Materi ini menjelaskan tentang ripitabilitas atau pengulangan sifat pada ternak. Berisi tentang pengertian ripitabilitas, dugaan nilai ripitabilitas, penerapan ripitabilitas, serta contoh soal dan penyelesaiannya. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

1. PEMULIAAN TERNAK DASAR
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pertemuan 11. Ripitabilitas
Lusia Komala Widiastuti, S.Pt., M.Sc.
Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang

2. RIPITABILITAS
Ripitabilitas tersusun dari dua kata
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Repeat
Ability atau
abilitas
artinya kemampuan
artinya berulang
sehingga, ripitabilitas artinya kemampuan untuk mengulang
produksi selama hidupnya.
- kemampuan seekor sapi perah untuk mengulang produksi susu seumur hidupnya
- bobot sapih anak per kelahiran (paritas) dari seekor ternak
- berat wol pada setiap pencukuran bulu domba.

3. MANFAAT RIPITABILITAS
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Mengetahui penambahan respon seleksi dengan catatan berulang
Mengetahui nilai heritabilitas
Menduga performans di masa yang akan datang

4. DUGAAN NILAI RIPITABILITAS
Ripitabilitas dilambangkan dengan huruf ‘r’
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
ripitabilitas rendah (0,00–0,20) 0–20%
ripitabilitas sedang (0,20–0,40) 20–40%
ripitabilitas tinggi (>0,40) >40%

5. RUMUS RIPITABILITAS
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Keterangan:
r = ripitabilitas
2a = keragaman genetik aditif
2d = keragaman genetik dominan
2e = keragaman genetik epistasis
2ep = keragaman lingkungan permanen
2et = keragaman lingkungan temporer
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
P
ep
G
et
ep
e
d
a
ep
e
d
a
r











 










6. LATIHAN SOAL
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas antarkelas (interclass correlation)
Nilai ripitabilitas berat sapih pada kelompok kambing Kacang akan diestimasi berdasarkan
catatan berat sapih pada paritas pertama dan kedua. Data berat sapih kedua paritas tersebut
terdapat pada Tabel 1.

7. PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
No. urut induk
Berat sapih Kambing Kacang
Paritas ke-1 (X) Paritas ke-2 (Y)
1 8 7
2 4 6
3 5 6
4 5 6
5 3 6
6 5 6
7 7 6
8 8 8
9 5 6
10 3 6
11 8 9
12 8 8
13 9 8
14 5 7
15 9 8
No. urut induk
Berat sapih Kambing Kacang
Paritas ke-1 (X) Paritas ke-2 (Y)
16 8 8
17 7 8
18 5 6
19 9 8
20 8 8
21 8 8
22 5 6
23 5 6
24 7 6
25 9 8

8. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
No. urut induk
Berat sapih Kambing Kacang
X2 Y2 ⅀XY
Paritas ke-1 (X) Paritas ke-2 (Y)
1 8 7
2 4 6
3 5 6
4 5 6
5 3 6
Total

9. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
𝑟 =
𝑋𝑌 − (
𝑋𝑌
𝑛
)
( 𝑋2 −
( 𝑋) 2
𝑛
)( 𝑌2 −
( 𝑌) 2
𝑛
)

10. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
Ripitabilitas berat sapih sebesar 0,8528 berarti bahwa
perbedaan atau keragaman berat sapih kambing Kacang pada
paritas I dan II sebesar 85,28%. Hal ini disebabkan oleh keragaman
genetik total dan lingkungan permanen; sisanya sebesar 14,72%
(berasal dari 100%-85,28%) disebabkan oleh keragaman
lingkungan temporer.

11. LATIHAN SOAL
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas dalam kelas (intraclass correlation)
Data berat sapih cempe Kacang yang merupakan anak dari 19 ekor induk pada 4 kelahiran akan
digunakan untuk estimasi ripitabilitas dengan metode korelasi dalam kelas. Data tersebut tertera
pada Tabel 2.

12. PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
No. urut induk
Berat sapih Kambing Kacang
Paritas ke-1 Paritas ke-2 Paritas ke-3 Paritas ke-4
1 4 5 5 6
2 4 6 5 5
3 5 6 6 6
4 5 5 6 6
5 5 6 5 6
6 5 4 5 6
7 7 7 6 7
8 5 5 5 6
9 5 6 5 4
10 5 6 6 6
11 6 7 6 5
12 7 7 7 7
13 6 5 6 5
14 6 6 6 7
15 7 6 6 7
16 7 7 6 6
17 7 8 8 8
18 5 6 6 6
19 7 7 7 7

13. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
No. urut
induk
Berat sapih Kambing Kacang
Yk
𝑌𝑘2
𝑛
=
𝑌𝑘2
4
Paritas ke-1 Paritas ke-2 Paritas ke-3 Paritas ke-4
1 4 5 5 6 20 100
2 4 6 5 5 20
3 5 6 6 6 23
4 5 5 6 6
5 5 6 5 6
Total

14. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
m = jumlah seluruh data = jumlah induk x jumlah paritas = 19 x 4 =
Y = hasil penjumlahan seluruh data = 4 + 4 + 5 + …… + 8 + 6 + 7 =
Faktor Koreksi= FK =
𝑌
𝑚
=
Jawab:
𝑘
𝑌𝑘
2
𝑚𝑘
= 202 + 202 + 232 + … . +
𝑘 𝑚
𝑌𝑘𝑚 = 42 + 42 + 52 + … . + 82 + 62 + 72 =
𝑆𝑆𝑤 =
𝑘
𝑌𝑘
2
𝑚𝑘
− 𝐹𝐾 =
𝑆𝑆𝐸 = 𝑘 𝑚 𝑌𝑘𝑚 − 𝑘
𝑌𝑘
2
𝑚𝑘
=

15. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
Jawab:
Sumber Keragaman d.f. SS MS
EMS (komponen
keragaman)
Antarindividu
n – 1 =
19 – 1 =
SSw MSW = SSW/d.f. antarindividu 𝜎𝐸
2
+ 4𝜎𝑊
2
Antar pengukuran
dalam individu
n (k – 1) =
19 (4 – 1) =
SSE
MSE= SSE/d.f. antarpengukuran dalam
individu
𝜎𝐸
2

16. TAHAP PENYELESAIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Ripitabilitas
𝜎𝐸
2
+ 4𝜎𝑊
2
= 2,5759
𝜎𝑊
2
=
𝜎𝐸
2
+4𝜎𝑊
2
−𝜎𝐸
2
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠
=
2,5759 −0,3553
4
= 0,6447
𝜎𝐸
2
= 0,3553
Estimasi ripitabilitas dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
𝑟 =
𝜎𝑊
2
𝜎𝑊
2
+ 𝜎𝐸
2 =
Standar deviasi (simpangan baku) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
𝑆𝑡. 𝑑𝑒𝑣(r) =
2 1−𝑟 2
1+(𝑘−1 𝑟]2
𝑘(𝑘−1)(𝑛−1)
=
2 1−0,64 2
1+(4−1 𝑟]2
4(4−1)(76−1)
= 0,0017

17. TERIMA KASIH
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG