SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PROGRAM MAGISTER STUDI
PEMBANGUNAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LIA DAHLIANTINI
NIM. 24013014
ANALISIS PEMANFAATAN ZAKAT SECARA PRODUKTIF
DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN:
SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS
(Studi Kasus pada Program Rumah Makmur BAZNAS
dan Program Senyum Mandiri RZ)
Latar Belakang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Grafik Perkembangan Jumlah dan
Persentase Penduduk Miskin di Indonesia
Tahun 2000-2013
Jumlah Penduduk Miskin [juta jiwa] Persentase [%]
Tahun
Tingkat Ketimpangan Pembagian Pendapatan
20% Penduduk
Berpendapatan
Tinggi
40% Penduduk
Berpendapatan
Menengah
40% Penduduk
Berpendapatan
Rendah
Gini
Ratio
2005 44,78 36,40 18,81 0,363
2006 42,15 38,10 19,75 0,357
2007 44,79 36,11 19,10 0,364
2008 44,79 35,67 19,56 0,350
2009 44,91 36,13 18,96 0,370
2010 45,47 36,48 18,05 0,380
September
2011
46,45 35,89 17,67 0,410
September
2012
48,94 34,18 16,88 0,410
Maret 2013 49,04 34,09 16,87 0,413
Kesenjangan Distribusi Pendapatan di Indonesia
Tahun 2005 – 2013
Sumber : BPS, 2014
• Diyakini dapat
menjadi solusi yang
tepat dalam
mengatasi
kemiskinan dan
kesenjangan
distribusi
pendapatan
• Dapat menjadi
katup pengaman
sosial ekonomi
masyarakat
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah)
PETA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
TAHUN 2012
Jumlah UMKM : 56.534.592 unit atau 99,99% dari total pelaku
usaha (56.539.560) dan memberikan kontribusi:
PDB:
Rp4.869,56 T
(59,08 %)
Tenaga Kerja:
107,6 juta
(97,16%)
Ekspor Non
Migas:
Rp166.626,5 T
(14,06%)
Investasi:
Rp1.250,80 T
(54,77%)
Usaha Mikro 98,79%
(55,85 juta unit)
Usaha Kecil 1,11%
(629,4 ribu unit)
Usaha Menengah 0,09%
(48,9 ribu unit)
Usaha Besar 0,01% (4,96
ribu unit)
Sumber : Data UMKM, 2012
Aset s.d. Rp 50 juta,
Omzet/th s.d. Rp 300 juta
Aset > Rp 50 juta s.d. Rp 500 juta
Omzet/th > Rp 300 juta s.d. Rp 2,5 M
Aset > Rp 500 juta s.d. Rp 10 M
Omzet/th > Rp 2,5 M s.d. 50 M
Aset lebih dari Rp 10 M
Omzet/th lebih dari Rp 50 M
Sumber Dana untuk
Pengembangan UMKM
APBN
ZAKAT
CSR
BANK
Dana
Pengembangan
UMKM
Kelebihan Zakat dibanding
sumber dana yang lain
APBN
ZAKAT
CSR
BANK
Dana
Pengembangan
UMKM
Sustainability :
Rasio Jumlah Muslim
Zakat merupakan kewajiban
Meningkatnya kesadaran
membayar zakat
1
Potensi Penghimpunan Zakat di
Indonesia sebesar Rp 217
trilyun/tahun atau setara dengan
3,4% PDB Indonesia tahun 2010 (Beik
dkk, 2012)
Potensi Yang Besar :
2
Instansi / Lembaga Penyalur
Zakat
Penerima Zakat
(Mustahik)
Badan Amil Zakat
(BAZ)
Lembaga Amil Zakat
(LAZ)
Penyaluran Zakat Secara Konsumtif
(untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari)
Penyaluran Zakat Secara Produktif
(sebagai modal atau tambahan modal usaha mikro)
BAZ/LAZ
BAZ/LAZ dalam Upaya
Pengentasan Kemiskinan
Mustahik
Penyaluran Zakat
secara Produktif
Usaha Mikro
Usaha
Berkelanjutan
Kesejahteraan
Meningkat
Menjadi Muzakki
(Pembayar Zakat)
BAZ/LA
Z
Skema Penyaluran Zakat secara
Produktif
3 Kategori
Mustahik
Pelaku
Usaha
Usaha tidak
berjalan dan
bangkrut
Usaha
berjalan tapi
stangnan Usaha
berkelanjutan dan
kesejahteraan
meningkat
Rumusan Masalah
3 Kategori
Mustahik
Pelaku
Usaha
Usaha tidak
berjalan dan
bangkrut
Usaha berjalan
tapi stangnan
Usaha
berkelanjutan dan
kesejahteraan
meningkat
Rumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
Bagaimana struktur pemanfaatan zakat
secara produktif?
Faktor penyebab tidak meningkatnya
kesejahteraan mustahik pengusaha
mikro?
Strategi untuk mempercepat mustahik
menjadi muzakki?
Lokasi Penelitian
• Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) merupakan badan resmi
pemerintah berdasarkan Keputusan
Presiden RI No. 8 Tahun 2001
• Memiliki tugas menghimpun dan
menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah
(ZIS) pada tingkat nasional
• Memiliki program penyaluran zakat
secara produktif yang dinamakan
Rumah Makmur Baznas
• RZ merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional
berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157
pada tanggal 18 Maret 2003
• Memiliki tugas membantu BAZNAS dalam
menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq,
dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional
• Tahun 2009 RZ ditetapkan sebagai organisasi
pengelola zakat dengan pengumpulan
terbesar se-Indonesia (Rp 107 Milyar)
• Memiliki program penyaluran zakat secara
produktif yang dinamakan Senyum Mandiri
Pengamatan Lapangan
dan pustaka
Wawancara Pemodelan System
Dynamics
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
System Dynamics
Fenomena yang diteliti kaya dengan hubungan
hubungan feedback baik struktur fisik fenomena
maupun struktur proses pembuatan keputusan
aktor-aktor yang telibat dalam fenomena tersebut
antara lain penyalur (BAZ/LAZ), penerima
(mustahik), dll.
No Informan BAZNAS RZ Jumlah
1
Manajer/Creator
Program
1 1 2
2 Pengelola Program 1 1 2
3 Pendamping 2 2 4
4
Penerima Manfaat
(Mustahik)
3 4 7
Informan Program Penyaluran Zakat secara Produktif
di BAZNAS dan RZ
Wawancara
Calon Penerima
Verifikatur
Pendamping
Bank Mitra BAZNAS
Kepala Divisi
Manager
Terbit SPPD
Akad
Penyerahan
Bantuan
Calon Penerima
Kepla Cabang
Alur
Penyaluran
zakat secara
Produktif di
RZ
Alur
Penyaluran
zakat secara
Produktif di
BAZNAS
Hasil Wawancara dan Observasi:
Penyaluran Zakat
Pendamping
Hasil Wawancara dan Observasi:
Penyaluran Zakat
Besar
Penyaluran
Rata-rata Rp 1-3 juta
Pemberian dalam bentuk
tunai
Menerapkan Sistem Tabungan
Rata-rata Rp 1-3 juta
Pemberian dalam bentuk
modal/barang
Tidak ada sistem tabungan
BAZNAS
RZ
Hasil Wawancara dan Observasi:
Pendampingan
Kategori BAZNAS RZ
Jumlah Wilayah
Pendampingan
4-5 Kecamatan 1 Kecamatan
Jumlah binaan 300-400 orang 18 orang
Lama Pendampingan 3-5 tahun
 2-3 tahun pendampingan
sehingga usaha berkelanjutan
 4-5 tahun pendampingan
sehingga bankable
3 tahun
 Menghantarkan sampai
mencapai tingkat
muzakki
Jumlah pendampingan Pengajian : 1x/bulan
Kunjungan : tentatif
Kunjungan/pengecekan
usaha : 1x/mg
Pengajian : 1x/bulan
Metoda
Pendampingan
Pelatihan, ta’lim, Pendampingan
motivasi
Pendampingan motivasi,
pelatihan, pengembangan
produk
Struktur Global
Model Usaha Mikro Mustahik
Kas Usaha Mikro
Motivasi
Berwirausaha
Pelanggan
Daya Tawar dan
Jual Produk Ketersediaan Kas
Pertumbuhan
Pelanggan
<Pelanggan>
Kualitas
Manajemen
Efek Motivasi
Berwirausaha
Tuntutan
Harga Penyesuaian
Efek Kualitas
Manajemen
Biaya Pengembangan
Produk dan Pemasaran
Kas Usaha Mikro
Motivasi
Berwirausaha
Pelanggan
Daya Tawar
dan Jual
Produk Ketersediaan Kas
Pertumbuhan
Pelanggan
<Pelanggan>
Kualitas
Manajemen
Efek Motivasi
Berwirausaha
Tuntutan
Harga
Penyesuaian
Motivasi
Pendampingan
Pendampingan
Tingkat Kemacetan
Tabungan
Efek Motivasi
Pendampingan
Efek
Pendampingan
<Efek
Pendampingan>
Efek Kualitas
Manajemen
Tabungan
Efek
Ketersedian Kas
Biaya rata-rata
pengembangan produk dan
pemasaran ydi
Letak perbedaan
Perbedaan Struktur Global Model Usaha Mikro
Mustahik dengan Intervensi BAZNAS dan RZ
Kas Usaha Mikro
Motivasi
Berwirausaha
Pelanggan
Daya Tawar
dan Jual
Produk
Ketersediaan Kas
Pertumbuhan
Pelanggan
<Pelanggan>
Kualitas
Manajemen
Efek Motivasi
Berwirausaha
Tuntutan
Harga
Penyesuaian
Biaya pengembangan
produk dan pemasaran
Motivasi
Pendampingan
Pendampingan
Rasio Pendapatan
dengan Target
Efek Motivasi
Pendampingan
Efek Pendampingan
<Efek
Pendampingan>
Efek Kualitas
Manajemen
Intervensi BAZNAS Intervensi RZ
Hasil Simulasi :
Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik
Berdasarkan wawancara, intervensi akan dilakukan jika :
• Mustahik yang telah memiliki usaha mikro yang sudah berjalan (eksisting)
• Omsetnya masih kurang dari Rp 10 juta per bulan (Rp 333 rb/hari)
• Pendapatannya masih termasuk kategori mustahik (memiliki pendapatan di bawah
nisab zakat Rp4.000.000/bulan (Rp 133 ribu/hari)
Pendapatan dari Penjualan
600,000
450,000
300,000
150,000
0
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan dariPenjualan :SimulasiBase Run
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan tk muzakki:SimulasiBase Run
pendapatan usaha :SimulasiBase Run
Kas
9 M
6.75 M
4.5 M
2.25 M
0
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500
Time (Hari)
Rupiah
Kas :SimulasiBase Run
Hasil Simulasi :
Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik dengan
Intervensi BAZNAS dan RZ
Kas
200 M
150 M
100 M
50 M
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah
Kas : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Kas : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS
Kas : Simulasi Dasar
Pendapatan dari Penjualan
600,000
450,000
300,000
150,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar
• Tanpa intervensi maka kas diprediksi akan
habis sekitar hari ke 600
• Dengan intervensi BAZNAS, kas di hari ke
2000 diprediksi mencapai Rp 86,4 juta
• Dengan intervensi RZ, kas di hari ke 2000
diprediksi mencapai Rp 138,3 juta
• Tanpa intervensi maka omset akan semakin
menurun dan diprediksi tidak ada omset
mulai hari ke 600
• Dengan intervensi BAZNAS, omset semakin
meningkat, dan di hari ke-2000
diprediksimencapai Rp 544 ribu/hari
• Dengan intervensi RZ, omset semakin
meningkat, dan di hari ke-2000 diprediksi
mencapai Rp 598 ribu/hari
Hasil Simulasi :
Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik dengan
Intervensi BAZNAS dan RZ
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS
Keuntungan : Simulasi Dasar
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar
• Tanpa intervensi pendapatan
pengusaha mikro sulit untuk
mencapai tahap muzakki
• Dengan intervensi BAZNAS,
pendapatan meningkat dan mencapai
tahap muzakki pada hari ke-1228 (2,4
tahun dari mulai intervensi)
• Dengan intervensi RZ, pendapatan
semakin meningkat dan mencapai
tahap muzakki pada hari ke-719 (1,01
tahun dari mulai intervensi)
Analisis Sensitivitas :
Waktu Pendampingan
Hari ke-1
Hari ke-15
Hari ke-60
Kualitas Manajemen
0.9
0.675
0.45
0.225
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
unit
kualitas
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
Analisis Sensitivitas :
Kualitas Manajemen Pengusaha Mula-mula
Kualitas Manajemen
0.9
0.675
0.45
0.225
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
unit
kualitas
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b
Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c
Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b
Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a
Initial KM = 0.4
Initial KM = 0.5
Initial KM = 0.6
Analisis Sensitivitas :
Kualitas Manajemen Pendamping
KM Pendamping = 0.85
KM Pendamping = 0.9
KM Pendamping = 0.95
Pendapatan dari Penjualan
700,000
525,000
350,000
175,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a
Analisis Sensitivitas :
Jumlah Binaan
a = 300 orang
b = 200 orang
c = 100 orang
Pendapatan dari Penjualan
600,000
450,000
300,000
150,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang
Analisis Sensitivitas :
Jumlah Pendampingan
a = 1x/bulan
b = 2x/bulan
c = 3x/bulan
Pendapatan dari Penjualan
600,000
450,000
300,000
150,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan
Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan
Selected Variables
200,000
150,000
100,000
50,000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Time (Hari)
Rupiah/Hari
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan
Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan
Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan
• Struktur pemanfaatan zakat secara produktif secara
garis besar dibangun oleh unsur : Kas, Kualitas
Manajemen, Motivasi Berwirausaha, Pelanggan,
Motivasi Pendampingan, Pendampingan, dan
Tabungan (untuk intervensi yang menerapkan sistem
tabungan)
1
• Faktor yang memberi pengaruh besar terhadap tidak
terjadinya peningkatan pendapatan adalah terkait
pendampingan  rendahnya kualitas pendamping,
tidak efektifnya pendampingan
2
Kesimpulan [1]
• Intervensi BAZ/LAZ terhadap usaha mikro
mustahik akan memberikan pengaruh pada
peningkatan omset dan pendapatan hingga
mencapai tingkat muzakki (sekitar 1-3 tahun)
apabila:
• Pendampingan dilakukan sedini mungkin
• Pendamping memiliki kualitas manajemen yang
baik
• Memperhatikan efektivitas pendampingan
(jumlah binaan dan jumlah pendampingan)
3
Kesimpulan [2]
Saran
Model hanya fokus pada 2 aktor, pendamping
dan mustahik pelaku usaha
Faktor daya serap mustahik dalam
pendampingan belum menjadi parameter yang
diperhatikan
Model belum memasukkan pendapatan lain di
luar usaha sebagai pemasukan bagi kas
Itikad membayar tabungan belum menjadi
parameter yang mempengaruhi tingkat
kemacetan tabungan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxKESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxkartikaardhya
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatfikri asyura
 
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNPermenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNErie Gusnellyanti
 
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptx
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptxBu Dani_BAAS_17.05.2023.pptx
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptxCahyadiWahyono
 
rembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxrembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxdatangawen
 
Profil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraProfil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraSuwondo Chan
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingTV Desa
 
Kak sweeping vit a yes
Kak sweeping vit a yesKak sweeping vit a yes
Kak sweeping vit a yesTiniNuraeni
 
Proses pendaftaran-pindah-datang-penduduk
Proses pendaftaran-pindah-datang-pendudukProses pendaftaran-pindah-datang-penduduk
Proses pendaftaran-pindah-datang-pendudukEviana Sulistianingrum
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkHambali Nasuka
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitHasan Rahim
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaDodik mer
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAZakiah dr
 

What's hot (20)

Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxKESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
 
Kesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakatKesehatan jiwa masyarakat
Kesehatan jiwa masyarakat
 
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKNPermenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
Permenkes No. 28/2014 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JKN
 
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptx
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptxBu Dani_BAAS_17.05.2023.pptx
Bu Dani_BAAS_17.05.2023.pptx
 
rembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxrembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptx
 
Profil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraProfil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahtera
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 
Kak sweeping vit a yes
Kak sweeping vit a yesKak sweeping vit a yes
Kak sweeping vit a yes
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Presentasi bkl baru
Presentasi bkl baruPresentasi bkl baru
Presentasi bkl baru
 
Proses pendaftaran-pindah-datang-penduduk
Proses pendaftaran-pindah-datang-pendudukProses pendaftaran-pindah-datang-penduduk
Proses pendaftaran-pindah-datang-penduduk
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 

Similar to 22122021-Presentasi tesis lia

(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...Pristiyanto SS
 
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptx
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptxSosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptx
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptxDimMazz1
 
Persentation Business Preview Tiens unicore
Persentation Business Preview Tiens unicorePersentation Business Preview Tiens unicore
Persentation Business Preview Tiens unicoredwicahyounicore
 
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptxUPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptxbappelitbangdapinran
 
Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionAbida Muttaqiena
 
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskinkhoiril anwar
 
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptx
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptxDraft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptx
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptxDaudPisz1
 
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptx
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptxUMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptx
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptxzulfikar425966
 
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptxLanangTanu2
 
Together2success indonesia
Together2success indonesiaTogether2success indonesia
Together2success indonesiaHendra Wijaya
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxKantorPunya
 
Together2 success
Together2 successTogether2 success
Together2 successdekkapm
 
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesiaPerkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesiajinggarewwina
 
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxwirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxSuwondoMr
 

Similar to 22122021-Presentasi tesis lia (20)

(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptx
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptxSosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptx
Sosialisasi PMK 85 - Juknis + realisasi.pptx
 
Persentation Business Preview Tiens unicore
Persentation Business Preview Tiens unicorePersentation Business Preview Tiens unicore
Persentation Business Preview Tiens unicore
 
Public hearing izn 13 desember 2016
Public hearing izn 13 desember 2016Public hearing izn 13 desember 2016
Public hearing izn 13 desember 2016
 
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptxUPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
 
Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect Edition
 
SINERGITAS UKM BUMDES NEW
SINERGITAS UKM BUMDES NEWSINERGITAS UKM BUMDES NEW
SINERGITAS UKM BUMDES NEW
 
In4 link-083840706337
In4 link-083840706337In4 link-083840706337
In4 link-083840706337
 
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
 
PBMT Ventura
PBMT VenturaPBMT Ventura
PBMT Ventura
 
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptx
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptxDraft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptx
Draft Evaluasi Perwakilan Riau2018versi2.pptx
 
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptx
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptxUMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptx
UMKM-Naik-Kelas-Berbasis-Zakat-Infaq-Sedekah-dan-Wakaf.pptx
 
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
 
Together2success indonesia
Together2success indonesiaTogether2success indonesia
Together2success indonesia
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
 
Together2 success
Together2 successTogether2 success
Together2 success
 
No. 2-mei-2010
No. 2-mei-2010No. 2-mei-2010
No. 2-mei-2010
 
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesiaPerkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia
Perkembangan sektor umkm terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia
 
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptxwirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
wirausaha 2023 untuk pemula dan lulus sekolah.pptx
 

More from KutsiyatinMSi

Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuKutsiyatinMSi
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingKutsiyatinMSi
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22KutsiyatinMSi
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gnKutsiyatinMSi
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)KutsiyatinMSi
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)KutsiyatinMSi
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)KutsiyatinMSi
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...KutsiyatinMSi
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lanKutsiyatinMSi
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiKutsiyatinMSi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017KutsiyatinMSi
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 

More from KutsiyatinMSi (20)

SOP AUK FDK
SOP AUK FDKSOP AUK FDK
SOP AUK FDK
 
Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpu
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meeting
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
 
Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lan
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 

22122021-Presentasi tesis lia

  • 1. PROGRAM MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG LIA DAHLIANTINI NIM. 24013014 ANALISIS PEMANFAATAN ZAKAT SECARA PRODUKTIF DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN: SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS (Studi Kasus pada Program Rumah Makmur BAZNAS dan Program Senyum Mandiri RZ)
  • 2. Latar Belakang 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Grafik Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Tahun 2000-2013 Jumlah Penduduk Miskin [juta jiwa] Persentase [%] Tahun Tingkat Ketimpangan Pembagian Pendapatan 20% Penduduk Berpendapatan Tinggi 40% Penduduk Berpendapatan Menengah 40% Penduduk Berpendapatan Rendah Gini Ratio 2005 44,78 36,40 18,81 0,363 2006 42,15 38,10 19,75 0,357 2007 44,79 36,11 19,10 0,364 2008 44,79 35,67 19,56 0,350 2009 44,91 36,13 18,96 0,370 2010 45,47 36,48 18,05 0,380 September 2011 46,45 35,89 17,67 0,410 September 2012 48,94 34,18 16,88 0,410 Maret 2013 49,04 34,09 16,87 0,413 Kesenjangan Distribusi Pendapatan di Indonesia Tahun 2005 – 2013 Sumber : BPS, 2014
  • 3. • Diyakini dapat menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan distribusi pendapatan • Dapat menjadi katup pengaman sosial ekonomi masyarakat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) PETA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) TAHUN 2012 Jumlah UMKM : 56.534.592 unit atau 99,99% dari total pelaku usaha (56.539.560) dan memberikan kontribusi: PDB: Rp4.869,56 T (59,08 %) Tenaga Kerja: 107,6 juta (97,16%) Ekspor Non Migas: Rp166.626,5 T (14,06%) Investasi: Rp1.250,80 T (54,77%) Usaha Mikro 98,79% (55,85 juta unit) Usaha Kecil 1,11% (629,4 ribu unit) Usaha Menengah 0,09% (48,9 ribu unit) Usaha Besar 0,01% (4,96 ribu unit) Sumber : Data UMKM, 2012 Aset s.d. Rp 50 juta, Omzet/th s.d. Rp 300 juta Aset > Rp 50 juta s.d. Rp 500 juta Omzet/th > Rp 300 juta s.d. Rp 2,5 M Aset > Rp 500 juta s.d. Rp 10 M Omzet/th > Rp 2,5 M s.d. 50 M Aset lebih dari Rp 10 M Omzet/th lebih dari Rp 50 M
  • 4. Sumber Dana untuk Pengembangan UMKM APBN ZAKAT CSR BANK Dana Pengembangan UMKM
  • 5. Kelebihan Zakat dibanding sumber dana yang lain APBN ZAKAT CSR BANK Dana Pengembangan UMKM Sustainability : Rasio Jumlah Muslim Zakat merupakan kewajiban Meningkatnya kesadaran membayar zakat 1 Potensi Penghimpunan Zakat di Indonesia sebesar Rp 217 trilyun/tahun atau setara dengan 3,4% PDB Indonesia tahun 2010 (Beik dkk, 2012) Potensi Yang Besar : 2
  • 6. Instansi / Lembaga Penyalur Zakat Penerima Zakat (Mustahik) Badan Amil Zakat (BAZ) Lembaga Amil Zakat (LAZ)
  • 7. Penyaluran Zakat Secara Konsumtif (untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari) Penyaluran Zakat Secara Produktif (sebagai modal atau tambahan modal usaha mikro) BAZ/LAZ BAZ/LAZ dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan
  • 8. Mustahik Penyaluran Zakat secara Produktif Usaha Mikro Usaha Berkelanjutan Kesejahteraan Meningkat Menjadi Muzakki (Pembayar Zakat) BAZ/LA Z Skema Penyaluran Zakat secara Produktif
  • 9. 3 Kategori Mustahik Pelaku Usaha Usaha tidak berjalan dan bangkrut Usaha berjalan tapi stangnan Usaha berkelanjutan dan kesejahteraan meningkat Rumusan Masalah
  • 10. 3 Kategori Mustahik Pelaku Usaha Usaha tidak berjalan dan bangkrut Usaha berjalan tapi stangnan Usaha berkelanjutan dan kesejahteraan meningkat Rumusan Masalah
  • 11. Pertanyaan Penelitian Bagaimana struktur pemanfaatan zakat secara produktif? Faktor penyebab tidak meningkatnya kesejahteraan mustahik pengusaha mikro? Strategi untuk mempercepat mustahik menjadi muzakki?
  • 12. Lokasi Penelitian • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 • Memiliki tugas menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional • Memiliki program penyaluran zakat secara produktif yang dinamakan Rumah Makmur Baznas • RZ merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003 • Memiliki tugas membantu BAZNAS dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional • Tahun 2009 RZ ditetapkan sebagai organisasi pengelola zakat dengan pengumpulan terbesar se-Indonesia (Rp 107 Milyar) • Memiliki program penyaluran zakat secara produktif yang dinamakan Senyum Mandiri
  • 13. Pengamatan Lapangan dan pustaka Wawancara Pemodelan System Dynamics Metodologi Penelitian
  • 14. Metodologi Penelitian System Dynamics Fenomena yang diteliti kaya dengan hubungan hubungan feedback baik struktur fisik fenomena maupun struktur proses pembuatan keputusan aktor-aktor yang telibat dalam fenomena tersebut antara lain penyalur (BAZ/LAZ), penerima (mustahik), dll.
  • 15. No Informan BAZNAS RZ Jumlah 1 Manajer/Creator Program 1 1 2 2 Pengelola Program 1 1 2 3 Pendamping 2 2 4 4 Penerima Manfaat (Mustahik) 3 4 7 Informan Program Penyaluran Zakat secara Produktif di BAZNAS dan RZ Wawancara
  • 16. Calon Penerima Verifikatur Pendamping Bank Mitra BAZNAS Kepala Divisi Manager Terbit SPPD Akad Penyerahan Bantuan Calon Penerima Kepla Cabang Alur Penyaluran zakat secara Produktif di RZ Alur Penyaluran zakat secara Produktif di BAZNAS Hasil Wawancara dan Observasi: Penyaluran Zakat Pendamping
  • 17. Hasil Wawancara dan Observasi: Penyaluran Zakat Besar Penyaluran Rata-rata Rp 1-3 juta Pemberian dalam bentuk tunai Menerapkan Sistem Tabungan Rata-rata Rp 1-3 juta Pemberian dalam bentuk modal/barang Tidak ada sistem tabungan BAZNAS RZ
  • 18. Hasil Wawancara dan Observasi: Pendampingan Kategori BAZNAS RZ Jumlah Wilayah Pendampingan 4-5 Kecamatan 1 Kecamatan Jumlah binaan 300-400 orang 18 orang Lama Pendampingan 3-5 tahun  2-3 tahun pendampingan sehingga usaha berkelanjutan  4-5 tahun pendampingan sehingga bankable 3 tahun  Menghantarkan sampai mencapai tingkat muzakki Jumlah pendampingan Pengajian : 1x/bulan Kunjungan : tentatif Kunjungan/pengecekan usaha : 1x/mg Pengajian : 1x/bulan Metoda Pendampingan Pelatihan, ta’lim, Pendampingan motivasi Pendampingan motivasi, pelatihan, pengembangan produk
  • 19. Struktur Global Model Usaha Mikro Mustahik Kas Usaha Mikro Motivasi Berwirausaha Pelanggan Daya Tawar dan Jual Produk Ketersediaan Kas Pertumbuhan Pelanggan <Pelanggan> Kualitas Manajemen Efek Motivasi Berwirausaha Tuntutan Harga Penyesuaian Efek Kualitas Manajemen Biaya Pengembangan Produk dan Pemasaran
  • 20. Kas Usaha Mikro Motivasi Berwirausaha Pelanggan Daya Tawar dan Jual Produk Ketersediaan Kas Pertumbuhan Pelanggan <Pelanggan> Kualitas Manajemen Efek Motivasi Berwirausaha Tuntutan Harga Penyesuaian Motivasi Pendampingan Pendampingan Tingkat Kemacetan Tabungan Efek Motivasi Pendampingan Efek Pendampingan <Efek Pendampingan> Efek Kualitas Manajemen Tabungan Efek Ketersedian Kas Biaya rata-rata pengembangan produk dan pemasaran ydi Letak perbedaan Perbedaan Struktur Global Model Usaha Mikro Mustahik dengan Intervensi BAZNAS dan RZ Kas Usaha Mikro Motivasi Berwirausaha Pelanggan Daya Tawar dan Jual Produk Ketersediaan Kas Pertumbuhan Pelanggan <Pelanggan> Kualitas Manajemen Efek Motivasi Berwirausaha Tuntutan Harga Penyesuaian Biaya pengembangan produk dan pemasaran Motivasi Pendampingan Pendampingan Rasio Pendapatan dengan Target Efek Motivasi Pendampingan Efek Pendampingan <Efek Pendampingan> Efek Kualitas Manajemen Intervensi BAZNAS Intervensi RZ
  • 21. Hasil Simulasi : Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik Berdasarkan wawancara, intervensi akan dilakukan jika : • Mustahik yang telah memiliki usaha mikro yang sudah berjalan (eksisting) • Omsetnya masih kurang dari Rp 10 juta per bulan (Rp 333 rb/hari) • Pendapatannya masih termasuk kategori mustahik (memiliki pendapatan di bawah nisab zakat Rp4.000.000/bulan (Rp 133 ribu/hari) Pendapatan dari Penjualan 600,000 450,000 300,000 150,000 0 0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan dariPenjualan :SimulasiBase Run Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan tk muzakki:SimulasiBase Run pendapatan usaha :SimulasiBase Run Kas 9 M 6.75 M 4.5 M 2.25 M 0 0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500 Time (Hari) Rupiah Kas :SimulasiBase Run
  • 22. Hasil Simulasi : Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik dengan Intervensi BAZNAS dan RZ Kas 200 M 150 M 100 M 50 M 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah Kas : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Kas : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS Kas : Simulasi Dasar Pendapatan dari Penjualan 600,000 450,000 300,000 150,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar • Tanpa intervensi maka kas diprediksi akan habis sekitar hari ke 600 • Dengan intervensi BAZNAS, kas di hari ke 2000 diprediksi mencapai Rp 86,4 juta • Dengan intervensi RZ, kas di hari ke 2000 diprediksi mencapai Rp 138,3 juta • Tanpa intervensi maka omset akan semakin menurun dan diprediksi tidak ada omset mulai hari ke 600 • Dengan intervensi BAZNAS, omset semakin meningkat, dan di hari ke-2000 diprediksimencapai Rp 544 ribu/hari • Dengan intervensi RZ, omset semakin meningkat, dan di hari ke-2000 diprediksi mencapai Rp 598 ribu/hari
  • 23. Hasil Simulasi : Struktur Model Dasar Usaha Mikro Mustahik dengan Intervensi BAZNAS dan RZ Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS Keuntungan : Simulasi Dasar Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar • Tanpa intervensi pendapatan pengusaha mikro sulit untuk mencapai tahap muzakki • Dengan intervensi BAZNAS, pendapatan meningkat dan mencapai tahap muzakki pada hari ke-1228 (2,4 tahun dari mulai intervensi) • Dengan intervensi RZ, pendapatan semakin meningkat dan mencapai tahap muzakki pada hari ke-719 (1,01 tahun dari mulai intervensi)
  • 24. Analisis Sensitivitas : Waktu Pendampingan Hari ke-1 Hari ke-15 Hari ke-60 Kualitas Manajemen 0.9 0.675 0.45 0.225 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) unit kualitas Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60 Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15 Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60 Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15 Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 60 Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ, pendampingan hari ke 15 Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi RZ
  • 25. Analisis Sensitivitas : Kualitas Manajemen Pengusaha Mula-mula Kualitas Manajemen 0.9 0.675 0.45 0.225 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) unit kualitas Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b Kualitas Manajemen : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b Keuntungan : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM c Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM b Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dgn Intervensi BAZNAS, initial KM a Initial KM = 0.4 Initial KM = 0.5 Initial KM = 0.6
  • 26. Analisis Sensitivitas : Kualitas Manajemen Pendamping KM Pendamping = 0.85 KM Pendamping = 0.9 KM Pendamping = 0.95 Pendapatan dari Penjualan 700,000 525,000 350,000 175,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping c Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping b Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, KM Pendamping a
  • 27. Analisis Sensitivitas : Jumlah Binaan a = 300 orang b = 200 orang c = 100 orang Pendapatan dari Penjualan 600,000 450,000 300,000 150,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 100 orang Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 200 orang Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Binaan 300 orang
  • 28. Analisis Sensitivitas : Jumlah Pendampingan a = 1x/bulan b = 2x/bulan c = 3x/bulan Pendapatan dari Penjualan 600,000 450,000 300,000 150,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan Pendapatan dari Penjualan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan Selected Variables 200,000 150,000 100,000 50,000 0 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 Time (Hari) Rupiah/Hari Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan Keuntungan : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 3 kali per bulan Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 2 kali per bulan Pendapatan tk muzakki : Simulasi Dasar dengan Intervensi BAZNAS, Pendampingan 1 kali per bulan
  • 29. • Struktur pemanfaatan zakat secara produktif secara garis besar dibangun oleh unsur : Kas, Kualitas Manajemen, Motivasi Berwirausaha, Pelanggan, Motivasi Pendampingan, Pendampingan, dan Tabungan (untuk intervensi yang menerapkan sistem tabungan) 1 • Faktor yang memberi pengaruh besar terhadap tidak terjadinya peningkatan pendapatan adalah terkait pendampingan  rendahnya kualitas pendamping, tidak efektifnya pendampingan 2 Kesimpulan [1]
  • 30. • Intervensi BAZ/LAZ terhadap usaha mikro mustahik akan memberikan pengaruh pada peningkatan omset dan pendapatan hingga mencapai tingkat muzakki (sekitar 1-3 tahun) apabila: • Pendampingan dilakukan sedini mungkin • Pendamping memiliki kualitas manajemen yang baik • Memperhatikan efektivitas pendampingan (jumlah binaan dan jumlah pendampingan) 3 Kesimpulan [2]
  • 31. Saran Model hanya fokus pada 2 aktor, pendamping dan mustahik pelaku usaha Faktor daya serap mustahik dalam pendampingan belum menjadi parameter yang diperhatikan Model belum memasukkan pendapatan lain di luar usaha sebagai pemasukan bagi kas Itikad membayar tabungan belum menjadi parameter yang mempengaruhi tingkat kemacetan tabungan

Editor's Notes

  1. Ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1997/1998, UMKM bisa menghadapinya lebih baik dari Usaha Besar, karena fleksibilitas UMKM yang lebih besar membuat mereka bisa menyesuaikan proses produksi selama krisis tersebut. Banyak kalangan berpendapat bahwa tidak bergantungnya UMKM pada pasar dan kredit formal membuat kelompok usaha tersebut merespon lebih cepat dan luwes daripada usaha besar terhadap goncangan-goncangan yang muncul secara mendadak (Berry, dll, 2001 dalam Tambunan, 2012).
  2. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  3. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  4. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  5. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  6. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  7. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  8. TAMBAHKAN KUTIPAN2 WAWANCARA
  9. Metodologi System Dynamics dapat menggambarkan trade –off dengan lebih jelas