SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
FOOD SAFETY MANAJEMEN
SYSTEM ISO 22000 : 2018
Oleh :
Amarisa Satya Putri, S.Si
Goverment
Customers
Globalization
Escalating risk
Risk tolerance
Societal values
Corporate Vision &
policy Shareholders
Employee
Competitors
Legistlations
• Product Quality
• Product Safety
• Cost Effectiveness
• Innovation
Consumers Habits
ISO 22000 ??
Sistem manajemen keamanan pangan yang menggunakan pendekatan
manajemen sistem dan persyaratan HACCP
Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal
secara Internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan
yang dapat diterapkan dalam produk pangan.
ISO 22000 ??
Sistem manajemen keamanan pangan yang menggunakan pendekatan
manajemen sistem dan persyaratan HACCP
Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal
secara Internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan
yang dapat diterapkan dalam produk pangan.
Scope of ISO 22000
Berlaku untuk semua organisasi yang terlibat dalam segala aspek rantai pangan yang ingin menerapkan
sistem secara konsisten untuk menghasilkan produk aman :
• Feed producers
• Primary producers
• Food manufacturers
• Transport operators
• Storage operators
• Subcontractors to retail and food service
• Outlets
• Producers of equipments
• Packaging materials
• Cleaning agents
• Addtives and ingredients
• Services providers
ISO 22000 : 2018 Key Elements
KOMUNIKASI INTERAKTIF
MANAJEMEN SISTEM ISO 9001 :
2015
PRE REQUISITE PROGRAMMES
PRINSIP-PRINSIP HACCP
Primary
production Food Chain
Final Consumption
ISO 22000:2018
1. Scope
2. Normative
references
3. Terms and
definitions
4. Context of
the
organization
5. Leadership
6. Planning
7. Support
8. Operation
9.
Performance
Evaluation
10.
Improvement
Sistem manajemen keamanan pangan (FSMS) mencakup :
 Kepatuhan terhadap persyaratan keamanan pangan yang sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
 Mengkomunikasikan, mengevaluasi dan menilai persyaratan keamanan makanan kepada
pelanggan/subcontraktor dan pihak yang berkepentingan.
Kumpulan istilah – istilah dan definisinya terkait sistem manajemen keamanan pangan
 Organisasi menentukan isu yang relevan, baik internal maupun eksternal yang berdampak pada
target perusahaan.
 Organisasi harus menentukan siapa pihak yang berkepentingan dan apa kebutuhan mereka
 Persyaratan dari pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen
keamanan pangan
 Menentukan ruang lingkup
 Organisasi harus memelihara documented information untuk mendukung pelaksanaan
proses
5.1 Leadership and Commitment
5.2 Food Safety Policy
• Top Manajemen menetapkan kebijakan keamanan pangan dan mengkomunikasikan ke
semua karyawan
5.3 Organizational roles, responsibilities, and authorities
• struktur organisasi
• Tugas, tanggung jawab dan wewenang
• Surat penunjukan Food safety team dan Food safety team leader
• Tugas dan tanggung jawab Food safety team dan Food safety team leader
6.1 Actions to address risks and oppurtunities
• menentukan risiko dan peluang
• tindakan yang akan diambil terhadap risika dan peluang
• Melakukan evaluasi efektivitas tindakan yang diambil
6.2 Objective of the FSMS and Planning to achieve them
• Organisasi harus menetapkan sasaran keamanan pangan
6.3 Planning Of Change
 Ketika ada kebutuhan untuk perubahan sistem manajemen keamanan pangan , maka perubahan
harus dilakukan terencana dan sistematis, tentukan potensi resiko dari setiap perubahan,
ketersediaan sumber daya, alokasi tanggung jawab dan wewenang.
7.1 Resources
• Organisasi Menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk operasional agar
tidak berpengaruh terhadap keamanan pangan/potensi kontaminasi (temperature, kelembapan,
pencahayaaan).
7.1.2 People
• Organisasi harus menyediakan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensinya
7.1.3 Infrastructure
• Organisasi menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur untuk operasional
agar dapat menjaga produk aman dan memastikan tidak ada kontaminasi terhadap
produk
• Memastikan kelayakan peralatan (kalibrasi, verifkasi)
7.1.4 Work Environment
7.1.5 Externally develop elements of FSMS
7.1.6 Control of externally provided processes, products or services
• Memastikan external resourcess terkait food safety (Pest control, ISS
(kebersihan)) dilengkapi dengan agreement, kompetency personel, tugas dan
tanggung jawab personel.
7.2 Competence
• Organisasi menetapkan kompetensi personil yang berdampak pada kinerja food safety
dan efektivitas FSMS (standar kompetensi)
• Melakukan gap kompetensi dan mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi
yang diperlukan (matriks kompetensi, training)
• Evaluasi keefektifan tindakan
• Bukti kompetensi (daftar hadir training, hasil evaluasi, materi, sertifikat)
7.3 Awareness
• Pastikan ada bukti sosialisasi kepada karyawan mengenai kebijakan keamanan
pangan, tujuan FSMS, kontribusi mereka terhadap implementasi FSMS,
dampak bila terjadi ketidaksesuaian.
7.4 Communication
Komunikasi internal (7.4.3) dan eksternal (7.4.2) terkait FSMS
• Pastikan ada Bukti komunikasi eksternal (ke vendor, supplier)
• Bukti Email dari BPOM
• Agreement dengan vendor, kontraktor, supplier
• Review dengan vendor, supplier, kontraktor
• Meeting food safety team
• Sosialiasi tentang food safety system
• Record meeting, briefing
7.5. Documented Information
7.5.2 Creating and updating
• Seemua informasi internal dan eksternal terkendali.
7.5.3 Control of documented information
a) identifikasi dan deskripsi (misal judul, tanggal, penulis, atau nomor
referensi);
b) format (misalnya bahasa, versi perangkat lunak, grafis) dan media(misalnya
kertas, elektronik);
c) tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan.
8.1 Operational planning and control
• Organisasi merencanakan , mengembangkan dan merealisasikan produk aman
8.2 Pre Requisite Programs
Persyaratan dasar untuk semua industri pangan /GMP
8.3 Traceability
1. Identifikasi status produk ( release, hold, reject)
2. Identifikasi untuk menghindari kesalahan pengambilan (jenis produk, no lot, batch,
tanggal terima, no kontainer)
3. Prosedur mampu telusur/ standar mampu telusur
4. Uji Efektifitas mampu telusur
8.4 Emergency preparedness and respons
8.4.1 General
8.4.2 Handling of emergencies and incidents
• Menetapkan Prosedur tanggap darurat termasuk di dalamnya impact terhadap food safety
• Uji prosedur tanggap darurat (simulasi tanggap darurat) termasuk rencana simulasi dan evaluasi
hasil
8.5 Hazard Control
8.5.1 Preliminary steps to enable hazard analysis
8.5.1.2 Characteristics of raw materials, ingredients and product contact produk
Semua bahan baku utama, bahan ingredients, dan bahan contact
produk/bahan kemas dibuatkan karakteristiknya
8.5.1.3 Characteristics of end product
Produk akhir dibuatkan karakteristiknya
8.5.1.4 Intended use
Adanya informasi mengenai :
• Identifikasi maksud pengguna
• Penanganan untuk produk sebelum dikonsumsi/digunakan
8.5.1.5 Flow diagrams and description of processes
8.5.1.5.1 Preparation of the flow diagrams
Pembuatan diagram alir, proses utama dan pendukung proses
8.5.1.5.2 On-site confirmation of flow diagrams
verifikasi diagram alir (bukti verifikasi)
8.5.1.5.3 Description of processes and process environment
Deskripsi mengenai tahapan proses
8.5.2 Hazard analysis
8.5.2.2 Hazard identification and determination of acceptable levels
7 prinsip HACCP analisa bahaya
8.5.2.3 Hazard assessment
8.5.2.4 Selection and categorization of control measure(s)
8.5.3 Validation of control measure(s) and combinations of control measures
• Adanya tindakan pengendalian yang diambil sesuai dengan jenis dan
penyebabnya
• Dilakukan validasi terhadap tindakan pengendalian
8.5.4 Hazard control plan (HACCP/OPRP plan)
8.5.4.1 General
Penetapan HACCP Plan dan OPRP Plan
8.5.4.2 Determination of critical limits and action criteria
• Penetapan batas kritis, batas antara aman dan tidak aman suatu produk
• Batas kritis pada CCP harus dapat diukur
8.5.4.3 Monitoring systems at CCPs and for OPRPs
• monitoring pada CCP dan OPRP
8.5.4.4 Actions when critical limits or action criteria are not met
• Pastikan dilakukan Penetapan correction , dan corrective actions yang harus diambil ketika batas
kritis tidak terpenuhi
8.5.4.5 Implementation of the hazard control plan
• Pastikan bukti implementasi/rekaman monitoring HACCP disimpan
8.6 Updating the information specifying the PRPs and the hazard
control plan
• infomasi mengenai perubahan – perubahan terkait dengan HACCP selalu
diupdate
8.7 Control of monitoring and measuring
• Melakukan identifikasi semua alat ukur
• Memastikan bahwa alat ukur mampu melakukan pengukuran yang dibutuhkan
• Pastikan sudah dilakukan kalibrasi dan verifikasi peralatan pengukuran
8.8 Verification related to PRPs and the hazard control plan
• Menetapkan Verifikasi plan yang meliputi :
- Adanya penerapan OPRP
- perubahan dokumen HACCP
- issue terkait bahaya pangan
8.9 Control of product and process nonconformities
• Jika batas kritis CCP terlampaui atau pada PRP/OPRP ditemukan berada
diluar kendali/standar maka harus ditetapkan :
• 8.9.2 Corrections
• 8.9.3 Corrective Action
• 8.9.4 Handling of potentially unsafe products
• 8.9.4.2 Evaluation of release
• 8.9.4.3 Disposition of nonconforming products
• prosedur release, dan prosedur penanganan produktidak standar
(QC pass, berita acara pemusnahan)
• 8.9.5 Withdrawl/recall
• Prosedur withdrawl/recall, uji efektifitas dan evaluasi prosedur, bukti kejadian
bila ada akifitas recall/withdrawl
9.1.2 Analysis and Evaluation
• penilaian kepuasan pelanggan, kinerja proses dan penyedia eksternal
• monitoring dan evaluasi efektivitas sistem manajemen keamanan pangan
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.2 Internal audit
9.3 Management review
9.3.2 Manajemen review input
9.3.3 Management review output
• Organisasi menyimpan informasi yang didokumentasikan sebagai bukti dari hasil tinjauan
manajemen
• Pastikan dalam RTM membahas :
• Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya
• Perubahan dalam masalah eksternal dan internal , termasuk perubahan
dalam organisasi dan konteksnya
• Informasi tentang kinerja dan efektivitas FSMS
• Hasil Internal audit
• Hasil survey kepuasan customer
• Hasil evaluasi vendor/supplier
• Peninjauan risiko dan peluang dan efektivitas tindakan yang diambil untuk
mengatasinya
• Peluang Improvement
10.1 NonConformity dan Corrective Action
Ketika ketidaksesuaian terjadi maka pastikan :
• Adanya tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya;
• evaluasi perlunya tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, agar
tidak berulang atau terjadi di tempat lain
• Meninjau efektivitas tindakan korektif yang dilakukan
• Membuat perubahan pada FSMS, jika perlu.
10.2 Continual Improvement
• evaluasi SMKP secara periodik, termasuk tinjauan terhadap PRP dan dokumen HACCP
• aktivitas perubahan sistem harus direkam dan dilaporkan, serta sebagai masukan tinjauan
manajemen
ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan

More Related Content

Similar to ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan

HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationMarita Rahmawati
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptsuci827264
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfPMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfNanda Sugesti
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfMuhamadZaenudin9
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptxPujoyuwonoMartosuyon
 
Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005TRiP Consultant
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
 
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptPemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptAliFRizaldi1
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperEly John Karimela
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdfErlytaVivi
 
Presentasi PMKP RSUD.pptx
Presentasi PMKP RSUD.pptxPresentasi PMKP RSUD.pptx
Presentasi PMKP RSUD.pptxIanFridslan
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxHerlindamn
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 

Similar to ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan (20)

HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
 
HACCP.pptx
HACCP.pptxHACCP.pptx
HACCP.pptx
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfPMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
 
Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
HACCP (2).pptx
HACCP (2).pptxHACCP (2).pptx
HACCP (2).pptx
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
 
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptPemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
 
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nuggetModel rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdf
 
Presentasi PMKP RSUD.pptx
Presentasi PMKP RSUD.pptxPresentasi PMKP RSUD.pptx
Presentasi PMKP RSUD.pptx
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 

More from KurniaFirmany (11)

Ya
YaYa
Ya
 
KK,KHadu.pptx
KK,KHadu.pptxKK,KHadu.pptx
KK,KHadu.pptx
 
kjzys il.pptx
kjzys il.pptxkjzys il.pptx
kjzys il.pptx
 
MELLY.pptx
MELLY.pptxMELLY.pptx
MELLY.pptx
 
LALAI.pptx
LALAI.pptxLALAI.pptx
LALAI.pptx
 
LUNTANG.pptx
LUNTANG.pptxLUNTANG.pptx
LUNTANG.pptx
 
PICISAN.pptx
PICISAN.pptxPICISAN.pptx
PICISAN.pptx
 
ROMAN.pptx
ROMAN.pptxROMAN.pptx
ROMAN.pptx
 
ayam goreng fufu.pptx
ayam goreng fufu.pptxayam goreng fufu.pptx
ayam goreng fufu.pptx
 
Siput Oren.pptx
Siput Oren.pptxSiput Oren.pptx
Siput Oren.pptx
 
Food Safety Risk Management.pptx
Food Safety Risk Management.pptxFood Safety Risk Management.pptx
Food Safety Risk Management.pptx
 

ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan

  • 1. FOOD SAFETY MANAJEMEN SYSTEM ISO 22000 : 2018 Oleh : Amarisa Satya Putri, S.Si
  • 2. Goverment Customers Globalization Escalating risk Risk tolerance Societal values Corporate Vision & policy Shareholders Employee Competitors Legistlations • Product Quality • Product Safety • Cost Effectiveness • Innovation Consumers Habits
  • 3. ISO 22000 ?? Sistem manajemen keamanan pangan yang menggunakan pendekatan manajemen sistem dan persyaratan HACCP Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara Internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan.
  • 4. ISO 22000 ?? Sistem manajemen keamanan pangan yang menggunakan pendekatan manajemen sistem dan persyaratan HACCP Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara Internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan.
  • 5. Scope of ISO 22000 Berlaku untuk semua organisasi yang terlibat dalam segala aspek rantai pangan yang ingin menerapkan sistem secara konsisten untuk menghasilkan produk aman : • Feed producers • Primary producers • Food manufacturers • Transport operators • Storage operators • Subcontractors to retail and food service • Outlets • Producers of equipments • Packaging materials • Cleaning agents • Addtives and ingredients • Services providers
  • 6. ISO 22000 : 2018 Key Elements KOMUNIKASI INTERAKTIF MANAJEMEN SISTEM ISO 9001 : 2015 PRE REQUISITE PROGRAMMES PRINSIP-PRINSIP HACCP Primary production Food Chain Final Consumption
  • 7. ISO 22000:2018 1. Scope 2. Normative references 3. Terms and definitions 4. Context of the organization 5. Leadership 6. Planning 7. Support 8. Operation 9. Performance Evaluation 10. Improvement
  • 8. Sistem manajemen keamanan pangan (FSMS) mencakup :  Kepatuhan terhadap persyaratan keamanan pangan yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.  Mengkomunikasikan, mengevaluasi dan menilai persyaratan keamanan makanan kepada pelanggan/subcontraktor dan pihak yang berkepentingan. Kumpulan istilah – istilah dan definisinya terkait sistem manajemen keamanan pangan
  • 9.  Organisasi menentukan isu yang relevan, baik internal maupun eksternal yang berdampak pada target perusahaan.  Organisasi harus menentukan siapa pihak yang berkepentingan dan apa kebutuhan mereka  Persyaratan dari pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen keamanan pangan  Menentukan ruang lingkup  Organisasi harus memelihara documented information untuk mendukung pelaksanaan proses
  • 10. 5.1 Leadership and Commitment 5.2 Food Safety Policy • Top Manajemen menetapkan kebijakan keamanan pangan dan mengkomunikasikan ke semua karyawan 5.3 Organizational roles, responsibilities, and authorities • struktur organisasi • Tugas, tanggung jawab dan wewenang • Surat penunjukan Food safety team dan Food safety team leader • Tugas dan tanggung jawab Food safety team dan Food safety team leader
  • 11.
  • 12. 6.1 Actions to address risks and oppurtunities • menentukan risiko dan peluang • tindakan yang akan diambil terhadap risika dan peluang • Melakukan evaluasi efektivitas tindakan yang diambil 6.2 Objective of the FSMS and Planning to achieve them • Organisasi harus menetapkan sasaran keamanan pangan 6.3 Planning Of Change  Ketika ada kebutuhan untuk perubahan sistem manajemen keamanan pangan , maka perubahan harus dilakukan terencana dan sistematis, tentukan potensi resiko dari setiap perubahan, ketersediaan sumber daya, alokasi tanggung jawab dan wewenang.
  • 13. 7.1 Resources • Organisasi Menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk operasional agar tidak berpengaruh terhadap keamanan pangan/potensi kontaminasi (temperature, kelembapan, pencahayaaan). 7.1.2 People • Organisasi harus menyediakan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensinya 7.1.3 Infrastructure • Organisasi menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur untuk operasional agar dapat menjaga produk aman dan memastikan tidak ada kontaminasi terhadap produk • Memastikan kelayakan peralatan (kalibrasi, verifkasi) 7.1.4 Work Environment
  • 14. 7.1.5 Externally develop elements of FSMS 7.1.6 Control of externally provided processes, products or services • Memastikan external resourcess terkait food safety (Pest control, ISS (kebersihan)) dilengkapi dengan agreement, kompetency personel, tugas dan tanggung jawab personel. 7.2 Competence • Organisasi menetapkan kompetensi personil yang berdampak pada kinerja food safety dan efektivitas FSMS (standar kompetensi) • Melakukan gap kompetensi dan mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan (matriks kompetensi, training) • Evaluasi keefektifan tindakan • Bukti kompetensi (daftar hadir training, hasil evaluasi, materi, sertifikat)
  • 15. 7.3 Awareness • Pastikan ada bukti sosialisasi kepada karyawan mengenai kebijakan keamanan pangan, tujuan FSMS, kontribusi mereka terhadap implementasi FSMS, dampak bila terjadi ketidaksesuaian. 7.4 Communication Komunikasi internal (7.4.3) dan eksternal (7.4.2) terkait FSMS • Pastikan ada Bukti komunikasi eksternal (ke vendor, supplier) • Bukti Email dari BPOM • Agreement dengan vendor, kontraktor, supplier • Review dengan vendor, supplier, kontraktor • Meeting food safety team • Sosialiasi tentang food safety system • Record meeting, briefing
  • 16. 7.5. Documented Information 7.5.2 Creating and updating • Seemua informasi internal dan eksternal terkendali. 7.5.3 Control of documented information a) identifikasi dan deskripsi (misal judul, tanggal, penulis, atau nomor referensi); b) format (misalnya bahasa, versi perangkat lunak, grafis) dan media(misalnya kertas, elektronik); c) tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan.
  • 17. 8.1 Operational planning and control • Organisasi merencanakan , mengembangkan dan merealisasikan produk aman 8.2 Pre Requisite Programs Persyaratan dasar untuk semua industri pangan /GMP 8.3 Traceability 1. Identifikasi status produk ( release, hold, reject) 2. Identifikasi untuk menghindari kesalahan pengambilan (jenis produk, no lot, batch, tanggal terima, no kontainer) 3. Prosedur mampu telusur/ standar mampu telusur 4. Uji Efektifitas mampu telusur
  • 18. 8.4 Emergency preparedness and respons 8.4.1 General 8.4.2 Handling of emergencies and incidents • Menetapkan Prosedur tanggap darurat termasuk di dalamnya impact terhadap food safety • Uji prosedur tanggap darurat (simulasi tanggap darurat) termasuk rencana simulasi dan evaluasi hasil
  • 19. 8.5 Hazard Control 8.5.1 Preliminary steps to enable hazard analysis 8.5.1.2 Characteristics of raw materials, ingredients and product contact produk Semua bahan baku utama, bahan ingredients, dan bahan contact produk/bahan kemas dibuatkan karakteristiknya 8.5.1.3 Characteristics of end product Produk akhir dibuatkan karakteristiknya 8.5.1.4 Intended use Adanya informasi mengenai : • Identifikasi maksud pengguna • Penanganan untuk produk sebelum dikonsumsi/digunakan
  • 20. 8.5.1.5 Flow diagrams and description of processes 8.5.1.5.1 Preparation of the flow diagrams Pembuatan diagram alir, proses utama dan pendukung proses 8.5.1.5.2 On-site confirmation of flow diagrams verifikasi diagram alir (bukti verifikasi) 8.5.1.5.3 Description of processes and process environment Deskripsi mengenai tahapan proses 8.5.2 Hazard analysis 8.5.2.2 Hazard identification and determination of acceptable levels 7 prinsip HACCP analisa bahaya
  • 21. 8.5.2.3 Hazard assessment 8.5.2.4 Selection and categorization of control measure(s)
  • 22. 8.5.3 Validation of control measure(s) and combinations of control measures • Adanya tindakan pengendalian yang diambil sesuai dengan jenis dan penyebabnya • Dilakukan validasi terhadap tindakan pengendalian 8.5.4 Hazard control plan (HACCP/OPRP plan) 8.5.4.1 General Penetapan HACCP Plan dan OPRP Plan 8.5.4.2 Determination of critical limits and action criteria • Penetapan batas kritis, batas antara aman dan tidak aman suatu produk • Batas kritis pada CCP harus dapat diukur 8.5.4.3 Monitoring systems at CCPs and for OPRPs • monitoring pada CCP dan OPRP
  • 23. 8.5.4.4 Actions when critical limits or action criteria are not met • Pastikan dilakukan Penetapan correction , dan corrective actions yang harus diambil ketika batas kritis tidak terpenuhi 8.5.4.5 Implementation of the hazard control plan • Pastikan bukti implementasi/rekaman monitoring HACCP disimpan
  • 24. 8.6 Updating the information specifying the PRPs and the hazard control plan • infomasi mengenai perubahan – perubahan terkait dengan HACCP selalu diupdate 8.7 Control of monitoring and measuring • Melakukan identifikasi semua alat ukur • Memastikan bahwa alat ukur mampu melakukan pengukuran yang dibutuhkan • Pastikan sudah dilakukan kalibrasi dan verifikasi peralatan pengukuran 8.8 Verification related to PRPs and the hazard control plan • Menetapkan Verifikasi plan yang meliputi : - Adanya penerapan OPRP - perubahan dokumen HACCP - issue terkait bahaya pangan
  • 25. 8.9 Control of product and process nonconformities • Jika batas kritis CCP terlampaui atau pada PRP/OPRP ditemukan berada diluar kendali/standar maka harus ditetapkan : • 8.9.2 Corrections • 8.9.3 Corrective Action • 8.9.4 Handling of potentially unsafe products • 8.9.4.2 Evaluation of release • 8.9.4.3 Disposition of nonconforming products • prosedur release, dan prosedur penanganan produktidak standar (QC pass, berita acara pemusnahan) • 8.9.5 Withdrawl/recall • Prosedur withdrawl/recall, uji efektifitas dan evaluasi prosedur, bukti kejadian bila ada akifitas recall/withdrawl
  • 26. 9.1.2 Analysis and Evaluation • penilaian kepuasan pelanggan, kinerja proses dan penyedia eksternal • monitoring dan evaluasi efektivitas sistem manajemen keamanan pangan 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation 9.2 Internal audit
  • 27. 9.3 Management review 9.3.2 Manajemen review input 9.3.3 Management review output • Organisasi menyimpan informasi yang didokumentasikan sebagai bukti dari hasil tinjauan manajemen • Pastikan dalam RTM membahas : • Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya • Perubahan dalam masalah eksternal dan internal , termasuk perubahan dalam organisasi dan konteksnya • Informasi tentang kinerja dan efektivitas FSMS • Hasil Internal audit • Hasil survey kepuasan customer • Hasil evaluasi vendor/supplier • Peninjauan risiko dan peluang dan efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasinya • Peluang Improvement
  • 28. 10.1 NonConformity dan Corrective Action Ketika ketidaksesuaian terjadi maka pastikan : • Adanya tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya; • evaluasi perlunya tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, agar tidak berulang atau terjadi di tempat lain • Meninjau efektivitas tindakan korektif yang dilakukan • Membuat perubahan pada FSMS, jika perlu. 10.2 Continual Improvement • evaluasi SMKP secara periodik, termasuk tinjauan terhadap PRP dan dokumen HACCP • aktivitas perubahan sistem harus direkam dan dilaporkan, serta sebagai masukan tinjauan manajemen