SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Pewarisan ekstrakromosomal
Pokok Bahasan :
1. Efek maternal
2. Pewarisan sitoplasmik
Relevansi Pokok Bahasan :
Efek maternal dan pewarisan
sitoplasmik bermanfaat untuk
penelitian yang berhubungan
dengan studi pewarisan sifat.
Mendel melakukan penelitian
pewarisan sifat kualitatif.
turunan hasil persilangannya
sama dengan turunan hasil
persilangan resiprokalnya.
Tetua betina memberikan
sitoplasma dan setengah
genomnya ke turunan hasil
zigot.
Terdapat pewarisan sifat yang
dikendalikan oleh gen yang
ada di luar inti atau gen
maternal, disebut pewarisan
ekstrakromosomal.
Pembuktiannya dengan hasil sbb:
1. Turunan hasil persilangan
berbeda dengan turunan hasil
persilangan resiprokalnya.
2. Sifat diwariskan melalui tetua
betina.
3. Tidak terjadi segregasi untuk
sifat tersebut.
4. Nisbah segregasi tidak
mengikuti hukum Mendel.
Pewarisan ekstrakromosomal
dibedakan menjadi 2 :
1. efek maternal
2. pewarisan sitoplasmik.
Efek tetua betina kepada turunannya.
Masa pengaruhnya pendek.
Efek maternal biasanya dibawa oleh
bahan yang dihasilkan oleh tetua
betina, diteruskan ke turunannya.
1. Efek maternal
Contoh : Pewarisan ulir
cangkang keong air Limnaea
Arah ulir cangkang keong akan
bergantung pada orientasi
pembelahan sel yang pertama
dari perkembangan embryo,
sitoplasma.
Arah ulir cangkang keong
merupakan penampilan
genotipe (bukan fenotipe)
tetua betinanya.
Efek maternal berpengaruh
pada individu turunannya dan
berlaku hanya satu generasi
saja.
Pewarisan Ulir Cangkang Keong
+/+ s/s
+/+ +/s
+/s s/s
+/s
s/s +/+
+/+ +/s
+/s s/s
+/s
P
F1
F2
F3
Contoh Efek Maternal pada
Tanaman :
Rasa pahit kecambah pada
tanaman lupin.
Pewarisan sifat pahit pada
daun lupin dikendalikan oleh
satu gen (alel dominan)
Fenotipe biji sama dengan
induk yang menghasilkan.
Karena bagian dari biji
berasal dari jaringan induk.
Kecambah adalah bagian
dari jaringan maternal, dan
menampakkan sifat tetua
betinanya.
Biji F1 (dari tanaman P1), rasanya
manis (tidak mengandung
senyawa penyebab rasa pahit).
Tanaman F1 menghasilkan
senyawa tsb. Tetapi pada
kecambah F1 tidak mengandung
senyawa tsb, sehingga rasanya
manis.
Biji F1 yang dipanen dari
tanaman P2 rasanya pahit,
karena tetua betinanya (P2)
menghasilkan senyawa pahit.
Senyawa yang dihasilkan tetua
betina terbawa dalam biji, dan
akan tetap ada dalam kecambah
sehingga rasa kecambah pahit.
Tabel 1
Pewarisan Rasa Pahit – Manis pada Lupin
Tanaman Kecambah Daun Biji (yang
dihasilkan)
P1 manis manis manis
P2 pahit pahit pahit
P1 X P2:F1 manis pahit pahit
F2 pahit semua 3 pahit : 1 manis 3 pahit : 1 manis
P2 X P1:F1 pahit pahit pahit
F2 pahit semua 3 pahit : 1 manis 3 pahit : 1 manis
P+P+ P+P P+P PP
P+P+ PP
P+P
X
P
F1
F2
F3
PP P+P+
P+P
X
P+P+ P+P P+P PP
Pewarisan Rasa Pahit – Manis pada Lupin
Sifat mandul jantan banyak
ditemukan dalam spesies
tumbuhan.
Contoh terbaik untuk pewarisan
sitoplasmik yang melibatkan
mitokondria dan atau kloroplas.
Mandul jantan sitoplasmik
disebabkan oleh adanya
sitoplasma steril.
2. Pewarisan sitoplasmik
Terdapat 3 mandul jantan (sterilitas) :
1. mandul jantan sitoplasmik genik,
2. mandul jantan sitoplasmik,
3. mandul jantan genik.
Mandul jantan Sitoplasmik-genik :
Sifat mandul jantan yg dikendalikan
oleh interaksi sitoplasma (penyebab
mandul), dan gen pemulih fertilitas
dalam inti.
Sterilitas akan terjadi : jika dalam
sitoplasma steril, dan gen pemulih
tidak ada.
Sterilitas terjadi karena:
ketidak-setimbangan nukleus dan
sitoplasma, akibat terjadi
persilangan antar spesies.
Kesetimbangan akan pulih pada
generasi berikutnya jika terjadi
mutasi pada nukleus yang
menghasilkan alel pemulih.
Pemulia tanaman telah berhasil
memindahkan sterilitas antar
spesies dengan cara
persilangan interspesifik.
Dalam persilangan antar
spesies, alel (gen) pemulih bisa
dipindahkan atau mungkin tidak
bisa dipindahkan dari spesies
donor ke spesies penerima
Diduga :
kemungkinan terjadinya :
Sterilitas “Sitoplasmik” adalah
”Sitoplasmik-genik”  gen
pemulihnya belum diidentifikasi.
Sebaliknya,
Sterilitas ”Genik”, kemungkinan
sterilitas ”Sitoplasmik-genik”
yang sitoplasma fertilnya belum
diidentifikasi.
Mandul jantan ”Sitoplasmik”
dikendalikan hanya oleh
sitoplasma maternal, sehingga
sterilitas ini hanya ditemukan
pada turunan tanaman dari
induk yang mandul jantan saja.
Sistem mandul jantan ini stabil.
Hasil penelitian menunjukkan,
terdapat sifat mandul jantan yang
semula sitoplasmik, menjadi
mandul jantan sitoplasmik-genik.
Contoh : jagung, dan tanaman
hias petunia.
Contoh mandul jantan sitoplasmik :
kubis (Brassica oleracea). Belum
ditemukan gen pemulihnya
N
S
S
S
S
N
atau
Rf Rf rf rf rf rf
rf rf
Rf rf
Restorer Male
steril
Maintainer
F1 Fertil F1 Steril
CMS pada Jagung
Di alam banyak ditemui mandul
jantan sitoplasmik-genik.
Yang berhubungan dengan
sistem fenotipe polen:
Sporofitik dan Gametofitik.
Sporofitik berkaitan dengan
genotipe tetua polen.
Gametofitik berkaitan dengan
genotipe polen.
Contoh: Sitoplasmik genik (Bawang)
Sporofitik, yaitu fenotipe polen
ditentukan oleh genotipe tetua polen.
Tanaman S Rr (fertil) menghasilkan
polen S R dan S r, keduanya fertil.
Tanaman S rr (steril) menghasilkan
polen S r yang steril.
Jadi polen S r bisa fertil atau steril,
tergantung pada genotipe tanaman
yang menghasilkan polen
Tabel 2
Persilangan Bawang Steril dengan
Bawang Fertil
P1 (♀) P2 (♂) F1
Genotipe Fenotipe Genotipe Fenotipe Genotipe Fenotipe
S rr Steril S atau N
RR
Fertil S Rr Fertil
S atau N
Rr
Fertil ½ S Rr Fertil
½ S rr Steril
N rr Fertil S rr Steril
Keterangan : S : sitoplasma Steril; N : sitoplasma Normal
Contoh warna daun variegata
pada Bunga Mirabilis jalapa :
Tahun 1909 Carl Correns
melaporkan bahwa pada tanaman
Bunga Pukul Empat (Mirabilis
jalapa var. Albomaculata).
Pada tanaman variegata terdapat
tiga tipe cabang, yaitu cabang
berdaun hijau, cabang berdaun
variegata, dan cabang berdaun
putih.
Correns melakukan persilangan
antar bunga dari cabang yang
berbeda, hasilnya sbb :
fenotipe turunan tergantung
pada fenotipe tetua betinanya.
Biji yang berasal dari cabang
berdaun putih menghasilkan
tanaman berdaun putih, yang
tidak dapat bertahan hidup
karena tidak mampu melakukan
fotosintesis.
Biji yang berasal dari cabang
berdaun hijau hanya
menghasilkan tanaman
berdaun hijau.
Biji yang berasal dari cabang
yang berdaun variegata
menghasilkan tanaman yang
berdaun putih, tanaman yang
berdaun hijau dan tanaman
yang berdaun variegata,
dengan nisbah yang tidak sama
dengan nisbah Mendel.
Fenotipe
cabang
tetua ♀
Fenotipe
cabang
tetua ♂
Fenotipe turunan Tipe plastid yang
diwariskan tetua
betina
Putih Putih
Hijau
Variegata
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Hijau Putih
Hijau
Variegata
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Variegata Putih
Hijau
Variegata
Variegata, hijau, putih
Variegata, hijau, putih
Variegata, hijau, putih
Variegata
Variegata
Variegata
Tabel 2
Fenotipe turunan hasil persilangan bunga
pada tanaman Bunga Pukul Empat variegata
putih hijau putih hijau
putih hijau belang hijau putih
1 2 3
belang hijau putih
pembelahan
ovule
pollen
zigot
Perubahan warna daun pada tanaman
Mirabilis jalapa
Contoh warna daun pada
Jagung-Iojap :
Rhoades mempelajari pola
pewarisan gen ij yang terletak
pada kromosom nomor 8
tanaman jagung (Zea mays).
klorofil.
Pada tanaman jagung yang
homozigot resesif (ij ij), terjadi
kecenderungan plastid
mengalami perubahan sehingga
tidak membentuk klorofil.
Tidak semua plastid mengalami
perubahan tersebut sehingga
daun tanaman jagung tersebut
berwarna hijau bergaris-garis
putih.
Jika tanaman iojap (ij ij) sebagai
tetua jantan menyerbuki
tanaman hijau (Ij Ij) sebagai tetua
betina, maka semua turunannya
berwarna hijau (Ij ij).
Jika tanaman iojap (ij ij) sebagai
tetua betina, hanya
menghasilkan turunan yang
bergaris-garis.
IjIj
hijau
ijij
bergaris
Ijij
hijau
A
ijij
bergaris
IjIj
hijau
Ijij
bergaris
B
IjIj
hijau
ijij
bergaris
Ijij
hijau
IjIj
hijau
ijij
bergaris
Ijij
hijau
ijij
bergaris
IjIj
hijau
Ijij
bergaris
ijij
bergaris
IjIj
hijau
Ijij
bergaris
Warna Daun Bergaris pada
Jagung-Iojap
Contoh pada Tembakau :
Penyebaran mitotik plastid
normal dan mutan secara acak
mengakibatkan variegata
(belang-belang) pada daun.
Belang-belang tersebut dapat
meluas sampai ke bagian
bunga dan buah.
Biji dari cabang yang berwarna
putih hanya akan menghasilkan
bibit berwarna putih.
Biji dari cabang yang
berbelang-belang
menghasilkan bibit yang juga
berbelang-belang.
Biji dari cabang berwarna hijau
menghasilkan bibit berwarna
hijau.

More Related Content

What's hot

Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Fransiska Puteri
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Biology Education
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Wafiqhah Abbas
 

What's hot (20)

Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatGejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGARESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakit
 
Golden rice
Golden riceGolden rice
Golden rice
 

Similar to dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt

Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
pilatus2
 
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
SriDarmayanti7
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-gen
Jeneng Omega
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
dionadya p
 

Similar to dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt (20)

Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika T...
Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika T...Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika T...
Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika T...
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxPEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
 
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptxKombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
 
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptxPPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
 
Pola hereditas.ppt
Pola hereditas.pptPola hereditas.ppt
Pola hereditas.ppt
 
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
422967388-Kisi-Kisi-Soal-Ulangan-Harian-Mata-Pelajaran-Ipa-Kelas-Ix.docx
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-gen
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
topik6 Disomik&polisomik poliploid des10.ppt
topik6 Disomik&polisomik poliploid des10.ppttopik6 Disomik&polisomik poliploid des10.ppt
topik6 Disomik&polisomik poliploid des10.ppt
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
 
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
 
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanReproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

dokumen.tips_pewarisan-luar-inti.ppt

  • 2. Pokok Bahasan : 1. Efek maternal 2. Pewarisan sitoplasmik
  • 3. Relevansi Pokok Bahasan : Efek maternal dan pewarisan sitoplasmik bermanfaat untuk penelitian yang berhubungan dengan studi pewarisan sifat.
  • 4. Mendel melakukan penelitian pewarisan sifat kualitatif. turunan hasil persilangannya sama dengan turunan hasil persilangan resiprokalnya. Tetua betina memberikan sitoplasma dan setengah genomnya ke turunan hasil zigot.
  • 5. Terdapat pewarisan sifat yang dikendalikan oleh gen yang ada di luar inti atau gen maternal, disebut pewarisan ekstrakromosomal.
  • 6. Pembuktiannya dengan hasil sbb: 1. Turunan hasil persilangan berbeda dengan turunan hasil persilangan resiprokalnya. 2. Sifat diwariskan melalui tetua betina. 3. Tidak terjadi segregasi untuk sifat tersebut. 4. Nisbah segregasi tidak mengikuti hukum Mendel.
  • 7. Pewarisan ekstrakromosomal dibedakan menjadi 2 : 1. efek maternal 2. pewarisan sitoplasmik.
  • 8. Efek tetua betina kepada turunannya. Masa pengaruhnya pendek. Efek maternal biasanya dibawa oleh bahan yang dihasilkan oleh tetua betina, diteruskan ke turunannya. 1. Efek maternal
  • 9. Contoh : Pewarisan ulir cangkang keong air Limnaea Arah ulir cangkang keong akan bergantung pada orientasi pembelahan sel yang pertama dari perkembangan embryo, sitoplasma.
  • 10. Arah ulir cangkang keong merupakan penampilan genotipe (bukan fenotipe) tetua betinanya. Efek maternal berpengaruh pada individu turunannya dan berlaku hanya satu generasi saja.
  • 11. Pewarisan Ulir Cangkang Keong +/+ s/s +/+ +/s +/s s/s +/s s/s +/+ +/+ +/s +/s s/s +/s P F1 F2 F3
  • 12. Contoh Efek Maternal pada Tanaman : Rasa pahit kecambah pada tanaman lupin. Pewarisan sifat pahit pada daun lupin dikendalikan oleh satu gen (alel dominan)
  • 13. Fenotipe biji sama dengan induk yang menghasilkan. Karena bagian dari biji berasal dari jaringan induk. Kecambah adalah bagian dari jaringan maternal, dan menampakkan sifat tetua betinanya.
  • 14. Biji F1 (dari tanaman P1), rasanya manis (tidak mengandung senyawa penyebab rasa pahit). Tanaman F1 menghasilkan senyawa tsb. Tetapi pada kecambah F1 tidak mengandung senyawa tsb, sehingga rasanya manis.
  • 15. Biji F1 yang dipanen dari tanaman P2 rasanya pahit, karena tetua betinanya (P2) menghasilkan senyawa pahit. Senyawa yang dihasilkan tetua betina terbawa dalam biji, dan akan tetap ada dalam kecambah sehingga rasa kecambah pahit.
  • 16. Tabel 1 Pewarisan Rasa Pahit – Manis pada Lupin Tanaman Kecambah Daun Biji (yang dihasilkan) P1 manis manis manis P2 pahit pahit pahit P1 X P2:F1 manis pahit pahit F2 pahit semua 3 pahit : 1 manis 3 pahit : 1 manis P2 X P1:F1 pahit pahit pahit F2 pahit semua 3 pahit : 1 manis 3 pahit : 1 manis
  • 17. P+P+ P+P P+P PP P+P+ PP P+P X P F1 F2 F3 PP P+P+ P+P X P+P+ P+P P+P PP Pewarisan Rasa Pahit – Manis pada Lupin
  • 18. Sifat mandul jantan banyak ditemukan dalam spesies tumbuhan. Contoh terbaik untuk pewarisan sitoplasmik yang melibatkan mitokondria dan atau kloroplas. Mandul jantan sitoplasmik disebabkan oleh adanya sitoplasma steril. 2. Pewarisan sitoplasmik
  • 19. Terdapat 3 mandul jantan (sterilitas) : 1. mandul jantan sitoplasmik genik, 2. mandul jantan sitoplasmik, 3. mandul jantan genik.
  • 20. Mandul jantan Sitoplasmik-genik : Sifat mandul jantan yg dikendalikan oleh interaksi sitoplasma (penyebab mandul), dan gen pemulih fertilitas dalam inti. Sterilitas akan terjadi : jika dalam sitoplasma steril, dan gen pemulih tidak ada.
  • 21. Sterilitas terjadi karena: ketidak-setimbangan nukleus dan sitoplasma, akibat terjadi persilangan antar spesies. Kesetimbangan akan pulih pada generasi berikutnya jika terjadi mutasi pada nukleus yang menghasilkan alel pemulih.
  • 22. Pemulia tanaman telah berhasil memindahkan sterilitas antar spesies dengan cara persilangan interspesifik. Dalam persilangan antar spesies, alel (gen) pemulih bisa dipindahkan atau mungkin tidak bisa dipindahkan dari spesies donor ke spesies penerima
  • 23. Diduga : kemungkinan terjadinya : Sterilitas “Sitoplasmik” adalah ”Sitoplasmik-genik”  gen pemulihnya belum diidentifikasi. Sebaliknya, Sterilitas ”Genik”, kemungkinan sterilitas ”Sitoplasmik-genik” yang sitoplasma fertilnya belum diidentifikasi.
  • 24. Mandul jantan ”Sitoplasmik” dikendalikan hanya oleh sitoplasma maternal, sehingga sterilitas ini hanya ditemukan pada turunan tanaman dari induk yang mandul jantan saja. Sistem mandul jantan ini stabil.
  • 25. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat sifat mandul jantan yang semula sitoplasmik, menjadi mandul jantan sitoplasmik-genik. Contoh : jagung, dan tanaman hias petunia. Contoh mandul jantan sitoplasmik : kubis (Brassica oleracea). Belum ditemukan gen pemulihnya
  • 26. N S S S S N atau Rf Rf rf rf rf rf rf rf Rf rf Restorer Male steril Maintainer F1 Fertil F1 Steril CMS pada Jagung
  • 27. Di alam banyak ditemui mandul jantan sitoplasmik-genik. Yang berhubungan dengan sistem fenotipe polen: Sporofitik dan Gametofitik. Sporofitik berkaitan dengan genotipe tetua polen. Gametofitik berkaitan dengan genotipe polen.
  • 28. Contoh: Sitoplasmik genik (Bawang) Sporofitik, yaitu fenotipe polen ditentukan oleh genotipe tetua polen. Tanaman S Rr (fertil) menghasilkan polen S R dan S r, keduanya fertil. Tanaman S rr (steril) menghasilkan polen S r yang steril. Jadi polen S r bisa fertil atau steril, tergantung pada genotipe tanaman yang menghasilkan polen
  • 29. Tabel 2 Persilangan Bawang Steril dengan Bawang Fertil P1 (♀) P2 (♂) F1 Genotipe Fenotipe Genotipe Fenotipe Genotipe Fenotipe S rr Steril S atau N RR Fertil S Rr Fertil S atau N Rr Fertil ½ S Rr Fertil ½ S rr Steril N rr Fertil S rr Steril Keterangan : S : sitoplasma Steril; N : sitoplasma Normal
  • 30. Contoh warna daun variegata pada Bunga Mirabilis jalapa : Tahun 1909 Carl Correns melaporkan bahwa pada tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa var. Albomaculata). Pada tanaman variegata terdapat tiga tipe cabang, yaitu cabang berdaun hijau, cabang berdaun variegata, dan cabang berdaun putih.
  • 31. Correns melakukan persilangan antar bunga dari cabang yang berbeda, hasilnya sbb : fenotipe turunan tergantung pada fenotipe tetua betinanya. Biji yang berasal dari cabang berdaun putih menghasilkan tanaman berdaun putih, yang tidak dapat bertahan hidup karena tidak mampu melakukan fotosintesis.
  • 32. Biji yang berasal dari cabang berdaun hijau hanya menghasilkan tanaman berdaun hijau. Biji yang berasal dari cabang yang berdaun variegata menghasilkan tanaman yang berdaun putih, tanaman yang berdaun hijau dan tanaman yang berdaun variegata, dengan nisbah yang tidak sama dengan nisbah Mendel.
  • 33. Fenotipe cabang tetua ♀ Fenotipe cabang tetua ♂ Fenotipe turunan Tipe plastid yang diwariskan tetua betina Putih Putih Hijau Variegata Putih Putih Putih Putih Putih Putih Hijau Putih Hijau Variegata Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Variegata Putih Hijau Variegata Variegata, hijau, putih Variegata, hijau, putih Variegata, hijau, putih Variegata Variegata Variegata Tabel 2 Fenotipe turunan hasil persilangan bunga pada tanaman Bunga Pukul Empat variegata
  • 34. putih hijau putih hijau putih hijau belang hijau putih 1 2 3 belang hijau putih pembelahan ovule pollen zigot Perubahan warna daun pada tanaman Mirabilis jalapa
  • 35. Contoh warna daun pada Jagung-Iojap : Rhoades mempelajari pola pewarisan gen ij yang terletak pada kromosom nomor 8 tanaman jagung (Zea mays). klorofil.
  • 36. Pada tanaman jagung yang homozigot resesif (ij ij), terjadi kecenderungan plastid mengalami perubahan sehingga tidak membentuk klorofil. Tidak semua plastid mengalami perubahan tersebut sehingga daun tanaman jagung tersebut berwarna hijau bergaris-garis putih.
  • 37. Jika tanaman iojap (ij ij) sebagai tetua jantan menyerbuki tanaman hijau (Ij Ij) sebagai tetua betina, maka semua turunannya berwarna hijau (Ij ij). Jika tanaman iojap (ij ij) sebagai tetua betina, hanya menghasilkan turunan yang bergaris-garis.
  • 39. Contoh pada Tembakau : Penyebaran mitotik plastid normal dan mutan secara acak mengakibatkan variegata (belang-belang) pada daun. Belang-belang tersebut dapat meluas sampai ke bagian bunga dan buah.
  • 40. Biji dari cabang yang berwarna putih hanya akan menghasilkan bibit berwarna putih. Biji dari cabang yang berbelang-belang menghasilkan bibit yang juga berbelang-belang. Biji dari cabang berwarna hijau menghasilkan bibit berwarna hijau.