Dokumen tersebut membahas strategi pemerintah DIY dalam mewujudkan perekonomian kerakyatan melalui pengembangan koperasi dan UKM, dengan fokus pada peningkatan kapasitas usaha koperasi dan UKM serta kontribusi wirausaha baru. Beberapa program utama meliputi pengembangan desa preneur, koperasi sekunder, galeri produk UKM, dan jejaring kemitraan bisnis.
2. VISI
KUKM KUAT
ISTIMEWA
BERDAYASAIN
G GLOBAL
Panca Mulia Pertama
Kualitas hidup,
kehidupan, penghidupan
masy
Kemampuan &
ketrampilan
SDM yg
berdaya saing
Menyongsong
Abad Samudera
Hindia Untuk
Kemuliaan Martabat
manusia Jogja
Mewujudkan manusia
yang bermartabat dan
wilayah terkemuka
di Asia Tenggara
Strategi kebudayaan
diletakkan untuk
mengatasi kesenjangan
dan kemiskinan
7 PILAR
STRATEGI
Kuat Karakter, Kuat
Produktivitas, Bertumbuh
Silang Birokrasi
Silang Lembaga
Silang Keruangan
Mengangkat potensi
lokal
Berbasis kearifan lokal
Berkelanjutan
Legal, HKI, Inovatif
Kreatif
Siap Ekspor
KUAT
ISTIMEWA
BERDAYA SAING
3. VISI MISI TUJUAN SASARAN
Terwujudnya
Peningkatan
Kemuliaan
Martabat Manusia
Jogja
Meningkatkan Kualitas
Hidup, Kehidupan dan
Penghidupan
Masyarakat Yang
Berkeadilan dan
Berkeadaban
Mewujudkan Tata
Kelola Pemerintahan
yang Demokratis
Meningkatnya kualitas
hidup, kehidupan dan
penghidupan masyarakat
dengan tatanan sosial
yang menjamin
kebhinekaan serta
mampu menjaga dan
mengembangkan budaya
Yogyakarta
Meningkatnya derajat
ekonomi masyarakat
Indikator: Tingkat
Kemiskinan
Meningkatnya aktivitas
perekonomian yang
berkelanjutan
Indikator:
Pertumbuhan ekonomi
PROGRAM PEMDA INDIKATOR PEMDA
• Program Pengembangan
sektor Dominan (Pertanian,
Industri Pengolahan; Jasa)
• Program Penanggulangan
Kemiskinan
• Jumlah desa mandiri budaya
(desa/kampung wisata, desa/kelurahan
budaya, desa preneur, desa prima)
• Prosentase Peningkatan Penumbuhan
Wirausaha Baru
4. 1. Meningkatnya
kontribusi wirausaha
baru terhadap UMKM
2. Meningkatnya
kapasitas usaha
koperasi dan UKM
1. Desa Preneur
- Penumbuhan dan Pengembangan
- Akses pasar
2. Koperasi Sekunder (supply chain)
3. Galeri Produk UMKM di NYIA
4. Inkubator Bisnis (optimalisasi peran PLUT)
SASARAN OPD
PROGRAM STRATEGIS /
KEMENONJOLAN OPD
5. No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1 Koperasi Aktif 2.269 2.369 2.427 1.782 1.926
2 Koperasi tidak Aktif 341 316 311 598 63
3 Modal Sendiri (RpJuta) 594.124 1.318.800 1.139.942 1.200.158 1.425.918
4 Modal Luar (RpJuta) 830.21 2.320.866 1.835.173 2.085.166 2.262.263
5
Volume Usaha
(RpJuta)
2.586.506 3.599.547 4.473.800 3.678.342 4.394.362
6 Koperasi Primer 2580 2654 2707 2352 1963
7 Koperasi Sekunder 30 31 31 28 26
No Sektor 2014 2015 2016 2017 2018
1 Usaha Mikro 120,912 125,863 130.525 135,799 141,991
2 Usaha Kecil 55,176 57,412 59.655 62,042 64,896
3
Usaha
Menengah
33,326 34,737 36,031 37,472 39,196
4 Usaha Besar 11,476 11,962 12,408 12,904 13,498
Jumlah 220,703 230,047 238,619 248,217 259,581
DATA KERAGAAN KOPERASI DAN UKM
2014 2015 2016 2017 2018
2580 2654 2707
2352
1963
30 31 31 28 26
Koperasi Primer Koperasi Sekunder
Kota
Yogyakarta
Sleman
Bantul
Kulonprogo
Gunungkidul
23,050 33,668 23,934
131,088
47,841
Jumlah UKM DIY Tahun 2018 : 259.581 Unit Usaha
Jumlah UKM
7. 61,851
67,007
73,970
56,753
Ind. Non Pertanian (24%) Industri Pertanian (26%) Perdagangan (28%) Aneka Usaha (22%)
Sektor Usaha
Kriteria UMKM (UU No. 20 Tahun 2008)
Kriteria Asset (Rp) Omset (Rp)
Usaha Mikro Maksimal 50 Juta Maks. 300 juta
Usaha Kecil > 50 Juta - 500 Juta > 300 juta – 2,5 M Milyar
Usaha Menengah > 500 Juta -10 Milyar > 2,5 Milyar – 50 M
8. No
Indikator Meningkatnya
Kapasitas Usaha Koperasi dan UMKM
Baseline
2017
2018
Target Realisasi % Realisasi*
1 nilai omset koperasi 3,679,342 3,697,739 4,394,362 118.83
2 nilai omset UKM - 10,483 10,676 101.84
Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi dan UMKM ditujukan untuk memberikan kemampuan usaha ekonomi,
meningkatkan produktifitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antar pelaku usaha. Upaya tersebut dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan sektor
koperasi dan UMKM sehingga diharapkan peningkatan usaha ekonomi produktif akan lebih efisien dan dapat
mencapai target yang telah ditentukan.
Nilai Omset Koperasi Nilai Omset UKM
3,697,739
10,483
4,394,362
10,676
Target 2018
Realisasi 2018
Target 2020:
3.734.809
Target 2020:
10.906
Kontribusi WUB
Th.2020: 0,3%
REALISASI DAN TARGET KINERJA TAHUN 2020
9. URAIAN UKURAN
SASARAN I Meningkatnya kapasitas usaha koperasi dan UKM
INDIKATOR SASARAN I Omset Koperasi Nilai Omset Tahun n
PROGRAM I Pengembangan Perkoperasian
INDIKATOR PROGRAM I Nilai omset Koperasi Sektor Riil Nilai omset Koperasi Produksi Tahun n. Target tahun 2018 = 2.026.018 juta
rupiah. Capaian Tahun 2018 = 2.472.645 juta rupiah
PROGRAM II Pengembangan UKM
INDIKATOR PROGRAM II Nilai omset UKM Tahun n nilai omset UKM yang dibina tahun n. target tahun 2018 omset UKM sebesar
79.380 Juta Rupiah. capaian tahun 2018 = 80.414 Juta Rupiah
PROGRAM III Peningkatan Akses Pembiayaan
INDIKATOR PROGRAM III Rasio Omset Koperasi dan UKM
terhadap Jumlah Pembiayaan
Rasio Omset Koperasi dan UKM terhadap Jumlah Pembiayaan (%)
target 2018 = 18.82%. Capaian 2018 = 19.53%
SASARAN II Meningkatnya kontribusi wirausaha baru terhadap UMKM
INDIKATOR SASARAN II Kontribusi jumlah WUB terhadap
jumlah UKM
(Jumlah WUB dibagi Jumlah UKM) dikali 100%
PROGRAM I Program Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru
INDIKATOR PROGRAM I jumlah wirausaha baru jumlah wirausaha baru tahun n. Data dasar pada tahun 2017 adalah sebanyak
427 WUB. Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM DIY
Tujuan Organisasi : Mewujudkan Perekonomian Yang Berkeadilan dan Berkeadaban Melalui Pemberdayaan Pengembangan Koperasi dan UKM
TUJUAN ORGANISASI & UKURAN KINERJA
10. SASARAN
SASARAN STRATEGIS DINAS KOPERASI DAN
UKM
Meningkatnya Kapasitas Usaha Koperasi
dan UKM
STRATEGI
ARAH
KEBIJAKAN
Meningkatnya Kontribusi Wirausaha Baru
terhadap UKM
• Penguatan pemasaran KUKM
• Penciptaan iklim usaha yang kondusif
• Penguatan kemitraan
• Peningkatan kapasitas usaha KUKM
• Peningkatan berbagai strategi pemasaran baik
luring dan daring
• Penyiapan, reviu dan sosialisasi
peraturan/regulasi yang mendukung
pengembangan KUKM.
• Pengembangan jejaring kemitraan KUKM dengan
lintas/multistakeholder.
• Peningkatan kualitas dan inovasi produk KUKM.
• Penciptaan dan pemberdayaan wirausaha baru
• Pembangunan jejaring kemitraan
• Legitimasi terhadap wirausaha baru
• Penciptaan dan pengembangan Wirausaha Baru
berbasis kompetensi wilayah dan sektor
• Pengembangan jejaring Kemitraan Wirausaha
Baru dengan lintas/multistakeholder.
• Peningkatan aspek legalitas dan standarisasi usaha
11. PRODUKSI
bahan baku, desain produk,
legalitas, Kurasi
KELEMBAGAAN
business plan, struktural
organisasi, SDM
PEMBIAYAAN
Pemodalan, Pembukuan,
Transaksi, Perpajakan
PEMASARAN
supply, distribusi, digital
marketing, pameran
ADVOKASI
Fasilitasi perlindungan hukum
OPERASIONAL
PAYUNG HUKUM:
Perda, Pergub, MOU, B to B
Layanan Terpadu Premium
- LIPI mendampingi riset teknologi produksi
- Pendampingan UMKM oleh mahasiswa KKN PTN/S
- Pendampingan UMKM Sahabat Pajak
- Co Branding Digikop untuk merk dagang bersama
- Pendataan UMKM Kreatif di aplikasi BISMA BEKRAF
UMKM
• Fasilitasi perlindungan hukum
• Kemudahan akses legalitas
lebih cepat; HKI, PIURT, BOPM,
Halal, Merk
• Edukasi Sahabat Pajak
• Layanan pendampingan secara
khusus
• Kelembagaan yang profesional
dan bank able
• Produk prioritas di pasang di
galeri, hotel, bandara, stasiun
dan etalase khusus DIY
• Publikasi melalui media cetak
dan elektroik
• Promosi khusus dengan
fasilitasi akses digital marketing
• Layanan khusus pemasaran
• Kemudahan pembiayaan &
perpajakan
• Kemudahan & biaya distribusi
khusus
• Akses informasi ketersediaan
bahan baku
• Layanan konsultansi desain
produk modern & Kurasi
produk profesional
• Layanan Teknologi Produksi dan
Legalitas
UKM KUAT ISTIMEWA
BERDAYA SAING GLOBAL
INKUBASI
BISNIS
PEMDA
AKADEMISI
BISNIS
KOMUNITAS
MEDIA
DINAS KOPUKM
DI YOGYAKARTA
Fasilitasi
Regulasi
Promosi
Pembinaan
Reward
Investor
Distributor
Suplier
Pembinaan UMKM
Pelatihan
Litbang (R&D)
Jaringan
Pemasaran
Kerjasama
Akselerasi
Publikasi
Promosi
Layanan Istimewa
Khusus Bagi
UMKM anggota
DIGIKOP
Kemudahan pembiayaan
langsung, layanan
SMEsCO 3G, pajak,
fasilitasi HKI halal, PIRT
& sertifikasi / legalitas
lainya lebih cepat,
layanan kurasi produk,
fasilitasi pameran &
ruang galeri
Dinaskopumkm serta
Hotel melalui media
cetak, elektronik, &
digital dll,
ISI untuk design produk
BPD
PT. POS (Layanan Fast Post)
AP I melalui gerai UMKM
1 2
WASKITA
(Wira Usaha Sinergis
Koperasi UMKM Digital
Istimewa)
3
3G Center
4
MULTI STAKEHOLDER
(PARA PIHAK)
5
KR (pojok UKM)
LINE App, Google
Telkom Networking Space
DJKI, KUMHAM
Kantor Pajak Pratama
6
KUKM KUAT ISTIMEWA BERDAYA SAING GLOBAL
13. • Meningkatnya jumlah koperasi aktif
dan koperasi sehat
• Tersedianya database koperasi yang
selalu mutakhir
• Pengelolaan dan manajemen koperasi
sektor riil yang profesional menuju ke
modern.
• Meningkatnya kapasitas kelembagaan
koperasi (SDM, legalitas dan
produktivitas)
• Meningkatnya kapasitas produksi
koperasi sektor riil (koperasi susu)
• Meningkatnya jumlah koperasi
sekunder
Meningkatnya
Omset Koperasi
• Meningkatnya kemampuan
pemasaran UKM
• Meningkatnya kapasitas kelembagaan
UKM (SDM, legalitas dan
produktivitas)
• Meningkatnya kapasitas produk UKM
(standarisasi HKI, Halal, PiRT)
• Meningkatnya jejaring kemitraan
bisnis
Meningkatnya
Omset UKM
• Meningkatnya jumlah wirausaha baru
• Meningkatnya produktivitas wirausaha
baru
• Meningkatnya jejaring kemitraan
bisnis untuk wirausaha baru
Meningkatnya
Jumlah WUB
Akses pembiayaan Koperasi dan UKM
INDIKATOR KEBERHASILAN
14. • STRATEGI
• Pembangunan jejaring kemitraan untuk akses pembiayaan
• ARAH KEBIJAKAN
• - Pengembangan jejaring Kemitraan dengan lintas/multistakeholder
untuk akses pembiayaan
• - Sosialisasi dan mitigasi kredit macet
• INDIKATOR KEBERHASILAN
• Meningkatnya akses pembiayaan (penyaluran, pemanfaatan dan
pengembalian)
• - Meningkatnya jumlah KUKM yang mengakses pembiayaan
• - Meningkatnya jejaring kemitraan bisnis untuk akses pembiayaan
• - Menurunnya jumlah KUKM yang mengalami kredit macet
Akses pembiayaan
Koperasi dan UKM
INDIKATOR KEBERHASILAN
15. PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2019
PROGRAM KEGIATAN OUTPUT
Peningkatan Daya Saing
UMKM dan Koperasi
Dukungan Pemberdayaan
KUMKM di Daerah
• Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah
• Satuan Tugas Pengawas Koperasi
• Operasional PLUT di Daerah
• Fasilitasi Pameran dan Promosi KUMKM di
Daerah
• Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)
PROGRAM (NON 01-06) KEGIATAN DAK
• PROGRAM PENGEMBANGAN UKM
• PROGRAM PENINGKATAN AKSES
PEMBIAYAAN
• PROGRAM PENUMBUHAN DAN
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BARU
• PROGRAM PENGEMBANGAN
PERKOPERASIAN
• Pelatihan Kelembagaan dan Usaha UKM
• Pemasaran Produk UKM
• Kemitraan Koperasi dengan Lembaga
Pembiayaan
• Kemitraan UKM dengan Lembaga Pembiayaan
• Pelatihan Kewirausahaan
• Layanan Usaha Wirausaha Baru
• Pengawasan dan Penilaian Koperasi
• Pelatihan SDM dan Kelembagaan Koperasi
• Pemasaran Perkoperasian
• Pelatihan Kapasitas Koperasi
(12 DIKLAT, 39 AKT)
• Pelatihan Kapasitas UKM
(33 DIKLAT, 63 AKT)
APBD
7 PROGRAM
23 KEGIATAN
APBN
DANA
DEKONSENTRASI
1 PROGRAM
1 KEGIATAN
5 OUTPUT
PROGRAM DANAIS
PROGRAM ADAT, SENI, TRADISI DAN
LEMBAGA BUDAYA
• Kegiatan Pengembangan
Kewirausahaan Desa
16. • Pengelolaan Galery UMKM di Bandara NYIA
• Interior Galery UMKM di Bandara NYIA
• Pengelolaan Galery UKM di PLUT
• Rehab dan pemeliharaan parkir kantor Dinas
• Alat dan perlengkapan kantor
• Kendaraan operasional dinas
PROGRAM SUPPORTING 01-06 TAHUN 2020
17. Anggaran
APBD : Rp. 13.992.557.708,-
DANAIS : Rp. 500.000.000,-
DANA DEKONSENTRASI : Rp. 2.266.401.000,-
SDM
- Jumlah SDM adalah 34 orang
- Sedangkan jumlah ideal sesuai Peraturan Gubernur
Nomor : 122 Tahun 2015 tanggal 29 Desember 2015
tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana, adalah sebanyak 48
pegawai.
- Sehingga masih kekurangan 14 orang pegawai pada
formasi pegawai Fungsional Umum.