Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan 1.
Karakter Kewirausahaan
Tujuan pembuatan artikel ini alah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik dam dapat mengambangkan bisnis yang telah ia bangun agar kedepan nya dapat menciptakan inovasi-inovasi agar dapat di kelan oleh masyarakat luas dan memaju kan bisnis yang telah ia rintis dari awal, serta agar dapat mengispirasi masyarakat luas untuk dapat menjadi seorang wirausahawan yang sukses dan tidak berhenti di tengah jalan.
artikel ini berisi tentang sifat-sifat apasaja yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan untuk dapat meningkatkan bisnis yang telah ia bangun serta menjaga bisnis tersebut agar tetap berkembang.
1. TUGAS PERKULIAHAN SESI 2 KEWIRAUSAHAAN 1 -
UNV211
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN
Amelia Aruni, Erlina Puspitaloka Mahadewi , SE, MM
A. Latar belakang
Menurut etimologisnya, kewirausahaan asalnya dari kata wira dan
usaha. Wira yakni kesempatan, manusia unggul, pahlawan, berbudi
luhur, teladan, hebat dan berani. Bersumber KBBI, wirausaha yakni
seseorang yang mempunyai bakat atau kemampuan dalam
mengidentifikasi produk baru, menetapkan cara produksi baru,
menyelenggarakan kegiatan guna menghasilkan produk baru, mengelola
modal kerja hingga memasarkannya (Rusdiana, 2018).
Bersumber Joseph Schumpeter, Kewirausahaan yakni sebuah
proses perubahan dan inovasi di mana kewirausahawan menciptakan
sebuah produk baru, mengembangkan metode baru dalam memproduksi,
atau membuka pasar baru.
Menurut Suryana, (2013) Bahwasannya karakteristik
kewirausahaan meliputi, Percaya diri melingkupi keyakinan, ketidak
tergantungan, individualitas dan optimis; Kemudian risk-taking
(pengambilan risiko), yang mencakup keberanian mengambil risiko
yang masuk akal serta menikmati tantangan; Kepemimpinan berarti
berperilaku seperti seorang pimpinan, bergaul bersama orang lainnya,
menerima kritik dan saran; berorientasi pada hasil, termasuk kebutuhan
guna berpartisipasi, tekad, menang dan kekuatan, ketekunan dalam
kerja keras, dorongan yang kuat, inspirasi dan energi; menatap masa
depan serta mempunyai visi untuk masa depan.
Menurut Dewi (2013), bahwasannya seorang wirausahawan yang
hebat mempunyai karakter: inovatif, kreatif, orisinil, berani
mengambil resiko, proaktif dan mengedepankan kesuksesan, tahan
terhadap cobaan, gigih, antusias, tidak mudah putus asa, tekun dan
disiplin dalam menjalankan bisnisnya.
Mubarok (2013) karakter wirausaha seorang wirausaha bisa diukur
melalui berbagai sudut pandang, diantaranya pengetahuan diri,
kemampuan usaha, motivasi, dukungan dna jaringan mitra.
Dari beberapa jurnal yang telah penulis baca serta mengamati para
wirausaha disekitar penulis, karakter kewirausahaan sangat beragam
dan karakter kewirausahaan yang menarik perhatian penulis ialah
inovatif dan kreatif, jujur, berkomitmen tinggi, disiplin, realistis dan
mandiri, serta mempunyai keahlian personal.
2. B. Pembahasan
Karakter kewirausahaan bisa diartikan menjadi hal-hal yang
berkaitan terhadap ciri-ciri seseorang, watak, tingkah laku, sikap,
kebiasaan dan tindakan dalam mengimplementasikan ide ataupun
gagasan inovatif pada bidang usaha.
Adapun beberapa karakter keewirausahaan diantaranya:
a) Kreatif dan inovatif
Bersumber KBBI, kreatif ialah seorang individu yang
mempunyai daya kreatif ataupun keahlian menghasilkan suatu
hal, sementara kreativitas bersumber Vemmy (2012) ialah proses
menciptakan gagasan ataupun ide baru yang bisa memberi cara
pandang baru pada suatu hal. Prosesnya dijalankan atas imajinasi
sang pencipta sendiri.
Bersumber KBBI, inovatif menghadirkan suatu hal yang
baru. Definisi inovasi pada UU No.18/2002, inovasi ialah
aktivitas riset, pengembangan, maupun perencanaan yang
tujuannya guna mengembangkan implementasi praktis nilai-nilai
serta hubungan keilmuan baru ataupun cara baru dalam
mengimplementasikan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
terdapat pada produk ataupun tahapan produksi.
Dengan perkembangan yang makin pesat, maka para
wirausaha harus lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan
sebuah produk usaha. Tentunya dengan adanya tantangan dan
masalah yang dihadapi perusahaan, seorang individu harus
mempunyai sikap dan sifat wirausaha dalam mengelola
perusahaannya serta menghasilkan suatu produk. Jiwa kreatif dan
inovatif harus di miliki oleh seorang wirausahawan sebab
karakter tersebut dapat meningkatkan suatu usaha dengan
pemikiran-pemikiran yang baru serta mengenalkan kepada
masyarakat luas kreatifitas-kreatifitas yang baru yang dimiliki
oleh wirausahawan.
Bersumber Rogers (dalam Munandara, 2009), aspek-aspek
yang bisa menunjang terbentuknya kreativitas seseorang
meliputi:
Bersumber Roger (Munandar, 2009), tiap orang
dalam dirinya mempunyai dorongan atau kecenderungan
dalam berkreasi, memanfaatkan potensi, mengaktifkan dan
mengekspresikan seluruh kemampuannya. Keinginan inilah
yang menjadi motivasi utama kreativitas saat seseorang
membangun hubungan baru terhadap lingkungannya untuk
menjadi dirinya seutuhnya.
Dorongan dari lingkungan Munandar (dalam
Zulkarnain, 2002) memaparkan bahwasanya aspek yang
berdampak pada kreativitas bisa mencakup keterampilan
berpikir serta ciri-ciri kepribadian yang berhubungan
terhadap suatu lingkungan. Aspek kapabilitas berpikir
tersusun atas kecerdasan (intelligence) dan pengayaan
materi berpikir seperti keterampilan dan pengalaman. Aspek
3. kepribadian meliputi percaya diri, rasa ingin tahu, karakter
mandiri, sifat asertif dan berani mengambil resiko (Kuwato,
dalam Zulkarnain, 2002,p8).
b) Jujur
Menurut Kesuma (2011: 16), kejujuran ialah keputusan
seorang individu dalam mengungkapkan perkataan, perasaan,
serta tindakannya selaras terhadap kenyataan yang ada serta tidak
memanipulasinya demi keuntungan diri sendiri melalui penipuan
atau kebohongan.
Kejujuran merupakan karakteristik utama dalam berwirausaha
yang dimana dapat menjadikan seorang pengusaha yang sukses.
sifat jujur dalam suatu usaha dapat membuat usaha yang kita
jalani dapat berkembang dengan pesat.
c) Disiplin
Disiplin asalnya dari kata latin Discere yang bermakna
belajar. Melalui kata inilah muncul kata Disciplina yang
bermakna latihan atau pengajaran. Kini kata disiplin menemukan
maknanya pada sejumlah arti yang terus berkembang. Pertama,
disiplin didefinisikan menjadi kepatuhan pada aturan ataupun
sebagai subjek pengendalian dan pengawasan. Kedua disiplin
tersebut ialah latihan yang tujuannya untuk mengembangkan diri
supaya bisa bersikap sistematis.
Menurut KBBI, kedisiplinan asalnya dari kata disiplin yakni
ketaatan (mengikuti peraturan) dsb.
Kedisiplin merupakan modal apabila kita ingin menjadi
wirausahawan yang sukses, seseorang dengan sifat disiplin harus
bisa memotivasi serta menggerakaan semangat untuk dapat
mencapai sebuah target namun harus tetap dalam aturan.
Aspek internal yang bisa berdampak dan membangun disiplin
diantaranya kesadaran, karakter, motivasi dan minat, serta rasa
percaya diri.
d) Berkomitmen tinggi
Bersumber KBBI, komitmen ialah kesepakatan (keterikatan)
untuk berbuat suatu hal. Sehingga, komitmen terhadap
kewirausahaan ialah keinginan dan komitmen yang kuat dalam
memajukan, membangun, serta menjaga perusahaannya sendiri
pada setiap situasi.
Komitmen yakni sebuah sikap atau kesepakatan yang
konsisten pada tujuan yang dapat diwujudkan. Komitmen yang
tinggi ialah fokus mental yang fokus terhadap usaha dan tugas,
senantiasa berusaha mencapai hasil semaksimal mungkin.
Pengusaha yang berkomitmen ialah seseorang yang menepati
ataupun memenuhi janjinya guna memajukan usahanya dengan
tidak memisahkan kepala dari bisnisnya, senantiasa memakai
sumber daya dengan efisien dan senantiasa berupaya mencapai
sumber daya seminimal mungkin.
4. Dalam berkomitmen yang tinggi terkadang memiliki rasa
lelah dan bosan namun untuk meningkatkan serta membangun
komitmen yang tinggi memiliki beberapa faktor yakni konsisten,
tegas, dan adil, memberikan nasihat kepada wirausaha dan
konsentrasi pada manusia.
e) Mandiri dan realistis
Istilah “kemandirian” asalnya dari kata “diri” yang diberikan
awalan “ke” dan akhiran “an”, sehingga menjadi kata benda atau
suatu keadaan. Lantaran kemandirian asalnya dari kata “diri”,
sehingga pembahasan kemandirian tidak terlepas dari bahasan
pengembangan diri yang disebut “diri” pada konsep Carl Rogers,
lantaran diri ialah hakikat dari kemandirian. Bersumber Watson,
kemandirian bermakna kebebasan guna mengambil inisiatif,
menyelesaikan rintangan, menjalankan segala hal secara benar,
gigih dalam berusaha dan menjalankan segala sesuatunya sendiri
tanpa pertolongan orang lainnya. Bersumber KBBI, kemerdekaan
kemandirian ialah kondisi mampu berdiri sendiri; tidak percaya
pada orang lainnya.
Bersumber KBBI, realistis iakah suatu hal yang wajar atau
benar, sementara menurut ajaran Baha'i, realistis bisa diartikan
menjadi seorang individu yang memahami keadaan dengan baik
dan memahami apa yang boleh dan tidak boleh dijalankan.
Sehingga, orang dengan konsep ini cenderung bisa dipercaya.
Sebab orang yang mempunyai persepsi realistik umumnya mampu
memahami perasaan orang lainnya.
Dibutuhkan pola pikir yang realistis dan mandiri dari seorang
wirausaha, lantaran dengan pola pikir itu mereka bisa meraih
cita-citanya serta tidak menolaknya melainkan mengubahnya
menjadi keinginan.
Bersumber Srivata (2013, kepribadian seorang individu bisa
dicermati melalui 5 aspek yang berdampak padanya yakni:
1. Keterbukaan tercermin pada ciri-ciri kepribadian
seperti: banyak bicara, energik dan percaya diri.
2. Kebajikan tercermin dalam ciri-ciri kepribadian seperti:
baik hati, ramah dan penuh kasih sayang.
3. Kesadaran ditunjukkan dalam ciri-ciri kepribadian
seperti: terorganisir, menyeluruh dan terencana.
4. Neuroticism, yang tercermin pada ciri-ciri kepribadian
seperti: tegang, cemas dan khawatir.
5. Keterbukaan terhadap pengalaman tercermin dalam ciri-
ciri kepribadian seperti minat yang luas, imajinasi dan
pemahaman.
f) Memiliki keterampilan personal
keterampilan personal adalah keterampilan yang sangat
dibutuhkan agar dapat bekerja dengan baik serta berkomunikasi
dengan baik bersama orang lain. Keterampilan pribadi yakni
keterampilan yang dibutuhkan agar seseorang merasa utuh.
Kemampuan tersebut mencakup kemampuan kesadaran diri atau
5. pemahaman diri (self-awareness) dan keterampilan berpikir
(thinking skill).
Seorang wirausahawan, diharapkankan memiliki keterampilan
personal, sebab dengan keterampilan personal tersebut di
harapkan dapat menjalin kerja sama yang baik.
C. Kesimpulan
Melalui pembahasan tersebut bisa dibuat simpulan bahwasannya
karakter kewirausahaan memiliki beberapa karakter yakni kreatif dan
inovatif, jujur, disiplin, mandiri, berkomitmen tinggi dan realistis,
serta mempunyai keahlian personal.
Pada karakter kewirausahaan tersebut memiliki faktor-faktor
pembangunnya salah satunya pada karakter berkomitmen tinggi
memiliki factor pendukung yakni konsisten, tegas, dan adil,
memberikan nasihat kepada wirausaha dan konsentrasi pada manusia.
Daftar Pustaka
Nasihudin, Hariyadin.2021. PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
DALAM PEMBELAJARAN , Vol. 2 No.4.
https://media.neliti.com/media/publications/421425-none-
a87d123a.pdf
Riansyah, Rifky & Sya’roni, Deden A. Wahab. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KREATIFITAS DAN INOVASI
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA KONSULTAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
ARSITEKTUR DI KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN, Vol.
02 No. 01. file:///C:/Users/ACER/Downloads/203-
Article%20Text-589-1-10-20170419.pdf
Septirahmah, Andini Putri & Hilmawan, Muhammad Rizkha. 2021.
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI
KEDISIPLINAN : PEMBAWAAN, KESADARAN, MINAT
DAN MOTIVASI, SERTA POLA PIKIR, Volume 2, Issue 2.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/602-Article%20Text-1258-
1-10-20210710.pdf
Sevilla. 2022. Realistis: Pengertian dan Teori-Teorinya untuk Jadi
Sosok Realistis. https://www.gramedia.com/best-
seller/realistis/#Pengertian_Realistis
Astuti, Sri & Sukardi, Thomas.2012. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN UNTUK
BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/1847-5216-1-SM.pdf
6. Yusuf, Amin , Suminar, Tri & Kisworo, Bagus. 2019. Karakter
Kewirausahaan Mahasiswa, Volume 3 (2): 139-147.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/3573
0/16059
Rukmana, Tiara Yanis. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Sikap Kewirausahaan Volume 6 No 2.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/23184/
21203
Hidayat, Taufik & Nawawi, Zuhrinal,M. 2022. STRATEGI
MENUMBUHKAN JIWA KREATIF DAN INOVATIF DALAM
KEWIRAUSAHAAN, Vol. 6 No. 1.
https://arl.ridwaninstitute.co.id/index.php /arl/article/view/100/
71
Embong, Martina. 2021. UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN
SISWA KELAS VIII PADA SMP NEGERI 1 SUPPA
MELALUI LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL, Volume 10 No
2. file:///C:/Users/ACER/Downloads/7957-24683-3-PB.pdf
Kementerain Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Balai
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP -
PAUD dan Dikmas) Kalimantan Selatan. 2018. Bahan Ajar
Membangun komitmen.
https://repositori.kemdikbud.go.id/17595/1/Bahan%20Ajar%20
Membangun%20Komitmen.pdf