Manusia, nilai, moral, dan hukum saling berkaitan dan saling menunjang. Manusia adalah individu yang terdiri atas jasad dan roh, sementara nilai adalah sesuatu yang baik yang diinginkan manusia. Moral dan hukum diperlukan untuk tercapainya keselarasan dan harmoni kehidupan.
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
1. Manusia,Nilai,Moral
Dan Hukum
Disusun oleh:
1. Achmad Arif Syaefullah 2022311029p
2. Aljalil 2022311019
3. Rifqi Wijaya 2020311009
4. Vioranda Charlendo 2022311021
5. Selamat 2022311002
6. Fauzan Muslihun 2022311008
7. Muhammad Ikhsan Qori
8. Muhammad Syairi 202231035
9. Frediansyah
10. Febriyanto hakim 2022311001
11. M khiruz zamzami 2022311032p
2. Pengertian Manusia
Manusia adalah satu-satunya makhluk di dunia ini yang dapat berpikir, tetapi
apabila pikiran-pikirannya itu berjalan demikian saja karena asosiasi tanpa
pengarahan dan pengontrolan yang sadar, pikiran-pikiran semacam itu hanyalah
perbuatan manusia, bukanya perbuatan manusiawi, meskipun perbuatan-
perbuatan ini perbuatan-perbuatan dari tata susunan rasional.
Manusia dalam pandangan agama adalah makhluk yang memiliki potensi untuk
berakhlak baik (takwa) atau buruk (fujur) potensi buruk akan senantiasa eksis
dalam diri manusia karena terkait dengan aspek instink, naluri, atau hawa nafsu.
seperti naluri makan/minum, seks, berkuasa dan rasa aman.
Pengertian Manusia, Nilai, Moral
dan Hukum
3. Dalam kehidupan sehari, manusia selalu berkaitan dengan nilai, misalnya kita
mengatakan bahwa orang itu baik atau lukisan itu indah, berarti kita melakukan
penilaian terhadap suatu objek. Manusia memberikan nilai pada sesuatu yang bisa
dikatakan adil, baik, indah, cantik, anggun, dan sebagainya.
Nilai merupakan sesuatu yang diharapkan (das solen) oleh manusia dan
sesuatu yang baik yang diciptakan oleh manusia. Nilai menjadikan dorongan
manusia untuk melakukan tindakan agar harapan itu terwujud dalam
kehidupannya. Selain itu, nilai juga merupakan sesuatu yang dipentingkan
manusia sebagai subjek astraksi, pandangan, atau maksud dari berbagai
pengalaman dengan seleksi perilaku yang ketat.
PENGERTIAN NILAI
4. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak
tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya orang
yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
01.
02.
03.
Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita dan suatu
keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal das sollen. Nilai diwujudkan dalam bentuk
norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang
berharap manusia dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.
SIFAT-SIFAT NILAI
Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak
berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya. Misalnya nilai ketakwaan. Adanya nilai ini
menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.
5. Menurut Bambang Daroeso (1986) adalah sebagai
berikut:
1.
2.
Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia.
CIRI-CIRI NILAI
Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita,
dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (das sollen).
6. Menurut Notonegoro (dalam Kaelan, 2000)
menyebutkan adanya 3 macam nilai:
1.
2.
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia.
MACAM-MACAM NILAI
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Terdiri dari
nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai kebaikan, dan nilai religius.
7. Menurut Max Schelle (dalam Kaelan, 2002, hal 175),
hierarki nilai terdiri dari:
Nilai Kenikmatan, nilai yang mengenakkan atau tidak mengenakkan berkaitan dengan indra
manusia yang menyebabkan manusia senang atau menderita.
Nilai Kehidupan, yaitu nilai yang penting bagi kehidupan.
Nilai Kejiwaan, yaitu nilai yang tidak tergantung pada keadaan jasmani maupun lingkungan.
Nilai Kerohanian, yaitu moralitas nilai yang suci atau tidak suci.
JENIS-JENIS NILAI
8. Sebagai faktor pendorong : nilai berhubungan dengan cita-cita dan harapan.
Sebagai petunjuk arah : nilai berkaitan dengan cara berpikir , berperasaan, bertindak serta
menjadi panduan dalam menentukan pilihan.
sebagai pengawas : nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan atau memaksa individu berbuat
dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan.
sebagai alat solidaritas : Nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat.
Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga stabilitas budaya dalam dalam suatu
kelompok/masyarakat.
FUNGSI NILAI
9. Moral berasal dari bahas latin mores yang berarti adat kebiasaan. Kata mors ini
mempunyai sinonim mos, moris, manner more atau manners, morals.
Dalam bahasa Indonesia, kata moral berarti akhlak (bahasa arab) atau
kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani
yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Kata moral ini dalam
bahasa yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Makna moral yang
terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah
lakunya. Bisa dikatakan manusia yang bermoral adalah manusia yang sikap dan
tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.
PENGERTIAN MORAL
10. Moral deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Hal ini memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap
yang mau diambil.
• Moral normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap
dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia. Moral
normatif memberikan penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar
dan kerangka tindakan yang akan diputuskan
JENIS MORAL
11. Mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan
sesama sebagai bagian masyarakat
Menarik perhatian pada permasalahan moral yang kurang di tanggapi
Dapat menjadi penarik perhatian manusia pada gejala pembiasaan
emosional.
FUNGSI MORAL
12. Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat
bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidup manusia
tanpa atau diluar masyarakat. Maka manusia,masyarakat,dan
hukum merupakan pengertian yang tidak dapat dipisahkan
sehingga menjadi pameo. Dalam kaitan dengan masyarakat,
tujuan hukum yang utama dapat direduksi untuk ketertiban.
PENGERTIAN HUKUM
13. Jenis hukum berdasarkan sumber:
Hukum adat
Sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti
Jepang, India, dan Tiongkok. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan
berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak
tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis. Contoh:
hukum adat minangkabau.
Hukum undang-undang ,Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Ada dua jenis undag-undang
yakni dalam arti material (setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang isinya mengikat secara umum
bagi semua warga negara) dan dalam arti formal (setiap peraturan yang karena bentuknya dapat disebut UU).
Contoh: UU pemilu.
Hukum yurisprudensi
Yaitu keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur oleh UU dan dijadikan pedoman oleh
hakim lainnya dalam memutuskan perkara yang serupa. Contoh: KUHP.
Hukum traktat
Yaitu perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai persoalan-persoalan tertentu yang emnjadi
kepentingan negara bersangkutan. Contoh: hukum batas negara.
Hukum doktrin
Yaitu pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar atau asas-asas penting dalam hukum dan
penerapannya.
JENIS HUKUM
14. Jenis hukum berdasarkan isinya, yaitu:
• Hukum public
Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan warga negaranya. Atau Hukum yang
mengatur tentang hal-hal yang berhubungan tentang masyarakat dan menjadi Hukum
perlindungan Publik. Contoh: hukum tata negara, hukum acara pidana.
• Hukum privat
Hukum yang mengatur kepentingan pribadi, atau hukum yang mengatur hubungan-hubungan
hukum antara orang yang satu dengan orang lainnya dengan menitikberatkan kepada kepentingan
perseorangan. Contoh: hukum waris, hukum dagang, hukum perdata.
15. Jenis hukum berdasarkan masa berlakunya, yaitu:
Hukum Positif atau ius constitutum Adalah hukum yang berlaku saat ini di suatu negara.
Misalnya, di Indonesia persoalan perdata diatur dalam KUH Perdata, persoalah pidana diatur
melalui KUH Pidana, dll. Dalam hukum positif atau ius constitutum di indonesia, berlaku tata
hukum sebagai berikut:
Hukum Tata Negara adalah Peraturan-peraturan yang mengatur organisasai Negara dari tingkat
atas sampai bawah, sturktur, tugas dan wewenang alat perlengkapan Negara.
Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-
individu dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratan Eropa (civil law) dikenal pembagian
hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau Hukum Perdata. Dalam sistem
Anglo Sakson (common law) tidak dikenal pembagian semacam ini.
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang
dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan terhadap yang melakukannya.
16. Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling berkaitan dan saling
menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan
melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi
keselarasan dan harmoni kehidupan.
Manusia adalah individu yg terdiri dari jasad dan roh dan makhluk yang paling
sempurna, paling tertinggi derajatnya, dan menjadi khalifah di permukaan bumi.
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap
pentong oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang
berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu
bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
KESIMPULAN