SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KOLOID

Sifat-Sifat Koloi
Sifat – Sifat Kolo
•
•
•
•
•
Efek Tyndall
Efek Tyndall merupakan satu bentuk sifat optik
yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada tahun 1869,
Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas
cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas
cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas
cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan pada
larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak.

Singkat kata efek Tyndall merupakan
efek penghamburan cahaya oleh sistem
koloid.
Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat
kita amati seperti:
• Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya
proyektor akan terlihat lebih terang.
• Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat
lebih jelas
• Sinar matahari yang masuk melewati celah ke
dalam ruangan berdebu, maka partikel debu akan
terlihat dengan jelas.
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak
beraturan dari partikel koloid.

Sistem koloid juga mempunyai sifat kinetik
selain sifat optic yang telah dijelaskan diatas. Sifat
kinetik ini dapat terjadi karena disebabkan oleh
gerakan termal dan gravitasi. Dua hal ini menyebabkan
sistem koloid dapat bergerak zig-zag. Gerakan ini
pertama ditemukan oleh seorang ahli biologi yang
bernama Robert Brown yang melakukan pengamatan
pada serbuk sari dengan menggunakan mikroskop,
sehingga dinamakan gerak Brown.
Pengamatan mengenai gerak Brown
dapat dilihat pada gambar disamping.
Adsorbsi

Beberapa sistem koloid mempunyai sifat dapat
melakukan penyerapan (adsorbsi) terhadap partikel
atau ion atau senyawa lain . Penyerapan pada
permukaan disebut adsorbsi, sedangkan penyerapan
sampai pada lapisan dalam disebut absorbsi. Daya
penyerapan ini menyebabkan beberapa sistem koloid
mempunyai muatan tertentu sesuai muatan yang
diserap.
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena
permukaannya menyerap ion S2.
Kegunaan Sifat Adsorpsi:
1)Menjernihkan air,
Larutan koloid yang digunakan adalah tawas. Tawas
dalam air akan menghasilkan Al(OH)3 yang sukar larut dalam
air dan membentuk koloid. Partikel koloid Al(OH)3 mampu
mengikat kotoran-kotoran dalam air sehingga mengumpulkan
dan mengendap kemudian menjadi jernih. Untuk air minum
atau penggunaan sehari-hari bisa ditambahkan kaporit untuk
membunuh kuman.
2)Menjernihkan larutan gula (Sirup) atau larutan garam
Koloid yang digunakan adalah putih telur. Masukkan
gula atau garam dalam air dan biarkan larut dengan cara
dipanaskan dan diaduk. Setelah larut, masukkan putih telur
aduk terus. Putih telur akan menggumpal dan mengadsorbsi
(menyerap) kotoran yang ada. Gumpalan putih telur dipisahkan
maka sirup atau larutan garam sudah jernih.
Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid
dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi,
berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti
pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara
kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran
koloid yang berbeda muatan.
Koagulasi atau pengendapan/penggumpalan yang
disebabkan oleh gaya gravitasi akan terjadi jika
sistem koloid dalam keadaan tidak bermuatan. Ada
beberapa hal yang dapat menyebabkan koloid bersifat
netral, yaitu:
• Menggunakan Prinsip Elektroforesis. Proses elektroforesis
adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan
ke elektrode dengan muatan yang berlawanan. Ketika
partikel ini mencapai elektrode, maka sistem koloid akan
kehilangan muatannya dan bersifat netral.
• Penambahan koloid lain dengan muatan yang berlawanan.
Ketika koloid bermuatan positif dicampurkan dengan koloid
bermuatan negatif, maka muatan tersebut akan saling
menghilangkan dan bersifat netral.
• Penambahan Elektrolit. Jika suatu elektrolit ditambahkan
pada sistem koloid, maka partikel koloid yang bermuatan
negatif akan mengadsorpsi koloid dengan muatan positif
(kation) dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel
positif akan mengadsorpsi partikel negatif (anion) dari
elektrolit. Dari adsorpsi diatas, maka terjadi koagulasi.
• Pendidihan. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan
tumbukan antar partikel-partikel sol dengan molekul-molekul
air bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit yang
teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidak
bermuatan.
Beberapa contoh koagulasi
dalam kehidupan sehari-hari dan
industri:

a.Pembentukan delta di muara sungai terjadi
karena koloid tanah liat dalam air sungai
mengalami koagulasi ketika bercampur dengan
elektrolit dalam air laut.
b.Karet dalam lateks digumpalkan dengan
menambahkan asam fosfat.
c.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat
digumpalkan dengan menambahkan tawas. Sol
tanah liat dalam air sungai biasanya bermuatan
negatif sehingga akan digumpalkan oleh ion Al3+
dari tawas (alumunium sulfat).
Koloid Liofil dan Koloid
Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya
padatan dan medium pendispersinya cairan.

Koloid Liofil:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya
besar terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat.
Koloid Liofob:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya
kecil terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol belerang, sol emas.

More Related Content

What's hot (20)

Kimia Sifat - Sifat Koloid
Kimia Sifat - Sifat KoloidKimia Sifat - Sifat Koloid
Kimia Sifat - Sifat Koloid
 
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrikSifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
 
9. koloid(1)
9. koloid(1)9. koloid(1)
9. koloid(1)
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid adi idam
Koloid adi idamKoloid adi idam
Koloid adi idam
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Aplication jobstreet
Aplication jobstreetAplication jobstreet
Aplication jobstreet
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Presentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloidPresentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloid
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Power point koloid
Power point koloidPower point koloid
Power point koloid
 
Koloid sherly hadiyati Shofa
Koloid sherly hadiyati ShofaKoloid sherly hadiyati Shofa
Koloid sherly hadiyati Shofa
 
Sifat koloid
Sifat koloidSifat koloid
Sifat koloid
 
Koloid 3
Koloid 3Koloid 3
Koloid 3
 
Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 

Similar to Sifat sifat koloid

Similar to Sifat sifat koloid (20)

Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
 
Koloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.raisKoloid ummi salamah dan m.rais
Koloid ummi salamah dan m.rais
 
Kimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidKimia Sistem Koloid
Kimia Sistem Koloid
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Aaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloidAaa presentasi koloid
Aaa presentasi koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Presentasi aslab
Presentasi aslabPresentasi aslab
Presentasi aslab
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Sifat sifat koloid kelas 11 Science
Sifat sifat koloid kelas 11 ScienceSifat sifat koloid kelas 11 Science
Sifat sifat koloid kelas 11 Science
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasi
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdfThara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
 
Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 

More from Yazid Albustomi

Contoh java script pembuatan data mahasiswa
Contoh java script pembuatan data mahasiswaContoh java script pembuatan data mahasiswa
Contoh java script pembuatan data mahasiswaYazid Albustomi
 
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signed
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signedContoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signed
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signedYazid Albustomi
 
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input outputTugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input outputYazid Albustomi
 
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi   manajemen fileTugas modul bab ii sistem operasi   manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen fileYazid Albustomi
 
Tugas modul bab i sistem operasi konsep sistem operasi
Tugas modul bab i sistem operasi   konsep sistem operasiTugas modul bab i sistem operasi   konsep sistem operasi
Tugas modul bab i sistem operasi konsep sistem operasiYazid Albustomi
 
Tugas modul bab iv sistem operasi dead lock
Tugas modul bab iv sistem operasi   dead lockTugas modul bab iv sistem operasi   dead lock
Tugas modul bab iv sistem operasi dead lockYazid Albustomi
 
Sosial Media Terpopuler
Sosial Media Terpopuler Sosial Media Terpopuler
Sosial Media Terpopuler Yazid Albustomi
 

More from Yazid Albustomi (7)

Contoh java script pembuatan data mahasiswa
Contoh java script pembuatan data mahasiswaContoh java script pembuatan data mahasiswa
Contoh java script pembuatan data mahasiswa
 
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signed
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signedContoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signed
Contoh proposal-usaha-distro-olahraga-signed-signed
 
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input outputTugas modul bab iii sistem operasi   manajemen input output
Tugas modul bab iii sistem operasi manajemen input output
 
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi   manajemen fileTugas modul bab ii sistem operasi   manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen file
 
Tugas modul bab i sistem operasi konsep sistem operasi
Tugas modul bab i sistem operasi   konsep sistem operasiTugas modul bab i sistem operasi   konsep sistem operasi
Tugas modul bab i sistem operasi konsep sistem operasi
 
Tugas modul bab iv sistem operasi dead lock
Tugas modul bab iv sistem operasi   dead lockTugas modul bab iv sistem operasi   dead lock
Tugas modul bab iv sistem operasi dead lock
 
Sosial Media Terpopuler
Sosial Media Terpopuler Sosial Media Terpopuler
Sosial Media Terpopuler
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Sifat sifat koloid

  • 2. Sifat – Sifat Kolo • • • • •
  • 3. Efek Tyndall Efek Tyndall merupakan satu bentuk sifat optik yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada tahun 1869, Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Singkat kata efek Tyndall merupakan efek penghamburan cahaya oleh sistem koloid.
  • 4. Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat kita amati seperti: • Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya proyektor akan terlihat lebih terang. • Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat lebih jelas • Sinar matahari yang masuk melewati celah ke dalam ruangan berdebu, maka partikel debu akan terlihat dengan jelas.
  • 5. Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid. Sistem koloid juga mempunyai sifat kinetik selain sifat optic yang telah dijelaskan diatas. Sifat kinetik ini dapat terjadi karena disebabkan oleh gerakan termal dan gravitasi. Dua hal ini menyebabkan sistem koloid dapat bergerak zig-zag. Gerakan ini pertama ditemukan oleh seorang ahli biologi yang bernama Robert Brown yang melakukan pengamatan pada serbuk sari dengan menggunakan mikroskop, sehingga dinamakan gerak Brown. Pengamatan mengenai gerak Brown dapat dilihat pada gambar disamping.
  • 6. Adsorbsi Beberapa sistem koloid mempunyai sifat dapat melakukan penyerapan (adsorbsi) terhadap partikel atau ion atau senyawa lain . Penyerapan pada permukaan disebut adsorbsi, sedangkan penyerapan sampai pada lapisan dalam disebut absorbsi. Daya penyerapan ini menyebabkan beberapa sistem koloid mempunyai muatan tertentu sesuai muatan yang diserap.
  • 7. Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.
  • 8. Kegunaan Sifat Adsorpsi: 1)Menjernihkan air, Larutan koloid yang digunakan adalah tawas. Tawas dalam air akan menghasilkan Al(OH)3 yang sukar larut dalam air dan membentuk koloid. Partikel koloid Al(OH)3 mampu mengikat kotoran-kotoran dalam air sehingga mengumpulkan dan mengendap kemudian menjadi jernih. Untuk air minum atau penggunaan sehari-hari bisa ditambahkan kaporit untuk membunuh kuman. 2)Menjernihkan larutan gula (Sirup) atau larutan garam Koloid yang digunakan adalah putih telur. Masukkan gula atau garam dalam air dan biarkan larut dengan cara dipanaskan dan diaduk. Setelah larut, masukkan putih telur aduk terus. Putih telur akan menggumpal dan mengadsorbsi (menyerap) kotoran yang ada. Gumpalan putih telur dipisahkan maka sirup atau larutan garam sudah jernih.
  • 9. Koagulasi Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan. Koagulasi atau pengendapan/penggumpalan yang disebabkan oleh gaya gravitasi akan terjadi jika sistem koloid dalam keadaan tidak bermuatan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan koloid bersifat netral, yaitu:
  • 10. • Menggunakan Prinsip Elektroforesis. Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan yang berlawanan. Ketika partikel ini mencapai elektrode, maka sistem koloid akan kehilangan muatannya dan bersifat netral. • Penambahan koloid lain dengan muatan yang berlawanan. Ketika koloid bermuatan positif dicampurkan dengan koloid bermuatan negatif, maka muatan tersebut akan saling menghilangkan dan bersifat netral. • Penambahan Elektrolit. Jika suatu elektrolit ditambahkan pada sistem koloid, maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan mengadsorpsi koloid dengan muatan positif (kation) dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel positif akan mengadsorpsi partikel negatif (anion) dari elektrolit. Dari adsorpsi diatas, maka terjadi koagulasi. • Pendidihan. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidak bermuatan.
  • 11. Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri: a.Pembentukan delta di muara sungai terjadi karena koloid tanah liat dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut. b.Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam fosfat. c.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan tawas. Sol tanah liat dalam air sungai biasanya bermuatan negatif sehingga akan digumpalkan oleh ion Al3+ dari tawas (alumunium sulfat).
  • 12. Koloid Liofil dan Koloid Liofob Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan. Koloid Liofil: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat. Koloid Liofob: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol belerang, sol emas.