SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
FOOD SAFETY
MANAGEMENT
SYSTEM
ISO 22000:2018
Awareness Training
FOOD SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM
(FSMS)
Sebuah sistem atau alat yang saling
terkait dalam organisasi untuk
menetapkan kebijakan, tujuan, dan
untuk mencapai tujuannya,
digunakan secara langsung dan
mengendalikan organisasi dengan
mengacu pada food safety.
ISU KEAMANAN
PANGAN
Jarum pada buah
strawberry
Kontaminasi
L.Monocytogenes
Rantai suplai
global
Hambatan regulasi
Harmonisasi
Internasional
FOOD SAFETY STANDARDS:
• FSSC 22000
• IFS
• SQF
• ISO 22000
• BRCGS
• HACCP
• Dilakukan oleh: Technical
Committee ISO/TC 34, Food
products, Subcommittee SC 17,
Management systems for food
safety
• First edition released 1
September 2005
• Second edition released 19 Juni
2018
• Masa transisi 3 tahun berlaku Juni
2021
ISO 22000: 2018
Manfaat Implementasi FSMS
• Memproduksi makanan yang
aman secara konsisten
• Meningkatkan kepuasan
pelanggan
• Memenuhi regulasi
• Memenuhi standar lain
• Kemudahan penanganan
resiko
Key Elements
Quality Mgt
System
Document
Control
Emergency
Preparedness
Training Hygiene
House-
keeping
Plant
Structure
Zoning
Utilities
Management
Equipment
Design
Maintenance Sanitation Pest Control
Waste
Disposal
Product
Development
Label
Design
Shelf Life
Evaluation
Consumer
Testing
Specification
Incoming
Inspection
Supplier
Quality Mgt
Control of
Operation
Allergen
Control
Foreign Obj
Prevention
Weight
Control
Identification
& Traceability
Equipment
Calibration
Storage and
Transport
Consumer
Response
Good Lab
Practice
Rework
Control
Hold and
Release
Product
Recall
Quality
Audit
Corrective
Action
HACCP
Komunikasi interaktif
System management
1
2 3
4
Prinsip sistem managemen
7 Quality
Management
Principles
Customer
Focus
Leadership
Engagement of
People
Process
Approach
Improvement
Evidence-based
decision
making
Relationship
Management
PDCA Cycle & High Level Structure
RISK BASED THINKING
Organizational Risk
Operational Process
(Klausul 6)
(Klausul 8)
ISO 22000: 2018
4. KONTEKS ORGANISASI
4.1 MEMAHAMI
ORGANISASI DAN
KONTEKS
Organisasi Harus Menetapkan :
• Isu Internal
• Isu Eksternal
IDENTIFIKASI
REVIEW
UPDATE
Legal Budaya
Market
Daya saing
Teknologi
Cybersecurity
Food fraud
Food defence
Kontaminasi
Kondisi
ekonomi
Kondisi
sosial
Organization
Knowledge
Performa
Organisasi
4.2 MEMAHAMI
KEBUTUHAN DAN
HARAPAN PIHAK
BERKEPENTINGAN 1. Suplier
2. Konsumer
3. Konsumen
4. Badan Regulasi
5. Pemerintah
6. Distributor
7. Landlord
1. Top Management
2. Pemegang Saham
3. Karyawan
IDENTIFIKASI PIHAK BERKEPENTINGAN & PERSYARATAN
REVIEW
UPDATE
4.3 MENENTUKAN
RUANG LINGKUP
• Produk dan Jasa
• Lokasi Proses
• Lokasi produksi
• Aktifitas
• Proses
• Produk/Jasa
4.4 SISTEM
MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN
• MENETAPKAN
• IMPLEMENTASI
• MERAWAT
• UPDATE
• CONTINUAL IMPROVEMENT
IDENTIFIKASI PROSES & INTERAKSI ANTAR PROSES
5. KEPEMIMPINAN
5.1. KEPEMIMPINAN
DAN KOMITMEN
• Kebijakan dan sasaran keamanan pangan ditetapkan sesuai
arah strategis bisnis
• Integrasi persyaratan kedalam proses bisnis
• Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan
• Komunikasi yang efektif terkait kesesuaian dengan
persyaratan FSMS, UU, Regulasi, dan persyaratan customer
• Sistem dievaluasi dan diperlihara
• Mendukung orang untuk berkontribusi
• Peningkatan keberlanjutan
• Mendukung peran manajemen lain sesuai
tanggungjawabnya
5.2. KEBIJAKAN
5.2.1 MENETAPKAN KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN
1. Sesuai dengan sasaran dan organisasi
2. Memenuhi persyaratan UU dan regulasi
3. Memenuhi persyaratan customer
4. Pengaturan komunikasi internal dan eksternal
5. Continual Improvement
6. Kompetensi terkait keamanan pangan
5.2.2 KOMUNIKASI KEBIJAKAN KEAMANAN
PANGAN
1. Kebijakan dan komunikasi DIDOKUMENTASIKAN
2. Dikomunikasikan, dipahami, dan diaplikasikan
seluruh organisasi
3. Tersedia bagi pihak berkepentingan
MENETAPKAN
IMPLEMENTASI
MEMELIHARA
5.3 PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
WEWENANG ORGANISASI
5.3.1 Top Management menetapkan tanggung jawab dan wewenang
• Kesesuaian ISO 22000
• Melaporkan kinerja ke Top Management
• Penunjukan tim dan ketua keamanan pangan (FSTL)
• Menunjuk inisiator dan document control
5.3.2 Tanggung Jawab FSTL
• Memastikan jalannya sistem
• Pembagian tugas kepada tim
• Kompetensi dan pelatihan tim
• Melaporkan efektifitas sistem ke Top Management
5.3.3 Wewenang semua orang
• Melaporkan masalah kepada orang yang ditunjuk
6. Perencanaan
Harus merencanakan dan menentukan resiko dan peluang serta cara mengatasinya.
Perencanaan dengan harus mempertimbangkan:
1. Isu internal dan eksternal
2. Kebutuhan dan harapan pihak
berkepentingan
3. Lingkup FSMS
4. Tindakan perlu terintegrasi dan
diimplementasikan sesuai prosesnya
5. Evaluasi efektifitas tindakan
Tujuan:
1. Hasil tercapai sesuai FSMS
2. Meningkatkan dampak yang
diinginkan
3. Mencegah dan mengurangi
dampak yang tidak diinginkan
4. Mencapai peningkatan
berkelanjutan
Pertimbangan cara mengatasi resiko dan
peluang:
1. Dampak terhadap persyaratan
keamanan pangan
2. Kesesuaian produk/jasa terhadap
customer
3. Persyaratan pihak berkepentingan
pada rantai pangan
Tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang:
1. Avoiding Risk
2. Taking Risk
3. Eliminating the risk source
4. Changing the likelihood or consequences
5. Sharing risk
6. Accepting the presence of risk by informed
decision
6.1 TINDAKAN
UNTUK
MENGATASI
RESIKO DAN
PELUANG
6.2 SASARAN FSMS DAN
PERENCANAAN PENCAPAIANNYA
• S = Specific Konsisten dengan kebijakan keamanan pangan
• M = Measurable Terukur (kualitatif/kuantitatif)
• A = Achievable Dimonitor, dikomunikasikan, diverifikasi, dicapai
• R = Relevan Sesuai regulasi dan persyaratan pelanggan
• T = Time Frame Maintain dan update
Retain informasi terdokumentasi
6.2 SASARAN FSMS DAN PERENCANAAN PENCAPAIANNYA
Sasaran
Keamanan Pangan
Target
Periode
Pemantauan
PIC Plan Resource Responsibility Due date Evaluation
Menurunkan downtime
produksi akibat
kerusakan mesin
< 50 jam bulanan Teknik
perawatan
mesin
berkala
- Teknisi
- Sparepart
- Alat
maintenance
Teknisi
sesuai
program
perawatan
jumlah total
jam
downtime
produksi
(FRM.MTC.1)
pengecekan
stock
sparepart
sesuai
dengan
standar
minimum
- Sparepart
Gudang
Sparepart
setiap
tanggal 3
6.3 PERENCANAAN
PERUBAHAN
Setiap perubahan, termasuk perubahan personil harus
dilakukan dan dikomunikasikan secara terencana.
Hal yang perlu dipertimbangkan:
• Tujuan dan dampak
• Kaitan dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan
• Kebutuhan sumber daya
• Perubahan tanggung jawab
7. PENDUKUNG
7.1 SUMBER DAYA
7.1.1 Ketersediaan sumber daya
7.1.2 Sumber daya manusia
• Pihak yang melaksanakan dan memelihara sistem adalah yang
memenuhi kompetensi. Jika menggunakan pihak eksternal diperlukan
kontrak (kompetensi, tanggung jawab, dan wewenang).
• Di retain sebagai informasi terdokumentasi.
7.1.3 Infrastruktur
• Menyediakan sumberdaya untuk menetapkan, membangun, dan
memelihara infrastruktur seperti lahan, pipa, bangunan, utilitas,
peralatan hardware & software, transportasi, teknologi komunikasi dan
informasi.
7.1 SUMBER
DAYA
7.1.4 Lingkungan kerja
• Sosial (non diskriminasi, ketenangan, non konfrontasi)
• Psikologis (Pengurangan stress, pencegahan kelelahan, perlindungan
emosional)
• Fisik (Suhu, cahaya, aliran udara, higienitas, kebisingan)
7.1.5 Elemen eksternal
• Dikembangkan sesuai dengan ISO 22000:2018
• Applicable lokasi, proses, dan produk
• Implementasi, pemeliharaan, dan update sesuai dengan dokumen
• Retain informasi terdokumentasi
7.1.6 Pengadaan barang dan jasa
• Menentukan dan menerapkan kriteria
• Seleksi, monitoring, evaluasi dan reevaluasi kinerja vendor
• Komunikasi terkait persyaratan vendor
• Persyaratan vendor sesuai dengan persyaratan organisasi dan sistem
manajemen keamanan pangan
• Retain informasi terdokumentasi
7.2 KOMPETENSI
• Tindakan:
• Pelatihan
• Mentoring
• Penugasan Kembali
• Rekrut pihak yang berkompeten
Pendidikan
Pelatihan
Pengalaman
Lakukan penilaian
kompetensi
Tetapkan standard
kompetensi
Sediakan
tindakan
Evaluasi
keefektifannya
KOMUNIKASI
What?
When? How?
Whom?
Who?
7.4.2 KOMUNIKASI EKSTERNAL
1. Vendor
2. Pelanggan / konsumen
3. Badan regulasi dan pemerintahan terkait
4. Organisasi lain yang berdampak pada
Sistem Manajemen Keamanan Pangan
7.4.3 KOMUNIKASI INTERNAL
Informasi ini digunakan untuk update sistem
dan input tinjauan manajemen
Produk / Produk
baru
Bahan baku,
ingredient dan jasa
Sistem dan alat
produksi
Bangunan, lokasi
dan lingkungan
Program sanitasi
Cara pengemasan,
penyimpanan dan
distribusi
Kompetensi dan
uraian pekerjaan
Persyaratan regulasi
Pengetahuan
mengenai bahaya
dan tindakan
pengendalian
Persyaratan
pelanggan, sector
atau lainnya
Permintaan
informasi dan
komunikasi dari
pihak eksternal
Keluhan pelanggan
dan peringatan
keamanan pangan
Hal lain yang
berdampak pada
keamanan pangan
Penunjukan PIC di retain sebagai informasi
terdokumentasi
7.5 INFORMASI
TERDOKUMENTASI
•Persyaratan ISO
22000
•Kebutuhan
perusahaan
•Persyaratan
pelanggan/badan
regulasi
7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI
Maintain (dokumen)
4.3, ruang lingkup FSMS
5.2.2, komunikasi kebijakan keamanan pangan
8.2.4, penentuan PRP
8.4, tanggap darurat
8.5.1.2, karakteristik bahan, ingredient, material kontak produk
8.5.1.3, karakteristik produk akhir
8.5.1.4, tujuan penggunaan
8.5.1.5.1, preparasi diagram alir
8.5.1.5.3, deskripsi proses dan lingkungannya
8.5.2.2.3, acceptable level
8.5.2.3, penilaian bahaya
8.5.2.4.2, penentuan tindakan pengendalian
8.5.3, validasi tindakan pengendalian
8.5.4, Hazard control plan
8.5.4.2, penentuan critical limit dan action criteria
8.5.4.3, monitoring CCP OPRP
8.5.4.5, implementasi hazard control plan
8.7, Pengendalian pemantauan dan pengukuran
8.9.2, koreksi
8.9.3, tindakan perbaikan
8.9.5 recall
Retain (record)
6.2, sasaran keamanan pangan
7.1.2, SDM
7.1.5, Elemen FSMS yang disediakan pihak eksternal
7.1.6, Pengendalian proses, produk, jasa yang disediakan pihak eksternal
7.2, kompetensi
7.4.2, komunikasi eksternal
8.1, Perencanaan dan pengendalian operasional
8.3 traceability
8.5.1.5.2, konfirmasi diagram alir
8.7, Pengendalian pemantauan dan pengukuran
8.8.1, verifikasi
8.9.2.3, koreksi atas ketidaksesuaian OPRP
8.9.2.4, koreksi
8.9.3, tindakan perbaikan
8.9.4, penanganan produk tidak aman
8.9.4.2, evaluasi release
8.9.4.3, disposisi produk tidak sesuai
8.9.5, recall
9.1, pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
9.1.2, analisa dan evaluasi
9.2, internal audit
9.3.3, output tinjauan manajemen
10.1, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
10.3 update FSMS
7.5.2 PEMBUATAN DAN REVISI
• Identifikasi
• Format
• Pengesahan
7.5.3 PENGENDALIAN
• Perlindungan
• Distribusi
• Penyimpanan
• Perubahan
• Retensi dan Disposisi
8. OPERASIONAL
8.1 PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN OPERASIONAL
1. Menentukan kriteria proses
2. Implementasi pengendalian
proses
3. Menyimpan informasi
terdokumentasi
4. Perubahan terencana
5. Pengendalian proses outsourced
Perencanaan
Implementasi
Pengendalian
Pemeliharaan
Update
8.2 PREREQUISITE PROGRAMM (PRPs)
Prerequisite Program (PRP)
adalah kondisi dan aktivitas dasar
yang dibutuhkan oleh organisasi
sepanjang rantai pangan
untuk memelihara
keamanan pangan
Employee
Facilities
Handling of
Product
Dispatch Training
Personal
Hygiene
House-
keeping
Plant
Structure
Zoning
Utilities
Management
Equipment
Design
Maintenance
Cleaning and
Sanitation
Pest Control
Waste
Disposal
Product
Development
Label
Design
Shelf Life
Evaluation
Consumer
Testing
Specification
Incoming
Inspection
Supplier
Quality Mgt
Control of
Operation
Allergen
Control
Cross
Contamination
Weight
Control
Identification
& Traceability
Equipment
Calibration
Storage and
Transport
Consumer
Awareness
Good Lab
Practice
Rework
Control
Hold and
Release
Product
Recall
Quality
Audit
Corrective
Action
HACCP
Mempertimbangkan ISO/TS 22002 Series
dan standar lainnya
8.3 TRACEABILITY SYSTEM
• Hubungan bahan diterima , ingredients, WIP, rework material/produk dan produk akhir sampai
distribusi pertama.
• Mass Balance
• Verifikasi efektifitas sistem dengan bukti rekonsiliasi produk dengan bahan.
• Retain informasi terdokumentasi minimal sama dengan umur produk
8.4 KESIAPAN DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN DARURAT
Memastikan prosedur tindakan mengurangi konsekuensi kejadian termasuk dampak keamanan pangannya.
Simulasi tanggap darurat secara berkala
Review dan update informasi terdokumentasi
Penanggulangan kejadian:
1. Sesuai regulasi
2. Komunikasi internal dan eksternal
8.5 PENGENDALIAN
BAHAYA
8.5.1 Langkah awal analisa bahaya
• Karakteristik bahan baku, ingredients, dan bahan kontak pangan.
• Karakteristik produk akhir
• Rencana penggunaan
• Diagram alir dan deskripsi proses
8.5.2 Analisa bahaya
• Identifikasi bahaya dan tingkat penerimaan
• Penilaian bahaya
• Penentuan tindakan pengendalian
8.5.3 Validasi tindakan pengendalian
8.5.4 Rencana pengendalian bahaya (CCP/OPRP)
• Penentuan batas kritis dan kriteria tindakan
• Sistem pemantauan CCP dan OPRP
• Tindakan koreksi
• Implementasi rencana pengendalian
8.6 UPDATE PRP DAN HACCP
Karakteristik bahan, ingredient, material kontak produk
Karakteristik produk akhir
Tujuan penggunaan
Diagram alir dan deskripsi proses
HACCP / OPRP Plan
8.7 PENGENDALIAN
PEMANTAUAN DAN
PENGUKURAN
• Daftar perangkat
• Validasi
• Kalibrasi
• Verifikasi
• Identifikasi
• Perlindungan
Tujuan
Metode
Frekuensi
Tanggung
Jawab
Implementasi PRP
Implementasi HACCP
Tingkat bahaya sesuai acceptable level
Input untuk analisa bahaya
Tindakan lain yang ditetapkan perusahaan
8.8 Verifikasi Terkait PRP dan Rencana
Pengendalian Bahaya
8.9 Pengendalian Produk dan Proses yang Tidak Sesuai
Monitoring
OPRP dan CCP
Evaluasi
Personil kompeten dan berwenang
1
8.9.2 Koreksi
(Identifikasi penyimpangan – Penilaian –
Koreksi – Tinjau tindakan)
2
Ketidaksesuaian CCP:
Identifikasi produk
Penanganan produk tidak sesuai.
Ketidaksesuaian OPRP:
Penentuan Konsekuensi Keamanan Pangan
Penentuan Penyebab
Identifikasi Produk dan Penanganannya
3
8.9.3 Tindakan koreksi
•Tinjau ketidaksesuaian
•Tinjau tren hasil pemantauan yang
mengindikasikan tidak terkendali
•Menentukan penyebab ketidaksesuain
•Menentukan tindakan koreksi
•Pencatatan tindakan koreksi
•Verifikasi efektifitas tindakan
8.9.4
PENANGANAN
PRODUK
BERPOTENSI
TIDAK AMAN
• Ketidaksesuaian OPRP:
• Boleh release dengan syarat
• Sistem pemantauan lain menunjukkan tindakan
pengendalian yang efektif
• Dampak masih sesuai performa
• Hasil sampling, Analisa, atau verifikasi produk
terdampak masih sesuai
• Ketidaksesuaian CCP:
• Tidak boleh release
• Dianggap produk berpotensi tidak aman
• Produk diretain sampai penentuan disposisi
(Reproses, Penggunaan lain, Dihancurkan/waste)
8.9.5
WITHDRAWAL/RECALL
Prosedur penarikan produk meliputi:
• Batas waktu
• Pemberitahuan pada pihak yang terkait
• Penanganan produk
• Tindak lanjut
Simulasi penarikan produk berkala
9.1 EVALUASI KINERJA
9.1.2 ANALISA DAN EVALUASI
• Konfirmasi pelaksanaan sistem sesuai rencana dan persyaratan
• Identifikasi kebutuhan update sistem
• Identifikasi indikasi produk tidak aman atau kegagalan proses
• Menyusun informasi audit internal
• Bukti efektifitas koreksi dan tindakan koreksi
Apa
Yang dipantau dan
diukur
Bagaimana
Metode pemantauan,
Analisa dan evaluasi
Siapa
Personil yang
menganilsa dan
evaluasi
Kapan
(pemantauan dan
pengukuran)
Kapan
(Analisa dan evaluasi)
9.2 AUDIT
INTERNAL
• Menyusun dan menjalankan program audit
• Menentukan kriteria dan lingkup audit
• Menyeleksi auditor yang objektif dan tidak
berpihak
• Melaporkan hasil audit pada management
terkait
• Melakukan koreksi dan tindakan korektif tanpa
penundaan
• Menyimpan bukti-bukti pelaksanaan internal
audit
• Menentukan apakah FSMS sudah memenuhi
tujuan kebijakan dan sasaran keamanan
pangan
9.3 TINJAUAN MANAGEMEN
1. Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya
2. Perubahan isu internal dan eksternal
3. Informasi performa dan efektifitas sistem:
- hasil aktivitas pembaharuan sistem
- hasil pemantauan dan pengukuran
- analisa hasil verifikasi PRP dan HACCP
- ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
- hasil audit (internal dan eksternal)
- inspeksi (badan regulasi, pelanggan)
- kinerja pemasok
- peninjauan resiko peluang dan tindak lanjutnya
- sasaran keamanan pangan
4. Kecukupan sumber daya
5. Situasi darurat, insiden, penarikan produk
6. Informasi dari hasil komunikasi internal dan eksternal, permintaan dan
keluhan dari pihak berkepentingan
7. Peluang untuk peningkatan
OUTPUT:
IMPROVEMENT and UPDATE
10. PENINGKATAN
10.1 KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKTIF
Ketidaksesuaian
sistem
manajemen
Koreksi
Analisa akar
penyebab
Tindakan
perbaikan
Peninjauan
efektivitas
Perubahan
sistem
10.2 PENINGKATAN
BERKESINAMBUNGAN
• Peningkatan berkesinambungan melalui:
• Komunikasi
• Tinjauan manajemen
• Internal audit
• Analisa hasil aktivitas verifikasi
• Validasi tindakan pengendalian
• Tindakan perbaikan
• Pembaharuan sistem
10.3 UPDATE
SISTEM
MANAJEMEN
KEAMANAN
PANGAN
Pembaharuan sistem berdasar masukan
dari:
• Komunikasi internal dan eksternal
• Kesesuaian, kecukupan dan efektivitas
sistem
• Analisa hasil aktivitas verifikasi
• Tinjauan manajemen
Frekuensi perlu ditetapkan
Pembaharuan meliputi: Analisa bahaya,
Rencana Pengendalian Bahaya, PRP
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACS
Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACSSistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACS
Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACSFazal Akbar V
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicLelitasari Danukusumo
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptrosintauli1
 
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptxssuser32f882
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPTRiP Consultant
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenTRiP Consultant
 
1 komitmen perusahaan
1  komitmen perusahaan1  komitmen perusahaan
1 komitmen perusahaananwarmr1
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxjohan113673
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANMuhammad Eko
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanExemplar Solution
 
sanitasi dan hydiene
sanitasi dan hydienesanitasi dan hydiene
sanitasi dan hydieneapotekinfarma
 

What's hot (20)

Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACS
Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACSSistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACS
Sistem pengelolaan limbah di PT. AEROFOOD ACS
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.ppt
 
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
 
GMP.pptx
GMP.pptxGMP.pptx
GMP.pptx
 
SSOP (1).pptx
SSOP (1).pptxSSOP (1).pptx
SSOP (1).pptx
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
 
1 komitmen perusahaan
1  komitmen perusahaan1  komitmen perusahaan
1 komitmen perusahaan
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
 
sanitasi dan hydiene
sanitasi dan hydienesanitasi dan hydiene
sanitasi dan hydiene
 

Similar to FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf

Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfMuhamadZaenudin9
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxxMery384011
 
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptPemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptAliFRizaldi1
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptsuci827264
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasISTA
 
Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Anwar Junaedi
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxf26617201
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.pptlilik85
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.pptdodi983159
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSItsablala
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptxPujoyuwonoMartosuyon
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 

Similar to FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf (20)

q.pptx
q.pptxq.pptx
q.pptx
 
Cppb
CppbCppb
Cppb
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
GMP.ppt
GMP.pptGMP.ppt
GMP.ppt
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
 
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx
 
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.pptPemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
Pemahaman ISO 22000 FSMS & HACCP.ppt
 
HAACP
HAACPHAACP
HAACP
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
 
ISO 9001 2015
ISO 9001 2015ISO 9001 2015
ISO 9001 2015
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 

FOOD SAFETY ISO 22000 AWARENESS.pdf

  • 2. FOOD SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (FSMS) Sebuah sistem atau alat yang saling terkait dalam organisasi untuk menetapkan kebijakan, tujuan, dan untuk mencapai tujuannya, digunakan secara langsung dan mengendalikan organisasi dengan mengacu pada food safety.
  • 3. ISU KEAMANAN PANGAN Jarum pada buah strawberry Kontaminasi L.Monocytogenes Rantai suplai global Hambatan regulasi Harmonisasi Internasional
  • 4. FOOD SAFETY STANDARDS: • FSSC 22000 • IFS • SQF • ISO 22000 • BRCGS • HACCP
  • 5. • Dilakukan oleh: Technical Committee ISO/TC 34, Food products, Subcommittee SC 17, Management systems for food safety • First edition released 1 September 2005 • Second edition released 19 Juni 2018 • Masa transisi 3 tahun berlaku Juni 2021 ISO 22000: 2018
  • 6. Manfaat Implementasi FSMS • Memproduksi makanan yang aman secara konsisten • Meningkatkan kepuasan pelanggan • Memenuhi regulasi • Memenuhi standar lain • Kemudahan penanganan resiko
  • 7. Key Elements Quality Mgt System Document Control Emergency Preparedness Training Hygiene House- keeping Plant Structure Zoning Utilities Management Equipment Design Maintenance Sanitation Pest Control Waste Disposal Product Development Label Design Shelf Life Evaluation Consumer Testing Specification Incoming Inspection Supplier Quality Mgt Control of Operation Allergen Control Foreign Obj Prevention Weight Control Identification & Traceability Equipment Calibration Storage and Transport Consumer Response Good Lab Practice Rework Control Hold and Release Product Recall Quality Audit Corrective Action HACCP Komunikasi interaktif System management 1 2 3 4
  • 8. Prinsip sistem managemen 7 Quality Management Principles Customer Focus Leadership Engagement of People Process Approach Improvement Evidence-based decision making Relationship Management
  • 9. PDCA Cycle & High Level Structure
  • 10. RISK BASED THINKING Organizational Risk Operational Process (Klausul 6) (Klausul 8)
  • 13. 4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKS Organisasi Harus Menetapkan : • Isu Internal • Isu Eksternal IDENTIFIKASI REVIEW UPDATE Legal Budaya Market Daya saing Teknologi Cybersecurity Food fraud Food defence Kontaminasi Kondisi ekonomi Kondisi sosial Organization Knowledge Performa Organisasi
  • 14. 4.2 MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PIHAK BERKEPENTINGAN 1. Suplier 2. Konsumer 3. Konsumen 4. Badan Regulasi 5. Pemerintah 6. Distributor 7. Landlord 1. Top Management 2. Pemegang Saham 3. Karyawan IDENTIFIKASI PIHAK BERKEPENTINGAN & PERSYARATAN REVIEW UPDATE
  • 15. 4.3 MENENTUKAN RUANG LINGKUP • Produk dan Jasa • Lokasi Proses • Lokasi produksi • Aktifitas • Proses • Produk/Jasa
  • 16. 4.4 SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN • MENETAPKAN • IMPLEMENTASI • MERAWAT • UPDATE • CONTINUAL IMPROVEMENT IDENTIFIKASI PROSES & INTERAKSI ANTAR PROSES
  • 18. 5.1. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN • Kebijakan dan sasaran keamanan pangan ditetapkan sesuai arah strategis bisnis • Integrasi persyaratan kedalam proses bisnis • Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan • Komunikasi yang efektif terkait kesesuaian dengan persyaratan FSMS, UU, Regulasi, dan persyaratan customer • Sistem dievaluasi dan diperlihara • Mendukung orang untuk berkontribusi • Peningkatan keberlanjutan • Mendukung peran manajemen lain sesuai tanggungjawabnya
  • 20. 5.2.1 MENETAPKAN KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN 1. Sesuai dengan sasaran dan organisasi 2. Memenuhi persyaratan UU dan regulasi 3. Memenuhi persyaratan customer 4. Pengaturan komunikasi internal dan eksternal 5. Continual Improvement 6. Kompetensi terkait keamanan pangan 5.2.2 KOMUNIKASI KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN 1. Kebijakan dan komunikasi DIDOKUMENTASIKAN 2. Dikomunikasikan, dipahami, dan diaplikasikan seluruh organisasi 3. Tersedia bagi pihak berkepentingan MENETAPKAN IMPLEMENTASI MEMELIHARA
  • 21. 5.3 PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG ORGANISASI 5.3.1 Top Management menetapkan tanggung jawab dan wewenang • Kesesuaian ISO 22000 • Melaporkan kinerja ke Top Management • Penunjukan tim dan ketua keamanan pangan (FSTL) • Menunjuk inisiator dan document control 5.3.2 Tanggung Jawab FSTL • Memastikan jalannya sistem • Pembagian tugas kepada tim • Kompetensi dan pelatihan tim • Melaporkan efektifitas sistem ke Top Management 5.3.3 Wewenang semua orang • Melaporkan masalah kepada orang yang ditunjuk
  • 23. Harus merencanakan dan menentukan resiko dan peluang serta cara mengatasinya. Perencanaan dengan harus mempertimbangkan: 1. Isu internal dan eksternal 2. Kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan 3. Lingkup FSMS 4. Tindakan perlu terintegrasi dan diimplementasikan sesuai prosesnya 5. Evaluasi efektifitas tindakan Tujuan: 1. Hasil tercapai sesuai FSMS 2. Meningkatkan dampak yang diinginkan 3. Mencegah dan mengurangi dampak yang tidak diinginkan 4. Mencapai peningkatan berkelanjutan Pertimbangan cara mengatasi resiko dan peluang: 1. Dampak terhadap persyaratan keamanan pangan 2. Kesesuaian produk/jasa terhadap customer 3. Persyaratan pihak berkepentingan pada rantai pangan Tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang: 1. Avoiding Risk 2. Taking Risk 3. Eliminating the risk source 4. Changing the likelihood or consequences 5. Sharing risk 6. Accepting the presence of risk by informed decision 6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RESIKO DAN PELUANG
  • 24. 6.2 SASARAN FSMS DAN PERENCANAAN PENCAPAIANNYA • S = Specific Konsisten dengan kebijakan keamanan pangan • M = Measurable Terukur (kualitatif/kuantitatif) • A = Achievable Dimonitor, dikomunikasikan, diverifikasi, dicapai • R = Relevan Sesuai regulasi dan persyaratan pelanggan • T = Time Frame Maintain dan update Retain informasi terdokumentasi
  • 25. 6.2 SASARAN FSMS DAN PERENCANAAN PENCAPAIANNYA Sasaran Keamanan Pangan Target Periode Pemantauan PIC Plan Resource Responsibility Due date Evaluation Menurunkan downtime produksi akibat kerusakan mesin < 50 jam bulanan Teknik perawatan mesin berkala - Teknisi - Sparepart - Alat maintenance Teknisi sesuai program perawatan jumlah total jam downtime produksi (FRM.MTC.1) pengecekan stock sparepart sesuai dengan standar minimum - Sparepart Gudang Sparepart setiap tanggal 3
  • 26. 6.3 PERENCANAAN PERUBAHAN Setiap perubahan, termasuk perubahan personil harus dilakukan dan dikomunikasikan secara terencana. Hal yang perlu dipertimbangkan: • Tujuan dan dampak • Kaitan dengan Sistem Manajemen Keamanan Pangan • Kebutuhan sumber daya • Perubahan tanggung jawab
  • 28. 7.1 SUMBER DAYA 7.1.1 Ketersediaan sumber daya 7.1.2 Sumber daya manusia • Pihak yang melaksanakan dan memelihara sistem adalah yang memenuhi kompetensi. Jika menggunakan pihak eksternal diperlukan kontrak (kompetensi, tanggung jawab, dan wewenang). • Di retain sebagai informasi terdokumentasi. 7.1.3 Infrastruktur • Menyediakan sumberdaya untuk menetapkan, membangun, dan memelihara infrastruktur seperti lahan, pipa, bangunan, utilitas, peralatan hardware & software, transportasi, teknologi komunikasi dan informasi.
  • 29. 7.1 SUMBER DAYA 7.1.4 Lingkungan kerja • Sosial (non diskriminasi, ketenangan, non konfrontasi) • Psikologis (Pengurangan stress, pencegahan kelelahan, perlindungan emosional) • Fisik (Suhu, cahaya, aliran udara, higienitas, kebisingan) 7.1.5 Elemen eksternal • Dikembangkan sesuai dengan ISO 22000:2018 • Applicable lokasi, proses, dan produk • Implementasi, pemeliharaan, dan update sesuai dengan dokumen • Retain informasi terdokumentasi 7.1.6 Pengadaan barang dan jasa • Menentukan dan menerapkan kriteria • Seleksi, monitoring, evaluasi dan reevaluasi kinerja vendor • Komunikasi terkait persyaratan vendor • Persyaratan vendor sesuai dengan persyaratan organisasi dan sistem manajemen keamanan pangan • Retain informasi terdokumentasi
  • 30. 7.2 KOMPETENSI • Tindakan: • Pelatihan • Mentoring • Penugasan Kembali • Rekrut pihak yang berkompeten Pendidikan Pelatihan Pengalaman Lakukan penilaian kompetensi Tetapkan standard kompetensi Sediakan tindakan Evaluasi keefektifannya
  • 32. 7.4.2 KOMUNIKASI EKSTERNAL 1. Vendor 2. Pelanggan / konsumen 3. Badan regulasi dan pemerintahan terkait 4. Organisasi lain yang berdampak pada Sistem Manajemen Keamanan Pangan 7.4.3 KOMUNIKASI INTERNAL Informasi ini digunakan untuk update sistem dan input tinjauan manajemen Produk / Produk baru Bahan baku, ingredient dan jasa Sistem dan alat produksi Bangunan, lokasi dan lingkungan Program sanitasi Cara pengemasan, penyimpanan dan distribusi Kompetensi dan uraian pekerjaan Persyaratan regulasi Pengetahuan mengenai bahaya dan tindakan pengendalian Persyaratan pelanggan, sector atau lainnya Permintaan informasi dan komunikasi dari pihak eksternal Keluhan pelanggan dan peringatan keamanan pangan Hal lain yang berdampak pada keamanan pangan Penunjukan PIC di retain sebagai informasi terdokumentasi
  • 34. 7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI Maintain (dokumen) 4.3, ruang lingkup FSMS 5.2.2, komunikasi kebijakan keamanan pangan 8.2.4, penentuan PRP 8.4, tanggap darurat 8.5.1.2, karakteristik bahan, ingredient, material kontak produk 8.5.1.3, karakteristik produk akhir 8.5.1.4, tujuan penggunaan 8.5.1.5.1, preparasi diagram alir 8.5.1.5.3, deskripsi proses dan lingkungannya 8.5.2.2.3, acceptable level 8.5.2.3, penilaian bahaya 8.5.2.4.2, penentuan tindakan pengendalian 8.5.3, validasi tindakan pengendalian 8.5.4, Hazard control plan 8.5.4.2, penentuan critical limit dan action criteria 8.5.4.3, monitoring CCP OPRP 8.5.4.5, implementasi hazard control plan 8.7, Pengendalian pemantauan dan pengukuran 8.9.2, koreksi 8.9.3, tindakan perbaikan 8.9.5 recall Retain (record) 6.2, sasaran keamanan pangan 7.1.2, SDM 7.1.5, Elemen FSMS yang disediakan pihak eksternal 7.1.6, Pengendalian proses, produk, jasa yang disediakan pihak eksternal 7.2, kompetensi 7.4.2, komunikasi eksternal 8.1, Perencanaan dan pengendalian operasional 8.3 traceability 8.5.1.5.2, konfirmasi diagram alir 8.7, Pengendalian pemantauan dan pengukuran 8.8.1, verifikasi 8.9.2.3, koreksi atas ketidaksesuaian OPRP 8.9.2.4, koreksi 8.9.3, tindakan perbaikan 8.9.4, penanganan produk tidak aman 8.9.4.2, evaluasi release 8.9.4.3, disposisi produk tidak sesuai 8.9.5, recall 9.1, pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi 9.1.2, analisa dan evaluasi 9.2, internal audit 9.3.3, output tinjauan manajemen 10.1, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan 10.3 update FSMS
  • 35. 7.5.2 PEMBUATAN DAN REVISI • Identifikasi • Format • Pengesahan 7.5.3 PENGENDALIAN • Perlindungan • Distribusi • Penyimpanan • Perubahan • Retensi dan Disposisi
  • 37. 8.1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASIONAL 1. Menentukan kriteria proses 2. Implementasi pengendalian proses 3. Menyimpan informasi terdokumentasi 4. Perubahan terencana 5. Pengendalian proses outsourced Perencanaan Implementasi Pengendalian Pemeliharaan Update
  • 38. 8.2 PREREQUISITE PROGRAMM (PRPs) Prerequisite Program (PRP) adalah kondisi dan aktivitas dasar yang dibutuhkan oleh organisasi sepanjang rantai pangan untuk memelihara keamanan pangan Employee Facilities Handling of Product Dispatch Training Personal Hygiene House- keeping Plant Structure Zoning Utilities Management Equipment Design Maintenance Cleaning and Sanitation Pest Control Waste Disposal Product Development Label Design Shelf Life Evaluation Consumer Testing Specification Incoming Inspection Supplier Quality Mgt Control of Operation Allergen Control Cross Contamination Weight Control Identification & Traceability Equipment Calibration Storage and Transport Consumer Awareness Good Lab Practice Rework Control Hold and Release Product Recall Quality Audit Corrective Action HACCP Mempertimbangkan ISO/TS 22002 Series dan standar lainnya
  • 39. 8.3 TRACEABILITY SYSTEM • Hubungan bahan diterima , ingredients, WIP, rework material/produk dan produk akhir sampai distribusi pertama. • Mass Balance • Verifikasi efektifitas sistem dengan bukti rekonsiliasi produk dengan bahan. • Retain informasi terdokumentasi minimal sama dengan umur produk
  • 40. 8.4 KESIAPAN DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN DARURAT Memastikan prosedur tindakan mengurangi konsekuensi kejadian termasuk dampak keamanan pangannya. Simulasi tanggap darurat secara berkala Review dan update informasi terdokumentasi Penanggulangan kejadian: 1. Sesuai regulasi 2. Komunikasi internal dan eksternal
  • 41. 8.5 PENGENDALIAN BAHAYA 8.5.1 Langkah awal analisa bahaya • Karakteristik bahan baku, ingredients, dan bahan kontak pangan. • Karakteristik produk akhir • Rencana penggunaan • Diagram alir dan deskripsi proses 8.5.2 Analisa bahaya • Identifikasi bahaya dan tingkat penerimaan • Penilaian bahaya • Penentuan tindakan pengendalian 8.5.3 Validasi tindakan pengendalian 8.5.4 Rencana pengendalian bahaya (CCP/OPRP) • Penentuan batas kritis dan kriteria tindakan • Sistem pemantauan CCP dan OPRP • Tindakan koreksi • Implementasi rencana pengendalian
  • 42. 8.6 UPDATE PRP DAN HACCP Karakteristik bahan, ingredient, material kontak produk Karakteristik produk akhir Tujuan penggunaan Diagram alir dan deskripsi proses HACCP / OPRP Plan
  • 43. 8.7 PENGENDALIAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN • Daftar perangkat • Validasi • Kalibrasi • Verifikasi • Identifikasi • Perlindungan
  • 44. Tujuan Metode Frekuensi Tanggung Jawab Implementasi PRP Implementasi HACCP Tingkat bahaya sesuai acceptable level Input untuk analisa bahaya Tindakan lain yang ditetapkan perusahaan 8.8 Verifikasi Terkait PRP dan Rencana Pengendalian Bahaya
  • 45. 8.9 Pengendalian Produk dan Proses yang Tidak Sesuai Monitoring OPRP dan CCP Evaluasi Personil kompeten dan berwenang 1 8.9.2 Koreksi (Identifikasi penyimpangan – Penilaian – Koreksi – Tinjau tindakan) 2 Ketidaksesuaian CCP: Identifikasi produk Penanganan produk tidak sesuai. Ketidaksesuaian OPRP: Penentuan Konsekuensi Keamanan Pangan Penentuan Penyebab Identifikasi Produk dan Penanganannya 3 8.9.3 Tindakan koreksi •Tinjau ketidaksesuaian •Tinjau tren hasil pemantauan yang mengindikasikan tidak terkendali •Menentukan penyebab ketidaksesuain •Menentukan tindakan koreksi •Pencatatan tindakan koreksi •Verifikasi efektifitas tindakan
  • 46. 8.9.4 PENANGANAN PRODUK BERPOTENSI TIDAK AMAN • Ketidaksesuaian OPRP: • Boleh release dengan syarat • Sistem pemantauan lain menunjukkan tindakan pengendalian yang efektif • Dampak masih sesuai performa • Hasil sampling, Analisa, atau verifikasi produk terdampak masih sesuai • Ketidaksesuaian CCP: • Tidak boleh release • Dianggap produk berpotensi tidak aman • Produk diretain sampai penentuan disposisi (Reproses, Penggunaan lain, Dihancurkan/waste)
  • 47. 8.9.5 WITHDRAWAL/RECALL Prosedur penarikan produk meliputi: • Batas waktu • Pemberitahuan pada pihak yang terkait • Penanganan produk • Tindak lanjut Simulasi penarikan produk berkala
  • 48. 9.1 EVALUASI KINERJA 9.1.2 ANALISA DAN EVALUASI • Konfirmasi pelaksanaan sistem sesuai rencana dan persyaratan • Identifikasi kebutuhan update sistem • Identifikasi indikasi produk tidak aman atau kegagalan proses • Menyusun informasi audit internal • Bukti efektifitas koreksi dan tindakan koreksi Apa Yang dipantau dan diukur Bagaimana Metode pemantauan, Analisa dan evaluasi Siapa Personil yang menganilsa dan evaluasi Kapan (pemantauan dan pengukuran) Kapan (Analisa dan evaluasi)
  • 49. 9.2 AUDIT INTERNAL • Menyusun dan menjalankan program audit • Menentukan kriteria dan lingkup audit • Menyeleksi auditor yang objektif dan tidak berpihak • Melaporkan hasil audit pada management terkait • Melakukan koreksi dan tindakan korektif tanpa penundaan • Menyimpan bukti-bukti pelaksanaan internal audit • Menentukan apakah FSMS sudah memenuhi tujuan kebijakan dan sasaran keamanan pangan
  • 50. 9.3 TINJAUAN MANAGEMEN 1. Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya 2. Perubahan isu internal dan eksternal 3. Informasi performa dan efektifitas sistem: - hasil aktivitas pembaharuan sistem - hasil pemantauan dan pengukuran - analisa hasil verifikasi PRP dan HACCP - ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan - hasil audit (internal dan eksternal) - inspeksi (badan regulasi, pelanggan) - kinerja pemasok - peninjauan resiko peluang dan tindak lanjutnya - sasaran keamanan pangan 4. Kecukupan sumber daya 5. Situasi darurat, insiden, penarikan produk 6. Informasi dari hasil komunikasi internal dan eksternal, permintaan dan keluhan dari pihak berkepentingan 7. Peluang untuk peningkatan OUTPUT: IMPROVEMENT and UPDATE
  • 52. 10.1 KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKTIF Ketidaksesuaian sistem manajemen Koreksi Analisa akar penyebab Tindakan perbaikan Peninjauan efektivitas Perubahan sistem
  • 53. 10.2 PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN • Peningkatan berkesinambungan melalui: • Komunikasi • Tinjauan manajemen • Internal audit • Analisa hasil aktivitas verifikasi • Validasi tindakan pengendalian • Tindakan perbaikan • Pembaharuan sistem
  • 54. 10.3 UPDATE SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN Pembaharuan sistem berdasar masukan dari: • Komunikasi internal dan eksternal • Kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem • Analisa hasil aktivitas verifikasi • Tinjauan manajemen Frekuensi perlu ditetapkan Pembaharuan meliputi: Analisa bahaya, Rencana Pengendalian Bahaya, PRP