SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
GENETIKA TERNAK
Pertemuan 4. Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak
Lusia Komala Widiastuti, S.Pt., M.Sc.
Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pengertian Genotip dan Fenotip
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Latar Belakang
Sifat seseorang
dibawa oleh gen
Sifat seseorang dibawa
oleh lingkungan
Stern (1930) menggabungkan kedua pendapat tersebut
KESIMPULAN:
FENOTIP merupakan hasil kerjasama antara faktor genetik dan lingkungan
Keraguan banyak orang
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Perbedaan Genotip dan Fenotip
Menurut Johansen (1911), genotip belum
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sedangkan
fenotip sudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan
Genotip: tetap Lingkungan: bervariasi
Fenotip yang bervariasi
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Perbedaan Genotip dan Fenotip
FENOTIP
GENOTIP
Suatu tatanan gen yang
menimbulkan
pengaruh yang bersifat
genetik
Penampilan individu yang tampak
dari luar, sering disebut dengan
PENAMPILAN LUAR (KESTERIUR) atau
PENAMPILAN PRODUKSI atau
PRESTASI atau PERFORMA
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Perbedaan Genotip dan Fenotip
Susunan genetik kromosom (karyotype)
penderita down syndrome
Tampilan luar (fenotip) dari penderita
down syndrome
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Perbedaan Genotip dan Fenotip
No Genotip Fenotip
1
Ada sifat genotip yang biasa dikenal, yaitu:
a) Dominan: Sifat yang lebih kuat daripada
sifat lainnya, contoh AA, BB
b) Resesif: Sifat yang lebih lemah daripada
sifat lainnya, contoh aa, bb
c) Intermediate: Sifat campuran antara
dominan dan resesif, contoh Aa, Bb
Sifat ini tampak atau dapat ditangkap oleh
panca indera manusia, contohnya warna
rambut, panjang badan ternak, dan lain-lain.
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Rumus Fenotip
RUMUS P = G + E
Keterangan:
P = Phenotype (Fenotip)
G = Genetic (Genetik)
E = Environment (Lingkungan)
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Sifat Fenotip Terdiri Dari
No Sifat Kualitatif Sifat Kuantitatif
1 Tidak dapat diukur Dapat diukur
2 Dapat dikelompokkan dengan tegas Tidak dapat dikelompokkan dengan tegas
3 Tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan Dipengaruhi oleh faktor lingkungan
4
Alel-alel pada genotip akan memisah
secara bebas pada saat meiosis
Alel-alel tidak memisah secara bebas pada
saat meiosis sehingga diwariskan secara utuh
pada keturunannya
5
Dikontrol oleh gen dominan, resesif, dan
epistatis
Dikontrol oleh gen aditif
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Hukum Mendel dan Correns
dalam Ilmu Genetika
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Gregor Johann Mendel
Peletak dasar ilmu genetika setelah melakukan eksperimen selama 7 tahun
22 Juli 1822 di Heizendorf, Austria
Ahli Botani, Biarawan, dan Ahli Genetika Modern
Perkawinan tanaman ercis (Pisum sativum) dengan beda sifat yang jelas pada 7
macam perkawinan
1. Bunga putih >< bunga ungu
2. Biji bulat >< biji berkeriput
3. Biji kuning >< biji hijau
4. Buah penuh >< buah berlekuk
5. Buah hijau >< buah kuning
6. Tanaman tinggi >< rendah
7. Bunga sepanjang batang >< bunga
di ujung batang
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Gambaran Tanaman yang Disilangkan oleh Mendel
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Perbedaan Homozigot dan Heterozigot
Homozigot
Alelnya sama
Contoh:
- KK (kuning)
- kk (hijau)
Heterozigot
Alelnya berbeda
Contoh:
- Kk (kuning)
- Uu (ungu)
- Mm (merah muda)
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan
Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna biji
P (Parental)
Biji kuning (KK) Biji hijau (kk)
F1 (Filial 1) Semua biji kuning (Kk dan Kk)
F1 x F1
Biji kuning (Kk) Biji kuning (Kk)
F2 (Filial 2) 3 biji kuning (KK dan Kk) 1 biji hijau (kk)
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna biji
Betina
Jantan
K k
K
Biji kuning
(KK)
Biji kuning
(Kk)
k
Biji kuning
(Kk)
Biji hijau
(kk)
Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan
Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna dan
bentuk biji
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna dan
bentuk biji
Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat pada warna dan bentuk biji
Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Persilangan intermediet ditemukan oleh seorang ahli botani dan
genetika asal Jerman bernama Carl Erich Correns. Correns
mempelajari penurunan sifat untuk membuktikan Hukum Mendel.
Sejarah Persilangan Intermediet
Persilangan intermediet adalah persilangan monohibrid yang terjadi pada
perkawinan dua individu dengan satu sifat yang berbeda. Artinya, sifat dominasi
penuh menurut Mendel tidak selalu terjadi. Persilangan tersebut Correns namakan
sebagai persilangan intermediet.
Carl Erich Correns
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet
P (Parental)
F1 (Filial 1)
Bunga merah (MM) Bunga putih (mm)
Betina
Jantan
M M
m Bunga merah
muda (Mm)
Bunga merah
muda (Mm)
m Bunga merah
muda (Mm)
Bunga merah
muda (Mm)
Percobaan Correns pada perkawinan bunga pukul 4 dengan beda sifat intermediet pada warna
bunga
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet
P1 (Parental 1)
F2 (Filial 2)
Bunga merah muda (Mm)
Betina
Jantan
M m
M
Bunga merah
(MM)
Bunga merah
muda (Mm)
m Bunga merah
muda (Mm)
Bunga putih
(mm)
Bunga merah muda (Mm)
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot
Rrpp rrPp RrPp rrpp
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot
P (Parental)
Ayam Walnut (RrPp) Ayam Pea (rrPp)
G (Gamet) RP, Rp, rP, rp rP, rp
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot
F1 (Filial 1)
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Istilah-istilah dalam Persilangan
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pengertian Parameter Genetik
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pengertian Parameter Genetik
Parameter
Genetik
Besaran yang menggambarkan kondisi genetik
organisme, sehingga dapat diprediksikan dalam
nilai tertentu.
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
PENTINGNYA PARAMETER GENETIK
Mengapa parameter genetik menjadi penting?
Genetik
Fenotip
Data Produksi
Parameter Genetik
Seleksi
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
PENJELASAN
Parameter genetik berperan penting dalam proses seleksi
ternak dengan karakteristik yang unggul
Dalam melakukan seleksi pada ternak, hal yang dipertimbangkan
yaitu pemilihan ternak dengan genetik baik atau unggul
Ternak dengan sifat genetik yang baik akan tampak
melalui fenotipnya
Cara untuk mengetahui ternak tersebut memiliki genetik yang unggul atau
tidak yaitu dengan mengambil data produksinya.
Ternak potong : dilihat produksi dagingnya
Ternak perah : dilihat produksi susunya
Ternak petelur : dilihat produksi telurnya
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
PENERAPAN PARAMETER GENETIK
Paling banyak digunakan pada sifat kuantitatif
Sifat kuantitatif adalah sifat yang dapat diukur dengan menggunakan angka.
Contoh produksi susu, bobot badan, dan lain-lain
Digunakan juga pada sifat kualitatif
Sifat kualitatif adalah sifat yang tidak dapat diukur, apabila ingin diukur harus
menggunakan sistem pemberian skor.
Contoh warna rambut, bentuk tanduk, dan lain-lain
PARAMETER GENETIK YANG PENTING
Heritabilitas
Ripitabilitas
Korelasi genetik
dan fenotipik
Nilai pemuliaan
MPPA
(Most Probable Producing Ability)
dan lain-lain
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal di bawah ini pada selembar kertas folio.
Deadline pengumpulan: sebelum UTS
Persilangan Monohibrid
Seekor sapi jantan bertanduk panjang (TT) dikawinkan dengan sapi betina tidak
bertanduk (tt).
a) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen TT dominan terhadap gen tt?
Jelaskan secara rinci!
b) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen bersifat intermediet? Jelaskan
secara rinci!
Persilangan Dihibrid
Seekor sapi Brahman berwarna putih dan bertubuh tinggi (PPTT) dikawinkan dengan
sapi Abeerden Angus berwarna hitam dan bertubuh pendek (pptt).
a) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen P dan T dominan terhadap gen
p dan t? Jelaskan secara rinci!
b) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen bersifat intermediet? Jelaskan
secara rinci!
fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal di bawah ini pada selembar kertas folio.
Deadline pengumpulan: sebelum UTS
Sebutkan salah satu contoh susunan genotip pada ternak dan bagaimana fenotipnya!
Mengapa parameter genetik menjadi penting dalam proses seleksi ternak? Jelaskan!
Sebutkan tiga contoh persilangan pada ternak dengan gamet heterozigot lengkap
dengan persilangannya!
TERIMA KASIH
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pertemuan 4. Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak

More Related Content

What's hot

5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatifEmi Suhaemi
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanYusuf Ahmad
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1PPGhybrid3
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteriaadel123
 

What's hot (20)

Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologiLaporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
PPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi BakteriPPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi Bakteri
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1
 
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
 
Reproduksi Bakteri
Reproduksi BakteriReproduksi Bakteri
Reproduksi Bakteri
 

Similar to Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika Ternak

PEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxPEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxanirwan90
 
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.pptdokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.pptDjiAji
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifathasnawati13
 
Kelangsungan Hidup Organisme 1
Kelangsungan Hidup Organisme 1Kelangsungan Hidup Organisme 1
Kelangsungan Hidup Organisme 1Afcariono
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibridaRizki Putrii
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatMbuTz LumUt Oriza
 
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docxSriDarmayanti7
 
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogaster
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogasterMaternal terhadap pindah silang Drosophila melanogaster
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogasterRizki Auliya
 
Pewarisan sifat kls.9
Pewarisan sifat kls.9Pewarisan sifat kls.9
Pewarisan sifat kls.9Mokh Alamsyah
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxXIISMANSADAIPS
 
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...Repository Ipb
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 

Similar to Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika Ternak (20)

PEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxPEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
 
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.pptdokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt
dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Makalah_22 Makalah laporan 4 rektan 2 kel5
Makalah_22 Makalah laporan 4 rektan 2 kel5Makalah_22 Makalah laporan 4 rektan 2 kel5
Makalah_22 Makalah laporan 4 rektan 2 kel5
 
Fitokimia pegagan
Fitokimia pegaganFitokimia pegagan
Fitokimia pegagan
 
Kelangsungan Hidup Organisme 1
Kelangsungan Hidup Organisme 1Kelangsungan Hidup Organisme 1
Kelangsungan Hidup Organisme 1
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
 
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
 
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogaster
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogasterMaternal terhadap pindah silang Drosophila melanogaster
Maternal terhadap pindah silang Drosophila melanogaster
 
Pewarisan sifat kls.9
Pewarisan sifat kls.9Pewarisan sifat kls.9
Pewarisan sifat kls.9
 
Genetika mendel
Genetika mendelGenetika mendel
Genetika mendel
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK BEBERAPA KARAKTER AGRONOMI CABAl F4 DAN EVALUASI ...
 
2. genetika
2. genetika2. genetika
2. genetika
 
2. genetika
2. genetika2. genetika
2. genetika
 
2. genetika
2. genetika2. genetika
2. genetika
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
 

More from Lusia Komala Widiastuti

Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika ProfesiPengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika ProfesiLusia Komala Widiastuti
 
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakTeori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakLusia Komala Widiastuti
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...Lusia Komala Widiastuti
 
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak DasarSeleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak DasarKorelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarRipitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarHeritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak DasarParameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...Lusia Komala Widiastuti
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...Lusia Komala Widiastuti
 
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...Lusia Komala Widiastuti
 
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang BawangFormat Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang BawangLusia Komala Widiastuti
 
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode Penelitian
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode PenelitianDasar-dasar Penelitian - Materi Metode Penelitian
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode PenelitianLusia Komala Widiastuti
 
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika Ternak
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika TernakMateri Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika Ternak
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika TernakLusia Komala Widiastuti
 
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika Ternak
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika TernakDomestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika Ternak
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika TernakLusia Komala Widiastuti
 
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan MasyarakatKomunikasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan MasyarakatLusia Komala Widiastuti
 
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga Berencana
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga BerencanaPengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga Berencana
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga BerencanaLusia Komala Widiastuti
 
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatAzas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatLusia Komala Widiastuti
 

More from Lusia Komala Widiastuti (20)

Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika ProfesiPengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
 
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika TernakTeori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...
 
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak DasarSeleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Seleksi pada Ruminansia Besar - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak DasarKorelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarRipitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Ripitabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarHeritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak DasarParameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Parameter Genetik - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Tinjauan Pustaka) - Mater...
 
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Pendahuluan) - Materi Met...
 
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...
 
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang BawangFormat Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
 
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode Penelitian
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode PenelitianDasar-dasar Penelitian - Materi Metode Penelitian
Dasar-dasar Penelitian - Materi Metode Penelitian
 
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika Ternak
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika TernakMateri Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika Ternak
Materi Genetik Kromosom, Gen, DNA, dan RNA - Materi Genetika Ternak
 
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika Ternak
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika TernakDomestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika Ternak
Domestikasi dan Terbentuknya Bangsa-Bangsa Ternak - Materi Genetika Ternak
 
Warga Komunitas
Warga KomunitasWarga Komunitas
Warga Komunitas
 
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan MasyarakatKomunikasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
Komunikasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
 
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga Berencana
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga BerencanaPengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga Berencana
Pengembangan Masyarakat: Manajemen Program Keluarga Berencana
 
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatAzas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
 
Laporan Penjualan Keripik Usus Ayam
Laporan Penjualan Keripik Usus AyamLaporan Penjualan Keripik Usus Ayam
Laporan Penjualan Keripik Usus Ayam
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika Ternak

  • 1. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG GENETIKA TERNAK Pertemuan 4. Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak Lusia Komala Widiastuti, S.Pt., M.Sc. Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang
  • 2. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG Pengertian Genotip dan Fenotip
  • 3. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Latar Belakang Sifat seseorang dibawa oleh gen Sifat seseorang dibawa oleh lingkungan Stern (1930) menggabungkan kedua pendapat tersebut KESIMPULAN: FENOTIP merupakan hasil kerjasama antara faktor genetik dan lingkungan Keraguan banyak orang
  • 4. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Perbedaan Genotip dan Fenotip Menurut Johansen (1911), genotip belum dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sedangkan fenotip sudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan Genotip: tetap Lingkungan: bervariasi Fenotip yang bervariasi
  • 5. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Perbedaan Genotip dan Fenotip FENOTIP GENOTIP Suatu tatanan gen yang menimbulkan pengaruh yang bersifat genetik Penampilan individu yang tampak dari luar, sering disebut dengan PENAMPILAN LUAR (KESTERIUR) atau PENAMPILAN PRODUKSI atau PRESTASI atau PERFORMA
  • 6. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Perbedaan Genotip dan Fenotip Susunan genetik kromosom (karyotype) penderita down syndrome Tampilan luar (fenotip) dari penderita down syndrome
  • 7. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Perbedaan Genotip dan Fenotip No Genotip Fenotip 1 Ada sifat genotip yang biasa dikenal, yaitu: a) Dominan: Sifat yang lebih kuat daripada sifat lainnya, contoh AA, BB b) Resesif: Sifat yang lebih lemah daripada sifat lainnya, contoh aa, bb c) Intermediate: Sifat campuran antara dominan dan resesif, contoh Aa, Bb Sifat ini tampak atau dapat ditangkap oleh panca indera manusia, contohnya warna rambut, panjang badan ternak, dan lain-lain.
  • 8. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Rumus Fenotip RUMUS P = G + E Keterangan: P = Phenotype (Fenotip) G = Genetic (Genetik) E = Environment (Lingkungan)
  • 9. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Sifat Fenotip Terdiri Dari No Sifat Kualitatif Sifat Kuantitatif 1 Tidak dapat diukur Dapat diukur 2 Dapat dikelompokkan dengan tegas Tidak dapat dikelompokkan dengan tegas 3 Tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan Dipengaruhi oleh faktor lingkungan 4 Alel-alel pada genotip akan memisah secara bebas pada saat meiosis Alel-alel tidak memisah secara bebas pada saat meiosis sehingga diwariskan secara utuh pada keturunannya 5 Dikontrol oleh gen dominan, resesif, dan epistatis Dikontrol oleh gen aditif
  • 10. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG Hukum Mendel dan Correns dalam Ilmu Genetika
  • 11. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Gregor Johann Mendel Peletak dasar ilmu genetika setelah melakukan eksperimen selama 7 tahun 22 Juli 1822 di Heizendorf, Austria Ahli Botani, Biarawan, dan Ahli Genetika Modern Perkawinan tanaman ercis (Pisum sativum) dengan beda sifat yang jelas pada 7 macam perkawinan 1. Bunga putih >< bunga ungu 2. Biji bulat >< biji berkeriput 3. Biji kuning >< biji hijau 4. Buah penuh >< buah berlekuk 5. Buah hijau >< buah kuning 6. Tanaman tinggi >< rendah 7. Bunga sepanjang batang >< bunga di ujung batang
  • 12. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Gambaran Tanaman yang Disilangkan oleh Mendel
  • 13. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Homozigot Alelnya sama Contoh: - KK (kuning) - kk (hijau) Heterozigot Alelnya berbeda Contoh: - Kk (kuning) - Uu (ungu) - Mm (merah muda)
  • 14. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna biji P (Parental) Biji kuning (KK) Biji hijau (kk) F1 (Filial 1) Semua biji kuning (Kk dan Kk) F1 x F1 Biji kuning (Kk) Biji kuning (Kk) F2 (Filial 2) 3 biji kuning (KK dan Kk) 1 biji hijau (kk)
  • 15. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna biji Betina Jantan K k K Biji kuning (KK) Biji kuning (Kk) k Biji kuning (Kk) Biji hijau (kk) Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan
  • 16. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna dan bentuk biji
  • 17. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat dominan pada warna dan bentuk biji Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan
  • 18. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Percobaan Mendel pada perkawinan ercis dengan beda sifat pada warna dan bentuk biji Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan
  • 19. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Persilangan intermediet ditemukan oleh seorang ahli botani dan genetika asal Jerman bernama Carl Erich Correns. Correns mempelajari penurunan sifat untuk membuktikan Hukum Mendel. Sejarah Persilangan Intermediet Persilangan intermediet adalah persilangan monohibrid yang terjadi pada perkawinan dua individu dengan satu sifat yang berbeda. Artinya, sifat dominasi penuh menurut Mendel tidak selalu terjadi. Persilangan tersebut Correns namakan sebagai persilangan intermediet. Carl Erich Correns
  • 20. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet P (Parental) F1 (Filial 1) Bunga merah (MM) Bunga putih (mm) Betina Jantan M M m Bunga merah muda (Mm) Bunga merah muda (Mm) m Bunga merah muda (Mm) Bunga merah muda (Mm) Percobaan Correns pada perkawinan bunga pukul 4 dengan beda sifat intermediet pada warna bunga
  • 21. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet P1 (Parental 1) F2 (Filial 2) Bunga merah muda (Mm) Betina Jantan M m M Bunga merah (MM) Bunga merah muda (Mm) m Bunga merah muda (Mm) Bunga putih (mm) Bunga merah muda (Mm)
  • 22. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot Rrpp rrPp RrPp rrpp
  • 23. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot P (Parental) Ayam Walnut (RrPp) Ayam Pea (rrPp) G (Gamet) RP, Rp, rP, rp rP, rp
  • 24. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Contoh Persilangan pada Ternak dengan Gamet Heterozigot F1 (Filial 1)
  • 25. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Istilah-istilah dalam Persilangan
  • 26. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG Pengertian Parameter Genetik
  • 27. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Pengertian Parameter Genetik Parameter Genetik Besaran yang menggambarkan kondisi genetik organisme, sehingga dapat diprediksikan dalam nilai tertentu.
  • 28. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG PENTINGNYA PARAMETER GENETIK Mengapa parameter genetik menjadi penting? Genetik Fenotip Data Produksi Parameter Genetik Seleksi
  • 29. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG PENJELASAN Parameter genetik berperan penting dalam proses seleksi ternak dengan karakteristik yang unggul Dalam melakukan seleksi pada ternak, hal yang dipertimbangkan yaitu pemilihan ternak dengan genetik baik atau unggul Ternak dengan sifat genetik yang baik akan tampak melalui fenotipnya Cara untuk mengetahui ternak tersebut memiliki genetik yang unggul atau tidak yaitu dengan mengambil data produksinya. Ternak potong : dilihat produksi dagingnya Ternak perah : dilihat produksi susunya Ternak petelur : dilihat produksi telurnya
  • 30. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG PENERAPAN PARAMETER GENETIK Paling banyak digunakan pada sifat kuantitatif Sifat kuantitatif adalah sifat yang dapat diukur dengan menggunakan angka. Contoh produksi susu, bobot badan, dan lain-lain Digunakan juga pada sifat kualitatif Sifat kualitatif adalah sifat yang tidak dapat diukur, apabila ingin diukur harus menggunakan sistem pemberian skor. Contoh warna rambut, bentuk tanduk, dan lain-lain
  • 31. PARAMETER GENETIK YANG PENTING Heritabilitas Ripitabilitas Korelasi genetik dan fenotipik Nilai pemuliaan MPPA (Most Probable Producing Ability) dan lain-lain fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
  • 32. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Tugas Individu Kerjakan soal-soal di bawah ini pada selembar kertas folio. Deadline pengumpulan: sebelum UTS Persilangan Monohibrid Seekor sapi jantan bertanduk panjang (TT) dikawinkan dengan sapi betina tidak bertanduk (tt). a) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen TT dominan terhadap gen tt? Jelaskan secara rinci! b) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen bersifat intermediet? Jelaskan secara rinci! Persilangan Dihibrid Seekor sapi Brahman berwarna putih dan bertubuh tinggi (PPTT) dikawinkan dengan sapi Abeerden Angus berwarna hitam dan bertubuh pendek (pptt). a) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen P dan T dominan terhadap gen p dan t? Jelaskan secara rinci! b) Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nya jika gen bersifat intermediet? Jelaskan secara rinci!
  • 33. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG Tugas Individu Kerjakan soal-soal di bawah ini pada selembar kertas folio. Deadline pengumpulan: sebelum UTS Sebutkan salah satu contoh susunan genotip pada ternak dan bagaimana fenotipnya! Mengapa parameter genetik menjadi penting dalam proses seleksi ternak? Jelaskan! Sebutkan tiga contoh persilangan pada ternak dengan gamet heterozigot lengkap dengan persilangannya!
  • 34. TERIMA KASIH PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG Pertemuan 4. Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak