SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
DASAR-DASAR
LOGIKA
Dr. Mira Veranita., M.Si
Disampaikan pada Perkuliahan Dasar-dasar Logika
STIA BAGASASI BANDUNG
Logika??
Maka…
Berpikir artinya
menggunakan akal budi
untuk mempertimbangkan
dan memutuskan sesuatu
logika merupakan hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata
dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika bersangkut paut dengan
pengetahuan tentang kaidah berpikir
Kaidah berpikir artinya rumusan asas-asas yang
menjadi hukum atau aturan yang tentu yang
menjadi patokan dalam berpikir
Dengan kata lain logika adalah ajaran tentang
berfikir tertib dan benar, atau perumusan lebih
teliti, ilmu penarikan kesimpulan dan penalaran
tanpa meninggalkan keabsahan.
Sejarah Penggunaan Logika
filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala
dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan
berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia
alam semesta.
Thales de Mileto
(Milletus)
(624 SM - 548 SM)
Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani)
yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat
itu Thales telah mengenalkan logika induktif.
Mengenalkan logika sebagai ilmu, yang kemudian disebut
logica scientica.
Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan
bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air
adalah jiwa segala sesuatu.
Aristoteles (384 SM – 322 SM)
Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang
menurut Aristoteles disimpulkan dari:
• Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan (karena tanpa air
tumbuhan mati)
• Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia
• Air jugalah uap
• Air jugalah es
Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air
adalah arkhe alam semesta.
Inti dari logika Aristoteles adalah silogisme. Buku Aristoteles to Organon (alat)
berjumlah enam, yaitu:
❖ Categoriae menguraikan pengertian-pengertian
❖ De interpretatione tentang keputusan-keputusan
❖ Analytica Posteriora tentang pembuktian.
❖ Analytica Priora tentang Silogisme.
❖ Topica tentang argumentasi dan metode berdebat.
❖ De sophisticis elenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.
Theophrastus (370 SM - 288 SM)
Murid Aristoteles yang menjadi pemimpin
Lyceum, melanjutkan pengembangn
logika.
Zeno dari Citium 334 SM - 226 SM
Memperkenalkan istilah logika untuk
pertama kalinya
Sistematisasi logika terjadi pada masa mereka, orang dokter medis
yang mengembangkan logika dengan menerapkan metode geometri.
Claudius Galenus (130 M - 201 M) Sextus Empiricus 200 M
Porohyus (232 - 305) membuat suatu pengantar (eisagoge) pada
Categoriae, salah satu buku Aristoteles.
Boethius (480-524) menerjemahkan Eisagoge Porphyrius ke
dalam bahasa Latin dan menambahkan komentar- komentarnya.
Johanes Damascenus (674 - 749) menerbitkan Fons Scienteae.
Masa Abad Pertengahan
dan Logika Modern
Pada abad 9 hingga abad 15, buku-buku Aristoteles
seperti De Interpretatione, Eisagoge oleh Porphyus
dan karya Boethius masih digunakan.
Thomas Aquinaas 1224-1274 dan kawan-kawannya
berusaha mengadakan sistematisasi logika.
Lahirlah logika modern dengan tokoh-tokoh seperti:Petrus Hispanus 1210 - 1278),
Roger Bacon 1214-1292, Raymundus Lullus (1232 -1315) yang menemukan metode
logika baru yang dinamakan Ars Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian.
Pengembangan dan penggunaan logika Aristoteles secara murni diteruskan oleh
Thomas Hobbes (1588 - 1679) dengan karyanya Leviatan dan John Locke (1632-
1704) dalam An Essay Concerning Human Understanding.
Puncak kejayaan logika simbolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya
Principia Mathematica tiga jilid yang merupakan karya bersama Alfred North
Whitehead (1861 - 1914) dan Bertrand Arthur William Russel (1872 - 1970). Logika
simbolik lalu diteruskan oleh Ludwig Wittgenstein (1889-1951), Rudolf Carnap
(1891-1970), Kurt Godel (1906-1978), dan lain-lain.
Macam-macam LOGIKA
Logika Alamiah
(kodratiah)
Logika Ilmiah
(Logika Saintifika)
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang
berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh
keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang
subyektif.
Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.
❖ Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal
budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan
azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran.
❖ Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat
bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih
aman.
❖ Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan
atau, paling tidak, dikurangi.
Logika Ilmiah
Logika sebagai ilmu pengetahuan
merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana
obyek materialnya adalah berpikir
(khususnya penalaran/proses penalaran) dan
obyek formal logika adalah
berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi
ketepatannya.
dua cabang kajian
Logika sebagai cabang filsafat
adalah sebuah cabang filsafat yang
praktis. Praktis disini berarti logika
dapat dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk apa mempelajari
Logika?
agar orang yang mempelajarinya memiliki
kecerdasan logika dan mampu secara cerdas
menggunakan logikanya.
❖ Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk memecahkan suatu
masalah atau menjawab suatu pertanyaan ilmiah.
❖ Dalam hubungan ini logika digunakan untuk memecahkan suatu
masalah saat seseorang menjabarkan masalah itu menjadi langkah-
langkah yang lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit demi sedikit,
serta membentuk pola/ menciptakan aturan-aturan (rumus).
❖ Logika juga digunakan agar mampu menggunakan metode ilmiah
dalam menjawab suatu pertanyaan.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah ini secara singkat berarti membuat
hipotesa, menguji hipotesa dengan
mengumpulkan data untuk membuktikan atau
menolak suatu teori, dan mengadakan eksperimen
untuk menguji hipotesa tersebut.
Seseorang yang memiliki
kecerdasan logika memiliki
kemampuan :
1. memahami angka serta konsep-konsep matematika (menambah, mengurangi,
mengali, dan membagi) dengan baik.
2. mengorganisasikan/ mengelompokkan kata-kata/ materi (barang)
3. mahir dalam menemukan pola-pola dalam kata-kata dan bahasa.
4. menciptakan, menguasai not-not musik, dan tertarik mendengarkan pola-pola
dalam jenis musik yang berbeda-beda.
5. menyusun pola dan melihat bagaimana sebab-akibat bekerja dalam ilmu
pengetahuan.
6. menciptakan visual (gambar) untuk melukiskan bagaimana ilmu pengetahuan
bekerja, termasuk menemukan pola-pola visual dan keindahan ilmu
pengetahuan
7. menentukan strategi dalam permainan-permainan yang memerlukan
penciptaan strategi (contohnya catur, domino) dan memahami langkah-langkah
lawan.
8. memahami cara kerja dan bahasa komputer termasuk menciptakan kode-kode,
merancang program komputer, dan mengujinya.
Logika dan Bahasa
Logika merupakan hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Jelaslah bahwa logika memiliki pertalian yang
erat dengan bahasa. Jadi apabila kita ingin
mempelajari logika, mulailah dengan melihat
hubungan antara bahasa dan logika atau
sebaliknya.
Bahasa (yang diucapkan) adalah bentuk lahir dari proses
berfikir yang bersifat batiniah.
bahasa adalah ungkapan pikiran. Bahasa yang diungkapkan dengan baik
merupakan hasil dari proses berpikir yang baik dan tertib. Demikian pula
bahasa yang diungkapkan dengan berbelit-belit, tidak tertata merupakan
penanda proses berfikir yang rancu
Karena berfikir dapat dipahami melalui bahasa yang
diungkapkan maka sangat penting sekali dipahami
aneka ungkapan berupa:
·Kata
·Term
·Pengertian (Arti-Isi-Luas)
·Pembagian kata (Nilai rasa dan kata-kata
emosional
·Penggolongan (Aturan-aturan penggolongan dan
beberapa kesulitannya)
·Defenisi (Jenis-jenis defenisi dan aturan-aturan
defenisi)
LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.Apakah Logika itu?
2.Kapan logika lahir dan mulai digunakan?
3.Terbagi ke dalam berapa macamkah logika itu apabila dilihat dari segi
hakikatnya?
4.Untuk apa logika dipelajari?
5.Jelaskan pengertian kecerdasan logika dengan pengertian cerdas menggunakan
logika!
6.Identifikasikan oleh Anda 4 dari 8 kemampuan yang akan dimiliki oleh orang
yang memiliki kecerdasan logika dan cerdas menggunakan logikanya!
7.Jelaskan hubungan antara logika dan bahasa!
8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
·Kata
·Term
·Pengertian (Arti-Isi-Luas)
·Pembagian kata (Nilai rasa dan kata-kata emosional)
·Penggolongan (Aturan-aturan penggolongan dan beberapa kesulitannya)
·Defenisi (Jenis-jenis defenisi dan aturan-aturan defenisi)
Hatur
Nuhun…
bukubekas21@gmail.com
_mirave21
Mirave21
Mira Veranita
085860802777

More Related Content

What's hot

Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahf471h
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islameryeryey
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaChupking
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 

What's hot (20)

Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Pasar Bebas
Pasar BebasPasar Bebas
Pasar Bebas
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logika
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 

Similar to Materi 2 Memahami Dasar-dasar Logika

Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptKetode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptonelmumtaz
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsRijalAshidiq
 
Kelompok 6 logika
Kelompok 6 logikaKelompok 6 logika
Kelompok 6 logikaLBB. Mr. Q
 
Epistemologi Keilmuan (Logika)
Epistemologi Keilmuan (Logika)Epistemologi Keilmuan (Logika)
Epistemologi Keilmuan (Logika)NurKhasanah50
 
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.pptPengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.pptssuserd13850
 
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019Sukma Puspitorini
 
20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatikaMUBAROK_ZAKI
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatulfah Nasution
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqAtykah Aura
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKARezhaMiftahulHuda
 

Similar to Materi 2 Memahami Dasar-dasar Logika (20)

Makalah logika
Makalah logika Makalah logika
Makalah logika
 
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptKetode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
 
Logika3
Logika3Logika3
Logika3
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
 
Kelompok 6 logika
Kelompok 6 logikaKelompok 6 logika
Kelompok 6 logika
 
Epistemologi Keilmuan (Logika)
Epistemologi Keilmuan (Logika)Epistemologi Keilmuan (Logika)
Epistemologi Keilmuan (Logika)
 
Makalah logika (1)
Makalah logika (1)Makalah logika (1)
Makalah logika (1)
 
Makalah logika (1)
Makalah logika (1)Makalah logika (1)
Makalah logika (1)
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.pptPengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
 
PPT Filsafat Ilmu
PPT Filsafat IlmuPPT Filsafat Ilmu
PPT Filsafat Ilmu
 
Intro To Logic
Intro To LogicIntro To Logic
Intro To Logic
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 
Logika1
Logika1Logika1
Logika1
 
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
Bab 1 dasar dasar logika ta 2019
 
20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafat
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiq
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 

More from Mira Veranita

Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxMira Veranita
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiMira Veranita
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanMira Veranita
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMira Veranita
 
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfMira Veranita
 
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfMira Veranita
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)Mira Veranita
 
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMira Veranita
 
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023Mira Veranita
 
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. Mira Veranita
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMira Veranita
 
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Mira Veranita
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMira Veranita
 
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIMira Veranita
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMira Veranita
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxMira Veranita
 

More from Mira Veranita (20)

Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
 
TEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASI
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
 
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
 
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
 
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
 
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
 
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Materi 2 Memahami Dasar-dasar Logika

  • 1. DASAR-DASAR LOGIKA Dr. Mira Veranita., M.Si Disampaikan pada Perkuliahan Dasar-dasar Logika STIA BAGASASI BANDUNG
  • 2. Logika?? Maka… Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu logika merupakan hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika bersangkut paut dengan pengetahuan tentang kaidah berpikir Kaidah berpikir artinya rumusan asas-asas yang menjadi hukum atau aturan yang tentu yang menjadi patokan dalam berpikir Dengan kata lain logika adalah ajaran tentang berfikir tertib dan benar, atau perumusan lebih teliti, ilmu penarikan kesimpulan dan penalaran tanpa meninggalkan keabsahan.
  • 3. Sejarah Penggunaan Logika filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Thales de Mileto (Milletus) (624 SM - 548 SM) Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif.
  • 4. Mengenalkan logika sebagai ilmu, yang kemudian disebut logica scientica. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Aristoteles (384 SM – 322 SM) Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari: • Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan (karena tanpa air tumbuhan mati) • Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia • Air jugalah uap • Air jugalah es Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Inti dari logika Aristoteles adalah silogisme. Buku Aristoteles to Organon (alat) berjumlah enam, yaitu: ❖ Categoriae menguraikan pengertian-pengertian ❖ De interpretatione tentang keputusan-keputusan ❖ Analytica Posteriora tentang pembuktian. ❖ Analytica Priora tentang Silogisme. ❖ Topica tentang argumentasi dan metode berdebat. ❖ De sophisticis elenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.
  • 5. Theophrastus (370 SM - 288 SM) Murid Aristoteles yang menjadi pemimpin Lyceum, melanjutkan pengembangn logika. Zeno dari Citium 334 SM - 226 SM Memperkenalkan istilah logika untuk pertama kalinya
  • 6. Sistematisasi logika terjadi pada masa mereka, orang dokter medis yang mengembangkan logika dengan menerapkan metode geometri. Claudius Galenus (130 M - 201 M) Sextus Empiricus 200 M Porohyus (232 - 305) membuat suatu pengantar (eisagoge) pada Categoriae, salah satu buku Aristoteles. Boethius (480-524) menerjemahkan Eisagoge Porphyrius ke dalam bahasa Latin dan menambahkan komentar- komentarnya. Johanes Damascenus (674 - 749) menerbitkan Fons Scienteae.
  • 8. Pada abad 9 hingga abad 15, buku-buku Aristoteles seperti De Interpretatione, Eisagoge oleh Porphyus dan karya Boethius masih digunakan. Thomas Aquinaas 1224-1274 dan kawan-kawannya berusaha mengadakan sistematisasi logika. Lahirlah logika modern dengan tokoh-tokoh seperti:Petrus Hispanus 1210 - 1278), Roger Bacon 1214-1292, Raymundus Lullus (1232 -1315) yang menemukan metode logika baru yang dinamakan Ars Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian. Pengembangan dan penggunaan logika Aristoteles secara murni diteruskan oleh Thomas Hobbes (1588 - 1679) dengan karyanya Leviatan dan John Locke (1632- 1704) dalam An Essay Concerning Human Understanding. Puncak kejayaan logika simbolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya Principia Mathematica tiga jilid yang merupakan karya bersama Alfred North Whitehead (1861 - 1914) dan Bertrand Arthur William Russel (1872 - 1970). Logika simbolik lalu diteruskan oleh Ludwig Wittgenstein (1889-1951), Rudolf Carnap (1891-1970), Kurt Godel (1906-1978), dan lain-lain.
  • 9. Macam-macam LOGIKA Logika Alamiah (kodratiah) Logika Ilmiah (Logika Saintifika) Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir. ❖ Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. ❖ Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. ❖ Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.
  • 10. Logika Ilmiah Logika sebagai ilmu pengetahuan merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. dua cabang kajian Logika sebagai cabang filsafat adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 11. Untuk apa mempelajari Logika? agar orang yang mempelajarinya memiliki kecerdasan logika dan mampu secara cerdas menggunakan logikanya. ❖ Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan ilmiah. ❖ Dalam hubungan ini logika digunakan untuk memecahkan suatu masalah saat seseorang menjabarkan masalah itu menjadi langkah- langkah yang lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit demi sedikit, serta membentuk pola/ menciptakan aturan-aturan (rumus). ❖ Logika juga digunakan agar mampu menggunakan metode ilmiah dalam menjawab suatu pertanyaan.
  • 12. Metode Ilmiah Metode ilmiah ini secara singkat berarti membuat hipotesa, menguji hipotesa dengan mengumpulkan data untuk membuktikan atau menolak suatu teori, dan mengadakan eksperimen untuk menguji hipotesa tersebut.
  • 13. Seseorang yang memiliki kecerdasan logika memiliki kemampuan : 1. memahami angka serta konsep-konsep matematika (menambah, mengurangi, mengali, dan membagi) dengan baik. 2. mengorganisasikan/ mengelompokkan kata-kata/ materi (barang) 3. mahir dalam menemukan pola-pola dalam kata-kata dan bahasa. 4. menciptakan, menguasai not-not musik, dan tertarik mendengarkan pola-pola dalam jenis musik yang berbeda-beda. 5. menyusun pola dan melihat bagaimana sebab-akibat bekerja dalam ilmu pengetahuan. 6. menciptakan visual (gambar) untuk melukiskan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, termasuk menemukan pola-pola visual dan keindahan ilmu pengetahuan 7. menentukan strategi dalam permainan-permainan yang memerlukan penciptaan strategi (contohnya catur, domino) dan memahami langkah-langkah lawan. 8. memahami cara kerja dan bahasa komputer termasuk menciptakan kode-kode, merancang program komputer, dan mengujinya.
  • 14. Logika dan Bahasa Logika merupakan hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Jelaslah bahwa logika memiliki pertalian yang erat dengan bahasa. Jadi apabila kita ingin mempelajari logika, mulailah dengan melihat hubungan antara bahasa dan logika atau sebaliknya.
  • 15. Bahasa (yang diucapkan) adalah bentuk lahir dari proses berfikir yang bersifat batiniah. bahasa adalah ungkapan pikiran. Bahasa yang diungkapkan dengan baik merupakan hasil dari proses berpikir yang baik dan tertib. Demikian pula bahasa yang diungkapkan dengan berbelit-belit, tidak tertata merupakan penanda proses berfikir yang rancu Karena berfikir dapat dipahami melalui bahasa yang diungkapkan maka sangat penting sekali dipahami aneka ungkapan berupa: ·Kata ·Term ·Pengertian (Arti-Isi-Luas) ·Pembagian kata (Nilai rasa dan kata-kata emosional ·Penggolongan (Aturan-aturan penggolongan dan beberapa kesulitannya) ·Defenisi (Jenis-jenis defenisi dan aturan-aturan defenisi)
  • 16. LATIHAN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.Apakah Logika itu? 2.Kapan logika lahir dan mulai digunakan? 3.Terbagi ke dalam berapa macamkah logika itu apabila dilihat dari segi hakikatnya? 4.Untuk apa logika dipelajari? 5.Jelaskan pengertian kecerdasan logika dengan pengertian cerdas menggunakan logika! 6.Identifikasikan oleh Anda 4 dari 8 kemampuan yang akan dimiliki oleh orang yang memiliki kecerdasan logika dan cerdas menggunakan logikanya! 7.Jelaskan hubungan antara logika dan bahasa! 8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan: ·Kata ·Term ·Pengertian (Arti-Isi-Luas) ·Pembagian kata (Nilai rasa dan kata-kata emosional) ·Penggolongan (Aturan-aturan penggolongan dan beberapa kesulitannya) ·Defenisi (Jenis-jenis defenisi dan aturan-aturan defenisi)