SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1. ENVIRONMENT
Meliputi semua karakteristik fisik & sosial dari lingkungan
luar konsumen seperti objek fisik (produk & toko), spatial
relationship (lokasi toko & produk di toko) dan perilaku
sosial orang lain.
Lingkungan mempunyai dimensi
1. Lingkungan sosial; makro & mikro
2. Lingkungan fisik
Macro Social Environment
Meliputi interaksi sosial tidak langsung antara
kelompok besar manusia; culture, subculture &
social class.
Faktor ini memiliki pengaruh yang besar & kuat
terhadap values, beliefs, attitudes, emotions &
perilaku konsumen dalam kelompok tersebut
Micro Social Environment
Meliputi interaksi sosial langsung (face to face)
antara kelompok kecil manusia; keluarga &
reference groups.
Faktor interaksi sosial langsung ini memiliki
pengaruh kuat terhadap consumer’s knowledge &
feelings terhadap produk, toko atau iklan & juga
terhadap perilaku konsumen
Keluarga & reference groups dipengaruhi oleh
macro social environment seperti culture,
subculture & social class
Organizations Reference groups Family Media
Individual consumers
Culture
Subculture
Social class
Flows of Influence in the Social Environment
Physical Environment
Meliputi semua hal non manusia, aspek fisik yang dimana
perilaku konsumen berlangsung. Aspek lingkungan fisik
dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Aspek fisik lingkungan terdiri dari
- Spatial Element
daerah, kota, design ruangan
- Non Spatial Element
Faktor yang tidak nyata (intangible); temperatur,
cahaya, kebisingan, waktu
Walaupun marketing tak dapat control lingkungan,
namun mereka dapat mempengaruhinya. Nyatanya
strategi pemasaran yang dijalankan melibatkan
perubahan beberapa aspek sosial & physical
environment. Misalnya lingkungan fisik berubah
karena strategi promosi melalui billboard sepanjang
jalan, belanja lewat telephone & internet.
2. BUDAYA
Meanings yang dianut bersama oleh banyak orang dalam
kelompok sosial, meliputi reaksi yang sama pada afektif,
cognitions & juga perilaku.
Budaya dibedakan atas
 Tingkat Makro
meliputi negara; canada, jepang, indonesia
 Tingkat Sub Culture
Suku jawa, manula
Kelas Sosial (kelas menengah vs kelas pekerja)
Budaya
Budaya terdiri dari belief, attitudes, tujuan & nilai yang
dianut oleh banyak orang dalam masyarakat. Ini ditandai
dengan karakter behavior, aturan, norma & adat istiadat
yang diikuti oleh banyak orang.
Selain itu juga ditemukan kesamaan physical objek
(perabot, alat, gedung) dan juga institusi sosial (partai
politik, LSM, agama)
Culture as the sum total of learned beliefs, values, and
customs that serve to direct the consumer behavior of
members of a particular society. Kanuk
Beliefs terdiri dari sejumlah besar mental or verbal
statements (i.e: I believe . . .) yang merefleksikan
pengetahuan individu & penilaian atas sesuatu
(orang lain, toko, produk, merk).
Values adalah juga belief, namun ada
perbedaannya karena values adalah :
- Sedikit jumlahnya & berguna sbg panduan tuk berprilaku
- lebih bertahan lama & tidak terikat pada objek or situasi khusus.
- Diterima oleh semua anggota masyarakat tersebut
Dalam pengertian luas, beliefs & values adalah
gambaran mental yang mempengaruhi sejumlah
sikap khusus yang pada gilirannya akan
mempengaruhi cara seseorang merespon situasi
khusus. Misalnya pandangan seseorang terhadap motor
Honda & Ducati, preferensi merk terhadap lainnya
dipengaruhi oleh values (persepsi thd kualitas & negeri
asal) dan specific beliefs (persepsi khusus tentang kualitas
buatan Jepang & Itali).
Berlainan dengan beliefs & values, customs (adat,
kebiasaan) adalah model perilaku yang membentuk
kultur yang disepakati secara cara berperilaku
dalam situasi khusus. Customs terdiri dari perilaku
rutin or veryday. Misalnya menambahkan diet gula pada
kopi, tambahkan kecap pada telor.
Jadi kalau beliefs & values petunjuk untuk
berperilaku, customs adalah kebiasaan dan cara
yang diterima dalam berperilaku.
Culture satisfies Needs
budaya ada untuk memuaskan kebutuhan orang
dalam suatu komunitas. Ia memberikan aturan,
arahan dan petunjuk dalam pemecahan masalah
manusia dg menyediakan ‘tried-and-true” dalam
memenuhi phsycological, personal & social needs.
Misalnya budaya memberikan standar tentang kapan waktu
makan, dimana tempat makan, apa yang cocok buat
sarapan.
Beliefs, values & customs akan terus diikuti oleh
sepanjang memuaskan masyarakat. Jika suatu
norma tidak lagi menyenangkan anggota
masyarakat, maka ia harus dimodifikasi or diganti
sehingga masih sesuai dengan kebutuhan &
aspirasi. Misalnya dahulu pergi undangan membawa
kado, namun sekarang sudah terbiasa membawa amplop
saja tanpa disebutkan.
Culture is Learned.
 Formal Learning, budaya dipelajar melalui formal
learning dimana keluarga/kakak tertua mengajarkan
anggota keluarga ‘how to behave”.
 Informal Learning dimana seorang anak belajar
dengan mencontoh perilaku keluarga, teman or TV.
 Technical Learning, dimana guru mengajarkan anak
apa yang harus dikerjakan, bagaimana dan kenapa
harus dikerjakan.
Enculturation & Acculturation
adanya perbedaan geography, menghendaki
individu untuk mempelajari budaya, yakni :
Enculturation
mempelajari budaya negeri sendiri.
Acculturation
Mempelajari budaya baru or budaya luar negeri. Company
harus mengetahui budaya di lokasi pasar yang akan dituju
agar bisa diterima oleh budaya pasar yang dituju.
Language & Symbols
Agar budaya dapat diterima, maka masyarakat
harus dapat berkomunikasi melalui bahasa.
Perusahaan agar dapat berkomunikasi dengan
audience harus menggunakan simbol (verbal di TV
maupun majalah & non-verbal seperti figures, warna,
bentuk) yang tepat untuk menyampaikan image &
karakteristik produk.
Rituals
ritual adalah suatu bentuk aktivitas simbolik yang
berisi langkah-langkah (sejumlah perilaku) yang
terjadi secara berurutan & dilakukan berulang pada
waktu yang akan datang. Pada prakteknya ritual
berlangsung sepanjang hidup manusia dari lahir
hingga kematian seperti wisuda, pernikahan, acara
keagamaan maupun seremoni masyarakat.
Cultural customs & beliefs are shared
karakterik budaya, khususnya belief, value or
praktik-praktik harus disebar secara seksama
kepada masyarakat. Sehingga budaya sering
dianggap sebagai kumpulan adat istiadat yang
menghubungkan anggota masyarakat. Tentunya
bahasa bersama menjadi sangat penting yang
memungkinkan orang untuk berbagai value,
pengalaman & adat istiadat.
Core Value
Tujuan akhir yang abstrak dimana manusia berusaha untuk
mencapainya dalam kehidupan
Value General Feature Relevance of Consumer
Behavior
Fit & Sehat Perhatian pada tubuh,
termasuk keinginan
untuk sehat & fit
Merangsang penerimaan
makanan, aktivitas & peralatan
yang dianggap dapat
meningkatkan, mempertahankan
kesehatan fisik
Diskusi kelompok
Budaya bersifat dinamis, yang dapat memberi peluang &
acapkali diikuti dengan perubahan perilaku.
 Perhatian pada kesehatan fisik mengarahkan banyak produk
yang mengedepankan unsur sehat seperti; low kolesterol,
low sugar
 Nilai kenyamanan & hemat waktu telah membuat
peningkatan pembelanjaan melalui TV, telemarketing &
internet.
3. CROSS CULTURAL – LINTAS BUDAYA
A. Cross-Cultural Differences.
Setiap negara memiliki budaya yang unik, sehingga
perilaku konsumen tentunya akan heterogen, sehingga
ada perbedaan dalam budaya konsumsi.
Konsep diri
 Manusia dalam kultur yang berbeda umumnya memiliki
konsep diri yang berbeda pula.
 Amerika dengan konsep diri yang berorientasi individual,
cenderung memikirkan kemampuan diri & sangat
menghargai kebebasan & pencapaian pribadi.
Berbeda dengan asia, yang umumnya memperhatikan
kesesuaian dengan sekitarnya dan hubungan yang akrab
dengan sesama
B. Kesamaan perubahan Cross Cultural
Banyak wanita pada dewasa ini bekerja di luar
rumah pada hampir semua negara, tidak
terkecuali di Indonesia.
Konsekuensinya waktu untuk keluarga cenderung
berkurang, sehingga produk/jasa yang
memudahkan & menghemat waktu banyak
dibutuhkan oleh keluarga.
Materialism
didefinisikan sebagai “importance a consumer
attaches to worldly possessions”. Konsumen
dengan nilai ini cenderung mendapatkan banyak
kepemilikan (penguasaan), yang mereka anggap
penting untuk mencapai kebahagiaan, self-esteem,
social recognition. Materialism adalah
multidimensional values meliputi possessiveness,
envy (tidak senang jika orang lain memiliki), dan
nongenerosity (enggan untuk berbagi)

More Related Content

Similar to Lingkungan Sosial & Budaya Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budayaWitha Dainy
 
Softskill powerpoint rahayu anggraini
Softskill powerpoint rahayu anggrainiSoftskill powerpoint rahayu anggraini
Softskill powerpoint rahayu anggrainiRahay_anggraini
 
Pengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenPengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenRahmat Hidayat
 
Pengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenPengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenRahmat Hidayat
 
Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanNo Company Inc.
 
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptxPPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptxElfhaAliahendrayana
 
Fitriani vonna 3 ea03 - 12210858
Fitriani vonna   3 ea03 - 12210858Fitriani vonna   3 ea03 - 12210858
Fitriani vonna 3 ea03 - 12210858Fitriani Vonna
 
Perilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topikPerilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topiktaofiqgoeritno
 
Perilaku konsumen (softskill)
Perilaku konsumen (softskill)Perilaku konsumen (softskill)
Perilaku konsumen (softskill)Putri Sari
 
Softskill riza
Softskill rizaSoftskill riza
Softskill rizaaisjakarta
 

Similar to Lingkungan Sosial & Budaya Mempengaruhi Perilaku Konsumen (20)

Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budaya
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Softskill powerpoint rahayu anggraini
Softskill powerpoint rahayu anggrainiSoftskill powerpoint rahayu anggraini
Softskill powerpoint rahayu anggraini
 
Pengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenPengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmen
 
Pengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmenPengertian prilaku konsmen
Pengertian prilaku konsmen
 
Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaan
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptxPPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptx
PPT KELOMPOK 4 PENGARUH BUDAYA DAN SUBBUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN.pptx
 
Fitriani vonna 3 ea03 - 12210858
Fitriani vonna   3 ea03 - 12210858Fitriani vonna   3 ea03 - 12210858
Fitriani vonna 3 ea03 - 12210858
 
Perilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topikPerilaku konsumen topik
Perilaku konsumen topik
 
Perilaku konsumen (softskill)
Perilaku konsumen (softskill)Perilaku konsumen (softskill)
Perilaku konsumen (softskill)
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Rosita anjarsari ppt
Rosita anjarsari pptRosita anjarsari ppt
Rosita anjarsari ppt
 
Softskill riza
Softskill rizaSoftskill riza
Softskill riza
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
perilaku konsumen
perilaku konsumenperilaku konsumen
perilaku konsumen
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Lingkungan Sosial & Budaya Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  • 1. 1. ENVIRONMENT Meliputi semua karakteristik fisik & sosial dari lingkungan luar konsumen seperti objek fisik (produk & toko), spatial relationship (lokasi toko & produk di toko) dan perilaku sosial orang lain. Lingkungan mempunyai dimensi 1. Lingkungan sosial; makro & mikro 2. Lingkungan fisik
  • 2. Macro Social Environment Meliputi interaksi sosial tidak langsung antara kelompok besar manusia; culture, subculture & social class. Faktor ini memiliki pengaruh yang besar & kuat terhadap values, beliefs, attitudes, emotions & perilaku konsumen dalam kelompok tersebut
  • 3. Micro Social Environment Meliputi interaksi sosial langsung (face to face) antara kelompok kecil manusia; keluarga & reference groups. Faktor interaksi sosial langsung ini memiliki pengaruh kuat terhadap consumer’s knowledge & feelings terhadap produk, toko atau iklan & juga terhadap perilaku konsumen Keluarga & reference groups dipengaruhi oleh macro social environment seperti culture, subculture & social class
  • 4. Organizations Reference groups Family Media Individual consumers Culture Subculture Social class Flows of Influence in the Social Environment
  • 5. Physical Environment Meliputi semua hal non manusia, aspek fisik yang dimana perilaku konsumen berlangsung. Aspek lingkungan fisik dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Aspek fisik lingkungan terdiri dari - Spatial Element daerah, kota, design ruangan - Non Spatial Element Faktor yang tidak nyata (intangible); temperatur, cahaya, kebisingan, waktu
  • 6. Walaupun marketing tak dapat control lingkungan, namun mereka dapat mempengaruhinya. Nyatanya strategi pemasaran yang dijalankan melibatkan perubahan beberapa aspek sosial & physical environment. Misalnya lingkungan fisik berubah karena strategi promosi melalui billboard sepanjang jalan, belanja lewat telephone & internet.
  • 7. 2. BUDAYA Meanings yang dianut bersama oleh banyak orang dalam kelompok sosial, meliputi reaksi yang sama pada afektif, cognitions & juga perilaku. Budaya dibedakan atas  Tingkat Makro meliputi negara; canada, jepang, indonesia  Tingkat Sub Culture Suku jawa, manula Kelas Sosial (kelas menengah vs kelas pekerja)
  • 8. Budaya Budaya terdiri dari belief, attitudes, tujuan & nilai yang dianut oleh banyak orang dalam masyarakat. Ini ditandai dengan karakter behavior, aturan, norma & adat istiadat yang diikuti oleh banyak orang. Selain itu juga ditemukan kesamaan physical objek (perabot, alat, gedung) dan juga institusi sosial (partai politik, LSM, agama) Culture as the sum total of learned beliefs, values, and customs that serve to direct the consumer behavior of members of a particular society. Kanuk
  • 9. Beliefs terdiri dari sejumlah besar mental or verbal statements (i.e: I believe . . .) yang merefleksikan pengetahuan individu & penilaian atas sesuatu (orang lain, toko, produk, merk). Values adalah juga belief, namun ada perbedaannya karena values adalah : - Sedikit jumlahnya & berguna sbg panduan tuk berprilaku - lebih bertahan lama & tidak terikat pada objek or situasi khusus. - Diterima oleh semua anggota masyarakat tersebut
  • 10. Dalam pengertian luas, beliefs & values adalah gambaran mental yang mempengaruhi sejumlah sikap khusus yang pada gilirannya akan mempengaruhi cara seseorang merespon situasi khusus. Misalnya pandangan seseorang terhadap motor Honda & Ducati, preferensi merk terhadap lainnya dipengaruhi oleh values (persepsi thd kualitas & negeri asal) dan specific beliefs (persepsi khusus tentang kualitas buatan Jepang & Itali).
  • 11. Berlainan dengan beliefs & values, customs (adat, kebiasaan) adalah model perilaku yang membentuk kultur yang disepakati secara cara berperilaku dalam situasi khusus. Customs terdiri dari perilaku rutin or veryday. Misalnya menambahkan diet gula pada kopi, tambahkan kecap pada telor. Jadi kalau beliefs & values petunjuk untuk berperilaku, customs adalah kebiasaan dan cara yang diterima dalam berperilaku.
  • 12. Culture satisfies Needs budaya ada untuk memuaskan kebutuhan orang dalam suatu komunitas. Ia memberikan aturan, arahan dan petunjuk dalam pemecahan masalah manusia dg menyediakan ‘tried-and-true” dalam memenuhi phsycological, personal & social needs. Misalnya budaya memberikan standar tentang kapan waktu makan, dimana tempat makan, apa yang cocok buat sarapan.
  • 13. Beliefs, values & customs akan terus diikuti oleh sepanjang memuaskan masyarakat. Jika suatu norma tidak lagi menyenangkan anggota masyarakat, maka ia harus dimodifikasi or diganti sehingga masih sesuai dengan kebutuhan & aspirasi. Misalnya dahulu pergi undangan membawa kado, namun sekarang sudah terbiasa membawa amplop saja tanpa disebutkan.
  • 14. Culture is Learned.  Formal Learning, budaya dipelajar melalui formal learning dimana keluarga/kakak tertua mengajarkan anggota keluarga ‘how to behave”.  Informal Learning dimana seorang anak belajar dengan mencontoh perilaku keluarga, teman or TV.  Technical Learning, dimana guru mengajarkan anak apa yang harus dikerjakan, bagaimana dan kenapa harus dikerjakan.
  • 15. Enculturation & Acculturation adanya perbedaan geography, menghendaki individu untuk mempelajari budaya, yakni : Enculturation mempelajari budaya negeri sendiri. Acculturation Mempelajari budaya baru or budaya luar negeri. Company harus mengetahui budaya di lokasi pasar yang akan dituju agar bisa diterima oleh budaya pasar yang dituju.
  • 16. Language & Symbols Agar budaya dapat diterima, maka masyarakat harus dapat berkomunikasi melalui bahasa. Perusahaan agar dapat berkomunikasi dengan audience harus menggunakan simbol (verbal di TV maupun majalah & non-verbal seperti figures, warna, bentuk) yang tepat untuk menyampaikan image & karakteristik produk.
  • 17. Rituals ritual adalah suatu bentuk aktivitas simbolik yang berisi langkah-langkah (sejumlah perilaku) yang terjadi secara berurutan & dilakukan berulang pada waktu yang akan datang. Pada prakteknya ritual berlangsung sepanjang hidup manusia dari lahir hingga kematian seperti wisuda, pernikahan, acara keagamaan maupun seremoni masyarakat.
  • 18. Cultural customs & beliefs are shared karakterik budaya, khususnya belief, value or praktik-praktik harus disebar secara seksama kepada masyarakat. Sehingga budaya sering dianggap sebagai kumpulan adat istiadat yang menghubungkan anggota masyarakat. Tentunya bahasa bersama menjadi sangat penting yang memungkinkan orang untuk berbagai value, pengalaman & adat istiadat.
  • 19. Core Value Tujuan akhir yang abstrak dimana manusia berusaha untuk mencapainya dalam kehidupan Value General Feature Relevance of Consumer Behavior Fit & Sehat Perhatian pada tubuh, termasuk keinginan untuk sehat & fit Merangsang penerimaan makanan, aktivitas & peralatan yang dianggap dapat meningkatkan, mempertahankan kesehatan fisik Diskusi kelompok
  • 20. Budaya bersifat dinamis, yang dapat memberi peluang & acapkali diikuti dengan perubahan perilaku.  Perhatian pada kesehatan fisik mengarahkan banyak produk yang mengedepankan unsur sehat seperti; low kolesterol, low sugar  Nilai kenyamanan & hemat waktu telah membuat peningkatan pembelanjaan melalui TV, telemarketing & internet.
  • 21. 3. CROSS CULTURAL – LINTAS BUDAYA A. Cross-Cultural Differences. Setiap negara memiliki budaya yang unik, sehingga perilaku konsumen tentunya akan heterogen, sehingga ada perbedaan dalam budaya konsumsi. Konsep diri  Manusia dalam kultur yang berbeda umumnya memiliki konsep diri yang berbeda pula.  Amerika dengan konsep diri yang berorientasi individual, cenderung memikirkan kemampuan diri & sangat menghargai kebebasan & pencapaian pribadi. Berbeda dengan asia, yang umumnya memperhatikan kesesuaian dengan sekitarnya dan hubungan yang akrab dengan sesama
  • 22. B. Kesamaan perubahan Cross Cultural Banyak wanita pada dewasa ini bekerja di luar rumah pada hampir semua negara, tidak terkecuali di Indonesia. Konsekuensinya waktu untuk keluarga cenderung berkurang, sehingga produk/jasa yang memudahkan & menghemat waktu banyak dibutuhkan oleh keluarga.
  • 23. Materialism didefinisikan sebagai “importance a consumer attaches to worldly possessions”. Konsumen dengan nilai ini cenderung mendapatkan banyak kepemilikan (penguasaan), yang mereka anggap penting untuk mencapai kebahagiaan, self-esteem, social recognition. Materialism adalah multidimensional values meliputi possessiveness, envy (tidak senang jika orang lain memiliki), dan nongenerosity (enggan untuk berbagi)