KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
psikossosial.pdf
1. Konsep PsikososialYangRelevanSebagaiKasih
Sayang, Empati DanAplikasinya DanEtika, Teknik
DanMedia Komunikasi
Faadiyah Nur Rifdah ( 62223004 )
Azzakia Dara Azzahra ( 62223006 )
Ida Ayu Dwi Widiani ( 62223003 )
Dosen Pengampu
Bdn.Ermeida Nelli.S.SiT., M.KM
2. Psikososial
Psikososial berasal dari kata psiko dan sosial. Kata psiko mengacu pada
aspek psikologis dari individu (pikiran, perasaan, dan perilaku) sedangkan
sosial mengacu pada hubungan eksternal individu dengan orang-orang
disekitarnya.
Psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada individu yang
mencakup aspek psikis dan sosial dan sebaliknya. Psikososial
menunjuk pada aspek yang dinamis antara faktor psikis dan
sosial, yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain
3. Menurut Erikson bahwa kepribadian seseorang berkembang dalam serangkaian
tahapan, Dalam setiap tahap, ada dua elemen atau faktor yang disebut
memengaruhi perkembangan kepribadian tersebut, yaitu :
Erikson meyakini akan ada konflik yang
berbeda yang memengaruhi kehidupan
Anda. Jika Anda berhasil mengatasi konflik
ini, maka Anda akan menjadi individu yang
kuat secara mental dalam menjalani sisa
hidup Anda. Sementara jika gagal
menangani konflik, Anda mungkin tidak
akan mengembangkan keterampilan
penting yang dibutuhkan untuk menjadi
lebih kuat dan sehat.
Konflik Pengembangan identitas ego
Identitas ego adalah kesadaran
diri yang dikembangkan manusia
melalui interaksi sosial. Erikson
menyebut, identitas ego setiap
manusia terus berubah karena
pengalaman dan informasi baru
yang diperoleh melalui interaksi
sehari-hari dengan orang lain.
KonseppsikososialmenurutteoriErikH.Erikson
4. 8tahapperkembangan
manusiamenurutErikson
1. Tahap I (bayi baru lahir-18 bulan): kepercayaan vs.
ketidakpercayaan
2. Tahap II (18 bulan-3 tahun): otonomi vs. rasa malu dan ragu
3. Tahap III (usia prasekolah 3-5 tahun): inisiatif vs. rasa
bersalah
4. Tahap IV (usia sekolah 5-12 tahun): industri (kompetensi) vs.
inferioritas
5. Tahap V (remaja 12-18 tahun): identitas vs. kebingungan
peran
6. Tahap VI (dewasa muda 18-40 tahun): keintiman vs. Isolasi
7. Tahap VII (dewasa 40-65 tahun): generativitas vs. Stagnasi
8. Tahap VIII (kematangan 65 tahun ke atas): integritas ego vs.
keputusasaan
5. 1. Tahap I (bayi baru lahir-18 bulan): kepercayaan vs. ketidakpercayaan
2. Tahap II (18 bulan-3 tahun): otonomi vs. rasa malu dan ragu
8tahap perkembanganmanusiamenurut
Erikson
Ini merupakan tahap awal perkembangan kepribadian seorang anak
Bayi belajar mempercayai orang lain, terutama pada orangtua yang
mengasuhnya
Sebaliknya, jika orangtua tidak konsisten dalam merawat bayi atau
bayi merasa terabaikan, ia akan sulit percaya pada orang lain, curiga,
atau cemas.
Selama tahap ini, seorang anak mulai belajar tentang pengendalian diri
dan menjadi lebih mandiri
Jika orangtua mendidik anak menjadi lebih mandiri, anak akan lebih
percaya diri dan merasa yakin dengan kemampuannya untuk bertahan
hidup di dunia
6. 3. Tahap III (usia prasekolah 3-5 tahun): inisiatif vs. rasa bersalah
4. Tahap IV (usia sekolah 5-12 tahun): industri (kompetensi) vs.
inferioritas
Lanjutan…
Selama tahap ini, anak akan semakin fokus untuk melakukan sesuatu
sendiri dan menetapkan tujuannya sendiri melalui bermain dan
interaksi sosial.
Jika anak tidak diberi kesempatan tersebut, ia akan mengembangkan
rasa bersalah dan ragu akan kemampuannya.
Anak akan mulai mempelajari berbagai keterampilan khusus di sekolah
Di tahap ini, anak semakin sadar akan dirinya sebagai individu dan mulai
membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
7. 5. Tahap V (remaja 12-18 tahun): identitas vs. kebingungan peran
6. Tahap VI (dewasa muda 18-40 tahun): keintiman vs. isolasi
Lanjutan…
Di tahap ini perkembangan remaja sedang mencari jati diri dan
identitas pribadi yang akan memengaruhi hidupnya pada masa
depan.
Jika seorang remaja berhasil di tahap ini, ia akan mampu untuk
mempertahankan dan konsisten pada identitas dirinya
Pada tahap ini, konflik utama berpusat pada pembentukan hubungan
intim dan percintaan, yang lebih mengarah ke komitmen jangka panjang
dengan seseorang selain keluarga.
Sukses pada tahap ini dapat menghasilkan hubungan yang langgeng,
bahagia, dan perasaan aman.
8. 7. Tahap VII (dewasa 40-65 tahun): generativitas vs. stagnasi
8. Tahap VIII (kematangan 65 tahun ke atas): integritas ego vs.
keputusasaan
Lanjutan…
pada tahap psikososial ini adalah memberikan kontribusi kepada
masyarakat dan generasi penerus, termasuk dalam membesarkan
anak.
Orang yang sukses di tahap ini akan merasa bahwa dirinya berguna
karena berkontribusi pada masa depan masyarakat
Pada fase ini, orang lanjut usia memasuki tahap refleksi diri, yaitu waktu
di mana ia merenungkan kehidupan yang dijalani semasa hidupnya.
Jika ia puas dengan hidupnya, ia akan menghadapi masa tua dan
kematian dengan bangga..
9. Empati
Menurut De Vito, empati adalah kemampuan untuk memahami
apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain berdasarkan
sudut pandang orang tersebut.
Kemampuan empati dapat ditunjukkan dengan cara aktif
terlibat bersama orang lain melalui ekspresi wajah dan gerakan
tangan, konsentrasi yang memfokuskan pada kontak mata,
memperlihatkan gerak tunuh, ketertutupan fisik dan melakukan
sentuhan fisik.
10. Dalam ruang lingkup kebidanan, seorang bidan harus mampu memberikan dukungan
psikososial kepada klien maupun masyarakat sekitar.
Berikut beberapa contoh aplikasi psikososial dalam kebidanan :
● Memberikan dukungan serta melakukan rujukan pelayanan psikososial kepada klien
ataupun komunitas sesuai dengan kebutuhan.
● Lakukan pendataan dan pemetaan ibu hamil pasca persalinan, bayi baru lahir serta
ibu nifas kemudian dilakukan konseling secara berkala untuk memantau kesehatan
psikologi pada ibu dan bayi.
● Memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk berkonsultasi, meyakinkan bahwa
ibu dapat menghadapi perubahan selama kehamilan dan memutuskan apa yang
seharusnya diberitahukan kepada ibu dalam menghadapi kehamilannya.
● Bidan menganjurkan ibu untuk melakukan latihan prenatal berupa senam prenatal
yoga yang dirancang khusus ibu hamil. Dengan melakukan senam yoga ini,
diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis pada ibu hamil,
menjaga agar suasana hati ibu tetap tenang serta membantu proses persalinan
menjadi lebih tenang, mudah, dan lancar.
Pengaplikasiankonseppsikososial
11. Seorang bidan wajib memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik mengingat dalam melaksanakn
tugasnya, bidan harus berinteraksi langsung dengan
kliennya
Etika berasal dari kata Yunani yaitu , Ethikos (moral) dan
Ethos (karakter).
Sebagai Upaya manusia menilai dan memutuskan suatu
perbuatan atau sikap mana yang baik dan buruk atau mana
yang salah dan mana yang benar
Etika, tehnik danmedia komunikasi
12. Mengapa perlu etika komunikasi? :
Setiap manusia berhak menggunakan peralatan
jasmaniah dan peralatan rohaniah untuk mencari dan
mengumpulkan informasi yang dia inginkan sesuai
dengan cara mereka
Setiap manusia berhak merancang pesan sesuai
dengan keinginannya. Yaitu memilih materi dan
menyajikan sesuai dengan keinginannya.
Lanjutan…
14. Tehnikkomunikasi
terapeutikmeliputi :
Mendengar aktif dengan penuh perhatian
Menunjukkan penerimaan
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
Mengulang ucapan klien dengan menggunakan
kata-kata sendiri
Menyampaikan hasil observasi
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
memulai pembicaraan
Menempatkan kejadian secara teratur akan
menolong bidan dan klien untuk melihatnya
dalam suatu perspektif
Humor
15. Proses komunikasi memerlukan media karena media
merupakan sarana penyampaian dan penerimaan pesan.
Kehadiran media mempermudah dan membuat proses
komunikasi menjadi lebih efektif dan lancar
Lanjutan…
Media adalah sarana atau alat dalam penyampaian pesan.
Media dapat berupa buku, brosur, pamphlet, leaflet, radio,
televisi dan lain-lain. Media komunikasi adalah suatu alat atau
sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak
16. Media komunikasi terdiri dari media komuniasi
verbaldanmediakomunikasinon-verbal.
Media komunikasi verbal
Melakukan chatting
dengan media sosial.
Pidato.
Rapat dan diskusi.
Berinteraksi tertulis melalui
media sosial.
Guru yang mengajar di
kelas.
Membaca novel.
Menulis surat.
Media komunikasi non verbal
Ekspresi wajah
Gestur
Bahasa
Sentuhan
Penampilan