Ppt uas psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas tsunami aceh
1. I N T E R V E N S I
D A L A M
B E N C A N A
A L A M
T S U N A M I D I
A C E H
K E L O M P O K 3
2. N A M A A N G G O T A
0 2
K E L O M P O K 3
1. M A U L Y D IA A Y U N IN G R U M ( 18 14 0 7 10 5 )
2 . F A IR U Z M U M T A Z ( 2 2 8 119 0 0 4 2 )
3 . M . S O U L T H A N R A F I ( 18 10 6 3 119 0 0 8 2 )
3. Gempa tsunami di daerah Istimewa
Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
pada hari minggu, tanggal 26
Desember 2004 adalah gempa
dengan kekuatan 8,9 skala richter.
Kekuatan tsunami telah
memporakporandakan aset fisik,
psikologis, sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat Aceh.
0 3
K E L O M P O K 3
4. Bencana tsunami yang terjadi pada
26 Desember 2004 mengakibatkan
jumlah korban dan kehancuran di
luar yang mampu dibayangkan.
Selain bangunan, pemukiman dan
ekosistem lainnya yang mengalami
kehancuran, jiwa dan psikologis
korban pun mengalami kehancuran
dan perubahan perilaku yang
signifikan. Karena hal ini maka
perlu dilakukannya intervensi
psikologis.
0 4
K E L O M P O K 3
5. R U M U S A N M A S A L A H
1
Apa pengertian
dari intervensi?
2
Apa saja jenis
intervensi yang
dapat dilakukan
pada penyintas
bencana tsunami?
3
Apa saja alur
intervensi yang
dapat diberikan
pada penyintas
Bencana tsunami?
4
Apa saja factor
yang
memepengaruhi
keberhasilan
intervensi?
0 5
K E L O M P O K 3
6. T U J U A N
1
Untuk mengetahui
pengertian dari
intervensi.
2
Untuk
mengidentifikasi jenis
intervensi yang dapat
dilakukan pada
penyintas bencana
tsunami.
3
Untuk
memformulasikan alur
intervensi yang dapat
diberikan pada
penyintas Bencana
tsunami.
4
Untuk menganalisis
factor yang
memepengaruhi
keberhasilan
intervensi.
0 6
K E L O M P O K 3
7. Intervensi dalam bidang psikologi adalah upaya yang dilakukan untuk mengubah
perilaku pikiran, atau perasan penyintas bencana gunung berapi yang mana dalam
perubahan tersebut diharapkan dapat berubah kearah yang lebih baik untuk dirinya
sendiri maupun bagi lingkungannya. Intervensi adalah program yang bersifat preventif,
kuratif dan promotif untuk membekali dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan
psikologis individu, kelompok atau organisasi dalam menyesuaikan diri dengan situasi
perubahan di lingkungannya. Intervensi yang dilakukan antara lain: Feedback (umpan
balik, Konsultas, Konseling, Terapi dan Pelatihan atau program pengembangan individu,
kelompok dan organisasi).
0 7
K E L O M P O K 3
8. Langkah utama yang dapat kita lakukan untuk
memberikan intervensi kepada penyintas bencana
tsunami adalah dengan pendekatan dan memberikan
Konformitas. Konformitas adalah kecenderungan
untuk mengubah persepsi, pendapat, dan perilaku
sesuai dengan tuntutan norma kelompok, hal ini dpaat
dilakukan untuk memberikan sugesti atau pandangan
baru mengenai kehidupanbaru kepada korban agar
tidak terjadi penyimpangan perilaku. Bisa diberikan
dengan rasa nyaman dan motivasi diri.
0 8
K E L O M P O K 3
9. Salah satu strategi intervensi yang dilakukan adalah pendekatan
berbasis agama.
K E L O M P O K 3 0 9
10. Munculnya organisasi-organisasi berbasis agama (Faith-based Organization dan Faith-
based Non Government Organizations) dianggap lebih diterima di kalangan masyarakat
Aceh, untuk membantu memulihkan kapasitas dan menekan faktor-faktor yang masih
akan menambah kerentanan masyarakat Aceh, yaitu melalui kegiatan ekonomi mikro,
pendidikan, dan rehabilitasi-rekonstruksi. Sehingga intervensi jangka pendek, termasuk
latihan atau simulasi evakuasi, dianggap tidak mampu memberikan kesan mendalam
untuk mengantisipasi ancaman bencana berikutnya.
10
K E L O M P O K 3
12. Ada pula cara lain untuk melibatkan korban dengan alam agar tidak terjadi pikiran
yang traumatic. Contohnya seperti Permainan Relaksasi, Dalam kegiatan ini berbagai
permainan di berikan kepada korban seperti: Melepaskan Balon Ketakutan (balloon
scared), berkebun dan mencium aroma bunga, bernyanyi di pantai, dll. Selain itu juga
dapat dnegan cara Permainan Rekreasional, Kegiatan ini merupakan bentuk permainan
menyenangkan dan menarik dan dapat mengembangkan berbagai aspek fisik, emosi, sosial
dan pikiran korban sehingga mereka bisa meningkatkan daya tahan dan sikap positifnya
dalam mengahadapi berbagai permasalahan yang di hadapinya, seperti pertunjukan seni,
berdogeng dan permainan ekspresif lainnya.
12
K E L O M P O K 3
13. A L U R
I N T E R V E N S I
2
4
H A S I L D I A G N O S A
1
3
13
Alur intervensi yang dapat kita lakukan adalah
dengan Survey dan observasi lokasi terdampak
bencana, pendekatan kepada kondisi masyarakat,
mengelompokkan korban pada usia dan masalah
yang dihadapi, melakukan analisis kebutuhan,
penetapan model perlakuan, melakukan perlakuan
intervensi yang tepat, dan evaluasi.
K E L O M P O K 3
M E N C A R I I N F O R M A S I
& T E O R I
M E N D E S I G N
I N T E R V E N S I
E K S E K U S I
I N T E R V E N S I
5 E V A L U A S I
14. Dalam melakukan intervensi ada beberapa Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
intervensi antara lain seperti Tingkat perkembangan yang normal atau yang
diakselerasikan, Tersedia kesempatan-kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam
perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya, adanya Motivasi yang tinggi,
Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh , Tingkat kecerdasan yang tinggi.
Beberapa hal tersebut lah yang dapat memberikan dampak intervensi yang diberikan
kepada korban dan hasilnya menjadi maksimal.
14
K E L O M P O K 3
F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I K E B E R H A S IL A N IN T E R V E N S I
15. 15
K E S I M P U L A N
Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
tsunami, memberi kesempatan kepada
warga Aceh untuk terlibat pada kegiatan
yang Bersatu dengan alam.
K E L O M P O K 3
16. Diperlukan penanganan khusus bagi korban bencana yang mengalami trauma dan
ketakutan sebagai efek psikis setelah terjadi bencana, terutama pada anak-anak sebagai
warga rentan. Dalam hal ini dapat menggunakan berbagai kegiatan seperti pendekatan
kondisi, pendekatan berbasis agama, pendekatan dan pendampingan psikologis, dan juga
permainan relaksasi, permainan rekreasional dan permainan eksresif. Kegiatan ini
merupakan bentuk dukungan psikososial bagi anak-anak yang mengalami ketakutan dan
trauma untuk mengembalikan senyumannya dalam menghadapi kehidupan yang ideal
kedepannya.
16
K E L O M P O K 3
17. Agustini, H (2006) Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan
Penyesuaian Diri Remaja. Bandung: PT. Refika Aditama.
Aji, Gutomo Bayu, Irina Rafliana, et.al., Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia: Kajian
Kelembagaan Pemerintah Pusat. Jakarta: LIPI, 2013
Ikhsan, D., Fahmi, M . I., & Mafan, A. (2017). Model psikoterapi zikir dalam meningkatkan kesehatan mental.
academica: Journal of Multidiciplinary studies, 1(2). 273-283.
Kharimah, R. (2015). Trauma Healing oleh Pusat Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Untuk Anak
Korban Bencana.
Mulyasih, R., & Putri, L. D. (2019). Trauma Healing Dengan Menggunakan Metode Play Terapy Pada Anak-
Anak Terkena Dampak Tsunami Di Kecamatan Sumur Propinsi Banten. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Bantenese, 1(1).
17
K E L O M P O K 3
D A F T A R P U S T A K A