SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Membengkaknya suntikan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan ke Bank
Century hingga Rp 6,7 triliun memaksa keingintahuan Dewan Perwakilan
Rakyat. Padahal awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3
triliun untuk Bank Century.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kepada DPR bahwa jika Bank
Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada
hari yang sama pula, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit
Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Century itu sudah
ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.
Berbagai kejanggalan ditemukan dalam kasus tersebut. Bahkan KPK
berencana menyergap seorang petiggi kepolisian yang diduga menerima
suap dari kasus itu. Kejanggalan semakin menguat ketika Badan Pemeriksa
Keuangan laporan awal terhadap Bank Century sebanyak delapan halaman
beredar luas di masyarakat.
Laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius
di balik penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan
dalam memberikan bantuan ke Bank Century.
Akibat kejanggalan temuan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung
membentuk tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji kasus
Bank Century. Lima hari kemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus
Hak Angket DPR untuk mengusut kasus Bank Century menjadi perdebatan di
DPR. Berikut kronologi kasus Bank Century:
1989
Robert Tantular mendirikan Bank Century Intervest Corporation (Bank CIC).
Namun, sesaat setelah Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas alias
rights issue pertama pada Maret 1999, Robert Tantular dinyatakan tidak lolos
uji kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia.
2004
Dari merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC berdirilah Bank
Century. Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution disebut-sebut
ikut andil berdirinya bank tersebut. Tanggal 6 Desember 2004 Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia mengesahkan Bank Century.
Juni 2005
Budi Sampoerna menjadi salah satu nasabah terbesar Bank Century cabang
Kertajaya, Surabaya.
2008
Beberapa nasabah besar Bank Century menarik dana yang disimpan di bank
besutan Robert Tantular itu, sehingga Bank Century mengalami kesulitan
likuiditas. Dintara nasabah besar itu adalah Budi Sampoerna, PT Timah Tbk,
dan PT Jamsostek.
1 Oktober 2008
Budi Sampoerna tak dapat menarik uangnya yang mencapai Rp 2 triliun di
Bank Century. Sepekan kemudian, bos Bank Century Robert Tantular
membujuk Budi dan anaknya yang bernama Sunaryo, agar menjadi
pemegang saham dengan alasan Bank Century mengalami likuiditas.
13 November 2008
Gubernur Bank Indonesia Boediono membenarkan Bank Century kalah kliring
atau tidak bisa membayar dana permintaan dari nasabah sehingga
terjadi rush.
Kemudian, Bank Indonesia menggelar rapat konsulitasi melalui telekonferensi
dengan Menteri Keungan Sri Mulyani, yang tengah mendampingi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang G-20 di Washington, Amerika
Serikat.
14 November 2008
Bank Century mengajukan permohonan fasilitas pendanaan darurat dengan
alasan sulit mendapat pendanaan. Budi Sampoerna setuju memindahkan
seluruh dana dari rekening di Bank Century cabang Kertajaya, Surabaya ke
Cabang Senayan, Jakarta.
20 November 2008
Bank Indonesia menyampaikan surat kepada Menkeu tentang Penetapan
Status Bank Gagal pada Bank Century dan menyatakan perlunya
penanganan lebih lanjut. Selaku Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan, Sri
Mulyani langsung menggelar rapat untuk membahas nasib Bank Century.
Dalam rapat tersebut, Bank Indonesia melalui data per 31 Oktober 2008
mengumumkan bahwa rasio kecukupan modal atau CAR Bank Century minus
hingga 3,52 persen.
Diputuskan, guna menambah kebutuhan modal untuk menaikkan CAR
menjadi 8 persen adalah sebesar Rp 632 miliar. Rapat tersebut juga
membahas apakah akan timbul dampak sistemik jika Bank Century dilikuidasi.
Dan menyerahkan Bank Century kepada lembaga penjamin.
21 November 2008
Mantan Group Head Jakarta Network PT Bank Mandiri, Maryono diangkat
menjadi Direktur Utama Bank Century menggantikan Hermanus Hasan
Muslim.
22 Noevember 2008
Delapan pejabat Bank Century dicekal. Mereka adalah Sualiaman AB
(Komisaris Utama), Poerwanto Kamajadi (Komisaris), Rusli Prakarta
(komisaris), Hermanus Hasan Muslim (Direktur Utama), Lila K Gondokusumo
(Direktur Pemasaran), Edward M Situmorang (Direktur Kepatuhan) dan
Robert Tantular (Pemegang Saham).
23 November 2008
Lembaga penjamin langsung mengucurkan dana Rp 2,776 triliun kepada
Bank Century. Bank Indonesia menilai CAR sebesar 8 persen dibutuhkan
dana sebesar Rp 2,655 triliun. Dalam peraturan lembaga penjamin, dikatakan
bahwa lembaga dapat menambah modal sehingga CAR bisa mencapai 10
persen, yaitu Rp 2,776 triliun.
26 November 2008
Robert Tantular ditangkap di kantornya di Gedung Sentral Senayan II lantai
21 dan langsung ditahan di Rumah Tahanan Markas Besar Polri. Robert
diduga mempengaruhi kebijakan direksi sehingga mengakibatkan Bank
Century gagal kliring. Pada saat yang sama, Maryono mengadakan
pertemuan dengan ratusan nasabah Bank Century untuk meyakinkan bahwa
simpanan mereka masih aman.
Periode November hingga Desember 2008
Dana pihak ketiga yang ditarik nasabah dari Bank Century sebesar Rp 5,67
triliun.
Desember 2008
Lembaga penjamin mengucurkan untuk kedua kalinya sebesar Rp 2,201
triliun. Dana tersebut dikucurkan dengan alasan untuk memenuhi ketentuan
tingkat kesehatan bank.
3 Februari 2009
Lembaga penjamin mengucurkan lagi Rp 1,55 triliun untuk menutupi
kebutuhan CAR berdasarkan hasil assesment Bank Indonesia, atas
perhitungan direksi Bank Century.
1 April 2009
Penyidik KPK hendak menyergap seorang petinggi kepolisian yang diduga
menerima suap. Namun penyergarapan itu urung lantaran suap batal
dilakukan. Dikabarkan rencana penangkapan itu sudah sampai ke telinga
Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Sejak itulah hubungan
KPK-Polri kurang mesra.
Pertengahan April 2009
Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji mengeluarkan surat klarifikasi
kepada direksi Bank Century. Isi surat tersebut adalah menegaskan uang
US$ 18 juta milik Budi Sampoerna dari PT Lancar Sampoerna Besatari tidak
bermasalah.
29 Mei 2009
Kabareskrim Susno Duadji memasilitasi pertemuan antara pimpinan Bank
Century dan pihak Budi Sampoerna di kantornya. Dalam pertemuan itu
disepakati bahwa Bank Century akan mencairkan dana Budi Sampoerna
senilai US$ 58 juta -dari total Rp 2 triliun- dalam bentuk rupiah.
Juni 2009
Bank Century mengaku mulai mencairkan dana Budi Sampoerna yang
diselewengkan Robert Tantular sekitar US$ 18 juta, atau sepadan dengan Rp
180 miliar. Namun, hal ini dibantah pengacara Budi Sampoerna, Lucas, yang
menyatakan bahwa Bank Century belum membayar sepeserpun pada
kliennya.
Juli 2009
KPK melayangkan surat permohonan kapada Badan Pemeriksa Keuangan
untuk melakukan audit terhadap Bank Century.
Akhir Juni 2009
Komisaris Jendral Susno Duadji mengatakan ada lembaga yang telah
sewenang-wenang menyadap telepon selulernya.
2 Juli 2009
KPK menggelar koferensi pers. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Bibit Samad Riyanto megatakan jika ada yang tidak jelas soal penyadapan,
diminta datang ke KPK.
21 Juli 2009
Lembaga penjamin mengucurkan lagi Rp 630 miliar untuk menutupi
kebutuhan CAR Bank Century. Keputusan tersebut juga berdasarkan hasil
assesment Bank Indonesia atas hasil auditro kantor akuntan publik. Sehingga
total dana yang dikucurkan mencapai Rp 6,762 triliun.
12 Agustus 2009
Mantan Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim divonis 3
tahun penjara karena terbukti menggelapkan dana nasabah Rp 1,6 triliun.
Dan tanggal 18 Agustus 2009, Komisaris Utama yang juga pemegang saham
Robert Tantular dituntut hukuman delapan tahun penjara dengan denda Rp
50 miliar subsider lima tahun penjara.
27 Agustus 2009
Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Menkeu Sri Mulyani, Bank Indonesia
dan lembaga penjamin untuk menjelaskan membengkaknya suntikan modal
hingga Rp 6,7 triliun. Padahal menurut DPR, awalnya pemerintah hanya
meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank Century.
Dalam rapat tersebut Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa jika Bank
Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada
hari yang sama pula, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan
bhwa kasus Bank Century itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi
penyelidikan.
28 Agustus 2009
Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pernyataan Sri Mulyani yang
menyatakan bahwa dirinya telah diberitahu tentang langkah penyelamatan
Bank Century pada tanggal 22 Agustus 2008 --sehari setelah keputusan
KKSK. Justru Kalla mengaku dirinya baru tahu tentang itu pada tanggal 25
Agustus 2008.
10 September 2009
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Sugeng Riyono
memutus Robert Tantular dengan vonis hukuman 4 tahun dengan denda Rp
50 miliar karena dianggap telah memengaruhi pejabat bank untuk tidak
melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan UU Nomor 10
Tahun 1998 tentang Perbankan.
30 September 2009
Laporan awal audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Bank Century
sebanyak 8 halaman beredar luas di masyarakat. laporan tersebut
mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balik
penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam
memberikan bantuan ke Bank Century.
2 Oktober 2009
Nama Bank Century diganti menjadi Bank Mutiara.
21 Oktober 2009
Akibat kejanggalan temuan BPK tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono
Anung membentuk tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji
kasus Bank Century. Lima hari kemudian, wacana pembentukan Panitia
Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasus Bank Century menjadi
perdebatan di DPR.
12 November 2009
139 anggota DPR dari 8 Fraksi mengusulkan hak angket atas pengusutan
kasus Bank Century.
Kronologi century

More Related Content

What's hot

bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI
090698
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
amirawulandari
 
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
hastapurnama
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
She Chyalovedia
 

What's hot (18)

bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Bank, lkbb, ojk
Bank, lkbb, ojkBank, lkbb, ojk
Bank, lkbb, ojk
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
 
Pt bri
Pt briPt bri
Pt bri
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
 
makalah bank indonesia
makalah bank indonesiamakalah bank indonesia
makalah bank indonesia
 
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
 
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 19021202958. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
8. ujian final blkl, raja muhammad wellyansyah 1902120295
 
BANK, LKBB, dan OJK
BANK, LKBB, dan OJKBANK, LKBB, dan OJK
BANK, LKBB, dan OJK
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
 

Similar to Kronologi century

This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
She Chyalovedia
 
Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014
hastapurnama
 
Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014
hastapurnama
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013
Portal Surya
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
adeayularassati
 

Similar to Kronologi century (20)

This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
 
kasus bank century (1).pptx
kasus bank century (1).pptxkasus bank century (1).pptx
kasus bank century (1).pptx
 
anti korupsi.pptx
anti korupsi.pptxanti korupsi.pptx
anti korupsi.pptx
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
 
Kasus bank century
Kasus bank centuryKasus bank century
Kasus bank century
 
Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014
 
Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014
 
Pengantar General Banking.pptx
Pengantar General Banking.pptxPengantar General Banking.pptx
Pengantar General Banking.pptx
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013
 
Analisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBIAnalisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBI
 
UMKM
UMKMUMKM
UMKM
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.pptUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuanganUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 

Kronologi century

  • 1. Membengkaknya suntikan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan ke Bank Century hingga Rp 6,7 triliun memaksa keingintahuan Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank Century. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kepada DPR bahwa jika Bank Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Century itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan. Berbagai kejanggalan ditemukan dalam kasus tersebut. Bahkan KPK berencana menyergap seorang petiggi kepolisian yang diduga menerima suap dari kasus itu. Kejanggalan semakin menguat ketika Badan Pemeriksa Keuangan laporan awal terhadap Bank Century sebanyak delapan halaman beredar luas di masyarakat. Laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balik penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam memberikan bantuan ke Bank Century. Akibat kejanggalan temuan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membentuk tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji kasus Bank Century. Lima hari kemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasus Bank Century menjadi perdebatan di DPR. Berikut kronologi kasus Bank Century: 1989 Robert Tantular mendirikan Bank Century Intervest Corporation (Bank CIC). Namun, sesaat setelah Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas alias rights issue pertama pada Maret 1999, Robert Tantular dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia. 2004 Dari merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC berdirilah Bank Century. Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution disebut-sebut
  • 2. ikut andil berdirinya bank tersebut. Tanggal 6 Desember 2004 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengesahkan Bank Century. Juni 2005 Budi Sampoerna menjadi salah satu nasabah terbesar Bank Century cabang Kertajaya, Surabaya. 2008 Beberapa nasabah besar Bank Century menarik dana yang disimpan di bank besutan Robert Tantular itu, sehingga Bank Century mengalami kesulitan likuiditas. Dintara nasabah besar itu adalah Budi Sampoerna, PT Timah Tbk, dan PT Jamsostek. 1 Oktober 2008 Budi Sampoerna tak dapat menarik uangnya yang mencapai Rp 2 triliun di Bank Century. Sepekan kemudian, bos Bank Century Robert Tantular membujuk Budi dan anaknya yang bernama Sunaryo, agar menjadi pemegang saham dengan alasan Bank Century mengalami likuiditas. 13 November 2008 Gubernur Bank Indonesia Boediono membenarkan Bank Century kalah kliring atau tidak bisa membayar dana permintaan dari nasabah sehingga terjadi rush. Kemudian, Bank Indonesia menggelar rapat konsulitasi melalui telekonferensi dengan Menteri Keungan Sri Mulyani, yang tengah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang G-20 di Washington, Amerika Serikat. 14 November 2008 Bank Century mengajukan permohonan fasilitas pendanaan darurat dengan alasan sulit mendapat pendanaan. Budi Sampoerna setuju memindahkan seluruh dana dari rekening di Bank Century cabang Kertajaya, Surabaya ke Cabang Senayan, Jakarta.
  • 3. 20 November 2008 Bank Indonesia menyampaikan surat kepada Menkeu tentang Penetapan Status Bank Gagal pada Bank Century dan menyatakan perlunya penanganan lebih lanjut. Selaku Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan, Sri Mulyani langsung menggelar rapat untuk membahas nasib Bank Century. Dalam rapat tersebut, Bank Indonesia melalui data per 31 Oktober 2008 mengumumkan bahwa rasio kecukupan modal atau CAR Bank Century minus hingga 3,52 persen. Diputuskan, guna menambah kebutuhan modal untuk menaikkan CAR menjadi 8 persen adalah sebesar Rp 632 miliar. Rapat tersebut juga membahas apakah akan timbul dampak sistemik jika Bank Century dilikuidasi. Dan menyerahkan Bank Century kepada lembaga penjamin. 21 November 2008 Mantan Group Head Jakarta Network PT Bank Mandiri, Maryono diangkat menjadi Direktur Utama Bank Century menggantikan Hermanus Hasan Muslim. 22 Noevember 2008 Delapan pejabat Bank Century dicekal. Mereka adalah Sualiaman AB (Komisaris Utama), Poerwanto Kamajadi (Komisaris), Rusli Prakarta (komisaris), Hermanus Hasan Muslim (Direktur Utama), Lila K Gondokusumo (Direktur Pemasaran), Edward M Situmorang (Direktur Kepatuhan) dan Robert Tantular (Pemegang Saham). 23 November 2008 Lembaga penjamin langsung mengucurkan dana Rp 2,776 triliun kepada Bank Century. Bank Indonesia menilai CAR sebesar 8 persen dibutuhkan dana sebesar Rp 2,655 triliun. Dalam peraturan lembaga penjamin, dikatakan bahwa lembaga dapat menambah modal sehingga CAR bisa mencapai 10 persen, yaitu Rp 2,776 triliun. 26 November 2008
  • 4. Robert Tantular ditangkap di kantornya di Gedung Sentral Senayan II lantai 21 dan langsung ditahan di Rumah Tahanan Markas Besar Polri. Robert diduga mempengaruhi kebijakan direksi sehingga mengakibatkan Bank Century gagal kliring. Pada saat yang sama, Maryono mengadakan pertemuan dengan ratusan nasabah Bank Century untuk meyakinkan bahwa simpanan mereka masih aman. Periode November hingga Desember 2008 Dana pihak ketiga yang ditarik nasabah dari Bank Century sebesar Rp 5,67 triliun. Desember 2008 Lembaga penjamin mengucurkan untuk kedua kalinya sebesar Rp 2,201 triliun. Dana tersebut dikucurkan dengan alasan untuk memenuhi ketentuan tingkat kesehatan bank. 3 Februari 2009 Lembaga penjamin mengucurkan lagi Rp 1,55 triliun untuk menutupi kebutuhan CAR berdasarkan hasil assesment Bank Indonesia, atas perhitungan direksi Bank Century. 1 April 2009 Penyidik KPK hendak menyergap seorang petinggi kepolisian yang diduga menerima suap. Namun penyergarapan itu urung lantaran suap batal dilakukan. Dikabarkan rencana penangkapan itu sudah sampai ke telinga Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Sejak itulah hubungan KPK-Polri kurang mesra. Pertengahan April 2009 Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji mengeluarkan surat klarifikasi kepada direksi Bank Century. Isi surat tersebut adalah menegaskan uang US$ 18 juta milik Budi Sampoerna dari PT Lancar Sampoerna Besatari tidak bermasalah. 29 Mei 2009 Kabareskrim Susno Duadji memasilitasi pertemuan antara pimpinan Bank Century dan pihak Budi Sampoerna di kantornya. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Bank Century akan mencairkan dana Budi Sampoerna senilai US$ 58 juta -dari total Rp 2 triliun- dalam bentuk rupiah.
  • 5. Juni 2009 Bank Century mengaku mulai mencairkan dana Budi Sampoerna yang diselewengkan Robert Tantular sekitar US$ 18 juta, atau sepadan dengan Rp 180 miliar. Namun, hal ini dibantah pengacara Budi Sampoerna, Lucas, yang menyatakan bahwa Bank Century belum membayar sepeserpun pada kliennya. Juli 2009 KPK melayangkan surat permohonan kapada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit terhadap Bank Century. Akhir Juni 2009 Komisaris Jendral Susno Duadji mengatakan ada lembaga yang telah sewenang-wenang menyadap telepon selulernya. 2 Juli 2009 KPK menggelar koferensi pers. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto megatakan jika ada yang tidak jelas soal penyadapan, diminta datang ke KPK. 21 Juli 2009 Lembaga penjamin mengucurkan lagi Rp 630 miliar untuk menutupi kebutuhan CAR Bank Century. Keputusan tersebut juga berdasarkan hasil assesment Bank Indonesia atas hasil auditro kantor akuntan publik. Sehingga total dana yang dikucurkan mencapai Rp 6,762 triliun. 12 Agustus 2009 Mantan Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim divonis 3 tahun penjara karena terbukti menggelapkan dana nasabah Rp 1,6 triliun. Dan tanggal 18 Agustus 2009, Komisaris Utama yang juga pemegang saham Robert Tantular dituntut hukuman delapan tahun penjara dengan denda Rp 50 miliar subsider lima tahun penjara. 27 Agustus 2009 Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Menkeu Sri Mulyani, Bank Indonesia dan lembaga penjamin untuk menjelaskan membengkaknya suntikan modal hingga Rp 6,7 triliun. Padahal menurut DPR, awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank Century.
  • 6. Dalam rapat tersebut Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa jika Bank Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan bhwa kasus Bank Century itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan. 28 Agustus 2009 Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pernyataan Sri Mulyani yang menyatakan bahwa dirinya telah diberitahu tentang langkah penyelamatan Bank Century pada tanggal 22 Agustus 2008 --sehari setelah keputusan KKSK. Justru Kalla mengaku dirinya baru tahu tentang itu pada tanggal 25 Agustus 2008. 10 September 2009 Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Sugeng Riyono memutus Robert Tantular dengan vonis hukuman 4 tahun dengan denda Rp 50 miliar karena dianggap telah memengaruhi pejabat bank untuk tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 30 September 2009 Laporan awal audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Bank Century sebanyak 8 halaman beredar luas di masyarakat. laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balik penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam memberikan bantuan ke Bank Century. 2 Oktober 2009 Nama Bank Century diganti menjadi Bank Mutiara. 21 Oktober 2009 Akibat kejanggalan temuan BPK tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membentuk tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji kasus Bank Century. Lima hari kemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasus Bank Century menjadi perdebatan di DPR. 12 November 2009 139 anggota DPR dari 8 Fraksi mengusulkan hak angket atas pengusutan kasus Bank Century.