SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Anatomi & Fisiologi
 Tiga perempat proksimal terdiri atas fundus dan
korpus → fungsi sebagai penampung makanan &
tempat produksi asam lambung dan pepsin
 seperempat distal atau antrum → mencampur
makanan → mendorong ke duodenum serta
memproduksi gastrin
 Dinding fundus tipis, sedangkan dinding korpus
dan antrum, tebal dan lapisan ototnya kuat
………lanjutan
 Epitel lambung terdiri dari rugae yang
mengandung gastric pits/lekukan
 Setiap rugae bercabang menjadi empat atau lima
kelenjar lambung
 Kelenjar di daerah cardia terdiri < 5% kelenjar
lambung mengandung mukus dari sel-sel
endokrin
 Kelenjar pilorik mengandung mukus dan sel-sel
endokrin (termasuk sel-sel gastrin) dan didapati di
daerah antrum
Batasan
 Perforasi gaster adalah penyakit yang
disebabkan oleh komplikasi serius dari penyakit
ulserasi peptik
 Perforasi gaster dapat terjadi diawali dengan
adanya ulkus gaster
 4 tipe ulkus gaster sesuai dengan lokasi yang
sering terjadi :
 Tipe 1. (55%) Proksimal korpus dan antrum
 Tipe 2. (25%) Menyertai ulkus duodenum
 Tipe 3. (15%) prepilorik sampai pilorirus
 Tipe 4. (5%) kurvatura mayor sampai
gastroesofageal junction
Patofisiologi
 Lapisan mukus lambung yang tebal merupakan
garis depan pertahanan terhadap autodigesti
 H.pylori, OAINS → perubahan kualitatif lambung
yang dapat mempermudah terjadinya degradasi
mukus oleh pepsin → mengubah permeabilitas
sawar epitel → difusi balik asam klorida →
Histamin dikeluarkan → sekresi asam dan pepsin
lebih lanjut → berlangsung terus menerus →
Perluasan lewat submukosa dan muskularis →
tukak dalam → Perforasi
Gejala klinis
 Nyeri seperti ditikam di epigastrium → fase akut
 Nyeri subyektif → dirasakan pada waktu
bergerak
 Bila telah terjadi peritonitis bakteria → suhu
badan naik, takikardia, hipotensi, dan penderita
tampak letargik
Diagnosis
 Nyeri objektif → nyeri ketika digerakkan, seperti
palpasi, nyeri tekan lepas, colok dubur, tes psoas,
dan tes obturator
 Defans muskuler
 Pekak hati menghilang
 Peristalsis usus menurun sampai hilang
 Laboratorium : Hb, Leukosit meningkat, HCT
meningkat
 Foto polos abdomen : udara bebas di dalam
kavitas peritonealis
Penatalaksanaan
 Resusuitasi cairan
 Pipa nasogastrik
 Kateter Foley
 Antibiotik broad-spectrum
 Eksplorasi laparotomi
 Tindakan pembedahan :
 Vagotomi
 Antrektomi
 Vagotomi dan antrektomi
 Gastrektomi parsial
Prognosis
Faktor prognosis dipengaruhi oleh :
 Pasien jatuh dalam keadaan shock
 Penurunan fungsi ginjal
 Keterlambatan dalam tindakan pembedahan
 Memiliki riwayat penyakit lain
 Usia melebihi 70 tahun
 Sirosis
 Gangguan imunokompromaise
 Lokasi dari perforasi

More Related Content

Similar to GASTER perforasi 1.pptx

Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileus
rakkas
 
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcerPEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
SofiaNofianti
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
 
Gangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutGangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akut
Kumaidi Potter
 

Similar to GASTER perforasi 1.pptx (20)

Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileus
 
ILEUS.pdf
ILEUS.pdfILEUS.pdf
ILEUS.pdf
 
ELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptxELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptx
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
 
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxPPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
 
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcerPEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
PERITONITIS
PERITONITISPERITONITIS
PERITONITIS
 
Asuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsiaAsuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsia
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Neonatus rima okky ossa
Neonatus rima okky ossaNeonatus rima okky ossa
Neonatus rima okky ossa
 
Ileus
IleusIleus
Ileus
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Gangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutGangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akut
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
 
Bph 1 6
Bph 1 6Bph 1 6
Bph 1 6
 

More from Mau Maulana

MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islamMATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
Mau Maulana
 
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptxIWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
Mau Maulana
 
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptxPEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
Mau Maulana
 
Perforasi Gaster coba1.pptx
Perforasi Gaster coba1.pptxPerforasi Gaster coba1.pptx
Perforasi Gaster coba1.pptx
Mau Maulana
 
abdominal-trauma.ppt
abdominal-trauma.pptabdominal-trauma.ppt
abdominal-trauma.ppt
Mau Maulana
 
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
Mau Maulana
 
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdfkeseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
Mau Maulana
 

More from Mau Maulana (16)

MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islamMATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
MATERI STS AQIDAH KLS 4 Semst II aga islam
 
pancreatic.pdf
pancreatic.pdfpancreatic.pdf
pancreatic.pdf
 
hcc.pdf
hcc.pdfhcc.pdf
hcc.pdf
 
Trauma Score.pptx
Trauma Score.pptxTrauma Score.pptx
Trauma Score.pptx
 
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptxIWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
IWGDF PRACTICAL GUIDELINES 2019 + 2023 update.pptx
 
btc.pdf
btc.pdfbtc.pdf
btc.pdf
 
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptxPEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
PEMERIKSAAN_SAdari tes1pptx.pptx
 
Perforasi Gaster coba1.pptx
Perforasi Gaster coba1.pptxPerforasi Gaster coba1.pptx
Perforasi Gaster coba1.pptx
 
ppt niu.pptx
ppt niu.pptxppt niu.pptx
ppt niu.pptx
 
Antidotum.pptx
Antidotum.pptxAntidotum.pptx
Antidotum.pptx
 
knee joint.pptx
knee joint.pptxknee joint.pptx
knee joint.pptx
 
abdominal-trauma.ppt
abdominal-trauma.pptabdominal-trauma.ppt
abdominal-trauma.ppt
 
Snake bite.pptx
Snake bite.pptxSnake bite.pptx
Snake bite.pptx
 
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
3 Screening and Nutritional Assessment.pptx.pptx
 
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdfkeseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
 
Lanjutan TPN.pdf
Lanjutan TPN.pdfLanjutan TPN.pdf
Lanjutan TPN.pdf
 

GASTER perforasi 1.pptx

  • 1. Anatomi & Fisiologi  Tiga perempat proksimal terdiri atas fundus dan korpus → fungsi sebagai penampung makanan & tempat produksi asam lambung dan pepsin  seperempat distal atau antrum → mencampur makanan → mendorong ke duodenum serta memproduksi gastrin  Dinding fundus tipis, sedangkan dinding korpus dan antrum, tebal dan lapisan ototnya kuat
  • 2. ………lanjutan  Epitel lambung terdiri dari rugae yang mengandung gastric pits/lekukan  Setiap rugae bercabang menjadi empat atau lima kelenjar lambung  Kelenjar di daerah cardia terdiri < 5% kelenjar lambung mengandung mukus dari sel-sel endokrin  Kelenjar pilorik mengandung mukus dan sel-sel endokrin (termasuk sel-sel gastrin) dan didapati di daerah antrum
  • 3.
  • 4. Batasan  Perforasi gaster adalah penyakit yang disebabkan oleh komplikasi serius dari penyakit ulserasi peptik  Perforasi gaster dapat terjadi diawali dengan adanya ulkus gaster  4 tipe ulkus gaster sesuai dengan lokasi yang sering terjadi :  Tipe 1. (55%) Proksimal korpus dan antrum  Tipe 2. (25%) Menyertai ulkus duodenum  Tipe 3. (15%) prepilorik sampai pilorirus  Tipe 4. (5%) kurvatura mayor sampai gastroesofageal junction
  • 5. Patofisiologi  Lapisan mukus lambung yang tebal merupakan garis depan pertahanan terhadap autodigesti  H.pylori, OAINS → perubahan kualitatif lambung yang dapat mempermudah terjadinya degradasi mukus oleh pepsin → mengubah permeabilitas sawar epitel → difusi balik asam klorida → Histamin dikeluarkan → sekresi asam dan pepsin lebih lanjut → berlangsung terus menerus → Perluasan lewat submukosa dan muskularis → tukak dalam → Perforasi
  • 6. Gejala klinis  Nyeri seperti ditikam di epigastrium → fase akut  Nyeri subyektif → dirasakan pada waktu bergerak  Bila telah terjadi peritonitis bakteria → suhu badan naik, takikardia, hipotensi, dan penderita tampak letargik
  • 7. Diagnosis  Nyeri objektif → nyeri ketika digerakkan, seperti palpasi, nyeri tekan lepas, colok dubur, tes psoas, dan tes obturator  Defans muskuler  Pekak hati menghilang  Peristalsis usus menurun sampai hilang  Laboratorium : Hb, Leukosit meningkat, HCT meningkat  Foto polos abdomen : udara bebas di dalam kavitas peritonealis
  • 8. Penatalaksanaan  Resusuitasi cairan  Pipa nasogastrik  Kateter Foley  Antibiotik broad-spectrum  Eksplorasi laparotomi  Tindakan pembedahan :  Vagotomi  Antrektomi  Vagotomi dan antrektomi  Gastrektomi parsial
  • 9. Prognosis Faktor prognosis dipengaruhi oleh :  Pasien jatuh dalam keadaan shock  Penurunan fungsi ginjal  Keterlambatan dalam tindakan pembedahan  Memiliki riwayat penyakit lain  Usia melebihi 70 tahun  Sirosis  Gangguan imunokompromaise  Lokasi dari perforasi