Dokumen tersebut membahas tentang membangun merek dengan memberikan 22 aturan yang tidak dapat diganggu gugat dalam membangun merek yang kuat. Beberapa aturan kunci adalah fokus pada satu kategori produk, konsistensi dalam jangka panjang, dan memberikan klaim keunikan bagi merek. Dokumen ini menyarankan untuk membangun merek secara bertahap dan hati-hati agar dapat bertahan lama.
11. Branding merupakan kumpulan proses
mendesain, merencanakan, dan
mengkomunikasikan identitas (Brand)
dengan tujuan membangun, mengelola,
membesarkan brand, dan
mempertahankan reputasi usaha.
12. TUJUAN BRANDING
● Mampu menyampaikan pesan dengan jelas
● Memastikan kredibilitas anda
● Mampu menghubungkan target pasar atau
konsumen secara emosional
● Mampu menggerakkan atau memotivasi
konsumen
● Memastikan terciptanya kesetiaan
pelanggan
13.
14. Sun Tzu dalam “The Art of War”
Orang Bodoh tidak pernah belajar dari
kesalahannya sendiri
Orang Pintar belajar dari
kesalahannya sendiri
Orang Bijak belajar dari kesalahan orang lain
15. Merek (Brand) ?
Nama, istilah, tanda, simbol atau desain (atau
kombinasi darinya) yang digunakan untuk
mengidentifikasi suatu produk dan membedakannya
dari produk lainnya
Sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan pada
pelanggan bahwa suatu produk berbeda dari produk
lain yang dihasilkan produser lain
16. Tahap Kesetiaan Merek
Kesetiaan Merek (brand insistence)
“bersedia mencari merek tertentu,
kalau tidak ada, pelanggan tidak mau beli merek lain”
Merek Pilihan (brand preference)
“pelanggan pilih merek tertentu dan meninggalkan yang lain”
Pengakuan Merek (brand recognition)
“pelanggan ingat akan merek”
18. The 22 Immutable Laws of
Branding (Al Ries)
Prinsip-prinsip dasar dalam branding
(pembangunan merek) yang berhasil
Sudah teruji oleh banyak perusahaan
Tidak bersifat mutlak, namun disesuaikan dengan situasi
& kondisi
Marketing (dan juga branding) adalah 50% ilmu
pengetahuan & 50% seni
19. Aspek Ekspansi
Semakin luas cakupan suatu merek, semakin
lemah merek tersebut
Maspion: panci metal, baskom plastik, kipas angin,
TV (?), …
Samsung: HP, TV, traktor, mobil truk, …
Jangka pendek OK, jangka panjang NO
Bandingkan dengan Gillette atau Rolex !
20. Aspek Kontraksi
Merek akan semakin kuat apabila fokus dipertajam
Kratingdaeng & Bata: Adakah hal lain?
Samarinda Pos, koran khusus kriminal
Banyak sekali perusahaan tergoda untuk memperluas
cakupan merek
21. Aspek Publisitas
Kelahiran merek yang kuat diperoleh bukan dari
iklan, tetapi dari publisitas
Promosi terbaik datang dari perkataan orang lain
tentang merek anda (misalnya berita di TV)
Blue Band: Menjadi sponsor di berbagai majalah,
buku, acara TV tentang resep masakan
22. Aspek Pengiklanan
Merek harus terus dijaga agar tidak mati dengan
pengiklanan
Rinso, Indomie: Masih perlu iklan kah?
Iklan diarahkan untuk membentuk persepsi
konsumen bahwa merek kita adalah yang
terbaik/terdepan
23. Aspek Kata
Merek harus diusahakan terasosiasikan dengan
sebuah kata di benak konsumen
Mercedes-Benz: mobil mewah
Indomie: mie instan, Aqua: air mineral
Honda: sepeda motor, Kodak: kamera
Perlu waktu panjang & biasanya produk pertama
pencipta kategori baru
24. Aspek Klaim Otentik
Merek akan sangat berhasil apabila ada keotentikan
(keaslian) yang berbeda dengan yang lain
Merek anda adalah yang asli, yang lain hanya meniru
saja
Aqua, Zippo, Levi’s, Nescafe
25. Aspek Kualitas
Kualitas penting, namun merek tidak hanya dibangun oleh
kualitas
Apakah benar jam Rolex lebih tepat dibanding Seiko? Yakin?
Apakah oli Top1 lebih unggul dibanding Mesran?
Hasil riset: hampir tidak ada korelasi antara kesuksesan
merek dengan tes kualitas antar merek
26. Aspek Kategori Baru
Perkenalkan kategori baru di pasar, maka merek anda akan
menang
Xerox: pencipta kategori pasar baru yaitu mesin fotokopi
Indomie: kategori mie instan siap makan
Daihatsu Xenia: mobil murah yang bagus (?)
Dawet Ayu: minuman segar siap saji di pinggir jalan
27. Aspek Nama
Secara jangka panjang, nama merek yang baik akan
lebih berhasil
Baik bukan berarti manis, indah, dll, namun mampu
menggambarkan persepsi yang ingin ditampilkan dari
merek
Kijang: lincah, tahan banting, sederhana
Ayam Goreng Mbok Berek?
28. Aspek Perluasan Usaha
Cara termudah menghancurkan merek adalah
menaruh namanya pada semua produk
Hyundai: membuat segala sesuatu kecuali uang…
Aqua rasa buah: sukses atau jalan menuju kematian ?
29. Aspek Perkawanan
Biarkan merek lain masuk, karena pangsa pasar akan
tumbuh apabila digarap secara bersama-sama
Kategori pasar ”minuman kekuatan” tumbuh pesat
karena semua merek bertarung habis-habisan
(Kratingdaeng, Extra Joss, Hemaviton, dll)
30. Aspek Nama Generik
Memberi nama generik pada merek akan memperlemah
Bandingkan Televisi Pendidikan Indonesia dengan SCTV
Nama generik cenderung mudah dilupakan
karena tidak unik
31. Aspek Perusahaan
Merek adalah merek, perusahaan adalah perusahaan,
keduanya berbeda
Konsumen membeli merek, bukan perusahaan
Perusahaan: Gudang Garam, Telkomsel
Merek: Surya, Simpati
Perusahaan sekaligus merek: Coca-Cola
32. Aspek Anak Merek
Anak merek dapat menghancurkan merek induknya
Gudang Garam Nusantara yang mengganggu persepsi
GG sebagai rokok “berat”
BMW tidak akan membuat mobil versi murah
misalnya BMW Economy Class
33. Aspek Saudara Sekandung
Merek kedua bisa memperkuat dan memperluas
pangsa pasar apabila tepat waktu dan tempat
Toyota dan Lexus
Djarum dan LA Lights
Simpati dan Kartu As
RCTI dan TPI
34. Aspek Bentuk
Logo sebaiknya didesain enak dilihat oleh kedua mata
kita, bentuk persegi panjang horizontal adalah yang
terbaik
35. Aspek Warna
Suatu merek harus menggunakan warna yang
berlawanan dengan pesaing utamanya
Mentari = kuning, Simpati = merah
Lalu pra bayar XL ?
Jempol = hijau
Bebas = oranye
36. Aspek Batas
Tidak ada batas dalam mengembangkan merek secara
global
Heineken (bir dari Belanda), Lippo (merek lokal
Indonesia), Kratingdaeng (bahasa Thailand), Nokia (HP
dari Finlandia)
Amplang Kaltim ?
37. Aspek Konsistensi
Suatu merek tidak dibangun semalam, keberhasilan
diukur dalam puluhan tahun, bukan tahunan
BMW telah mampu mempertahankan citra yang sama
selama 35 tahun
Bayangkan apabila ada bir Coca-Cola ?
38. Aspek Perubahan
Merek dapat berubah posisi, namun hanya sesekali
dan dilakukan dengan ekstra hati-hati
Marlboro (dari rokok wanita menjadi rokok pria sejati)
39. Aspek Kefanaan
Merek tidak bisa kekal selamanya, ada saatnya akan
“mati”
HP merek Ericsson “dibunuh” dan digantikan
dengan Sony Ericsson
Ditemukannya kategori baru biasanya akan
memunculkan merek sukses baru dan
menghilangkan merek lama
40. Aspek Ketunggalan Arti
Merek akan kuat apabila memiliki kekhasan tertentu
dan tidak diasosiaskan dengan banyak hal sekaligus
Aqua, Zippo, Levi’s, Nescafe
41. Perlindungan Hukum
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Pelanggaran Hak Cipta dapat dipidana hingga 7
tahun penjara dan/atau denda hingga Rp 5 milyar
Awalnya dianggap membuat bisnis lesu
Secara jangka panjang akan mendorong kreatifitas
bangsa untuk mencipta