Motivasi untuk menjadi pengusaha sukses meliputi menggali karakter dan kemampuan diri, memulai usaha dengan mendefinisikan konsep atau memanfaatkan peluang pasar, serta memiliki kemampuan manajerial, teknis, dan kewirausahaan. Kisah Gibran Rakabuming menunjukkan bagaimana ia berhasil membangun usaha catering dari modal pinjaman dengan kerja keras meski ayahnya seorang presiden.
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
2. kwh, lina putri yani, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, universitas mercu buana, 2018
1. MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES
Dibuat Oleh :
NAMA : LINA PUTRI YANI
NIM : 43217110030
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
2. MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES
I. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi
ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas
McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari
sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki
motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk
mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda
dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan
dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi
yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki
semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah
motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga
yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat
seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan
kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya
elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat
mempertahankan usahanya.
II. MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES
Berikut ini motivasi untuk menjadi pengusaha sukses, yaitu :
Menggali diri
Kunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang,
khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari
kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Kami
menggunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk
susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan. Tema Karakter
adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika
menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam
prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang
berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan
memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan
perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih
rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat
juga menguranginya. Pendidikan dian latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju,
pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat
3. kita mengetahuinya akan lebih baik. Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang
membentuk akronim:
F (Focus) untuk fokus,
A (Advantage) untuk keuntungan,
C (Creativity) untuk kreativitas,
E (Ego) untuk ego,
T (Team) untuk tim,
S (Social) untuk sosial.
Memulai usaha
Ada empat kategori menjadi wirausahawan:
1. Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
2. Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan
masalah baru.
3. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru
atau produk substitusi yang lebih efisien.
4. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan
dengan jasa diberikan dan komisi.
Kemampuan yang diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area
utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan,
pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how),
keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai , mengembangkan, dan
mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen,
pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam
membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan
keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari
manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan
yang berorientasi perubahan.
4. Kisah pengusaha muda sukses:
Gibran Rakabuming
Saat ini nama Gibran Rakabuming mungkin sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat
Indonesia, di luar fakta bahwa ayahnya, Joko Widodo, adalah seorang presiden negara republik
Indonesia. Gibran adalah pemilik sebuah bisnis di bidang catering dan wedding
organizer dengan nama Chili Pari.
Sebelum menjabat menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI jakarta, dan akhirnya
Presiden RI, ayahnya, Joko Widodo merupakan pengusaha mebel. Namun, Gibran memilih
untuk merintis usaha sendiri tanpa campur tangan ayahnya. Ia memulai usahanya dengan
mengajukan pinjaman ke bank untuk modal. Meski sempat ditolak beberapa kali, akhirnya ia
mendapatkan persetujuan dari salah satu bank dan dengan modal pinjaman tersebut ia pun
memulai Chili Pari dengan melayani pesanan partai kecil. Berkat kemampuan dan keuletannya
sendiri, sekarang Chili Pari sudah banyak menangani order besar dengan jumlah tamu hingga
ribuan orang dan usaha Gibran pun semakin berkembang.
III. DAFTAR PUSTAKA
Mitchell, T. R. Research in Organizational Behavior. Greenwich, CT: JAI Press, 1997, hal. 60-
62.
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba
Empat. Hal.222-232
Kuratko F. Donald, Richards M. Hodgetts. Entrepreneurship, 6th ed. United States of America:
Thomson.2004
Blawatt R. Ken. Entrepreneruship, United States of America: Prentice-Hall Canada.1998
Bolton Bill dan John Thompson.The Entrepreneur in Focus.Great Britain:Thomson.2003
Hisrich D. Robert, Michael P. Peters, dan Dean A. Shepherd. Entrepreneurship, 6th edition.
Mcgraw-Hill. 2005
https://www.cermati.com/artikel/8-kisah-inspiratif-pengusaha-sukses-indonesia