Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman talas, mulai dari klasifikasi, morfologi, syarat tumbuh, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan analisis usaha budidaya talas. Dokumen memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya talas mulai dari persiapan lahan, pembibitan, hingga pemanenan dan analisis keuntungan usaha budidaya talas.
1. BUDIDAYA TANAMAN TALAS
Disusun Oleh :
EGA OKTAVIANI
ELNA NAHTA KURNIA
EPA ROSIPAH
FITRI FATMALA
GARNIS ANISA
Klasifikasi tanaman talas
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatelas
Famili : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia esculenta L.
Morfologi tanaman talas
Morfologi tanaman talas, dapat dilihat berdasarkan
ciri – ciri tanaman diantara sebagai berikut :
1. Akar
Akar tanaman talas serabut, yang tersusun dari
perakaran adventif, dengan tumbuh tegak mencapai
kedalam 10-20 cm bahkan lebih.
2. Batang
Batang tanaman talas berbentuk bulat memanjang,
dengan panjang mencapai 50- 60 cm bahkan lebih,
batang tanaman ini berwarna keungguan,
kehitaman hingga kecoklatan, dan memiliki bulu
halus. Batang tanaman ini tumbuh dengan tegak,
dan juga memiliki percabangan daun tunggal.
3. Daun
Daun tanaman talas ini adalah daun sempurna atau
lengkap, dengan bentuk melebar mencapai 50-60
cm bahkan lebih, dengan warna daun hijau muda
hingga tua. Daun talas merupakan daun tunggal,
dengan tangkai panjang berwarna keungguan atau
keccoklatan, dan pangkal daun meruncing. Selain
itu, daun talas ini juga memiliki bagian tepi rata,
dengan pertulangan daun yang besar atau menonjol
yang berbentuk menjari yang berwarna keputihan
kotor.
4. Bunga
Bunga tanaman talas ini berukuran 10-30 cm,
dengan ukuran seludang 10 – 30 cm, berwarna hijau
hingga kemerahan, dan juga bunga ini terdiri dari
beberapa tongkol yaitu tangkai dan seludang. Bunga
tanaman ini terspisah dengan bunga jantan dan
betina yang terletak pada bagian bawah dan atas.
Penyerbukaan bakal buah ini akan di lakukan
dengan dua cara yaitu dengan cara melakukan
penyerbukan sendiri dengan bantuan angin, dan
dengan cara bantuan hewan sekitar dengan
melekatkan bunga jantan dan betina.
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-talas/
a. Syarat Tumbuh
Talas dapat tumbuh pada daerah yang memiliki ketinggian
hingga 1000 mdpl dengan suhu sekitar 21°C hingga 27°C
dan curah hujan sekitar 1000 mm/tahun. Lahan yang
digunakan untuk budidaya talas sebaiknya memperoleh
sinar matahari yang penuh karena tanaman talas sangat
membutuhkannya.
Talas dapat tumbuh di berbagai jenis tanah namun tanah
yang baik yaitu tanah yang banyak mengandung humus dan
2. air yang cukup dengan pH atau derajat keasaman tanah
sekitar 5,5 hingga 5,6.
b. Pengolahan Lahan Tanam
Tanah pada lahan tanam yang akan digunakan untuk
budidaya talas di gemburkan terlebih dahulu dengan cara
dicangkul atau di bajak dengan kedalaman sekitar 20 cm
hingga 30 cm. Selauin bertujuan untuk menggemburkan
tanah, hal tersebut dilakukan untuk menyingkirkan gulma
atau tanaman pengganggu lainnya yang mengganggu
tanaman. Setelah itu diamkan lahan selama sekitar 3 hari.
Kemudian tanah diratakan kembali dan dibuatlah
bedengan dengan ketinggian sekitar 20 cm.
c. Pembibitan Talas
Ada 2 cara pembibitan yang dapat dilakukan yaitu dengan
menggunakan tunas dan juga menggunakan umbi.
Tunas untk bibit diambil dari talas yang telah berumur
sekitar 5 hingga 7 bulan yaitu tunas yang ke-2 dan ke-3.
Apabila pembibitan dilakukan dengan menggunakan umbi
maka sebaiknya pilih umbi yang tumbuh dekat dfengan titik
tumbuh. Kemudian potong-potong dan tinggalkan satu
mata bakal tunas. Umbi yang telah dipotong-potong
kemudian dianginkan terlebih dahulu dan waktu
disemaikan lapisan bagian dalam irisaan dilapisi abu.
Setelah bibit memiliki 2-3 helai daun maka bibit dapat
dipindah tanamkan ke lahan tanam.
d. Penanaman Talas
Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Pada
bedengan, buatlah lubang tanam sedalam 30 cm dan beri
jarak sekitar 75 x 75 cm dan lakukan penanaman.
e. Pemeliharaan Tanaman Talas
Pemupukan
Lakukann pemupukan dengan menggunakan
pupuk kompos ataupun pupuk kandang yang telah
matang. Selain menggunakan pupuk tersebut,
pemupukan dapat juga dilakukan dengan
menggunakan pupuk kimia seperti pupuk NPK,
Urea, KCl dan SP-36. Apabila melakukan
pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia,
pemupukan terwsebut dilakukan setelah tanaman
berumur sekitar 3 bulan hingga 4 bulan. Cara
pemberian pupuk tersebut yaitu dengan cara ditugal
sedalam 4cm-5cm dan berjarak 5 cm dari pangkal
tanaman.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan
sore hari, apalagi pada musim kemarau.
Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang tumbuh
tidak optimal ataupun yang mati dan ganti dengan
tanaman yang baru. Penyulaman ini baik dilakukan
sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam.
f. Pemanenan Talas
Talas sudah dapat dipanen setelah berumur sekitar 6
hingga 9 bulan, Namun ada juga yang dapat dipanen
setelah berumur 4 bulan bahkan ada yang dapat dipanen
setelah berumur 4-5 bulan.
Pemanenan talas dilakukan dengan cara menggali umbi
dan mencabut pohonnya kemudian potong pelepahnya
sepanjang 20-30 cm dari pangkal umbi. Lalu bersihkan
umbi talas tersebut.
http://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-talas/
Analisa Usaha Budidaya Talas
Biaya Variabel
Bibit talas Rp.50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
Pupuk alami Rp.45,000 x 30 = Rp. 1,350,000
Pupuk buatan Rp.35,000 x 30 = Rp. 1,050,000
Karung Rp.15,000 x 30 = Rp. 450,000
Pestisida hama Rp.25,000 x 30 = Rp. 750,000
Pestisida rumput Rp.25,000 x 30 = Rp. 750,000
Pekerja Rp.100,000 x 30 = Rp. 3,000,000
Biaya Variabel Rp. 7,350,000
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 7,553,167
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =
90 kg xRp. 5,000 = Rp. 450,000
Rp. 450,000 x30 r = Rp. 13,500,000