Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Fiqih kel 3
1. HUBUNGAN ANTARA AKIDAH, AKHLAK DALAM IMPLEMENTASI FIQIH, DAN
RUANG LINGKUPNYA
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: fiqih
Dosen Pengampu: Bapak Syarifudun suhri
Disusun oleh:
1. Ika Qomariyah (1703036012)
2. Rizki Alif Utama (1703036015)
3. Yolla (1703036030)
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG 2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akidah merupakan salah satu ajaran Islam yang memiliki kedudukan sangat penting di
dalam diri seorang muslim. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran
islam yang lainnya seperti ibadah dan akhlaq merupakan sesuatu yang dibangun di atasnya.
Suatu bangunan yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang rapuh. Tak perlu
badai atau gempa untuk meruntuhkannya, bahkan untuk sekedar menahan atau menanggung
beban atap saja bangunan tersebut akan runtuh dan hancur berantakan. .
Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari
sifat yang ada itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sifat sabar,
kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam, iri dan dengki, sehingga
memutuskan hubungan silaturahmi.
Akhlak merupakan batu pondasi suatu kaum. Akhlak yang baik dan mulia akan
mengantarkan kedudukan seseorang pada posisi yang terhormat dan tinggi. Atas dasar itulah
kami menyusun makalah ini, agar kita semua sebagai makhluk Allah, tidak tersesat dalam
menjalani hidup, dan dapat menjadikan Rasulullah sebagai idola kita, karena sesungguhnya pada
diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Akidah, Ruang lingkup dan Tujuannya?
2. Apa pengertian Akhlak, Ruang lingkup dan Tujuannya?
3. Bagaimanah Relasi akidah dan akhlak?
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Akidah
1. Pengertian Akidah
Aqidah berasal dari bahasa arab yang diambil dari kata dasar ‘aqada ya’qidu’aqdan
aqidatan yang berarti ikatan atau perjanjian. Artinya sesuatu yang menjadi tempat hati
yang mana hati terikat kepadanya.1 Setelah berbentuk aqidah maka maknanya menjadi
keyakinan. Adapun pengertian aqidah secara istilah berarti perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh serta
tidak ada keraguan dan kebimbangan didalamnya.2
2. Ruang lingkup akidah
Adapun ruang lingkup pembahasan aqidah adalah sebagai berikut:
a. Ilahiyat, yaitu membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan Allah.
b. Nubuwat, yaitu membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan Nabi dan
Rasul, termasuk membahas tentang kitab-kitab Allah, mukjizat dan sebagainya.
c. Ruhaniyat, yaitu membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan alam
metafisik seperti malaikat, iblis, jin, roh dan sebagainnya.
d. Sam’iyat, yaitu membahas segala hal yang dapat diketahui dari dalil naqli berupa
al-Qur’an dan as-Sunnah seperti akhirat, surge dan neraka.3
3. Tujuan Aqidah
Adapun tujuan dari aqidah adalah:
a. Memupuk dan mengembangkan potensi-potensi ketuhanan sejak lahir.
b. Menjaga manusia dari kemusyrikan.
c. Menghindari diri dari pengaruh akal yang menyesatkan.4
1 A.Zainuddin dan M. Jamhari,Akidah dan Ibadah,(Bandung:pustaka setia,1999)hal.49
2 Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, pengantarstudy islam, (Surabaya: IAIN sunan
ampelpress,2011,hal.57
3 Ibid,hal.60
4 Dr. Rosihon Anwar,M.ag, Akidah Akhlak,(Bandung:Pustaka Setia,2008)hal.16
4. B. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Menurut KBBI akh-lak artinya adalah budi pekerti; kelakuan. Sedangkan akhlak
secara terminology berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu kemauan
secara sadar untuk mengerjakan suatu tindakan yang baik. Kata akhlak berasal dari
bahasa arab yakni Al-Khulk yang berarti tabiat, perangai, tingkah laku, kebiasaan,
didalam diri seseorang insan yang dapat mengeluarkan sesuatu dengan senang dan
gampang tanpa adanya sebuah pemikiran dan paksaan.
Dalam al-Qur’an surat Al-Qolam ayat 4:
عظيم خلق لعلى وانك
“Dan sesungguhnya engkau(Muhammad) benar-benar,berbudi pekerti yang luhur”.
Sehingga jelas untuk umat islam diseluruh alam berpatokan pada akhlaknya Nabi
Muhammad. Akhlak terpuji yang terdapat dalam diri Rasulullah patut dijadikan contoh
dan suri tauladan yang baik.
Akhlak termasuk diantara makna yang terpenting dalam hidup manusia.
Tingkatannya berada sesudah keimanan kepada Allah, Malaikat, kitab, Rasul, hari kiamat
yang terkandung hasyar, hisab, balasan akhirat, serta qadha’ dan qadar Allah. Akhlak
yang baik termasuk ibadah kepada Allah, menaati-Nya, ikhlas kepada-Nya dan
menyerahkan diri kepada-Nya. Apabila beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya
berkaitan erat dengan hubungan hamba dengan tuhannya, maka akhlak yang pertama kali
berkaitan dengan muamalah manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu
maupun kolektif. Namun akhlak tidak hanya terbatas pada penyusunan hubungan antara
manusia dengan manusia yang lain, manusia juga harus menjaga hubungan dengan segala
yang terdapat dalam wujud dan kehidupan ini.5
2. Ruang Lingkup Akhlak
Adapun ruang lingkup akhlak adalah sebagai berikut:
a. Akhlak terhadap Allah SWT
Yakni akhlak yang berhubungan terhadap sang pencipta yaitu Allah yakni dengan
menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala apa yang
5 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara,2012),hal.156
5. dilarang olehnya. Selain itu mencintai Allah dan mensyukuri apa yang telah
diberikan oleh Allah serta mengagungkan Allah. Apabila manusia taat terhadap
Allah, maka Allah memberikan kebahagiaan baik didunia maupun diakhirat.
b. Akhlak terhadap sesama manusia
Setelah memperhatikan hubungannya dengan Allah, manusia juga harus
memperhatikan hubungan dengan sesama. Hubungan yang baik bisa dilakukan
dengan menjaga silaturrahmi, saling menghormati, saling tolong-menolong dan
sebagainnya.
c. Akhlak terhadap alam
Manusia harus memperhatikan hubungannya dengan alam, yakni berusaha
melindungi alam sekitar dan menjaga kelestariannya.6
3. Tujuan Akhlak
Tujuan pokok akhlak adalah agar setiap orang muslim memiliki budi pekerti, tingkah
laku dan adat istiadat yang baik sesuai ajaran islam. Selain tujuan tujuan yang
diperoleh apabila seorang muslim berakhlak yang baik adalah:
a. Ridha Allah.
Orang yang memiliki akhlak yang baik sesuai ajaran islam, senantiasa akan
melaksanakan segala perbuatannya dengan hati yang ikhlas dan semata-mata
karena mengharap ridha Allah.
b. Kepribadian muslim
Orang yang memiliki akhlak yang baik yang sesuai ajaran islam, segala
perbuatnnya mencerminkan sikapajaran islam baik ucapannya maupun
perilakunya.
c. Perbuatan yang mulia dan terhindar dari perbuatan yang tercela
Dengan memiliki akhlak yang baik akan mendapatkan bimbingan danridha Allah,
serta akan terwujud perbuatan-perbuatan yang terpuji yang seimbang antara
kebaikan dunia dan akhirat.7
6 Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, pengantarstudy islam, (Surabaya: IAIN sunan
ampelpress,2011,hal.69
7 A.Zainuddin dan M. Jamhari,Akidah dan Ibadah,(Bandung: pustaka setia,1999)hal.76-77
6. C. Relasi Akidah dengan Akhlak
Ahlak islam dasarnya adalah tauhid ullah, dan lawannya adalah syirik. Islam
mencelupkan ahlak pada celupan (sibhgah) tauhid, sehingga masuk dalam kategori
keadilan yang merupakan nilai luhur ajarannya, sebagaimana ia menganggap syirik
termasuk dalam kedzoliman yang merupakan kehinaan dalam ajarannya.
Ini bisa dimengerti karena syirik meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan
mengarahkannya pada siapa yang tidak berhak atasnya. Bahkan al-Qur’an telah
menganggap kekafiran dengan segala macamnya sebagai suatu kedzoliman, sebagaimana
firman Allah;’… dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang dzalim” Qs.Albaqoroh
ayat 254.
Keimanan dalam islam manakala telah sempurna dan memberikan buahnya, ia
akan terwujud (termanifestikan) dalamnilai-nilai luhur (ahlak), yang banyak disinyalir al-
Qur’an.
Sedangkan hadist Rasulullah SAW yang dapat dikemukakan antara lain:
“Barang siapayang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung
tali silaturrahmi, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhi rmaka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam.”(HR.Muslim)8
Ilmu fiqh tidak bisa dipisahkan dari ilmu akhlak dan tasawuf, meskipun keduanya
bisa dibedakan. Pemisahan ilmu fiqh dari ilmu ahlak secara tajam akan mengakibatkan
ilmu fiqh hanya merupakan bangunan yang kosong, sunyi dan tidak membawa
ketentraman dan ketenangan hati. Juga sebaliknya ilmu ahlak tanpa ilmu fiqh dalam
artinya yang luas akan menyimpang dari ketentuan-ketentuan syari’ah. Pada gilirannya
penyimpangan-penyimpangan ini sulit untuk dipertangggungjawabkan.9
8 Thohier,Mahmud,Kajian Islam Tentang Ahlak dan Karakteristiknya,Jakarta,2004,hal.3
9 A.Djazuli,Ilmu Fiqh:Penggalian,Perkembangan,dan Penerapan HukumIslam,Kencana:Jakarta,2010,hal.34
7. BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Aqidah secara istilah berarti perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh serta tidak ada keraguan dan
kebimbangan didalamnya. Adapun ruang lingkup pembahasan aqidah adalah sebagai berikut:
Ilahiyat, Nubuwat, Ruhaniyat, Sam’iyat. tujuan dari aqidah adalah:Memupuk dan
mengembangkan potensi-potensi ketuhanan sejak lahir. Menjaga manusia dari kemusyrikan.
Menghindari diri dari pengaruh akal yang menyesatkan.
Akhlak secara terminology berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu
kemauan secara sadar untuk mengerjakan suatu tindakan yang baik. ruang lingkup akhlak adalah
sebagai berikut: Akhlak kepada Allah, Akhlak terhadap sesama manusia, dan Akhlak terhadap
alam.
Pemisahan ilmu fiqh dari ilmu ahlak secara tajam akan mengakibatkan ilmu fiqh hanya
merupakan bangunan yang kosong, sunyi dan tidak membawa ketentraman dan ketenangan hati.
Juga sebaliknya ilmu ahlak tanpa ilmu fiqh dalam artinya yang luas akan menyimpang dari
ketentuan-ketentuan syari’ah. Pada gilirannya penyimpangan-penyimpangan ini sulit untuk
dipertangggungjawabkan.
8. DAFTAR PUSTAKA
A.Zainuddin dan M. Jamhari,Akidah dan Ibadah,Bandung: pustaka setia,1999.
A.Djazuli,Ilmu Fiqh:Penggalian,Perkembangan,dan Penerapan HukumIslam,Kencana:Jakarta,2010.
Dr. Rosihon Anwar,M.ag, Akidah Akhlak,Bandung:Pustaka Setia,2008.
Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya,pengantar study islam, (Surabaya: IAIN sunan
ampelpress,2011.
Thohier,Mahmud,Kajian Islam Tentang Ahlak dan Karakteristiknya,Jakarta,2004.
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta:Bumi Aksara,2012.