Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa dan mudah dipahami. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif dan contoh hewan beserta habitat dan cara melindungi diri dari pemangsa.
2. BAHASA INDONESIA
Kalimat efektif adalah kalimat yang sudah sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa
yang baik dan benar, yang meliputi ejaan maupun tanda bacanya. Sehingga kalimat
tersebut enak kita dengar dan juga mudah untuk kita pahami maknanya.
Syarat suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif, antara lain:
a. mudah dipahami oleh pendengar maupun pembaca.
b. tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud atau makna kalimat
penulis atau penutur.
c. kalimat bersifat sistematis dan tidak bertele-tele.
d. penyampaian pemikiran penulis kepada pembaca.
e. memakai pilihan kata yang tepat dan sesuai kebutuhan.
f. memenuhi aturan atau kaidah bahasa yang berlaku.
g. memakai struktur bahasa yang tepat.
3.
4. Muatan IPA
Beberapa ciri khusus hewan dan habitatnya.
1. Ayam
Habitat ayam di darat.
Ciri khusus ayam antara lain:
memiliki kaki yang kuat untuk mengais makanan di tanah.
paruh yang runcing untuk mengambil makanan.
2. Bebek
Habitat bebek di darat dan perairan.
Ciri khusus dari bebek:
memiliki paruh seperti sudu berguna untuk mencari makanan di tempat yang
berlumpur.
bulu berlapis minyak, agar tidak basah kuyup saat berada di air.
kaki yang berselaput, berguna untuk berenang dan tidak terperosok saat
berjalan di lumpur.
3. Ikan
Habitat ikan di perairan.
Ciri khusus ikan antara lain:
memiliki sirip untuk berenang.
ekor membantu untuk berbelok.
insang berguna untuk bernapas.
5. 4. Cecak
Habitat cecak adalah di atap atau dinding rumah.
Ciri Khusus dari Cecak antara lain:
mempunyai kaki yang lengket atau berperekat, sehingga tidak jatuh saat merayap di dinding.
kemampuan autotomi, berguna untuk melindungi diri dari pemangsa.
5. Bunglon
Habitat bunglon adalah di pohon.
Ciri khusus bunglon, antara lain:
memiliki lidah yang panjang dan lengket, berguna untuk menangkap serangga/mangsa.
kemampuan mimikri atau mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Hal ini
berguna untuk melindungi diri dari pemangsa.
6. Tikus
Habitat tikus adalah gorong gorong atau selokan, bahkan persawahan.
Ciri khusus dari tikus, antara lain:
mempunyai gigi yang runcing, berguna untuk memotong makanan dan mengerat benda di
sekitarnya.
tubuh yang lentur, berguna untuk memudahkan tikus membalik tubuhnya meskipun di tempat
yang sempit.
7. Ular
Habitat ular antara lain: hutan, padang rumput, sungai dan juga persawahan.
Ciri khusus dari ular adalah mempunyai bisa yang mematikan, berguna untuk mencari mangsa
dan melindungi diri.
8. Kupu kupu
Habitat kupu kupu antara lain di taman bunga, kebun maupun persawahan.
Ciri khusus dari kupu kupu adalah memiliki sayap yang indah, terkadang berwarna warni.
6. Beberapa cara hewan melindungi diri dari pemangsa, antara lain:
1. Kamuflase
Kamuflase adalah kemampuan hewan menyesuaikan diri dengan kondisi tempat hewan tersebut
berada. Contoh hewan yang melakukan kamuflase adalah belalang daun dan belalang sembah
atau cangcoran.
2. Mimikri
Mimikri adalah kemampuan hewan menyesuaikan diri dengan mengubah warna kulit sesuai
dengan tempat hewan tersebut berada. Contoh hewan yang melakukan mimikri adalah bunglon.
3. Autotomi
Autotomi adalah kemampuan hewan untuk melindungi diri dengan memutuskan salah satu
bagian tubuhnya, biasanya bagian ekor. Contoh hewan yang melakukan autotomi adalah: kadal,
cicak dan tokek.
4. Menggulungkan diri
Contoh hewan yang menggulungkan diri untuk melindungi diri antara lain: luwing atau kaki
seribu, lipan dan trenggiling.
5. Menyemprotkan tinta
6. Mengeluarkan bau busuk
7. Pura pura mati
Contoh hewan yang melindungi diri dengan pura pura mati adalah kumbang dan musang.
8. Dengan cangkang : kura kura dan siput.
9. Duri di sekujur tubuhnya : landak.
10. Memiliki bisa : ular, kalajengking, laba laba.
7. PPKN
siswa mampu menyebutkan contoh dari manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan
masyarakat.
Perbedaan yang ada di tengah masyarakat, antara lain: perbedaan
a. fisik.
b. jenis kelamin.
c. suku bangsa.
d. agama.
e. bahasa daerah.
f. kebudayaan.
Beberapa cara untuk mensikapi perbedaan di tengah masyarakat, antara lain:
a. tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada di antara mereka.
b. menghormati perbedaan yang ada.
c. tetap berteman dan bekerja sama meskipun terdapat perbedaan.
Beberapa manfaat dari kerjasama dalam perbedaan, antara lain:
a. dapat menumbuhkan hubungan yang harmonis.
b. pekerjaan lebih ringan dan cepat terselesaikan.
c. terhindar dari perselisihan dan pertengkaran.