SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PENGEMBANGAN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 05
PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR
TUTOR :
TRILENI ASTUTI, M.Pd
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 02
NUR KHOLIS ( 855773575 )
EGY DRAYELNI ( 855773582 )
ANIS SUSLAILI ( 855777368 )
Latar Belakang
Kegiatan Belajar 1
Pengembangan Kurikulum Sekolah
Dasar Sampai Dengan Tahun 1975
A. Profil Kurikulum SD Sebelum Tahun 1969
Sebelum datang bangsa Eropa (Belanda dan Portugis) ke Indonesia,
sudah ada lembaga pendidikan keagamaan ( Hindu, Budha, Islam, Kristen
). Mata pelajaran yang diajarkan lebih berorientasi pada pengembangan
agama-agama tersebut.
Pada awal abad XX muncul revolusi sosial dan industry yang berpengaruh
pada perluasan sekolah di Indonesia. Mulailah berdiri Sekolah Desa yang
lamanya 3 tahun yang kemudian diperluas lagi dengan lanjutan Sekolah
Desa tersebut selama 2 tahun. Sesuai dengan Undang-Undang Hindia
Belanda, dibukalah tiga jenis sekolah rendah bagi tiga jenis penduduk.
Ketiga jenis sekolah tersebut adalah : Europe Lagere School (ELS),
Holland Chinese Scholl (HCS), dan Holland Inlandese School (HIS)
Lanjutan...
Europe Lagere School (ELS)
Sekolah rendah untuk orang Eropa, juga orang Tionghoa dan Indonesia yang
menurut Undang-Undang haknya disamakan dengan bangsa Eropa. Mata
pelajarannya membaca, menulis, berhitung, Bahasa Belanda, sejarah, Ilmu
Bumi dan lain-lain. Mapel agama ditiadakan. ELS dapat dipandang sebagai
alat politik yang sepenuhnya dikuasai dan diawasi oleh pemerintah.
Holland Chinese Scholl (HCS)
Sekolah rendah untuk golongan Tionghoa. Kurikulumnya pada dasarnya sama
dengan ELS yang memberikan pendidikan Belanda yang murni kepada anak-
anak Tionghoa. Bahasa Belanda diajarkan dengan maksud agar dapat
mengalahkan dorongan mempelajari Bahasa dan kebudayaan China.
Holland Inlandese School (HIS)
Sekolah rendah untuk rakyat Bumiputera kalangan atas. Kurikulumnya pada
dasarnya sama dengan ELS dan diajarkan pula membaca dan menulis
Bahasa daerah dalam aksara latin dan Bahasa melayu dalam tulisan arab dan
latin.
Lanjutan ….
Pada masa penjajahan Jepang, semua jenis sekolah rendah yang
bermacam-macam tingkatannya dihapus sama sekali. Segala
pelajaran yang berbau Belanda ditiadakan. Tinggalah sekolah
rendah untuk bangsa Indonesia yaitu Sekolah Rakyat yang disebut
“Kokumin Gako” yang lama belajarnya 6 tahun.
Pemerintah Indonesia melalui kementerian pendidikan,
pengajaran, dan kebudayaan (Kementerian PP dan K) menerbitkan
buku pedoman kurikulum SD yang diberi nama Rencana Pelajaran
Terurai yang berfungsi membimbing para guru dalam kegiatan
mengajar di Sekolah Dasar. Mata pelajarannya antara lain :
Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Berhitung, Ilmu Alam, Ilmu
Hayat, Ilmu Bumi, dan Sejarah
Direktorat Pendidikan Dasar /Prasekolah Departemen PP dan K
pada tahun 1964 menerbitkan buku pedoman kurikulum baru
yang diberi nama Rencana Pendidikan yang mencakup 4 unsur
pokok:
1. Dasar, tujuan, dan sistem pendidikan dasar
2. Struktur program kurikulum
3. Garis-garis besar program pengajaran tiap wardhana
4. Pedoman pelaksanaan hari krida di SD
Dasar pendidikan adalah Pancasila dan Manipol Usdek dengan
tujuan pendidikan membentuk manusia Pancasila dengan sifat-
sifat seperti yang diterapkan dengan ketetapan MPRS Nomor II
tahun 1960
Lanjutan ….
Lanjutan...
Struktur Program Kurikulum
Rencana pendidikan SD tahun 1964 membedakan 2 macam
struktur program yaitu:
1. Untuk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya Bahasa
daerah dari kelas I – III
( Bisa dibaca di Tabel 5.1 Halaman 5.8)
2. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya Bahasa
Indonesia dari kelas I
( Bisa dibaca di Tabel 5.2 Halaman 5.9)
Selain pelajaran yang disebutkan dalam tabel-tabel
tersebut,terdapat pula kegiatan lain yang disebut “Hari Krida” atau
hari untuk berlatih yang khusus disediakan bagi para peserta
didik untuk melakukan kegiatan yang dipilih.
B. Profil Kurikulum SD Tahun 1968
Unsur Pokok Kurikulum SD 1968
1. Dasar, tujuan dan asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional
Pancasila di SD
2. Struktur program atau kerangka kurikulum SD
3. Bahan pendidikan atau garis-garis besar program pengajaran
4. Pedoman evaluasi atau pengisian penggunaan buku raport murid
SD
Berdasarkan Falsafah Negara Pancasila (Tap MPRS No.
XXVII/MPRS/1966 Bab II pasal 2),tujuan pendidikan nasional
adalah membentuk manusia Pancasilais sejati berdasarkan UUD
1945. Maka dari itu, isi pendidikan diarahkan untuk :
1. Mempetinggi mental-moral-budi pekerti dan memperkuat
keyakinan agama
2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
3. Membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat
Penerbitan kurikulum SD 1968 merupakan suatu peralihan menuju
integritas kurikulum mulai dari tingkat TK sampai ke Perguruan
Tinggi. Kurikulum SD 1968 tersebut terbagi kedalam 3 kelompok
besar yaitu:
1. Kelompok Pembinaan Jiwa Pancasila, meliputi : Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, pendidikan Bahasa
Indonesia, Bahasa Daerah, dan Olahraga
2. Kelompok Pembinaan Pengetahuan Dasar meliputi : Berhitung,
Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kesenian, Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, termasuk Ilmu Kesehatan.
3. Kelompok Pembinaan Kecakapan Khusus meliputi : Kejuruan
Agraria ( pertanian, peternakan, perikanan) , Kejuruan Teknik (
pekerjaan tangan dan perbengkelan ), Kejuruan Ketatalaksanaan
atau Jasa (koperasi dan tabungan)
Lanjutan...
Struktur kurikulum SD tahun 1968 masih mempertahankan
2 macam struktur program yaitu:
1. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya
Bahasa Daerah dari kelas I sampai III
2. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya
Bahasa Indonesia dari kelas I
(Bisa dibaca di Tabel 5.3 Halaman 5.11)
Lanjutan...
C. Profil Kurikulum SD Tahun 1975
Kurikulum SD 1968 dipandang kurang sesuai lagi dengan kondisi
masyarakat pada masa Pelita Kedua. Pembaharuan pendidikan
selama Pelita Kesatu yang dimulai tahun 1969 melahirkan gagasan-
gagasan baru dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Selain
itu, dalam GBHN dinyatakan bahwa dasar Pendidikan Nasional ialah
Falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Nasional harus
sesuai dengan tujuan umum pendidikan nasional.
Tujuan umum pendidikan nasional adalah membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila dan membentuk manusia Indonesia
yang sehat jasmani rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab, dapat
menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat
mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti
yang luhur, mencintai bangsa dan mencintai sesama manusia sesuai
dengan ketentuan dalam UUD 1945.
Lanjutan...
Kurikulum SD 1975 dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pendidikan SD secara umum dan khusus.
Tujuan umum kurikulum SD 1975 antara lain:
1. Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar untuk :
melanjutkan pelajaran, bekerja dimasyarakat, dan
mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur
hidup
Secara lebih khusus, tujuan pendidikan SD adalah agar lulusannya
memiliki kemampuan dalam bidang :
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Nilai dan Sikap
Lanjutan...
Kurikulum SD 1975 menganut pendekatan sebagai berikut :
1. Berorientasi pada tujuan, maksudnya bahwa semua komponen
kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan
pendidikan nasional, tujuan institusional (tujuan SD), tujuan
kurikuler (tujuan bidang studi) dan tujuan intruksional (umum
dan khusus)
2. Pendekatan integratif, yaitu menekankan kepada adanya
keterpaduan atau kesatuan dari keseluruhan sistem pengajaran
3. Pendekatan sistem, dimaksudkan bahwa kurikulum itu
merupakan suatu totalitas yang memiliki berbagai komponen
dimana antara komponen yang satu dengan yang lain saling
berinteraksi.
4. Pendekatan ekosistem, yaitu kurikulum senantiasa berorientasi
atau berdasarkan pada tuntutan kehidupan dalam masyarakat
yang sedang membangun.
Struktur program kurikulum SD 1975 terdiri atas:
1. Program pendidikan umum, berisi program pendidikan
yang wajib diikuti oleh semua warga negara
2. Program pendidikan akademis, yaitu program pendidikan
yang diperlukan sebagai dasar melanjutkan studi
ketingkat pendidikan selanjutnya
3. Program pendidikan keterampilan, yaitu pendidikan yang
dapat dipilih siswa dan berfungsi mengembangkan
keterampilan pekerjaan tangan sebagai bekal untuk
bekerja dimasyarakat
Lanjutan...
A. Kurikulum SD Tahun 1984
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0461/U/1983 tentang perbaikan Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, maka untuk tingkat SD diberlakukan kurikulum baru
yaitu kurikulum 1984.
Pengembangan kurikulum sekolah dasar 1984 berorientasi pada
pendekatan proses belajar mengajar yang diarahkan agar murid
memiliki kemampuan untuk memperoses perolehannya. Untuk itu,
kurikulum SD 1984 mengacu pada tiga aspek perkembangan murid
yaitu : ranah kognitif yang berisi kemampuan berfikir, ranah afektif
yang mengungkapkan perkembangan sikap, dan ranah
psikomotorik yang berisi kemampuan bertindak.
Kegiatan Belajar 2
Kurikulum Sekolah Dasar Tahun
1984 Sampai dengan Tahun 2004
Materi kurikulum 1984 pada dasarnya tidak banyak berbeda
dengan materi kurikulum 1975, yang membedakan adalah
organisasi pelaksanaanya. Kurikulum 1984 dapat dilaksanakan
dengan memanfaatkan bahan-bahan dan buku yang ada.
Perubahan yang diadakan lebih mengarah pada penyederhanaan
materi pada setiap mata pelajaran sehingga mencakup materi yang
penting-penting saja.
Sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah dasar, bidang studi yang
diajarkan dan alokasi waktunya dapat disajikan dalam struktur
program kurikulum ( bisa dibaca pada table 5.6 halaman 5.21 )
Lanjutan...
Lanjutan...
Kegiatan yang berhubungan dengan program pendidikan (kegiatan
kurikuler) yang dilaksanakan dalam kurikulum SD 1984 meliputi
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pendekatan proses belajar mengajar pada kurikulum 1984
diarahkan guna membentuk keterampilan murid untuk
memproses perolehannya. Pelaksanaan proses belajar mengajar
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing murid dan
didasarkan atas minat kemampuan dengan memperhatikan
kondisi sekolah yang bersangkutan.
Prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam kurikulum1984 yaitu :
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip kontinuitas
3. Prinsip pendidikan seumur hidup
4. Prinsip fleksibilitas
B. Profil Kurikulum SD Tahun
1994
Kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 disusun untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa
dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesenian.
Kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan dengan sekolah dasar
menekankan kemampuan dan keterampilan dasar “baca-tulis-hitung” yang
merupakan kemampuan awal yang akan mempengaruhi kemampuan
penguasaan ilmu pengetahuan.
Isi kurikulum sekolah dasar tahun 1994 sesuai dengan UU No. 2/1989
dan PP No. 28/1990 memuat bahan kajian tentang pendidikan Pancasila,
pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
membaca dan menulis, matematika (termasuk berhitung), pengantar sains
dan teknologi, ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah umum, kerajinan
tangan dan kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, menggambar
serta Bahasa Inggris
Lanjutan...
Mata pelajaran yang diberlakukan dalam Kurikulum SD
1994 yaitu :
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kerajinan Tangan dan Kesenian
8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
9. Muatan Lokal
Lanjutan...
Program pengajaran dalam kurikulum SD 1994 dibagi menjadi
program kurikuler dan program ekstrakurikuler. Program kurikuler
memuat jenis-jenis mata pelajaran sedangkan program
ekstrakurikuler diluar jam pelajaran. Alokasi waktu bagi masing-
masing mata pelajaran dapat di baca pada modul halaman 5.25
tabel 5.7
Bentuk kegiatan ekstrakurikuler dalam kurikulum 1994 seperti
kepramukaan, olahraga, kesenian, usaha kesehatan sekolah, dan
palang merah.
Kurikulum 1994 menerapkan system caturwulan yang membagi
waktu belajar satu tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu denga
hari efektif sekurang-kurangnya 240 hari.
C. Profil Kurikulum SD Tahun
2004
Sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan kehidupan
masyarakat, maka penyempurnaan kurikulum dari kurikulum 1994
menjadi kurikulum tahun 2004 lebih difokuskan pada penyempurnaan
kurikulum yang berbasis pada kompetensi peserta didik. Kurikulum
tahun 2004 dikembangkan atas dua prinsip yaitu prinsip pengembangan
dan prinsip pelaksanaan. Prinsip perkembangan berkaitan dengan 9
prinsip berikut:
1. Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan nilai-
nilai budaya
2. Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika
3. Penguatan integritas nasional
4. Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi
5. Pengembangan kecapakan hidup
6. Pilar pendidikan
7. Komprehensif
8. Belajar sepanjang hayat
9. Diversifikasi kurikulum
Lanjutan...
Kompetensi kurikulum yang dibakukan dalam kurikulum SD tahun 2004 terdiri
atas pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dapat dikenali melalui
sejumlah hasil belajar dan indicator yang dapat diukur (measurable) dan diamati
(observable).
Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan kerangka kebijakan untuk
pelaksanaan kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan dan prinsip,
struktur dan system persekolahan, standar kompetensi lulusan, struktur
kurikulum, pelaksanaan kurikulum, serta penilaian dan pengembangan
kurikulum selanjutnya.
Bahan kajian merupakan penjabaran dari standar isi yang mencakup kajian yang
dibakukan dalam bentuk kompetensi.
Pedoman merupakan acuan bagi pengembangan, pemasyarakatan, pelaksanaan,
pemantauan, dan penilaian kurikulum. Silabus meruapakan penjabaran
kompetensi dan tujuan kedalam rincian kegiatan dan strategi pembelajaran,
kegiatan dan strategi penilaian, serta alokasi waktu per mata pelajaran dan per
kelas.
Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik.
Lanjutan...
Penyusunan kurikulum didasarkan pada standar nasional
pendidikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan
harus dicapai peserta didik sebagai hasil belajarnya dalam
setiap satuan pendidikan.
SKL dijabarkan kedalam Standar Isi yang memuat bahan
kajian dan mata pelajaran, serta Kegiatan Belajar
Pembiasaan. Kompetensi dalam bahan kajian disajikan
secara bertahap dan berkesinambungan dalam bentuk
pemeringkatan kelas dan level.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Rizky Amelia
 
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdfTahmidMaulana2
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)yeti rachmawati
 
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 berbagi pekerjaan
[3] rpp sd kelas 4 semester 1   berbagi pekerjaan[3] rpp sd kelas 4 semester 1   berbagi pekerjaan
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 berbagi pekerjaaneli priyatna laidan
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanRIZKA2013
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikELce PurWandarie
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestDina Azmi Imada
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahRirie Nurmala
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docxNurhasanah213373
 
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptxMarwanFaturahman2
 

What's hot (20)

Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
 
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf
3__Kirim_Panduan_P5_PPRA_(26_10_2022).pdf
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
 
Kesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajarKesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajar
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 berbagi pekerjaan
[3] rpp sd kelas 4 semester 1   berbagi pekerjaan[3] rpp sd kelas 4 semester 1   berbagi pekerjaan
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 berbagi pekerjaan
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik
 
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolah
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
 
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
2. Modul Projek P5_SMK_.pptx
 

Similar to OPTIMALKAN KURIKULUM SD

Kurikulum Pendidikan
Kurikulum PendidikanKurikulum Pendidikan
Kurikulum PendidikanErna Sevtyana
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAEVI PAULINA SIMAREMARE
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975Amphie Yuurisman
 
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptx
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptxPPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptx
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptxYULIANAYULIANA87
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiasandykarimun
 
Pengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalPengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalKim'raeri Alkaff
 
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptx
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptxKELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptx
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptxAbdihakikisihotang
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaAdy Setiawan
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumSri Damanik
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxAlmas113353
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxNurChasanah59
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 

Similar to OPTIMALKAN KURIKULUM SD (20)

Kurikulum Pendidikan
Kurikulum PendidikanKurikulum Pendidikan
Kurikulum Pendidikan
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
 
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptx
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptxPPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptx
PPT PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD MODUL 5.pptx
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
 
Pengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalPengembangan multikultural
Pengembangan multikultural
 
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptx
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptxKELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptx
KELOMPOK 1 Perspektif-Pendidikan-Modul 2-3.pptx
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalahSejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
 
hakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolahhakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolah
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
 
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docxKURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Kurikulum 1947
Kurikulum 1947Kurikulum 1947
Kurikulum 1947
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

OPTIMALKAN KURIKULUM SD

  • 1. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD MODUL 05 PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR TUTOR : TRILENI ASTUTI, M.Pd DISUSUN OLEH : KELOMPOK 02 NUR KHOLIS ( 855773575 ) EGY DRAYELNI ( 855773582 ) ANIS SUSLAILI ( 855777368 )
  • 2. Latar Belakang Kegiatan Belajar 1 Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar Sampai Dengan Tahun 1975 A. Profil Kurikulum SD Sebelum Tahun 1969 Sebelum datang bangsa Eropa (Belanda dan Portugis) ke Indonesia, sudah ada lembaga pendidikan keagamaan ( Hindu, Budha, Islam, Kristen ). Mata pelajaran yang diajarkan lebih berorientasi pada pengembangan agama-agama tersebut. Pada awal abad XX muncul revolusi sosial dan industry yang berpengaruh pada perluasan sekolah di Indonesia. Mulailah berdiri Sekolah Desa yang lamanya 3 tahun yang kemudian diperluas lagi dengan lanjutan Sekolah Desa tersebut selama 2 tahun. Sesuai dengan Undang-Undang Hindia Belanda, dibukalah tiga jenis sekolah rendah bagi tiga jenis penduduk. Ketiga jenis sekolah tersebut adalah : Europe Lagere School (ELS), Holland Chinese Scholl (HCS), dan Holland Inlandese School (HIS)
  • 3. Lanjutan... Europe Lagere School (ELS) Sekolah rendah untuk orang Eropa, juga orang Tionghoa dan Indonesia yang menurut Undang-Undang haknya disamakan dengan bangsa Eropa. Mata pelajarannya membaca, menulis, berhitung, Bahasa Belanda, sejarah, Ilmu Bumi dan lain-lain. Mapel agama ditiadakan. ELS dapat dipandang sebagai alat politik yang sepenuhnya dikuasai dan diawasi oleh pemerintah. Holland Chinese Scholl (HCS) Sekolah rendah untuk golongan Tionghoa. Kurikulumnya pada dasarnya sama dengan ELS yang memberikan pendidikan Belanda yang murni kepada anak- anak Tionghoa. Bahasa Belanda diajarkan dengan maksud agar dapat mengalahkan dorongan mempelajari Bahasa dan kebudayaan China. Holland Inlandese School (HIS) Sekolah rendah untuk rakyat Bumiputera kalangan atas. Kurikulumnya pada dasarnya sama dengan ELS dan diajarkan pula membaca dan menulis Bahasa daerah dalam aksara latin dan Bahasa melayu dalam tulisan arab dan latin.
  • 4. Lanjutan …. Pada masa penjajahan Jepang, semua jenis sekolah rendah yang bermacam-macam tingkatannya dihapus sama sekali. Segala pelajaran yang berbau Belanda ditiadakan. Tinggalah sekolah rendah untuk bangsa Indonesia yaitu Sekolah Rakyat yang disebut “Kokumin Gako” yang lama belajarnya 6 tahun. Pemerintah Indonesia melalui kementerian pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan (Kementerian PP dan K) menerbitkan buku pedoman kurikulum SD yang diberi nama Rencana Pelajaran Terurai yang berfungsi membimbing para guru dalam kegiatan mengajar di Sekolah Dasar. Mata pelajarannya antara lain : Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Berhitung, Ilmu Alam, Ilmu Hayat, Ilmu Bumi, dan Sejarah
  • 5. Direktorat Pendidikan Dasar /Prasekolah Departemen PP dan K pada tahun 1964 menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yang diberi nama Rencana Pendidikan yang mencakup 4 unsur pokok: 1. Dasar, tujuan, dan sistem pendidikan dasar 2. Struktur program kurikulum 3. Garis-garis besar program pengajaran tiap wardhana 4. Pedoman pelaksanaan hari krida di SD Dasar pendidikan adalah Pancasila dan Manipol Usdek dengan tujuan pendidikan membentuk manusia Pancasila dengan sifat- sifat seperti yang diterapkan dengan ketetapan MPRS Nomor II tahun 1960 Lanjutan ….
  • 6. Lanjutan... Struktur Program Kurikulum Rencana pendidikan SD tahun 1964 membedakan 2 macam struktur program yaitu: 1. Untuk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya Bahasa daerah dari kelas I – III ( Bisa dibaca di Tabel 5.1 Halaman 5.8) 2. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya Bahasa Indonesia dari kelas I ( Bisa dibaca di Tabel 5.2 Halaman 5.9) Selain pelajaran yang disebutkan dalam tabel-tabel tersebut,terdapat pula kegiatan lain yang disebut “Hari Krida” atau hari untuk berlatih yang khusus disediakan bagi para peserta didik untuk melakukan kegiatan yang dipilih.
  • 7. B. Profil Kurikulum SD Tahun 1968 Unsur Pokok Kurikulum SD 1968 1. Dasar, tujuan dan asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional Pancasila di SD 2. Struktur program atau kerangka kurikulum SD 3. Bahan pendidikan atau garis-garis besar program pengajaran 4. Pedoman evaluasi atau pengisian penggunaan buku raport murid SD Berdasarkan Falsafah Negara Pancasila (Tap MPRS No. XXVII/MPRS/1966 Bab II pasal 2),tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia Pancasilais sejati berdasarkan UUD 1945. Maka dari itu, isi pendidikan diarahkan untuk : 1. Mempetinggi mental-moral-budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama 2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan 3. Membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat
  • 8. Penerbitan kurikulum SD 1968 merupakan suatu peralihan menuju integritas kurikulum mulai dari tingkat TK sampai ke Perguruan Tinggi. Kurikulum SD 1968 tersebut terbagi kedalam 3 kelompok besar yaitu: 1. Kelompok Pembinaan Jiwa Pancasila, meliputi : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Olahraga 2. Kelompok Pembinaan Pengetahuan Dasar meliputi : Berhitung, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kesenian, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, termasuk Ilmu Kesehatan. 3. Kelompok Pembinaan Kecakapan Khusus meliputi : Kejuruan Agraria ( pertanian, peternakan, perikanan) , Kejuruan Teknik ( pekerjaan tangan dan perbengkelan ), Kejuruan Ketatalaksanaan atau Jasa (koperasi dan tabungan) Lanjutan...
  • 9. Struktur kurikulum SD tahun 1968 masih mempertahankan 2 macam struktur program yaitu: 1. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya Bahasa Daerah dari kelas I sampai III 2. Untuk sekolah-sekolah yang Bahasa pengantarnya Bahasa Indonesia dari kelas I (Bisa dibaca di Tabel 5.3 Halaman 5.11) Lanjutan...
  • 10. C. Profil Kurikulum SD Tahun 1975 Kurikulum SD 1968 dipandang kurang sesuai lagi dengan kondisi masyarakat pada masa Pelita Kedua. Pembaharuan pendidikan selama Pelita Kesatu yang dimulai tahun 1969 melahirkan gagasan- gagasan baru dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Selain itu, dalam GBHN dinyatakan bahwa dasar Pendidikan Nasional ialah Falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Nasional harus sesuai dengan tujuan umum pendidikan nasional. Tujuan umum pendidikan nasional adalah membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan dalam UUD 1945.
  • 11. Lanjutan... Kurikulum SD 1975 dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan SD secara umum dan khusus. Tujuan umum kurikulum SD 1975 antara lain: 1. Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar untuk : melanjutkan pelajaran, bekerja dimasyarakat, dan mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup Secara lebih khusus, tujuan pendidikan SD adalah agar lulusannya memiliki kemampuan dalam bidang : 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Nilai dan Sikap
  • 12. Lanjutan... Kurikulum SD 1975 menganut pendekatan sebagai berikut : 1. Berorientasi pada tujuan, maksudnya bahwa semua komponen kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional (tujuan SD), tujuan kurikuler (tujuan bidang studi) dan tujuan intruksional (umum dan khusus) 2. Pendekatan integratif, yaitu menekankan kepada adanya keterpaduan atau kesatuan dari keseluruhan sistem pengajaran 3. Pendekatan sistem, dimaksudkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu totalitas yang memiliki berbagai komponen dimana antara komponen yang satu dengan yang lain saling berinteraksi. 4. Pendekatan ekosistem, yaitu kurikulum senantiasa berorientasi atau berdasarkan pada tuntutan kehidupan dalam masyarakat yang sedang membangun.
  • 13. Struktur program kurikulum SD 1975 terdiri atas: 1. Program pendidikan umum, berisi program pendidikan yang wajib diikuti oleh semua warga negara 2. Program pendidikan akademis, yaitu program pendidikan yang diperlukan sebagai dasar melanjutkan studi ketingkat pendidikan selanjutnya 3. Program pendidikan keterampilan, yaitu pendidikan yang dapat dipilih siswa dan berfungsi mengembangkan keterampilan pekerjaan tangan sebagai bekal untuk bekerja dimasyarakat Lanjutan...
  • 14. A. Kurikulum SD Tahun 1984 Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461/U/1983 tentang perbaikan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka untuk tingkat SD diberlakukan kurikulum baru yaitu kurikulum 1984. Pengembangan kurikulum sekolah dasar 1984 berorientasi pada pendekatan proses belajar mengajar yang diarahkan agar murid memiliki kemampuan untuk memperoses perolehannya. Untuk itu, kurikulum SD 1984 mengacu pada tiga aspek perkembangan murid yaitu : ranah kognitif yang berisi kemampuan berfikir, ranah afektif yang mengungkapkan perkembangan sikap, dan ranah psikomotorik yang berisi kemampuan bertindak. Kegiatan Belajar 2 Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 1984 Sampai dengan Tahun 2004
  • 15. Materi kurikulum 1984 pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan materi kurikulum 1975, yang membedakan adalah organisasi pelaksanaanya. Kurikulum 1984 dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan bahan-bahan dan buku yang ada. Perubahan yang diadakan lebih mengarah pada penyederhanaan materi pada setiap mata pelajaran sehingga mencakup materi yang penting-penting saja. Sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah dasar, bidang studi yang diajarkan dan alokasi waktunya dapat disajikan dalam struktur program kurikulum ( bisa dibaca pada table 5.6 halaman 5.21 ) Lanjutan...
  • 16. Lanjutan... Kegiatan yang berhubungan dengan program pendidikan (kegiatan kurikuler) yang dilaksanakan dalam kurikulum SD 1984 meliputi kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Pendekatan proses belajar mengajar pada kurikulum 1984 diarahkan guna membentuk keterampilan murid untuk memproses perolehannya. Pelaksanaan proses belajar mengajar disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing murid dan didasarkan atas minat kemampuan dengan memperhatikan kondisi sekolah yang bersangkutan. Prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam kurikulum1984 yaitu : 1. Prinsip relevansi 2. Prinsip kontinuitas 3. Prinsip pendidikan seumur hidup 4. Prinsip fleksibilitas
  • 17. B. Profil Kurikulum SD Tahun 1994 Kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 disusun untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesenian. Kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan dengan sekolah dasar menekankan kemampuan dan keterampilan dasar “baca-tulis-hitung” yang merupakan kemampuan awal yang akan mempengaruhi kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan. Isi kurikulum sekolah dasar tahun 1994 sesuai dengan UU No. 2/1989 dan PP No. 28/1990 memuat bahan kajian tentang pendidikan Pancasila, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, membaca dan menulis, matematika (termasuk berhitung), pengantar sains dan teknologi, ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah umum, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, menggambar serta Bahasa Inggris
  • 18. Lanjutan... Mata pelajaran yang diberlakukan dalam Kurikulum SD 1994 yaitu : 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2. Pendidikan Agama 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Kerajinan Tangan dan Kesenian 8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 9. Muatan Lokal
  • 19. Lanjutan... Program pengajaran dalam kurikulum SD 1994 dibagi menjadi program kurikuler dan program ekstrakurikuler. Program kurikuler memuat jenis-jenis mata pelajaran sedangkan program ekstrakurikuler diluar jam pelajaran. Alokasi waktu bagi masing- masing mata pelajaran dapat di baca pada modul halaman 5.25 tabel 5.7 Bentuk kegiatan ekstrakurikuler dalam kurikulum 1994 seperti kepramukaan, olahraga, kesenian, usaha kesehatan sekolah, dan palang merah. Kurikulum 1994 menerapkan system caturwulan yang membagi waktu belajar satu tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu denga hari efektif sekurang-kurangnya 240 hari.
  • 20. C. Profil Kurikulum SD Tahun 2004 Sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan kehidupan masyarakat, maka penyempurnaan kurikulum dari kurikulum 1994 menjadi kurikulum tahun 2004 lebih difokuskan pada penyempurnaan kurikulum yang berbasis pada kompetensi peserta didik. Kurikulum tahun 2004 dikembangkan atas dua prinsip yaitu prinsip pengembangan dan prinsip pelaksanaan. Prinsip perkembangan berkaitan dengan 9 prinsip berikut: 1. Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan nilai- nilai budaya 2. Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika 3. Penguatan integritas nasional 4. Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi 5. Pengembangan kecapakan hidup 6. Pilar pendidikan 7. Komprehensif 8. Belajar sepanjang hayat 9. Diversifikasi kurikulum
  • 21. Lanjutan... Kompetensi kurikulum yang dibakukan dalam kurikulum SD tahun 2004 terdiri atas pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indicator yang dapat diukur (measurable) dan diamati (observable). Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan kerangka kebijakan untuk pelaksanaan kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan dan prinsip, struktur dan system persekolahan, standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pelaksanaan kurikulum, serta penilaian dan pengembangan kurikulum selanjutnya. Bahan kajian merupakan penjabaran dari standar isi yang mencakup kajian yang dibakukan dalam bentuk kompetensi. Pedoman merupakan acuan bagi pengembangan, pemasyarakatan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian kurikulum. Silabus meruapakan penjabaran kompetensi dan tujuan kedalam rincian kegiatan dan strategi pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian, serta alokasi waktu per mata pelajaran dan per kelas. Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
  • 22. Lanjutan... Penyusunan kurikulum didasarkan pada standar nasional pendidikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus dicapai peserta didik sebagai hasil belajarnya dalam setiap satuan pendidikan. SKL dijabarkan kedalam Standar Isi yang memuat bahan kajian dan mata pelajaran, serta Kegiatan Belajar Pembiasaan. Kompetensi dalam bahan kajian disajikan secara bertahap dan berkesinambungan dalam bentuk pemeringkatan kelas dan level.