[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan desain penelitian eksperimen. Jenis penelitian yang dijelaskan meliputi penelitian deskriptif, korelasional, komparatif, eksperimen, dan ex post facto. Desain penelitian eksperimen mencakup desain pre-eksperimen, true eksperimen, kuasi eksperimen, dan faktorial. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik penelitian eksperimen dan manipulasi variabel
2. Jenis Penelitian Berdasarkan Analisis
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
korelasional
Penelitian
Komparasional
Penelitian
Eksperimen
Penelitian Ex
Post Facto
6. Manipulasi dalam bidang pendidikan
•Metode mengajar
•Model pembelajaran
•Strategi pembelajaran
•Jumlah siswa
•Situasi belajar
•Modul pembelajaran
•Media pembelajaran
7. KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMEN
1. Manipulasi
2. Pengontrolan/Pengendalian
3. Peneliti melakukan pengamatan/pengukuran akibat treatment
4. Hasil pengamatan (hasil pengukuran): variabel dependen
5. Adanya hubungan sebab akibat (causal) antara variabel independen
(treatmen) dan variabel dependen (hasil pengamatan)
6. Hipotesis :perbedaan /perbandingan
7. Analisa Datanya = analisis uji beda (analisis comparasional)
8. Manipulasi Dalam Penelitian Eksperimen
•Peneliti sengaja menentukan treatmen apa
yang akan diberikan pada kelompok
perlakuan (sebab)
•Kelompok treatment dan kelompok kontrol
9. Pengontrolan/Pengendalian
Peneliti juga harus menciptakan atau mengontrol
semua variabel luar atau asing . Sehingga dapat
dipastikan bahwa perubahan pada variabel dependen
hanya disebabkan oleh variabel independen.
10. Cara Pengendalian (Kontrol):
• Pemadanan lingkungan subyek kelompok-kelompok yang akan
dibandingkan.
• Randomisasi
• Pemadanan subyek pada kelompok-kelompok yang dibandingkan.
• Menggunakan analisis statistik yaitu analisis kovarians (Ancova)
• Pengontrolan subyek terhadap dirinya sendiri dengan diberikannya
pre tes dan pasca tes pada subyek yang sama.
11. Menyamakan Lingkungan Subyek
• Membuat kondisi yang sama kepada semua subyek pada
kelompok eksperimental ( kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol)
• Jika peneliti ingin meneliti pengaruh dua metode yang berbeda
pada 2 kelompok, maka subyek pada kedua kelompok tersebut
dibuat homogen secara teknis dan kondisi eksperimental pada
aspek variabel luar.
• Misal: guru yang mengajar, lingkungan belajar mengajar baik
sarana, jumlah siswa dalam kelas, waktu proses belajar mengajar.
14. Kelompok Perlakuan dan Kelompok
Kontrol
•Kelompok Perlakuan : kelompok yang diberi
perlakuan/treatment
•Kelompok kontrol : kelompok pembanding
•Hasil ukur kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol akan diuji statistik (uji
Beda)
15. Contoh:Peneliti ingin menguji Pengaruh metode mengajar pada
kemampuan untuk memecahkan masalah matematika.
• Variabel independen: (metode mengajar) : Manipulasi
• Variabel dependen : kemampuan memecahkan masalah matematika
• Metode inquiri (kelompok eksperimen) dan metode ceramah
(kelompok pembanding).
• Pengontrolan : dipastikan bahwa perubahan pada variabel dependen
hanya disebabkan oleh variabel independen.
16. Desain penelitian eksperimen
• Serangkaian percobaan atau pengujian yang memiliki
tujuan untuk melakukan perubahan pada variabel
independen sehingga dapat meneliti dan
mengidentifikasi perubahan dari variabel dependen
17. Desain penelitian eksperimen
• Desain menentukan pengujian
hipotesis
• Dilakukan sebelum mensetting
kondisi-kondisi eksperimental
dan mengendalikan ancaman
terhadap validitas.
• Jenis desain ditentukan oleh
bagaimana cara peneliti
mengatur subjek ke dalam
kondisi dan kelompok yang
berbeda
• Mengarahkan peneliti dlm
melibatkan keputusan tentang
berapa banyak kelompok yang
harus dimiliki dan berapa kali
untuk mengelola variabel
dependen dengan pengamatan
18. Disain Penelitian Eksperimen
Disain Penelitian
Eksperimen
Pre
Experimental
True
Experimental
Factorial
Experimental
Quasi
Experimental
One shot Case Study
One group pre-post test design
Intact group comparison
Post test control design
Pre-post test control design
Time series design
Nonequivalent control group design
22. One group pre-post test design
Jenis Desain Pre Eksperimen
X : Treatmen
O : Observasi
O1 : Pre test
O2 : Setengah kelompok perlakuan
One shot Case Study
Disain
Pre Experimental
Intact group comparison
X O
O1
X
O2
X : Treatmen
O2 : Post test
O1 : Setengah kelompok. Tanpa perlakuan
X : Treatmen
O1 X O2
Disain
Pre Experimental
23. • Satu kelompok (tidak ada
kelompok kontrol)
• Satu Observasi (post test)
• Tidak ada randomisasi
24. • Satu kelompok (tidak ada
kelompok kontrol)
• Dua Observasi (pre test dan
post test)
• Tidak ada randomisasi
25. • Satu kelompok yang dibagi
2
• Post test pada masing-
masing Kelompok
• Tidak ada randomisasi
27. True Eksperimental Desain
•Eksperimen yang sesungguhnya
•Peneliti dapat mengontrol semua variable luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen
•Adanya kelompok Kontrol dan kelompok
perlakuan
•Sampel dipilih secara random
28. Jenis Desain True Eksperimen
Disain
True Experimental
Post test Only Control Design
R X O1
R O2
• Dua kelompok dipilih secara random, satu kelompok diberi
perlakuan yang atu lagi tidak
R O1 X O2
R O3 O4
Pre test-post test Control Group Design
• Dua kelompok dipilih secara random
(O2 – O1) : (O4 – O3)
Diuji beda
29. Post test Only Control Design
• R = Random
• X = Perlakuan (Treatment)
• O = Observasi
30. Pretest-Posttest Control Group Design
• Dua kelompok dipilih secara
random
• Dua Kelompok : Kelompok
Eksperimen) dan kelompok
Kontrol
• Dua kali pengamatan : pre test
dan post test pada kedua
Kelompok
• R = Random
• X = Perlakuan (Treatment)
• O = Observasi
32. • tidak dapat memanipulasi subyek yang akan dimasukkan ke
dalam kelompok treatmen dan kelompok kontrol
• Tidak dilakukan randomisasi untuk memasukkan subyek ke
dalam kelompok treatmen dan kelompok kontrol
• Penelitian kependidikan : eksperimental semu, karena
penelitian kependidikan sering menggunakan intact group,
misalnya kelas, sebagai kelompok eksperimen dan kelompok
pembanding. (yang dirandom kelas bukan subyek)
Quasi Experimental Design
33. Jenis Desain Quasi Eksperimen
1.Time Series Design
2.Non equivalent Control Design
34. 1. Time Series Design
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Pre test diulang 4x Post test diulang 4x
Pengaruh Perlakuan
(O5+ O6+ O7+ O8) - (O1+ O2+ O3+ O4)
Grafik yang berbalik
O1 O2 O3 O4
O5 O6 O7 O8
X
Time Series Design
35. Time Series Design
• Dilakukan pengamatan variabel dependen beberapa kali baik
sebelum dan sesudah perlakuan.
• Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai
empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan
kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.
• Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok
saja (tdk ada kel.kontrol)
• Pengaruh perlakuan: (O5+O6+O7+O8) – (O1+O2+O3+O4)
36. Non equivalent Control Design
•Desain ini mirip jenis True
Experimental yaitu Pre-
post test Control Design
tapi kelompok tidak
dipilih secara random.
O1 X O2
O3 O4
• X = Treatment
• O = Observasi
38. Faktorial desain
•menguji dua variabel independen/lebih
yang memiliki dua/lebih kategori/level
terhadap variabel dependen
39. Faktorial desain &
Treatment by level design
• Penelitian eksperimen dua faktor (two factorial design)
dengan menggunakan uji ANAVA dua : variabel bebasnya
terdiri dua faktor atau terdiri dari 2 perlakuan.
• Penelitian eksperimen treatment by level design
menggunakan uji ANAVA : variabel bebasnya terdiri satu
faktor atau satu perlakuan dan satu atribut (bukan
perlakuan).
40. Perlakuan
A1 A2
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
Factorial Design
Pengaruh Model Pembelajaran dan Tes Formatif
terhadap Hasil belajar Siswa
Uji faktorial 2 x 2
41. Ket
• A = MODEL PEMBELAJARAN
• A1 = MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• A2 = MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
• B = TES FORMATIF
• B1 = ESSAY
• B2 = PILIHAN GANDA
42. Atribut
Perlakuan
A1 A2
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
Treatment By Level Design
Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi
terhadap Hasil belajar Siswa
Uji faktorial 2 x 2
43. Ket
• A = MODEL PEMBELAJARAN
• A1 = MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• A2 = MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
• B = MOTIVASI
• B1 = MOTIVASI TINGGI
• B2 = MOTIVASI RENDAH
44. • Identifikasi masalah
• Membuat rumusan Masalah
• Tentukan hipotesis
• Tentukan intervensi/treatmen eksperimen (variabel
Independen)
• Identifikasi partisipan
• Pilih desain eksperimen
• Lakukan eksperimen
• Analisis data
• Laporan eksperimen
TAHAPAN EKSPERIMEN
46. TEKNIK ANALISA DATA
DENGAN STATISTIK
Statistik inferensia
Statistik deskriptif
Statistik
Parametrik
Statistik
Nonparametrik
47. Statistik parametrik
•Statistik yang parameter dari populasinya
mengikuti suatu distriusi tertentu. (terpenuhinya
uji pra syarat)
•Data :
Interval
Rasio
49. Satu Sampel
Data Nonparametrik Parametrik
Nominal Ordinal Interval/rasio
Pengujian • Binominal
• Chi square
• Run test • t test satu
sampel
50. Uji Dua Sampel
Data Dua sampel berpasangan Dua sampel Independen
Nonparametrik Parametrik Nonparametrik Parametrik
Nominal Ordinal Interval/ rasio Nominal Ordinal Interval/ rasio
Pengujian McNemar - Sign tes
-Wilcoxon
matched pairs
t-test
paired 2
sampel
-fisher exact
probability
-chi square 2
sampel
-median test
-mann
Whitney
-U test
-Kolmogorov
Smirnov
-Wald
Wolfowitz
t test
sampel
berpasanga
n
51. Data k sampel berpasangan k sampel Independen
Nonparametrik Parametrik Nonparametrik Parametrik
Nominal Ordinal Interval/ rasio Nominal Ordinal Interval/ rasio
Pengujian Cochran Q -Friedman
-Two way
Anava
-One way
Anava
-two way
Anava
𝜒2 untuk k
sampel
- median
Extension
- Kruskal
Wallis One
Way Anava
-One way
Anava
-two way
Anava
Uji k Sampel
52. A. One sample t-test (t-tes sampel tunggal)
B. Two sample t-tes (Uji perbedaan 2 rerata)
1. Independen sample t-tes (uji- t 2 sampel bebas)
2. Paired sample t-tes (uji-t 2 sample berpasangan)
C. One way ANAVA (Uji perbedaan tiga atah lebih
rerata)
D. Two way ANAVA
E. Three way ANAVA
F. Ancova
G. Manova
Analisis Data Parametrik Pengujian Hipotesis
53. Analisis Data Parametrik Uji Comparasional
Uji Perbedaan 1
rerata
- One sampel t test
Uji Perbedaan 2
rerata
-Two sampel t test:
* Two sample
independen t test
*Two sample paired t
test
Uji Perbedaan 3
rerata
-One way ANAVA
-Two way ANAVA
-Three way ANAVA
54. • Menguji nilai rata-rata dari suatu sampel tunggal dengan suatu nilai
acuan (misal KKM)
One sample t-tes
55. Uji t satu sampel (One sample t test)
Uji t satu sampel ( one sample t test) merupakan statistik parametrik
yang digunakan pada satu sampel, untuk menguji apakah rata-rata
sampel penelitian berbeda secara nyata dengan rata-rata yang
diketahui atau dihipotesiskan.
56. Contoh Uji t satu sampel (One sample t test)
• Seorang guru yang mengajar biologi
dengan metode mind mapping. Kemudian
melakukan penelitian terhadap siswanya
mengenai efektifitas penggunaan metode
pembelajaran tersebut dengan
membandingkan hasil tes biologi dengan
nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu
sebesar 75.
• Judul Penelitian: Efektifitas metode
pembelajaran mind mapping pada
pembelajaran biologi
• Hipotesis:
Ho : µ ≤ 75
H1 : µ >75
No
Resp Hasil belajar biologi
1 72
2 90
3 62
4 75
5 90
6 86
7 89
8 69
9 95
10 75
11 57
12 89
13 85
14 79
15 96
16 98
17 75
18 69
19 69
20 85
21 62
22 65
23 75
24 90
25 62
26 85
27 52
28 72
29 95
30 65
Data hasil belajar biologi siswa setelah diajar dengan metode
pembelajaran mind mapping:
57. Independent sample t test (uji t sampel bebas)
• Analisis utk membandingkan 2 kelompok mean dari 2 sampel
yang berbeda (Independen), apakah dua kelompok sampel tersebut
memiliki perbedaan rata-rata secara signifikan atau tidak.
58. Membandingkan 2 kelompok mean dari 2 sampel yang berbeda
(Independen)
Hipotesis Statistik:
Ho : µe ≤ µk
H1 : µe > µk
Independen sample t-tes
59. Contoh Independent two sample t test
• Judul : Perbedaan sikap siswa terhadap matematika antara siswa yang diberi
metode mind mapping dan siswa yang diberi metode inquiry atau Pengaruh
metode mengajar guru terhadap sikap siswa terhadap matematika siswa di
SMA Bogor
• Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa.
1. kelompok eksperimen yaitu kelompok siswa yang diberi metode mind
mapping.
2. kelompok kontrol yang diberi metode mind mapping.
Kemudian setelah metode diberikan dilakukan pengukuran (post test) terhadap
motivasi siswa baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
• Variabel:
Variabel bebas : metode mengajar (perlakuan) yang terdiri dari:
• metode inquiri (A1)
• metode mind mapping (A2)
Variabel Tak bebas:
• sikap siswa terhadap matematika
No
METODE INQUIRI
(A1)
METODE MIND
MAPPING
(A2)
1 73 73
2 71 83
3 89 77
4 83 77
5 75 85
6 69 77
7 67 75
8 75 81
9 77 73
10 77 81
11 77 75
12 75 87
13 75 69
14 85 79
15 79 73
16 79 77
17 79 87
18 79 85
19 79 87
20 75 79
21 71 77
22 73 75
23 65 71
24 73 83
25 77 83
26 79 79
27 81 81
28 69 79
29 73 77
30 79 85
60. Dependent sample t test (uji t sampel berpasangan)
• Uji t sampel berpasangan digunakan untuk membandingkan 2
kelompok mean dari suatu sampel yang berpasangan.
• Untuk uji ini setiap subyek memiliki dua buah skor yang berpasangan.
• Uji ini bertujuan untuk peneliti mengkaji apakah suatu perubahan
terjadi sebagai akibat dari perlakuan dengan membandingkan
sebelum dan sesudah diberi perlakuan
61. Membandingkan 2 kelompok mean dari suatu sampel yang
berpasangan (sebuah kelompok sampel dengan subyek yang sama
namun mengalami 2 perlakuan berbeda)
Hipotesis Statistik:
Ho : µposttest ≤ µkpretest
H1 : µposttes > µkpretest
Independen/Paired sample t-tes
62. Contoh Dependent sample t test (uji t sampel berpasangan)
• Seorang peneliti melakukan
penelitian eksperimen ingin
mengetahui pengaruh
pemberian remidial terhadap
motivasi siswa di Bogor.
No Resp Sebelum Remedial Sesudah Remedial
1 34 44
2 28 34
3 26 42
4 44 22
5 24 32
6 30 36
7 26 44
8 22 34
9 32 38
10 42 32
11 40 46
12 22 38
13 32 36
14 38 24
15 18 34
16 24 40
17 32 42
18 34 32
19 36 30
20 26 40
21 36 48
22 28 36
23 30 34
24 32 44
25 26 32
26 42 34
27 32 42
Data hasil belajar fisika :
63. Anava 1 jalan
• Teknik anava satu jalan merupakan analisis statistik parametrik yang
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua
kelompok untuk 1 variabel bebas.
64. Contoh Anava 1 jalan
Judul : pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika
siswa.
Atau
Perbedaan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari model pembelajaran
di kelas.
Disini peneliti melakukan suatu penelitian eksperimen untuk menguji
efektivitas model pembelajaran di kelas, yaitu model pembelajaran lesson
Study (A1), model pembelajaran personal (A2), model pembelajaran sosial
(A3) dan model pembelajaran CTL (A4) .
Variabel:
VARIABEL BEBAS : model pembelajaran (perlakuan), yang terdiri atas:
A1 = model pembelajaran lesson Study
A2= model pembelajaran personal
A3= model pembelajaran sosial
A4 = model pembelajaran CTL
VARIABEL TAK BEBAS = hasil belajar matematika siswa
No A1 A2 A3 A4
1 78 72 70 62
2 83 70 83 71
3 89 79 89 57
4 87 85 87 65
5 81 74 81 62
6 79 79 78 60
7 95 77 85 61
8 81 79 81 69
9 95 81 95 54
10 83 83 83 67
DATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA
65. Anava 2 Jalan
• Analisis statistik parametrik yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok untuk 2 variabel bebas.
• Pada penelitian eksperimen dua faktor (two factorial design) dengan
menggunakan uji ANAVA dua jalur berarti pada penelitian tersebut
variabel bebasnya terdiri dua faktor atau terdiri dari 2 perlakuan
• Adapun pada penelitian treatment by level menggunakan uji ANAVA
jalur berarti pada penelitian tersebut variabel bebasnya terdiri satu
faktor atau satu perlakuan dan satu atribut (bukan perlakuan).
66. Contoh Anava 2 Jalan
• Seorang peneliti melakukan
penelitian eksperimen ingin
mengetahui pengaruh model
pembelajaran (A) dan media
pembelajaran (B) terhadap hasil
belajar Fisika siswa SMP (Y) di
Jakarta Timur.
Model Pembelajaran (B) Media Pembelajaran (A)
Role Playing (B1) Visual (A1) Audio (A2)
9 7
7 6
8 6
7 7
6 6
9 6
8 6
7 8
9 6
Kooperative Jigsaw (B2) 8 6
6 7
7 5
8 6
7 7
8 8
8 6
9 5
7 6
• Data hasil belajar fisika :
67. Anava tiga jalan
•Analisis statistik parametrik yang
digunakan untuk menguji perbedaan
rata-rata lebih dari dua kelompok untuk
3 variabel bebas.
68. Contoh Anava 3 Jalan
Judul: “Pengaruh metode pembelajaran, waktu remedial dan
status guru terhadap hasil belajar matematika”
Variabel Bebas terdiri atas 3 faktor (perlakuan), yaitu:
Faktor/treatment A : Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran :
demonstrasi (A1)
inquiri ( A2)
Faktor/treatmen B : Waktu remedial
Waktu remedial :
Pada jam pelajaran (B1)
Di luar jam pelajaran (B2)
Faktor/treatmen C : Status Guru
Status Guru :
PNS (C1)
Honorer (C2)
Variabel dependen (variabel tak bebas) : Hasil belajar matematika
Waktu
Remedial
(B)
Status Guru
(C)
Metode Pembelajaran (A)
Demonstrasi
(A1)
Inquiri
(A2)
Pada jam
pelajaran
(B1)
PNS
(C1)
A1B1C1 A2B1C1
Honorer
(C2)
A1B1C2 A2B1C2
Di luar jam
pelajaran
(B2)
PNS
(C1)
A1B2C1 A2B2C1
Honorer
(C2)
A1B2C2 A2B2C2