Humas merupakan ilmu pengetahuan yang masih relatif baru di Indonesia namun telah mengalami perkembangan yang pesat. Tujuan utama humas antara lain membangun citra positif organisasi, menciptakan saling pengertian dengan publik, serta mendukung kegiatan pemasaran.
2. Rumah sakit adalah instansi
yang menyediakan jasa
pelayanan kesehatan.
Walaupun umumnya enggan
menyebut diri mereka sebagai
organisasi profit yang mencari
keuntungan, namun tak dapat
dipungkiri banyak rumah sakit
yang didirikan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
3. Rumah sakit yang dikelola oleh
pemerintah pada dasarnya
bertujuan tidak untuk mencari
keuntungan, namun demikian,
baik rumah sakit swasta maupun
pemerintah kedua lembaga
tersebut tidak boleh terus merugi.
4. Masyarakat
modern memiliki
kesadaran yang
semakin
meningkat
mengenai arti
pentingnya
kesehatan dan
mereka menuntut
pelayanan
kesehatan yang
semakin baik.
Salah satu masalah yang
sering timbul adalah
akibat komunikasi yang
kurang baik antara pihak
rumah sakit dengan
pasien sebagai pengguna
layanan.
5. Beberapa issue..
Marliana alias Ana (30), warga Jalan Tuasan,
Gang Sedar, Kelurahan Sidurejo, Kecamatan
Medan Tembung, mengadukan dugaan
malpraktik yang dilakukan RS Sufina Aziz ke
Mapolresta Medan, hari ini.
Pasalnya, guru sekolah dasar (SD)
Muhammadiyah ini mengalami kelumpuhan di
bagian kaki setelah menjalani operasi cecar
saat melahirkan anak keduanya pada Senin
(24/12) lalu.
http://www.waspada.co.id/index.php?option=
com_content&view=article&id=277556:rs-
sufina-aziz-diduga-
malpraktek&catid=14:medan&Itemid=27
6. kasus yang menimpa Prita Mulyasari
mulai dari awal dia berobat ke RS
Omni International sampai kemudian
digugat secara perdata dan pidana
lalu dipenjara selama tiga minggu
lamanya.
http://hukum.kompasiana.com/2009
/06/03/kronologi-kasus-prita-
mulyasari-13940.html
7. Tewasnya Nisza Ismail, bayi yang meninggal diduga akibat
keteledoran pihak Rumah Sakit Mitra Abadi Lestari (MAL),
Cimahi, Jawa Barat.
http://news.okezone.com/read/2011/11/02/340/523777/redirect
8. Beberapa kasus yang
terjadi di Rumah
Sakit adalah
berkaitan dengan
isu-isu tenaga medis
yang kurang hati-hati,
dan kurang teliti
dalam memberikan
pelayanan terhadap
pasien menyebabkan
resiko yang sangat
fatal dan buruk di
mata masyarakat.
BERDAMPAK
CITRA
RUMAH
SAKIT
9. Kelompok masyarakat
tertentu di Indonesia
banyak yang pergi
berobat ke luar negeri
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
yang lebih baik, karena
beranggapan
rumahsakit di luar
negeri jauh lebih baik
mutu layanan dan
fasilitasnya.
kesehatan.
10. Kelompok masyarakat tertentu
di Indonesia banyak yang pergi
berobat ke luar negeri untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih baik,
karena beranggapan
rumahsakit di luar negeri jauh
lebih baik mutu layanan dan
fasilitasnya.
11. Mengatasi hal ini beberapa perusahaan mencoba membangun
rumah sakit yang bagus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
kelompok ini terhadap pelayanan kesehatan.
12. Dalam
beberapa
kasus tadi...
jelas nampak bahwa rumah sakit sangat membutuhkan
praktisi HUMAS untuk membina hubungan baik dengan
para pasien, keluarga pasien, dokter, perusahaan asuransi,
karyawan rumah sakit, dan sebagainya juga menanamkan
kesadaran dan menarik minat masyarakat agar mau
berobat di rumah sakit negerinya sendiri.
13. HUMAS dalam
melaksanakan tugasnya,
harus melakukan perannya
secara eksternal dan
internal serta menjadi
penghubung antara publik
internal dan eksternal,
untuk membentuk citra
positif, menyelesaikan
masalah dengan komunikasi
dua arah, data komplain
untuk dasar evaluasi
program kerja humas
sebagainya.
14. HUMAS rumah sakit harus mampu
membangun kerja sama dengan
komunitasnya mulai dari karyawan
administrasi, para medis, pasien dan
pihak pemerintah, industri obat dan alat
kesehatan untuk mendukung
peningkatan kesehatan masyarakat,
keberhasilan medis (ketepatan dan
kecepatan pelayanan medis), pelayanan
pasca rawat inap (rehabilitasi medis)
15. Pert. ke Materi
1+2 Sejarah, perkembangan dan tujuan PR
3 Opini Publik
4 PR dan Mass Communications
5 Media Internal Public Relations
6 Hubungan dengan Pers (Press Relations)
7 Quiz/Review
8 UTS
9+10 Marketing Relations
11 Public Relations dan Manajemen Krisis
12 Komunikasi Bisnis
13+14 Business Writing dan Business Speaking
15 Quiz/Review
16 UAS
16.
17. Humas kependekkan dari hubungan
masyarakat, seringkali menggunakan istilah
Public Relations, disingkat PR, atau Purel,
adalah ilmu pengetahuan yang masih relatif
baru bagi masyarakat Indonesia.
Humas merupakan gabungan berbagai imu
dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial.
18. • Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini
Humas mengalami perkembangan yang
sangat cepat, namun perkembangan
Humas dalam setiap negara itu tak sama
baik bentuk maupun kualitasnya. Proses
perkembangan Humas lebih banyak
ditentukan oleh situasi masyarakat yang
kompleks.
• Humas merupakan pendekatan yang
sangat strategis dengan menggunakan
konsep-konsep komunikasi (Kasali,
2005:1). Di masa mendatang Humas
diperkiraan akan mengalami pertumbuhan
yang luar biasa.
• Dalam sejarahnya istilah Public Relations
dipelopori oleh The father of Public
Relations yaitu Ivy Ledbetter Lee yang
tahun 1906 berhasil menanggulangi
kelumpuhan industri batu bara di Amerika
Serikat.
19. • Perkembangan Humas sebenarnya bisa
dikaitkan dengan keberadaan manusia. Sejak
jaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok-
kelompok dan membutuhkan unsur-unsur
pemberi informasi kepada masyarakat,
membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan
masyarakat.
• Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-
ubah sesuai dengan berlalunya waktu, misalnya
pada masa suku primitif, sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu informasi atau
memelihara pengawasan terhadap
pengikutnya, digunakan kekuatan, intimidasi
atau persuasi atau menggunakan hal-hal yang
bersifat magis, totem (benda-benda keramat),
taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan
supranatural.
20. • Perkembangan berikutnya adalah saat
ditemukannya tulisan yang membuat
metode persuasi berubah. Setelah ada
tulisan, opini publik mulai berperan.
Misalnya era Mesir Kuno, sudah
menggunakan ulama sebagai pembentuk
opini , jaman Yunani kuno mulai
dikembangkan pertukaran pendapat dan
pola hubungan dengan rakyat melalui
olimpiade, dan bentuk-bentuk pola
hubungan yang lain yang. Pada masa-
masa berikutnya, perencanaan dan
pelaksanaan aktivitas kehumasan
ditemukan saat revolusi Amerika yang
kemudian menjadi menjadi Dasar-dasar
fungsi humas.
• Pada dasarnya, masing-masing periode
perkembangan memiliki perbedaaan
dalam startegi mempengaruhi publik,
menciptakan opini publik demi
perkembangan organisasinya.
21. • Secara kronologis perkembangan Humas di dunia
diawali sekitar 1865-1900, dimana Publik masih
dianggap belum mengetahui pentingnya
membangun hubungan dengan masyarakat,
kemudian tahun 1925 di New York Humas mulai
masuk ke pendidikan tinggi resmi, yang diikuti
pada 1928 oleh Belanda yang memasukkan
Humas sebagai mata kuliah dan kursus-kursus
bermutu.
22. Era 1968 Humas di Belanda mengalami perkembangan pesat ke
arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu, walaupun
di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
Humas terus berkembang hingga pada tahun 1979-1990 para
profesional di dunia internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas.
Saat ini Humas sudah mampu memberikan perubahan mental,
kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara
nasional/internasional. Humas juga berhasil membangun
kerjasama secara lokal, nasional, internasional, dan membuka
hubungan dan pendidikan di bidang politik, ekonomi, sosial
budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi.
25. Public relations atau hubungan masyarakat
(Humas) secara kelembagaan diakui dengan
berdirinya Bakohumas (Badan Koordinasi
Humas Pemerintah) pada 13 Maret 1971.
Secara yuridis formal, Bakohumas didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Penerangan No. 31/KEP/MENPEN/1971.
Lahirnya SK Menpen dalam rangka
Pembentukan Bakohumas yang merupakan
kelanjutan dari hasil musyawarah antar Humas-
Humas Departemen/Lembaga Negara pada
tanggal 6 Desember 1967.
26. Musyawarah tersebut antara lain
menyepakati, bahwa :
"Untuk memperoleh daya guna dan tepat operasi
penerangan setinggi-tingginya, maka dipandang
perlu untuk membentuk suatu badan yang
bertugas mengkoordinir, mengintegrasikan dan
mensinkronisasikan kegiatan Humas-humas
pemerintah.”
27. Selanjutnya, lembaga pertama di Indonesia yang menghimpun
para praktisi Humas (individual) adalah Perhumas
(Perhimpunan Hubungan Masyarakat).
Berdirinya Perhumas didasari cita-cita akan adanya sebuah
forum profesi kehumasan di Indonesia.
Gagasan tersebut semakin menguat ketika salah seorang
praktisi Humas, Marah Joenoes menghadiri World Public
Relations Congress ke-6 di Jenewa.
Akhirnya setelah melalui berbagai diskusi, pada tanggal 15
Desember 1972 secara resmi didirikanlah Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia yang disingkat Perhumas
sebagai organisasi profesi kehumasan di Indonesia
28. Selanjutnya lahirlah organisasi-organisasi Humas lain yaitu :
Assosiasi Perusahaan Public Relatios (APPRI) pada 10 April
1987, kemudian Himpunan Humas Berbintang (H-3) pada 27
November 1995, diikuti pembentukan Forum Komunikasi
Antar Humas Perbankan (FORKAMAS) pada 13 september
1996, selanjutnya PRSI (Public Relations Society of Indonesia)
pada 11 November 2003.
29. Organisasi-organisasi ini menunjukkan terus
berkembangnya dunia perhumasan dan meningkatnya
kesadara, kepedulian, kebersamaan, pemberdayaan
serta partisipasi masyarakat untuk berkiprah sebagai
PR professional dalam aktivitas secara nasional
maupun internasional
31. Hubungan dengan masyarakat luas baik
melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi
organisasi dan sebagainya terkait dengan
usaha menciptakan opini publik dan citra
yang menyenangkan untuk dirinya sendiri
(Webster’s New World Dictionary)
32. Humas adalah...Fungsi manajemen yang
mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi
kebijaksanan dan prosedur seorang individu
atau organisasi berdasarkan kepentingan
publik dan menjalankan suatu program untuk
mendapatkan pengertian dan penerimaan
publik (Public Relations News)
33. Humas adalah... Filsafat sosial dan manajemen
yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta
pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka
mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada
komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha
memperoleh saling pengertian dan itikad baik
(Moore, 2004: 6).
34. Public Relations yang diterjemahkan menjadi
hubungan masyarakat (humas) mempunyai
dua pengertian.
Pertama, humas dalam artian sebagai teknik
komunikasi atau technique of
communication dan kedua, humas
sebagai metode komunikasi atau method of
communication (Abdurrahman, 1993).
35. Humas adalah...Usaha yang direncanakan secara
terus-menerus dengan sengaja, guna membangun
dan mempertahankan pengertian timbal balik
antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini
menunjukkan bahwa public relation dianggap
sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk
menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak
luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
36. Humas adalah...suatu profesi yang menghubungkan
antara lembaga atau organisasi dengan publiknya yang
ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut,
karena itu Humas berfungsi menumbuhkan hubungan
baik antara segenap komponen, memberikan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi.
Humas pada dasarnya menciptakan kerjasama
berdasarkan hubungan baik dengan publik. Dalam PR
dibedakan dua macam publik yang menjadi sasaran
yakni publik internal dan eksternal.
38. Menurut Rosady Ruslan (2001:246)
tujuan public relation adalah sebagai
berikut:
• Menumbuhkembangkan citra
perusahaan yang positif untuk publik
eksternal atau masyarakat dan
konsumen.
• Mendorong tercapainya saling
pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan.
• Mengembangkan sinergi fungsi
pemasaran dengan public relation.
• Efektif dalam membangun
pengenalan merek dan pengetahuan
merek.
• Mendukung bauran pemasaran.
40. Menurut Cutlip dan Center
Menunjang kegiatan manajemen
dan mencapai tujuan organisasi.
– Menciptakan komunikasi dua arah
secara timbal balik denggan
menyebarkan informasi dari
perusahaan kepada publik dan
menyalurkan opini publik pada
perusahaan.
– melayani publik dan memberikan
nasehat keoada pimpinan
organisasi untuk kepentingan
umum.
– membina hubungan secara
harmonis antara organisasi dan
publik, baik internal maupun
eksternal.
41. Secara umum, fungsi
Humas adalah
memelihara,
menumbuhkembangkan
dan mempertahankan
komunikasi timbal balik
antara pihak rumah sakit
dengan publik internal
dan eksternalnya untuk
mengatasi atau
meminimalisir masalah-
masalah yang muncul.
42. Fungsi Humas Rumah Sakit dapat
diperinci lagi dalam penerapannya,
guna menunjang kegiatan dan aktivitas
rumah sakit sebagai berikut:
43. ❑ Menunjang kegiatan manajemen rumah sakit
dalam mencapai tujuan organisasi rumah
sakit.
❑ Membina hubungan harmonis antar pihak
organisasi rumah sakit dengan berbagai
publik, baik hubungan ke dalam (internal
relations) maupun keluar (external relations)
untuk meningkatkan kerja sama.
❑ Menciptakan komunikasi dua arah dengan
menyebarkan informasi dan publikasi dari
organisasi rumah sakit kepada publiknya dan
sebaliknya menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
44. ❑ Melayani publik internal maupun eksternal sebaik
mungkin dan memberikan saran, masukan, kritik
kepada pimpinan organisasi dengan tidak
mengabaikan kepentingan umum.
❑ Bersikap dan berkemampuan untuk menyimak
(listening) dan bukan hanya mendengar (hearing)
mengenai aspirasi yang terdapat didalam
masyrakat.
❑ Bersikap dan terampil aktif dalam menerjemahkan
atau mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan
perusahaan dalam arti sempit dan mengaitkan
dengan kebijakan pemerintah dalam arti luas
46. Publik Internal
(Internal Public Relations)
Yang termasuk publik internal (internal
public) adalah masyarakat yang menjadi
bagian dari kegiatan usaha pada suatu
organisasi atau instansi itu sendiri, sesuai
dengan bentuk organisasi yang
bersangkutan apakah perusahaan dagang
(bisnis), instansi pemerintah ataupun
lembaga pendidikan, jenis, sifat atau
karakter organisasinya.
47. Publik Internal dalam beberapa
perusahaan antara lain publik pegawai
(employee public), publik manajer
(manager public), publik pemegang
saham (stockholder public), Publik Buruh
(labour public), dan semua publik yang
ada di dalam organisasi dan berpengaruh
secara langsung dalam aktivitas usaha.
Di organisasi rumah sakit mereka yang
termasuk ke dalam publik internal antara
lain pihak manajemen rumah sakit,
termasuk mereka yang menduduki
jabatan struktural maupun non
struktural, karyawan rumah sakit,
karyawan administrasi, paramedis,
perawat, dan sebagainya.
48. Publik Eksternal
(Eksternal Public Relations)
Publik eksternal adalah
keseluruhan elemen yang
berada di luar perusahaan
yang tidak berkaitan secara
langsung dengan
perusahaan
Publik eksternal di Rumah Sakit
antara lain masyarakat sekitar
rumah sakit (komunitas
sekitar), pasien (konsumen),
pers dan media, pemerintah,
perusahaan-perusahaan
pemasok obat, alat medis,
pesaing (kompetitor) dan
sebagainya.
49. Internal Public Relations
Publik internal
adalah
keseluruhan
elemen yang
berpengaruh
secara langsung
dalam
keberhasilan
perusahaan
karyawan
manajer
supervisor
pemegang
saham
dewan direksi
perusahaan
52. Hubungan dengan karyawan
(employee relations)
Seorang PR harus
mampu berkomunikasi
dengan segala lapisan
karyawan,
mengetahui kritik dan saran
mereka sehingga bisa
dijadikan bahan
pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan
harus mampu
menjembatani
komunikasi antara
pimpinan dan
karyawan.
karyawan merasa
dihargai dan
diperhatikan oleh
pimpinan , sehingga
tercipta rasa memilki
(sense of belonging),
motivasi, kreativitas
dan ingin mencapai
prestasi kerja
semaksimal mungkin.
59. Hubungan dengan pemegang
saham (stockholder relations)
Seorang PR juga harus
mampu membina
hubungan yang baik
dengan pemegang
saham, serta mampu
mengkomunikasikan
apa yang terjadi
dalam
organisasi/perusahaa
n.
sebagai penyandang dana,
mereka selalu tahu
perkembangan perusahaan
secara transparan, sehingga
meningkatkan kepercayaan
terhadap perusahaan,
menghilangkan
kesalahpahaman dan
kecurigaan terhadap
perusahaan.
61. External Public Relations
keseluruhan
elemen yang
berada di luar
perusahaan
yang tidak
berkaitan
secara
langsung
dengan
perusahaan
masyarakat sekitar
perusahaan,
pers
konsumen
pesaing
64. Hubungan dengan komunitas
(community relations)
• wujud kepedulian
perusahaan terhadap
lingkungan sekitar
perusahaan. Sebagai tanda
terima kasih perusahaan
kepada komunitas. Sehingga
menunjukan bahwa
perusahaan tidak hanya
mengambil keuntungan dari
mereka, melainkan ikut
peduli dan mau berbagi apa
yang diperoleh perusahaan
dari
diwujudkan
dalam
program
Corporate
Social
Responsibility.
68. Hubungan dengan pelanggan
(costumer relations)
dapat meningkatkan loyalitas
dan kepercayaan
pelanggan terhadap
produk dan perusahaan,
mempertahankan
pelanggan lama, menarik
pelanggan baru,
memasarkan/memperken
alkan produk atau jasa
baru, memudahkan
penanganan keluhan
pelanggan, mengurangi
biaya.
Costumer relations
dapat dilakukan
dengan berbagai
cara, antara lain
plant tour, iklan,
film, pameran,
publisitas, brosur,
dan special events.
73. Hubungan dengan media massa dan pers
(media & press relations))
sebagai alat pendukung
atau media kerja sama
untuk kepentingan proses
publikasi dan publisitas ,
untuk kelancaran aktivitas
komunikasi humas dengan
pihak publik sehingga
perusahaan bisa
mengontrol, mencegah,
dan meminimalisir
pemberitaan-pemberitaan
negatif di media massa
• melalui kontak formal
antara lain konfrensi pers,
wisata pers (press tour),
taklimat pers (press
briefing), dan resepsi pers.
• Sedangkan melalui kontak
informal antara lain
keterangan pers,
wawancara pers, dan jumpa
pers (press gathering).
76. Hubungan dengan pemerintah
(government relations)
• bisa memudahkan
perusahaan dalam
menyesuaikan kebijakan
yang akan diambil
dengan kebijakan-
kebijakan pemerintah,
sehingga kebijakan
tersebut terwujud sesuai
dengan aturan
pemerintah dan tidak
melanggar hukum.