Dokumen ini membahas tentang Design Sprint, yaitu metode untuk membuat konsep produk dalam 5 hari melalui 5 tahapan interaktif untuk menghasilkan ide, masalah, dan solusi yang diwujudkan dalam prototype. Design Sprint bertujuan memaksimalkan kreativitas tim dengan memahami masalah, menghasilkan ide, memilih ide terbaik, membuat prototype, dan menguji prototype.
Pengembangan sistem informasi - Review Design sprint
1. Pengembangan Sistem Informasi -
Review Design Sprint
Oleh :
Nama : Muhammad Fiqhi Ramdhan
NIM : 18523150
Kelas : B
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Apa itu Design Sprint?
2. Design Sprint adalah suatu metode untuk membuat konsep suatu produknya
dalam waktu 5 hari dimana memiliki 5 tahapan yang sangat komunikatif dan interaktif
untuk mengeluarkan semua ide, inspiratif, masalah yang ada, solusi yang kemudian
diwujudkan dalam bentuk prototype.
Jake Knapp sebagai creator metodologi ini mendefinisikan design sprint sebagai
berikut, “at Google Venture, we do product design work with startup all the time. Since
we want to move fast and they want to move fast, we’ve optimized a process that gets
us predictably good results in five days or less. We call it a product design sprint, and
it’s a great for getting unstuck or accelerating projects that are already in motion”.
Design Sprint dapat mengeluarkan kemampuan maksimal dari masing masing anggota
tim.
Pre-Sprint
1. Identify the challenge
2. Assemble the team
3. Secure and Prepare the Space
During Sprint
1. Senin : Understand.
Tujuan besarnya adalah untuk mendapatkan sebuah target. Sesi ini
dimulai dari diskusi mengenai rencana Sprint dan kemudian menyamakan
pandangan dan pikiran tentang tujuan jangka panjang.
2. Selasa : Ideate.
Membuat sketsa solusi sebanyak banyaknya terhadap permasalahan
tersebut. Solusi diatas akan dipilih pada tahap Decide.
3. Rabu : Decide.
Setiap ide yang di sketsa pada hari selasa wajib dipertanggungjawabkan
oleh masing masing pemilik ide. Setelah dijelaskan,kemudian voting ide terbaik
untuk diimplementasikan.
4. Kamis : Prototype.
Membuat gambaran yang cukup real untuk digunakan sebagai tester.
Prototype dapat berupa video atau gambar.
5. Jumat : Test.
3. Melakukan wawancara kepada beberapa customer untuk melihat
bagaimana tanggapan dan reaksi masing masing customer terhadap prototype
yang telah dibuat.
Referensi.