SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN BAHAN ORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI (Coffea sp.)
THE EFFECT OF MYCORRHIZAE AND ORGANIC MATERIALS
APPLICATION TO COFFEE SEEDLING GROWTH (Coffea sp.)
Fani Ardiani*, Herry Wirianata, dan Pauliz Budi Hastuti
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper
Jl Nangka II, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282
*E-mail korespondensi: ardianifani@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out the effect of mycorrhizae and organic
materials on the coffee seedlings growth. The experimental design was the Complete
Group Randomized Design by using factorial pattern with two factors. The first
factor was the dose of mycorrhizal with 3 levels; namely with no mycorrhizae, 5 g /
polybag, and 10 g / polybag. The second factor was the type of organic materials
with 4 factors; namely with no organic material, compost, lamtoro green manure, and
vermicompost. Each combination treatment has 6 replication. The results of the
experiments showed that mycorrhizal fungi did not provide the real interactions for
almost all observed parameters, except for seedling height, and dry weight of coffee
seedlings. Application of 5 grams of mycorrhizae on the media mixed with lamtoro
leaves has produced the best plant height of 22.27 cm, while the best parameters for
stem dry weight were in the giving of 10 grams of mycorrhizal in media mixed with
lamtoro leaves, which was 1.58 grams . The results of the experiments also showed
that the giving of various kinds of organic materials had a good influence on the
number of leaves, number of roots, wet weight of roots, wet weight of leaves, dry
weight of roots, and dry weight of leaves. In the parameters of the number of leaves,
number of roots, wet weight of roots, and dry weight of roots; the best results were
coffee seedlings planted in soil media (without organic material addition). While the
treatment of planting media with lamtoro leaves gave the best results on wet weight
of stems (2.97 g), wet weight of leaves (10.79 g), and dry weight of leaves (3.13 g).
Keywords: mycorrhizae, organic materials, the coffee seedlings growth.
PENDAHULUAN
Kopi merupakan salah satu
komoditas penting. Selain sebagai
komoditas ekspor (sekitar 70%), kopi
juga merupakan komoditas yang
banyak dikonsumsi di dalam negeri
(30%). Permintaan kopi semakin
meningkat dan perlu adanya upaya-
upaya peningkatan produksi. Perluasan
lahan dan regenerasi tanaman dengan
bibit unggul cukup mendesak untuk
dilakukan. Untuk menghasilkan bibit
AGROISTA Jurnal Agroteknologi. 2018. 02 (2) : 162 - 177
163
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
yang baik, salah satunya adalah
menggunakan bahan inokulum jamur
mikoriza arbuskular yang
dinokulasikan ke daerah perakaran
tanaman kopi selama pembibitan, dan
memberikan kondisi lingkungan yang
baik bagi kehidupan mikroorganisme
dalam tanah lewat pemberian pupuk
kompos, pupuk hijau, dan kascing.
Cendawan MVA (Mikoriza
Vasikular Arbuskular) mempunyai
hubungan mutualistic dengan tanaman
inang melalui jalan memobilisasi
fosfor dan hara mineral lain dalam
tanah, kemudian menukarkan hara ini
dengan karbon inang dalam bentuk
fotosintat (Hardiatmi, 2008).
Menurut Killham (1994) cit.
Subiksa (2004), menyatakan,
hubungan timbal balik antara
cendawan mikoriza dengan tanaman
inangnya mendatangkan manfaat
positif bagi keduanya (simbiosis
mutualisme). Karenanya inokulasi
cendawan mikoriza dapat dikatakan
sebagai biofertilization”, baik untuk
tanaman pangan, perkebunan,
kehutanan, maupun tanaman
penghijauan. Pemakaian jamur
mikoriza sebagai pupuk hayati
berpeluang untuk menghemat pupuk
dan biaya pemupukan serta dapat
mengurangi pencemaran lingkungan
akibat pemakaian pupuk buatan yang
berlebihan (Winarsih & Baon, 2004).
Kompos memiliki peranan
penting bagi tanah karena dapat
mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah melalui perbaikan
sifat kimia, fisik, dan biologinya.
Kompos juga dapat menggantikan
unsur hara tanah yang hilang terbawa
oleh tanaman ketika dipanen atau
terbawa aliran air permukaan (erosi).
Tanaman lamtoro (Leucaena sp.)
merupakan jenis tanaman leguminose
yang sering digunakan sebagai
tanaman naungan di perkebunan kopi.
Daun lamtoro yang jatuh ke tanah
mudah melapuk karena ukurannya
yang kecil sehingga cepat menambah
bahan organik ke dalam tanah yang
sangat diperlukan oleh tanamn.
Adapun kandungan bahan organik
yang terdapat dalam daun lamtoro
adalah Nitrogen 4,0%, Fosfor 0,3%,
dan Kalium 2,5% (Sutanto, 2002).
Kascing adalah kotoran atau
feses cacing tanah yang mengandung
unsur hara lengkap baik makro
maupun mikro. Unsur hara dalam
kascing tergolong lengkap baik hara
makro maupun mikro, tersedia dalam
bentuk yang mudah terserap oleh
164
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
tanaman (Atiyeh et al., 2001 cit.
Sudirja, et al., 2005. Sudirja, et al.,
(2005) mengemukakan bahwa kascing
mempunyai kandungan unsur hara
yang tersedia untuk tanaman dan
kemampuan sebagai penyangga
(buffer) pH tanah. Secara biologis,
kascing mempunyai mikroba yang
penting bagi medium tumbuh bibit
kakao. Mikroba yang terdapat pada
kascing dapat menghasilkan enzim-
enzim (amilase, lipase, selulase,
khitinase).
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui adanya pengaruh
mikoriza terhadap pertumbuhan bibit
kopi; untuk mengetahui adanya
pengaruh pengaruh macam bahan
organik terhadap pertumbuhan bibit
kopi; dan untuk mengetahui adanya
interaki keduanya terhadap
pertumbuhan bibit kopi. Adapun
kegunaan penelitian ini adalah sebagai
referensi informasi mengenai
pentingnya pengelolaan pembibitan
untuk menghasilkan bibit kopi yang
baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
rancangan faktorial yang terdiri dari 2
faktor dengan 6 ulangan yang disusun
dalam Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL). Faktor tersebut
adalah dosis mikoriza yang terdiri dari
3 aras (tanpa mikoriza, 5 g, dan 10 g),
dan jenis bahan organik yang terdiri
dari 4 aras, yaitu tanpa bahan organik,
kompos, pupuk hijau (daun lamtoro),
dan kascing. Kemudian diperoleh 12
kombinasi dan diulang sebanyak 6
kali, sehingga diperoleh 72 bibit
tanaman percobaan. Hasil penelitian
dianalisis dengan sidik ragam dan
perlakukan yang berbeda nyata
ditentukan dengan uji LSD pada
jenjang nyata 5%.
Adapun kegiatan yang dilakukan
selama penelitian adalah pembuatan
naungan, penyemaian benih, persiapan
media tanam, inokulasi jamur
mikoriza, pemeliharaan (penyiramaan
1-2 hari sekali, dan pengendalian
gulma di sekitar polibag), dan
pengukuran parameter pengamatan
(tinggi bibit, jumlah daun, jumlah
akar, panjang akar, berat basah batang,
berat basah daun, berat basah akar,
berat bering batang, berat kering daun,
165
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
berat kering akar, analisis tanah, dan
pengamatan infeksi mikoriza.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Tanah
Analisis tanah dilakukan untuk
mengetahui kandungan dan jumlah
bahan organik yang terkandung di
dalam media tanam.
Tabel 1 di bawah ini
menunjukkan kandungan dan jumlah
bahan organik yang terdapat di dalam
media tanam sebelum penelitian. Dari
hasil analisis tanah menunjukkan
bahwa media tanam yang memiliki
jumlah unsur hara N, P, dan K
tertinggi adalah tanah yang dicampur
dengan kompos.
Media yang memiliki pH, C-
organik, dan kandungan bahan organik
tertinggi adalah tanah dicampur
dengan daun lamtoro, dan media yang
memiliki nilai C/N ratio tertinggi
adalah tanah dicampur kascing.
Setelah penelitian, dilakukan
analisis tanah lagi untuk melihat
perubahan jumlah bahan organik yang
terdapat di dalam media tanam. Hasil
analisis ditunjukkan pada Tabel 2 di
bawah ini.
Tabel 2 menunjukkan bahwa
terjadi perubahan jumlah bahan
organik pada media tanam setelah
penelitian. Terlihat pada media tanah
yang diinokulasikan dengan 5 gram
mikoriza memiliki kandungan bahan
organik paling tinggi diantara lainnya.
No. Sampel
Kandungan bahan organik
KL-
0.5mm
pH
H2O
C-
Org
BO C/N
N
Total
P K
% % % % ppm ppm
1 Tanah 3,09 6,20 1,018 1,754 3,931 0,259 119,416 720,196
2
Tanah +
Kompos
3,06 7,20 2,463 4,246 5,926 0,416 158,664 1248,930
3
Tanah +
Daun
Lamtoro
4,14 7,78 3,059 5,273 8,579 0,357 126,044 1228,744
4
Tanah +
Kascing
3,48 7,42 2,915 5,026 8,817 0,331 127,180 1050,091
Sumber: Data primer
Tabel 1. Kandungan bahan organik yang terdapat di dalam media tanam sebelum
penelitian
166
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
No. Sampel
Kandungan Bahan Organik
KL-
0.5mm
pH
H2O
C-
Org
BO C/N
N
Total
P K
% % % % ppm ppm
1
Tanah +
5 gram
Mikoriza
2,638 7,20 1,773 3,056 13,956 0,127 65,317 233,491
2
Tanah +
10 gram
Mikoriza
5,072 7,34 1,861 3,208 12,531 0,148 69,403 191,422
3
Tanah +
Kompos+
5 gram
Mikoriza
9,289 7,28 1,781 3,071 7,953 0,224 130,359 531,154
4
Tanah +
Kompos+
10 gram
Mikoriza
4,348 7,72 0,973 1,677 6,135 0,159 153,376 691,353
5
Tanah +
Daun
Lamtoro+
5 gram
Mikoriza
2,272 7,25 1,743 3,006 7,422 0,235 116,503 386,658
6
Tanah +
Daun
Lamtoro+
10 gram
Mikoriza
2,110 7,49 1,842 3,176 8,234 0,224 86,983 673,116
7
Tanah +
Kascing+
5 gram
Mikoriza
5,430 7,28 1,617 2,788 6,480 0,250 137,396 592,481
8
Tanah +
Kascing+
10 gram
Mikoriza
3,516 7,30 1,893 3,264 8,087 0,234 176,557 628,624
Sumber: Data primer
Tinggi Bibit (cm)
Hasil analisis menunjukkan bahwa
pada aplikasi mikoriza dengan dosis
5g/polybag dan 10 g/polybag terlihat
pengaruh yang berbeda nyata antara
pemberian daun lamtoro dibandingkan
dengan perlakuan lainnya.
Tabel 2. Kandungan bahan organik yang terdapat di dalam media tanam setelah
penelitian
167
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 18,80 a 13,98 a 14,16 a 14,77 a 15,43
5 17,60 bc 12,97 c 22,27 ab 13,18 c 16,50
10 15,10 bc 13,34 c 19,62 ab 15,35 bc 15,85
Rerata 17,17 13,43 18,68 14,43 (+)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α =
5%
(+) : interaksi ada beda nyata
Pemberian media tanah yang
dicampur daun lamtoro (pupuk hijau)
kemudian diinokulasikan mikoriza
memberikan pengaruh yang baik
terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk
melihat laju pertumbuhan tinggi bibit
kopi dengan perlakuan berbagai jenis
bahan organik pada dosis mikoriza
yang berbeda dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini.
Tabel 3. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Tinggi Bibit Kopi
(cm)
Gambar 1. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik Tanpa Aplikasi
Mikoriza
168
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Gambar 2. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik dengan Aplikasi
Mikoriza 5 gram per Polybag
Gambar 3. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik dengan Aplikasi
Mikoriza 10 gram per Polybag.
169
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Jumlah Daun (helai)
Hasil analisis menunjukkan
bahwa pengaruh interaksi tidak
berbeda nyata antara kedua perlakuan
terhadap jumlah daun bibit kopi.
Namun, pemberian bahan organik
pada media memberikan pengaruh
nyata terhadap jumlah daun bibit kopi.
Dari hasil analisis juga menunjukkan
bahwa jumlah daun bibit kopi yang
ditanam pada media tanah tanpa bahan
organik lebih banyak dibanding tanah
yang diberi kompos, namun tidak
menunjukkan perbedaan jika
dibandingkan dengan media lain (daun
lamtoro dan kascing). Pengaruh
tersebut disajikan pada tabel di bawah
ini.
Jumlah Akar (helai)
Hasil analisis menunjukkan
bahwa perlakuan pemberian daun
lamtoro pada media tanam
memberikan pengaruh jumlah akar
yang berbeda nyata dibandingkan
dengan perlakuan media tanam
lainnya. namun, pengaruh interaksi
tidak berbeda nyata antara kedua
perlakuan. Berikut ini tabel pengaruh
perlakuan tersebut.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 13,67 10,33 10,83 12,83 11,92 p
5 13,50 9,67 11,50 11,17 11,46 p
10 13,50 10,67 10,83 13,17 12,04 p
Rerata 13,56 a 10,22 cd 11,06 bc 12,39 ab (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata.
Tabel 4. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Jumlah Daun
Bibit Kopi (helai)
170
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 45,50 45,53 13,83 35,67 35,08 p
5 41,83 33,83 31,50 35,17 35,58 p
10 47,83 37,17 28,00 46,50 39,88 p
Rerata 45,06 a 38,78 a 24,44 b 39,11 a (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Panjang Akar (cm)
Hasil analisis menunjukkan
bahwa aplikasi jamur mikoriza dan
pemberian bahan organik tidak
memberikan pengaruh yang berbeda
nyata terhadap panjang akar bibit kopi.
Diketahui juga bahwa pengaruh
interaksi tidak berbeda nyata antara
kedua perlakuan tersebut. Pengaruh
perlakuan tersebut disajikan pada tabel
di bawah ini.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 25,55 21,03 23,74 22,65 23,24 p
5 25,60 22,10 21,98 20,70 22,60 p
10 24,00 21,33 20,38 24,12 22,46 p
Rerata 25,05 a 21,49 a 22,03 a 22,49 a (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Tabel 5. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Jumlah Akar Bibit
Kopi (helai)
Tabel 6. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Panjang Akar
Bibit Kopi (cm)
171
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Berat Basah Akar
Hasil analisis menunjukkan
bahwa pemberian berbagai macam
bahan organik pada media tanam
memberikan pengaruh nyata terhadap
berat basah akar bibit kopi. Diketahui
juga bahwa pengaruh interaksi tidak
berbeda nyata antara kedua perlakuan
tersebut terhadap berat basah akar bibit
kopi. Pengaruh perlakuan tersebut
disajikan pada tabel di bawah ini.
Berat Basah Batang (g)
Hasil analisis menunjukkan bahwa
media tanam dengan daun lamtoro
memberikan pengaruh yang berbeda
nyata dibandingkan dengan media
tanah yang diberi kompos dan kascing.
Diketahui juga bahwa pengaruh
interaksi tidak berbeda nyata antara
kedua perlakuan tersebut terhadap
berat basah batang bibit kopi.
Pengaruh perlakuan tersebut disajikan
pada Tabel 8 di bawah ini.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 12,35 4,42 3,42 4,00 6,05 p
5 9,65 3,72 4,90 4,00 5,57 p
10 7,07 2,10 6,04 4,32 4,88 p
Rerata 9,69 a 3,41 b 4,79 b 4,11 b (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Tabel 7. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah Akar
Bibit Kopi (g)
172
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 2,93 1,52 1,58 1,50 1,89 p
5 2,30 1,70 3,50 1,73 2,31 p
10 1,95 1,38 3,84 1,72 2,22 p
Rerata 2,39 ab 1,54 b 2,97 a 1,65 b (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Berat Basah Daun (g)
Hasil analisis menunjukkan
pemberian daun lamtoro memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap
berat basah daun bibit kopi dibanding
media yang diberi kompos. Diketahui
juga bahwa pengaruh interaksi tidak
berbeda nyata antara kedua perlakuan
terhadap berat basah daun. Pengaruh
perlakuan tersebut disajikan pada tabel
di bawah ini.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 9,23 7,73 6,51 7,63 7,78 p
5 9,47 7,33 14,30 8,77 9,97 p
10 8,03 5,37 11,69 8,07 8,29 p
Rerata 8,91 bc 6,81 c 10,83cab 8,16 ac
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Tabel 8. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah
Batang Bibit Kopi (g)
Tabel 9. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah Daun
Bibit Kopi (g)
173
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Berat Kering Akar (g)
Hasil analisis menunjukkan
bahwa berat kering akar yang
dihasilkan pada media tanah lebih
besar dibandingkan dengan media
tanam lainnya. Diketahui juga bahwa
pengaruh interaksi tidak berbeda nyata
antara kedua perlakuan tersebut
terhadap berat kering akar. Pengaruh
perlakuan tersebut disajikan pada tabel
di bawah ini.
Berat Kering Batang (g)
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada
interaksi nyata antara perlakuan
pemberian mikoriza dan macam bahan
organik kompos, daun lamtoro dan
kascing terhadap berat kering batang.
Diketahui juga bahwa pemberian
berbagai macam bahan organik pada
media tanam memberikan pengaruh
nyata terhadap berat kering batang.
Pada aplikasi media tanam dengan
daun lamtoro yang diinokulasikan
mikoriza 10 gram per polybag
memberikan peran dalam
menghasilkan berat kering batang.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 2,46 0,84 0,77 0,77 1,21 p
5 1,98 0,67 1,30 0,81 1,19 p
10 1,70 0,50 2,19 1,02 1,35 p
Rerata 2,04 a 0,67 d 1,42 bc 0,86 cd (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(-) : interaksi tidak ada beda nyata
Tabel 10. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering
Akar Bibit Kopi (g)
174
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 1,08 ab 0,49 c 0,56 bc 0,51 c 0,66
5 0,89 bc 0,52 c 1,21 ab 0,56 c 0,80
10 0,78 b 0,37 b 1,58 a 0,53 b 0,81
Rerata 0,91 0,46 1,12 0,53 (+)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(+) : interaksi ada beda nyata
Berat Kering Daun (g)
Hasil analisis menunjukkan
bahwa media yang dicampur dengan
daun lamtoro memberikan pengaruh
yang berbeda nyata terhadap berat
kering daun dibandingakan dengan
media dicampur kompos dan kascing.
Diketahui juga bahwa interaksi tidak
berbeda nyata antara kedua perlakuan
terhadap berat kering daun. Pengaruh
perlakuan tersebut disajikan pada tabel
di bawah ini.
Dosis
Mikoriza
(g/polybag)
Macam Bahan Organik
RerataTanah
(tanpa B.O)
Tanah +
Kompos
Tanah + Daun
Lamtoro
Tanah +
Kascing
0 2,47 2,03 1,91 2,14 2,14 p
5 2,49 1,90 4,14 2,06 2,13 p
10 2,32 1,33 3,35 2,21 2,30 p
Rerata 2,43 bc 1,75 c 3,13 ab 2,14 c (-)
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak
ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5%
(+) : interaksi ada beda nyata.
Tabel 11. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering
Batang Bibit Kopi (g)
Tabel 12. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering
Daun Bibit Kopi (g)
175
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Berdasarkan hasil sidik ragam
menunjukkan bahwa pemberian jamur
mikoriza arbuskula (MVA) pada
pembibitan kopi tidak menunjukkan
pengaruh nyata terhadap seluruh
parameter yang diamati. Hal ini
dikarenakan media tanam yang sudah
subur yang dapat dilihat dari kandungan
N (0,42 – 0,26%), P (119 – 119,42 –
158,66 ppm), dan K (720,19 – 1248,93
ppm) pada seluruh media yang sudah
berada pada harkat tertinggi. Pemberian
jamur mikoriza (MVA) dan bahan
organik pada pembibitan kopi
menunjukkan interaksi nyata terhadap
parameter tinggi bibit dan berat kering
batang. Hal ini berarti bahwa kombinasi
dari aplikasi jamur mikoriza dengan
bahan organik memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan bibit kopi.
Pada parameter tinggi bibit kopi, hasil
tertinggi ditunjukkan pada perlakuan
pemberian mikoriza 5 gram/polybag yang
diinokulasikan pada media tanah yang
dicampur dengan daun lamtoro (pupuk
hijau). Hal ini terlihat pada tabel analisis
tanah setelah penelitian bahwa jumlah
kandungan N, P, dan K dalam media
tersebut berkurang drastis.
Dalam pertumbuhannya tanaman
memerlukan unsur hara baik makro
maupun mikro. Unsur-unsur pokoknya
adalah N, P, dan K. Adapun kegunaan
unsur N adalah untuk merangsang
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
dan pertumbuhan vegetatif tanaman,
unsur P mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan tanaman, dan
perkembangan akar, sedangkan unsur K
untuk memperkuat sel dan jaringan
tanaman.
Hasil sidik ragam menunjukkan
bahwa tidak ada interaksi nyata antara
jamur mikoriza dengan bahan organik
pada pertumbuhan bibit kopi. Namun
perlakuan bahan oganik memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap
jumlah daun, berat basah akar, berat
basah batang, berat kering akar, dan berat
kering daun.
Pemberian daun lamtoro pada
media tanam memberikan hasil yang
terbaik terhadap berat basah batang dan
berat kering daun. Hal ini disebabkan
karena kandungan unsur hara yang
terdapat pada daun lamtoro yang tinggi,
yaitu Nitrogen 4,0%, Fosfor 0,3%, dan
Kalium 2,5% (Sutanto, 2002). Menurut
Sudirja (2007), bobot atau berat daun
dipengaruhi oleh banyaknya unsur hara
yang dapat diserap akar dari dalam tanah
dan kondisi lingkungan yang mendukung
176
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
seperti cahaya dalam proses fotosintesis.
Apabila fotosintesis berjalan optimal
maka fotosintat yang dihasilkan akan
banyak yang dapat digunakan untuk
pertumbuhan bagian-bagian tanaman.
Selain cahaya, fosfor, dan kalium juga
berperan penting dalam proses
fotosintesis.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Pemberian mikoriza pada media yang
dicampur dengan bahan organik tidak
memberikan pengaruh nyata terhadap
pertumbuhan bibit kopi.
2. Pemberian berbagai macam bahan
organik memberikan pengaruh nyata
terhadap pertumbuhan bibit kopi.
3. Adanya interaksi antar perlakuan
(mikoriza dengan bahan organik)
memberikan pengaruh yang baik
terhadap tinggi bibit dan berat kering
batang bibit kopi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Perkembangan Ekspor
Kopi Indonesia di Pasar Dunia,
s.l.: Warta Agribisnis.
Hardiatmi, J., 2008. Pemanfaatan Jasad
Renik Mikoriza untuk Memacu
Pertumbuhan Tanaman Hutan.
Jurnal Inovasi Pertanian, VII(1),
pp. 1-`10.
Kanisius, A. A., 1989. Budidaya
Tanaman Kopi. Yogyakarta:
Kanisius.
Sinwin, R., Mulyati & Lolita, E., 2008.
Peranan Kascing dan Inokulasi
Jamur Mikoriza Terhadap
Serapan Hara Tanaman Jagung,
s.l.: Fakultas Pertanian UNRAM.
Siswoputranto, P., 1993. Kopi
Internasional dan Indonesia.
Yogyakarta: Kanisius.
Subiksa, I., 2004. Pemanfaatan Mikoriza
untuk Penanggulangan Lahan
Kritis. Biology Resources on
Shantybio.
Sudirja, R., Solihin,, M. & Rosniawaty,
2005. Pengaruh Kompos Kulit
Buah Kakao dan Kascing
Terhadap Perbaikan Sifat Kimia
Fluventic Eutrudeps. Lembaga
Penelitian Universitas
Padjadjaran.
Sudirja, R., Solihin, M. & Rosniawaty,
2007. Respons Beberapa Sifat
Kimia Inceptisols asal
Rajamandala dan Hasil Bibit
Kakao (Theobroma cacao L.)
melalui Pemberian Pupuk Organik
dan Pupuk Hayati. Lembaga
177
Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………...
Penelitian Universitas
Padjadjaran.
Sutanto, R., 2002. Penerapan Pertanian
Organik Pemasyarakatan dan
Pengembangannya. Yogyakarta:
Kanisius.
Winarsih, S. & Baon, J., 2004. Inokulasi
Mikoriza pada Kultur In Vitro dan
Pengaruhnya terhadap
Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta,
Kepadatan Spora, dan Serapan
Hara Fosfor. Pelita Perkebunan,
XX(1), pp. 13-23.
Wirianata, H., 2004. Inokulasi Jamur
Mikoriza Arbuskula (Gigaspora
margarita) untuk Meningkatkan
Pertumbuhan dan Toleransi Bibit
Kopi Arabika Terhadap Pengaruh
Alang-alang. Buletin Ilmiah
Instiper, XI(2), pp. 7-14.

More Related Content

What's hot

Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaHafshah Zuhairoh
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organikrandaadhiya
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fixWahyu Arema
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copyYupri Kotouki
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahPetrus Hery
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalSMPN 4 Kerinci
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Pengantar Ilmu Tanaman
Pengantar Ilmu Tanaman Pengantar Ilmu Tanaman
Pengantar Ilmu Tanaman Bagas Yanuar
 

What's hot (20)

Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organik
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Penyemaian benih
Penyemaian benihPenyemaian benih
Penyemaian benih
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
JURNAL MUHAMMAD JAYA
JURNAL MUHAMMAD JAYAJURNAL MUHAMMAD JAYA
JURNAL MUHAMMAD JAYA
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
23. PRESENTASI SHP KU
23. PRESENTASI SHP KU23. PRESENTASI SHP KU
23. PRESENTASI SHP KU
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix
 
buku biologi tanah.pdf
buku biologi tanah.pdfbuku biologi tanah.pdf
buku biologi tanah.pdf
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Pengantar Ilmu Tanaman
Pengantar Ilmu Tanaman Pengantar Ilmu Tanaman
Pengantar Ilmu Tanaman
 

Similar to Mikoriza Bibit Kopi

PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Repository Ipb
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxsitimaslaha1
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Manado State University
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...NurdinUng
 
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdfbaltazar42
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdffatoniwijaya
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdffatoniwijaya
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docxAgus Handoko
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxBangsani
 
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Kharis Pratama
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdfMuhammadSarif8
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatitani57
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...Dody Perdana
 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiMasyithahRachmat30
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 

Similar to Mikoriza Bibit Kopi (20)

PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
Uji Efektivitas Bio-Organic Fertilizer (Pupuk Organik Hayati) dalam Mensubsti...
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...
 
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
63357-649-236825-2-10-20220406.pdf
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
 
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf
3557-Article Text-16025-1-10-20230629 (1).pdf
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padi
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Mikoriza Bibit Kopi

  • 1. PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI (Coffea sp.) THE EFFECT OF MYCORRHIZAE AND ORGANIC MATERIALS APPLICATION TO COFFEE SEEDLING GROWTH (Coffea sp.) Fani Ardiani*, Herry Wirianata, dan Pauliz Budi Hastuti Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Jl Nangka II, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282 *E-mail korespondensi: ardianifani@gmail.com ABSTRACT The purpose of this study was to find out the effect of mycorrhizae and organic materials on the coffee seedlings growth. The experimental design was the Complete Group Randomized Design by using factorial pattern with two factors. The first factor was the dose of mycorrhizal with 3 levels; namely with no mycorrhizae, 5 g / polybag, and 10 g / polybag. The second factor was the type of organic materials with 4 factors; namely with no organic material, compost, lamtoro green manure, and vermicompost. Each combination treatment has 6 replication. The results of the experiments showed that mycorrhizal fungi did not provide the real interactions for almost all observed parameters, except for seedling height, and dry weight of coffee seedlings. Application of 5 grams of mycorrhizae on the media mixed with lamtoro leaves has produced the best plant height of 22.27 cm, while the best parameters for stem dry weight were in the giving of 10 grams of mycorrhizal in media mixed with lamtoro leaves, which was 1.58 grams . The results of the experiments also showed that the giving of various kinds of organic materials had a good influence on the number of leaves, number of roots, wet weight of roots, wet weight of leaves, dry weight of roots, and dry weight of leaves. In the parameters of the number of leaves, number of roots, wet weight of roots, and dry weight of roots; the best results were coffee seedlings planted in soil media (without organic material addition). While the treatment of planting media with lamtoro leaves gave the best results on wet weight of stems (2.97 g), wet weight of leaves (10.79 g), and dry weight of leaves (3.13 g). Keywords: mycorrhizae, organic materials, the coffee seedlings growth. PENDAHULUAN Kopi merupakan salah satu komoditas penting. Selain sebagai komoditas ekspor (sekitar 70%), kopi juga merupakan komoditas yang banyak dikonsumsi di dalam negeri (30%). Permintaan kopi semakin meningkat dan perlu adanya upaya- upaya peningkatan produksi. Perluasan lahan dan regenerasi tanaman dengan bibit unggul cukup mendesak untuk dilakukan. Untuk menghasilkan bibit AGROISTA Jurnal Agroteknologi. 2018. 02 (2) : 162 - 177
  • 2. 163 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... yang baik, salah satunya adalah menggunakan bahan inokulum jamur mikoriza arbuskular yang dinokulasikan ke daerah perakaran tanaman kopi selama pembibitan, dan memberikan kondisi lingkungan yang baik bagi kehidupan mikroorganisme dalam tanah lewat pemberian pupuk kompos, pupuk hijau, dan kascing. Cendawan MVA (Mikoriza Vasikular Arbuskular) mempunyai hubungan mutualistic dengan tanaman inang melalui jalan memobilisasi fosfor dan hara mineral lain dalam tanah, kemudian menukarkan hara ini dengan karbon inang dalam bentuk fotosintat (Hardiatmi, 2008). Menurut Killham (1994) cit. Subiksa (2004), menyatakan, hubungan timbal balik antara cendawan mikoriza dengan tanaman inangnya mendatangkan manfaat positif bagi keduanya (simbiosis mutualisme). Karenanya inokulasi cendawan mikoriza dapat dikatakan sebagai biofertilization”, baik untuk tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, maupun tanaman penghijauan. Pemakaian jamur mikoriza sebagai pupuk hayati berpeluang untuk menghemat pupuk dan biaya pemupukan serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat pemakaian pupuk buatan yang berlebihan (Winarsih & Baon, 2004). Kompos memiliki peranan penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Kompos juga dapat menggantikan unsur hara tanah yang hilang terbawa oleh tanaman ketika dipanen atau terbawa aliran air permukaan (erosi). Tanaman lamtoro (Leucaena sp.) merupakan jenis tanaman leguminose yang sering digunakan sebagai tanaman naungan di perkebunan kopi. Daun lamtoro yang jatuh ke tanah mudah melapuk karena ukurannya yang kecil sehingga cepat menambah bahan organik ke dalam tanah yang sangat diperlukan oleh tanamn. Adapun kandungan bahan organik yang terdapat dalam daun lamtoro adalah Nitrogen 4,0%, Fosfor 0,3%, dan Kalium 2,5% (Sutanto, 2002). Kascing adalah kotoran atau feses cacing tanah yang mengandung unsur hara lengkap baik makro maupun mikro. Unsur hara dalam kascing tergolong lengkap baik hara makro maupun mikro, tersedia dalam bentuk yang mudah terserap oleh
  • 3. 164 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... tanaman (Atiyeh et al., 2001 cit. Sudirja, et al., 2005. Sudirja, et al., (2005) mengemukakan bahwa kascing mempunyai kandungan unsur hara yang tersedia untuk tanaman dan kemampuan sebagai penyangga (buffer) pH tanah. Secara biologis, kascing mempunyai mikroba yang penting bagi medium tumbuh bibit kakao. Mikroba yang terdapat pada kascing dapat menghasilkan enzim- enzim (amilase, lipase, selulase, khitinase). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kopi; untuk mengetahui adanya pengaruh pengaruh macam bahan organik terhadap pertumbuhan bibit kopi; dan untuk mengetahui adanya interaki keduanya terhadap pertumbuhan bibit kopi. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai referensi informasi mengenai pentingnya pengelolaan pembibitan untuk menghasilkan bibit kopi yang baik. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 6 ulangan yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor tersebut adalah dosis mikoriza yang terdiri dari 3 aras (tanpa mikoriza, 5 g, dan 10 g), dan jenis bahan organik yang terdiri dari 4 aras, yaitu tanpa bahan organik, kompos, pupuk hijau (daun lamtoro), dan kascing. Kemudian diperoleh 12 kombinasi dan diulang sebanyak 6 kali, sehingga diperoleh 72 bibit tanaman percobaan. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam dan perlakukan yang berbeda nyata ditentukan dengan uji LSD pada jenjang nyata 5%. Adapun kegiatan yang dilakukan selama penelitian adalah pembuatan naungan, penyemaian benih, persiapan media tanam, inokulasi jamur mikoriza, pemeliharaan (penyiramaan 1-2 hari sekali, dan pengendalian gulma di sekitar polibag), dan pengukuran parameter pengamatan (tinggi bibit, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, berat basah batang, berat basah daun, berat basah akar, berat bering batang, berat kering daun,
  • 4. 165 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... berat kering akar, analisis tanah, dan pengamatan infeksi mikoriza. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tanah Analisis tanah dilakukan untuk mengetahui kandungan dan jumlah bahan organik yang terkandung di dalam media tanam. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan kandungan dan jumlah bahan organik yang terdapat di dalam media tanam sebelum penelitian. Dari hasil analisis tanah menunjukkan bahwa media tanam yang memiliki jumlah unsur hara N, P, dan K tertinggi adalah tanah yang dicampur dengan kompos. Media yang memiliki pH, C- organik, dan kandungan bahan organik tertinggi adalah tanah dicampur dengan daun lamtoro, dan media yang memiliki nilai C/N ratio tertinggi adalah tanah dicampur kascing. Setelah penelitian, dilakukan analisis tanah lagi untuk melihat perubahan jumlah bahan organik yang terdapat di dalam media tanam. Hasil analisis ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 menunjukkan bahwa terjadi perubahan jumlah bahan organik pada media tanam setelah penelitian. Terlihat pada media tanah yang diinokulasikan dengan 5 gram mikoriza memiliki kandungan bahan organik paling tinggi diantara lainnya. No. Sampel Kandungan bahan organik KL- 0.5mm pH H2O C- Org BO C/N N Total P K % % % % ppm ppm 1 Tanah 3,09 6,20 1,018 1,754 3,931 0,259 119,416 720,196 2 Tanah + Kompos 3,06 7,20 2,463 4,246 5,926 0,416 158,664 1248,930 3 Tanah + Daun Lamtoro 4,14 7,78 3,059 5,273 8,579 0,357 126,044 1228,744 4 Tanah + Kascing 3,48 7,42 2,915 5,026 8,817 0,331 127,180 1050,091 Sumber: Data primer Tabel 1. Kandungan bahan organik yang terdapat di dalam media tanam sebelum penelitian
  • 5. 166 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... No. Sampel Kandungan Bahan Organik KL- 0.5mm pH H2O C- Org BO C/N N Total P K % % % % ppm ppm 1 Tanah + 5 gram Mikoriza 2,638 7,20 1,773 3,056 13,956 0,127 65,317 233,491 2 Tanah + 10 gram Mikoriza 5,072 7,34 1,861 3,208 12,531 0,148 69,403 191,422 3 Tanah + Kompos+ 5 gram Mikoriza 9,289 7,28 1,781 3,071 7,953 0,224 130,359 531,154 4 Tanah + Kompos+ 10 gram Mikoriza 4,348 7,72 0,973 1,677 6,135 0,159 153,376 691,353 5 Tanah + Daun Lamtoro+ 5 gram Mikoriza 2,272 7,25 1,743 3,006 7,422 0,235 116,503 386,658 6 Tanah + Daun Lamtoro+ 10 gram Mikoriza 2,110 7,49 1,842 3,176 8,234 0,224 86,983 673,116 7 Tanah + Kascing+ 5 gram Mikoriza 5,430 7,28 1,617 2,788 6,480 0,250 137,396 592,481 8 Tanah + Kascing+ 10 gram Mikoriza 3,516 7,30 1,893 3,264 8,087 0,234 176,557 628,624 Sumber: Data primer Tinggi Bibit (cm) Hasil analisis menunjukkan bahwa pada aplikasi mikoriza dengan dosis 5g/polybag dan 10 g/polybag terlihat pengaruh yang berbeda nyata antara pemberian daun lamtoro dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tabel 2. Kandungan bahan organik yang terdapat di dalam media tanam setelah penelitian
  • 6. 167 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 18,80 a 13,98 a 14,16 a 14,77 a 15,43 5 17,60 bc 12,97 c 22,27 ab 13,18 c 16,50 10 15,10 bc 13,34 c 19,62 ab 15,35 bc 15,85 Rerata 17,17 13,43 18,68 14,43 (+) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (+) : interaksi ada beda nyata Pemberian media tanah yang dicampur daun lamtoro (pupuk hijau) kemudian diinokulasikan mikoriza memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk melihat laju pertumbuhan tinggi bibit kopi dengan perlakuan berbagai jenis bahan organik pada dosis mikoriza yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Tabel 3. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Tinggi Bibit Kopi (cm) Gambar 1. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik Tanpa Aplikasi Mikoriza
  • 7. 168 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Gambar 2. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik dengan Aplikasi Mikoriza 5 gram per Polybag Gambar 3. Pertumbuhan Tinggi Bibit pada Berbagai Bahan Organik dengan Aplikasi Mikoriza 10 gram per Polybag.
  • 8. 169 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Jumlah Daun (helai) Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan terhadap jumlah daun bibit kopi. Namun, pemberian bahan organik pada media memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun bibit kopi. Dari hasil analisis juga menunjukkan bahwa jumlah daun bibit kopi yang ditanam pada media tanah tanpa bahan organik lebih banyak dibanding tanah yang diberi kompos, namun tidak menunjukkan perbedaan jika dibandingkan dengan media lain (daun lamtoro dan kascing). Pengaruh tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Jumlah Akar (helai) Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pemberian daun lamtoro pada media tanam memberikan pengaruh jumlah akar yang berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan media tanam lainnya. namun, pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan. Berikut ini tabel pengaruh perlakuan tersebut. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 13,67 10,33 10,83 12,83 11,92 p 5 13,50 9,67 11,50 11,17 11,46 p 10 13,50 10,67 10,83 13,17 12,04 p Rerata 13,56 a 10,22 cd 11,06 bc 12,39 ab (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata. Tabel 4. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Jumlah Daun Bibit Kopi (helai)
  • 9. 170 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 45,50 45,53 13,83 35,67 35,08 p 5 41,83 33,83 31,50 35,17 35,58 p 10 47,83 37,17 28,00 46,50 39,88 p Rerata 45,06 a 38,78 a 24,44 b 39,11 a (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Panjang Akar (cm) Hasil analisis menunjukkan bahwa aplikasi jamur mikoriza dan pemberian bahan organik tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang akar bibit kopi. Diketahui juga bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan tersebut. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 25,55 21,03 23,74 22,65 23,24 p 5 25,60 22,10 21,98 20,70 22,60 p 10 24,00 21,33 20,38 24,12 22,46 p Rerata 25,05 a 21,49 a 22,03 a 22,49 a (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Tabel 5. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Jumlah Akar Bibit Kopi (helai) Tabel 6. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Panjang Akar Bibit Kopi (cm)
  • 10. 171 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Berat Basah Akar Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian berbagai macam bahan organik pada media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah akar bibit kopi. Diketahui juga bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan tersebut terhadap berat basah akar bibit kopi. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Berat Basah Batang (g) Hasil analisis menunjukkan bahwa media tanam dengan daun lamtoro memberikan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan media tanah yang diberi kompos dan kascing. Diketahui juga bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan tersebut terhadap berat basah batang bibit kopi. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada Tabel 8 di bawah ini. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 12,35 4,42 3,42 4,00 6,05 p 5 9,65 3,72 4,90 4,00 5,57 p 10 7,07 2,10 6,04 4,32 4,88 p Rerata 9,69 a 3,41 b 4,79 b 4,11 b (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Tabel 7. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah Akar Bibit Kopi (g)
  • 11. 172 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 2,93 1,52 1,58 1,50 1,89 p 5 2,30 1,70 3,50 1,73 2,31 p 10 1,95 1,38 3,84 1,72 2,22 p Rerata 2,39 ab 1,54 b 2,97 a 1,65 b (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Berat Basah Daun (g) Hasil analisis menunjukkan pemberian daun lamtoro memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap berat basah daun bibit kopi dibanding media yang diberi kompos. Diketahui juga bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan terhadap berat basah daun. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 9,23 7,73 6,51 7,63 7,78 p 5 9,47 7,33 14,30 8,77 9,97 p 10 8,03 5,37 11,69 8,07 8,29 p Rerata 8,91 bc 6,81 c 10,83cab 8,16 ac Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Tabel 8. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah Batang Bibit Kopi (g) Tabel 9. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Basah Daun Bibit Kopi (g)
  • 12. 173 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Berat Kering Akar (g) Hasil analisis menunjukkan bahwa berat kering akar yang dihasilkan pada media tanah lebih besar dibandingkan dengan media tanam lainnya. Diketahui juga bahwa pengaruh interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan tersebut terhadap berat kering akar. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Berat Kering Batang (g) Hasil analisis menunjukkan bahwa ada interaksi nyata antara perlakuan pemberian mikoriza dan macam bahan organik kompos, daun lamtoro dan kascing terhadap berat kering batang. Diketahui juga bahwa pemberian berbagai macam bahan organik pada media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap berat kering batang. Pada aplikasi media tanam dengan daun lamtoro yang diinokulasikan mikoriza 10 gram per polybag memberikan peran dalam menghasilkan berat kering batang. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 2,46 0,84 0,77 0,77 1,21 p 5 1,98 0,67 1,30 0,81 1,19 p 10 1,70 0,50 2,19 1,02 1,35 p Rerata 2,04 a 0,67 d 1,42 bc 0,86 cd (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (-) : interaksi tidak ada beda nyata Tabel 10. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering Akar Bibit Kopi (g)
  • 13. 174 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 1,08 ab 0,49 c 0,56 bc 0,51 c 0,66 5 0,89 bc 0,52 c 1,21 ab 0,56 c 0,80 10 0,78 b 0,37 b 1,58 a 0,53 b 0,81 Rerata 0,91 0,46 1,12 0,53 (+) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (+) : interaksi ada beda nyata Berat Kering Daun (g) Hasil analisis menunjukkan bahwa media yang dicampur dengan daun lamtoro memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap berat kering daun dibandingakan dengan media dicampur kompos dan kascing. Diketahui juga bahwa interaksi tidak berbeda nyata antara kedua perlakuan terhadap berat kering daun. Pengaruh perlakuan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini. Dosis Mikoriza (g/polybag) Macam Bahan Organik RerataTanah (tanpa B.O) Tanah + Kompos Tanah + Daun Lamtoro Tanah + Kascing 0 2,47 2,03 1,91 2,14 2,14 p 5 2,49 1,90 4,14 2,06 2,13 p 10 2,32 1,33 3,35 2,21 2,30 p Rerata 2,43 bc 1,75 c 3,13 ab 2,14 c (-) Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada baris menunjukkan tidak ada beda nyata antar kombinasi perlakuan berdasarkan uji LSD α = 5% (+) : interaksi ada beda nyata. Tabel 11. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering Batang Bibit Kopi (g) Tabel 12. Pengaruh Inokulasi Mikoriza dengan Bahan Organik pada Berat Kering Daun Bibit Kopi (g)
  • 14. 175 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian jamur mikoriza arbuskula (MVA) pada pembibitan kopi tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Hal ini dikarenakan media tanam yang sudah subur yang dapat dilihat dari kandungan N (0,42 – 0,26%), P (119 – 119,42 – 158,66 ppm), dan K (720,19 – 1248,93 ppm) pada seluruh media yang sudah berada pada harkat tertinggi. Pemberian jamur mikoriza (MVA) dan bahan organik pada pembibitan kopi menunjukkan interaksi nyata terhadap parameter tinggi bibit dan berat kering batang. Hal ini berarti bahwa kombinasi dari aplikasi jamur mikoriza dengan bahan organik memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kopi. Pada parameter tinggi bibit kopi, hasil tertinggi ditunjukkan pada perlakuan pemberian mikoriza 5 gram/polybag yang diinokulasikan pada media tanah yang dicampur dengan daun lamtoro (pupuk hijau). Hal ini terlihat pada tabel analisis tanah setelah penelitian bahwa jumlah kandungan N, P, dan K dalam media tersebut berkurang drastis. Dalam pertumbuhannya tanaman memerlukan unsur hara baik makro maupun mikro. Unsur-unsur pokoknya adalah N, P, dan K. Adapun kegunaan unsur N adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dan pertumbuhan vegetatif tanaman, unsur P mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman, dan perkembangan akar, sedangkan unsur K untuk memperkuat sel dan jaringan tanaman. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa tidak ada interaksi nyata antara jamur mikoriza dengan bahan organik pada pertumbuhan bibit kopi. Namun perlakuan bahan oganik memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap jumlah daun, berat basah akar, berat basah batang, berat kering akar, dan berat kering daun. Pemberian daun lamtoro pada media tanam memberikan hasil yang terbaik terhadap berat basah batang dan berat kering daun. Hal ini disebabkan karena kandungan unsur hara yang terdapat pada daun lamtoro yang tinggi, yaitu Nitrogen 4,0%, Fosfor 0,3%, dan Kalium 2,5% (Sutanto, 2002). Menurut Sudirja (2007), bobot atau berat daun dipengaruhi oleh banyaknya unsur hara yang dapat diserap akar dari dalam tanah dan kondisi lingkungan yang mendukung
  • 15. 176 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... seperti cahaya dalam proses fotosintesis. Apabila fotosintesis berjalan optimal maka fotosintat yang dihasilkan akan banyak yang dapat digunakan untuk pertumbuhan bagian-bagian tanaman. Selain cahaya, fosfor, dan kalium juga berperan penting dalam proses fotosintesis. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pemberian mikoriza pada media yang dicampur dengan bahan organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kopi. 2. Pemberian berbagai macam bahan organik memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kopi. 3. Adanya interaksi antar perlakuan (mikoriza dengan bahan organik) memberikan pengaruh yang baik terhadap tinggi bibit dan berat kering batang bibit kopi. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2008. Perkembangan Ekspor Kopi Indonesia di Pasar Dunia, s.l.: Warta Agribisnis. Hardiatmi, J., 2008. Pemanfaatan Jasad Renik Mikoriza untuk Memacu Pertumbuhan Tanaman Hutan. Jurnal Inovasi Pertanian, VII(1), pp. 1-`10. Kanisius, A. A., 1989. Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta: Kanisius. Sinwin, R., Mulyati & Lolita, E., 2008. Peranan Kascing dan Inokulasi Jamur Mikoriza Terhadap Serapan Hara Tanaman Jagung, s.l.: Fakultas Pertanian UNRAM. Siswoputranto, P., 1993. Kopi Internasional dan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Subiksa, I., 2004. Pemanfaatan Mikoriza untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Biology Resources on Shantybio. Sudirja, R., Solihin,, M. & Rosniawaty, 2005. Pengaruh Kompos Kulit Buah Kakao dan Kascing Terhadap Perbaikan Sifat Kimia Fluventic Eutrudeps. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. Sudirja, R., Solihin, M. & Rosniawaty, 2007. Respons Beberapa Sifat Kimia Inceptisols asal Rajamandala dan Hasil Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) melalui Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Lembaga
  • 16. 177 Fani et al.,: Pengaruh pemberian mikoriza dan bahan organik terhadap……………... Penelitian Universitas Padjadjaran. Sutanto, R., 2002. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius. Winarsih, S. & Baon, J., 2004. Inokulasi Mikoriza pada Kultur In Vitro dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta, Kepadatan Spora, dan Serapan Hara Fosfor. Pelita Perkebunan, XX(1), pp. 13-23. Wirianata, H., 2004. Inokulasi Jamur Mikoriza Arbuskula (Gigaspora margarita) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Toleransi Bibit Kopi Arabika Terhadap Pengaruh Alang-alang. Buletin Ilmiah Instiper, XI(2), pp. 7-14.