SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
A M I R O T U L K H U S N A , S . T P
VERIFIKASI PENERAPAN
HACCP
KD
3.11
CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM
HACCP
1. Catatan pemantauan untuk semua TKK
o Semua catatan pemantauan harus dicatat pada
lembar isian yang mengandung informasiberikut:
 Judul lembar isian
 Waktu dan tanggal
 Identifikasi produk (termasuk jenis produk, ukuran
 kemasan, lini produksi dan kode produksi)
 Batas kritis
 Pemantauan baik yang dilakukan dengan pengamatan
 atau pengukuran.
 Tandatangan operator atau inisial
 Tindakan koreksi yang diambil, bila diterapkan.
 Tandatangan pemeriksa atau inisial
 Tanggal dilakukan review
CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM
HACCP
2. Catatan penyimpangan dan tindakan koreksi
 Identifikasi produk atau lot yang mengalami
penyimpangan
 Jumlah produk yang terpengaruh dalam lot yang
mengalami penyimpangan
 Sifat penyimpangan
 Informasi tentang disposisi lot yang mengalami
penyimpangan
 Deskripsi tindakan koreksi
CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM
HACCP
3. Catatan verifikasi/ validasi
 Pemeriksaan lapang (on site inspection)
 Pengujian peralatan dan evaluasi
 Akurasi dan kalibrasi peralatan pemantauan
 Hasil aktivitas verifikasi, termasuk metode, tanggal,
person dan atau organisasi yang bertanggung jawab,
hasil temuan dan tindakan yang diambil.
CATATAN YANG DIHASILKAN
SISTEMHACCP
4. Dokumentasi Metode dan Prosedur Yang Digunakan
Produsen harus memelihara catatan-catatan tentang
metode dan prosedur yang digunakan dalam sistem
HACCP, yang meliputi :
 Deskripsi sistem pemantauan terhadap batas kritis untuk setiap
TKK, termasuk: metode dan peralatan yang digunakan untuk
pemantauan, frekwensi pemantauan dan person yang
melakukan pemantauan.
 Rencana tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan terhadap
batas kritis atau situasi yang mengakibatkan potensi bahaya.
 Deskripsi prosedur verifikasi dan validasi.
5. Catatan Program Pelatihan Pekerja
PENCATATAN/DOKUMENTASI:
• Bukti tertulis bahwa suatu aktivitas/tindakan telah
dilakukan
• Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam hasil aktivitas/tindakan, sehingga formulir yang
terisi merupakan catatan/rekaman (record)
KEUNTUNGAN MELAKUKAN PENCATATAN
• Memberikan bukti yang terdokumentasi bahwa sistem HACCP
telah dilaksanakan
• Memperlihatkan kecenderungan yang dapat membantu
pemecahan masalah
• Membantu dalam mengidentifikasi penyebab masalah
• Penunjang pembelaan
RENCANA HACCP DAN
REKAMAN PENUNJANG
Dokumentasi yang memuat 12 langkah
pembuatan rencana HACCP
Tim HACCP dan tanggung jawab
masing–masing
Ringkasan tentang langkah – langkah
pengembangan rencana HACCP
Program – program tambahan
KONSEP HACCP (CAC) :
12 LANGKAH– 7 PRINSIP
 Langkah 1 :Pembentukan tim HACCP
 Langkah 2 :Diskripsi produk pangan
 Langkah 3 :Identifikasi penggunaan produk
 Langkah 4:Penyusunan diagram alir proses produksi
 Langkah 5 :Pemeriksaan kembali (on-site verification) dari diagram
alir
 Langkah 6 – Prinsip 1 :Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya
 Langkah 7 – Prinsip 2 :Penetapan Critical Control Point (CCP)
 Langkah 8 – Prinsip 3 :Penetapan Critical Limits (CL)
 Langkah 9 – Prinsip 4 :Penetapan prosedur pemantauan
(monitoring)
 Langkah 10 – Prinsip 5 :Penetapan tindakan koreksi (corrective
action)
 Langkah 11 – Prinsip 6 :Verifikasi program HACCP
 Langkah 12 – Prinsip 7 :Perekaman data (recording)
1. Pembentukan Tim HACCP
2. Deskripsi Produk
3. Indentifikasi Konsumen Pengguna
4. Penyusunan Bagan alir proses
5. Pemeriksaan Bagan alir pada pabrik
6. Identifikasi bahaya pada setiap
tahap dan cara pencegahannya
7. Penetapan CCP
8. Penetapan Batas kritis dan toleransi setiap CCP
9. Penetapan sistem pemantauan pd setiap CCP
12. Pencatatan dan dokumentasi
Kondisi
terkontrol
10.
Tindakan
koreksi
11.
Verifi
kasi
9
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
RENCANAHACCP?
Sebuah dokumen formal yang berisi
sekumpulan informasi kunci mengenai studi
haccp dan memuat detil – detil yang kritis
terhadap manajemen keamanan pangan
Terdiri dari 2 komponen penting:
 Diagram alir proses
 Bagan kendali HACCP
LANGKAH 1. PEMBENTUKAN TIM HACCP
• Membentuk tim yang terdiri dari beberapa anggota
dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman
kerja yang beragam, misalnya ahli mikrobiologi, ahli
teknologi pangan, ahli mesin atau rekayasa proses, ahli
kimia, ahli sanitasi dsb
• Tim yang dipimpin oleh satu ketua yang dipilih diantara
anggota diatas bekerja bersama-sama menyusun suatu
rencana HACCP
LANGKAH 2. PEMBUATAN DESKRIPSI PRODUK
• Membuat deskripsi tentang produk yang dihasilkan
dengan kemasan, kelengkapan, serta penyimpanannya
• Contoh :
Yoghurt drink dalm kemasan botol dilengkapi dengan
perasa dan gula
Telur pindang
LANGKAH 3. IDENTIFIKASI PENGGUNAAN PRODUK
• Mengidentifikasi cara konsumsi oleh Konsumen, cara
penyajian, serta kelompok konsumen yang mengkonsumsi
produk
• Kelompok konsumen berisiko tinggi adalah bayi, lansia,
kelompok immunocompromised (ibu hamil, orang sakit, orang
yang menjalani kimoterapi, pasien AIDS)
• Contoh :
• Tuna dalam kaleng langsung dikonsumsi oleh segala umur
• Biskuit vanila dikonsumsi langsung dengan atau tanpa
dicampur air untuk dikonsumsi bayi.
LANGKAH 4. PEMBUATAN DIAGRAM ALIR
Menyusun alur produksi dari sejak penerimaan
bahan baku sampai dengan pengemasan atau
penggudangan atau pendistribusian
CONTOH : DIAGRAM ALIR
PEMBUATAN MIE
Penerimaan bahan baku
(terigu, air, alkali)
Penimbangan
pengayakan terigu pelarutan alkali, air,
pewarna
penyaringan
penimbangan
Pembentukan lembaran
Pemotongan
Pengukusan
Pendinginan
Pemotongan
Pencetakan
Penggorengan
Pendinginan
kemasan Pengemasan
LANGKAH 5. VERIFIKASI DIAGRAM ALIR
Mengecek ulang alur-alur produksi dari sejak
penerimaan bahan baku sampai dengan pengemasan
atau penggudangan atau pendistribusian dengan cara
turun langsung ke lapang (wawancara, pengamatan,
pengujian)
PRINSIP 1. ANALISA BAHAYA DAN PENETAPAN RESIKO
Mengevaluasi secara spesifik bahaya pada produk, bahan
mentah/inggredien/bahan tambahan dan langkah proses
untuk menentukan kategori risiko atau signifikansi bahaya-
bahaya tersebut
Persiapkan :
• Daftar bahan mentah/inggredien/bahan tambahan
makanan yang digunakan
• Diagram alir produk yang teliti dan telah diverifikasi
• Deskripsi produk yang menyangkut kelompok
konsumen, cara konsumsi, cara penyiapan dll
PRINSIP 2. MENETAPKAN CCP
CCP (Critical Control Point = Titik Kendali Kritis)
suatu titik atau prosedur dalam seluruh rantai pengolahan
pangan yang jika tidak dikendalikan dengan baik dapat
mmengakibatkan risiko bahaya bagi kesehatan manusia
Apa saja yang dapat menjadi CCP
- langkah proses: pencampuran inggredien,
pemanasan, pengemasan
- Formulasi
- Bahan baku
“Decision Tree” untuk membantu penetapan CCP
PRINSIP 3.
MENETAPKAN BATAS KRITIS UNTUK SUATU CCP
Batas Kritis (Critical Limit)
- Kriteria yang harus dipenuhi untuk setiap tindakan
pencegahan yang diterapkan pada suatu CCP
- Memisahkan antara “yang diterima” dan “yang ditolak”
- Diaplikasikan pada semua CCP
- Harus dapat dijustifikasi
- Harus divalidasi
PRINSIP 4.
MENETAPKAN PROSEDUR PEMANTAUAN BATAS KRITIS
Tahapan pengamatan atau pengukuran batas kritis secara terencana untuk
menghasilkan rekaman yang tepat dan ditujukan untuk meyakinkan bahwa
batas kritis tersebut mampu mempertahankan keamanan produk
• untuk mendapat data (informasi) untuk mendasari keputusan-keputusan
yang dibuat
• early warning
• Mencegah/meminimalkan kehilangan produk
• Menunjukkan sebab-sebab timbulnya masalah
• Menyediakan dokumen bahwa produk telah dihasilkan sesuai
dengan rencana HACCP
PRINSIP 5.
MENENTUKAN TINDAKAN KOREKSI
Semua tindakan yang diambil jika hasil pemantauan pada
CCP menunjukkan penyimpangan batas kritis (kehilangan
kendali) karena jika kendali hilang, maka produk menjadi
tidak memenuhi syarat
Tindakan segera
- melakukan adjusment pada proses
- melakukan tindakan pada produk
Tindakan Pencegahan
- menetapkan penanggung jawab tindakan
koreksi
- merekam tindakan koreksi
PRINSIP 6.
MENETAPKAN PROSEDUR VERIFIKASI PROGRAM HACCP
• Aplikasi suatu metode, prosedur, pengujian atau evaluasi lainnya untuk
menetapkan kesesuaian suatu pelaksanaan dengan rencana HACCP
• Apa yang diverifikasi dan siapa yang bertanggung melakukan verifikasi
Kegiatan Verifikasi meliputi :
1. Validasi terhadap rencana/program HACCP
2. Review hasil pemantauan, review berkala
3. Pengujian produk
4. Audit
PRINSIP 7.
MENETAPKAN SISTEM PEREKAMAN DATA YANG EFEKTIF SEHINGGA
TERSUSUN DOKUMEN HACCP
• Dokumen atau rekaman adalah bukti tertulis bahwa suatu tindakan
telah dilakukan
• Menggunakan formulir
• Guna :
• Untuk keperluan inspeksi
• Untuk mempelajari kerusakan yang mengakibatkan penyimpangan dan
tindakan koreksi yang sesuai
• Jenis Rekaman
• Rencana HACCP dan semua materi pendukungnya
• Dokumen pemantauan
• Dokumen Tindakan Koreksi
• Dokumen Verifikasi
LEMBAR KERJA HACCP
RENCANA HACCP
Nama Produk : ………………………………..
Perusahaan : ………………………………..
Tahap Prinsip 1 Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
Proses Bahaya CCP CL Apa Bagaimana Dimana Siapa Kapan Tdk.Koreksi Verifikasi Dokumentasi
REFERENSI :
• MK. Teknologi Pengolahan Pangan & Hasil Pertanian
Oleh Indria Purwantiningrum PS. Ilmu & Teknologi
Pangan Universitas Brawijaya 2013

More Related Content

What's hot

Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapikutarni
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan bekuBasyrowi Arby
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangSaid Muhammad
 
Teknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatTeknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatkopisusumantap
 
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptxMbakNilaAja
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirSaid Muhammad
 
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.Copy
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.CopyImplementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.Copy
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.CopyESP Indonesia
 
sanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisatasanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisataaprinias
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sidik Darmanto
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)Fitri Andriani
 

What's hot (20)

Manual haccp iso 22000
Manual haccp iso 22000Manual haccp iso 22000
Manual haccp iso 22000
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Pest Control Program
Pest Control ProgramPest Control Program
Pest Control Program
 
Uji afeksi
Uji afeksiUji afeksi
Uji afeksi
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
 
Teknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatTeknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulat
 
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.Copy
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.CopyImplementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.Copy
Implementasi Stbm Di Kab.Smd Juni 2009.Copy
 
sanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisatasanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisata
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 

Similar to Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2

HACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
HACCP-with Bagoes soehariadji.pptHACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
HACCP-with Bagoes soehariadji.pptAGSI1
 
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationMarita Rahmawati
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptsuci827264
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananAdi Wibowo
 
Teknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfTeknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfAlFajri60
 
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxIbrahimAssawala2
 
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxIlmiAja
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptx
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptxPengawasan mutu pada industri farmasi.pptx
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptxbelatikodr4t
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-danAndrew Hidayat
 
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdf
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdfHACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdf
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdfadi setyo pranoto
 

Similar to Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2 (20)

HACCP.pptx
HACCP.pptxHACCP.pptx
HACCP.pptx
 
HACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
HACCP-with Bagoes soehariadji.pptHACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
HACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
 
q.pptx
q.pptxq.pptx
q.pptx
 
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)ImplementationHACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation
 
HAACP
HAACPHAACP
HAACP
 
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nuggetModel rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
 
Teknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfTeknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdf
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Cppb
CppbCppb
Cppb
 
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
 
HACCP (2).pptx
HACCP (2).pptxHACCP (2).pptx
HACCP (2).pptx
 
Tinjauan HACCP
Tinjauan HACCPTinjauan HACCP
Tinjauan HACCP
 
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptx
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptxPengawasan mutu pada industri farmasi.pptx
Pengawasan mutu pada industri farmasi.pptx
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdf
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdfHACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdf
HACCP- Hazard Analysis Critical Control Point.pdf
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2

  • 1. A M I R O T U L K H U S N A , S . T P VERIFIKASI PENERAPAN HACCP KD 3.11
  • 2. CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM HACCP 1. Catatan pemantauan untuk semua TKK o Semua catatan pemantauan harus dicatat pada lembar isian yang mengandung informasiberikut:  Judul lembar isian  Waktu dan tanggal  Identifikasi produk (termasuk jenis produk, ukuran  kemasan, lini produksi dan kode produksi)  Batas kritis  Pemantauan baik yang dilakukan dengan pengamatan  atau pengukuran.  Tandatangan operator atau inisial  Tindakan koreksi yang diambil, bila diterapkan.  Tandatangan pemeriksa atau inisial  Tanggal dilakukan review
  • 3. CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM HACCP 2. Catatan penyimpangan dan tindakan koreksi  Identifikasi produk atau lot yang mengalami penyimpangan  Jumlah produk yang terpengaruh dalam lot yang mengalami penyimpangan  Sifat penyimpangan  Informasi tentang disposisi lot yang mengalami penyimpangan  Deskripsi tindakan koreksi
  • 4. CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEM HACCP 3. Catatan verifikasi/ validasi  Pemeriksaan lapang (on site inspection)  Pengujian peralatan dan evaluasi  Akurasi dan kalibrasi peralatan pemantauan  Hasil aktivitas verifikasi, termasuk metode, tanggal, person dan atau organisasi yang bertanggung jawab, hasil temuan dan tindakan yang diambil.
  • 5. CATATAN YANG DIHASILKAN SISTEMHACCP 4. Dokumentasi Metode dan Prosedur Yang Digunakan Produsen harus memelihara catatan-catatan tentang metode dan prosedur yang digunakan dalam sistem HACCP, yang meliputi :  Deskripsi sistem pemantauan terhadap batas kritis untuk setiap TKK, termasuk: metode dan peralatan yang digunakan untuk pemantauan, frekwensi pemantauan dan person yang melakukan pemantauan.  Rencana tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan terhadap batas kritis atau situasi yang mengakibatkan potensi bahaya.  Deskripsi prosedur verifikasi dan validasi. 5. Catatan Program Pelatihan Pekerja
  • 6. PENCATATAN/DOKUMENTASI: • Bukti tertulis bahwa suatu aktivitas/tindakan telah dilakukan • Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam hasil aktivitas/tindakan, sehingga formulir yang terisi merupakan catatan/rekaman (record) KEUNTUNGAN MELAKUKAN PENCATATAN • Memberikan bukti yang terdokumentasi bahwa sistem HACCP telah dilaksanakan • Memperlihatkan kecenderungan yang dapat membantu pemecahan masalah • Membantu dalam mengidentifikasi penyebab masalah • Penunjang pembelaan
  • 7. RENCANA HACCP DAN REKAMAN PENUNJANG Dokumentasi yang memuat 12 langkah pembuatan rencana HACCP Tim HACCP dan tanggung jawab masing–masing Ringkasan tentang langkah – langkah pengembangan rencana HACCP Program – program tambahan
  • 8. KONSEP HACCP (CAC) : 12 LANGKAH– 7 PRINSIP  Langkah 1 :Pembentukan tim HACCP  Langkah 2 :Diskripsi produk pangan  Langkah 3 :Identifikasi penggunaan produk  Langkah 4:Penyusunan diagram alir proses produksi  Langkah 5 :Pemeriksaan kembali (on-site verification) dari diagram alir  Langkah 6 – Prinsip 1 :Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya  Langkah 7 – Prinsip 2 :Penetapan Critical Control Point (CCP)  Langkah 8 – Prinsip 3 :Penetapan Critical Limits (CL)  Langkah 9 – Prinsip 4 :Penetapan prosedur pemantauan (monitoring)  Langkah 10 – Prinsip 5 :Penetapan tindakan koreksi (corrective action)  Langkah 11 – Prinsip 6 :Verifikasi program HACCP  Langkah 12 – Prinsip 7 :Perekaman data (recording)
  • 9. 1. Pembentukan Tim HACCP 2. Deskripsi Produk 3. Indentifikasi Konsumen Pengguna 4. Penyusunan Bagan alir proses 5. Pemeriksaan Bagan alir pada pabrik 6. Identifikasi bahaya pada setiap tahap dan cara pencegahannya 7. Penetapan CCP 8. Penetapan Batas kritis dan toleransi setiap CCP 9. Penetapan sistem pemantauan pd setiap CCP 12. Pencatatan dan dokumentasi Kondisi terkontrol 10. Tindakan koreksi 11. Verifi kasi 9
  • 10. APA YANG DIMAKSUD DENGAN RENCANAHACCP? Sebuah dokumen formal yang berisi sekumpulan informasi kunci mengenai studi haccp dan memuat detil – detil yang kritis terhadap manajemen keamanan pangan Terdiri dari 2 komponen penting:  Diagram alir proses  Bagan kendali HACCP
  • 11. LANGKAH 1. PEMBENTUKAN TIM HACCP • Membentuk tim yang terdiri dari beberapa anggota dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang beragam, misalnya ahli mikrobiologi, ahli teknologi pangan, ahli mesin atau rekayasa proses, ahli kimia, ahli sanitasi dsb • Tim yang dipimpin oleh satu ketua yang dipilih diantara anggota diatas bekerja bersama-sama menyusun suatu rencana HACCP
  • 12. LANGKAH 2. PEMBUATAN DESKRIPSI PRODUK • Membuat deskripsi tentang produk yang dihasilkan dengan kemasan, kelengkapan, serta penyimpanannya • Contoh : Yoghurt drink dalm kemasan botol dilengkapi dengan perasa dan gula Telur pindang
  • 13. LANGKAH 3. IDENTIFIKASI PENGGUNAAN PRODUK • Mengidentifikasi cara konsumsi oleh Konsumen, cara penyajian, serta kelompok konsumen yang mengkonsumsi produk • Kelompok konsumen berisiko tinggi adalah bayi, lansia, kelompok immunocompromised (ibu hamil, orang sakit, orang yang menjalani kimoterapi, pasien AIDS) • Contoh : • Tuna dalam kaleng langsung dikonsumsi oleh segala umur • Biskuit vanila dikonsumsi langsung dengan atau tanpa dicampur air untuk dikonsumsi bayi.
  • 14. LANGKAH 4. PEMBUATAN DIAGRAM ALIR Menyusun alur produksi dari sejak penerimaan bahan baku sampai dengan pengemasan atau penggudangan atau pendistribusian
  • 15. CONTOH : DIAGRAM ALIR PEMBUATAN MIE Penerimaan bahan baku (terigu, air, alkali) Penimbangan pengayakan terigu pelarutan alkali, air, pewarna penyaringan penimbangan Pembentukan lembaran Pemotongan Pengukusan Pendinginan Pemotongan Pencetakan Penggorengan Pendinginan kemasan Pengemasan
  • 16. LANGKAH 5. VERIFIKASI DIAGRAM ALIR Mengecek ulang alur-alur produksi dari sejak penerimaan bahan baku sampai dengan pengemasan atau penggudangan atau pendistribusian dengan cara turun langsung ke lapang (wawancara, pengamatan, pengujian)
  • 17. PRINSIP 1. ANALISA BAHAYA DAN PENETAPAN RESIKO Mengevaluasi secara spesifik bahaya pada produk, bahan mentah/inggredien/bahan tambahan dan langkah proses untuk menentukan kategori risiko atau signifikansi bahaya- bahaya tersebut Persiapkan : • Daftar bahan mentah/inggredien/bahan tambahan makanan yang digunakan • Diagram alir produk yang teliti dan telah diverifikasi • Deskripsi produk yang menyangkut kelompok konsumen, cara konsumsi, cara penyiapan dll
  • 18. PRINSIP 2. MENETAPKAN CCP CCP (Critical Control Point = Titik Kendali Kritis) suatu titik atau prosedur dalam seluruh rantai pengolahan pangan yang jika tidak dikendalikan dengan baik dapat mmengakibatkan risiko bahaya bagi kesehatan manusia Apa saja yang dapat menjadi CCP - langkah proses: pencampuran inggredien, pemanasan, pengemasan - Formulasi - Bahan baku “Decision Tree” untuk membantu penetapan CCP
  • 19. PRINSIP 3. MENETAPKAN BATAS KRITIS UNTUK SUATU CCP Batas Kritis (Critical Limit) - Kriteria yang harus dipenuhi untuk setiap tindakan pencegahan yang diterapkan pada suatu CCP - Memisahkan antara “yang diterima” dan “yang ditolak” - Diaplikasikan pada semua CCP - Harus dapat dijustifikasi - Harus divalidasi
  • 20. PRINSIP 4. MENETAPKAN PROSEDUR PEMANTAUAN BATAS KRITIS Tahapan pengamatan atau pengukuran batas kritis secara terencana untuk menghasilkan rekaman yang tepat dan ditujukan untuk meyakinkan bahwa batas kritis tersebut mampu mempertahankan keamanan produk • untuk mendapat data (informasi) untuk mendasari keputusan-keputusan yang dibuat • early warning • Mencegah/meminimalkan kehilangan produk • Menunjukkan sebab-sebab timbulnya masalah • Menyediakan dokumen bahwa produk telah dihasilkan sesuai dengan rencana HACCP
  • 21. PRINSIP 5. MENENTUKAN TINDAKAN KOREKSI Semua tindakan yang diambil jika hasil pemantauan pada CCP menunjukkan penyimpangan batas kritis (kehilangan kendali) karena jika kendali hilang, maka produk menjadi tidak memenuhi syarat Tindakan segera - melakukan adjusment pada proses - melakukan tindakan pada produk Tindakan Pencegahan - menetapkan penanggung jawab tindakan koreksi - merekam tindakan koreksi
  • 22. PRINSIP 6. MENETAPKAN PROSEDUR VERIFIKASI PROGRAM HACCP • Aplikasi suatu metode, prosedur, pengujian atau evaluasi lainnya untuk menetapkan kesesuaian suatu pelaksanaan dengan rencana HACCP • Apa yang diverifikasi dan siapa yang bertanggung melakukan verifikasi Kegiatan Verifikasi meliputi : 1. Validasi terhadap rencana/program HACCP 2. Review hasil pemantauan, review berkala 3. Pengujian produk 4. Audit
  • 23. PRINSIP 7. MENETAPKAN SISTEM PEREKAMAN DATA YANG EFEKTIF SEHINGGA TERSUSUN DOKUMEN HACCP • Dokumen atau rekaman adalah bukti tertulis bahwa suatu tindakan telah dilakukan • Menggunakan formulir • Guna : • Untuk keperluan inspeksi • Untuk mempelajari kerusakan yang mengakibatkan penyimpangan dan tindakan koreksi yang sesuai • Jenis Rekaman • Rencana HACCP dan semua materi pendukungnya • Dokumen pemantauan • Dokumen Tindakan Koreksi • Dokumen Verifikasi
  • 24. LEMBAR KERJA HACCP RENCANA HACCP Nama Produk : ……………………………….. Perusahaan : ……………………………….. Tahap Prinsip 1 Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7 Proses Bahaya CCP CL Apa Bagaimana Dimana Siapa Kapan Tdk.Koreksi Verifikasi Dokumentasi
  • 25. REFERENSI : • MK. Teknologi Pengolahan Pangan & Hasil Pertanian Oleh Indria Purwantiningrum PS. Ilmu & Teknologi Pangan Universitas Brawijaya 2013