SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
1




                             I. PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang


       Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan nasional merupakan upaya

pembangunan    berkesinambungan     dalam   rangka   mewujudkan     masyarakat

Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berkaitan dengan pelaksanaan

pembangunan nasional tersebut dalam ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor

10 Tahun 1998 Tentang Perbankan ditentukan bahwa. “Perbankan Indonesia

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah

peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.”


       Dari ketentuan ini jelaslah bahwa lembaga perbankan mempunyai peranan

penting dan strategis tidak saja dalam menggerakkan roda perekonomian nasional,

tetapi juga diarahkan agar mampu menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional. Ini berarti bahwa perkembangan perekonomian nasional maupun

internasional yang senantiasa bergerak cepat dan disertai dengan tantangan yang

semakin luas dan berat, perlu selalu diikuti secara tanggap oleh perbankan

nasional dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Dengan demikian

perbankan nasional perlu diberi kesempatan untuk memperluas jangkauan

pelayanannya di segala penjuru tanah air, baik pelayanan sebagai perbankan

umum yang menjangkau semua lapisan masyarakat maupun perbankan




                                       1
2




perkreditan rakyat yang pelayanannya diperuntukkan bagi golongan ekonomi

lemah atau pengusaha kecil.


       Masyarakat perlu melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

demi meningkatkan kesejahteraannya. Dalam kenyataannya tidak semua

masyarakat terutama masyarakat lapisan menengah ke bawah memiliki modal

yang cukup untuk membuka atau mengembangkan usaha dan produktifitasnya,

sehingga dalam hal ini masyarakat menengah ke bawah tersebut membutuhkan

bantuan yang berupa pinjaman atau kredit yang bisa mereka cari, salah satunya di

suatu lembaga perbankan.


       Kredit dibutuhkan oleh masyarakat baik oleh perorangan maupun badan

usaha. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki peran yang strategis bagi

kehidupan perekonomian masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari fungsi utama

yang dimiliki oleh bank yaitu sebagai lembaga yang menghimpun dan

menyalurkan dana dari masyarakat. Dari fungsi utama bank tersebut, bank bisa

dikatakan sebagai lembaga intermediasi yaitu lembaga yang berfungsi sebagai

penghubung antara orang yang memiliki uang dan yang membutuhkan uang.


       Peranan perbankan dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa adalah

sangat vital layaknya sebuah jantung dalam tubuh manusia. Keduanya saling

mempengaruhi dalam arti perbankan dapat mengalirkan dana bagi kegiatan

ekonomi, sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu

bangsa. Sebaliknya,    kegiatan ekonomi      yang tidak    sehat   akan   sangat

mempengaruhi kesehatan dunia perbankan.
3




       Berjalannya kegiatan perkreditan akan lancar apabila adanya suatu sikap

saling mempercayai dari semua pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan itu pun dapat terwujud hanyalah apabila semua pihak terkait mempunyai

integritas moral. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia ini, kegiatan

bank terutama dalam pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank yang

sangat penting dan utama, sehingga pendapatan dari kredit yang berupa bunga

merupakan komponen pendapatan yang paling besar dibanding dengan

Pendapatan Dasar (Fee Base Income). Berbeda dengan bank-bank yang ada di

negara-negara       maju,   laporan   keuangan   menunjukkan   bahwa   komponen

pendapatan bunga dibanding dengan pendapatan jasa perbankan lainnya sudah

cukup berimbang.


       Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres)

Nomor 6 tanggal 8 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan

Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang

diikuti dengan nota kesepakatan bersama antara Departemen Teknis, Perbankan,

dan Perusahaan Penjaminan Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM). Akhirnya pada tanggal 5 November 2007, Presiden R.I.

Susilo Bambang Yudoyono meresmikan kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) dengan pola penjaminan dengan nama Kredit Usaha Rakyat

dan di dukung oleh Inpres Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi

2008-2009 untuk menjamin implementasi atau percepatan pelaksanaan kredit

usaha rakyat ini.
4




      Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dan   menyusunnya   menjadi    sebuah   skripsi   dengan   judul;   “Pengaruh

Pemberdayaan Kredit Usaha Rakyat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit

Baraka Cabang Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil”.


B.    Pembatasan Masalah Dan Rumusan Masalah

      1.     Pembatasan Masalah


             Pembatasan masalah dalam suatu penelitian sangat diperlukan

      untuk mempertegas ruang lingkup dari penelitian tersebut, sehingga

      didalam penulisan skripsi tidak menyimpang jauh baik dalam pengamatan

      maupun pembahasannya. Dengan begitu dalam penelitian diharapkan

      dapat memberikan hasil serta kesimpulan yang sesuai dengan judul

      penelitian. Maka dari itu, penulis melakukan pembatasan pada Pengaruh

      Pemberdayaan Kredit Usaha Rakyat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit

      Baraka Cabang Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil.


      2.     Rumusan Masalah

             Adanya pemberian kredit sebagai pengembangan usaha kecil dan

      menengah yang dikelola oleh pengusaha golongan ekonomi lemah. Akan

      tetapi kita tidak boleh memungkiri bahwa semuanya berdampak positif

      terhadap pengembangan usaha, karena terdapat beberapa kasus dimana

      pengusaha tidak mampu mengalokasikan dana pinjaman seefektif mungkin

      digunakan pada kepentingan lain yang bersifat konsumtif.
5




            Memperhatikan kondisi tersebut, jelas bahwa kredit yang di

     berikan dapat membawa pengaruh positif apabila dikelola dengan baik dan

     bertujuan untuk pengembangan dana peningkatan usaha. Maka yang

     menjadi masalah dalam penelitian ini adalah seberapa jauh pengaruh kredit

     yang disalurkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang

     Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil

C.   Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian

     1.     Tujuan Penelitian


            Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas sehingga

     dapat memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun

     tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :


     a.     Tujuan Objektif

            1)      Untuk mengetahui sejauh mana peranan Bank Rakyat

                    Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang dalam membantu

                    usaha golongan ekonomi lemah

            2)      Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Kredit Usaha

                    Rakyat     yang    diterima   pengusaha      kecil   terhadap

                    peningkatan produktivitas di daerah Baraka dan sekitarnya.

     b.     Tujuan Subyektif

            1)      Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis

                    mengenai pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat

                    (KUR) beserta permasalahan yang ditimbulkan karenanya.
6




       2)      Untuk memperoleh data dan informasi secara lebih jelas

               dan lengkap sebagai bahan untuk menyusun penulisan

               skripsi guna melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar

               kesarjanaan   di   bidang   Ilmu   ekonomi   Universitas

               Muhammadiyah Makassar.

2.     Manfaat Penelitian


       Dalam suatu penelitian pasti ada manfaat yang diharapkan dapat

tercapai. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:


a.     Manfaat Teoritis

       1)      Dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran

               yang bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Ekonomi pada

               umumnya.

       2)      Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis

               mengenai pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) beserta

               permasalahan yang ditimbulkan karenanya.

b.     Manfaat Praktis

       1)      Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada

               pihak-pihak terkait, mengenai pelaksanaan pemberian

               Kredit Usaha Rakyat (KUR) beserta permasalahan yang

               ditimbulkan
7




2)   Untuk memberikan pemikiran alternatif yang diharapkan

     dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam kaitannya

     dengan perimbangan yang menyangkut masalah.
8




                         II. TINJAUAAN PUSTAKA


A.     Pengertian Bank


       Istilah bank berasal dari kata banco (bahas Italia) yang berarti bangku.

Banco ini pada mulanya adalah tempat penukaran uang untuk memperoleh uang

yang berlaku di suatu tempat. orang yang melakukannya disebut pedagang uang,

sedangkan tempat penukaran mata uang disebut bacus. Usaha ini kemudian

berkembang dengan menerima tabungan, penitipan atau meminjamkan uang

dengan memungut bunga pinjaman.


       pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan:

       1.     bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

              dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat

              dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

       2.     Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu

              lintas pembayaran.


       Secara ringkas bank mempunyai fungsi pokok yaitu penarikan uang yang

ada pada masyarakat baik uang kartal maupun uang giral. uang tersebut berasal

dari uang yang beredar masyarakat yang pada awalnya berasal dari realisasi

anggaran belanja pemerintah.


B.     Pengertian Pendapatan


       Pendapatan merupakan suatu penghasilan seseorang yang diperolehnya

dalam jangka waktu tertentu. Bila pendapatan seseorang tinggi, maka dapat


                                          8
9




dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan yang diperoleh orang tersebut sudah

mendekati layak dalam hidupnya. Apa bila masyarakat telah mencapai tingkat

pendapatan yang tinggi maka kemakmuran yang dicapai sudah mulai kelihatan.


       Menurut Suwandi (2006) mendefinisikan pendapatan disamakan dengan
income adalah jumlah uang berupa laba, bunga dan sebagainya yang berasal dari
usaha, keuntungan, bunga dan untung perorangan dicapai dari penggunaan
kekayaan atau jasa-jasa manusia.

       Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang didapat

seseorang berupa yang berasal dari usaha, profesi, keuntungan, bunga uang, dan

imbalan jasa dalam waktu tertentu pendapatan itu dapat dibelanjakan untuk

kebutuhan hidup dinamakan pendapatan.


C.     Pengertian Kredit


       Kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” atau “credo” yang

berarti kepercayaan. Kegiatan orang perorangan atau badan usaha dalam rangka

pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara pinjam meminjam dinamakan

Kredit. Berdasar dari kegiatan pemberian kredit dari yang memberikan kredit

kepada yang menerima kredit adalah kepercayaan, transaksi kredit timbul karena

suatu pihak meminjam sejumlah uang atau sesuatu yang dipersamakan dengan itu,

di mana pihak peminjam wajib melunasi kredit/ hutangnya pada waktu yang telah

ditentukan. disamping itu kredit pun timbul sebagai akibat adanya transaksi jual

beli, dimana pembayarannya ditangguhkan, baik sebagian maupun seluruhnya.
10




     1.     Pengertian Kredit Menurut UU No. 10 tahun 1998

            Tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992, tentang perbankan

     adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan, berdasarkan

     persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak

     lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

     jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

     2.     Teguh Pudjo Mulyono, (2008)

            Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian

     atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan

     dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang telah disepakati..


            Berdasarkan pada pengertian-pengertian diatas dapat diketahui

     bahwa transaksi kredit timbul sebagai akibat suatu pihak meminjam

     kepada pihak lain, baik itu berupa uang, barang dan sebagainya yang dapat

     menimbulkan tagihan bagi sipeminjam.


D.   Tujuan dan Fungsi Kredit

     1.     Tujuan Kredit

            Tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank khususnya bank

     pemerintah yang mengemban tugas sebagai “Agen of Development” adalah

     sebagai berikut : (Thomas, Suyatno, dkk, 1995 : 15).

            a.     Turut menyukseskan program pemerintah di bidang

                   ekonomi dan pembangunan.
11




              b.    Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan

                    fungsinya      guna   menjamin    terpenuhinya   kebutuhan

                    masyarakat.

              c.    Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan

                    terjamin dan dapat memperluas usahanya.

     2.       Fungsi Kredit


              Sedangkan   fungsi    kredit   secara   luas   sebagaimana   yang

     dikemukakan oleh Kasmir (2008:101) serta Vetihzal dan Andria (2007:8)

     yaitu:


              a.    Dapat meningkatkan daya guna uang

              b.    Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

              c.    Meningkatkan daya guna dan peredaran barang.

              d.    Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi

              e.    Meningkatkan kegairahan usaha

              f.    Meningkatkan pemerataan pendapatan

              g.    Meningkatkan hubungan internasional

E.   Unsur-unsur Dalam Kredit

     1.       Kepercayaan

              Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi (uang, jasa atau

     barang) yang diberikannya akan benar-benar diterimanya kembali di masa

     yang akan datang.
12




       2.      Waktu

               Bahwa antara pemberian prestasi dan pengembaliannya dibatasi

       oleh waktu. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian tentang nilai

       “agio” bahwa uang sekarang lebih bernilai daripada uang di masa yang

       akan datang.

       3.      Tingkat Resiko

               Pemberian kredit menimbulkan suatu tingkat resiko, dimana resiko

       akan timbul bagi pemberi kredit karena uang, jasa, atau barang yang

       berupa prestasi telah lepas kepada orang lain.

       4.      Prestasi

               Prestasi yang diberikan dapat berupa barang, jasa atau uang. Dalam

       perkembangan perkreditan di zaman modern, yang dimaksud prestasi

       dalam pemberian kredit adalah uang.

F.      Jenis-jenis Kredit

       Kredit juga bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam/jenis yang

didasarkan pada kriteria atau segi tertentu. Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh

perbankan kepada masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu (Thomas

Suyatno, dkk 2005 : 25)


       1.      Kredit Dilihat Dari Sudut Tujuannya


               a.      Kredit konsumsi


                       Yaitu   kredit   yang   diberikan   dengan   tujuan   untuk

                       memperlancar jalannya proses konsumsi.
13




     b.    Kredit produktif


           Yaitu   kredit     yang   diberikan    dengan     tujuan   untuk

           memperlancar jalannya proses produksi.


     c.    Kredit perdagangan


           Yaitu kredit yang di berikan dengan tujuan untuk membeli

           barang-barang untuk dijual lagi.


2.   Kredit Dilihat Jangka Waktunya


     a.    Kredit jangka pendek (Short Term Loan)

           Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun.

           Dilihat dari segi perusahaan, kredit jangka pendek tersebut

           dapat berbentuk rekening koran, kredit penjualan, kredit

           wesel dan kredit eksploitasi.

     b.    Kredit jangka menengah (Medium term Loan)

           Yaitu kredit yang berjangka waktu antara satu sampai tiga

           tahun. Misalnya adalah Kredit Modal Kerja Permanen

           (KMKP) yang diberikan oleh bank kepada pengusaha

           golongan ekonomi lemah yang berjangka waktu maksimum

           tiga tahun.

     c.    Kredit Jangka Panjang (Long Term Loan)

           Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.

           Contohnya     adalah      kredit   investasi    yang   bertujuan
14




           menambah       modal   perusahaan   dalam    rangka   untuk

           melakukan rehabilitasi, ekspansi (perluasan) atau pendirian

           proyek baru.


3.   Kredit Dilihat dari Sudut Penggunaannya


     a.    Kredit Eksploitasi

           Yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh

           bank kepada perusahaan. Untuk membiayai kebutuhan

           modal kerja perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan

           produksi. Kredit ini lazim disebut kredit modal kerja atau

           kredit produktif karena bantuan kerja modal digunakan

           untuk menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara

           luas.

     b.    Kredit Investasi

           Yaitu kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan

           oleh bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi

           atau penanaman modal serta jasa yang diperlukan untuk

           rehabilitasi maupun pendirian proyek baru.


4.   Kredit Dilihat Dari Sudut Jaminan Nya


     a.    Kredit tanpa jaminan


           Yaitu kredit uang diberikan tanpa adanya suatu jaminan

           hanya berdasarkan pada kepercayaan semata.
15




     b.    Kredit dengan jaminan


           Yaitu kredit yang diberikan dengan adanya suatu jaminan

           tertentu.


5.   Kredit Usaha Rakyat (KUR)


     a.    Definisi KUR

                   KUR adalah Kredit Modal Kerja dan atau Kredit

           Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp500 juta

           yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi

           yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat

           penjaminan dari Perusahaan Penjamin Usaha Mikro Kecil

           Menengah (UMKK) merupakan           usaha produktif yang

           layak (feasible), namun belum bankable. Dengan agunan

           pokok proyek yang dibiayai (layak/hasil usaha mampu

           untuk membayar pokok pinjaman & bunga sampai lunas)

           namun karena agunan tambahan kurang sebagian discover

           dengan program penjaminan.

     b.    Mekanisme Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di

           Bank Dilaksanakan dalam 3 (tiga):

           1)      Kredit Usaha Rakyat, Ritel: Plafond kredit > Rp. 5

                   juta s.d Rp. 500 juta dan dilayani di Kantor Cabang

                   dan Kantor Cabang Pembantu, pada Bank Rakyat

                   Indonesia
16




                     2)     Kredit Usaha Rakyat, Mikro: Plafond kredit s.d Rp.

                            5 juta dan dilayani di Bank Rakyat Indonesia, Unit.

                     3)     Kredit Usaha Rakyat, Linkage: Linkage dengan

                            Badan Keuangan Daerah (BKD), dan lainnya dan

                            dilayani di Kantor Cabang dan Kantor Cabang

                            Pembantu dengan plafond > Rp. 5 juta s.d Rp. 500

                            juta.

G.     Syarat-Syarat Pengambilan Kredit Usaha Rakyat


       Permohonan    pinjaman       dilampiri dengan dokumen pendukung yang

diperlukan:


       1.     Data usaha & dokumen untuk keperluan analisa kebutuhan kredit.


       2.     Menyampaikan data legalitas, perizinan, data usaha yang

              diperlukan untuk analisa


       3.     Menggunakan kredit sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kredit


       4.     Mengangsur pokok pinjaman dan membayar bunga plus kewajiban

              lain


       5.     Menyampaikan laporan/data kepada bank secara periodik sesuai

              ketentuan dalam Perjanjian Kredit


       6.     Nilai pembayaran klaim menjadi pinjaman subrogasi
17




H.   Pengertian Dan Ciri-Ciri Usaha Kecil dan Menengah


     1.    Pengertian usaha kecil dan menengah


           a.    Usaha kecil


                 Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9

                 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan

                 memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp.

                 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah

                 dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan

                 paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) per

                 tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di

                 atas Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan

                 Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).


           b.    Usaha menengah


                 Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10

                 tahun 1998 adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi

                 kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari Rp.

                 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan paling

                 banyak sebesar Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah)

                 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta

                 dapat menerima kredit dari bank sebesar Rp. 500.000.000
18




           (lima ratus juta rupiah) s/d Rp. 5.000.000.000 (lima milyar

           rupiah).


2.   Cirri-ciri pengusaha kecil dan menengah


     a.    Dinas perindustrian dan perdagangan juga mempunyai

           pengertian yang lebih spesifik mengenai Usaha Kecil

           Menengah (UKM) berdasarkan sektor jasa.


           1)     Usaha kecil dan menengah yang modal penyertaan

                  nya antara 0 - Rp. 600.000.000, tidak termasuk

                  tanah dan bangunan.


           2)     Usaha menengah, yang modal penyertaan nya antara

                  Rp.    600.000.000,    -Rp.   1.000.000.000,   tidak

                  termasuk tanah dan bangunan.


     b.    Menurut Bank Indonesia (BI)


           Industri kecil merupakan kelompok perusahaan yang

           dimiliki penduduk Indonesia dengan jumlah nilai tertinggi

           dari investasinya sebesar Rp. 600.000.000, diluar tanah dan

           bangunan.


     c.    Menurut Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995, kriteria

           usaha kecil dilihat dari segi keuangan dan modal yang

           dimiliki adalah:
19




     1)    Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

           200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.


     2)    Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.

           1.000.000.000,


d.   Menurut Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 10 tahun

     1999, unit unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih

     lebih besar dari Rp. 200.000.000. sampai maksimal Rp.

     10.000.000.000.
20




                       III. METODE PENELITIAN


A.   Pendekatan dan Jenis Penelitian

     1.      Pendekatan penelitian

             Penelitian ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau

     pengukuran sesudah kejadian. Penelitian ini bersifat Deskriptif Persentase,

     yaitu mengkaji tentang pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat

     pendapatan usaha kecil dan menengah. Objek tempat untuk membuktikan

     nya dilakukan pada nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cab.

     Enrekang tahun berjalan 2011/2012.

     2.      Jenis Penelitian

             Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana pengambilan

     kredit adalah Variabel X (variabel bebas) tingkat pendidikan, besarnya

     jumlah kredit, dan jenis usaha. Sedangkan tingkat pendapatan adalah

     Variabel Y (variabel terikat) yaitu nilai pendapatan rata-rata responden

     pada Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang tahun berjalan

     2011/2012.

             secara skematik, model keterkaitan peubah-peubah penelitian

     digambarkan sebagai berikut:

          Dimana:


              X                             Y
     X= Kondisi pengambilan kredit

     Y= Pendapatan rata-rata nasabah pengambil kredit.

                                       20
21




B.     Peubah dan Defenisi Operasional

       1.     Kondisi pengambil kredit

              keadaan tingkat pendidikan, besarnya jumlah kredit, dan jenis

       usaha. secara umum dapat digambarkan pengusaha kecil, pengusaha

       ekonomi lemah ialah pengusaha yang masih kekurangan bidang

       permodalan, kapasitas produksi yang rendah, administrasi yang belum

       sempurna dan biasanya oleh pemiliknya sendiri serta tenaga kerja yang

       digunakan sangat terbatas.

       2.     Pendapatan rata-rata nasabah pengambil kredit

              Rata-rata yang telah dicapai oleh pengusaha kecil dan menengah

       dalam kegiatan usahanya setelah mendapat kredit dari bank, nilai yang

       menunjukan prestasi dari pengakuan pengusaha dalam pertanyaan korelasi

       penelitian.

C.     Teknik Pengumpulan Data


       Tehnik pengumpulan data sangat dibutuhkan dalam penelitian, sebab dapat

menentukan keberhasilan suatu penelitian. Kualitas data ditentukan oleh kualitas

alat pengumpulan data, metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode angket dan dokumentasi.


       1.     Angket


              Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui kondisi

       pengambilan     kredit   dengan   menggunakan    pertanyaan   kuesioner.
22




Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi (Arikunto, Suharsimi 2006: 128).


       Langkah-Langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah :


       a.     Persiapan mengisi angket, dengan memberikan angket

              tentang kondisi pengambilan kredit kepada responden

              untuk diisi secara lengkap.


       b.     Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data

              prestasi dapat dilihat dengan menilai jawaban.


       c.     Instrumen siap untuk diolah, proses pengumpulan data

              dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama tentang

              kondisi pengambilan kredit dan tahap kedua dengan

              pengumpulan data tentang prestasi yang dicapai setelah

              menerima kredit.


2.     Dokumentasi


       Dokumentasi     adalah    cara   memperoleh    informasi   dengan

memperhatikan tiga macam sumber yaitu, tulisan (paper), tempat (place),

dan kertas atau orang (people). (Arikunto, Suharsimi 2006: 135)


       Metode Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang:


       a.     Keadaan nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka

              Cabang Enrekang.
23




              b.     Jumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka

                     Cabang Enrekang yang mengambil Kredit Usaha Rakyat.


D.     Populasi dan Sampel


       Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, Suharsimi 2006:

130). Jadi yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu

yang akan dijadikan responden dalam penelitian. dalam penelitian ini yang

menjadi sampel adalah nasabah BRI Unit Baraka Cabang Enrekang yang sudah

mengambil Kredit Usaha Rakyat.


E.     Teknik Pengambilan Sampel


       Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan cara simpel random

sampling yaitu pengambilan sampel yang akan diambil secara acak yaitu nasabah

bank yang memanfaatkan fasilitas kredit yang tawarkan oleh bank yang kemudian

lebih dispesifikasikan lagi menjadi nasabah yang merupakan masyarakat biasa

dari kalangan dunia usaha, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang.


       Jumlah sampel yang sebanyak 30 orang tersebut diambil dengan

pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah cukup representative mengingat

sekarang ini jumlah masyarakat yang mengambil kredit pada bank masih sedikit

jumlahnya.
24




F.      Teknik Analisis Data


        Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan

analisis korelasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya hasil angket di analisis per

indikator secara deskriptif dengan menggunakan rumus analisis persentase

sebagaimana di kemukakan Tiro (2006 : 242) dengan rumus :


        P=


     Keterangan:


     P = Tingkat presentase


     F = Jumlah skor yang dicapai


     N = Jumlah responden


        Data yang di peroleh melalui angket (sebagai metode utama) dianalisis

dengan langkah-langkah sebagai berikut, mengelompokkan data sesuai dengan

jenisnya, membuat tabulasi data, data yang telah ditabulasi kemudian dianalisis

dengan menggunakan uji kolerasi untuk mengetahui seberapa besar hubungan

pendapatan setelah menerima kredit.


        1.      Analisis deskriptif

                Analisis deskriptif ini digunakan untuk melihat gambaran tentang

        keadaan pengambilan kredit. Untuk melakukan penilaian maka dibuat

        pengkategorian yang dikemukakan oleh Nurkancana (1986 : 80) sebagai

        berikut yaitu :
25




       Tingkat dukungan                      Skor standar


       90% - 100%                            A (sangat tinggi)


       80% - 89%                             B (tinggi)


       65% - 79%                             C (sedang)


       55% - 64%                             D (rendah)


       0% - 54%                              E (sangat rendah)


       Untuk mempermudah analisis data, yang berasal dari angket

bertingkat maka perlu diketahui skor yang diperoleh responden dari hasil

angket yang telah diisi (Arikunto, 2006). Untuk itu perlu ditentukan

kriteria penskoran sebagai berikut:


       a.      Untuk alternatif jawaban a diberi skor 4


       b.      Untuk alternatif jawaban b diberi skor 3


       c.      Untuk alternatif jawaban c diberi skor 2


       d.      Untuk alternatif jawaban d diberi skor 1


2.     Uji kolerasi

       Metode ini digunakan untuk menghitung sejauh mana hubungan

antara pengambilan kredit terhadap pendapat pengusaha kecil dan

menengah.
26




         Untuk menarik kesimpulan yang signifikan, penulis menggunakan

uji korelasi untuk mengetahui adakah hubungan antara kondisi

pengambilan kredit (variable bebas) dengan prestasi pendapatan (variabel

terikat).Dengan rumus yang digunakan :

   r

    keterangan:

   r     = Angka indeks korelasi


   X = Nilai jawaban angket untuk variabel latar belakang pengambil

   krekredit


   Y = Nilai prestasi yang dicapai oleh nasabah pengambil Kredit Usaha

         rakRakyat.


         = Hasil pengkuadratan nilai prestasi pendapatan yang dicapai.


         = Hasil pengkuadratan nilai prestasi pendapatan yang dicapai.


       ∑= (Sigma) jumlah nilai dalam setiap variabel.
27




                            DAFTAR FUSTAKA


Bank BRI, Petunjuk Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), PT. Bank Rakyat
      Indonesia (Persero).

Kasmir. 2008. Serta Vetihzal dan Andria 2007:8. Fungsi kredi secara luas.

       Sumatra: Universitas Sumatra Utara.


Suwandi .2006. Mendefinisikan pendapatan. Sumatra: Universitas Sumatra Utara

Suharsimi Arikunto, 2006. Porosedur penelitian. Bandung: Rineka Cipta

Tentang Perbankan. 1992. Pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992

Tentang Perbankan. 1998. Kredit menurut UU No.10 tahun 1998
      Tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992.

Tentang Perbangkan. 1998. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.


Thomas, Suyatno, dkk, 1995. Mendefenisikan tujuan kredit. Sumatra: Universitas
     Sumatra Utara

More Related Content

What's hot

129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1
129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1
129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1Alvin Setiawan
 
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesiaPengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesiaYusufSyah
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Aulia Srie Wardani
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankteguh zhee
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIKWindaAmalia9
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganMuhammadAmarRahman
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blklnadya faradini
 
Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumFirman Bachtiar
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...AnitaJulianthi_
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Febrina Wati
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumkawidian_putri
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganMastrynie Then
 

What's hot (20)

129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1
129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1
129075427 fungsi-dan-peran-bank-indonesia-dalam-perekonomian-bangsa1
 
Bank dan LKBB
Bank dan LKBB Bank dan LKBB
Bank dan LKBB
 
Pt bri
Pt briPt bri
Pt bri
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesiaPengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
 
BANK, LKBB, dan OJK
BANK, LKBB, dan OJKBANK, LKBB, dan OJK
BANK, LKBB, dan OJK
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 
Produk btn
Produk btnProduk btn
Produk btn
 
Bab 07 Bank, LKBB & OJK
Bab 07 Bank, LKBB & OJKBab 07 Bank, LKBB & OJK
Bab 07 Bank, LKBB & OJK
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
 
Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umum
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umum
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuangan
 

Similar to KUR Meningkatkan Pendapatan

Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padayogieardhensa
 
Buku Modul
Buku ModulBuku Modul
Buku ModulLiasiti
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docxUthyaSamara
 
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (stmt trisakti
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkDewanti Andayani
 
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni   copySkripsi 11160186 ani nuraeni   copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni copyaninuraeniani
 
hk-perbankan-perkreditan_32.ppt
hk-perbankan-perkreditan_32.ppthk-perbankan-perkreditan_32.ppt
hk-perbankan-perkreditan_32.pptkampusIKTJPKP
 
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
Persepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada ptPersepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada pt
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada ptimamprakarsa
 
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...WahyuBawono1
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmFaktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmAnnisa Nurlestari
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umumAR_7
 

Similar to KUR Meningkatkan Pendapatan (20)

Words
WordsWords
Words
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan pada
 
Buku Modul
Buku ModulBuku Modul
Buku Modul
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbk
 
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni   copySkripsi 11160186 ani nuraeni   copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Laporan K K L B I Part 1
Laporan  K K L  B I Part 1Laporan  K K L  B I Part 1
Laporan K K L B I Part 1
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
hk-perbankan-perkreditan_32.ppt
hk-perbankan-perkreditan_32.ppthk-perbankan-perkreditan_32.ppt
hk-perbankan-perkreditan_32.ppt
 
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
Persepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada ptPersepsi nasabah  terhadap  kualitas pelayanan          pada pt
Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan pada pt
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
Bab i btn
Bab i btnBab i btn
Bab i btn
 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
 
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmFaktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
P 3 Bank
P 3 BankP 3 Bank
P 3 Bank
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

KUR Meningkatkan Pendapatan

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan nasional tersebut dalam ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan ditentukan bahwa. “Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.” Dari ketentuan ini jelaslah bahwa lembaga perbankan mempunyai peranan penting dan strategis tidak saja dalam menggerakkan roda perekonomian nasional, tetapi juga diarahkan agar mampu menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Ini berarti bahwa perkembangan perekonomian nasional maupun internasional yang senantiasa bergerak cepat dan disertai dengan tantangan yang semakin luas dan berat, perlu selalu diikuti secara tanggap oleh perbankan nasional dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Dengan demikian perbankan nasional perlu diberi kesempatan untuk memperluas jangkauan pelayanannya di segala penjuru tanah air, baik pelayanan sebagai perbankan umum yang menjangkau semua lapisan masyarakat maupun perbankan 1
  • 2. 2 perkreditan rakyat yang pelayanannya diperuntukkan bagi golongan ekonomi lemah atau pengusaha kecil. Masyarakat perlu melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya demi meningkatkan kesejahteraannya. Dalam kenyataannya tidak semua masyarakat terutama masyarakat lapisan menengah ke bawah memiliki modal yang cukup untuk membuka atau mengembangkan usaha dan produktifitasnya, sehingga dalam hal ini masyarakat menengah ke bawah tersebut membutuhkan bantuan yang berupa pinjaman atau kredit yang bisa mereka cari, salah satunya di suatu lembaga perbankan. Kredit dibutuhkan oleh masyarakat baik oleh perorangan maupun badan usaha. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki peran yang strategis bagi kehidupan perekonomian masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari fungsi utama yang dimiliki oleh bank yaitu sebagai lembaga yang menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat. Dari fungsi utama bank tersebut, bank bisa dikatakan sebagai lembaga intermediasi yaitu lembaga yang berfungsi sebagai penghubung antara orang yang memiliki uang dan yang membutuhkan uang. Peranan perbankan dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa adalah sangat vital layaknya sebuah jantung dalam tubuh manusia. Keduanya saling mempengaruhi dalam arti perbankan dapat mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi, sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak sehat akan sangat mempengaruhi kesehatan dunia perbankan.
  • 3. 3 Berjalannya kegiatan perkreditan akan lancar apabila adanya suatu sikap saling mempercayai dari semua pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut. Kegiatan itu pun dapat terwujud hanyalah apabila semua pihak terkait mempunyai integritas moral. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia ini, kegiatan bank terutama dalam pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank yang sangat penting dan utama, sehingga pendapatan dari kredit yang berupa bunga merupakan komponen pendapatan yang paling besar dibanding dengan Pendapatan Dasar (Fee Base Income). Berbeda dengan bank-bank yang ada di negara-negara maju, laporan keuangan menunjukkan bahwa komponen pendapatan bunga dibanding dengan pendapatan jasa perbankan lainnya sudah cukup berimbang. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tanggal 8 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diikuti dengan nota kesepakatan bersama antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Akhirnya pada tanggal 5 November 2007, Presiden R.I. Susilo Bambang Yudoyono meresmikan kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pola penjaminan dengan nama Kredit Usaha Rakyat dan di dukung oleh Inpres Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi 2008-2009 untuk menjamin implementasi atau percepatan pelaksanaan kredit usaha rakyat ini.
  • 4. 4 Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan menyusunnya menjadi sebuah skripsi dengan judul; “Pengaruh Pemberdayaan Kredit Usaha Rakyat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil”. B. Pembatasan Masalah Dan Rumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk mempertegas ruang lingkup dari penelitian tersebut, sehingga didalam penulisan skripsi tidak menyimpang jauh baik dalam pengamatan maupun pembahasannya. Dengan begitu dalam penelitian diharapkan dapat memberikan hasil serta kesimpulan yang sesuai dengan judul penelitian. Maka dari itu, penulis melakukan pembatasan pada Pengaruh Pemberdayaan Kredit Usaha Rakyat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil. 2. Rumusan Masalah Adanya pemberian kredit sebagai pengembangan usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh pengusaha golongan ekonomi lemah. Akan tetapi kita tidak boleh memungkiri bahwa semuanya berdampak positif terhadap pengembangan usaha, karena terdapat beberapa kasus dimana pengusaha tidak mampu mengalokasikan dana pinjaman seefektif mungkin digunakan pada kepentingan lain yang bersifat konsumtif.
  • 5. 5 Memperhatikan kondisi tersebut, jelas bahwa kredit yang di berikan dapat membawa pengaruh positif apabila dikelola dengan baik dan bertujuan untuk pengembangan dana peningkatan usaha. Maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah seberapa jauh pengaruh kredit yang disalurkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Kecil C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas sehingga dapat memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : a. Tujuan Objektif 1) Untuk mengetahui sejauh mana peranan Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang dalam membantu usaha golongan ekonomi lemah 2) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Kredit Usaha Rakyat yang diterima pengusaha kecil terhadap peningkatan produktivitas di daerah Baraka dan sekitarnya. b. Tujuan Subyektif 1) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) beserta permasalahan yang ditimbulkan karenanya.
  • 6. 6 2) Untuk memperoleh data dan informasi secara lebih jelas dan lengkap sebagai bahan untuk menyusun penulisan skripsi guna melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar kesarjanaan di bidang Ilmu ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. 2. Manfaat Penelitian Dalam suatu penelitian pasti ada manfaat yang diharapkan dapat tercapai. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis 1) Dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Ekonomi pada umumnya. 2) Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) beserta permasalahan yang ditimbulkan karenanya. b. Manfaat Praktis 1) Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak terkait, mengenai pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) beserta permasalahan yang ditimbulkan
  • 7. 7 2) Untuk memberikan pemikiran alternatif yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam kaitannya dengan perimbangan yang menyangkut masalah.
  • 8. 8 II. TINJAUAAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Istilah bank berasal dari kata banco (bahas Italia) yang berarti bangku. Banco ini pada mulanya adalah tempat penukaran uang untuk memperoleh uang yang berlaku di suatu tempat. orang yang melakukannya disebut pedagang uang, sedangkan tempat penukaran mata uang disebut bacus. Usaha ini kemudian berkembang dengan menerima tabungan, penitipan atau meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman. pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan: 1. bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 2. Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Secara ringkas bank mempunyai fungsi pokok yaitu penarikan uang yang ada pada masyarakat baik uang kartal maupun uang giral. uang tersebut berasal dari uang yang beredar masyarakat yang pada awalnya berasal dari realisasi anggaran belanja pemerintah. B. Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan suatu penghasilan seseorang yang diperolehnya dalam jangka waktu tertentu. Bila pendapatan seseorang tinggi, maka dapat 8
  • 9. 9 dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan yang diperoleh orang tersebut sudah mendekati layak dalam hidupnya. Apa bila masyarakat telah mencapai tingkat pendapatan yang tinggi maka kemakmuran yang dicapai sudah mulai kelihatan. Menurut Suwandi (2006) mendefinisikan pendapatan disamakan dengan income adalah jumlah uang berupa laba, bunga dan sebagainya yang berasal dari usaha, keuntungan, bunga dan untung perorangan dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa-jasa manusia. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang didapat seseorang berupa yang berasal dari usaha, profesi, keuntungan, bunga uang, dan imbalan jasa dalam waktu tertentu pendapatan itu dapat dibelanjakan untuk kebutuhan hidup dinamakan pendapatan. C. Pengertian Kredit Kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” atau “credo” yang berarti kepercayaan. Kegiatan orang perorangan atau badan usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara pinjam meminjam dinamakan Kredit. Berdasar dari kegiatan pemberian kredit dari yang memberikan kredit kepada yang menerima kredit adalah kepercayaan, transaksi kredit timbul karena suatu pihak meminjam sejumlah uang atau sesuatu yang dipersamakan dengan itu, di mana pihak peminjam wajib melunasi kredit/ hutangnya pada waktu yang telah ditentukan. disamping itu kredit pun timbul sebagai akibat adanya transaksi jual beli, dimana pembayarannya ditangguhkan, baik sebagian maupun seluruhnya.
  • 10. 10 1. Pengertian Kredit Menurut UU No. 10 tahun 1998 Tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992, tentang perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. 2. Teguh Pudjo Mulyono, (2008) Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang telah disepakati.. Berdasarkan pada pengertian-pengertian diatas dapat diketahui bahwa transaksi kredit timbul sebagai akibat suatu pihak meminjam kepada pihak lain, baik itu berupa uang, barang dan sebagainya yang dapat menimbulkan tagihan bagi sipeminjam. D. Tujuan dan Fungsi Kredit 1. Tujuan Kredit Tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank khususnya bank pemerintah yang mengemban tugas sebagai “Agen of Development” adalah sebagai berikut : (Thomas, Suyatno, dkk, 1995 : 15). a. Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan.
  • 11. 11 b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya. 2. Fungsi Kredit Sedangkan fungsi kredit secara luas sebagaimana yang dikemukakan oleh Kasmir (2008:101) serta Vetihzal dan Andria (2007:8) yaitu: a. Dapat meningkatkan daya guna uang b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. c. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang. d. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi e. Meningkatkan kegairahan usaha f. Meningkatkan pemerataan pendapatan g. Meningkatkan hubungan internasional E. Unsur-unsur Dalam Kredit 1. Kepercayaan Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi (uang, jasa atau barang) yang diberikannya akan benar-benar diterimanya kembali di masa yang akan datang.
  • 12. 12 2. Waktu Bahwa antara pemberian prestasi dan pengembaliannya dibatasi oleh waktu. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian tentang nilai “agio” bahwa uang sekarang lebih bernilai daripada uang di masa yang akan datang. 3. Tingkat Resiko Pemberian kredit menimbulkan suatu tingkat resiko, dimana resiko akan timbul bagi pemberi kredit karena uang, jasa, atau barang yang berupa prestasi telah lepas kepada orang lain. 4. Prestasi Prestasi yang diberikan dapat berupa barang, jasa atau uang. Dalam perkembangan perkreditan di zaman modern, yang dimaksud prestasi dalam pemberian kredit adalah uang. F. Jenis-jenis Kredit Kredit juga bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam/jenis yang didasarkan pada kriteria atau segi tertentu. Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu (Thomas Suyatno, dkk 2005 : 25) 1. Kredit Dilihat Dari Sudut Tujuannya a. Kredit konsumsi Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumsi.
  • 13. 13 b. Kredit produktif Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi. c. Kredit perdagangan Yaitu kredit yang di berikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. 2. Kredit Dilihat Jangka Waktunya a. Kredit jangka pendek (Short Term Loan) Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun. Dilihat dari segi perusahaan, kredit jangka pendek tersebut dapat berbentuk rekening koran, kredit penjualan, kredit wesel dan kredit eksploitasi. b. Kredit jangka menengah (Medium term Loan) Yaitu kredit yang berjangka waktu antara satu sampai tiga tahun. Misalnya adalah Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) yang diberikan oleh bank kepada pengusaha golongan ekonomi lemah yang berjangka waktu maksimum tiga tahun. c. Kredit Jangka Panjang (Long Term Loan) Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun. Contohnya adalah kredit investasi yang bertujuan
  • 14. 14 menambah modal perusahaan dalam rangka untuk melakukan rehabilitasi, ekspansi (perluasan) atau pendirian proyek baru. 3. Kredit Dilihat dari Sudut Penggunaannya a. Kredit Eksploitasi Yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh bank kepada perusahaan. Untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi. Kredit ini lazim disebut kredit modal kerja atau kredit produktif karena bantuan kerja modal digunakan untuk menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara luas. b. Kredit Investasi Yaitu kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi maupun pendirian proyek baru. 4. Kredit Dilihat Dari Sudut Jaminan Nya a. Kredit tanpa jaminan Yaitu kredit uang diberikan tanpa adanya suatu jaminan hanya berdasarkan pada kepercayaan semata.
  • 15. 15 b. Kredit dengan jaminan Yaitu kredit yang diberikan dengan adanya suatu jaminan tertentu. 5. Kredit Usaha Rakyat (KUR) a. Definisi KUR KUR adalah Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKK) merupakan usaha produktif yang layak (feasible), namun belum bankable. Dengan agunan pokok proyek yang dibiayai (layak/hasil usaha mampu untuk membayar pokok pinjaman & bunga sampai lunas) namun karena agunan tambahan kurang sebagian discover dengan program penjaminan. b. Mekanisme Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Dilaksanakan dalam 3 (tiga): 1) Kredit Usaha Rakyat, Ritel: Plafond kredit > Rp. 5 juta s.d Rp. 500 juta dan dilayani di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, pada Bank Rakyat Indonesia
  • 16. 16 2) Kredit Usaha Rakyat, Mikro: Plafond kredit s.d Rp. 5 juta dan dilayani di Bank Rakyat Indonesia, Unit. 3) Kredit Usaha Rakyat, Linkage: Linkage dengan Badan Keuangan Daerah (BKD), dan lainnya dan dilayani di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dengan plafond > Rp. 5 juta s.d Rp. 500 juta. G. Syarat-Syarat Pengambilan Kredit Usaha Rakyat Permohonan pinjaman dilampiri dengan dokumen pendukung yang diperlukan: 1. Data usaha & dokumen untuk keperluan analisa kebutuhan kredit. 2. Menyampaikan data legalitas, perizinan, data usaha yang diperlukan untuk analisa 3. Menggunakan kredit sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kredit 4. Mengangsur pokok pinjaman dan membayar bunga plus kewajiban lain 5. Menyampaikan laporan/data kepada bank secara periodik sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kredit 6. Nilai pembayaran klaim menjadi pinjaman subrogasi
  • 17. 17 H. Pengertian Dan Ciri-Ciri Usaha Kecil dan Menengah 1. Pengertian usaha kecil dan menengah a. Usaha kecil Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). b. Usaha menengah Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak sebesar Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar Rp. 500.000.000
  • 18. 18 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah). 2. Cirri-ciri pengusaha kecil dan menengah a. Dinas perindustrian dan perdagangan juga mempunyai pengertian yang lebih spesifik mengenai Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan sektor jasa. 1) Usaha kecil dan menengah yang modal penyertaan nya antara 0 - Rp. 600.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. 2) Usaha menengah, yang modal penyertaan nya antara Rp. 600.000.000, -Rp. 1.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. b. Menurut Bank Indonesia (BI) Industri kecil merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki penduduk Indonesia dengan jumlah nilai tertinggi dari investasinya sebesar Rp. 600.000.000, diluar tanah dan bangunan. c. Menurut Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995, kriteria usaha kecil dilihat dari segi keuangan dan modal yang dimiliki adalah:
  • 19. 19 1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. 2) Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000, d. Menurut Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 10 tahun 1999, unit unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000. sampai maksimal Rp. 10.000.000.000.
  • 20. 20 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian. Penelitian ini bersifat Deskriptif Persentase, yaitu mengkaji tentang pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat pendapatan usaha kecil dan menengah. Objek tempat untuk membuktikan nya dilakukan pada nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cab. Enrekang tahun berjalan 2011/2012. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana pengambilan kredit adalah Variabel X (variabel bebas) tingkat pendidikan, besarnya jumlah kredit, dan jenis usaha. Sedangkan tingkat pendapatan adalah Variabel Y (variabel terikat) yaitu nilai pendapatan rata-rata responden pada Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang tahun berjalan 2011/2012. secara skematik, model keterkaitan peubah-peubah penelitian digambarkan sebagai berikut: Dimana: X Y X= Kondisi pengambilan kredit Y= Pendapatan rata-rata nasabah pengambil kredit. 20
  • 21. 21 B. Peubah dan Defenisi Operasional 1. Kondisi pengambil kredit keadaan tingkat pendidikan, besarnya jumlah kredit, dan jenis usaha. secara umum dapat digambarkan pengusaha kecil, pengusaha ekonomi lemah ialah pengusaha yang masih kekurangan bidang permodalan, kapasitas produksi yang rendah, administrasi yang belum sempurna dan biasanya oleh pemiliknya sendiri serta tenaga kerja yang digunakan sangat terbatas. 2. Pendapatan rata-rata nasabah pengambil kredit Rata-rata yang telah dicapai oleh pengusaha kecil dan menengah dalam kegiatan usahanya setelah mendapat kredit dari bank, nilai yang menunjukan prestasi dari pengakuan pengusaha dalam pertanyaan korelasi penelitian. C. Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data sangat dibutuhkan dalam penelitian, sebab dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengumpulan data, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan dokumentasi. 1. Angket Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui kondisi pengambilan kredit dengan menggunakan pertanyaan kuesioner.
  • 22. 22 Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi (Arikunto, Suharsimi 2006: 128). Langkah-Langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah : a. Persiapan mengisi angket, dengan memberikan angket tentang kondisi pengambilan kredit kepada responden untuk diisi secara lengkap. b. Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi dapat dilihat dengan menilai jawaban. c. Instrumen siap untuk diolah, proses pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama tentang kondisi pengambilan kredit dan tahap kedua dengan pengumpulan data tentang prestasi yang dicapai setelah menerima kredit. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah cara memperoleh informasi dengan memperhatikan tiga macam sumber yaitu, tulisan (paper), tempat (place), dan kertas atau orang (people). (Arikunto, Suharsimi 2006: 135) Metode Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang: a. Keadaan nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang.
  • 23. 23 b. Jumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Baraka Cabang Enrekang yang mengambil Kredit Usaha Rakyat. D. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, Suharsimi 2006: 130). Jadi yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu yang akan dijadikan responden dalam penelitian. dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah nasabah BRI Unit Baraka Cabang Enrekang yang sudah mengambil Kredit Usaha Rakyat. E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan cara simpel random sampling yaitu pengambilan sampel yang akan diambil secara acak yaitu nasabah bank yang memanfaatkan fasilitas kredit yang tawarkan oleh bank yang kemudian lebih dispesifikasikan lagi menjadi nasabah yang merupakan masyarakat biasa dari kalangan dunia usaha, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Jumlah sampel yang sebanyak 30 orang tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah cukup representative mengingat sekarang ini jumlah masyarakat yang mengambil kredit pada bank masih sedikit jumlahnya.
  • 24. 24 F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya hasil angket di analisis per indikator secara deskriptif dengan menggunakan rumus analisis persentase sebagaimana di kemukakan Tiro (2006 : 242) dengan rumus : P= Keterangan: P = Tingkat presentase F = Jumlah skor yang dicapai N = Jumlah responden Data yang di peroleh melalui angket (sebagai metode utama) dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut, mengelompokkan data sesuai dengan jenisnya, membuat tabulasi data, data yang telah ditabulasi kemudian dianalisis dengan menggunakan uji kolerasi untuk mengetahui seberapa besar hubungan pendapatan setelah menerima kredit. 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif ini digunakan untuk melihat gambaran tentang keadaan pengambilan kredit. Untuk melakukan penilaian maka dibuat pengkategorian yang dikemukakan oleh Nurkancana (1986 : 80) sebagai berikut yaitu :
  • 25. 25 Tingkat dukungan Skor standar 90% - 100% A (sangat tinggi) 80% - 89% B (tinggi) 65% - 79% C (sedang) 55% - 64% D (rendah) 0% - 54% E (sangat rendah) Untuk mempermudah analisis data, yang berasal dari angket bertingkat maka perlu diketahui skor yang diperoleh responden dari hasil angket yang telah diisi (Arikunto, 2006). Untuk itu perlu ditentukan kriteria penskoran sebagai berikut: a. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 4 b. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 3 c. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 2 d. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 1 2. Uji kolerasi Metode ini digunakan untuk menghitung sejauh mana hubungan antara pengambilan kredit terhadap pendapat pengusaha kecil dan menengah.
  • 26. 26 Untuk menarik kesimpulan yang signifikan, penulis menggunakan uji korelasi untuk mengetahui adakah hubungan antara kondisi pengambilan kredit (variable bebas) dengan prestasi pendapatan (variabel terikat).Dengan rumus yang digunakan : r keterangan: r = Angka indeks korelasi X = Nilai jawaban angket untuk variabel latar belakang pengambil krekredit Y = Nilai prestasi yang dicapai oleh nasabah pengambil Kredit Usaha rakRakyat. = Hasil pengkuadratan nilai prestasi pendapatan yang dicapai. = Hasil pengkuadratan nilai prestasi pendapatan yang dicapai. ∑= (Sigma) jumlah nilai dalam setiap variabel.
  • 27. 27 DAFTAR FUSTAKA Bank BRI, Petunjuk Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). Kasmir. 2008. Serta Vetihzal dan Andria 2007:8. Fungsi kredi secara luas. Sumatra: Universitas Sumatra Utara. Suwandi .2006. Mendefinisikan pendapatan. Sumatra: Universitas Sumatra Utara Suharsimi Arikunto, 2006. Porosedur penelitian. Bandung: Rineka Cipta Tentang Perbankan. 1992. Pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan. 1998. Kredit menurut UU No.10 tahun 1998 Tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992. Tentang Perbangkan. 1998. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. Thomas, Suyatno, dkk, 1995. Mendefenisikan tujuan kredit. Sumatra: Universitas Sumatra Utara