SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
UJI KINERJA DAN KELAYAKAN
UJI KINERJA DAN KELAYAKAN
FINANSIAL PENGERING PATI SAGU
FINANSIAL PENGERING PATI SAGU
TIPE PNEUMATIC CONVEYING RING
TIPE PNEUMATIC CONVEYING RING
DRYER
DRYER
Pengeringan pati sagu pada daerah terpencil atau sulit terjangkau transportasi memerlukan pengering buatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pati sagu kering tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah menguji kinerja, dan menganalisis nilai ekonomis pneumatic conveying ring dryer (PCRD) bertenaga biomassa untuk pengeringan pati sagu skala usaha rakyat. Penelitian ini dilakukan dalam dua
tahapan yaitu pengujian kinerja dan analisis finansial. PCRD skala kecil (mini) telah diciptakan untuk pengeringan pati sagu kapasitas 160 kg pati sagu kering per hari. Kadar air yang dihasilkan bervariasi
sesuai dengan variasi suhu dan kadar air awal pati sagu dan telah memenuhi standar Nasional Indonesia (SNI) No. 3729 tentang kadar air maksimum pati sagu (13%), kecuali pada variasi suhu 50oC dan
75oC dengan kadar air awal 41% belum memenuhi SNI, yaitu lebih besar dari 13% (14,27% dan 13,23%). Efisiensi pengeringan bervariasi antara antara 7,339% sampai 9,689%. Begitupula dengan rendemen
pati sagu kering yang dihasilkan bervariasi antara 65% sampai 73%. PCRD sangat layak dikembangkan menjadi pengering pati sagu skala komersial dengan nilai Pay back periode 2,66 tahun untuk
mengembalikan modal awal sebesar Rp. 186.869.200
abstrak
Hasil pengukuran suhu sepanjang pipa resirkulasi sampai siklon output bahan dapat dilihat
pada Gambar 4. Distribusi suhu di dalam pipa resirkulasi PCRD tersebut menunjukkan bahwa
suhu tetap stabil. Titik pengukuran suhu dapat dilihat pada Gambar 1. Suhu pada titik 1 (T1)
adalah suhu output tungku biomassa pada ruang pemindah panas. T2 adalah suhu input
blower disintegrator, T3 adalah suhu output blower disintegrator, T4-T6 adalah suhu di
dalam pipa upriser (pipa vertikal keatas, atau ruang pengeringan bahan), T7 adalah suhu di
dalam pipa horizontal atas, T8-T9 adalah suhu di dalam pipa downcomer (pipa vertikal ke
bawah), T10 adalah suhu output siklon resirkulasi bahan, dan T11 adalah suhu output pada
siklon output bahan (suhu output pengering). Berdasarkan grafik pada Gambar 2 tersebut,
maka suhu udara input yang digunakan untuk masing-masing perlakuan suhu berbeda-beda.
Suhu perlakuan dilakukan pada titik pengukuran (T4). Untuk perlakuan suhu 50oC (T4), maka
suhu udara input (T1) adalah 140oC. Perlakuan suhu 100oC (T4) menggunakan suhu udara
input yang masuk ke dalam pipa PCRD (T1) adalah 205oC. Perlakuan suhu 125oC (T4), maka
suhu udara input (T1) yang terukur adalah 275oC
HASIL
Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini terdiri
dari 2 bagian. Pertama, bahan untuk pembuatan PCRD
(besi siku, plat stainless steel, dan bahan pendukung
lainnya). Kedua, bahan pengujian PCRD (pati sagu basah
dan bahan bakar biomassa berupa tongkol jagung, yang
diperoleh dari masyarakat di daerah Manokwari, Papua
Barat).
Methodology
Proses pengeringan merupakan salah satu solusi untuk
mengurangi bobot bahan, termasuk pati sagu basah
sehingga pengangkutannya lebih mudah, masa simpannya
lebih lama, dan nilai tambahnya lebih meningkat.
Pengolahan pati sagu skala rakyat umumnya dilakukan pada
daerah yang sulit terjangkau sarana transportasi, sehingga
pengeringan sangat diperlukan untuk mengurangi bobot pati
sagu basah. Pengeringan pati sagu pada daerah yang sulit
terjangkau transportasi atau terpencil dilakukan dengan
cara penjemuran menggunakan sinar matahari tanpa
menggunakan alat buatan, sehingga kuantitas dan
kualitasnya cukup rendah. Hal ini disebabkan belum
tersedianya pengering buatan yang sesuai dan layak secara
teknis dan ekonomis (finansial) untuk digunakan pada
daerah tersebut, terutama dalam skala kelompok usaha
rakyat.
pendahuluan
Authors
Abadi Jading1, Paulus Payung1 , Eduard Fransisco Tethool2
1 Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Papua 2 Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua


Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A
Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A
Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A


Alat yang digunakan untuk pembuatan PCRD adalah mesin
perbengkelan utama (mesin las, bubut, dan instrumen
pengukur lainnya). Sedangkan peralatan yang digunakan
untuk pengujian kinerja PCRD terdiri dari alatalat ukur
seperti flexible thermo-anemometer merek KRISBOW
KW06-562, thermometer digital merek Lutron BTM-
4208SD dengan termokopel tipe K, tachometer digital
merek Lutron DT-1236L, thermometer analog merek
WIPRO, hygrometer digital merek KRISBOW KW06-291,
moisture analyzer balance merek RADWAG MA 50 R,
timbangan duduk analog, timbangan analitik merek HWH
max 60 g, stopwatch, dan peralatan-peralatan pendukung
lainnya.
Pembuatan PCRD dilakukan di unit perbengkelan
agroindustri, Laboratorium Jurusan Teknik Pertanian dan
Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua.
Sedangkan pengujian kinerja PCRD dilakukan di usaha
pengolahan sagu dan umbi-umbian SAGUMBI yang terletak
di Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Manokwari Papua
Barat.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan
pertama adalah pengujian kinerja PCRD dan tahapan kedua
adalah analisis nilai nilai ekonomis untuk mengetahui
tingkat kelayakan PCRD apabila digunakan pada
pengeringan pati sagu. Sebelum melakukan pengujian
kinerja PCRD tersebut, terlebih dahulu dilakukan
pembuatan bagian-bagian utama PCRD sesuai skema
rancangan. Untuk menentukan ukuran bagian-bagian PCRD
(pipa resirkulasi, siklon resirkulasi, siklon output,
danblower), maka digunakan analisis matematis (Jading,
2018). Data yang dihasilkan pada penelitian ini, diolah dan
disajikan dalam bentuk gambar (grafik) serta tabel,
kemudian dianalisis secara deskriptif.
GAMBAR 1. Skema Rancangan
PCRD Bertenaga Biomassa
Gambar 2. Distribusi Suhu
Sepanjang Pipa Resirkulasi Sampai
Siklon Output Bahan
Telah diciptakan Pneumatic Conveying Ring Dryer (PCRD) skala kecil (mini) untuk pengeringan pati sagu dengan
kapasitas 160 kg pati sagu kering per hari. Kadar air yang dihasilkan bervariasi sesuai dengan variasi suhu dan kadar
air awal pati sagu dan telah memenuhi standar Nasional (SNI) No. 3729 tentang kadar air maksimum pati sagu (13%),
kecuali pada variasi suhu 50oC dan 75oC dengan kadar air awal 41% belum memenuhi SNI, yaitu lebih besar dari
13% (14,27% dan 13,23%). Efisiensi pengeringan bervariasi antara antara 7,339% sampai 9,689%. Begitupula dengan
rendemen pati sagu kering yang dihasilkan bervariasi antara 65% sampai 73%. PCRD sangat layak dikembangkan
menjadi pengering pati sagu skala komersial dengan nilai Pay back periode 2,66 tahun untuk mengembalikan modal
awal sebesar Rp. 186.869.200.
KESIMPULAN
Ajao, K., dan Adegun, I. 2019. Performance Evaluation of a Locally
Fabricated Mini Cassava Flash Dryer. Journal Agricultural Technology, 5(2):
281–289.
REFERENSI
Badan Standar Nasional. 2008. Tepung sagu: SNI 3729.
Brooker, D., Bakker-Arkema, F., dan Hall, C. 1992. Drying and Storage of
Grains and Oilseeds. An avi Book Van Nostrand Reinhold.
Husnan, S., dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek (Kedua). UPP
AMP YKPN.
Lydersen, A. 1978. Fluid Flow and Transfer. John Wiley dan Sons.
Paisal, E., Mahatta, F., dan Abimayu, B. 2018. Rancang Bangun Alat
Pengering Tipe Tray Dryer. Agroteknika, 1(1): 31–38.
Singh, R., dan Heldman, D. 2009. Introduction to Food Engineering (Fourth
Edi). Academic Press ELSIVIER.
Tanaka, F., Uchino, T., Hamanaka, D., dan Atungulu, G. 2008. Mathematical
Modelling of Pneumatic Drying of Rice Powder. Journal of Food
Engineering, 88: 492–498.

More Related Content

Similar to Poster maulydia ayu ningrum-1814071015-tep a

SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptsamsulsere95
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbillend
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxAksaArka
 
Rancang bangun kolektor surya
 Rancang bangun kolektor surya Rancang bangun kolektor surya
Rancang bangun kolektor suryaHelmas Tanjung
 
Spesifikasi alat 4 maret 2013rev
Spesifikasi alat 4 maret 2013revSpesifikasi alat 4 maret 2013rev
Spesifikasi alat 4 maret 2013revGesha Kalista
 
Pelatihan KKM Satlak.pptx
Pelatihan KKM Satlak.pptxPelatihan KKM Satlak.pptx
Pelatihan KKM Satlak.pptxGustinaLusiani1
 
Shell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerShell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerOlivia Cesarah
 
Indonesia Mandiri
Indonesia MandiriIndonesia Mandiri
Indonesia Mandirimah3ndr4
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdfAfiqPraditio
 
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HARE
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HAREINFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HARE
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HAREsimao belo
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Porda Gusnedy
 

Similar to Poster maulydia ayu ningrum-1814071015-tep a (20)

Styrene Monomer
Styrene MonomerStyrene Monomer
Styrene Monomer
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
 
Rancang bangun kolektor surya
 Rancang bangun kolektor surya Rancang bangun kolektor surya
Rancang bangun kolektor surya
 
Spesifikasi alat 4 maret 2013rev
Spesifikasi alat 4 maret 2013revSpesifikasi alat 4 maret 2013rev
Spesifikasi alat 4 maret 2013rev
 
Pelatihan KKM Satlak.pptx
Pelatihan KKM Satlak.pptxPelatihan KKM Satlak.pptx
Pelatihan KKM Satlak.pptx
 
Met1
Met1Met1
Met1
 
PPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptxPPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptx
 
TSS.pdf
TSS.pdfTSS.pdf
TSS.pdf
 
123
123123
123
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Shell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerShell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat Exchanger
 
Poster Jadi PRI
Poster Jadi PRIPoster Jadi PRI
Poster Jadi PRI
 
Indonesia Mandiri
Indonesia MandiriIndonesia Mandiri
Indonesia Mandiri
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
 
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HARE
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HAREINFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HARE
INFLUNSA INVIGORASAUN BA VIABILIDADE NO PRODUSAUN HARE
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
BOiler.pdf
BOiler.pdfBOiler.pdf
BOiler.pdf
 
RESULT FULL 24 HOUR.pptx
RESULT FULL 24 HOUR.pptxRESULT FULL 24 HOUR.pptx
RESULT FULL 24 HOUR.pptx
 

More from Universitas Lampung

Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merryPengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merryUniversitas Lampung
 
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanKemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanUniversitas Lampung
 
Ppt uas psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...
Ppt uas   psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...Ppt uas   psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...
Ppt uas psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...Universitas Lampung
 
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIA
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIAPPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIA
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIAUniversitas Lampung
 
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep a
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep aKontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep a
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep aUniversitas Lampung
 

More from Universitas Lampung (10)

Ptp kelompok 7
Ptp kelompok 7Ptp kelompok 7
Ptp kelompok 7
 
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merryPengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
 
Kelompok 6 pengemas kuliah
Kelompok 6 pengemas kuliahKelompok 6 pengemas kuliah
Kelompok 6 pengemas kuliah
 
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanKemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
 
SAWIT - PPT
SAWIT - PPT SAWIT - PPT
SAWIT - PPT
 
Ppt uas psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...
Ppt uas   psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...Ppt uas   psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...
Ppt uas psikologi -unj- kelompok 3 - intervensi psikologis pada penyintas t...
 
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIA
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIAPPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIA
PPT TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAULYDIA
 
Lomba cerpen bpjs
Lomba cerpen bpjsLomba cerpen bpjs
Lomba cerpen bpjs
 
Maulydia ppt praktik umum
Maulydia   ppt praktik umumMaulydia   ppt praktik umum
Maulydia ppt praktik umum
 
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep a
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep aKontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep a
Kontrol otomatis kelompok sensor kelengasan tanah tep a
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Poster maulydia ayu ningrum-1814071015-tep a

  • 1. UJI KINERJA DAN KELAYAKAN UJI KINERJA DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENGERING PATI SAGU FINANSIAL PENGERING PATI SAGU TIPE PNEUMATIC CONVEYING RING TIPE PNEUMATIC CONVEYING RING DRYER DRYER Pengeringan pati sagu pada daerah terpencil atau sulit terjangkau transportasi memerlukan pengering buatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pati sagu kering tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menguji kinerja, dan menganalisis nilai ekonomis pneumatic conveying ring dryer (PCRD) bertenaga biomassa untuk pengeringan pati sagu skala usaha rakyat. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu pengujian kinerja dan analisis finansial. PCRD skala kecil (mini) telah diciptakan untuk pengeringan pati sagu kapasitas 160 kg pati sagu kering per hari. Kadar air yang dihasilkan bervariasi sesuai dengan variasi suhu dan kadar air awal pati sagu dan telah memenuhi standar Nasional Indonesia (SNI) No. 3729 tentang kadar air maksimum pati sagu (13%), kecuali pada variasi suhu 50oC dan 75oC dengan kadar air awal 41% belum memenuhi SNI, yaitu lebih besar dari 13% (14,27% dan 13,23%). Efisiensi pengeringan bervariasi antara antara 7,339% sampai 9,689%. Begitupula dengan rendemen pati sagu kering yang dihasilkan bervariasi antara 65% sampai 73%. PCRD sangat layak dikembangkan menjadi pengering pati sagu skala komersial dengan nilai Pay back periode 2,66 tahun untuk mengembalikan modal awal sebesar Rp. 186.869.200 abstrak Hasil pengukuran suhu sepanjang pipa resirkulasi sampai siklon output bahan dapat dilihat pada Gambar 4. Distribusi suhu di dalam pipa resirkulasi PCRD tersebut menunjukkan bahwa suhu tetap stabil. Titik pengukuran suhu dapat dilihat pada Gambar 1. Suhu pada titik 1 (T1) adalah suhu output tungku biomassa pada ruang pemindah panas. T2 adalah suhu input blower disintegrator, T3 adalah suhu output blower disintegrator, T4-T6 adalah suhu di dalam pipa upriser (pipa vertikal keatas, atau ruang pengeringan bahan), T7 adalah suhu di dalam pipa horizontal atas, T8-T9 adalah suhu di dalam pipa downcomer (pipa vertikal ke bawah), T10 adalah suhu output siklon resirkulasi bahan, dan T11 adalah suhu output pada siklon output bahan (suhu output pengering). Berdasarkan grafik pada Gambar 2 tersebut, maka suhu udara input yang digunakan untuk masing-masing perlakuan suhu berbeda-beda. Suhu perlakuan dilakukan pada titik pengukuran (T4). Untuk perlakuan suhu 50oC (T4), maka suhu udara input (T1) adalah 140oC. Perlakuan suhu 100oC (T4) menggunakan suhu udara input yang masuk ke dalam pipa PCRD (T1) adalah 205oC. Perlakuan suhu 125oC (T4), maka suhu udara input (T1) yang terukur adalah 275oC HASIL Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 2 bagian. Pertama, bahan untuk pembuatan PCRD (besi siku, plat stainless steel, dan bahan pendukung lainnya). Kedua, bahan pengujian PCRD (pati sagu basah dan bahan bakar biomassa berupa tongkol jagung, yang diperoleh dari masyarakat di daerah Manokwari, Papua Barat). Methodology Proses pengeringan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi bobot bahan, termasuk pati sagu basah sehingga pengangkutannya lebih mudah, masa simpannya lebih lama, dan nilai tambahnya lebih meningkat. Pengolahan pati sagu skala rakyat umumnya dilakukan pada daerah yang sulit terjangkau sarana transportasi, sehingga pengeringan sangat diperlukan untuk mengurangi bobot pati sagu basah. Pengeringan pati sagu pada daerah yang sulit terjangkau transportasi atau terpencil dilakukan dengan cara penjemuran menggunakan sinar matahari tanpa menggunakan alat buatan, sehingga kuantitas dan kualitasnya cukup rendah. Hal ini disebabkan belum tersedianya pengering buatan yang sesuai dan layak secara teknis dan ekonomis (finansial) untuk digunakan pada daerah tersebut, terutama dalam skala kelompok usaha rakyat. pendahuluan Authors Abadi Jading1, Paulus Payung1 , Eduard Fransisco Tethool2 1 Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua 2 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A Maulydia Ayu Ningrum - 1814071015 - TEP A Alat yang digunakan untuk pembuatan PCRD adalah mesin perbengkelan utama (mesin las, bubut, dan instrumen pengukur lainnya). Sedangkan peralatan yang digunakan untuk pengujian kinerja PCRD terdiri dari alatalat ukur seperti flexible thermo-anemometer merek KRISBOW KW06-562, thermometer digital merek Lutron BTM- 4208SD dengan termokopel tipe K, tachometer digital merek Lutron DT-1236L, thermometer analog merek WIPRO, hygrometer digital merek KRISBOW KW06-291, moisture analyzer balance merek RADWAG MA 50 R, timbangan duduk analog, timbangan analitik merek HWH max 60 g, stopwatch, dan peralatan-peralatan pendukung lainnya. Pembuatan PCRD dilakukan di unit perbengkelan agroindustri, Laboratorium Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua. Sedangkan pengujian kinerja PCRD dilakukan di usaha pengolahan sagu dan umbi-umbian SAGUMBI yang terletak di Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Manokwari Papua Barat. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama adalah pengujian kinerja PCRD dan tahapan kedua adalah analisis nilai nilai ekonomis untuk mengetahui tingkat kelayakan PCRD apabila digunakan pada pengeringan pati sagu. Sebelum melakukan pengujian kinerja PCRD tersebut, terlebih dahulu dilakukan pembuatan bagian-bagian utama PCRD sesuai skema rancangan. Untuk menentukan ukuran bagian-bagian PCRD (pipa resirkulasi, siklon resirkulasi, siklon output, danblower), maka digunakan analisis matematis (Jading, 2018). Data yang dihasilkan pada penelitian ini, diolah dan disajikan dalam bentuk gambar (grafik) serta tabel, kemudian dianalisis secara deskriptif. GAMBAR 1. Skema Rancangan PCRD Bertenaga Biomassa Gambar 2. Distribusi Suhu Sepanjang Pipa Resirkulasi Sampai Siklon Output Bahan Telah diciptakan Pneumatic Conveying Ring Dryer (PCRD) skala kecil (mini) untuk pengeringan pati sagu dengan kapasitas 160 kg pati sagu kering per hari. Kadar air yang dihasilkan bervariasi sesuai dengan variasi suhu dan kadar air awal pati sagu dan telah memenuhi standar Nasional (SNI) No. 3729 tentang kadar air maksimum pati sagu (13%), kecuali pada variasi suhu 50oC dan 75oC dengan kadar air awal 41% belum memenuhi SNI, yaitu lebih besar dari 13% (14,27% dan 13,23%). Efisiensi pengeringan bervariasi antara antara 7,339% sampai 9,689%. Begitupula dengan rendemen pati sagu kering yang dihasilkan bervariasi antara 65% sampai 73%. PCRD sangat layak dikembangkan menjadi pengering pati sagu skala komersial dengan nilai Pay back periode 2,66 tahun untuk mengembalikan modal awal sebesar Rp. 186.869.200. KESIMPULAN Ajao, K., dan Adegun, I. 2019. Performance Evaluation of a Locally Fabricated Mini Cassava Flash Dryer. Journal Agricultural Technology, 5(2): 281–289. REFERENSI Badan Standar Nasional. 2008. Tepung sagu: SNI 3729. Brooker, D., Bakker-Arkema, F., dan Hall, C. 1992. Drying and Storage of Grains and Oilseeds. An avi Book Van Nostrand Reinhold. Husnan, S., dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek (Kedua). UPP AMP YKPN. Lydersen, A. 1978. Fluid Flow and Transfer. John Wiley dan Sons. Paisal, E., Mahatta, F., dan Abimayu, B. 2018. Rancang Bangun Alat Pengering Tipe Tray Dryer. Agroteknika, 1(1): 31–38. Singh, R., dan Heldman, D. 2009. Introduction to Food Engineering (Fourth Edi). Academic Press ELSIVIER. Tanaka, F., Uchino, T., Hamanaka, D., dan Atungulu, G. 2008. Mathematical Modelling of Pneumatic Drying of Rice Powder. Journal of Food Engineering, 88: 492–498.