SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MEKANISME DAN FUNGSI ORGAN
1. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ pencernaan
tambahan.Saluran pencernaan yang dimaksud terdiri dari mulut, faring, esophagus,
gaster/lambung,usus halus, usus besar, dan anus. Sementara itu organ-organ pencernaan
tambahan meliputi lidah, gigi, kelenjar-kelenjar liur, pankreas, hati, dan kandung empedu.
Pada makalah ini, pada pembahasan struktur organ, akan lebih khusus membahas organ-
organ pencernaan yangterletak intra abdomen.Sistem pencernaan berfungsi untuk
memindahkan nutrien, air, dan elektrolit dari makananyang kita telan ke dalam lingkungan
internal tubuh. Makanan yang ditelan merupakansumber energi yang digunakan sel untuk
menghasilkan ATP. Nantinya, ATP tersebut akan digunakan untuk melaksanakan berbagai
aktivitas yang memerlukan energi, seperti transpor aktif, kontraksi, sintesis dan sekresi.
Selain sebagai sumber energi, makanan yang masuk kedalam tubuh juga menjadi bahan
baku untuk memperbaharui dan menambah jaringan tubuh.
Makanan mula-mula harus dicerna atau diuraikan secara biokimiawi, dari molekul-molekul
besar menjadi molekul-molekul kecil sederhana yang dapat diserap dari salurancerna ke
dalam sistem sirkulasi untuk didstribusikan ke sel-sel. Dalam keadaan normal, 95%dari
makanan yang ditelan dapat digunakan oleh tubuh.
• Struktur Anatomi Sistem Pencernaan
Gaster / Lambung
• Lambung adalah bagian saluran cerna yang paling lebar dan terletak di antara ujungesofagus dan
pangkal usus halus. Bentuk dan posisi lambung dipengaruhi oleh perubahan didalam rongga
abdomen dan oleh isi lambung, tetapi lambung berada di bahwa diafragma,agak ke kiri dari garis
tengah. Lambung berbentuk seperti huruf J dan dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan
perbendaan anatomik, histologis, dan fungsional. Ketiga bagian tersebut adalah fundus,korpus,
dan antrum. Fundus adalah bagian lambung yang terletak di atas lubang esofagus.Bagian tengah
atau utama lambung adalah korpus. Lapisan otot polos di fundus dan korpus relatif tipis, tetapi
bagian bawah lambung yaitu bagian antrum, memiliki otot yang jauh lebihtebal. Organ ini
mempunyai dua kurvatura. Kurvatura minor membentuk batas kanan atau posterior lambung.
Kurvatura mayor diarahkan terutama ke depan dan bentuk pertama arkuske atas dan ke kiri untuk
membentuk fundus lambug, kemudian berjalan ke bawah danakhirnya memutar ke kanan, ke titik
dimana ia bergung deng duodenum. Kapasistas lambungorang dewasa kira-kira 1,5L.Lubang
bagian atas esofagus disebut orifisium jantung dan serat otot sirkular esofagusagak lebih tipis
pada titik ini dan mengandung otot sfingter yang lemah, sfingter tersebutdisebut sebagai sfingter
gastroesofagus. Lubang bagian bawah, ke dalam duodenum, disebut orifisum pilorus dan
dilindungi oleh sfingter pilorik atau sfingter pilorus kuat yang mencegah regurgitasi makanan dari
duodenum ke dalam lambung.
Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang
dalamkeadaan hidup. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolikam
tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah umbilikus dan
dikelilingi olehusus besar.
Usus halus mengisi sebagian besar rongga abdomen dan dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum
Duodenum atau dikenal dengan sebutan usus duabelas jari adalah saluran berbentuk C,
panjangnya sekitar 25cm, pada bagian belakang abdomen, mengitari caput pankreas.
Duodenum merupakan bagian terpendek dari susu halus, dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamen Treitz. Duodenum terdiri dari empat bagian, yaitu pars superior
duodeni, pars descendens duodeni, pars inferior duodeni, dan pars ascendes duodeni.
• Jejunum
Jejunum atau usus kosong adalah bagian kedua dari usus halus, yang terletak diantarausus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjangseluruh usus halus antara 2-8meter , 1-2 meter adalah bagian dari jejunum.
• Ileum
Ileum atau usus penyerapan adalah bagian terakhir dariusus halus. Padasistem pencernaan manusia.Ileum memiliki panjang sekitar 2-
4 m dan terletak setelahduodenum dan jejunum, dan dilanjutkan olehusus buntu. Ileum memiliki pHantara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi untuk menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
• Usus Besar
Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan rektum. Sekum membentuk kantung buntu di bawah pertemuan antaa usus halus
dan usus besar di katup ileosekum. Tonjulankecil seperti jari di dasar sekum adalah apendiks, suatu jaringan limfoid yang
mengandunglimfosit.
. Apendiks memiliki lumen yang sempit. Apendiks berhubungan denganmesenterium ileum oleh mesenterium pendek berbentuk
segitiga yang di dalamnya berjalan pembuluh darah dan pembuluh limfe appendicular.
• Kolon, yang membentuk sebagain besar usus besar, tidak bergelung seperti usus halustetapi terdiri dari tiga bagian relatif lurus, yaitu
kolon asendens, kolon transversum, dan kolondesendens. Bagian terakhir kolon desendens membentuk huruf S, membentuk kolon
sigmoid,kemudian lurus membentuk rektum.
Kolon ascendens membentang dari caecum pada fossa iliaca dextra ke sisi kananabdomen sampai flexura colica dextra di bawah lobus
hepatis dexter. Pada flexura colicadextra kolon membelok ke kiri dengan tajam dan menyilangi abdomen sebagai kolon transversum
dalam lengkungan yang dapat menggantung lebih rendah daripada umbilikus,dan baik pada sisi kiri berakhir pada flexura colica sinistra
di bawah lien. Pada flexura colicasinistra, colon membelok kembali berjalan ke bawah pada sisi kiri absdomen sampai tepi pelvis, tempat
colon berlanjut sebagai colon sigmoid. Colon sigmoid memiliki beberapalengkungan di dalam pelvis dan berakhir pada sisi yang
berlawanan dengan pertengahan sekum tepatnya berhubungan dengan rektum.
• Rektum memiliki panjang seitar
12cm dn mendapat namanya karena
berbentuk lurus atauhampir lurus.
Rektum dimulai pada pertengaha
sakrum dan berakhir pada canalis
analis.Hubungan rektum pada
bagian posterior adalah setengah
bawah sakrum dan coccygeus,lateral
dengan musculus levator ani,
anterior pria dengan vesica uriaria-
vesicula seminalis-galndula
prostatica, dan anterior wanita
dengan cervix uteri serta vagina.
Anus
• merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar
daritubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lannya dari usus.Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh ototsphinkter .
Fesesdibuang dari tubuh melalui prosesdefekasi(buang air besar), yang merupakan
fungsi utama anus.
• Hati
Hati atau hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, dengan berat sekitar 1300-
1550gr.Hepar berwarna merah coklat, sangat vaskular dan lunak. Hepar berbentuk
baji dengandasarnya pada sisi kanan dan apeks pada sisi kiri. Organ ini terletak pada
kuadran kanan atasabdomen, dilindungi oleh cartilago costalis; tepi bahwanya
mencapai garis cartilago costalistetapi tepi hepar yang sehat tidak dapat teraba.Hepar
dipertahankan dalam posisinya oleh tekanan organ lain di dalam abdomen dan
olehlogamentum peritoneum. Permukaan anatanya yang licin membulat terletak di
bawahdiafragma. Facies viseralisnya terletak diatas lambung, duodenum, flexura
hepatica colon,ginjal kanan, dan kelenjar adrenal kanan.Lobus hepar dibagi menjadi
lobus kanan (dekstra)dan lobus kiri (sinistra), selain itu terdapat juga lobus caudatus
dan quadratus.
Kantung Empedu
• Kantung empedu adalah organ
berbentuk buah pir yang berada di
permukaan bawahlobus kanan hati.
Dari kadung empedu ini duktus
sistikus, yang panjangnya sekitar 3
sampai4cm, berjalan ke belakang dan
ke bawah untuk menyatu dengan
duktus hepatikus komunisdan
bersama-sama membentuk duktus
empedu. Bila empedu, yang
disekresikan oleh hatitidak segera
diperlukan untuk pencernaan,
empedu ini melewati duktus sistikus
masuk kedalam kadung empedu
dimana keduanya disimpan.
Pankreas
Pankreas adalah organ panjang pada bagian belakang abdomen atas. Organ
ini terdiri daricaput (di dalam lengkungan duodenum), collum, corpus, dan
cauda (yang mencapai lien).Terdiri dari sel yang menyekresi getah pankreas
dan pulau sel intraalveoli, di sebut juga pulau-pulau Langerhans. Getah
melalui duktus yang melewati panjang kelenjar utuk bergabung, pada
caput kelenjar, dengan duktus biliaris, duktuss membuka bersama ke
dalamduodenum. Getah pankreas adalah cairan pencernaan.

More Related Content

What's hot (12)

Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
Sistem Gastrointestinal
Sistem GastrointestinalSistem Gastrointestinal
Sistem Gastrointestinal
 
1 refarat-ileus-paralitik
 1 refarat-ileus-paralitik 1 refarat-ileus-paralitik
1 refarat-ileus-paralitik
 
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
 
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecalKonsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
 

Similar to Organ Pencernaan

Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnisaYuni20
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxssuser32283f
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptKikiSupriatna1
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptSinarLombokJava
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiWarnet Raha
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiWarnet Raha
 
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusiaanatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusianataningtyas1987
 
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINAL
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINALMakALAH FUNGSI GASTROINTESTINAL
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINALikhsan saputra
 
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxAgusSriSugiyarti
 
Laporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahLaporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahAulia Amani
 
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)stikesby kebidanan
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxnovimahartikasari
 

Similar to Organ Pencernaan (20)

Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusiaanatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
 
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINAL
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINALMakALAH FUNGSI GASTROINTESTINAL
MakALAH FUNGSI GASTROINTESTINAL
 
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Laporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahLaporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarah
 
Bab ii1 ican
Bab ii1 icanBab ii1 ican
Bab ii1 ican
 
Bab ii ikhsan glukosa
Bab ii ikhsan glukosaBab ii ikhsan glukosa
Bab ii ikhsan glukosa
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

Organ Pencernaan

  • 1. MEKANISME DAN FUNGSI ORGAN 1. SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ pencernaan tambahan.Saluran pencernaan yang dimaksud terdiri dari mulut, faring, esophagus, gaster/lambung,usus halus, usus besar, dan anus. Sementara itu organ-organ pencernaan tambahan meliputi lidah, gigi, kelenjar-kelenjar liur, pankreas, hati, dan kandung empedu. Pada makalah ini, pada pembahasan struktur organ, akan lebih khusus membahas organ- organ pencernaan yangterletak intra abdomen.Sistem pencernaan berfungsi untuk memindahkan nutrien, air, dan elektrolit dari makananyang kita telan ke dalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang ditelan merupakansumber energi yang digunakan sel untuk menghasilkan ATP. Nantinya, ATP tersebut akan digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan energi, seperti transpor aktif, kontraksi, sintesis dan sekresi. Selain sebagai sumber energi, makanan yang masuk kedalam tubuh juga menjadi bahan baku untuk memperbaharui dan menambah jaringan tubuh. Makanan mula-mula harus dicerna atau diuraikan secara biokimiawi, dari molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul kecil sederhana yang dapat diserap dari salurancerna ke dalam sistem sirkulasi untuk didstribusikan ke sel-sel. Dalam keadaan normal, 95%dari makanan yang ditelan dapat digunakan oleh tubuh.
  • 2.
  • 3. • Struktur Anatomi Sistem Pencernaan Gaster / Lambung • Lambung adalah bagian saluran cerna yang paling lebar dan terletak di antara ujungesofagus dan pangkal usus halus. Bentuk dan posisi lambung dipengaruhi oleh perubahan didalam rongga abdomen dan oleh isi lambung, tetapi lambung berada di bahwa diafragma,agak ke kiri dari garis tengah. Lambung berbentuk seperti huruf J dan dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan perbendaan anatomik, histologis, dan fungsional. Ketiga bagian tersebut adalah fundus,korpus, dan antrum. Fundus adalah bagian lambung yang terletak di atas lubang esofagus.Bagian tengah atau utama lambung adalah korpus. Lapisan otot polos di fundus dan korpus relatif tipis, tetapi bagian bawah lambung yaitu bagian antrum, memiliki otot yang jauh lebihtebal. Organ ini mempunyai dua kurvatura. Kurvatura minor membentuk batas kanan atau posterior lambung. Kurvatura mayor diarahkan terutama ke depan dan bentuk pertama arkuske atas dan ke kiri untuk membentuk fundus lambug, kemudian berjalan ke bawah danakhirnya memutar ke kanan, ke titik dimana ia bergung deng duodenum. Kapasistas lambungorang dewasa kira-kira 1,5L.Lubang bagian atas esofagus disebut orifisium jantung dan serat otot sirkular esofagusagak lebih tipis pada titik ini dan mengandung otot sfingter yang lemah, sfingter tersebutdisebut sebagai sfingter gastroesofagus. Lubang bagian bawah, ke dalam duodenum, disebut orifisum pilorus dan dilindungi oleh sfingter pilorik atau sfingter pilorus kuat yang mencegah regurgitasi makanan dari duodenum ke dalam lambung.
  • 4. Usus Halus Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalamkeadaan hidup. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolikam tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah umbilikus dan dikelilingi olehusus besar. Usus halus mengisi sebagian besar rongga abdomen dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Duodenum Duodenum atau dikenal dengan sebutan usus duabelas jari adalah saluran berbentuk C, panjangnya sekitar 25cm, pada bagian belakang abdomen, mengitari caput pankreas. Duodenum merupakan bagian terpendek dari susu halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamen Treitz. Duodenum terdiri dari empat bagian, yaitu pars superior duodeni, pars descendens duodeni, pars inferior duodeni, dan pars ascendes duodeni.
  • 5.
  • 6. • Jejunum Jejunum atau usus kosong adalah bagian kedua dari usus halus, yang terletak diantarausus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjangseluruh usus halus antara 2-8meter , 1-2 meter adalah bagian dari jejunum. • Ileum Ileum atau usus penyerapan adalah bagian terakhir dariusus halus. Padasistem pencernaan manusia.Ileum memiliki panjang sekitar 2- 4 m dan terletak setelahduodenum dan jejunum, dan dilanjutkan olehusus buntu. Ileum memiliki pHantara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi untuk menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu. • Usus Besar Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan rektum. Sekum membentuk kantung buntu di bawah pertemuan antaa usus halus dan usus besar di katup ileosekum. Tonjulankecil seperti jari di dasar sekum adalah apendiks, suatu jaringan limfoid yang mengandunglimfosit. . Apendiks memiliki lumen yang sempit. Apendiks berhubungan denganmesenterium ileum oleh mesenterium pendek berbentuk segitiga yang di dalamnya berjalan pembuluh darah dan pembuluh limfe appendicular. • Kolon, yang membentuk sebagain besar usus besar, tidak bergelung seperti usus halustetapi terdiri dari tiga bagian relatif lurus, yaitu kolon asendens, kolon transversum, dan kolondesendens. Bagian terakhir kolon desendens membentuk huruf S, membentuk kolon sigmoid,kemudian lurus membentuk rektum. Kolon ascendens membentang dari caecum pada fossa iliaca dextra ke sisi kananabdomen sampai flexura colica dextra di bawah lobus hepatis dexter. Pada flexura colicadextra kolon membelok ke kiri dengan tajam dan menyilangi abdomen sebagai kolon transversum dalam lengkungan yang dapat menggantung lebih rendah daripada umbilikus,dan baik pada sisi kiri berakhir pada flexura colica sinistra di bawah lien. Pada flexura colicasinistra, colon membelok kembali berjalan ke bawah pada sisi kiri absdomen sampai tepi pelvis, tempat colon berlanjut sebagai colon sigmoid. Colon sigmoid memiliki beberapalengkungan di dalam pelvis dan berakhir pada sisi yang berlawanan dengan pertengahan sekum tepatnya berhubungan dengan rektum.
  • 7. • Rektum memiliki panjang seitar 12cm dn mendapat namanya karena berbentuk lurus atauhampir lurus. Rektum dimulai pada pertengaha sakrum dan berakhir pada canalis analis.Hubungan rektum pada bagian posterior adalah setengah bawah sakrum dan coccygeus,lateral dengan musculus levator ani, anterior pria dengan vesica uriaria- vesicula seminalis-galndula prostatica, dan anterior wanita dengan cervix uteri serta vagina.
  • 8. Anus • merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar daritubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus.Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh ototsphinkter . Fesesdibuang dari tubuh melalui prosesdefekasi(buang air besar), yang merupakan fungsi utama anus. • Hati Hati atau hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, dengan berat sekitar 1300- 1550gr.Hepar berwarna merah coklat, sangat vaskular dan lunak. Hepar berbentuk baji dengandasarnya pada sisi kanan dan apeks pada sisi kiri. Organ ini terletak pada kuadran kanan atasabdomen, dilindungi oleh cartilago costalis; tepi bahwanya mencapai garis cartilago costalistetapi tepi hepar yang sehat tidak dapat teraba.Hepar dipertahankan dalam posisinya oleh tekanan organ lain di dalam abdomen dan olehlogamentum peritoneum. Permukaan anatanya yang licin membulat terletak di bawahdiafragma. Facies viseralisnya terletak diatas lambung, duodenum, flexura hepatica colon,ginjal kanan, dan kelenjar adrenal kanan.Lobus hepar dibagi menjadi lobus kanan (dekstra)dan lobus kiri (sinistra), selain itu terdapat juga lobus caudatus dan quadratus.
  • 9.
  • 10. Kantung Empedu • Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang berada di permukaan bawahlobus kanan hati. Dari kadung empedu ini duktus sistikus, yang panjangnya sekitar 3 sampai4cm, berjalan ke belakang dan ke bawah untuk menyatu dengan duktus hepatikus komunisdan bersama-sama membentuk duktus empedu. Bila empedu, yang disekresikan oleh hatitidak segera diperlukan untuk pencernaan, empedu ini melewati duktus sistikus masuk kedalam kadung empedu dimana keduanya disimpan.
  • 11. Pankreas Pankreas adalah organ panjang pada bagian belakang abdomen atas. Organ ini terdiri daricaput (di dalam lengkungan duodenum), collum, corpus, dan cauda (yang mencapai lien).Terdiri dari sel yang menyekresi getah pankreas dan pulau sel intraalveoli, di sebut juga pulau-pulau Langerhans. Getah melalui duktus yang melewati panjang kelenjar utuk bergabung, pada caput kelenjar, dengan duktus biliaris, duktuss membuka bersama ke dalamduodenum. Getah pankreas adalah cairan pencernaan.