SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Dengan Judul :
APLIKASI BEBERAPA DOSIS ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK HIJAU JENIS Leguminoceae
TERFORMULASI SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN SEMAI Eucalyptus pellita F. Muell PADA
MEDIUM GAMBUT
Oleh :
MUHAMMAD JAYA ADHIATMA
NIM. 1106114377
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
SELAMAT DATANG
DI SEMINAR HASIL PENELITIAN
Oleh :
MUHAMMAD JAYA ADHIATMA
NIM.1106114377
MENYETUJUI
SEMINAR HASIL PENELITIAN
APLIKASI BEBERAPA DOSIS ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK HIJAU JENIS Leguminoceae
TERFORMULASI SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN SEMAI Eucalyptus pellita F. Muell PADA
MEDIUM GAMBUT
Pembimbing I
M. Mardhiansyah, S. Hut., M. Sc
NIP.19800311 200501 1 003
Pembimbing II
Evi Sribudiani, S. Hut., M. Si
NIP.197102122003122002
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1. Hutan Tanaman Industri (HTI)
 Tanamannya berdaur pendek (4-6
tahun)
 Eucalyptus pellita F.Muell
merupakan salah jenis unggulan
penghasil pulp selain marga Accacia
sp.
 Di Riau Eucalyptus pelita ditanam
skala besar dan sudah memasuki
rotasi ke 3 (Supangat, dkk, 2013)
2. Kualitas Semai
Hutan Tanaman Industri
(HTI) membutuhkan bibit
yang berkualitas tinggi
dari persemaian
(Nursery)
3. Medium Tanam
 Mutu bibit di persemaian
diantaranya dipengaruhi secara
langsung oleh kondisi media
tempat tumbuhnya (Suhaila, dkk,
2013).
 Usaha pembangunan HTI di Riau
sedikit banyaknya akan
terganggu luas dan miskinnya
hara tersedia di tanah gambut.
4. Perlakuan Perbaikan
Untuk itu diperlukan upaya
memperbaiki sifat tanah gambut agar
dapat dimanfaatkan sebagai medium
semai yang kondusif bagi
pertumbuhan dan perkembangan
semai. Salah satunya berupa
perbaikan dari luar yang ramah
lingkungan.
Upayanya antara lain dengan
memformulasikan limbah abu serbuk
gergaji dan pemupukan secara
organik (pupuk hijau leguminosa).
Abu serbuk gergaji mudah bercampur dengan tanah, meningkatkan kelembaban tanah serta
dapat menyumbangkan unsur hara pada tanah karena mengandung 0,23% P, 2,47% K, 11,25%
Ca dan 1,54% Mg (Hertatik, dkk, 2000). Pupuk hijau jenis leguminoceae yang dapat digunakan
adalah legume cover crop (LCC) mengandung N, P, dan K (Gultom, 2013).
1.2. Perumusan Masalah
Luasan, sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut dapat menjadi
salah satu faktor yang kurang menguntungkan bagi budidaya
tanaman di Provinsi Riau. Beberapa perlakuan yang sering dilakukan
untuk menanggulangi kekurangan sifat fisik, kimia dan biologi tanah
gambut tersebut cenderung tidak ramah lingkungan sehingga dalam
jangka panjang akan menurunkan kualitas tanah dan tanamannya.
Oleh karena itu perlu adanya perlakuan yang bersifat ramah
lingkungan dan dapat memacu pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan
abu serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae dapat
menjadi alternatif perlakuan yang ramah lingkungan dan bermanfaat
bagi pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan.
1.3.Tujuan Penelitian
Mengetahui potensi dan dosis terbaik penggunaan abu
serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae
terformulasi yang tepat bagi pertumbuhan semai
Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) pada
medium gambut di persemaian (nursery).
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu
memberikan informasi seputar pemanfaatan limbah abu
serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae
terformulasi sebagai medium tanam yang baik bagi
tumbuhan dan bersifat ramah lingkungan.
BAHAN DAN METODE
3.1.
Tempat
dan Waktu
Penelitian
 Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Riau, Laboratorium Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Riau dan
Laboratorium Ekofisiologi dan Pemuliaan Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Riau Jalan Bina
Widya, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan,
Kota Pekanbaru .
 Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari
bulan November 2015 – Januari 2016.
3.2.
Bahan
dan Alat
E pellita Polibag ASG+Pupuk hijau
legum
Saprik
CangkulTimbangan
analitik
gemborKertas
label
terpalMistar ukur
Ember Oven Gunting Parang Alat tulis kamera
3.3. Metode Penelitian
 Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL).
 Terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 5
sampel percobaan.
Dengan rancangan perlakuan sebagai berikut :
T0 = Tanpa pemberian Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae
Terformulasi sebagai kontrol.
T1 = Pemberian 125 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae
Terformulasi/polybag
T2 = Pemberian 225 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae
Terformulasi/polybag
T3 = Pemberian 325 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae
Terformulasi/polybag
T4 = Pemberian 425 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae
Terformulasi/polybag
 Parameter pengamatan : persen hidup semai, tinggi semai, diameter semai,
berat kering semai dan rasio tajuk/akar semai
3.4. Pelaksanaan Penelitian
3.5. Pemeliharaan
Persiapan
tempat
penelitian
Penyediaan
medium tanam
Penyediaan abu serbuk
gergaji – pupuk hijau
leguminosa terformulasi
Penambahan abu serbuk gergaji-
pupuk hijau leguminosa terformulasi
Penanaman
semai
Penyulaman Penyiraman
Pengendalian
OPT
Penyiangan
3.6. Pengamatan
1. Persen Hidup Semai
Persen Hidup =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑖𝑑𝑢𝑝
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚
x 100 %
(Satjapradja, 2006)
2. Pertambahan Tinggi Semai
3. Pertambahan Diameter Semai
4. Berat Kering Semai
5. Rasio/Tajuk Akar Semai
Rasio Tajuk/Akar =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑎𝑗𝑢𝑘 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔,𝑑𝑎𝑢𝑛 (𝑔𝑟)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑎𝑟 (𝑔)
(Hendromono, 2003 dalam Tambunan 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Persen Hidup Semai
Perlakuan Persen Hidup Semai (%)
T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100
jenis leguminoceae terformulasi)
T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100
jenis leguminoceae terformulasi)
T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100
jenis leguminoceae terformulasi)
T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100
jenis leguminoceae terformulasi)
T0 (Tanpa Perlakuan) 99,75
Keterangan : Angka-angka pada setiap baris kolom yang berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%.
4.2. Pertambahan Tinggi Semai
Perlakuan Tinggi Semai (cm)
T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 23,44 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 23,28 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 21,38 ab
jenis leguminoceae terformulasi)
T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 20,59 b
jenis leguminoceae terformulasi)
T0 (Tanpa Perlakuan) 11,51 c
Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
4.3. Pertambahan Diameter Semai
Perlakuan Diameter Semai (mm)
T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,60 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,59 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,27 b
jenis leguminoceae terformulasi)
T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,23 b
jenis leguminoceae terformulasi)
T0 (Tanpa Perlakuan) 0,61 c
Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
4.4. Berat Kering Semai
Perlakuan Berat Kering Semai (gr)
T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 5,37 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 5,04 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 4,96 a
jenis leguminoceae terformulasi
T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 4,55 a
jenis leguminoceae terformulasi)
T0 (Tanpa Perlakuan) 2,01 b
Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
4.5. Rasio Tajuk Akar Semai
Perlakuan Rasio Tajuk/Akar Semai
T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,90
jenis leguminoceae terformulasi)
`
T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,19
jenis leguminoceae terformulasi)
T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,00
jenis leguminoceae terformulasi
T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,99
jenis leguminoceae terformulasi)
T0 (Tanpa Perlakuan) 1,79
Keterangan : Angka-angka pada setiap baris kolom yang berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Abu serbuk gergaji-pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi memiliki potensi
untuk memacu pertumbuhan semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell)
pada medium gambut di persemaian (nursery).
2. Perlakuan T4 dengan dosis sebesar 425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau jenis
leguminoceae terformulasi merupakan yang terbaik untuk memacu pertumbuhan
semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) pada medium gambut di
persemaian (nursery). Persen hidup semai sebesar 100 %, pertambahan tinggi
semai 23,44 cm, pertambahan diameter semai 1,60 mm, berat kering semai 5,37
gr dan rasio tajuk akar semai 2,00.
1. Disarankan menggunakan dosis 425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau
jenis leguminoceae terformulasi untuk memacu pertumbuhan semai
Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) di persemaian (nursery).
2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi abu serbuk gergaji-
pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi pada tanaman hutan yang
tergolong penghasil kayu keras.
T4T3T2T1T0
HASILNYA..............
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Nia Hardianti
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...Repository Ipb
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...BBPP_Batu
 
Makalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinciMakalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinciBBPP_Batu
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...Repository Ipb
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Ekal Kurniawan
 
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...Brawijaya University
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 

What's hot (17)

Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
PERBANYAKAN IN VITRO dan INDUKSI AKUMULASI ALKALOID pada TANAMAN JERUJU (Hydr...
 
14 mastina djalil-dkk
14 mastina djalil-dkk14 mastina djalil-dkk
14 mastina djalil-dkk
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinciMakalah sawi dan urine kelinci
Makalah sawi dan urine kelinci
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Skripsi akhir
Skripsi akhirSkripsi akhir
Skripsi akhir
 
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...
PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO SILASE PAK...
 
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimunMakalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 

Viewers also liked

Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific Papers
Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific PapersSean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific Papers
Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific PapersSean Ryan
 
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБ
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБАналитический отчет Инженера ОТ и ТБ
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБEgor Yurovskih
 
Βουλητικές προτάσεις_Μ. Σπανού
Βουλητικές  προτάσεις_Μ. ΣπανούΒουλητικές  προτάσεις_Μ. Σπανού
Βουλητικές προτάσεις_Μ. ΣπανούMaria Spanou
 
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...Cisco Russia
 
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...Egor Yurovskih
 
ονοματικες προτασεις
ονοματικες προτασειςονοματικες προτασεις
ονοματικες προτασειςharitinitrigazi1
 
το απαρεμφατο
το απαρεμφατοτο απαρεμφατο
το απαρεμφατοEleni Kots
 
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσά
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσάΠώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσά
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσάΓιάννης Φερεντίνος
 
SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016MJUNAEDI1961
 
Nfc technology
Nfc  technologyNfc  technology
Nfc technologyDeepak Raj
 

Viewers also liked (20)

ΣΤΕΛΛΑ ΚΑΣΔΑΓΛΗ
ΣΤΕΛΛΑ ΚΑΣΔΑΓΛΗΣΤΕΛΛΑ ΚΑΣΔΑΓΛΗ
ΣΤΕΛΛΑ ΚΑΣΔΑΓΛΗ
 
Ενότητα 12
Ενότητα 12Ενότητα 12
Ενότητα 12
 
Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific Papers
Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific PapersSean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific Papers
Sean Ryan Processing an Archival Collection of Scientific Papers
 
WNS_BLM_Presentation
WNS_BLM_PresentationWNS_BLM_Presentation
WNS_BLM_Presentation
 
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБ
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБАналитический отчет Инженера ОТ и ТБ
Аналитический отчет Инженера ОТ и ТБ
 
Βουλητικές προτάσεις_Μ. Σπανού
Βουλητικές  προτάσεις_Μ. ΣπανούΒουλητικές  προτάσεις_Μ. Σπανού
Βουλητικές προτάσεις_Μ. Σπανού
 
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...
Модуль Cisco Aironet Hyperlocation™ с расширенными возможностями обеспечения ...
 
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...
Образование детей с ОВЗ: от традиционной практикик федеральным государственны...
 
Τα επαγγέλματα που χάθηκαν
Τα επαγγέλματα που χάθηκανΤα επαγγέλματα που χάθηκαν
Τα επαγγέλματα που χάθηκαν
 
ονοματικες προτασεις
ονοματικες προτασειςονοματικες προτασεις
ονοματικες προτασεις
 
CV-Aisha Yadav
CV-Aisha YadavCV-Aisha Yadav
CV-Aisha Yadav
 
Заняття - розвага з фізкультури
Заняття - розвага з фізкультуриЗаняття - розвага з фізкультури
Заняття - розвага з фізкультури
 
тиждень української мови
тиждень української мовитиждень української мови
тиждень української мови
 
Personality Marketing Workbook
Personality Marketing WorkbookPersonality Marketing Workbook
Personality Marketing Workbook
 
το απαρεμφατο
το απαρεμφατοτο απαρεμφατο
το απαρεμφατο
 
Arte Etrusco
Arte EtruscoArte Etrusco
Arte Etrusco
 
identitas trigonometri
identitas trigonometriidentitas trigonometri
identitas trigonometri
 
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσά
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσάΠώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσά
Πώς λύνουμε προβλήματα με αντιστρόφως ανάλογα ποσά
 
SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016
 
Nfc technology
Nfc  technologyNfc  technology
Nfc technology
 

Similar to 23. PRESENTASI SHP KU

PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisHeri Cahyono
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...Niakhairani
 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Dedi Hutapea
 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsIr. Zakaria, M.M
 
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdfbaltazar42
 
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptx
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptxPPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptx
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptxArdiansyahSyafaat1
 
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...Repository Ipb
 
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxPresentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxLENADIANSAPUTRI1
 
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptx
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptxTUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptx
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptxFAJRULCITRAMUHARRY
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarNur Haida
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxAbyyuKusuma
 

Similar to 23. PRESENTASI SHP KU (18)

PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritis
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
 
Fitoremediasi
FitoremediasiFitoremediasi
Fitoremediasi
 
Fitokimia pegagan
Fitokimia pegaganFitokimia pegagan
Fitokimia pegagan
 
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
 
Ringkasan vanili
Ringkasan vaniliRingkasan vanili
Ringkasan vanili
 
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptx
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptxPPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptx
PPT HASIL SUFAJRI SUAIB-1.pptx
 
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
 
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxPresentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
 
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptx
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptxTUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptx
TUGAS METOPEL Fajrul Citra Muharry 71230724009.pptx
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
 
Intro
IntroIntro
Intro
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 

23. PRESENTASI SHP KU

  • 1. Dengan Judul : APLIKASI BEBERAPA DOSIS ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK HIJAU JENIS Leguminoceae TERFORMULASI SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN SEMAI Eucalyptus pellita F. Muell PADA MEDIUM GAMBUT Oleh : MUHAMMAD JAYA ADHIATMA NIM. 1106114377 JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2015 SELAMAT DATANG DI SEMINAR HASIL PENELITIAN
  • 2. Oleh : MUHAMMAD JAYA ADHIATMA NIM.1106114377 MENYETUJUI SEMINAR HASIL PENELITIAN APLIKASI BEBERAPA DOSIS ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK HIJAU JENIS Leguminoceae TERFORMULASI SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN SEMAI Eucalyptus pellita F. Muell PADA MEDIUM GAMBUT Pembimbing I M. Mardhiansyah, S. Hut., M. Sc NIP.19800311 200501 1 003 Pembimbing II Evi Sribudiani, S. Hut., M. Si NIP.197102122003122002
  • 3. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. Hutan Tanaman Industri (HTI)  Tanamannya berdaur pendek (4-6 tahun)  Eucalyptus pellita F.Muell merupakan salah jenis unggulan penghasil pulp selain marga Accacia sp.  Di Riau Eucalyptus pelita ditanam skala besar dan sudah memasuki rotasi ke 3 (Supangat, dkk, 2013) 2. Kualitas Semai Hutan Tanaman Industri (HTI) membutuhkan bibit yang berkualitas tinggi dari persemaian (Nursery)
  • 4. 3. Medium Tanam  Mutu bibit di persemaian diantaranya dipengaruhi secara langsung oleh kondisi media tempat tumbuhnya (Suhaila, dkk, 2013).  Usaha pembangunan HTI di Riau sedikit banyaknya akan terganggu luas dan miskinnya hara tersedia di tanah gambut. 4. Perlakuan Perbaikan Untuk itu diperlukan upaya memperbaiki sifat tanah gambut agar dapat dimanfaatkan sebagai medium semai yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan semai. Salah satunya berupa perbaikan dari luar yang ramah lingkungan. Upayanya antara lain dengan memformulasikan limbah abu serbuk gergaji dan pemupukan secara organik (pupuk hijau leguminosa). Abu serbuk gergaji mudah bercampur dengan tanah, meningkatkan kelembaban tanah serta dapat menyumbangkan unsur hara pada tanah karena mengandung 0,23% P, 2,47% K, 11,25% Ca dan 1,54% Mg (Hertatik, dkk, 2000). Pupuk hijau jenis leguminoceae yang dapat digunakan adalah legume cover crop (LCC) mengandung N, P, dan K (Gultom, 2013).
  • 5. 1.2. Perumusan Masalah Luasan, sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut dapat menjadi salah satu faktor yang kurang menguntungkan bagi budidaya tanaman di Provinsi Riau. Beberapa perlakuan yang sering dilakukan untuk menanggulangi kekurangan sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut tersebut cenderung tidak ramah lingkungan sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan kualitas tanah dan tanamannya. Oleh karena itu perlu adanya perlakuan yang bersifat ramah lingkungan dan dapat memacu pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan abu serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae dapat menjadi alternatif perlakuan yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan.
  • 6. 1.3.Tujuan Penelitian Mengetahui potensi dan dosis terbaik penggunaan abu serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi yang tepat bagi pertumbuhan semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) pada medium gambut di persemaian (nursery). 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu memberikan informasi seputar pemanfaatan limbah abu serbuk gergaji dan pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi sebagai medium tanam yang baik bagi tumbuhan dan bersifat ramah lingkungan.
  • 7. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian  Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Riau dan Laboratorium Ekofisiologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Riau Jalan Bina Widya, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru .  Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan November 2015 – Januari 2016.
  • 8. 3.2. Bahan dan Alat E pellita Polibag ASG+Pupuk hijau legum Saprik CangkulTimbangan analitik gemborKertas label terpalMistar ukur Ember Oven Gunting Parang Alat tulis kamera
  • 9. 3.3. Metode Penelitian  Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 5 sampel percobaan. Dengan rancangan perlakuan sebagai berikut : T0 = Tanpa pemberian Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae Terformulasi sebagai kontrol. T1 = Pemberian 125 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae Terformulasi/polybag T2 = Pemberian 225 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae Terformulasi/polybag T3 = Pemberian 325 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae Terformulasi/polybag T4 = Pemberian 425 gr Abu Serbuk Gergaji – Pupuk Hijau Leguminoceae Terformulasi/polybag  Parameter pengamatan : persen hidup semai, tinggi semai, diameter semai, berat kering semai dan rasio tajuk/akar semai
  • 10. 3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.5. Pemeliharaan Persiapan tempat penelitian Penyediaan medium tanam Penyediaan abu serbuk gergaji – pupuk hijau leguminosa terformulasi Penambahan abu serbuk gergaji- pupuk hijau leguminosa terformulasi Penanaman semai Penyulaman Penyiraman Pengendalian OPT Penyiangan
  • 11. 3.6. Pengamatan 1. Persen Hidup Semai Persen Hidup = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑖𝑑𝑢𝑝 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 x 100 % (Satjapradja, 2006) 2. Pertambahan Tinggi Semai 3. Pertambahan Diameter Semai 4. Berat Kering Semai 5. Rasio/Tajuk Akar Semai Rasio Tajuk/Akar = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑎𝑗𝑢𝑘 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔,𝑑𝑎𝑢𝑛 (𝑔𝑟) 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑎𝑟 (𝑔) (Hendromono, 2003 dalam Tambunan 2014).
  • 12. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persen Hidup Semai Perlakuan Persen Hidup Semai (%) T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100 jenis leguminoceae terformulasi) T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100 jenis leguminoceae terformulasi) T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100 jenis leguminoceae terformulasi) T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 100 jenis leguminoceae terformulasi) T0 (Tanpa Perlakuan) 99,75 Keterangan : Angka-angka pada setiap baris kolom yang berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%.
  • 13. 4.2. Pertambahan Tinggi Semai Perlakuan Tinggi Semai (cm) T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 23,44 a jenis leguminoceae terformulasi) T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 23,28 a jenis leguminoceae terformulasi) T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 21,38 ab jenis leguminoceae terformulasi) T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 20,59 b jenis leguminoceae terformulasi) T0 (Tanpa Perlakuan) 11,51 c Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
  • 14. 4.3. Pertambahan Diameter Semai Perlakuan Diameter Semai (mm) T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,60 a jenis leguminoceae terformulasi) T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,59 a jenis leguminoceae terformulasi) T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,27 b jenis leguminoceae terformulasi) T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,23 b jenis leguminoceae terformulasi) T0 (Tanpa Perlakuan) 0,61 c Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
  • 15. 4.4. Berat Kering Semai Perlakuan Berat Kering Semai (gr) T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 5,37 a jenis leguminoceae terformulasi) T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 5,04 a jenis leguminoceae terformulasi) T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 4,96 a jenis leguminoceae terformulasi T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 4,55 a jenis leguminoceae terformulasi) T0 (Tanpa Perlakuan) 2,01 b Keterangan : Angka-angka pada lajur yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%
  • 16. 4.5. Rasio Tajuk Akar Semai Perlakuan Rasio Tajuk/Akar Semai T2 (225 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,90 jenis leguminoceae terformulasi) ` T3 (325 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,19 jenis leguminoceae terformulasi) T4 (425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 2,00 jenis leguminoceae terformulasi T1 (125 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau 1,99 jenis leguminoceae terformulasi) T0 (Tanpa Perlakuan) 1,79 Keterangan : Angka-angka pada setiap baris kolom yang berbeda tidak nyata menurut uji DNMRT pada taraf 5%.
  • 17. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Abu serbuk gergaji-pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi memiliki potensi untuk memacu pertumbuhan semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) pada medium gambut di persemaian (nursery). 2. Perlakuan T4 dengan dosis sebesar 425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi merupakan yang terbaik untuk memacu pertumbuhan semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) pada medium gambut di persemaian (nursery). Persen hidup semai sebesar 100 %, pertambahan tinggi semai 23,44 cm, pertambahan diameter semai 1,60 mm, berat kering semai 5,37 gr dan rasio tajuk akar semai 2,00. 1. Disarankan menggunakan dosis 425 gr abu serbuk gergaji-pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi untuk memacu pertumbuhan semai Ekaliptus pelita (Eucalyptus pellita F. Muell) di persemaian (nursery). 2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi abu serbuk gergaji- pupuk hijau jenis leguminoceae terformulasi pada tanaman hutan yang tergolong penghasil kayu keras.