Walmart memiliki sejarah panjang sebagai perusahaan ritel terbesar di dunia dengan budaya korporat yang berkembang seiring perubahan kepemimpinan. Kultur awal yang dibangun Sam Walton berfokus pada penghematan biaya dan kepuasan pelanggan, namun mengalami perubahan di bawah kepemimpinan berikutnya.
2. Dunia Walmart
Wal-Mart adalah sebuah perusahaan ritail terbesar di
dunia, yang didirikan oleh Sam Walton yang
sekaligus menjadi pemimpin utama perusahaan.
Pada masa kepemimpinannya Sam Walton memiliki
salah satu karakteristik dalam menekan biaya
operasional perusahaan. Walton memulai fokusnya
yang ketat untuk menjaga biaya agar tetap rendah
untuk mendapatkan keunggulan dari para pesaing
seperti Sears dan Kmart. Akan tetapi tidak lah mudah
mempertahankan kultur yang dimiliki oleh Wal-Mart
tersebut.
3. Perubahan kultur atau budaya tersebut terjadi pada
tahun 1980an dan awal 1990an. Karena adanya beberapa
keluhan dan kebosanan, akhinya menyebabkan pemasok Wal-
Mart yang terkesan ingin mengambil hati orang-orang yang
berkuasa dan juga hal tersebut mengakibatkan ketidak
fokusan pada setiap pertemuan yang dilakukannya. Kemudian
timbulah rintangan terbesar bagi Wal-Mart sebagai salah satu
perusahaan terbesar di dunia, yaitu semakin meningkatnya
perhatian publik akan banyaknya pemberitaan negatif
mengenai Wal-Mart. Hal tersebut menyebabkan citra
perusahaan Walmart menjadi buruk dimata publik. Sangat
sulit bagi Wal-Mart untuk dapat mempertahankan citra
sebuah peritel yang ramah dan terjangkau yang dulunya
dipikirkan oleh Sam Walton ketika ia mendirikan perusahaan
tersebut
4. Sam Walton mengagendakan kegiatan disetiap Jumat pagi dalam
rangka pembahasan mengenai perkembangan produk-produk yang ada di
perusahaan. Selain hari Jumat pertemuan juga diadakan pada hari Sabtu pagi
dengan agenda pembahasan mengenai sistem kinerja karyawan yang ada
didalam organisasi perusahaan. Kedua pertemuan tersebut merupakan salah
satu strategi untuk meramalkan kondisi pangsa pasar yang Wal-Mart, Wal-
Mart adalah perusahaan yang memiliki aset miliaran dolar. Pada saat
kepemimpinan Sam Walton sangat berbeda dengan kepemimpinan Ceo David
Glass, dimana terjadi adanya perubahan budaya yang selama ini diterapkan
di perusahaan.
Gaya kepemimpinan yang selama ini diterapkan oleh Sam Walton
yang dinilai sangat bijaksana dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap
karyawan, sementara gaya kepemimpinan yang diterapkan Ceo David Glass
lebih terkesan kaku dengan tingkat toleransi yang rendah terhadap
karyawannya. Selain itu perusahaan tersebut beroperasi dalam konteks yang
berbeda dibanding saat Sam Walton masih hidup dan saat dipimpin oleh Ceo
David Glass. Manajemen tidak dapat membiarkan isu-isu yang tidak
berhubungan yang dapat merugikan perusahaan.
5. Jika Wal-Mart ingin menikmati keberhasilan
kelanjutan , perusahaan tersebut harus dapat
menemukan solusi terhadap masalah - masalah yang ada
dan mengembalikan citra baik perusahaan atas publisitas
negatif yang terjadi di perusahaan. Kemungkinan solusi
yang diambil perusahaan adalah, perusahaan dapat
kembali pada akar - akar Walton atau bahkan mungkin
perusahaan tersebut harus mengubah kultur dan posisi
pasar nya untuk menyesuaikan dengan pertumbuhannya.
Sulit memang bagi perusahaan untuk mempertahankan
atau mengubah kultur perusahaan dan merupakan
sebuah tantangan yang sangat besar. Akan tetapi, sejauh
ini tampaknya Wal-Mart mampu menangani tantangan
tersebut dengan baik.
6. Pertanyaan untuk diskusi
1. Menurut buku teks , terdapat tujuh karateristik utama manangkap inti kultur
sebuah perusahaan. Bagaimanakah anda dapat mendeskripsikan kultur Wal-
Mart menggunakan tujuh karateristik ini ?
Menurut hasil diskusi dari kelompok kami tentang diskripsi hakekat kultur
dari sebuah organisadi dalam Dunia Wal-Mart yang pertama adalah inovasi dan
keberanian mengambil risiko disini Wal-Mart yang pada awalnya dipimpin oleh Sam
Walton, karyawan bisa bebas untuk berinovasi dan karyawannya juga tidak merasa
tertekan karena Sam Walton karyawan sebagai teman sekaligus rekan kerja. Dengan
demikian karyawan akan mampu lebih bersikap inovatif demi kemajuan perusahaan
dan berani mengambil risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan
datang dengan inivatif yang ia berikan untuk kemajuan perusahaan.
Untuk point yang kedua perhatian pada hal yang rinci pada periode Sam
walton karyawan diajak dapat melakukan presisi analisis dan perhatian pada hal-hal
detail seperti karyawan diajak untuk berunding atau bermusyawarah tentang apa saja
hal yang harus dilakukan untuk kelangsungan perusahaan Wal-Mart. Berbeda dengan
jaman kepemimpinan David Glass perusahaan kurang terbuka kepada karyawan
karena tradisi yang biasa dilakukan dizaman Sam Walton dijaman David Glass menjadi
hilang.
7. Ketiga mengenai orientasi hasil dalam hal ini Wal-Mart lebih
berfokus pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hal tersebut
dikarenakan Wal-Mart menuntut para karyawannya untuk dapat bekerja
keras dengan sesuai hasil yang diinginkan perusahaan tanpa memperhatikan
kepentingan dan kenyamanan karyawan.
Dalam kaitannya dengan orientasi orang ini , Wal-Mart kurang
mempertimbangkan efek dari hasil sebuah keputusan-keputusan
manajemnnya atas orang yang ada di dalam organisasinya. Sehingga efek dari
keputusan tersebut yaitu adanya pemecatan kepada karyawan yang
Organisasi team yang dijalankan oleh Wal-Mart pada era
kepemimpinan Sam Walton , kegiatan-kegiatan kerjanya lebih mentitik
beratkan kepada kerja di organisasi pada team dibandingkan secara individu,
melihat pada era Sam Walton karyawan diajak untuk berdiskusi mengenai
bagaimana perkembangan perusahaan. Berbeda dengan saat zaman era
David Glass kultur yang ia terapkan lebih keras kurang adanya kedekatan yang
baik dengan para pegawai sehingga kepemimpinan terlihat lebih otoriter ,
pusat keputusan hanya dimiliki oleh pemimpin tanpa adanya pertimbangan
dari para karyawan perusahaan
8. Keagresifan dalam hal ini pada saat kepemimpinan David Glass ia lebih
memiliki sikap agresif dan kompetitif ketimbang santai, berbeda dengan zaman
kepemimpinan Sam Walton. Karena Wal-Mart memiliki dua kepimpinan yang berbeda
dalam hal bersikap dari para pemimpinnya. Sikap agresif dari David Glass terlihat dari
adanya keputusan pemecatan karyawan , dan sikap nya dalam kultur perusahaan
menjadi lebih keras. Stabilitas dalam hal ini Wal-Mart dalam kepemimpinan Sam
Walton mampu memikirkan pertumbuhan jangka panjang yang dirancang untuk
organisasi perusahaan nya melalui penekannan biaya sehingga menyebabkan
perusahaan lebih unggul dibanding dengan perusahaan lain. Dengan demikian maka
perusahaan akan lebih mengalami kemajuan atau pertumbuhan. Sedangkan di era
David Glass perperusahaan tidak menerapkan kultur stabilitas penghematan dana
yang dilakukan oleh Sam Walton. Di era David Glass pertemuan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan supplier tidak lagi efisien karena banyaknya karyawan yang
mengikuti rapat pada hari Jumat dan Sabtu pagi. Banyaknya karyawan tersebut
disebabkan karena perputaran karyawan yang terlalu cepat akibat pemecatan
karyawan.
Perusahaan lebih melakukan pemborosan pada pertengahan kepemimpinan
karena dianggap membosankan jika melakukan diskusi pada supplier tanpa
menggunakan hiburan . Sehingga menimbulkan pengurangan modal serta laba dari
perusahaan atau dengan kata lain pertumbuhan terhambat. Selain itu pertemuan
pada hari sabtu dan jumat dengan suplier menjadi tidak efisien lagi , karena semakin
banyaknya jumlah karyawan.
9. 2. Berdasarkan kasus ini , apakah anda dapat
mengkarakteristikan kultur Wal-Mart sebagai kuat atau
lemah ? Mengapa ? Bagaimanakah kultur Wal-Mart akan
berkontribusi terhadap kinerja jangka panjangnya ?
Berdasarkan kasus ini, menurut pendapat kelompok kami
karakteristik kultur Wal-Mart tergolong lemah dikarenkan
kultur Wal-Mart tidak dapat konsisten mempertahankan
kultur lama yang sebelumnya sudah dianggap mampu
membuat citra baik di masyarakat. Kultur walmart akan
memberikan kontribusi jangka panjang dengan kembali
menggunakan sistem lama yang telah diterapkan oleh Sam
Walton. Dari sistem Sam Walton tersebut dapat diketahui
bahwa karyawan dapat memberikan kontribusi yang positif
kepada perusahaan. Selain itu mereka juga dapat bekerja
secara nyaman, sehingga karyawan merasa dianggap dan
punya kepentingan dalam perusahaan.
10. 3.Sebagai seorang manajer puncak Wal-Mart , langkah-langkah apakah yang dapat
anda ambil untuk mempertahankan atau meningkatkan kultur Wal-Mart ?
• Sebagai seorang manajer puncak Wal-Mart, langkah-langkah yang dapat kami
ambil untuk mempertahankan atau meningkatkan kultur Wal-Mart yaitu :
• Strategi yang diterapkan Sam Walton harusnya dapat dipertahankan dan dapat
diperbaiki dengan sistem yang diterapkan oleh David Glass yang tegas, tetapi tidak
otoriter. Agar para karyawan lebih merasakan kenyamanan dalam bekerja.
• Perusahaan juga perlu mengatur strategi perusahaan dengan cara melalukan
strategi – strategi bersaing untuk menghadapi pangsa pasar yang terus
berkembang dan semakin banyaknya kompetitor, sehingga perusahaan dapat
menjadi pemenang dalam merebutkan pangsa pasar. Perusahaan harus dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang disesuaikan dengan era saat
ini. Sehingga perusahaan harus mampu menyediakan produk yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau serta dapat disesuaikan dengan ketersediaan
produk yang kompleks, sehingga segala sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh konsumen dapat tersedia di Wal-Mart.
• Wal-Mart juga harus memperhatikan hubungan kerjasama yang baik dengan
pemasok atau supplier , sehingga perusahaan mampu menyediakan berbagai jenis
barang yang dibutuhkan dengan mudah.
• Pengaturan modal kerja harus di perhatikan oleh perusahaan Wal-Mart dengan
membuat kerjasama dengan lembaga keuangan atau investor apabila sewaktu
waktu membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.
11. 4. Apakah aspek-aspek dari kultur Wal-Mart yang telah bertahan , tetapi mungkin
merugikan dalam ekonomi hari ini ?
• Dari sisi kultur organisasi pada era Sam Walton point inovasi Wal-Mart memiliki
hal yang menonjol mengingat para karyawan memiliki kontribusi yang besar dalam
perusahaan sehingga dapat meningkat kan perekonomian. Selain itu pada point
stabiltas di era Sama Walton perusahaan mampu menekan biaya atau
penghematan secara kontinue terhadap biaya produksi serta meminimalkan biaya
operasi perusahaan Wal-Mart, dengan adanya hal tersebut maka perusahaan akan
mendapatkan keunggulan dari pada para pesaingnya. Jika dikaitkan dengan era
saat ini maka ia mampu menekan harga jual sehingga kemapuan membeli
konsumen dapat tercapai mengingat tingkat ekonomi pada saat ini mengalami
penurunan sedangkan harga kebutuhan di sasaran mengalami peningkatan. Lalu
point orientasi orang, dalam point ini Wal-Mart yang dipimpin oleh Sam Walton,
ia mampu memberikan keputusan-keputusan yang menguntungkan terutama
dengan mempertimbangkan efek dari hasil yang diperoleh ketika karyawan
dilibatkan dalam keputusan perusahaan sehingga kinerja karyarwan meningkat.
Dengan adanya kinerja karyawan yang meningkat maka meningkat pula
pendapatan perusahaan serta laba yang diperoleh.
• Sedangkan di Era kepemimpinan David Glass yang terkesan tegas dan otoriter
dapat menyebabkan perputaran karyawan yang terlalu cepat diakibatkan karena
sistem karyawan salah langsung dipecat , dengan adanya hal itu dapat
memperburuk peerekonomian saat ini. Karena dapat menimbulkan peningkatan
tuna karya sehingga menghambat laju perekonomian.
12. 5. Bagaimanakah pers negatif Wal-Mart akan mempengaruhi moral karyawan ,
kepuasan kerja , dan komitmen organisasional ? Sebagai seorang manajer , langkah-
langkah apakah yang akan anda ambil untuk meningkatkan sikap karyawan ?
• Ketika ada pemberitaan atau pers negatif karyawan merasa tidak nyaman serta
merasa malu akan kondisi perusahaan dimana ia bekerja, kepuasaan kerja karyawan
akan menurun dengan adanaya pers yang negatif, sebab dengan pemberitaan negatif
dalam bekerja pun karyawan tidak dapat fokus dalam pekerjaannya, komitmen
organisasi pun menjadi berkurang dikarenakan karyawan merasa terusik dengan
pemberitaan yang negatif, kemungkinan dalam organisasi tersebut karyawan akan
saling menyalahkan satu sama lain.Dampak lain nya yaitu peningkatan kualitas
kinerja menurun menyebabkan profit serta kelangsungan perusahaan juga teracam
mengalami penurunan. Karena menurunkan motivasi para karyawan.
• Sebagi seorang manajer langkah-langkah yang akan kami ambil untuk
meningkatkan sikap karyawan adalah dengan :
• Memberikan motivasi kepada karyawan dengan adanya pers yang negatif diharapkan
karyawan justru harus meningkatkan kinerjanya sebagai bukti bahwa perusahaan
mampu bertahan dengan mengembalikan citra baiknya.
• Perusahaan juga harus memberikan reward pada karyawan agar karyawan bisa
mendapatkan kepuasan bekerja.
13. 6. Karateristik struktur organisasional Wal-Mart. Apakah struktur
tersebut mekanis atau organik ? Apakah organisasi tersebut mempunyai
sentralisasi atau desentralisasi tingkat tinggi ? Bagaimanakah struktur
Wal-Mart akan mempengaruhi karyawan-karyawan dalam hal
produktivitas dalam sikap kerja mereka ?
Dalam kepemimpinan Sam Walton tergolong dalam struktur organisasi
organik, dimana struktur amat adaptif dan fleksibel. Karena Sam Walton
tidak begitu menekan para karyawan nya , serta karyawan dapat
mengeksplor kemampuan nya sehingga karyawan dapat fleksibel dalam
menjalankan tugasnya demi kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Sedangkan pada Era kepemimpinan David Glass menggunakan struktur
organisasional mekanik ,dimana struktur nya terkesan kaku dan
terkontrol ketat dan dicirikan dengan spesialisasi yang tinggi,
departemenlisasi yang kaku rentan pengendalian yang sempit, formalisasi
yang tinggi , serta jaringan informasi yang terbatas. Hal itu terlihat ketika
David Glass mengeluarkan keputusan untuk memecat karyawan nya dari
Wal-Mart. Selain itu ia juga jarang melakukan diskusi yang melibatkan
karyawan. Sehingga karyawan tidak memiliki andil dalam perusahaan
Wal-Mart.
14. Kesimpulan
Perusahaan Wal-Mart merupakan Perusahaan besar yang
mengalami dua fase yang berbeda, dimana kultur atau budaya
pada perusahaan Wal-Mart mengalami peralihan, dari kultur yang
diterapkan oleh Sam Walton ke kultur yang di terapkan oleh David
Glass . Citra perusahaan pun mengalami perubahan. Pada fase
pertama yang dipimpin Walton , citra perusahaan sangat baik,
namun semenjak peralihan kepemimpinan dan peralihan budaya,
citra perusahaan mengalami penurunan. Bahkan mulai banyak
pers negatif yang memberitakan tentang kondisi Wal-Mart yang
menurun. Meskipun sejauh ini tampaknya dapat menangani
tantangan ini dengan baik , namun menurut pendapat kelompok
kami Wal-Mart harus kembali keakar budaya lama pada era
kepemimpinan Sam Walton dengan beberapa peningkatan agar
citra Wal-Mart kembali baik atau bahkan lebih baik