SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PEMBANGUNAN
UMKM
UMKMSmall is Beautiful
Menurut Undang - Undang
Kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik
langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah, besar, dimana
kekayaan bersih 50 juta s/d/ 500 juta atau memiliki penjualan tahunan 300
juta s/d 2,5 milyar
Definisi
Usaha
Kecil
Usaha Mikro
01
02
03
Paling Banyak tiga ratus rupiah
Omzet Pertahun
Paling banyak lima puluh juta rupiah
Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan
Bangunan Tempat Usaha)
Sebuah usaha produktif milik orang
perorangan dan/ atau badan usaha
perorangan
Definisi Usaha
Definisi Usaha ; Usaha Ekonomi Produktif yang be
rdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorang
an atau badan usaha yang merupakan anak peru
sahaan atau bukan cabang perusahaan yang dim
iliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah ata
u usaha besar
Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan Bangunan
Tempat Usaha) ; Lebih dari lima puluh juta samp
ai dengan paling banyak lima ratus juta rupiah
Omzet Pertahun ; Lebih dari tiga ratus rupiah sa
mpai dengan dua miliar lima ratus juta rupiah
U S A H A
K E C I L
Usaha Menengah
Definisi Usaha
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar
Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan Bangunan
Tempat Usaha)
Lebih dari lima ratus juta rupiah sampai dengan
paling banyak sepuluh miliar rupiah
Omzet Pertahun
Dua miliar lima ratus juta rupiah sampai
dengan paling banyak lima puluh miliar
rupiah
Klasifikasi Industri Berdasarkan
Jumlah Tenaga Kerja
Segmen Klasifikasi
Industri
Tenaga Kerja
Industri Rumah Tangga 1 – 4 Orang
Industri Kecil 5 – 9 Orang
Industri Sedang/ Menengah 10 – 99 Orang
Industri Besar Lebih dari 100 orang
Mengapa UMKM Perlu Dikembangkan
UMKM memegang
peranan penting
dalam ekspor
nonmigas
IKRT menyerap
banyak tenaga kerja
dan dominan pada
jumlah unit usaha
Adanya urgensi untuk struktur
ekonomi yang berbentuk
piramida, yang menunjukkan
adanya ketimpanagn yang
lebar antara pemain kecil dan
besar dalam ekonomi
Indonesia
1 2 3
Karakteristik UMKM di Indonesia
Rata – rata UMKM masih
bergerak pada sektor
makanan dan minuman
serta tembakau
4
Sebagian usaha
kecil masih belum
memiliki status
badan hukum
3
Tidak ada
pembagian tugas
yang jelas antara
bidang
administrasi dan
operasi
1
Rendahnya akses industri
kecil terhadap lembaga –
lembaga kredit formal
sehingga mereka
cenderung
menggantungkan
pembiyaan usahnya dari
modal sendiri
2
1 3
2 4
Kelemahan dalam
memperoleh peluang
pasar dan
memperbesar pangsa
pasar
Keterbatasan jaringan
usaha kerja sama antar
pengusaha kecil (sistem
informasi pemasaran)
Kelemahan dalam
struktur permodalan
dan keterbatasan
untuk memperoleh
jalur terhadap
sumber – sumber
permodalan
Kelemahan di bidang
organisasi dan
manajemen sumber
daya manusia
Iklim usaha yang kurang
kondusif karena
persaingan yang saling
mematikan
Pembinaan yang telah
dilakukan masih kurang
terpadu dan kurangnya
kepercayaan serta
kepedulian masyarakat
terhadap usaha kecil
Pengembangan UMKM
menghadapi beberapa
kendala seperti tingkat
kemampuan, ketrampilan,
keahlian, manajemen
sumberdaya manusia,
kewirausahaan, pemasaran
dan keuangan
Masalah
Dasar Yang
Dihadapi
UMKN
Tantangan
yang
Dihadapi
UMKM
• Pada usaha ini umumnya tidak
membutuhkan modal besar untuk
ekspansi produksi
Usaha Dengan Omzet Kurang Dari 300 Juta Per Tahun
• Tantangan yang dihadapi adalah bagaimna menjaga kelangsungan
hidup usahanya
• Bagi mereka, umumnya asal dapat berjualan dengan “aman” sudah
cukup
• Biasanya modal yang diperlukan
sekedar membantu kelancaran
cashflow saja
Usaha dengan Omzet 300 juta – 2,5 Miliar Setahun
Masalah akses terhadap teknologi terutama
bila pasar dikuasai oleh/ group bisnis bisnis
tertentu dan selera konsumen cepat
berubah
Masalah bahan baku dan kualitas
barang serta efisiensi produksi
Masalah tenaga kerja karena sulit
mendapatkan tenaga kerja yang terampil
Masalah belum adanya sistem administrasi
keuangan dan manajemen yang baik
karena belum dipisahkan kepemilikan dan
pengelolaan perusahaan
Masalah bagaimana menyusun
proposal dan membuat studi
kelayakan untuk memperoleh
pinjaman
Msalah menyusun perencanaan
bisnis karena persaingan dalam
merebut pasar semakin ketat
Strategi Pemberdayaan UMKM
Aspek Modal
Bantuan modal dan
kemudaha kredit
Pengembangan Kemitraan
Kemitraan dengan usaha besar lewat
sistem bapak angkat, PIR,
Keterkaitan hulu - hilir
Pengembangan Sentra Industri
KecilMembentuk PIK (Pemukiman Industri
Kecil), LIK (Lingkungan Industri
Kecil), TPI (Tempat Penyuluhan
Industri)
Pembinaan
Pembinaan untuk bidang usaha
dan daerah tertentu lewat KUB
(Kelompok Usaha Bersama)
Aspek Manajerial
Peningkatan produktivitas/ omzet/ tingkat
utilitas/ tingkat hunian, meningkatkan
kemampuan pemasaran dan pengembangan
SDM
Klasifikasi
Pemberdayaan UMKM
01
02
0304
05
Solusi Masalah dan Progam
Pengembangan UMKMK
Proses ProduksiBahan Baku
Modal
Pasar Pembeli
SDM
Manajemen
1
2
3
4
5
6
Pertama, Peningakatan alat produktifitas, efisiensi dan produktifitas
melalui sistem kerja dan rekam jejak yang ditujukan untuk memperbaiki
proses produksi
Kedua, Untuk memenuhi tujuan pertama, kualitas SDM harus
ditingkatkan, yakni melalui pendidikan dan pelatihan.
Ketiga, masalah UMKM kesediaan bahan baku menjadi perhatian dalam
pengembangan UMKM. Perhatian pada bahan baku, subtitusinya dan
bahan bantu diprioritaskan pada bahan – bahan yang di lebih efisien juga
tersesedia dengan mudah.
• Keempat, Akses pasar/pembeli. Untuk menjamin pasar bagi produk – produk
UMKM, upaya untuk meningkatkan daya saing produk – produk UMKM harus
ditingkatkan.
• Kelima, masalah modal juga menjadi perhatian dan upaya pengembangan
UMKM. Masalah yang muncul bila UMKM berhubungan dengan bank adalah
kurangnya agunan, bunga yang dirasakan cukup tinggi dan prosedur yang
dirasa masih berbelit.
• Keenam, perbaikan pada sisi manajemen. Masalah dasar UMKM adalah praktik
manajemen terutama pemasaran produk kurang efisien, sistem akuntansi dan
audit yang baik belum diterapkan, kurang mampu beradaptasi dengan
lingkungan usaha, manajer kurang kompeten, belum dapat memenuhi kepuasan
pelanggan serta etika yang kurang mendukung.
Pola dan Realitas Kemitraan
Pola
Kemitraan
Pola
Keterkaitan
Langsung
Pola PIR Pola Dagang Pola Vendor
Pola
subkontrak
Pola
Keterkaitan
Tidak
Langsung
Progam
Pembinaan
Murni
Persyaratan Model Kemitraan
• Perusahaan mitra adalah perusahaan yang bergerak pada sektor tertentu (misalnya
industri pengolahan dan pemasaran hasil perikanan), memiliki itikad yang baik
dalam membantu usaha mikro dan kecil , memiliki teknologi dan manajemen yang
baik, menyusun rencana kemitraan, berbadan hukum dan terpercaya.
• Kelompok mitra adalah suatu kelompok pembudidaya, pengola, dan pemasar skala
mikro dan kecil di bidang jenis usaha (misalnya budidaya dan pengolahan serta
pemasaran hasil perikanan, pertanian, kerajinan, rakyat) dan diutamakan
kelompok yang telah terbina.
• Penandatangan perjanjian kemitraan dimana harus terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh kedua belah pihak yang bermitra sebelum mengikat suatu
perjanjian.
Pola PIR
• Perkebunan Inti Rakyat (PIR) adalah pola pengembangan perkebunan
rakyat di wilayah lahan bukaan baru dengan perkebunan besar sebagai
inti yang membangun dan membimbing perkebunan rakyat disekitarnya
sebagai plasma dalam suatu sistem kerjasama yang saling
menguntungkan, utuh dan berkelanjutan.
• Contoh perusahaan : PT. Heinz ABC, PT. Indofood dll
Konsep PIR/ Inti Plasma
• Merupakan pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra
dengan perusahaan mitra, yang didalamnya perusahaan mitra
bertindak sebagai inti dan kelompok mitra sebagai plasma.
• Perusahaan mitra bertindak sebagai perusahaan inti yang
menampung, membeli hasil produksi, memberi pelayanan,
bimbingan kepada petani / kelompok mitra.
Prasyarat Pola Kemitraan PIR
Kelompok Mitra Perusahaan Mitra
Berperan sebagai plasma Peran sebagai perusahaan
Mengelola seluruh usaha Menampung hasil produksi
Menjual kepada perusahaan mitra Membeli hasil produksi
Memenuhi kebutuhan perusahaan
sesuai dengan prasyarat yang telah
disepakati
Memberi bimbingan teknis
manajemen kepada kelompok mitra
Memberi pelayanan kepada
kelompok mitra berupa permodalan
atau kredit, sarana produksi dan
teknologi
Menyediakan lahan apabila
diperlukan
Pola Dagang
• Adalah suatu pola kemitraan di mana pengusaha besar memasarkan produk-
produk pengusaha kecil atau pengusaha besar berperan sebagai pemasok
kebutuhan produksi pengusaha kecil.
• Hubungan kemitraan usaha antara kelomok mitra dengan perusahaan mitra,
dimana kelompok mitra memasok kebutuhan perusahaan mitra sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
• Dalam model ini usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produk
usaha kecil, dapat juga usaha kecil yang memasarkan hasil usaha menengah
atau besar.
• Contohnya : Supermarket
Prasyarat Pola Dagang
Kelompok Mitra Perusahaan Mitra
Memasok kebutuhan yang
diperlukan perusahaan mitra
Memasarkan produk kelompok
mitra
Memproduksi kebutuhan
sesuai dengan keahlian
perusahaan mitra atau
memasarkan produk
perusahaan mitra
Melakukan pembinaan
bantuan permodalan dan
manajemen
Menyediakan produk yang
dipasarkan oleh kelompok
mitra sesuai perjanjian
kontrak
Pola Vendor
• Pola kemitraan vendor adalah pola kerjasama kemitraan antara perusahaan
menengah dan besar dengan kelompok usaha mikro, kecil atau koperasi.
• Dalam melaksanakan hubungan kemitraan model vendor, usaha menengah atau
besar menggunakan hasil produksi yang merupakan bidang - bidang keahlian
usaha kecil untuk melengkapi produk yang dihasilkan usaha menengah atau
besar.
• Pelaksanaan atau mekanisme pola kemitraan vendor adalah dengan cara usaha
menengah atau besar memesan produk yang diperlukan sesuai dengan ukuran,
bentuk, model, mutu, kualitas barang yang telah dikuasai oleh kelompok usaha
mikro, kecil dan koperasi
Prasyarat Pola Kemitraan Vendor
Kelompok Mitra Perusahaan Mitra
Menyediakan produk yang sesuai
dengan ukuran, bentuk, mutu yang
telah ditentukan
Menerima/membeli produksesuai
ukuran yang telah ditetapkan
Menerima pembinaan teknis dalam
alih teknologi, ketrampilan dan
bahan baku serta permodalan
Melakukan pembinaan dalam
rangka alih teknologi, ketrampilan
bahan baku, permodalan
Memberikan jaminan pasar dan
harga yang pasti
Pola Subkontrak
• Model kemitraan sub kontrak adalah hubungan kemitraan antara
kelompok usaha makro, kecil, koperasi dengan usaha menengah/ besar.
• Model sub kontrak pihak usaha mikro, kecil/koperasi melaksanakan
produksi kompenen dan atau jasa yang dibutuhkan atau merupakan
bagian dari produksi usaha menengah/ besar
• Model sub kontrak berbeda dengan model kontrak beli, dimana pada pola
sub kontrak kelompok mikro, kecil/ koperasi tidak melakukan kontrak
secara langsung dengan perusahaan pengolahan mitra tetapi melalui agen
atau pedagang
Persyaratan Kemitraan Subkontrak
Kelompok Mitra Perusahaan Mitra
Memproduksi kebutuhan yang
diperluakan perusahaan mitra
sebagai bagian dari komponen
produk perusahaan mitra
Menampung dan membeli
komponen produksi
perusahaan mitra yang
dihasilkan oleh mikro dan kecil
Menyediakan tenaga kerja Menyediakan bahan baku/
modal kerja
Membuat kontrak bersama
yang mencantumkan volume,
harga dan waktu yang
ditetapkan
Melakukan pembinaan teknis
mengawasi kualitas produk
Thank You

More Related Content

What's hot

Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranAspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranMuhammad Fajar
 
Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Lukas Trinanto
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingKanaidi ken
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanVivin Najihah
 
4. perancangan produk baru
4. perancangan produk baru4. perancangan produk baru
4. perancangan produk baruRizky Akbar
 
Proposal usaha piscok meler
Proposal usaha piscok melerProposal usaha piscok meler
Proposal usaha piscok melerhusna farhana
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilFariz Ghazzan
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxssuser23499f
 
Menjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesMenjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesKacung Abdullah
 
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)Arif
 
Manajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilManajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilEdwar Fitri
 
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "Saybia Himma
 

What's hot (20)

Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranAspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran
 
Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
 
Corporate Strategy
Corporate StrategyCorporate Strategy
Corporate Strategy
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
 
4. perancangan produk baru
4. perancangan produk baru4. perancangan produk baru
4. perancangan produk baru
 
Proposal usaha piscok meler
Proposal usaha piscok melerProposal usaha piscok meler
Proposal usaha piscok meler
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
ekonomi-manajerial, Michael R Baye
ekonomi-manajerial, Michael R Bayeekonomi-manajerial, Michael R Baye
ekonomi-manajerial, Michael R Baye
 
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
Pertemuan x  pasar persaingan sempurnaPertemuan x  pasar persaingan sempurna
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptx
 
Menjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesMenjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha Sukses
 
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)
Riset pasar bagi pelaku UMKM (bag I)
 
BISNIS RETAIL.ppt
BISNIS RETAIL.pptBISNIS RETAIL.ppt
BISNIS RETAIL.ppt
 
Sociopreneur
Sociopreneur Sociopreneur
Sociopreneur
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Manajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilManajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecil
 
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
Presentation Semester 1 Manajemen dan Bisnis " Waroeng Steak and Shake "
 
MODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVASMODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVAS
 

Similar to Pembangunan UMKM

Wirausaha dan UMKM.pptx
Wirausaha dan UMKM.pptxWirausaha dan UMKM.pptx
Wirausaha dan UMKM.pptxF4lc40Vieirast
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesiaCikmas Nurdiansyah
 
Kontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia
Kontribusi UMKM terhadap PDB di IndonesiaKontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia
Kontribusi UMKM terhadap PDB di IndonesiaMuhammad Fajar
 
Ekonomi kerakyatan dan umkm
Ekonomi kerakyatan dan umkmEkonomi kerakyatan dan umkm
Ekonomi kerakyatan dan umkmdinnianggra
 
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptPb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptDeby Andriana
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
 
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGA
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGAPERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGA
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGASMK N 2 SINGKAWANG
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuIzahFanny
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasLutfiyah Siti
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Irna Indriani
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)emi halimi
 
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptx
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptxKewirausahaan dan perusahaan kecil.pptx
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptxFandiAhmad86
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialhoyin rizmu
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Lulu Wildatiumi
 

Similar to Pembangunan UMKM (20)

Wirausaha dan UMKM.pptx
Wirausaha dan UMKM.pptxWirausaha dan UMKM.pptx
Wirausaha dan UMKM.pptx
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
 
Kontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia
Kontribusi UMKM terhadap PDB di IndonesiaKontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia
Kontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
Ekonomi kerakyatan dan umkm
Ekonomi kerakyatan dan umkmEkonomi kerakyatan dan umkm
Ekonomi kerakyatan dan umkm
 
ppt umkm NEW2.pptx
ppt umkm NEW2.pptxppt umkm NEW2.pptx
ppt umkm NEW2.pptx
 
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.pptPb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
Pb9 kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru.ppt
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGA
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGAPERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGA
PERENCANAAN BISNIS-KELAS X TATA NIAGA
 
Muk bab i
Muk bab iMuk bab i
Muk bab i
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1
 
kemitraan
kemitraankemitraan
kemitraan
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptx
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptxKewirausahaan dan perusahaan kecil.pptx
Kewirausahaan dan perusahaan kecil.pptx
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 

Recently uploaded

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

Pembangunan UMKM

  • 3. Menurut Undang - Undang Kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah, besar, dimana kekayaan bersih 50 juta s/d/ 500 juta atau memiliki penjualan tahunan 300 juta s/d 2,5 milyar Definisi Usaha Kecil
  • 4. Usaha Mikro 01 02 03 Paling Banyak tiga ratus rupiah Omzet Pertahun Paling banyak lima puluh juta rupiah Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan Bangunan Tempat Usaha) Sebuah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan Definisi Usaha
  • 5. Definisi Usaha ; Usaha Ekonomi Produktif yang be rdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorang an atau badan usaha yang merupakan anak peru sahaan atau bukan cabang perusahaan yang dim iliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah ata u usaha besar Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan Bangunan Tempat Usaha) ; Lebih dari lima puluh juta samp ai dengan paling banyak lima ratus juta rupiah Omzet Pertahun ; Lebih dari tiga ratus rupiah sa mpai dengan dua miliar lima ratus juta rupiah U S A H A K E C I L
  • 6. Usaha Menengah Definisi Usaha Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar Aset (Tidak Termasuk Tanah Dan Bangunan Tempat Usaha) Lebih dari lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak sepuluh miliar rupiah Omzet Pertahun Dua miliar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak lima puluh miliar rupiah
  • 7. Klasifikasi Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Segmen Klasifikasi Industri Tenaga Kerja Industri Rumah Tangga 1 – 4 Orang Industri Kecil 5 – 9 Orang Industri Sedang/ Menengah 10 – 99 Orang Industri Besar Lebih dari 100 orang
  • 8. Mengapa UMKM Perlu Dikembangkan UMKM memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas IKRT menyerap banyak tenaga kerja dan dominan pada jumlah unit usaha Adanya urgensi untuk struktur ekonomi yang berbentuk piramida, yang menunjukkan adanya ketimpanagn yang lebar antara pemain kecil dan besar dalam ekonomi Indonesia 1 2 3
  • 9. Karakteristik UMKM di Indonesia Rata – rata UMKM masih bergerak pada sektor makanan dan minuman serta tembakau 4 Sebagian usaha kecil masih belum memiliki status badan hukum 3 Tidak ada pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi 1 Rendahnya akses industri kecil terhadap lembaga – lembaga kredit formal sehingga mereka cenderung menggantungkan pembiyaan usahnya dari modal sendiri 2 1 3 2 4
  • 10. Kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar Keterbatasan jaringan usaha kerja sama antar pengusaha kecil (sistem informasi pemasaran) Kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber – sumber permodalan Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia Iklim usaha yang kurang kondusif karena persaingan yang saling mematikan Pembinaan yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil Pengembangan UMKM menghadapi beberapa kendala seperti tingkat kemampuan, ketrampilan, keahlian, manajemen sumberdaya manusia, kewirausahaan, pemasaran dan keuangan Masalah Dasar Yang Dihadapi UMKN
  • 12. • Pada usaha ini umumnya tidak membutuhkan modal besar untuk ekspansi produksi Usaha Dengan Omzet Kurang Dari 300 Juta Per Tahun • Tantangan yang dihadapi adalah bagaimna menjaga kelangsungan hidup usahanya • Bagi mereka, umumnya asal dapat berjualan dengan “aman” sudah cukup • Biasanya modal yang diperlukan sekedar membantu kelancaran cashflow saja
  • 13. Usaha dengan Omzet 300 juta – 2,5 Miliar Setahun Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh/ group bisnis bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubah Masalah bahan baku dan kualitas barang serta efisiensi produksi Masalah tenaga kerja karena sulit mendapatkan tenaga kerja yang terampil Masalah belum adanya sistem administrasi keuangan dan manajemen yang baik karena belum dipisahkan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan Masalah bagaimana menyusun proposal dan membuat studi kelayakan untuk memperoleh pinjaman Msalah menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketat
  • 14. Strategi Pemberdayaan UMKM Aspek Modal Bantuan modal dan kemudaha kredit Pengembangan Kemitraan Kemitraan dengan usaha besar lewat sistem bapak angkat, PIR, Keterkaitan hulu - hilir Pengembangan Sentra Industri KecilMembentuk PIK (Pemukiman Industri Kecil), LIK (Lingkungan Industri Kecil), TPI (Tempat Penyuluhan Industri) Pembinaan Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah tertentu lewat KUB (Kelompok Usaha Bersama) Aspek Manajerial Peningkatan produktivitas/ omzet/ tingkat utilitas/ tingkat hunian, meningkatkan kemampuan pemasaran dan pengembangan SDM Klasifikasi Pemberdayaan UMKM 01 02 0304 05
  • 15. Solusi Masalah dan Progam Pengembangan UMKMK Proses ProduksiBahan Baku Modal Pasar Pembeli SDM Manajemen 1 2 3 4 5 6
  • 16. Pertama, Peningakatan alat produktifitas, efisiensi dan produktifitas melalui sistem kerja dan rekam jejak yang ditujukan untuk memperbaiki proses produksi Kedua, Untuk memenuhi tujuan pertama, kualitas SDM harus ditingkatkan, yakni melalui pendidikan dan pelatihan. Ketiga, masalah UMKM kesediaan bahan baku menjadi perhatian dalam pengembangan UMKM. Perhatian pada bahan baku, subtitusinya dan bahan bantu diprioritaskan pada bahan – bahan yang di lebih efisien juga tersesedia dengan mudah.
  • 17. • Keempat, Akses pasar/pembeli. Untuk menjamin pasar bagi produk – produk UMKM, upaya untuk meningkatkan daya saing produk – produk UMKM harus ditingkatkan. • Kelima, masalah modal juga menjadi perhatian dan upaya pengembangan UMKM. Masalah yang muncul bila UMKM berhubungan dengan bank adalah kurangnya agunan, bunga yang dirasakan cukup tinggi dan prosedur yang dirasa masih berbelit. • Keenam, perbaikan pada sisi manajemen. Masalah dasar UMKM adalah praktik manajemen terutama pemasaran produk kurang efisien, sistem akuntansi dan audit yang baik belum diterapkan, kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan usaha, manajer kurang kompeten, belum dapat memenuhi kepuasan pelanggan serta etika yang kurang mendukung.
  • 18. Pola dan Realitas Kemitraan Pola Kemitraan Pola Keterkaitan Langsung Pola PIR Pola Dagang Pola Vendor Pola subkontrak Pola Keterkaitan Tidak Langsung Progam Pembinaan Murni
  • 19. Persyaratan Model Kemitraan • Perusahaan mitra adalah perusahaan yang bergerak pada sektor tertentu (misalnya industri pengolahan dan pemasaran hasil perikanan), memiliki itikad yang baik dalam membantu usaha mikro dan kecil , memiliki teknologi dan manajemen yang baik, menyusun rencana kemitraan, berbadan hukum dan terpercaya. • Kelompok mitra adalah suatu kelompok pembudidaya, pengola, dan pemasar skala mikro dan kecil di bidang jenis usaha (misalnya budidaya dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan, pertanian, kerajinan, rakyat) dan diutamakan kelompok yang telah terbina. • Penandatangan perjanjian kemitraan dimana harus terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kedua belah pihak yang bermitra sebelum mengikat suatu perjanjian.
  • 20. Pola PIR • Perkebunan Inti Rakyat (PIR) adalah pola pengembangan perkebunan rakyat di wilayah lahan bukaan baru dengan perkebunan besar sebagai inti yang membangun dan membimbing perkebunan rakyat disekitarnya sebagai plasma dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, utuh dan berkelanjutan. • Contoh perusahaan : PT. Heinz ABC, PT. Indofood dll
  • 21. Konsep PIR/ Inti Plasma • Merupakan pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang didalamnya perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok mitra sebagai plasma. • Perusahaan mitra bertindak sebagai perusahaan inti yang menampung, membeli hasil produksi, memberi pelayanan, bimbingan kepada petani / kelompok mitra.
  • 22. Prasyarat Pola Kemitraan PIR Kelompok Mitra Perusahaan Mitra Berperan sebagai plasma Peran sebagai perusahaan Mengelola seluruh usaha Menampung hasil produksi Menjual kepada perusahaan mitra Membeli hasil produksi Memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan prasyarat yang telah disepakati Memberi bimbingan teknis manajemen kepada kelompok mitra Memberi pelayanan kepada kelompok mitra berupa permodalan atau kredit, sarana produksi dan teknologi Menyediakan lahan apabila diperlukan
  • 23. Pola Dagang • Adalah suatu pola kemitraan di mana pengusaha besar memasarkan produk- produk pengusaha kecil atau pengusaha besar berperan sebagai pemasok kebutuhan produksi pengusaha kecil. • Hubungan kemitraan usaha antara kelomok mitra dengan perusahaan mitra, dimana kelompok mitra memasok kebutuhan perusahaan mitra sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. • Dalam model ini usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produk usaha kecil, dapat juga usaha kecil yang memasarkan hasil usaha menengah atau besar. • Contohnya : Supermarket
  • 24. Prasyarat Pola Dagang Kelompok Mitra Perusahaan Mitra Memasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra Memasarkan produk kelompok mitra Memproduksi kebutuhan sesuai dengan keahlian perusahaan mitra atau memasarkan produk perusahaan mitra Melakukan pembinaan bantuan permodalan dan manajemen Menyediakan produk yang dipasarkan oleh kelompok mitra sesuai perjanjian kontrak
  • 25. Pola Vendor • Pola kemitraan vendor adalah pola kerjasama kemitraan antara perusahaan menengah dan besar dengan kelompok usaha mikro, kecil atau koperasi. • Dalam melaksanakan hubungan kemitraan model vendor, usaha menengah atau besar menggunakan hasil produksi yang merupakan bidang - bidang keahlian usaha kecil untuk melengkapi produk yang dihasilkan usaha menengah atau besar. • Pelaksanaan atau mekanisme pola kemitraan vendor adalah dengan cara usaha menengah atau besar memesan produk yang diperlukan sesuai dengan ukuran, bentuk, model, mutu, kualitas barang yang telah dikuasai oleh kelompok usaha mikro, kecil dan koperasi
  • 26. Prasyarat Pola Kemitraan Vendor Kelompok Mitra Perusahaan Mitra Menyediakan produk yang sesuai dengan ukuran, bentuk, mutu yang telah ditentukan Menerima/membeli produksesuai ukuran yang telah ditetapkan Menerima pembinaan teknis dalam alih teknologi, ketrampilan dan bahan baku serta permodalan Melakukan pembinaan dalam rangka alih teknologi, ketrampilan bahan baku, permodalan Memberikan jaminan pasar dan harga yang pasti
  • 27. Pola Subkontrak • Model kemitraan sub kontrak adalah hubungan kemitraan antara kelompok usaha makro, kecil, koperasi dengan usaha menengah/ besar. • Model sub kontrak pihak usaha mikro, kecil/koperasi melaksanakan produksi kompenen dan atau jasa yang dibutuhkan atau merupakan bagian dari produksi usaha menengah/ besar • Model sub kontrak berbeda dengan model kontrak beli, dimana pada pola sub kontrak kelompok mikro, kecil/ koperasi tidak melakukan kontrak secara langsung dengan perusahaan pengolahan mitra tetapi melalui agen atau pedagang
  • 28. Persyaratan Kemitraan Subkontrak Kelompok Mitra Perusahaan Mitra Memproduksi kebutuhan yang diperluakan perusahaan mitra sebagai bagian dari komponen produk perusahaan mitra Menampung dan membeli komponen produksi perusahaan mitra yang dihasilkan oleh mikro dan kecil Menyediakan tenaga kerja Menyediakan bahan baku/ modal kerja Membuat kontrak bersama yang mencantumkan volume, harga dan waktu yang ditetapkan Melakukan pembinaan teknis mengawasi kualitas produk