kemasan sekunder merupakan kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk sehingga hanya bertujuan melindungi kemasan primernya. Dengan demikian, kemasan sekunder biasanya tidak berpengaruh pada stabilitas produk karena tidak bersentuhan langsung. Contoh kemasan sekunder, yaitu kotak karton yang digunakan untuk membungkus botol obat sirup dan kaleng untuk membungkus permen yang jumlahnya banyak.
  • 20. c. Kemasan pengiriman (tersier) Kemasan pengiriman atau kemasan tersier merupakan kemasan yang berfungsi melindungi kemasan produk, kemasan primer, dan kemasan sekunder. Kemasan pengiriman digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Kemasan tersier berperan dalam memastikan keamanan produk ketika diangkut dalam jumlah besar untuk dikirim dalam perjalanan yang jauh. Contohnya adalah peti kemas. Cara pengemasan atau pembungkusan yang baik akan menguntungkan perusahaan karena berbagai hal berikut. 1) Bungkus yang indah atau menarik akan meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. 2) Bungkus yang unik dan memiliki ciri khas tertentu akan memudahkan konsumen untuk mengingat produk tersebut. 3) Bungkus yang baik akan melindungi kualitas (mutu) produk. 4) Memudahkan pengangkutan (transportasi) produk. 5.) Memudahkan penyimpanan dan penyusunan produk di rak toko (showroom)
  • 21. Referral 3. Harga Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau mengqunakan produk tersebut. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen, di antaranya sebagai berikut. a. Peranan alokasi dari harga Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu konsumen untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau kegunaan tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. b. Peranan informasi dari harga Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam memberi pengetahuan kepada konsumen mengenai faktor- faktor produk, seperti kualitas dan kegunaannya. Hal tersebut bermanfaat dalam situasi ketika konsumen mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.
  • 22. 4. Merek Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran tersebut bertujuan memperkenalkan dan menawarkan produk dengan melibatkan merek yang dapat diandalkan. Merek memiliki enam tingkatan pengertian, yaitu sebagai berikut. A. Atribut Setiap merek memiliki atribut. Atribut tersebut perlu diciptakan dan dikelola agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti apa saja yang terkandung dalam suatu merek. B. Manfaat Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat. Produsen harus dapat menerjemahkan atribut menjadi manfaat fungsional ataupun manfaat emosional. Selain itu, atribut- lainnya juga harus dapat diterjemahkan menjadi manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen.
  • 23. C. Nilai Merek juga menyatakan nilai bagi produsen. Merek yang memiliki nilai tinggi akan dilihat oleh konsumen sebagai merek berkelas sehingga dapat mencerminkan kelas dari pengguna merek tersebut. E. Kepribadian Merek juga memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi penggunanya. Jadi, dengan menggunakan merek, diharapkan kepribadian pengguna akan tecermin bersamaan dengan merek yang ia gunakan. F. Pemakai Merek juga menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut. Itulah sebabnya, para pemasar selalu menggunakan anologi orang-orang terkenal untuk penggunaan mereknya. D. Budaya Merek juga mewakili budaya tertentu. Contohnya, suatu produk diasosiasikan dengan budaya-budaya tertentu.
  • 24. 5. Pemberian Label (Labelling) Label merupakan bagian produk yang berfungsi menyampaikan informasi dari penjual kepada pembeli mengenai produk. Dalam penggunaannya, sebuah label bisa saja merupakan bagian dari kemasan atau etiket (tanda pengenal) yang ditempelkan pada produk. Terdapat empat macam label, yaitu sebagai berikut. A. Brand label Brand label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand dan dicantumkan pada kemasan. B. Grade label Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label tersebut dinyatakan dengan tulisan berupa huruf atau angka. C. Label deskriptif (descriptive label) Label deskriptif adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan, dan ciri-ciri lain dari produk. D. Label produk (product label) Label produk adalah bagian dari pengemasan produk yang mengandung informasi mengenai suatu produk atau penjualannya.
  • 25. 6. Layanan Pelengkap (Supplementary Services) Semua jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan, baik sebagai produk inti (jasa murni) maupun sebagai pelengkap. Layanan pelengkap dalam klasifikasinya terbagi menjadi delapan kelompok, antara lain sebagai berikut. a. Informasi Informasi dalam layanan pelengkap mencakup beberapa hal, seperti harga, peringatan (warning), jalan atau arah menuju tempat produsen, jadwal penyampaian produk atau jasa, instruksi mengenai cara menggunakan produk inti atau pelayanan pelengkap, kondisi penjualan atau layanan serta pemberitahuan adanya perubahan produk. b. Konsultasi Konsultasi mencakup pemberian saran, audit, konseling pribadi, dan konsultasi manajemen atau teknis.
  • 26. C. Taking order Taking order adalah menerima, mencatat, dan melayani pesanan dari konsumen kemudian meneruskannya pada bagian atau pihak terkait. Contohnya adalah aplikasi taking order (aplikasi keanggotaan di klub atau program tertentu yang mencakup jasa langganan atau jasa berbasis kualifikasi tinggi). d. Hospitality Hospitality diartikan sebagai segala macam kegiatan di industri yang berhubungan dengan keramah-tamahan, pelayanan, dan hiburan bagi para tamu, termasuk fasilitas toilet dan ruang tunggu. e. Caretaking Caretaking mencakup perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa atau perlindungan atas barang yang diberikan/dititipkan oleh pelanggan. f. Exceptions Exception meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk, penanganan komplain, saran, dan kritik serta pemecahan masalah, seperti jaminan dan garansi. g. Billing Billing meliputi laporan rekening per periode dan faktur untuk transaksi. H. Pembayaran Pembayaran merupakan kegiatan interaksi antara pelanggan dan personil perusahaan yang menerima pembayaran, kontrol, verifikasi serta pengurangan rekening nasabah secara otomatis.
  • 27. 7. Jaminan (Garansi) Jaminan adalah janji yang menjadi kewajiban produsen kepada konsumen atas pemberian ganti rugi apabila produk yang dibeli oleh konsumen ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Garansi dapat berupa pergantian barang yang dibeli atau dalam bentuk lainnya yang senilai dengan barang tersebut, bisa juga dalam bentuk layanan perbaikan kerusakan. C. Klasifikasi Produk Produk yang tersedia di pasar sangat beragam. Setiap produk memiliki ciri atau karakteristik yang berfungsi sebagai pembeda. Hal itulah yang menjadikan suatu produk terlihat unik dan berbeda dari produk yang lain. Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut. 1. Klasifikasi Produk Berdasarkan Daya Tahannya a. Nondurable goods (barang yang tidak tahan lama) Nondurable goods adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, seperti sampo. b. Durable goods (barang tahan lama)Durable goods adalah barang yang dapat bertahan untuk pemakaian berulang. Contohnya adalah kulkas dan pakaian.
  • 28. 2. Klasifikasi Produk Berdasarkan Kegunaannya Berdasarkan kegunaannya, produk diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu produk konsumen dan produk industri. A. Consumers goods (barang konsumen) Barang konsumen adalah produk yang dikonsumsi untuk kebutuhan konsumen akhir dan bukan untuk tujuan bisnis. Pada umumnya, barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis, yaitu barang kenyamanan, barang belanja, barang khusus, dan barang yang tidak dicari. 1) Convenience goods (barang kenyamanan) Convenience goods biasanya merupakan barang yang paling sering dibeli oleh konsumen dan untuk membelinya pun tidak perlu mengeluarkan usaha yang besar. Convenience goods dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples goods, impulse goods, dan emergency goods. A) Staples goods adalah barang yang dibeli konsumen secara teratur. B) Impulse goods adalah barang yang dibeli tanpa direncanakan. C) Emergency goods adalah barang yang dibeli pada saat dibutuhkan atau sedang terdesak. 2) Shopping goods (barang belanja) Shopping goods adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan secara teliti oleh konsumen seperti kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya produk
  • 29. Shopping goods terdiri atas dua jenis yaitu barang belanjaan yang homogen dan heterogen. a.) Homogeneous shopping goods (barang belanja yang homogen) b.) Heterogeneous shopping goods (barang belanja heterogen) 3) Specialty goods (barang khusus) Specialty goods memiliki karakteristik unik atau identifikasi merek yang cukup banyak sehingga konsumen bersedia melakukan upaya khusus untuk dapat membelinya. Contoh: mobil. 4) Unsought goods (barang yang tidak dicari) Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau biasanya barang yang tidak terpikirkan oleh konsumen untuk dibeli. Contohnya, APAR (Alat Pemadam Api Ringan). b. Industrial goods (barang industri) Barang industri merupakan jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut. Biasanya, hasil pemrosesan. dari barang industri diperjualbelikan kembali. Klasifikasi barang produksi dibagi menjadi tiga, di antaranya sebagai berikut. 1) Materials and parts (bahan baku dan suku cadang) Materials and parts (bahan baku dan suku cadang) adalah barang yang sepenuhnya masuk ke produk pabrikan yang terbagi ke dalam dua kelas, yaitu komponen bahan dan komponen suku cadang. 859
  • 30. 2) Capital items (barang modal) Capital items (barang modal) adalah barang tahan lama yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan produk jadi. 3) Supply and business service (layanan bisnis dan pasokan) Supply and business service (layanan bisnis dan pasokan) adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan produk. Persediaan terdiri atas dua jenis, yaitu peralatan untuk perawatan dan perbaikan. D. Hierarki Produk Hierarki produk adalah tingkatan produk, mulai dari kebutuhan dasar hingga produk tertentu yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada dasarnya, setiap produk secara hierarki berhubungan dengan produk lainnya. Seperti pada gambar piramida tingkatan produk berikut.
  • 32. 1. Need family Need family, yaitu kebutuhan inti atau dasar yang membentuk product family. Contohnya, rasa aman. 2. Product family Product family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti atau dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contohnya, tabungan dan penghasilan. 3. Kelas produk (product class) Kelas produk (product class) adalah sekumpulan produk di dalam product family yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Contohnya, instrumen finansial. 4. Lini produk (product line) Lini produk (product line) adalah sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan yang erat tersebut bisa karena salah satu dari empat faktor berikut. A) Memiliki fungsi yang sama. B) Dijual kepada kelompok konsumen yang sama. C) Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama. D) Harganya berada dalam skala yang sama. 5. Tipe produk (product type) Tipe produk (product type) adalah item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Contohnya, asuransi jiwa berjangka. 6. Merek (brand) Merek (brand) adalah nama yang dapat dihubungkan atau diasosiasikan dengan satu atau lebi7. Item Item adalah unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. Contohnya, asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbarui. 7. Item Item adalah unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. Contohnya, asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbarui.
  • 33. E. Konsep Dasar Merek Merek adalah ikatan yang menunjukkan bahwa produk akan berkinerja sesuai harapan pelanggan. Dengan kata lain, merek yang terdiri atas kata-kata atau istilah merupakan gambaran pertama yang muncul di benak konsumen ketika mendengar atau mengetahui suatu produk. Berikut merupakan elemen kunci yang harus dimiliki dalam setiap konsep merek (brand concept). 1. Brand Name (Nama Merek) Nama dari sebuah merek merupakan hal yang sangat penting. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan nama untuk merek, yaitu: a. Sifat bisnis; b. Maksud dan tujuan perusahaan; C. Fitur yang dimiliki produk di bawah merek tersebut; serta d. atribut yang ada dalam produk dan layanan yang ditawarkan 2. Tagline Tagline pada dasarnya adalah slogan merek yang terdiri atas dua hingga lima kata untuk menyampaikan atribut dan fitur produk dengan cara yang sesingkat mungkin, tetapi jelas atau dapat dipahami oleh konsumen. Contohnya, tagline Nike yang merupakan salah satu merek perlengkapan olahraga terbesar dan ternama adalah ‘Just Do It’.
  • 34. 3. Creative Element (Elemen Kreatif) Beberapa hal yang termasuk elemen kreatif sebuah merek, antara lain logo, maskot, tipografi, font type, palet warna (color brand), dan jingle lagu. 4. Bahasa Bahasa merupakan unsur yang cukup penting untuk sebuah konsep merek (brand concept). Hal tersebut karena sebuah merek harus memiliki nada suara yang berasal dari permainan atau susunan kata. Nada bahasa sebuah merek dapat berkisar dari ketulusan (sincerity), kewibawaan (authoritative), dan kegunaan (helpfull) atau berpusat pada pelanggan (customer centric). 5. Messages (Pesan) Sebuah brand concept harus mencakup pesan dan informasi penting yang ingin disampaikan oleh sebuah merek. Pernyataan pesan sebuah merek terdiri atas pernyataan visi dan misi serta pedoman perusahaan.
  • 35. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Sekian dari kelompok kami, terimakasih