2. Tinjauan Umum Modul 1
Secara umum, Modul 1 akan membahas tentang gambaran umum penganggaran perusahaan.
Modul 1 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Perancanaan dan Penganggaran Perusahaan;
• Kegiatan Belajar 2 – Fungsi dan Macam Anggaran.
Setelah mempelajari Modul 1, diharapkan mampu:
• Menjelaskan definisi perencanaan;
• Menjelaskan definisi rencana;
• Menjelaskan definisi penganggaran perusahaan;
• Menjelaskan hubungan penganggaran perusahaan dengan bidang ilmu lainnya;
• Menjelaskan tujuan dan manfaat anggaran;
• Menjelaskan fungsi anggaran;
• Menjelaskan macam anggaran.
2
3. Management
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to
accomplish pre-determined objectives.
planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan.
organizing : sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan
mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan;
actuating : sebagai cara untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai
dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya
yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa
berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan;
controlling : sebagai cara untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi sudah
sesuai dengan rencana atau belum, serta mengawasi penggunaan sumber daya
dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang
melenceng dari rencana.
3
George R. Terry
4. Management
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to
accomplish pre-determined objectives.
planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan.
Planning dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan pada
waktu yang akan datang.
Planning merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan hati-hati tentang proses
merencanaan segala sesuatu yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya sebelum suatu kegiatan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan
dapat berhasil dengan baik.
Planning bertujuan untuk memberikan proses umpan maju (feedforward) agar
dapat memberikan petunjuk dalam proses pengambilan keputusan.
4
George R. Terry
6. Plan
Tujuan
Tujuan merupakan arah untuk mencapai hasil akhir dalam suatu kegiatan.
Tujuan dibedakan menjadi dua:
• Tujuan Umum (Goal)
Tujuan yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan pada
waktu yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan
dalam jangka panjang.
• Tujuan Khusus (Sasaran/Target)
Tujuan yang menyatakan ruang lingkup yang jelas serta memberikan
arah kepada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek.
Sebelum menetapkan tujuan, manajemen puncak terlebih dahulu harus
melihat kondisi perusahaan, terkait dengan variabel yang relevan dan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).
Variabel yang relevan terdiri dari: variabel terkendali (dapat direncanakan
dan diusahakan oleh manajemen perusahaan) dan variabel tak terkendali
(tidak dapat direncanakan dan diusahakan oleh manajemen perusahaan).
SWOT merupakan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan (internal
perusahaan) serta peluang dan ancaman (eksternal perusahaan).
6
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
7. Plan
Kebijakan (Policy)
Kebijakan merupakan petunjuk yang menyeluruh secara lisan, tertulis, atau
yang dimaksudkan untuk menetapkan batas umum serta arah tindakan
yang akan dilaksanakan.
Kebijakan merupakan bimbingan berpikir bagi employee dalam upaya untuk
mencapai tujuan.
Aturan (Rules)
Aturan merupakan suatu petunjuk, perintah, larangan, kompensasi, hak,
sanksi, dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan.
Aturan dibuat untuk semua pihak yang terdapat dalam lingkungan yang
bersangkutan.
7
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
8. Plan
Program (Program)
Program merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan
menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Program menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh siapa,
bagaimana, dan di mana. Dalam program juga ditetapkan asumsi,
komitmen, dan bidang yang akan dipengaruhi. Sebuah program dapat
meliputi tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, dan anggaran,
tetapi tidak semua hal tersebut harus masuk ke dalam program.
Prosedur (Procedure)
Prosedur merupakan urut-urutan seri tugas yang saling berhubungan dan
diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam.
Prosedur biasanya terdiri dari bagan alur (flowchart), formulir, pelaku
(penanggung jawab), uraian tugas, dan keterangan lainnya.
8
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
9. Plan
Metode (Method)
Metode merupakan suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu.
Contoh:
• Metode pelayanan pelanggan yang antre pada suatu layanan
menggunakan FIFO (First In First Out);
• Metode peramalan penjualan menggunakan analisis regresi linear
sederhana; etc.
Strategi (Strategy)
Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap
bagian dalam perusahaan.
Contoh:
• Strategi perusahaan untuk meningkatkan jumlah konsumen dilakukan
dengan menurunkan harga jual;
• Strategi perusahaan untuk menurunkan biaya operasional dilakukan
dengan melakukan perbaikan dalam produksi (mereduksi produk yang
cacat); etc.
9
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
10. Plan
Standar (Standard)
Standar merupakan kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Jadwal (Schedule)
Jadwal merupakan data rincian waktu kegiatan yang direncanakan.
Skenario (Scenario)
Skenario merupakan urutan cerita atau alur yang tertulis secara terperinci
agar suatu peristiwa atau output/hasil yang terjadi sesuai dengan yang
diharapkan/diinginkan.
Rencana Tapak (Site Plan)
Rencana tapak merupakan gambar dua dimensi yang menunjukkan detail
dari rencana yang akan dilakukan terhadap suatu tanah, menyangkut
rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, serta fasilitas umum dan fasilitas
sosial.
10
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
11. Budgeting
Penganggaran (budgeting) adalah proses menyusun anggaran.
Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif (umumnya dinyatakan dalam satuan uang) untuk jangka
waktu tertentu.
Penganggaran merupakan suatu proses karena terdapat masukan/input, proses, dan keluaran/
output. Input dalam penganggaran merupakan transaksi masa lalu sedangkan outputnya
adalah anggaran.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran:
• Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan dan kemungkinan tentang
perubahannya;
• Data historis;
• Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi;
• Pengetahuan tentang taktik, strategi, dan gerak-gerik pesaing/kompetitor;
• Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
11
12. Budgeting
Dalam penganggaran perlu memperhatikan hal-hal berikut:
• Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin, sehingga tidak terlalu rendah atau
terlalu tinggi;
• Diperlukan partisipasi dari manajemen puncak untuk memotivasi manajer pelaksana;
• Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan sehingga pelaksana tidak merasa
tertekan, tetapi termotivasi;
• Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu
sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila tidak memperhatikan:
• Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan dan tidak memiliki wawasan
yang luas;
• Pembuat anggaran tidak tegas;
• Pelaksana anggaran tidak cakap;
• Tidak didukung oleh masyarakat;
• Dana tidak cukup.
12
14. Budgeting
Hubungan penganggaran dengan sistem akunting perusahaan:
• Komponen keuangan dari suatu anggaran umumnya disusun dalam suatu format akunting;
• Penganggaran mempunyai kaitan erat dengan akunting manajemen, yaitu berupa akunting
harga pokok standar, akunting penentuan harga pokok variabel, serta penganggaran
merupakan bagian dari akuntansi manajemen;
• Akunting keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan penganggaran
merencanakan transaksi untuk waktu yang akan datang;
• Akunting keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk tujuan
analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Hubungan penganggaran dengan manajemen keuangan:
Penganggaran merupakan salah satu bagian dari manajemen keuangan. Hal ini dikarenakan
ruang lingkup manajemen keuangan lebih luas daripada penganggaran (penganggaran tidak
mencakup manajemen keuangan sedangkan manajemen keuangan mencakup penganggaran).
14
15. Budget
Tujuan anggaran:
• Sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana;
• Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan;
• Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memper-
mudah pengawasan;
• Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal;
• Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran segala sesuatu
menjadi lebih jelas dan nyata terlihat;
• Menampung dan menganalisis serta memutuskan usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Manfaat anggaran:
• Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama;
• Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan employee;
• Dapat memotivasi employee;
• Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada employee;
• Menghindari pemborosan dan pembayaran yeng kurang perlu;
• Sumber daya dapat dimanfatakan seefisien mungkin;
• Alat pendidikan bagi para manajer.
15
16. Budget
Kelemahan anggaran:
• Anggaran dibuat berdasarkan estimasi dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidak-
pastian;
• Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, dana, dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap
(komprehensif) dan akurat;
• Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka
menggerutu dan menentang sehingga anggaran akan menjadi tidak efisien.
16
17. Budget
Fungsi Anggaran:
• Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan harus mempertimbangkan penggunaan dana seefektif
dan seefisien mungkin.
• Pelaksanaan
Anggaran sebagai alat pelaksanaan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak
yang berwenang dalam hal keuangan perusahaan. Pekerjaan akan disetujui dan dilaksanakan
bila ada anggarannya dan tidak menyimpang dari anggaran.
• Pengawasan
Anggaran sebagai alat pengawasan dapat mengevaluasi pekerjaan dengan cara:
Membandingkan realisasi dengan anggaran;
Melakukan tindakan perbaikan apabila dirasa perlu (apabila terdapat penyimpangan yang
bersifat merugikan).
17
18. Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
1. Dari segi dasar penyusunan:
• Anggaran variabel (fleksibel): anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas
tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda;
• Anggaran tetap (statis): anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu.
2. Dari segi cara penyusunan:
• Anggaran periodik: anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu (pada umumnya
satu periodenya adalah satu tahun) dan anggaran disusun setiap akhir periode anggaran);
• Anggaran kontinu: anggaran yang disusun untuk mengadakan perbaikan dari anggaran
yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang
dibuat dalam satu tahun akan mengalami perubahan.
18
19. Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
3. Dari segi jangka waktu:
• Anggaran jangka pendek (taktis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu paling lama
sampai satu tahun;
• Anggaran jangka panjang (strategis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu lebih
dari satu tahun.
4. Dari segi bidang:
• Anggaran operasional, terdiri dari: anggaran jualan, anggaran produk, anggaran biaya
bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik,
anggaran beban usaha, dan anggaran rugi-laba;
• Anggaran keuangan, terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan,
anggaran utang, anggaran modal sendiri, anggaran depresiasi aktiva tetap, dan anggaran
neraca.
Apabila kedua anggaran ini dipadukan akan disebut anggaran induk (master budget).
19
21. Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
5. Dari segi kemampuan menyusun:
• Anggaran komprehensif: anggaran yang merupakan rangkaian dari berbagai macam
anggaran (biasanya anggaran operasional dan anggaran keuangan) yang disusun secara
lengkap;
• Anggaran parsial: anggaran yang disusun tidak secara lengkap (hanya memuat bagian
anggaran tertentu).
6. Dari segi fungsi:
• Anggaran apropriasi: anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan yang lain;
• Anggaran kinerja: anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan
dalam organisasi misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing
-masing aktivitas tidak melampaui batas.
21
22. Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
7. Dari segi metode penentuan harga pokok produk anggaran:
• Anggaran tradisional (konvensional), terdiri atas anggaran berdasar fungsional (disusun
menggunakan metode penentuan harga pokok penuh) dan anggaran berdasar sifat
(disusun menggunakan metode penentuan harga pokok variabel);
• Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget), disusun menggunakan metode
penentuan harga pokok berdasar kegiatan (activity based costing).
22
Penentuan Harga Pokok Penuh Penentuan Harga Pokok Variabel Penentuan Harga Pokok Berdasar Kegiatan
Penganggaran
Berdasar Fungsional
Penganggaran
Berdasar Sifat
Penganggaran
Berdasar Kegiatan
Penentuan Harga Pokok Tradisional
Penganggaran
Tradisional
23. Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan
Seoul, 1stof September 2013
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Kedua
Editor's Notes
1968, Terry, G.R., Principles of Management, Illinois: Richard D. IrwinManajemenadalahsuatu proses yang membedakanatasperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, danpengawasandenganmemanfaatkanbaikilmumaupunseni demi mencapaitujuan yang telahditetapkansebelumnya.Peter Drucker: Management is a multipurpose organ that manage a business and manages Managers and manages Workers and work.Peterson and Plowman: Management may be defined as the process by means of which the purpose and objectives of a particular human group are determined, clarified and effectuatedHarold Koontz: Management is the art of getting things done through others and with formally organized groups.Mary Parker Follett: Management is the art of getting things done through people.F.W. Taylor: Management is the art of knowing what you want to do and then seeing that they do it in the best and the cheapest may.
TujuanBerikutiniadalahpengertiandandefinisitujuan:H.R. DaengNaja: Tujuanmerupakanmisisasaran yang ingindicapaiolehsuatuorganisasi di masa yang akandatangdanmanajerbertugasmengarahkanjalannyaorganisasiuntukmencapaitujuantersebut.Ida Nuraida: Tujuanmerupakanbagiandarifungsi planning atauperencanaandanmerupakanlangkahawalfungsimanajemen.Spillane, SJ: Tujuanmerupakanbagiandari proses mencapaikeserasiandankonsentrasikekuasaanAbubakarA & Wibowo:Tujuanmerupakannormaterakhiruntukorganisasimenilaidirinya. Tanpatujuan, organisasitidakmempunyaidasar yang jelasKen McElroy: Tujuanmerupakanlangkahpertamadalam proses mencapaikesuksesandantujuanjugamerupakankuncimencapaikesuksesanJemsly H & Martani H: Tujuanmerupakansesuatu yang mungkinuntukdicapai, bukansesuatu yang utopisYayasanTrisakti: Tujuanmerupakankunciuntukmenentukanataumerumuskanapa yang akandikerjakan, ketikapekerjaanituharusdilaksanakandandisertai pula denganjaringanpolitik, prosedur, anggaransertapenentuan programTommy Suprapto: Tujuanmerupakanrealisasidarimisi yang spesifikdandapatdilakukandalamjangkapendekTujuanmerupakanpenjabarandaripernyataanmisi, tujuanadalahsesuatu yang akandicapaiataudihasilkandalamjangkawaktu yang telahditentukan. Penetapantujuanpadaumumnyadidasarkanpadafaktor-faktorkuncikeberhasilan yang dilakukansetelahpenetapanvisidanmisi. Tujuantidakharusdinyatakandalambentukkuantitatif, akantetapiharusdapatmenunjukkankondisi yang ingindicapaidimasamendatang (Akdon, 2006, p. 143). Tujuanakanmengarahkanperumusansasaran, kebijaksanaan, program dankegiatandalamrangkamerealisasikanmisi, olehkarenaitutujuanharusdapatmenyediakandasar yang kuatuntukmenetapkanindikator.Pencapaiantujuandapatdijadikanindikatoruntukmenilaikinerjasebuahorganisasi. Beberapakriteriatujuanantara lain:1. Tujuanharusserasidanmengklarifikasikanmisi, visidannilai-nilaiorganisasi.2. Pencapaiantujuanakandapatmemenuhiatauberkontribusimemenuhimisi, program dan sub program organisasi.3. Tujuancenderunguntukesensialtidakberubah, kecualiterjadipergeseranlingkungan, ataudalamhalisustrategikhasil yang diinginkan.4. Tujuanbiasanyasecarare;atifberjangkapanjang5. Tujuanmenggambarkanhasil program6. Tujuanmenggambarkanarahan yang jelasdariorganisasi.7. Tujuanharusmenantang, namunrealistikdandapatdicapai.